STAIT Yogyakarta @ 2019 1
Transcript of STAIT Yogyakarta @ 2019 1
1 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
2 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI
Nama Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta
Alamat : Jl. Mendung Warih No. 125 Giwangan, Umbulharjo, Ykt
Nomor Telepon : (0274) 410350, 4281163 E-mail dan Website : [email protected] - www.staitbiasjogja.ac.id
Nomor SK Pendirian PT *) : Dj.I/351/2010
Tanggal SK Pendirian PT : 10 Juni 2010
Pejabat Penandatangan SK Pendirian PT : Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Tahun Pertama Kali Menerima Mahasiswa : 2010
Peringkat Terbaru Akreditasi Perguruan Tinggi : ........................................................................
Nomor SK BAN-PT : ........................................................................
Daftar Program Studi, Status dan Peringkat Akreditasi
No.
Program Program Studi
Status dan Peringkat Akreditasi
Nomor dan
Tanggal SK **)
Tanggal Kadaluarsa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sarjana (S1)
Manajemen Pendidikan Islam
C
359/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S/IX/2014
6 September 2018
2 Sarjana (S1)
Manajemen Dakwah
C
153/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S/V/2014
28 Mei 2018
Catatan: *) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. **) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir.
3 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
Nama : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.
NIDN : 2124097902
Jabatan : Pembantu Ketua I
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Denas Hasman Nugraha, M.E.K
NIDN : 2105128502
Jabatan : Pembantu Ketua II
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.
NIDN : 2109099301
Jabatan : Dosen Tetap
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Adin Suryadin, M.Si.
NIDN : 2108066901
Jabatan : Dosen Tetap
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
4 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Jogja berdiri sejak tahun 1995 dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada tahun 2010, STAIT Jogja mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT Jogja membuka 3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1) dan Manajemen Dakwah (S1). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta dinamika masyarakat, STAIT Jogja menciptakan tenaga pendidikan yang profesional dan inspiratif sehingga mampu memberikan trobosan-trobosan baru dalam dunia pendidikan agar terjadi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dan Juga menciptakan kader-kader dakwah dan pelaku ekonomi syari’ah yang paham mengenai hukum syariah perbankan sehingga dapat mewujudkan ekonomi Islam yang mensejahterakan umat. Isi dan susunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Perguruan Tinggi STAIT Jogja secara berurutan mencakup atas : 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi , 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Adanya kesamaan atas harapan yang ingin dicapai dimasa datang dari seluruh stakeholders, STAIT Jogja secara tegas menetapkan visinya “Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu”. Visi yang ditetapkan ini melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi, passion, komitmen serta menggerakan seluruh civitas akademika STAIT Jogja, sehingga tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan misinya dicapai secara berkesinambungan. Menyadari bahwa tata pamong merupakan salah satu elemen esensial penentu keberhasilan penyelengaraan pendidikan, STAIT Jogja telah mengembangkan dan menetapkan sistem ketatapamongan secara lengkap dan kredibel dengan menekankan pengorganisasian yang menekankan aspek fungsional, terintegrasi, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil mulai dari penetapan kelembagaan, penyusunan dan penetapan serta pelaksanaan sampai evaluasi atas seluruh instrumen yang menjadi perangkat pendukung ketatapamongan seperti kebijakan-kebijakan, dan pelaksanaan peraturan. Pendidikan di STAIT Jogja pada dasarnya merupakan proses perubahan suatu raw-input menjadi luaran yang memiliki nilai lebih tinggi. Untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan, STAIT Jogja menetapkan standar pada setiap tahapan proses mulai tahapan penerimaan Mahasiswa dengan memperhatikan aksesibilitas untuk setiap warga negara, pemerataan, dan ekuitas. Dalam tahap pelaksanaan, penentuan standar juga dilakukan yaitu melalui penerapan standar atas akademik dan non akademik seperti dalam bidang pembelajaran, bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat, pengembangan softskills, beasiswa juga kesehatan. Sebagai konsekuensi dari proses pelaksanaan yang berlandas pada standar adalah luaran dalam bentuk prestasi, yang dicapai Mahasiswa baik di bidang akademik dalam bentuk IPK, minimnya angka drop-out, kelulusan tepat waktu, maupun non akademik seperti prestasi nasional dan internasional. Menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan, STAIT Jogja sejak awal sudah menentukan standar pengelolaan yang lengkap baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan mulai tahap pengelolaan, rekruitmen, penempatan dan pengangkatan serta pengembangan karir bagi tenaga kependidikan dan kompetensi keilmuan bagi pendidik melalui pendidikan formal dan informal, yang keseluruhannya dilakukan secara terbuka dan berlaku untuk semua. Upaya memotivasi sumber daya manusia di STAIT Jogja melakukan evaluasi seperti studi
5 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kepuasan, salah satu hasilnya selain dipakai untuk pengembagan juga untuk pemberian penghargaan bagi yang berprestasi bahkan sangsi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang melanggar kewajiban dan standar-standar kepatutan. Aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik telah menjadi konsen STAIT Jogja sejak lama. Sebagai komitmen atas apa yang telah menjadi konsennya, STAIT Jogja menetapkan standar yang lengkap dan dituangkan melalui kebijakan dan aturan pelaksana, kesemua itu tertuang dalam buku-buku panduan pelaksanaan. Penetapan standar ini selain menjadi pedoman pelaksana juga dasar yang dipakai sistem penjaminan mutu (SPM) dan sistem pengawasan internal (SPI) dalam melakukan evaluasi atau audit atas kurikulum, pembelajaran, suasana akademik bahkan dana. Hasil dari kesemua ini telah dijadikan STAIT Jogja sebagai acuan melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi telah menjadi aspek penunjang yang dirasa demikian penting, oleh karena itu sejak lama STAIT Jogja telah membuat mekanisme dalam penetapan dan pengelolaan mulai penetapan, pengalokasian dan pengelolaannya, pelaporan, audit serta monitoring dan pertanggungjawaban. Untuk mengawasi pelaksanaan aspek ini, STAIT Jogja tidak hanya mendasarkan diri pada evaluasi dan audit yang dilakukan secara internal saja tapi juga pihak eksternal seperti akuntan publik yang kompeten. Hasil upaya yang penuh kesungguhan ini menjadikan STAIT Jogja memperoleh Wajar Dengan Pengecualiaan (WDP). Bagi STAIT Jogja, hasil dari pengawasan dan audit yang paling utama adalah menjadi dasar penyusunan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan guna mencapai kecukupan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran secara transparan, akurat dan cepat. Penelitian, pengabdian masyarakat merupakan aspek dari tridarma perguruan tinggi, oleh karenanya pedoman pelaksanaan, agenda, pembinaan jejaring pendanaan penelitian, telah lama dimiliki STAIT Jogja. Oleh karenanya jumlah penelitian baik dari judul maupun biaya dari tahun ke tahun meningkat secara terus menerus. Hasil dari penelitian dan pengabdian telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah elektronik dan non elektronik di tingkat nasional, bahkan seluruh hasil penelitian dan pengabdian STAIT Yogyakarta di publikasikan dalam jurnal internal maupun eksternal.
6 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan hidayah
serta petunjuk Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini disusun Berdasarkan Buku
Pedoman IV Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan
Tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)
Permenristekdikti No 32/2016. Tujuan utama dari penyusunan Laporan Evaluasi
Diri ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan akreditasi
institusi STAIT Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini juga
memberikan informasi kinerja yang terefleksikan dalam 9 (Standar) standar BAN
PT, yaitu
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma
Evaluasi Diri merupakan instrumen bagi Perguruan Tinggi untuk dapat
secara obyektif mereview profil komponen-komponen pencapaian kriteria-kriteria
penjaminan mutu maupun kinerjanya sesuai visi misinya secara lebih
komprehensif. Untuk itu pencermatan terhadap kesembilan standar sangat
dibutuhkan bagi tingkat akurasi Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini tidak lepas dari
bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas komitmen, segenap pikiran,
tenaga, dan waktu yang tercurahkan dengan tulus ikhlas dalam penyelesaian
penyusunan Laporan ini.
Akhir kata, kami sadar bahwa Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini
tentu terdapat kekurangan dan keterbatasannya, oleh karena itu, kami sangat
berharap kekurangan dan keterbatasan tersebut dapat menjadi masukan untuk
perbaikan dan kesempurnaan di waktu yang akan datang.
Yogyakarta, 5 Agustus 2019
Ketua Tim Penyusun,
SYARIF HIDAYAT M. Pd. M.S.I.
7 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
DAFTAR ISI
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI ................................................................................................................. 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LED .................................................................................................................. 3
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................................. 4
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................. 6
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................. 7
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................. 11
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 13
A. Dasar Penyusunan ......................................................................................................................... 13
B. Tim Penyusun dan Tugas ........................................................................................................... 14
C. Mekanisme Penyusunan ............................................................................................................. 15
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................................................................................. 16
A. Kondisi Eksternal ........................................................................................................................... 16
B. Profil Institusi ................................................................................................................................. 18
C. Kriteria ............................................................................................................................................... 34
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ........................................................................................... 34
2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama .................................................................... 45
3. Mahasiswa .................................................................................................................................. 55
4. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................... 65
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana ..................................................................................... 97
6. Pendidikan .................................................................................................................................. 113
7. Penelitian..................................................................................................................................... 126
8. Pengabdian kepada Masyarakat ........................................................................................ 140
9. Luaran dan Capaian Tridharma ......................................................................................... 159
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi ......................................... 170
1. Analisis Capaian Kinerja ....................................................................................................... 170
2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan ......................................................... 180
3. Strategi Pengembangan ........................................................................................................ 191
4. Program Keberlanjutan......................................................................................................... 188
BAB III: PENUTUP ............................................................................................................................................... 191
8 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tentang Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan ..................................................................... 23
Tabel 2 Tentang Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta .............................................................. 29
Tabel 3 Tentang Akreditasi STAIT Yogyakarta ....................................................................................... 33
Tabel 4 Tentang Respoden yang dilibatkan dalam survei .................................................................. 43
Tabel 5 Tentang Hasil Survei Tentang Pemahaman Terhadap Visi Misi
Tujuan dan Strategi ............................................................................................................................ 44
Tabel 6 Tentang Surat Keputusan Tata Pamong .................................................................................... 47
Tabel 7 Tentang Dokumen Formal ............................................................................................................... 50
Tabel 8 Tentang Lulusan dan Rata-rata IPK ............................................................................................. 56
Tabel 9 Tentang Daya Tampung Mahasiswa Baru ................................................................................. 58
Tabel 10 Tentang Pemanfaatan Fasilitas untuk Kegiatan .................................................................. 60
Tabel 11 Tentang Dosen Tetap STAIT Yogyakarta ................................................................................ 72
Tabel 12 Tentang Jabatan Akademik Dosen STAIT Yogyakarta....................................................... 73
Tabel 13 Tentang Dosen Tidak Tetap STAIT Yogyakarta ................................................................... 73
Tabel 14 Tentang Beban Kerja Dosen STAIT Yogyakarta ................................................................... 73
Tabel 15 Tentang Produktivitas Penelitian Dosen STAIT Yogyakarta .......................................... 74
Tabel 16 Tentang Produktivitas PkM Dosen STAIT Yogyakarta ...................................................... 74
Tabel 17 Tentang Rekognisi Dosen STAIT Yogyakarta ........................................................................ 74
Tabel 18 Tentang Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ............................................................. 75
Tabel 19 Tentang Budaya Akademik Islami ............................................................................................. 75
Tabel 20 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pendidikan dan Pengajaran ................ 78
Tabel 21 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Penelitian ................................................... 80
Tabel 22 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengabdian Masyarakat ....................... 82
Tabel 23 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengembangan Diri ................................ 83
Tabel 24 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Tata Pamong/Penunjang...................... 84
9 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 25 Tentang Hasil Evaluasi Kinerja Dosen ..................................................................................... 85
Tabel 26 Tentang Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan ................................................................. 86
Tabel 27 Tentang SOP Prosedur Pengelolaan SDM STAIT Yogyakarta ......................................... 86
Tabel 28 Tentang Instrumen Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ................................................. 87
Tabel 29 Tentang Instrumen Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ................. 88
Tabel 30 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ..................................... 92
Tabel 31 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ..... 93
Tabel 32 Tentang Dana Masuk ....................................................................................................................... 102
Tabel 33 Tentang Penggunaan Dana ........................................................................................................... 103
Tabel 34 Tentang Pemanfaatan Sistem Informasi ................................................................................. 104
Tabel 35 Tentang Sekolah Jaringan ............................................................................................................. 105
Tabel 36 Tentang Jumlah Dosen Tetap ....................................................................................................... 119
Tabel 37 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 129
Tabel 38 Tentang SOP Penelitian .................................................................................................................. 130
Tabel 39 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 133
Tabel 40 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 135
Tabel 41 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 137
Tabel 42 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 138
Tabel 43 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 139
Tabel 44 Tentang Tempat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ................................................... 141
Tabel 45 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 145
Tabel 46 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 150
Tabel 47 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 151
Tabel 48 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 155
Tabel 49 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 156
Tabel 50 Tentang Capaian Pembelajaran yang Diukur Melalui IPK ............................................... 159
Tabel 51 Tentang Prestasi Mahasiswa ....................................................................................................... 160
10 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 52 Tentang Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan ............................................................ 161
Tabel 53 Tentang Publikasi Ilmiah STAIT ................................................................................................. 163
Tabel 54 Tentang Sitasi Karya Ilmiah ......................................................................................................... 164
Tabel 55 Tentang Perkembangan Publikasi Ilmiah............................................................................... 177
Tabel 56 Tentang Sasaran Strategis............................................................................................................. 184
11 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta ................................................................................ 20
Gambar 2 Kerjasama Perguruan Tinggi .................................................................................................... 33
Gambar 3 Mahasiswa Baru .............................................................................................................................. 33
Gambar 4 Penelitian Dosen ............................................................................................................................. 34
Gambar 5 Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi,
Tujuan dan Strategi ....................................................................................................................... 39
Gambar 6 Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016 ................................................................................. 39
Gambar 7 Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta Kepada
Mahasiswa Baru ............................................................................................................................. 40
Gambar 8 Buku Panduan Akademik Untuk Mahasiswa ...................................................................... 41
Gambar 9 Jumlah Responden ......................................................................................................................... 44
Gambar 10 Pemahaman Visi Misi Tujuan .................................................................................................. 44
Gambar 11 Tim pelaksana kerja STAIT ...................................................................................................... 47
Gambar 12 Nilai-nilai Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama .................................................... 48
Gambar 13 Dokumen SOP satuan penjamin mutu internal STAIT Yogyakarta ......................... 52
Gambar 14 Dokumen Kebijakan dan pedoman kerjasama STAIT Yogyakarta .......................... 52
Gambar 15 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna Tata Pamong, Tata Kelola
dan Kerjasama .............................................................................................................................. 53
Gambar 16 Prosedur Evaluasi Kerja Sama................................................................................................ 54
Gambar 17 Sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta ............................................. 126
Gambar 18 Jurnal Online STAIT Yogyakarta ............................................................................................ 128
Gambar 19 Jurnal yang diterbitkan STAIT Yogyakarta ....................................................................... 129
Gambar 20 Penyampaian Hasil Penelitian Sebagai bahan pertimbangan
Landasan Kurikulum .................................................................................................................. 136
Gambar 21 Alur Pengukuran Kepuasan Pengguna ............................................................................... 139
12 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 22 Foto Penerjunan KKN-PPL Integratif .................................................................................. 143
Gambar 23 Dokumen Kebijakan dan Pedoman Pengabdian Masyarakat .................................... 144
Gambar 24 Dokumen Standar Mutu ............................................................................................................ 144
Gambar 25 Standar Operasional Prosedur ............................................................................................... 145
Gambar 26 Foto Pelatihan Teknologi Pendidikan ................................................................................. 146
Gambar 27 Proses pengabdian masyarakat ............................................................................................. 147
Gambar 28 Foto Sosialisasi SOP PKM STAIT Yogyakarta ................................................................... 147
Gambar 29 Foto Laporan & Penilaian KKN-PPL Mahasiswa STAIT Yogyakarta ....................... 148
Gambar 30 Foto Sosialisasi Buku Pedoman PKM .................................................................................. 149
Gambar 31 Foto Pengabdian di TPA ............................................................................................................ 151
Gambar 32 Grafik PkM Dosen ........................................................................................................................ 152
Gambar 33 Foto pengajian keluarga pengayuh beca ............................................................................ 153
Gambar 34 Foto Dosen mengikuti Seminar nasional ........................................................................... 154
Gambar 35 Dokumen Penjaminan Mutu PKM ......................................................................................... 154
Gambar 36 Foto Rapat & sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu .................................................. 155
Gambar 37 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna PKM ......................................................................... 156
Gambar 38 Grafik Sebaran Dosen ................................................................................................................. 157
Gambar 39 Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023 .......................................................... 186
Gambar 40 Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta .................................................... 189
13 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
BAB I
PENDAHULUAN
STAIT Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi pendidikan Islam yang menyusun
kurikulum pembelajaran berbasis Akidah Shahihah, akhlakul karimah dan keterampilan
berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi
dakwah secara aplikatif dan terpadu. Visi tersebut sejalan dengan mulai meningkatnya
apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap model pendidikan Islam Terpadu.
Pandangan dikotomis masyarakat pada umumnya bahwa ada keterpisahan antara nilai-
nilai agama dengan setiap sendi kehidupan telah dikoreksi secara tegas dengan model
pendidikan Islam berbasis terpadu/ integratif. Oleh karenanya materi pendidikan yang
diberikan tidak saja mengejar kebutuhan perkembangan dunia, tetapi pengembangan
motivasi yang benar, sikap kepribadian melalui aqidah yang sahih dan akhlaq hasanah.
Perguruan Tinggi membutuhkan akreditasi institusi sebagai kontrol yuridis
perguruan tinggi. Proses akreditasi akan memberikan penilaian terhadap STAIT Yogyakarta
secara menyeluruh untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kualitas
penyelenggaraan pendidikan, hal ini terlihat dari proses pendidikan yang melahirkan
sarjana-sarjana yang unggul. Tujuan akreditasi institusi adalah untuk menentukan
kelayakan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan upaya pemerintah dan internal institusi untuk menjamin
mutu Perguruan Tinggi secara berkala, baik bidang akademik maupun non-akademik dan
untuk menjamin kepentingan Mahasiswa dan masyarakat luas.
Terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
memacu STAIT Yogyakarta untuk meningkatakan kepercayaan dan kualitas pendidikan
Islam dalam internal STAIT Jogja. Standar tersebut mengukur kualitas dan kuantitas
tridarma Pergurun Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa STAIT Yogyakarta. Melalui kebijakan internal, STAIT
Yogyakarta mendorong seluruh komponen untuk melaksanakan tridarma dan memberikan
dukungan dana yang cukup untuk melaksanakan tridarma pergurun tinggi.
Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta yang ditulis oleh tim penyusun merupakan
ikhtiar perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu yang berkelanjutan. Dengan evaluasi
diri, secara tidak langsung akan menganalisis kelebihan dan kekurang institusi secara
komprehenship, sehingga upaya pengembangan berbasis eveluasi diri dapat menjadi
landasan institusi untuk menentukan kondisi mutu yang akan datang. Laporan ini
merupakan salah satu bagian dari perangkat instrumen akreditasi institusi Perguruan
Tinggi yang telah ditetapkan BAN-PT.
A. Dasar Penyusunan
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
14 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 20015 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 Tahun
2014 tentang sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
6. STATUTA STAIT Yogyakarta
7. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAIT Yogyakarta
B. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya
1. Tim Penyusun
Pengarah : Danang Dwi Prasetyo, S.Pd., M.Pd.
Ketua : Syarif Hidayat, S.Th.I., M.Pd. M.S.I.
Sekretaris : Denas Hasman Nugraha, S.E.,M.EK
Anggota : Adin Suryadin, S.Psi. M.Si.
Rz. Ricky Satria Wiranata, S.Pd., M.Pd.
Ratri Nuria, S.Pd., M.Pd.
Ahyar, S.E., M.E.
M. Edo Sukma Wardhana, S.H.I., M.P.I.
Arditya Furqon Wicaksono, S.Pd., M.Pd.
Titis Ema Nur Maya, M.Pd.
2. Tugas Ketua:
a. Menyusun perencanaan pengerjaan Laporan Evaluasi Diri yang diawali dengan
jadwal pengerjaan mencakup pengumpulan data, diskusi bersama, pengisian
format serta review draft Laporan Evaluasi Diri yang dihasilkan.
b. Memfasilitasi kerja sama tim dengan seluruh unit yang ada di Sekolah Tinggi untuk
kelancaran kerja Anggota Tim dalam mengumpulkan data.
c. Monitoring kemajuan kerja setiap Anggota Tim dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan.
d. Memberikan masukan, saran, dan solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul
selama proses pengerjaan atau penyempurnaan Laporan Evaluasi Diri.
e. Melakukan review terhadap draft Laporan Evaluasi Diri dan melakukan diskusi
bersama seluruh tim untuk koreksi, masukan, atau penyempurnaannya.
3. Tugas Sekretaris:
a. Mengkoordinasikan pengumpulan data Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri dan
memfasilitasi proses pembagian tugas masing-masing anggota.
b. Bekerja sama dengan Ketua dalam memonitor pengerjaan tugas oleh seluruh
Anggota Tim.
15 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4. Tugas Anggota:
a. Bekerja sama dengan berbagai pihak atau bidang untuk mengumpulkan berbagai
data yang dibutuhkan sesuai dengan butir-butir yang ditetapkan dalam format
evaluasi diri.
b. Menyusun pengumpulan data yang diperoleh dan menyusun sistemnya sesuai
dengan aspek yang tercantum dalam format Laporan Evaluasi Diri.
c. Memfasilitasi diskusi Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri bersama pihak-pihak
terkait untuk memberi pandangan atau evaluasi terhadap Prodi sesuai dengan
data yang ada.
d. Menyusun Laporan Evaluasi Diri berdasarkan anggaran yang tersedia serta
diskusi yang dilakukan dengan seluruh Tim dan Pimpinan.
C. Mekanisme Kerja Penyusunan LED
Penyusunan dan mekanisme penyusunan Lembar Evaluasi Diri STAIT
Yogyakarta dilakukan dengan empat tahap yaitu: pertama tim mengumpulkan data
dan informasi yang relevan dengan kebutuah pengisian Lembar Evaluasi Diri STAIT
Yogyakarta, kedua tim menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan.
Analisis dilaksanakan dengan metode berbasis SWOT (strangths, weaknesses,
opportunities, threats), ketiga mendeskripsikan elemen penilaian sesuai kriteria
Lembar Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta sesuai dengan tujuan standar yang
diinginkan, keempat menyiapkan bukti sahih sistem penjaminan mutu yang
digunakan, dilaksanakan, dievaluasi dan dikendalikan.
16 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. Kondisi Eksternal
Perguruan Tinggi STAIT terletak di Yogyakarta, yang mana merupakan Sekolah
Tinggi berbasis Islam dibawah naungan Yayasan BIAS (Bina Anak Sholeh). Secara
Geografis Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan, yang menjadi magnet (daya
tarik) masyarakat luas di Indonesia. Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu (STAIT) cukup stabil, dibuktikan dengan peminat pendaftar di Perguruan
Tinggi tersebut. STAIT Yogyakarta terus terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan
bimbingan teknis yang dilakukan oleh Kopertais III Yogyakarta yang berlokasi di UIN
Yogyakarta.
Yayasan BIAS berdiri dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kondisi umat islam
yang berangsur-angsur menyusut karena lebih mementingkan keduniawian. Dakwah
adalah tujuan yang selalu dijunjung oleh Yayasan BIAS, mengingat banyaknya
ketidaksesuaian perilaku maupun pembiasaan umat Islam yang tidak sesuai dengan
syariat Islam. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Yayasan BIAS mendirikan
beberapa Sekolah untuk berdakwah, dengan diawali pendidikan Dasar yaitu Play Group
dan Taman Kanak-Kanak kemudian berkembang secara bertahap ke jenjang
berikutnya yaitu SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi yaitu STAIT. Sekolah Tinggi Agama
Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta, pada awal berdiri membuka 2 Program Studi yaitu
Manajemen Dakwah (MD) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Berdirinya STAIT
dikuatkan dengan Visi yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan
Pendidikan dan Dakwah Islam berbasis Akidah Shahihah, Akhlakul Karimah dengan
kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dengan mengembangkan
pengelolaan pendidikan Islam dan Institusi Dakwah secara Aplikatif dan Terpadu”.
Berdasarkan Visi Perguruan Tinggi STAIT Yogakarta, maka perlu adanya lagkah-
langkah untuk mencapai Visi tersebut diantaranya adalah menyelenggarakan
Pendidikan dengan mengembangkan kurikulum berbasis Akidah Shahihah,
mengadakan pembinaan kepribadian yang tanggung dan berdaya saing Global.
Keberadaan STAIT Yogyakarta didukung oleh Yayasan Bias yang memiliki jaringan
Sekolah-Sekolah BIAS tersebar di Kota-Kota Indonesia seperti Yogyakarta, Magelang,
Klaten, Surakarta, Semarang, Tegal, Pati, Kudus, Cilacap, Gembong, Purwokerto,
Salatiga. Berdasarkan Jaringan Yayasan yang tersebar di beberapa Kota di Indonesia
sangat membantu dalam mengenalkan Perguruan Tinggi STAIT kepada Masyarakat
luas. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri dengan hadirnya Sekolah BIAS
yang identik dengan pencetus Full Day School.
Pengembangan STAIT Yogyakarta berlandaskan kepada upaya integral
memajukan Dunia Pendidikan Islam dengan karakteristik Rahamatan lil ‘alamin,
dinamis, aktual, serta akurat dalam menjawab permasalahan Pendidikan dan
Kemanusiaan sesuai fitrahnya. Landasan tersebut menentukan langkah selanjutnya
17 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
yaitu berkaitan dengan kondisi Politik, Sosial dan Ekonomi. Kondisi politik identik
dengan Peraturan Pemerintah di Bidang Pendidikan, yaitu Landasan Yuridis tentang
Pendidikan diantaranya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Undang-Undang No 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Pendidika Tinggi. Landasan tersebut sebagai dasar untuk
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang sesuai Standar.
Kondisi Ekonomi berkaitan dengan hal pendanaan yang diperoleh STAIT
Yogyakarta selama penyelenggaraan Pendidikan sebagai bekal untuk berdiri dan
berjalan untuk menjadi Perguruan Tinggi yang sesuai Standar yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah. Selama ini STAIT memperoleh aliran dana dari berbagai pihak, diantaranya
adalah Dana dari Yayasan BIAS Yogyakarta, beasiswa dari keDinasan Daerah, serta
Mahasiswa. Jika dilihat aliran dana dari Mahasiswa, mengingat jumlah Mahasiswa yang
masih minim sehingga tidak mencukupi untuk keperluan Perguruan Tinggi. Keterkaitan
dengan anggaran yang tersedia, STAIT Yogyakarta berusaha menyejahterakan
Mahasiswa melalui program-program Beasiswa. Untuk membantu para Mahasiswa
dalam masalah keuangan, pihak lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa yang
bisa diakses dan dimanfaatkan oleh Mahasiswa yaitu Bantuan Pendidikan dari Yayasan
untuk Mahasiswa miskin, beasiswa Ikatan Dinas, Beasiswa Prestasi dari STAIT
Yogyakarta, Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi DIY dan Donasi lain.
Kondisi sosial STAIT Yogyakarta mencakup cara Perguruan Tinggi bekerjasama
dengan Instansi luar yang memiliki prinsip sama untuk memajukan Institusi. Program
kerjasama yang dilakukan STAIT Yogyakarta berdasarkan Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP) yang menjadi landasan utama. Sebagai Perguruan Tinggi yang sedang
berkembang, STAIT Yogyakarta berusaha untuk dapat mengikuti persaingan Global
Pendidikan Tinggi. STAIT Yogyakarta melakukan kerjasama kepada beberapa Institusi
serta Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS. Kerjasama Institusi diantaranya adalah
Kementerian Agama RI, UIN, STAIYO, STPI, STAIMS, UMY, UAD, UHAMKA,UII dimana
Perguruan Tinggi tersebut merupakan Perguruan Tinggi dibawah Kopertais III.
Sedangkan kerjasama pada Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS, dilakukan sebagai
penempatan bagi Mahasiswa-Mahasiswa lulusan STAIT Yogyakarta.
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat
diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah Mahasiswa peroleh dari
bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun
bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di
antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah
menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.Pengembangan
jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS) diharapkan dapat
dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal terutama terkait dengan
18 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah dikembangkan oleh pihak STAIT
Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI Jaringan BIAS merupakan media
yang sangat membantu dan merupakan nilai kompetitif STAIT Yogyakartadalam
menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan
yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah
asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna
lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di STAIT
Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah
jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang
ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi,
kerjasama, dan pengembangan diri.
B. Profil Institusi
1. Sejarah Institusi
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berdiri sejak tahun 1995
dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada
tahun 2010, Perubahannya menjadi STAIT Yogyakarta mulai tahun 2010 dengan
mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT membuka
3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1), Manajemen Dakwah (S1)
dan Pendidikan Guru Playgroup (D1). Selain program-program tersebut, ada pula
program pelatihan ustadz-ustadzah jaringan Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) se-
Indonesia.
Berdirinya STAIT Yogyakarta ini didorong oleh upaya mempersiapkan sumber
daya manusia untuk menjadi tenaga pendidik dan pengelola lembanga keuangan
syariah (BMT) jaringan Bina Anak Sholeh, oleh karenanya STAIT Yogyakarta
menempatkan semua lulusannya menjadi tenaga pendidik di sekolah unggulan
jaringan BIAS dan lembaga keuangan syariah (BMT) BIAS.
Dalam perkembangannya, lulusan STAIT Yogyakarta juga diserap oleh berbagai
lembaga pendidikan unggulan lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki
kualifikasi standar untuk menjadi tenaga kerja yang diakui oleh pemerintah dan
swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan lembaga keuangan syari’ah.
2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Tata Nilai
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah
Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan
19 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan
Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu.
Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sebagai pengejawantahan dakwah
Rasulullah Muhammad SAW dalam secara faktual dan solutif, berlandaskan kaidah
ilmu amaliah dan amal ilmiah.
b. Mengembangkan kurikulum Pendidikan Tinggi dalam basis akidah shahih,
mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global
secara terpadu.
c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara
produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi terhadap permasalahan umat.
d. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang dakwah dan
pendidikan.
e. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.
Tujuan
a. Melahirkan generasi bangsa berkualitas, cerdas, berkepribadian dan
berketerampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus
berkembangdari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan
persekolahan secara terpadu.
b. Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk mendukung
praktik kehidupan Islami dengan akidah yang shahih dan berakhlaqul karimah
c. Mentransformasikan nilai-nilai Islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks
rahmatan lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatandalam
rangka mengaktualisasikan fungsi kholifah fil Ardh.
Strategi dan Tata Nilai
a. Memperkuat dan menjaga eksistensi kelembagaan dengan memperpanjang izin
operasional, mengupayakan efektifitas pengelolaan serta mendapatkan status
hasil akreditasi dari BAN-PT.
b. Mengembangkan jejaring recruitment Mahasiswa maupun jejaring penempatan
alumni dengan basis komunitas.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Dosen melalui studi lanjut atau short cource
yang relevan dengan program studi yang ada di STAIT Yogyakarta serta
melakukan perkaderan tenaga yang dibutuhkan oleh STAIT Yogyakarta.
d. Kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu peningkatan eksistensi
dan kualitas STAIT Yogyakarta.
20 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
e. Pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sarana maupun prasarana yang dimiliki
untuk memenuhi kebutuhan STAIT Yogyakarta.
f. Meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mengembangkan metode dan sarana
pembelajaran dengan menjaga tingkat kompetitif dan inovasi termasuk
kelengkapan Laboratorium sekolah dan perpustakaan.
3. Organisasi dan tata kerja
Gambar 1. Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta
Ketua : Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.
Pembantu Ketua 1 : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.
Pembantu ketua 2 : Denas Hasman Nugraha, M.E.K
Kaprodi MPI : Adin Suryadin, S.Psi., M.Si.
Kaprodi MD : Ahyar, M.E.
UPT Perpustakaan : Arum Wulaningsih, S.I.P.
UPT P3M : Denas Hasman Nugraha, M.EK.
UPT Pesantren Mahasiswa : Dwiyanti, A.Ma.Pd.
Unit Penjaminan Mutu : Suprih Hidayat, M.P.A.
21 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Bidang Administrasi Keuangan : Kun Kurniati, S.Pd.
Bidang Adm Akademik& Personalia : Endang Pardijatmi, S.Pd.
Dalam pelaksanaan struktur organisasi, koordinasi dan cara kerja di Sekolah Tinggi
Agama Islam Terpadu Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Badan Penyelenggara / Senat Sekolah Tinggi
1. Badan Penyelenggara STAIT Yogyakarta mempunyai tugas menyelenggarakan dan
mengembangkan STAIT Yogyakarta.
2. Berdasarkan kelayakan operasional mulai periode kepemimpinan kedua Yayasan
berkewajiban membentuk Senat Sekolah Tinggi untuk menjalankan dan melanjutkan
fungsi dan tugas pokok Badan Penyelenggara.
3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1), Yayasan Bina Anak Sholeh
mempunyai fungsi:
a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan Statuta STAIT Yogyakarta.
b. Menetapkan pendirian dan pengembangan Program Pendidikan sesuai ketentuan
aparat yang berkesusaian.
c. Memilih dan menetapkan Ketua atas usulan Senat dan ketentuan lain yang berlaku.
d. Menetapkan struktur organisasi STAIT Yogyakarta. Personalianya atas usul
Pimpinan STAIT Yogyakarta dan memperhatikan pertimbangan Dewan Penasehat
dan ketentuan yang berlaku.
e. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban STAIT Yogyakarta.
f. Memberi dan menerima bantuan pihak luar.
g. Menetapkan dan mengangkat tenaga Dosen tetap, tenaga administrasi tetap serta
tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usul Ketua.
h. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengadaan
prasarana kampus dengan memperhatikan usul/ pendapat unsur-unsur pimpinan
lembaga.
i. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan mempertimbangkan
pendapat unsur-unsur pimpinan lembaga.
Badan Pelaksana Harian
1. Badan Pelaksana Harian (BPH) Sekolah Tinggi terdiri atas sekurang-kurangnya
Ketua, Pembantu Ketua I Bidang Akademik dan Kerjasama, Pembantu Ketua II Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan, dan keMahasiswaan.
2. Dalam kondisi yang memungkinkan Ketua Sekolah Tinggi dengan persetujuan Badan
Penyelenggara/Senat dapat menunjuk Pembantu Ketua sesuai fungsi dan kebutuhan
lembaga.
3. Bidang KeMahasiswaan & Keasramaan, dan Ketua-ketua Program
22 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4. Pengurus Badan Pelaksana Harian diangkat dan diberhentikan oleh Badan
Penyelenggara.
5. Masa Bakti BPH adalah 5 tahun dan dapat diangkat kembali.
Ketua dan Pembantu Ketua
Ketua
1. Ketua mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, Mahasiswa, tenaga
administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan.
2. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta dan
masyarakat, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.
3. Ketua untuk pertama kalinya dalam masa perintisan diangkat dan diberhentikan oleh
Yayasan Bina Anak Sholeh setelah mendapat persetujuan Pleno Yayasan
4. Pada 2 (dua) periode berikutnya Ketua dipilih melalui mekanisme pemilihan yang
terbuka, adil serta berdasarkan hikmat kebijaksanaan diselenggarakan oleh dan
setelah terbentuknya Senat Sekolah Tinggi.
5. Ketua mengemban amanah untuk satu periode selama 5 (lima) tahun masa bakti dan
dapat dipilih kembali untuk sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.
Pembantu Ketua (Puket I)
1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu oleh dua orang Pembantu
Ketua yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua.
2. Pembantu Ketua terdiri dari:
a. Pembantu Ketua Bidang Akademik dan Kerjasama, yang selanjutnya disebut
Pembantu Ketua I.
b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum & Keuangan, yang selanjutnya
disebut Pembantu Ketua II.
3. Pembantu Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pembantu Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum dan
keMahasiswaan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua menunjuk Pembantu Ketua I, secara bersama
sebagai pelaksana harian.
Kepala Program Studi
1. Membantu tugas ketua dalam pelaksanaan peningkatan mutu akademik, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Program Studi.
2. Berkoordinasi dengan ketua dalam melakukan penjaminan mutu akademik.
23 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
3. Berkoordinasi dengan ketua dalam menyusun rencana dan program kerja program
studi sebagai pedoman kerja.
4. Menentukan Dosen pengampu mata kuliah tiap semester.
5. Menentukan Dosen pembimbing dalam penguji PKL dan tugas akhir.
6. Memonitoring jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum.
7. Melakukan evaluasi terhadap studi para Mahasiswa.
8. Melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan tugas pelaksanaan prodi.
Dosen
1. Menciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang dapat memotivasi.
2. Memiliki tugas yang beragam yang berimplementasu dalam bentuk pengabdian,
tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan kemasyarakatan.
3. Tugas umum Dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
6. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
7. Merencanakan, melaksamakam proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran.
8. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa STAIT Yogyakarta terdiri dari beberapa kategori, antara lain :
a. Mahasiswa program reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program
pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh
kampus).
b. Mahasiswa program non-reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program
pendidikan secara paruh waktu.
c. Mahasiswa transfer adalah Mahasiswa yang masuk ke program studi dengan
mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT
maupun luar PT.
Jumlah Mahasiswa
1. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam : 105 Orang
2. Program Studi Manajemen Dakwah : 49 Orang
Lulusan
Lulusan STAIT Yogyakarta diserap oleh berbagai lembaga pendidikan unggulan
lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki kualifikasi standar untuk menjadi tenaga
24 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kerja yang diakui oleh pemerintah dan swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan
lembaga keuangan syari’ah.
Profil Lulusan
a. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Lulusan program studi ini adalah sarjana professional yang memiliki
kecakapan dalam mengelola sekolah Islam unggulan dan pendidik untuk
tingkat sekolah dasar dan taman kanak kanak dengan karakter keilmuan agama
yang mendalam dan berkepribadian muslim yang shalih serta berkualifikasi
sertifikasi nasional. Prospek kedepan lulusan prodi Manajemen Pendidikan
Islam dapat menjadi :
1. Pengelola Lembaga Pendidikan Islam
2. Tenaga Pendidik Tingkat TK dan SD Islam Unggulan
3. Konsultan Pengelola Lembaga Pendidikan Islam
b. Program Studi Manajemen Dakwah
Lulusan program studi ini adalah sarjana pengelola professional lembaga
dakwah Islam yang unggul dalam keilmuan dan pengelolaan Lembaga
Keuangan Islam berbasis keilmuan agama islam dan teknologi secara terpadu
dan aplikatif. Prospek lulusan Program Studi Manajemen Dakwah dapat
menjadi :
1. Pengelola Lembaga Dakwah Islam
2. Konsultan Manajemen Lembaga Dakwah Islam
3. Pengelola Lembaga Swadaya Masyarakat Muslim
4. Administrator Organisasi Dakwah Islam.
Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari
Mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh
Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 1
Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan
No. Program Studi Rata-rata masa
studi (tahun)
Rata-rata
IPK lulusan
1 MPI 4,8 Tahun 3.3
2 MD 4,2 Tahun 3.29
Rata – rata 4,10 Tahun 3.29
25 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
5. Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dosen
Dosen di STAIT Yogyakarta terdiri dari Dosen tetap dan Dosen tidak tetap. Dosen
tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah Dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk Dosen penugasan Kopertis,
dan Dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang
studinya. Seorang Dosen hanya dapat menjadi Dosen tetap pada satu perguruan tinggi,
dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam
2 kelompok, yaitu:
1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
Jumlah Dosen
1. Jumlah Dosen Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
- Pendidikan S3 : -
- Pendidikan S2 : 19 Dosen
2. Jumlah Dosen Berdasarkan Sertifikasi
- Dosen Sertifikasi : -
- Dosen Belum Sertifikasi : 19 Dosen
3. Jumlah Dosen Berdasarkan Dosen Tetap dan Tidak Tetap
- Dosen Tetap : 12 Dosen
- Dosen Tidak Tetap : 7 Dosen
4. Jumlah Dosen Berdasarkan NIDN dan yang belum
- Dosen Ber-NIDN : 12 Dosen
- Dosen Belum NIDN : 9 Dosen
5. Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional
- Asisten Ahli : 6 Dosen
- Lektor : -
- Lektor Kepala : -
Prestasi Dosen
- Juara III Tingkat Nasional Ki Hajar Award kategori Mobile Learning Oleh Pustekkom
Kemdikbud Tahun 2012.
Daftar Dosen
- Drs. Sugiyono, M.Pd.
- Drs. M. Yusuf Hamdani, M.S.I
- Drs. Setiyadi Rahman M.P.I
- Suprih Hidayat, S.Sos, M.PA.
- Drs. Mulyono. MT.
26 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
- Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.
- Syarif Hidayat, M.Pd, M.S.I
- Denas Hasman Nugraha, MEK
- Joko Nursiyo, M.HI
- M. Edo Sukma Wardhana, M.P.I
- Adin Suryadin, M.Psi
- Ahyar, M.E.K.
- Ir. Ami Sumiasih Zainal, M.Pd, B.I.
- Ilva Dwi Mulyana, M.Pd.
- Ani Setyaningsih, S. Ag. M.S.I.
- Retno Tri Andari M.BA.
- Aldelia Cerelia Calista, M.Hum.
- Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.
- Ratri Nuria, M.Pd.
- Arditya Furqon Wicaksono, M.Pd.
- Titis Ema Nurmaya, M.Pd.
Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di STAIT Yogyakarta terdiri dari Pustakawan,
Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer, Administrasi, dan Tenaga
Kebersihan. Rincian jumlah tenaga kependidikan disesuaikan dengan rasio jumlah
Mahasiswa yang ada adalah sebagai berikut : petugas perpustakaan 1 orang,
laboratorium komputer 1 orang, tenaga administrasi 4 orang dan tenaga kebersihan
2 orang (lulusan SLTA).
6. Keuangan
Sumber dana di STAIT Yogyakarta diperoleh dari PT sendiri, Yayasan, Diknas, dan
Sumber lainnya. Sumber dana yang diperoleh tersebut digunakan untuk pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, investasi sarana prasarana, investasi
SDM, dan lain-lain.
Sarana
Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan sarana yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan sarana sebagai
berikut :
1. Mobil 1
2. Proyektor 4
3. Tv Lcd 1
4. Tape 2
5. Keyboard 2
27 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6. White board 6
7. Meja kayu 10
8. Kursi kayu 20
9. Kursi lipat 105
Prasarana
Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan prasarana yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan
prasarana sebagai berikut :
1. Asrama
Asrama di STAIT Yogyakarta diperuntukkan untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta
yang berlokasi di kompleks BIAS sebagai tempat penginapan. Asrama ini terdiri
dari asrama putri dan putra yang berbeda lokasi. Dengan diadakannya asrama
tersebut diharapkan dapat menunjang proses akademik menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain itu, dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempererat
silaturahmi antar Mahasiswa. Sebagai contoh dengan diadakannya kajian asrama
yang dilaksanakan setelah shalat maghrib.
2. Ruang Komputer
Ruang komputer dapat digunakan Mahasiswa untuk menunjang proses
pembelajaran yang menggunakan kompter atau membutuhkan akses internet.
3. Perpustakaan
Perpustakaan di STAIT Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas yang diberikan
kepada Mahasiswa, Dosen, dan karyawan untuk mencari literasi dan ilmu baik
untuk menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik. Jam Operasional
Perpustakaan STAIT Yogyakarta mulai hari Senin-Sabtu pukul 07.30 - 15.00 WIB
dan Istirahat pada pukul 11.30 - 12.30 WIB. Koleksi Perpustakaan terdiri dari
Buku, Jurnal, Skripsi, Majalah, Modul, CD dan Lain-Lain. Fasilitas dari
perpustakaan ini juga menyediakan ruang baca dan layanan sirkulasi/layanan
peminjaman. Disamping itu fasilitas hotspot di lingkungan kampus, menjadikan
ruang perpustakaan tidak hanya sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat
mengakses data dan referensi dari berbagai penjuru dunia.
4. Laboratorium Mengajar
Laboratorium mengajar di STAIT Yogyakarta terdiri dari sekolah-sekolah
jaringan BIAS yang dapat dijadikan media Mahasiswa untuk mempraktikkan
materi yang didapat maupun mencari sumber data yang digunakan untuk proses
pembelajaran.
5. Mushola
Mushola di STAIT Yogyakarta digunakan untuk tempat beribadah Mahasiswa,
Dosen, dan karyawan STAIT. Mushola biasanya digunakan untuk shalat
berjama’ah pada saat dzhur dan ashar.
28 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6. Ruang Kelas
Ruang kelas di STAIT Yogyakarta terdiri dari 6 ruangan yang berada dilantai atas
dan bawah.
7. Ruang Tamu/ Dosen
Ruang tamu/Dosen digunakan untuk Dosen mengerjakan tugas-tugas
administarif maupun dalam pembelajaran serta digunakan untuk melayani
mahasiwa yang diingin bertanya
8. Front Office
Front Office menjadi tempat pusat informasi bagi Mahasiswa ataupun tamu
sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal.
9. Aula
Aula di STAIT digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara-acara yang
diselenggarakan STAIT misalnya rapat, dll.
10. Ruang Sidang
Ruang sidang terdiri dari 1 ruangan yang digunakan untuk Mahasiswa
mempresentasikan hasil skripsi.
11. Toilet
Toilet berjumlah 3 ruang yang terletak di lantai atas dan bawah.
12. Ruang Pimpinan
Ruang pimpinan digunakan untuk pimpinan STAIT bekerja yaitu terdiri dari
Ketua, Pembantu Ketua, dan Pimpinan Jurusan/Kaprodi.
13. Ruang Administrasi
Ruang administrasi yakni ruang administrasi akademik yang digunakan untuk
melayani Mahasiswa dalam urusan akademik.
14. Ruang BEM/Teras
Ruang BEM/Teras dapat dijadikan tempat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
untuk berkumpul dan membahas program / kegiatan.
15. Gasebo
Gasebo terletak di halaman tengah kampus STAIT. Gasebo dapat digunakan
Mahasiswa untuk beristirahat dan membaca buku dari perpustakaan.
16. Tempat Parkir
Tempat parkir yang ada terdiri dari tempat parkir sepeda, sepeda motor, dan
mobil untuk Mahasiswa, Dosen, karyawan, dan tamu. Tempat parkir berada
didalam gerbang STAIT Yogyakarta sehingga menjadi lebih aman dan nyaman.
29 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Berikut spesifikasi luas ruangan yang ada di Kampus STAIT Yogyakarta :
Tabel 2
Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta
LUAS RUANGAN KAMPUS STAIT YOGYAKARTA
No Keterangan Ukuran (m) Luas (m2)
1 Mushola Cordova 7 x 12 84
2 Ruang 101 7 x 6 42
3 Ruang Tamu/Dosen 5 x 3 15
4 Front Office 5 x 5 25
5 Aula (Ruang 102) 14 x 6 84
6 Ruang Sidang 6 x 4 24
7 Toilet 2 x 2 4
8 Ruang 201 7 x 6 42
9 Ruang Perpus 6 x 5 30
10 Ruang Baca 5 x 3 15
11 Ruang Pimpinan 6 x 3,5 21
12 Ruang Administrasi 6 x 3,5 21
13 Ruang 202 7 x 6 42
14 Ruang Komputasi 6 x 4 30
15 Toilet 4 x 2 8
16 BEM/Teras 6 x 2 12
17 Parkir Sepeda 12 x 3 36
18 Gasebo 4 X 4 16
19 Ruang Security 2 x 2 4
20 Lapangan 12 x 6 72
21 Taman Hlm Dalam 4 x 8 32
22 Taman Hlm Luar 23 x 6 138
23 Ruang 203 7 x 6 42
24 Ruang 103 7 x 6 42
30 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
7. Penjaminan Mutu
Mengacu kepada struktur organisasi STAIT Yogyakarta dan deskripsi kerja unit-unit di
lingkungan, maka pelaksanaan penjaminan mutu dijabarkan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab penjaminan mutu di lingkungan STAIT Yogyakarta, termasuk di
dalamnya adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang posisinya setara dengan Prodi
berada di bawah Ketua.
b. Unit Penjaminan Mutu (UPM) merumuskan pedoman dan standar operasional
penjaminan mutu melalui kegiatan penyusunan dan pengembangan dokumen
penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan oleh tim penjaminan mutu
pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-unsurnya meliputi : Ketua STAIT
Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM,Koordinator Audit Mutu Internal,
Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan Koordinator Pengendalian Standar
Mutu.
c. Di tingkat Prodi UPM melaksanakan ragam kegiatan monitoring, survey (termasuk
tracer study dan penghimpunan umpan balik), peninjauan, evaluasi dan tindak
lanjut dengan mengacu kepada pedoman dan standar operasional penjaminan mutu
yang telah ditetapkan.
d. UPM STAIT Yogyakarta adalah lembaga yang berfungsi melakukan audit internal
pelaksanaan penjaminan mutu yang telah dilakukan oleh dan unit-unit lainnya serta
melaporkannya kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
Standar Mutu yang digunakan di STAIT YogyakartameliputiProsedur Operasional
Standar atau Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu,Pembelajaran,
Manajemen Sumber Daya, dan SOP Pengembangan Institusi.
SOP
Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu yang meliputi:
1. SOP Rencana Mutu STAIT Yogyakarta:
a. SOP Sistem Dokumentasi Jaminan Mutu:
SOP ini bertujuan untuk menentukan struktur dokumentasi sistem mutu dan
mengatur format dan cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut.
b. SOP Pengendalian Dokumen dan Data:
SOP ini bertujuan untuk:
1) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu
diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang sebelum digunakan,
2) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu
serta perubahannya tersedia pada pihak yang membutuhkan,
3) Menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluwarsa tidak digunakan lagi,
4) Menjamin bahwa penggandaan dan persiapan dokumen tersebut di atas
dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan.
31 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. SOP Pengendalian Catatan Mutu:
SOP ini bertujuan mengatur identifikasi, pengumpulan, akses, penyimpangan dan
pemusnahan catatan-catatan yang menyangkut mutu dan hasil penerapan sistem
mutu sehingga mudah dan cepat untuk diambil kembali bila diperlukan.
2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen:
SOP ini bertujuan memberikan tuntunan kepada menejemen untuk melakukan
evaluasi sistem mutu secara berkala dan berkesinambungan dalam hubungan dengan
kebijakan mutu, dan sasaran mutu.
3. SOP Akademik Peer Review:
SOP ini bertujuan mengatur pelaksanaan kegiatan Peer Review dibidang akademik.
4. SOP Audit Mutu Internal:
5. SOP ini bertujuan mengatur verifikasi pelaksanaan dan efektifitas penerapan sistem
mutu.
6. SOP Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP):
7. SOP ini bertujuan mengatur tata cara tindakan perbaikan dan pencegahan untuk
memastikan kekurangan atau ketidaksesuaian mutu, dapat diatasi dan tidak terulang
kembali.
8. SOP Pemantauan, Pengukuran dan Pelaporan (PPAP):
SOP ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pemantauan pelaksanaan
sistem, pengukuran, analisis, dan pelaporan yang terkait dengan pencapaian mutu.
Standard Operating Procedure (SOP) Pembelajaran yang meliputi:
1. SOP Penerimaan Mahasiswa Baru:
SOP ini bertujuan menjamin proses-proses penerimaan Mahasiswa baru berjalan
baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku SOP Registrasi & Herregistrasi:
SOP ini bertujuan menjamin seluruh proses registrasi dan herregistrasi terlaksanan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. SOP Perkuliahan:
SOP ini bertujuan menjamin proses perkuliahan Strata satu dapat berjalan baik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. SOP Ujian:
SOP ini bertujuan menjamin proses ujian strata satu dapat berjalan baik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. SOP Penyusunan Skripsi:
SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan skripsi berjalan baik sesuai
ketentuan.
5. SOP Wisuda:
SOP ini bertujuan menjamin persiapan dan pelaksanaan wisuda berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan wisuda yang berlaku.
32 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6. SOP Layanan Karir:
SOP ini menjamin pelaksanaan layanan karir kepada Mahasiswa dan lulusan berjalan
dengan baik.
7. SOP Desain dan Pengendalian Kurikulum:
SOP ini bertujuan:
a. Memberikan kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus
dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
b. Memberi kepastian penyusunan dan pengembangan bahan ajar yang senantiasa
diverifikasi dan divalidasi sebelum diajarkan.
8. SOP Penyusunan Kalender dan Buku Panduan Akademik:
SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan buku panduan akademik dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan.
9. SOP Sarana dan Prasarana:
SOP ini bertujuan menjamin penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
perkuliahan berjalan dengan baik.
Standard Operating Procedure (SOP) Sumber Daya yang meliputi:
1. SOP Pengelolaan Karyawan Administrasi:
SOP ini bertujuan untuk menjamin kegiatan yang terkait dengan pengelolaan
karyawan administrasi sehingga dapat berjalan dengan baik.
2. SOP Pengendalian Mutu Dosen:
3. SOP ini bertujuan untuk menjamin proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu,
dan evaluasi kinerja Dosen sesuai dengan ketentuan.
4. SOP Penyusunan Anggaran:
5. SOP ini bertujuan untuk menjamin bahwa kegiatan perencanaan anggaran, verifikasi,
persetujuan dan pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan baik.
Standard Operating Procedure (SOP) Pengembangan Institusi, yang berisi:
SOP Pengelolaan Kerjasama. SOP ini bertujuan menjamin kegiatan yang terkait
dengan pelaksanaan dan administrasi kerjasama STAIT Yogyakarta dengan pihak
eksternal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
33 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
8. Kinerja Institusi
Tabel 3
Akreditasi STAIT Yogyakarta
No.
Lembaga Sertitikasi/ Akreditasi
Jenis Sertifikasi/ Akreditasi
Lingkup (PT/
Fakultas/ Unit)*)
Tingkat (Nas/Int)
**)
Masa
Berlaku
Keterangan
1 BAN PT Akreditasi
Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C
2 BAN PT Akreditasi
Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C
Gambar 2. Kerjasama Perguruan Tinggi
Gambar 3. Mahasiswa Baru
0 1 2 3 4 5
PENDIDIKAN
PENELITIAN
PKM
Kerjasama
1815
13
50
42
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Mahasiswa Baru
34 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 4. Penelitian Dosen
C. KRITERIA
C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1. Latar Belakang
STAIT Yogyakarta adalah lembaga tinggi. Adanya visi-misi merupakan
syarat wajib bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi. STAIT Yogyakarta memiliki
visi dan misi yang berbeda semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh
masing-masing lembaga pendidikan tinggi. Biasanya visi dan misi disusun saat
lembaga akan didirikan, karena visi dan misi lembaga menjadi landasan dasar
bagi sebuah lembaga. Oleh karena itu tidak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan
visi dan misi lembaga sangatlah penting. Begitu juga dengan STAIT Yogyakarta,
visi misi, tujuan dan strategi disusun semenjak rencana awal berdirinya STAIT
Yogyakarta.
STAIT Yogyakarta memaknai visi sebagai sebuah kata yang berasal dari kata
vision yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti penglihatan. STAIT
Yogyakarta memandang bahwa Visi bisa diartikan sebagai sebuah pandangan
tentang tujuan jangka panjang lembaga atau rencana yang akan dicapai oleh
suatu lembaga. Menurut STAIT Yogyakarta visi haruslah berisi pernyataan yang
singkat dan jelas, namun bisa mencakup semua tujuan dan cita-cita lembaga.
Sementara, misi menurut STAIT Yogyakarta adalah untaian kalimat yang
berisi tujuan dan alasan keberadaan STAIT Yogyakarta yang berisi apa yang
disediakan oleh STAIT Yogyakarta kepada masyarakat, berupa produk dan jasa.
Misi dapat digunakan sebagai petunjuk arah dalam dunia pendidikan saat ini.
Dimana tujuan dari dibentuknya suatu misi adalah untuk menyampaikan kepada
21
12
0
2
4
6
8
10
12
14
Ts-2 Ts-1 Ts
Penelitian
35 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
stakeholder, baik dalam maupun luar STAIT Yogyakarta, mengenai latar belakang
berdirinya STAIT Yogyakarta, arah serta tujuan STAIT Yogyakarta.
STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga sudah semestinya memiliki visi
dan misi yang merupakan hal penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh
kegiatan dalam organisasi atau lembaga tersebut. STAIT Yogyakarta yang
merupakan lembaga pendidikan pergruan tinggi keislaman dalam melaksanakan
seluruh kegiatannya sudah selayaknya memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
yang dilandasi ajaran Islam, disiplin ilmiah dan bidang keilmuan. Bagi STAIT
Yogyakarta Visi dan Misi yang baik adalah:
• Singkat sehingga mudah diingat dan dipahami oleh orang lain.
• Visi dan misi harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang
lain, karena setiap orang memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku yang berbeda.
• Konsep visi dan misi harus sederhana dan padat sehingga orang yang
sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.
• Selain itu, visi dan misi yang dibentuk harus mudah untuk diingat dan karenanya
harus menimbulkan gambaran mental.
Visi dan misi bagi STAIT Yogyakarta memiliki beberapa manfaat, adapun
manfaat dari visi menurut STAIT Yogyakarta adalah:
• Menumbuhkan standar kinerja yang prima. Karena apabila seluruh elemen
kampus memahami bahwa dia beraktifitas untuk suatu tujuan yang sangat
mulia, maka mereka akan beraktifitas penuh semangat dan meletakkan standar
prima untuk setiap aktifitasnya.
• Menumbuhkan rasa kebermaknaan. Karena salah satu tempat untuk seluruh
elemen kampus dalam mencari makna kehidupan adalah lingkungan
aktifitasnya.
• Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja seluruh elemen kampus. Karena
seluruh elemen kampus tidak akan bekerja dengan penuh antusias apabila dia
tidak mengetahui untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia mengetahui apa saja
kontribusi perusahaan kepada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia
bekerja tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
Adapun Misi menurut STAIT Yogyakarta memiliki manfaat untuk:
• Memastikan tujuan dasar STAIT Yogyakarta.
• Objektif, target dan program STAIT Yogyakarta dirancang berdasarkan misi yang
telah diciptakan.
• Menjadi landasan dasar perencanan kegiatan STAIT Yogyakarta yang akan
dikembangkan.
• Membantu STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan
tujuan organisasi.
36 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
• Menjadi sarana bagi seluruh komponen kampus dalam mengidentifikasi apakah
tujuan dan arah STAIT Yogyakarta.
• Membantu mencegah seluruh komponenen kampus supaya tidak salah dalam
melangkah.
• Membantu seluruh civitas STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang
sesuai dengan tujuan STAIT Yogyakarta.
• Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah tujuan dan arah
organisasi.
• Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam melangkah.
Selain Visi dan Misi, STAIT Yogyakarta juga memiliki tujuan. Tujuan
menurut STAIT Yogyakarta adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal
yang akan dicapai atau dihasilkan oleh STAIT Yogyakarta. Tujuan usaha berupa
target yang bersifat kuantitatif dan merupakan pencapaian ukuran keberhasilan
kinerja STAIT Yogyakarta. Dalam merumuskan tujuan harus bersikap specific,
measurable, action-oriented, realistic, dan timely, atau spesifik/khusus, bisa
diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta ada jelas penentuan
waktu.
Bagi STAIT Yogyakarta tujuan memiliki fungsi:
1.) Pedoman Bagi Kegiatan.
Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran
usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan civitas akademika STAIT Yogyakarta. Dalam
hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan STAIT
Yogyakarta mengenai apa yang harus dan harus tidak dilakukan.
2.) Sumber Legitimasi.
Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi STAIT Yogyakarta melalui
pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan di samping itu keberadaannya diakui di
kalangan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Pengakuan atas
legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan STAIT Yogyakarta untuk
mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di
sekitarnya.
3.) Standar Pelaksanaan.
Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan
standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan atau prestasi STAIT
Yogyakarta. sehingga setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam
bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan, derajat kesuksesan yang dicapai
dapat dengan mudah diukur.
37 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4.) Sumber Motivasi.
Tujuan STAIT Yogyakarta dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan
identifikasi civitas akademika STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta
sering memberikan penghargaan bagi para civitas akademika STAIT Yogyakarta.
Hal ini tampak paling jelas di STAIT Yogyakarta yang memberikan penghargaan
bagi pencapaian prestasi tingkat tertentu.
5.) Dasar Rasional Pengorganisasian.
Tujuan STAIT Yogyakarta merupakan suatu dasar perancangan STAIT
Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta dan struktur tata pamong berinteraksi
dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk :
• Pencapaian tujuan.
• Pola penggunaan sumber daya.
• Implementasi berbagai unsur perancangan organisasi, yang meliputi pola
komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan lain-lain.
Visi, Misi dan Tujuan belom lengkap jika tanpa strategi. STAIT Yogyakarta
menandang strategi sebagai hal yang penting untuk dimiliki dalam menopang
eksistensinya sebagai sebuah kendali pelaksanaan visi, misi dan tujuan STAIT
Yogyakarta. Bagi Stait Yogyakarta strategi merupakan suatu kegiatan
komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap
pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang STAIT
Yogyakarta. Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang
kompleks dan tugas yang berisiko. Beberapa strategi STAIT Yogyakarta
diharapkan dapat menghadapi lingkungan yang kompetitif. Di sini tata pamong
merencanakan potensi kekuatan dan kelemahan STAIT Yogyakarta dengan
kesempatan dan ancaman di lingkungnya.
Strategi dirumuskan oleh STAIT Yogyakarta dalam dua perspektif berbeda,
yang pertama strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan
mencapai tujuan STAIT Yogyakarta dan melaksanakan misinya. Pengertian ini
lebih mengarahkan pada peranan aktif STAIT Yogyakarta untuk melaksanakan
program sebagai strategi STAIT Yogyakarta menghadapi perubahan lingkungan.
Strategi ini dikenal sebagai perencanaan strategi.
Perspektif kedua strategi adalah pola tanggapan STAIT Yogyakarta yang
dilakukan terhadap lingkungan sepanjang waktu. Pengertian ini lebih
mengarahkan STAIT Yogyakarta untuk bersikap pasif, yang artinya Struktur
Kepengurusan STAIT Yogyakarta akan menganggapi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu untuk melakukannya.
Strategi ini dikenal sebagai strategi adaptif.
Di samping ke dua perspektif tersebut dikenal strategi entrepreneur yaitu
strategi yang dirancang pemimpin STAIT Yogyakarta berdasarkan inisiatif untuk
pertumbuhan yang konstan dengan mencari peluang baru secara aktif.
38 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Pengertian ini juga mengarahkan peranan aktif STAIT Yogyakarta dalam hal ini
adalah sebuah lembaga yang memiliki usaha.
Dari tinjauan tentang visi, misi, tujuan dan strategi di atas, STAIT Yogyakarta
memandang perlunya komponen-komponen tersebut dalam menyertai seluruh
aktivitas STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang
berlandaskan Agama Islam agar tetap berjalan dalam koridor yang benar dan
menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, kompetensi dan
keahlian yang berdaya saing global.
a. Kebijakan
Penentuan visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta merupakan
rentetan panjang perjalanan yang telah dilalui. Dalam menentukan visi misi
beberapa langkah telah dilakukan oleh STAIT Yogyakarta langkah tersbut
diantaranya adalah membuat perumusan masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat dan stakeholder, mempersempit masalah tersebut yang sekiranya
akan difokuskan untuk ditangani dan menjadi visi, misi, tujuan dan cita-cita dari
STAIT Yogyakarta.
Secara lebih komprehensif langkah perumusan visi misi tujuan dan
strategi terlebih dahulu dilakukan analisis SWOT, yaitu analisis tentang potensi
kekuatan STAIT Yogyakarta (strengths), kelemahan yang dimiliki STAIT
Yogyakarta (weaknesses), peluang yang bisa di ambil oleh STAIT Yogyakarta
(opportunities), dan ancaman yang dihadapi oleh STAIT Yogyakara (threats).
Perumusan visi dan Misi STAIT Yogyakarta dilakukan melalui mekanisme
pertemuan dengan para stakeholder dan berbagai elemen dalam beberapa
kesempatan guna memperoleh rumusan yang benar-benar bisa menjadi pijakan
STAIT Yogyakarta kedepan.
39 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 5. Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi
Hasil perumusan tentang visi misi ini tertuang dalam STATUTA STAIT
Yogyakarta Tanggal 30 November 2016 yang di tanda tangani oleh Badan
Penyelenggara STAIT Yogyakarta. Statuta ini juga merupakan penyesuaian
nomenklature perguruan tinggi keagamaan Islam dari STAIT Yogyakarta.
Gambar 6. Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016
40 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
b. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar
Gambar 7. Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta kepada Mahasiswa Baru
Upaya penetapan dan penyebaran/sosialisasi visi, misi, tujuan dan strategi
STAIT Yogyakarta dilakukan kepada seluruh sivitas akademika STAIT Yogyakarta.
Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah selain agar seluruh civitas akademika
memahami dengan benar visi, misi dan tujuan baik institusi, juga diharapkan
memiliki usaha dan pemikiran yang sama untuk mewujudkannya serta agar tidak
terjadi pemaknaan berbeda tentang visi, misi dan tujuan tersebut. Secara lebih
terperinci pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan:
- Memberikan informasi dan pemahaman mengenai visi, misi dan tujuan program
studi kepada civitas akademika dan tenaga kependidikan dalam sebuah
pertemuan, rapat senat, rapat Dosen dan rapat pimpinan dan karyawan.
- Visi, misi dan tujuan program studi disosialisakan melalui penempelan di
tempat-tempat startegis yang dapat terlihat.
- Sosialisasi visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi kepada Mahasiswa disampaikan
pada acara Stadium General yang dihadiri semua Mahasiswa pada setiap awal
kuliah baik pada semester gasal. Terlebih bagi Mahasiswa baru, mereka
diberikan sosialisasi tentang visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi pada saat acara
penyambutan Mahasiswa baru sebagaiman acara Training motivasi, Masa
Orientasi Mahasiswa Baru dan sebagainya. Dalam forum ini semua Mahasiswa
diberikan waktu untuk memberikan komentar balik, dan juga diberikan tugas
bagaimana strategi mewujudkannya bagi civitas akademika.
- Sosialisasi visi, misi dan tujuan secara umum melalui leaflet, brosur, dan
penerbitan buku akademik pada setiap Tahun Akademik
41 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 8. Buku Panduan Akademik Untuk Mahasiswa
c. Indikator Kinerja Utama
Dalam Statuta tahun 2016 disebutkan bahwa STAIT Yogyakarta memiliki:
1.) Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah
Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan
ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan
pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu.
2.) Misi
- Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sebagai pengejawantahan dakwah
Rasulullah Muhammad SAW secara faktual dan solutif berlandaskan kaidah ilmu
amaliah dan amal ilmiah.
- Mengembangkan kurikulum Pendidikan Tinggi dalam basis akidah shahih,
mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global
secara terpadu.
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara
produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi terhadap permasalahan umat.
- Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang dakwah dan
pengelolaan pendidikan.
- Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.
3.) Tujuan
- Melahirkan generasi bangsa berkualitas, cerdas, berkepribadian dan
berketerampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus
42 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
berkembang dari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan
persekolahan secara terpadu.
- Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an untuk mendukung praktik
kehidupan Islami dengan Akidah yang shahih sebagaimana pemahaman
Rasulullah SAW dan para sahabat Radhiyallahu‘anhu.
- Mentransformasikan nilai-nilai Islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks
Rahmatan Lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatan
dalam rangka mengaktualisasikan fungsi kholifah fil Ardh.
4.) Strategi Pencapaian
- Memperkuat dan menjaga eksistensi kelembagaan dengan memperpanjang izin
operasional, mengupayakan efektifitas pengelolaan serta mendapatkan status
hasil akreditasi dari BAN-PT.
- Mengembangkan jejaring recruitment Mahasiswa maupun jejaring penempatan
alumni dengan basis komunitas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas Dosen melalui studi lanjut atau short
cource yang relevan dengan program studi yang ada di STAIT Yogyakarta serta
melakukan perkaderan tenaga yang dibutuhkan oleh STAIT Yogyakarta.
- Kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu peningkatan eksistensi
dan kualitas STAIT Yogyakarta.
- Pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sarana maupun prasarana yang dimiliki
untuk memenuhi kebutuhan STAIT Yogyakarta.
- Meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mengembangkan metode dan sarana
pembelajaran dengan menjaga tingkat kompetitif dan inovasi termasuk
kelengkapan Laboratorium sekolah dan perpustakaan.
d. Indikator Kinerja Tambahan
Dalam menjalankan misinya untuk mencapai visi, Sekolah Tinggi Agama
Islam Terpadu Yogyakarta menetapkan indikator-indikator kinerja tambahan
diantaranya sebagai berikut:
- Karya penelitian Mahasiswa dengan menggunakan analitis-kritis kompetensi
program studi yang menyentuh problem riil masyarakat berupa analisa
kelayakan institusi pendidikan Islam.
- Karya ilmiah Dosen yang dipublikasikan secara lokal maupun nasional baik cetak
maupun online dengan target tercitasi secara lebih luas.
- Mahasiswa mampu menyelesaikan kuliah sesuai waktu studi yang telah
ditetapkan.
- Para lulusan dapat berkarya pada jaringan dan atau di masyarakat sesuai bidang
keahlian yang mereka tekuni masing-masing
43 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
e. Evaluasi Capaian Kinerja
Adanya sebuah visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta seperti
yang telah disebutkan sebelumnya dalam upaya controlling terhadap
pelaksanaannya perludilakukan evaluasi. Evaluasi Capaian Kinerja menjadi salah
satu komponen perhitungan untuk mengetahui sejauhmana indikator-indikator
Kinerja yang telah ditetapkan tercapai dan sesuai sasaran yang diinginkan.
Evaluasi Capaian Kinerja dilakukan seluruh komponen civitas akademika STAIT
Yogyakarta. Nilai Capaian Kinerja didapatkan dengan menghitung ketercapaian
indikator-indikator kinerja dengan derajat kualitas masing masing indikator
kinerja.
Evaluasi capaian kinerja terhadap visi misi tujuan STAIT Yogyakarta ini
dilakukan melalui survei terhadap pemahaman akan visi misi tujuan dan strategi
yang dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasan civitas akademika terhadap pemahaman visi, misi institusi. Dengan
adanya evaluasi ini untuk mendapatkan umpan balik terkait upaya perbaikan
secara berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kepada Mahasiswa dan
untuk menentukan komponen atau aspek kinerja lembaga yang perlu segera
ditindaklanjuti.
Dalam mengetahui pemahaman visi misi tujuan dan strategi STAIT ini,
sampel respodenya adalah Stakeholder, Dosen, Mahasiswa, tenaga kependidikan
dan alumni di lingkungan STAIT Yogyakarta. Waktu pemahaman visi misi tujuan
dilakukan pada tanggal Januari 2018 sampai dengan Februari 2019
Tabel 4
Respoden yang dilibatkan dalam survei
No Jenis Responden Jumlah Persentase
1 Stakeholder 7 4,17
2 Dosen 26 15,5
3 Tenaga Kependidikan 5 2,98
4 Mahasiswa 73 43,45
5 Alumni 57 33,93
Jumlah 168 100
44 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 9. Jumlah Responden
Dari survei yang telah dilakukan menujukkan bahwa secara dominan
civitas akademika STAIT Yogyakarta telah paham visi misi tujuan dan strategi
yang telah disosialisasikan. Hasil lebih rinci dapat dilihat melalui tabel dibawah:
Tabel 5
Hasil Survei Tentang Pemahaman Terhadap Visi Misi Tujuan dan Strategi
No Kriteria Jumlah Persentase
1 Sangat Paham 57 34
2 Paham 93 55
3 Cukup Paham 15 9
4 Paham 3 2
168 100
Gambar 10. Pemahaman Visi Misi Tujuan
57
93
15
3 0
Jumlah Responden
Sangat Paham Paham Cukup Paham Kurang Paham
Sangat Paham
34%
Paham55%
Cukup Paham
9%
Kurang Paham
2%
PEMAHAMAN VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI
45 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
f. Kesimpulan Hasil Evalusi Ketercapaian Visi Misi Tujuan Strategi dan Tindak
Lanjut
Tingkat pemahaman civitas akademika (Dosen dan Mahasiswa) dan tenaga
kependidikan tentang visi, misi dan tujuan STAIT Yogyakarta:
- Bagi Dosen, tingkat pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan Sekolah
Tinggi sangat baik. Hal ini karena mereka banyak terlibat dalam perumusan visi,
misi dan tujuan Sekolah Tinggi. Di samping itu mereka diwajibkan baik dalam
forum kuliah atau forum lain dapat ikut serta secara aktif mensosialisasikan visi,
misi dan tujuan.
- Bagi Mahasiswa, tingkat pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan juga
baik. Hal ini karena di samping melalui stadium general, Orientasi Dasar
keislmanan, kegiatan pesantren Mahasiswa serta dalam disampaian para Dosen
melalui tatap muka perkuliahan.
- Bagi tenaga kependidikan pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan
Sekolah Tinggi baik. Hal ini karena mereka terlibat dalam menyebarkan visi, misi
dan tujuan kepada para Mahasiswa.
C. 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1. Latar Belakang
a. Latar Belakang
Kebijakan tata pamong, tata kelola dan kerjasama di dalam tubuh STAIT
Yogyakarta diarahkan untuk mewujudkan sistem pengelolaan yang efektif. Hal-hal
yang menjadi fokus di dalam tata pamong adalah bagaimana kebijakan dan strategi
dapat disusun sedemikian rupa, sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin
dan pengelola yang kredibel. Sistem penyelenggaraan program studi secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-
prinsip keadilan adalah manifestasi tata kelola yang baik. Pola yang dikembangkan
dalam kepemimpinan STAIT Yogyakarta adalah pola koordinatif dan partisipasif
dengan prinsip dasar leadership, dimana jika terjadi permasalahan diharapkan
fungsi unit kerja yang menghadapi masalah tersebut dapat menyelesaikannya dan
dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat, pola ini dipandang efektif
dalam menjalankan kegiatan organisasi karena pada dasarnya setip orang adalah
pemimpin.
Sistem tata pemong STAIT Yogyakarta berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi
semua unsur, fungsi dan peran dalam institusi STAIT Yogyakarta. Tata pamong
STAIT Yogyakarta didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
ada dan tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika Dosen, etika
Mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan saksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata
pamong STAIT Yogyakarta termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun
sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola
yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel,
46 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip
keadilan.
Dalam bidang kerjasama, STAIT Yogykarta melaksanakan kegiatan yang
berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, serta bidang-bidang lainnya, seperti
penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, lokakarya, magang, kuliah, praktik,
assistantship bagi Mahasiswa, penerbitan karya ilmiah, program sertifikasi, dan
pengelolaan kursus, unit bisnis yang dianggap menguntungkan bagi pengelolaan
dan pengembangan STAIT Yogykarta. Sesuai dengan kewenangan yang diberikan
oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14
Tahun 2014. STAIT Yogykarta dapat melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi
lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam
bidang akademik maupun non-akademik. Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui
penawaran atau permintaan yang diselenggarakan dengan pola pembimbing
dibimbing atau pola kolaborasi.
Dalam mewujudkan tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang baik, maka
perlu sistem penjaminan mutu yang jelas yang mengacu kepada struktur organisasi
STAIT Yogyakarta dan deskripsi kerja unit-unit di lingkungan. Maka pelaksanaan
penjaminan mutu dijabarkan sebagai berikut:
1. Penanggung jawab penjaminan mutu di lingkungan STAIT Yogyakarta,
termasuk di dalamnya adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang posisinya
setara dengan Prodi berada di bawah Ketua.
2. Unit Penjaminan Mutu (UPM) merumuskan pedoman dan standar operasional
penjaminan mutu melalui kegiatan penyusunan dan pengembangan dokumen
penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan oleh tim penjaminan mutu
pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-unsurnya meliputi : Ketua STAIT
Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM, Koordinator Audit Mutu
Internal, Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan Koordinator
Pengendalian Standar Mutu.
3. Di tingkat Prodi UPM melaksanakan ragam kegiatan monitoring, survey
(termasuk tracer study dan penghimpunan umpan balik), peninjauan, evaluasi
dan tindak lanjut dengan mengacu kepada pedoman dan standar operasional
penjaminan mutu yang telah ditetapkan.
4. UPM STAIT Yogyakarta adalah lembaga yang berfungsi melakukan audit
internal pelaksanaan penjaminan mutu yang telah dilakukan oleh dan unit-unit
lainnya serta melaporkannya kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk dievaluasi
dan ditindaklanjuti.
2. Kebijakan
Untuk mendapatkan kejelasan struktur organiasi, kejelasan tanggungjawab,
kejelasan kedudukan, kejelasan hubungan, kejelasan uraian tugas, maka STAIT
Yogyakarta menunjuk tim pelaksana kerja STAIT Yogyakarta melalui Surat Keputusan
Yayasan Bina Anak Sholeh pada tahun 2017. Kebijakan ini memberikan kejelasan
sistem pengelola STAIT Yogyakarta.
47 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Ketua : Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.
Pembantu Ketua 1 : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.
Pembantu Ketua 2 : Denas Hasman Nugraha, M.E.K. Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam : Adin Suryadin, S.Psi., M.Si.
Kaprodi Manajemen Dakwah : Ahyar, M.E.
Legalitas Organisasi
Gambar 11
Tim pelaksana kerja STAIT
Tabel 6
Surat Keputusan Tata Pamong
No Nama Surat Keputusan Jabatan
1. Danang Dwi
Prasetyo, M.Pd.
Surat keputusan Ketua Yayasan
Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1
maret 2017
No. 003.A.KEP.BIAS.III.2017
Ketua STAIT Yogyakarta
2. Syarif Hidayat, M.Pd.,
M.S.I.
Surat keputusan Ketua Yayasan
Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1
Maret 2017
No. 004.A.KEP.BIAS.III.2017
Pembantu ketua I
Bidang Akademik dan
kerjasama STAIT
Yogyakarta Periode 2017-
2022
3. Denas Hasman
Nugraha, M.E.K.
Surat keputusan Ketua Yayasan
Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1
Maret 2017
No. 005.A.KEP.BIAS.III.2017
Pembantu ketua II
Bidang Administrasi Umum,
KeMahasiswaan dan
Pengabdian pada
Masyarakat STAIT
Yogyakarta periode 2017-
2022
Ketua
DANANG DWI PRASETYO, M.Pd.
Pembantu Ketua 1
SYARIF HIDAYAT, M.Pd. M.S.I
Kaprodi MPI
ADIN SURYADIN, M.Si
Kaprodi MD
AHYAR, M.E
Pembantu Ketua 2
DENAS H. NUGRAHA, M.E.K
48 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4. Adin Suryadin, S.Psi.,
M.Si.
Surat keputusan Ketua Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta, 11 Maret 2017
No.
001.A.KEP.STAITJOGJA.III.2017
Ketua Program Studi
Manajemen Pendidikan
Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Terpadu Yogyakarta
periode 2017-2021
5. Ahyar, M.E.
Surat keputusan Ketua Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta, 11 Maret 2017
No.
002.A.KEP.STAITJOGJA.III.2017
Ketua Program Studi
Manajemen Dakwah
Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta
periode 2017-2021
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama diarah dapat membentuk
sistem kepemimpinan, sistem pengelolaan dan sistem penjaminan mutu berjalan
secara efektif di dalam perguruan tinggi/institusi yang mengelola program studi.
Kebijakan standar minimal tata pamong merupakan upaya STAIT Yogyakarta untuk
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan lembaga.
Dalam mekanisme kontrol pencapaian mutu, maka STAIT Yogykarta
memberikan tanggung jawab kepada Unit Penjaminan Mutu STAIT Yogyakarta. UPM
merumuskan pedoman dan standar operasional penjaminan mutu melalui kegiatan
penyusunan dan pengembangan dokumen penjaminan mutu (quality assurance) yang
dilakukan oleh tim penjaminan mutu pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-
unsurnya meliputi Ketua STAIT Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM,
Koordinator Audit Mutu Internal, Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan
Koordinator Pengendalian Standar Mutu.
Gambar 12
Nilai-nilai Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Untuk membangun kredibilitas, Ketua STAIT Yogyakarta sebagaimana pejabat
struktural lainnya dipilih secara demokratis, dalam arti dipilih secara langsung oleh
Dosen dan Mahasiswa melalui serangkaian mekanisme yang dilaksanakan oleh
kepanitiaan yang diangkat oleh Yayasan STAIT Yogyakarta. Hasil pemilihan tersebut
selanjutnya diusulkan oleh penitia kepada pimpinan, untuk ditetapkan. Mekanisme
Kredibel
Transparan
Akuntabel
Bertanggungjawab
Adil
49 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
pemilihan dan pengangkatan pimpinan Ketua STAIT Yogyakarta diatur dalam Statuta
tahun 2016. Dokumen yang dipergunakan dalam mekanisme ini adalah meliputi :
a. Surat Keputusan Ketua Yayasan tentang kepanitiaan pemilihan Pimpinan
b. Daftar calon Ketua STAIT Yogyakarta.
c. Daftar hadir dalam rapat pemilihan Ketua STAIT Yogyakarta
d. Berita acara/notulen hasil pemilihan Ketua STAIT Yogyakarta
e. Laporan tertulis hasil pemilihan ketua STAIT Yogyakarta
Untuk membangun transparansi, pengelola menjunjung tinggi semangat
musyawarah, terutama dalam hal-hal yang bersifat strategis seperti persiapan
perkuliahan, persiapan kegiatan KKN-PPL, pengembangan kurikulum, evaluasi kinerja
Ketua, Dosen, Mahasiswa, keuangan dan lain sebagainya. Semua itu dibahas dalam
forum rapat akademik yang dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali setiap
semester. Prinsip musyawarah yang dijunjung tinggi STAIT Yogyakarta sebagaimana
tercaantum dalam Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016.
Untuk membangun akuntabilitas, Ketua STAIT Yogyakarta melaporkan kinerja
program studi secara berkala, berupa laporan akademik Prodi pada setiap penghujung
semester dan laporan tahunan pada setiap akhir tahun akademik. Laporan tersebut
diajukan kepada Ketua Yayasan melalui Pembantu Ketua I Bidang Akademik.
Untuk membangun kebertanggungjawaban, Ketua STAIT Yogyakarta
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah
disepakati pada forum rapat kerja serta ditetapkan oleh Ketua Yayasan. Adapun Tugas
pokok dan fungsi Ketua STAIT Yogyakarta mengkoordinasi pelaksanaan semua
kegiatan akademik di program studi. Sedangkan tugas pokoknya adalah
merancang, melaksanakan, mengendalikan, dan melakukan tindak lanjut semua
aktivitas akademik.
Untuk membangun keadilan pada civitas akademik STAIT Yogyakarta, maka
STAIT Yogyakarta:
a. Memperlakukan semua Dosen dan Mahasiswa sesuai dengan hak dan kewajibannya
secara proporsional.
b. Membuka dan mengakomodasi setiap kritik dan saran dari Dosen dan Mahasiswa.
Kritikan dan saran tersebut dihimpun oleh Prodi dengan cara: (1) menghimpun
umpan balik dari Dosen dan (2) menyediakan kotak saran. Pada setiap penghujung
semester, kegiatan penghimpunan kritik dan saran tersebut dijadikan sebagai salah
satu bahan evaluasi dan tindak lanjut.
c. Memberikan penghargaan kepada Dosen dan Mahasiswa yang berprestasi serta
memberikan sanksi kepada Dosen dan Mahasiswa yang melakukan pelanggaran,
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Indikator Kinerta Utama
Kepemimpinan operasional STAIT Yogyakarta telah berjalan dengan efektif
melalui komunikasi Ketua, Pembantu Ketua dan kelompok Dosen dalam rapat
koordinasi yang dilaksanakan secara periodik dan terjadwal. Rapat koordinasi
dipimpin langsung oleh Ketua STAIT Yogyakarta. Dalam rapat koordinasi rutin, Ketua
Program Studi menyampaikan gagasan dan ide pengembangan, memberikan arahan,
dan menekankan peran fungsi unit kerja dan kelompok Dosen dalam upaya untuk
mewujudkan visi misi STAIT Yogyakarta.
50 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Dalam menjalankan fungsi operasional, Ketua program Studi selalu
menekankan penguatan visi, misi, dan tujuan kepada seluruh civitas akademika. Untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan, diterjemahkan dalam
program kerja (proker) tahunan, baik yang bersifat pribadi maupun umum.
Tabel 7
Dokumen Formal
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen formal sistem tata pamong dan
tata kelola
038 Ada
2 Dokumen formal struktur organisasi dan
tata kerja institusi
039 Ada
3 Dokumen bukti praktik GUG 040 Ada
4 Dokumen bukti pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penjaminan mutu tata
pamong
041 Ada
5 Dokumen bukti publikasi perekaman dan
dokumentasi mutu kepada pemangku
kepentingan
042 Ada
6 Dokumen bukti pengembangan budaya
mutu yang terstruktur
043 Ada
7 Bukti sahih sertifikasi/ akreditas/ audit
eksternal
044 Ada
5. Indikator Kinerja Tambahan
Dalam tataran kebijakan level Perguruan Tinggi, STAIT Yogyakarta mendorong
seluruh Program Studi untuk memiliki akreditasi dan sertifikasi yang berupatasi
nasional dan internasional oleh BAN-PT atau lembaga akreditasi lainnya yang diakui.
Kinerja tambahan ini, terus didorong oleh pimpinan dan dijaga kualitas mutu
pelaksanaannya untuk mendapatkan citra positif bagi masyarakat secara luas.
Dalam aspek tata kelola keungan, STAIT Yogyakarta mendorong seluruh unit-
unit kerja institusi untuk mendapatkan opini dari lembaga audit eskternal dengan
target opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Hal ini akan terjadi jika Pergurun Tinggi
memberlakukan kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai dan
disosialisasikan secara terbuka baik untuk internal institusi, jaringan dan kemitraan
dalam dan luar negeri.
Dalam aspek kerjasama, STAIT Yogyakarta mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk memiliki kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional maupun internasional, baik yang melibatkan Dosen
maupun Mahasiswa. Selain itu, Pergurun Tinggi mendorong seluruh stakeholder untuk
memiliki dokumen hasil evaluasi kerjasama dengan instrumen kerjasama yang sahih,
berkala, analitik, berbasis evaluasi diri dan tindak lanjut.
51 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama STAIT Yogyakarta dievaluasi
setiap Tahun Sekali mencakup semua unsur yaitu Ketua STAIT, Pembantu Ketua I,
Pembantu Ketua II, Ketua Program Studi, Dosen, Unit Perpustakaan, Staf Administrasi.
Evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil, permasalahan serta
memberikan solusi sehingga dapat melakukan tindak lanjut untuk perbaikan di Tahun
selanjutnya. Kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh unsur pengelola STAIT
Yogyakarta menjamin asas-asa standar yang telah ditetapkan STAIT Yogykarta yaitu
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil. Unsur pimpinan,
pengelola dan mitra kerjasama STAIT Yogyakarta diperlakukan sama rata dengan
fungsi dan peran di unitnya masing-masing.
Dalam menjalankan pengelolaan fungsional dan operasional yang mencakup
planning, organizing, staffing, leading dan controlling, berhasil meminimalisir resiko
ketidakpastian masa depan, dibuktikan dengan penyerapan hasil lulusan yang
ditempatkan di seluruh sekolah Jaringan Yayasan BIAS Indonesia dan BMT Yaumi.
Asas-asas keagamaan dan pemberdayaan yang diberlakukan, membuat staf di STAIT
Yogyakarta memiliki nilai tambah sebagai pengembangan diri. Gaya kepemimpinan
yang diberlakukan di STAIT Yogyakarta berasas kaidah yang instruktif, koordinatif,
otomatis dan konsulatif. Tata pamong dan tata kelola yang jelas membuat pelaksanaan
keputusan di laksanakan dengan baik serta jelas penanggung jawabnya. Setiap
kegiatan Perguruan Tinggi dilakukan dengan perencanaan matang, dikoordinasikan
dan pembagian tugas yang rapi. Kemudahan berkomunikasi dengan pimpinan
membuat proses capaian visi misi STAIT Yogykarta tercapai dengan efisien.
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan kerjasama, maka perlu
mempertimbangkan kualitas mutu tata pamong dan tata kelola baik dalam proses
penetapan, pelaksanaan, hasil, pengendalian hingga peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP. Kendali mutu tata pamong dan tata kelola harus ada dalam bentuk dokumen
resmi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)
STAIT Yogyakarta.
Sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama yang bermutu, STAIT Yogyakarta telah memiliki dokumen penjaminan mutu
tata pamong dan tata kelola yang telah disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada
tahun 2019 berlaku sampai tahun 2024 dibawah kendali UPMI STAIT Yogyakarta.
Dalam dokumen tersebut, ditetapkan standar penyusunan organisasi dan tata kerja,
standar pemilihan dan pengangkatan koordinator program studi, penyelenggaran
program akademik dan standar pelayanan kerjasama yang berlaku di STAIT
Yogyakarta.
52 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Dalam bidang kerjasama, STAIT Yogykarta telah menyusun pedoman
kerjasama yang digunakan sebagai acuan bagi STAIT Yogyakarta dalam menjalin
kerjasama, disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada tahun 2018. Dalam dokumen
tersebut, ditetapkan standar dasar hukum, prinsip, prosedur, indikator keberhasilan
dan evaluasi kerjasama.
Gambar 13 Dokumen standar operasional
prosedur satuan penjamin mutu
internal STAIT Yogyakarta
Dokumen kerjasama ini adalah upaya STAIT Yogykarta untuk menetapkan,
melaksanakan, mngevaluasi dan mengendalikan bidang kerjasama baik sesama unit
internal STAIT Yogyakarta maupun eksternal STAIT Yogyakarta yang lebih luas
Gambar 14
Dokumen Kebijakan dan pedoman
kerjasama STAIT Yogyakarta
53 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
8. Kepuasan Pengguna
STAIT Yogyakarta berkomitmen memberikan pelayanan prima terhadap tata
pamong, tata kelola dan kerjasama. Sehingga kepuasan pengguna sangat penting untuk
dijaring. Guna mengetahui kepuasan pengguna dengan baik, maka diperlukan suatu
sistem pengukuran kepuasan pengguna. Salah satu kebijakan yang STAIT Yogyakarta
terapkan adalah dengan mewajibkan pengisian kuesioner survey kepuasan pengguna
secara berkala.
STAIT Yogyakarta telah memiliki instrumen kepuasan pengguna dalam bentuk dokumen instrumen kepuasan pengguna, baik untuk Mahasiswa, Dosen, Tenaga
Kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra STAIT Yogyakarta. Ketersedian dokumen
tersebut dibantu dengan Standar Operasional Prosedur yang jelas, sehingga hasil
survey kepuasan pelanggan dapat terukur, sistematis dan mudah untuk ditindaklanjuti.
Gambar 15
Standar Operasional Prosedur Mengukur Kepuasan Pengguna
Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Tim Unit Penjaminan Mutu (UPM) melakukan penyusunan kepuasan pengguna,
baik untuk Mahasiswa, Dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna lulusan dan
mitra. Penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh tim UPM STAIT Yogyakarta.
Setelah itu, dilakukan survey atau penyebaran kuesioner kepuasan pengguna.
Pengisian kuisioner dilakukan oleh Mahasiswa, Dosen, tenaga kependidikan, lulusan,
pengguna dan mitra STAIT Yogykarta. Penyebaran dilakukan kesemua elemen
tersebut, agar terjadi saling koreksi antar elemen. Langkah selanjutnya yaitu tabulasi
hasil kuesioner dan menganalisis hasil kuisioner, setelah itu tim mengukur kepuasan
pengguna tentang tata pamong, tata kelola dan kerjasama di lingkungan STAIT
Yogyakarta. Hasil survey akan dilaporkan kepada pihak terkait yang berkepentingan
untuk dievaluasi dan di tingkatkan dalam hal tata pamong, tata kelola dan kerjasama.
Menyusun kuesioner kepuasan pengguna
Masuk pada masa pengisian
kuesioner
Penyebaran kuesioner
Pengisian kuesioner
Bagi mahasiswa tidak bisa melihat nilai jika
belum melakukan pengisian
Tabulasi hasil kuesioner
Analisis hasil kuesioner
Laporan Hasil
Rapat evaluasi menyikapi hasil
54 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama Serta Tindak Lanjut
Untuk mewujudkan tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang baik di
lingkungan internal maupun ekternal STAIT Yogykarta, maka harus mengambil
idealisme tertentu. Suatu asas yang dijunjung tinggi dalam tata pamong, tata kelola dan
kerjasama adalah asas kekeluargan dan keteladanan. Sistem pengelolaan STAIT
Yogykarta sesuai dengan Renstra dan Renop STAIT Yogyakarta yang mencakup
planning, organizing, staffing, leading, dan controlling dalam kegiatan internal maupun
eksternal.
Kebijakan tata kelola di STAIT Yogyakarta berjalan baik karena mekanisme
pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan kepantasan agar
keberlangsungan organisasi dapat berjalan sesuai dengan perubahan lingkungan yang
mencakup peraturan pemilihan Pimpinan dan dokumentasi pemilihan Pimpinan.
Menciptakan dan mengembangkan arah organisasi dalam mencapai visi STAIT
Yogyakarta melalui rencana strategis yang antisipatif, dinamis harus dikembangkan
agar semua civitas akademika dapat memiliki peta yang sama. STAIT Yogyakarta juga
menerapkan kebijakan dan sosialisasi kepada staf dengan kegiatan-kegiatan yang
berbasis pada kebersamaan dan keagamaan. Selain itu dalam perekrutan pegawai,
selain menerapkan standar-standar kompetensi kemampuan, juga diterapkan standar
atau syarat kompetensi keagamaan. Serangkaian kebijakan tadi tidak hanya
berdampak formal namun juga akan memiliki pembentukan kepribadian bagi staf yang
bekerja di STAIT Yogyakarta yang sesuai dengan visi lembaga.
Hal yang tak kalah penting adalah Evaluasi dan peningkatan. Evaluasi
dilaksanakan secara internal dan eksternal. Peningkatan dilakukan untuk menjamin
agar tahapan-tahapan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan mengupayakan
peningkatan kualitas tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Evaluasi dapat dilakukan
dengan merujuk pada faktor-faktor kelayakan untuk suatu pelaksanaan pekerjaan.
Monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan mengacu pada asumsi kuantitas dan
kualitas. Adapun Prosedur Evaluasi Kerja Sama adalah sebagai berikut:
Gambar 16
Prosedur Evaluasi Kerja Sama
Waktu pelaksanaan tindak lanjut di STAIT Yogyakarta dilakukan secara berkala
dengan sistem saling mengoreksi dan staf memiliki suara yang sama dalam forum. Hasil
tindak lanjut adalah berupa rekomendasi, kebijakan dan peraturan baru yang disetujui
dan diketahui oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) STAIT Yogyakarta. Sistem yang
1•Membentuk tim monitoring
2•Menetapkan ruang lingkup monitoring
3•Menentukan alat ukur evaluasi dan menetapkan waktu monitoring
4•Melakukan evaluasi
55 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
demikian tersebut membuat tata pamong, tata kelola dan kerjasama di STAIT
Yogyakarta berjalan dengan baik dan seimbang.
C.3. Mahasiswa
a. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta sebagai salah satu
bentuk Perguruan Tinggi Islam yang mengemban tugas dan fungsi Perguruan Tinggi
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian luhur
khususnya dalam pendidikan Tinggi. Pendirian Perguruan Tinggi memiliki tujuan
yang paling utama adalah merekrut Mahasiswa untuk memberikan fasilitas
pendidikan sesuai dengan visi Perguruan Tinggi. Mahasiswa berperan penting dalam
upaya pembangunan bangsa untuk menyiapkan diri dengan bekal ilmu, pengalaman
dan organisasi.
Mahasiswa STAIT Yogyakarta berasal dari kota-kota di Seluruh Indonesia,
khususnya Kota-Kota jaringan Sekolah BIAS diantaranya adalah Yogyakarta,
Magelang, Klaten, Semarang, Pati, Kudus, Gombong, Tegal, Cilacap. Pemerataan
jaringan Sekolah BIAS di kota-kota besar Indonesia sangat membantu dalam
merekrut Mahasiswa baru. STAIT berusaha memberikan Fasilitas untuk Mahasiswa
diantaranya asrama
Kegiatan Mahasiswa pada prinsipnya merupakan kegiatan yang mendorong
terjadinya perubahan sikap Mahasiswa menjadi pribadi dewasa yang bertanggug
jawab dalam bidang keilmuwan, tingkah laku, dan manajemen hidup. Dengan
demikian, seluruh pendampingan Mahasiswa diusahakan STAIT Yogyakarta untuk
menemani Mahasiswa dalam menemukan jati diri mereka di tengah segala pergulatan
dan perkembangan masyarakat. program pendampingan Mahasiswa menempatkan
Mahasiswa sebagai subjek yang diharapkan mampu berdiri sebagai penggerak
kekuatan transformatif masyarakat.
Mayoritas Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki kemampuan akademik yang cukup
dapat digambarkan dari pencapaian Indeks Prestasi (IPK) sebagai berikut:
56 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 8
Lulusan dan Rata-rata IPK
No.
Program Pendidikan Jumlah
PS
Jumlah Lulusan
pada
Rata-rata IPK Lulusan
Pada
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 Doktor/ Doktor Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 Profesi 1 Tahun Profesi 2 Tahun
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan 2 142 122 170 3,29 3,29 3,3
5 Diploma Tiga 6 Diploma Dua 7 Diploma Satu
Total 2 142 122 170
Program yang dilakukan di setiap prodi di kampus STAIT Yogyakarta untuk
meningkatkan kualitas Mahasiswa dan mutu lulusan, di antaranya adalah program
magang di lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina
Anak Sholeh Yogyakarta, seminar yang bersifat lokal maupun nasional, Stadium
general dengan nara sumber yang kompeten rutin setiap tahun ajaran baru, workshop
penulisan karya tulis ilmiah dan skripsi, juga kegiatan-kegiatan pengembangan minat
dan bakat yang dibidani oleh Senat Mahasiswa STAIT Yogyakarta seperti kegiatan
TKA/TPA, teater, dan bakti sosial juga diskusi-diskusi meskipun sifatnya insidental.
b. Kebijakan
Rekrutment dan seleksi calon Mahasiswa baru STAIT Yogyakarta dilaksanakan
oleh sebuah kepanitiaan ad hoc dibawah supervisi Pembantu Ketua III yang
dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Ketua STAIT Yogyakarta. Sebagai kampus
Islam swasta yang bukan satu-satunya memiliki prodi MPI, maka sistem rekrutmen
Mahasiswa baru dilakukan secara luwes dan fleksibel, meski tidak sama sekali
mengesampingkan jalur seleksi melalui tes.
Strategi perekrutan calon Mahasiswa baru memang diterapkan secara
konsisten namun fleksibel demi menjaring Mahasiswa sebanyak-banyaknya. STAIT
Yogyakarta membuka pendaftaran calon Mahasiswa baru dengan sistem 3 gelombang
yang dilaksanakan antara bulan April – Agustus bagi Mahasiswa baru reguler. Sistem
penjaringan Mahasiswa di STAIT Yogyakarta pada Tahun-Tahun terakhir memang
masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menyebar brosur dan
memasang pamvlet di jalanan. Namun pada era modern saat ini, metode tersebut sudah
banyak ditinggalkan oleh calon Mahasiswa khususnya kalangan anak muda. Para anak
muda lebih tertarik dengan digital, mereka sangat dekat dengan gadget maka akan
57 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
sangat efektif jika menjaring Mahasiswa melalui media internet yaitu dengan
memasang iklan di Google maupun di Instagram. Berkaitan hal tersebut, bahwa anak
muda jaman sekarang mayoritas memiliki akun Instagram serta dekat dengan mesin
pencarian Google. Sehingga jika mereka mencari-cari kampus Islam akan langsung
melihat STAIT Yogyakarta.
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu menyediakan fasilitas dan sarana
prasarana bagi Mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh dan
mandiri melalui pengembangan penalaran, minat, dan bakat, seni, olah raga,
keagamaan, serta pendampingan-pendampingan yang menyentuh wilayah
pembangunan karakter yang mengintegrasikan kompetensi, keilmuan, dan sosial.
STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan
keMahasiswaan dengan membentuk organisasi keMahasiswaan. Memberikan layanan
berupa bimbingan akademik, bimbingan konseling, bimbingan karir guna mendukung
kelancaran studi Mahasiswa.
Dalam mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan keMahasiswaan, STAIT
Yogyakarta menyediakan beberapa layanan-layanan sebagai berikut:
a) STAIT Yogyakarta menerapkan sistem penerimaan Mahasiswa baru yang
didasarkan pada prinsip pemberian kesempatan yang sama bagi segenap calon
Mahasiswa baru dengan mempertimbangkan persyaratan program studi yang
dipilih, daya tampung, serta standar akademik minimal yang harus dipenuhi.
b) STAIT Yogyakarta menyediakan fasilitas dan sarana bagi Mahasiswa untuk
mengembangkan diri misalnya dengan kegiatan keMahasiswaan.
c) STAIT Yogyakarta memberikan pendampingan berupa bimbingan akademik,
bimbingan karir dan konseling untuk mendukung kelancaran studi Mahasiswa.
d) STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan penalaran,
minat, bakat, serta keislaman serta memberikan penghargaan kepada Mahasiswa
yang berprestasi.
c. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT diantaranya
adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa, Perguruan
Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di Asrama bagi
Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian menyetorka tiap-
tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT Yogyakarta.
Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya
berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen
adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi
setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu
mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta
mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.
58 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramah sangat tidak efektif dirasakan
oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT
untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen
membuat Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.
d. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Perumusan Standar Perguruan Tinggi berkaitan dengan standar Mahasiswa
dan lulusan yang ingin dicapai ditetapkan diantaranya adalah penyediaan sarana
prasarana, bimbingan dan konseling, penyediaan forum komunitas Mahasiswa, dan
lain sebagainya merupakan komitmen perguruan Tinggi untuk bisa mengayomi
Mahasiswa dengan lebih baik. Setelah proses penetapan standar, maka tahap
selanjutnya adalah pelaksanaan hal-hal maupun kegiatan-kegiatan yang sudah
ditetapkan. Hasil pelaksanaan standar tersebut yang selanjutnya dievaluasi untuk
membandingkan antara apa yang telah ditetapkan dengan bagaimana pelaksanaannya
di Lapangan. setelah proses evaluasi, maka dilakukan proses pengendalian dengan
melakukan analisis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi ataupun
peningkatan melalui perbaikan terhadap standar yang sudah dilaksanakan dengan
baik.
Tahun ajaran baru 2018/2019, STAIT Yogyakarta membuka pendaftaran bagi
Mahasiswa baru dengan menargetkan 60 Mahasiswa dalam 2 program studi yang
diselenggarakan. Berkembangnya model pendidikan Islam Terpadu mulai jenjang pra
Sekolah hingga Pendidikan Menengah di DIY dan Jawa berpotensi melahirkan Sekolah-
Sekolah dengan model Pendidikan Islam serupa. Sehingga diproyeksikan animo minat
pada program studi Kependidikan Islam maupun Manajemen Dakwah dengan
konsentrasi Keuangan Islam akan terus meningkat.
Tabel 9
Daya Tampung Mahasiswa Baru
No. Program Studi/Jurusan Jenjang Daya Tampung
1. Manajemen Pendidikan Islam S1 30 2. Manajemen Dakwah S1 30
Sebagaimana perkembangan di banyak Perguruan Tinggi lain, dua Program
Studi STAIT Yogyakarta memiliki prospek profesi masa depan yang menjanjikan dan
jelas akan menjadi daya tarik calon Mahasiswa. Mengingat permasalahan peluang kerja
lulusan ditopang oleh jaringan penempatan di Sekolah-Sekolah jaringan Lembaga
Pendidikan BIAS yang terus berkembang tersebar di Kota-Kota Indonesia. Kondisi ini
juga didukung oleh letak geografis kota Yogyakarta sebagai daerah tujuan Pendidikan
yang semakin menjanjikan, serta model pendidikan faktual dengan program Studi yang
sangat dibutuhkan masyarakat berkesadaran pendidikan.
Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki kemampuan akademik yang cukup
memuaskan dapat digambarkan dari pencapaian Indeks Prestasi dikondisikan
program yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas
59 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Mahasiswa dan mutu lulusan, di antaranya adalah program magang di lembaga-
lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Anak Sholeh
Yogyakarta, seminar yang bersifat lokal maupun nasional, Stadium general dengan
nara sumber yang kompeten rutin setiap tahun ajaran baru, workshop penulisan karya
tulis ilmiah dan skripsi, juga kegiatan-kegiatan pengembangan minat dan bakat yang
dibidani oleh Senat Mahasiswa STAIT Yogyakarta seperti kegiatan TKA/TPA, teater,
dan bakti sosial juga diskusi-diskusi meskipun sifatnya insidental.
e. Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas input Mahasiswa
Pendaftaran Mahasiswa di setiap program studi pada Tahun Semester yang
sedang berjalan diantaranya MD berjumlah 54 Mahasiswa reguler; program studi
MPI berjumlah 116 Mahasiswa. Daya tampung yang disediakan untuk tiap-tiap kelas
adalah 20 sampai 40 Mahasiswa. Rasio Mahasiswa daftar dengan Mahasiswa yang
lulus seleksi adalah 1:3.
Daya tampung Mahasiswa disesuaikan dengan keadaan sarana, prasarana,
serta tenaga pendidik yang tersedia di STAIT Yogyakarta. Jumlah pendaftar dari
Tahun ke Tahun sedikit mengalami penurunan, sehingga perlu adanya gebrakan
dari pengelola Perguruan Tinggi untuk lebih meningkatkan pola penjaringan
Mahasiswa baru.
b) Layanan Mahasiswa
1) Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Kampus STAIT Yogyakarta memberikan layanan kepada seluruh
Mahasiswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal baik menyangkut
pengembangan potensi akademik, karir, kepribadian, dan sosial. Di antara
bentuk-bentuk bantuan tutorial yang bersifat akademik selain perkuliahan dan
praktikum mata kuliah yang diperuntukkan bagi Mahasiswa STAIT
Yogyakartamisalnya adalah Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah: artikel, an
makalah ilmiah.
2) Informasi dan Bimbingan Karir
Informasi di bidang karir kepada mahasiwa STAIT Yogyakarta disampaikan
oleh Kaprodi atau Ketua STAIT Yogyakarta pada saat memberikan arahan bahwa
Mahasiswa yang bersangkutan dapat mengakses informasi-informasi dalam
hubungan kariernya jauh ke depan sejak proses recruitment Mahasiswa. Adapun
layanan informasi dan bimbingan karir yang diberikan kepada para Mahasiswa
maupun alumni STAIT Yogyakarta di antaranya adalah melalui mekanisme
penjaringan program penempatan lulusan dan penjajagan minat.
3) Konseling Pribadi dan Sosial
Layanan yang bersifat kepribadian dan sosial bagi Mahasiswa STAIT
Yogyakarta secara formal diberikan oleh Dosen Penasehat Akademik. Selain
memberikan bimbingan yang bersifat akademik. Bimbingan pribadi dan sosial
kepada Mahasiswa didukung Program Pesantren Mahasiswa. Misalnya,
60 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
bimbingan terkait dengan masalah keluarga, masalah sosial, dan pergaulan
remaja.
Kompetensi dan etika lulusan secara umum yang diharapkan STAIT
Yogyakarta adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang
Pendidikan dan Dakwah serta mampu melaksanakan penelitian kritis-analitis
yang terkait dengan disiplin keilmuannya serta mampu berperan aktif di dunia
akademik, dan masyarakat secara umum. Untuk itu, komposisi atau struktur
kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga diasumsikan mampu
mengantarkan para Mahasiswa pada pencapaian sejumlah kompetensi dan etika
lulusan yang diharapkan.
Tabel 10
Pemanfaatan Fasilitas untuk Kegiatan
No. Jenis Fasilitas
Kepada Mahasiswa Uraian Kegiatan
1 Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan dan konseling dengan pendekatan psikologi, telah tersedia pembimbing akademik dan pembimbing dalam bidang keasramaan dan keMahasiswaan
2. Program perencanaan pemagangan di Sekolah-Sekolah jaringan BIAS
2 Perpustakaan 1. Menyediakan fasilitas berupa buku-buku referensi, buku teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan buku-buku kitab kuning.
2. Menyediakan tempat untuk study gorup dan diskusi, wifi
3 Asrama 1. Melayani Mahasiswa dengan menyediakan asrama untuk tempat tinggal
2. Kegiatan kajian-kajian yang dipimpin oleh ustadz/ustadzah
3. Menyelenggarakan jadwal piket bersama
f. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT Yogyakarta
diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa,
Perguruan Tinggi STAIT Yogyakarta memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di
Asrama bagi Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian
menyetorka tiap-tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT
Yogyakarta.
61 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya
berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen
adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi
setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu
mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta
mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.
Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramah sangat tidak efektif dirasakan
oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT
untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen
membuat Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.
g. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta Tindak
Lanjut
Kemajuan suatu instansi pendidikan Tinggi diukur dari jumlah Mahasiswa serta
kualitas kompetensi lulusan yang dihasilkan. Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Jogja berusaha keras untuk lebih baik dari Tahun ke Tahun, guna memajukan kualitas
dan kuantitas Mahasiswa dengan menunjang di segala bidang baik akademik maupun
non akademik.
Pengukuran kompetensi Mahasiswa dapat diuji pada kemampuan sewaktu
magang di Sekolah-Sekolah BIAS Jaringan. Secara ideal kriteria kebutuhan
kompetensi mengacu pada penilaian pengguna. Sehingga feedback ketika
pemagangan dapat menjadi masukan bagi langkah pembekalan kompetensi kepada
Mahasiswa selanjutnya.
Masalah keMahasiswaan adalah jumlah Mahasiswa yang sangat minim sehingga
dalam meningkatkan program-program institusi belum bisa maksimal. Instansi
pendidikan dikatakan maju adalah berasal dari kualitas serta kuantitas Mahasiswa.
Jika jumlah Mahasiswa masih tergolong minim, maka instansi tersebut perlu adanya
peningkatan serta semangat untuk menjaring Mahasiswa lebih banyak lagi dengan
pola jemput bola ke Sekolah-Sekolah Menengah Atas serta lembaga-lembaga Pondok
Pesantren secara lebih luas.
Evaluasi yang dilakukan pada standar Mahasiswa STAIT mengalami penurunan
jumlah Mahasiswa beberapa Tahun terakhir. Hal ini menjadi permasalahan bagi
STAIT Yogyakarta tentang bagaimana cara menuntaskan permasalahan tersebut.
Proses penentuan solusi beberapa kali dilakukan untuk mendorong pihak-pihak
Sekolah Tinggi menemukan metode-metode baru yang lebih efisien guna menjaring
lebih banyak Mahasiswa. Saat ini metode yang dilakukan guna mengatasi
permasalahan tersebut adalah menjaring Mahasiswa milenial dengan cara
mengiklankan di Google dan Instagram. Metode tersebut dipilih karena anak-anak
muda jaman sekarang ini lebih dekat dengan Gadget, artinya mereka lebih mudah
mencari sesuatu melalui Gadget tersebut misalnya melalui aplikasi-aplikasi yang
62 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
disediakan di gadget memudahkan mereka untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan
sehari-hari tanpa membuka komputer/laptop.
Berdasarkan perkembangan jaman dan teknologi yang meluas belakangan ini,
STAIT Yogyakarta melakukan penjaringan Mahasiswa melalui Google dan Instagram
dengan cara memasangkan iklan berbayar. Pada jaman sekarang ini melakukan
penjaringan Mahasiswa dengan cara konvensional dengan menyebar brosur dirasa
kurang efektif terlebih bagi Sekolah Tinggi kecil dan belom secara luas dikenal
masyarakat.
h. Evaluasi Capaian Kinerja
Capaian kinerja produktivitas Mahasiswa mengacu pada indikator sebagai
berikut :
1) Jumlah publikasi ilmiah;
Hasil karya ilmiah Mahasiswa di kampus STAIT Yogyakarta berupa Tugas
Akhir yang dilaksanakan pada semster-semester akhir perkuliahan. Bentuk
Tugas Akhir tersebut adalah skipsi yang dikerjakan dengan acuan sesuai
aturan-aturan penulisan skipsi serta dibuktikan dengan penelitian.
2) Kegiatan keMahasiswaan;
Kegiatan Mahasiswa STAIT Yogyakarta, dalam rangka penunjang
pengembangan potensi bagi masing-masing Mahasiswa diantaranya adalah
Badan Eksekutif Mahasiswa, STAIT Yogyakarta Training Center, Tempat Baca
Al-Quran.
3) Kuliah Kerja Lapangan
Salah satu program kerja yang perlu dievaluasi adalah Kuliah Kerja Lapangan.
Program tersebut biasa dilakukan oleh Mahasiswa sebelum mengambil mata
kuliah Tugas Akhir/Skripsi. Selama KKL berlangsung, Mahasiswa STAIT
Yogyakarta dihadapkan pada permasalahan hidup yaitu tentang pengabdian
oleh seorang Mahasiswa kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil.
STAIT Yogyakarta memiliki Desa binaan di daerah Njayan, yang merupakan
salah satu Desa di Kabupaten Bantul. Tuntutan Mahasiswa KKL adalah
berusaha berbaur dengan masyarakat setempat serta menyelesaikan
masalah-masalah di masyarakat tempat KKL.
4) Pemagangan ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS di seluruh Kota-Kota
Indonesia
Pengukuran kompetensi Mahasiswa STAIT Yogyakarta baru dapat diuji
pada proses pemagangan. Secara ideal kriteria kebutuhan kompetensi
mengacu kepada penilaian user dalam hal ini sekolah-sekolah jaringan SIBI
BIAS. Sehingga feed back ketika pemagangan dapat menjadi masukan bagi
langkah pembekalan kompetensi lebih lanjut hingga Mahasiswa lulus.
63 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja saat ini sedang menemukan
momentumnya. Yaitu lulusan prodi MPI dan prodi Dakwah dibutuhkan seiring
dengan semakin menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan Islam lebih
khusus sekolah Jaringan SIBI BIAS sebagai basis penempatan, baik di tingkat
lembaga pendidikan anak usia dini sampai SMA. Demikian pula pada institusi
pendidikan Islam lain baik yang formal maupun non-formal. Sehingga selama
kebutuhan jaringan masih terus ada, selama itu pula lulusan STAIT
Yogyakarta dibutuhkan dan peluang kerja pun semakin terbuka lebar
termasuk tumbuhnya sekolah-sekolah baru dan Islamic Boarding School.
Hasil pembelajaran menjadi fokus dari proses pembelajaran di Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja diwujudkan dalam bentuk kompetensi
yang dipakai telah sesuai dengan yang diharapkan dari lulusan yang meliputi
kerjasama, percaya diri, etika, pengetahuan tentang Ilmu Teknologi,
kemampuan bahasa asing, bekerjasama serta berfikir analitik. Lulusan STAIT
Yogyakarta Yogyakarta mempunyai capaian pebelajaran yang sudah sesuai
dengan harapan, meliputi:
a. Memiliki integritas serta berkarakter yaitu akhlak aplikatif
Mahasiswa dibimbing untuk memiliki kemampuan di bidang akademik
serta berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa, jika di BIAS
bernama akhlak aplikatif.
b. Berkemampuan visioner, yang dapat melihat jauh ke depan tanpa ada
batasan.
Lembaga STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa utuk berfikir jauh ke
depan guna mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan khususnya
di Bidang Pendidikan dan bersosialisasi. Membimbing Mahasiswa untuk
lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, hal ini
direalisasikan dengan kegiatan KKL bagi setiap Mahasiswa.
c. Tangguh, pantang nyarah, dan percaya diri sehigga mampu bekerja dan
ditempatkan di daerah-daerah.
Sifat yang dijunjung tinggi bagi Mahasiswa adalah tangguh, pantang
menyerah serta percaya diri. Sikap-sikap tersebut dibentuk ketika dalam
perkuliahan dengan cara memberikan tugas-tugas guna membangun serta
menanamkan sikap tersebut.
d. Mampu berkomunikasi interaktif dengan Dosen Penyampu ketika proses
pengajaran.
Mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara interaktif ketika
proses perkuliahan berlangsung. Ketrampilan ini dilatih agar dapat
percaya diri berbicara serta menyampaikan pendapat di muka umum.
e. Kemampuan bekerjasama dalam tim, profesional dan tanggung jawab.
Ketrampilan bekerjasama adalah tuntutan yang harus dilatih semenjak
menjadi Mahasiswa agar dapat bersosialisasi dengan baik.
f. Mampu berfikir secara analitik, sintetik dan kritik.
64 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Kemampuan berfikir kritis identik dengan Mahasiswa. Kemampuan ini
dibangun ketika proses perkuliahan berlangsung di Lingkungan STAIT.
Selain itu berfikir kritis juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan
keMahasiswaan seperti BEM dan STC.
g. Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Mahasiswa STAIT diharapkan mampu beradaptasi secara cepat terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal terseut didukung
dengan tersedianya fasilitas wifi sebagai alat yang dimanfaatkan
Mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui internet.
i. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Rasional aturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan tentang pentingnya
peningkatan mutu yang berkelanjutan. Secara umum Mahasiswa adalah peserta
didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa
sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi perlu seleksi penerimaan baru.
Sementara dalam proses pendidikan perlu pelayanan dalam kegiatan akademik
dan kegiatan non akademik. Kegiatan dikelompokkan dalam empat bidang yaitu
: bidang penalaran, bidang minat bakat dan kegemaran, bidang organisasi serta
bidang kesejahteraan dan bakti social. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang
baik maka mulai dari masukan serta prosesnya juga harus baik.
Kualitas Mahasiswa lulusan STAIT Yogyakarta dibuktikan dengan laporan
feedback dari pengguna lulusan terutama dari sekolah jaringan yayasan BIAS
yang tersebar di kota-kota besar. Mahasiswa didominasi oleh rekomendasi dari
sekolah-sekolah jaringan BIAS, sehingga Mahasiswa
j. Kepuasan Pengguna
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat
diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari
bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga
maupun bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan
lulusan, di antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh
setelah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.
Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI
BIAS) diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai
hal terutama terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah
dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu
SIBI Jaringan BIAS merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai
kompetitif STAIT Yogyakartadalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam
memasuki dunia kerja.
Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari
jaringan yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa
65 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
ditempatkan di daerah asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS
jaringan. Kepuasan pengguna lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan
ilmu yang diperoleh selama di STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan
angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS dengan berbagai aspek
yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang ilmu, penguasaaan bahasa asing,
penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan pengembangan diri.
C.4. Sumber Daya Manusia
a. Latar Belakang
STAIT Yogyakarta merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi keagamaan
Islam yang memiliki visi misi tujuan dan strategi. Sebagai sebuah lembaga STAIT
Yogyakarta pendidikan pasti mempunyai dan membutuhkan sumber daya manusia
untuk memenuhi visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh STAIT Yogyakarta.
Sumber daya manusia ini harus dikelola dengan baik agar bakat dan kemampuannya
dapat bermanfaat secara utuh, maksimal, dan tepat sasaran melalui metode-metode
dan sistem yang efektif dan efisien.
Salah satu elemen yang penting dari upaya untuk membangun pilar lembaga
khususnya STAIT Yogyakarta agar dapat berfungsi dengan baik adalah sumber daya
manusia atau pegawai. Lembaga Pendidikan seperti STAIT Yogyakarta dapat berjalan
jika sumber daya manusianya berkualitas dan berada sesuai dengan bidang tugasnya
(the right man and the right place).Untuk itu manajemen sumber daya manusia perlu
dikelola secara profesional dan baik agar dapat terwujudnya keseimbangan antara
kebutuhan pegawai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan lingkungan serta
kemampuan STAIT Yogyakarta.
STAIT Yogyakarta memandang bahwa sumber daya manusia adalah individu
produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu lembaga, yang memiliki fungsi sebagai
aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Sumber daya manusia
merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai
tujuan lembaga, khususnya lembaga pendidikan. Sumber daya manusia merupakan
elemen utama lembaga pendidikan dibandingkan dengan elemen sumber daya yang
lain seperti modal, sarana prasarana dan teknologi, karena manusia (SDM) itu sendiri
yang mengendalikan faktor yang lain.
Bagi STAIT Yogyakarta memiliki kepercayaan sumber daya manusia sebagai
salah satu faktor penting bagi sebuah perusahaan selain faktor modal. Faktor sumber
daya manusia ini dianggap penting karena membutuhkan pengelolaan yang baik dalam
rangka peningkatan mutu organisasi maupun perusahaan.
Secara umum STAIT Yogyakarta berpandangan bahwa sumber daya manusia terdiri
dari dua hal, yaitu daya fisik dan daya pikir yang nantinya akan menentukan
kemampuan manusia. Dalam suatu aktivitas, manusia adalah unsur utamanya, tidak
peduli meskipun banyak peralatan canggih yang sudah bisa bekerja secara instan,
namun peralatan tersebut tidak akan bisa berfungsi jika tidak dikelola oleh manusia.
66 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Kedudukan Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan fungsi manajemen
sumber daya manusia bagi STAIT Yogyakarta bersifat strategis. Peran tersebut
menunjukan bahwa Sumber Daya Manusia tidak hanya bersifat administratif akan
tetapi Sumber Daya Manusia dalam kedudukannya saat ini merupakan wujud dari
fungsi manajemen Sumber Daya Manusia sebagai mitra strategis yang memiliki peran
sebagai agen perubah lembaga. Tujuan dari pengembangan sumber daya manusia
(Dosen) adalah pencapaian tujuan STAIT Yogyakarta. Tujuan tersebut akan dapat
dicapai secara optimal apabila unsur pimpinan dan para pelaksananya yaitu Dosen
memiliki kemampuan dan memiliki kinerja sesuai ketentuan (standar). Pimpinan
STAIT Yogyakarta dan para Dosen berkemampuan dan berkinerja secara standar
sesuai dengan prinsip atau filsafat manajemen sehingga memerlukan penyempurnaan
atau peningkatan secara berkelanjutan.
Sumber daya pendidikan pada STAIT Yogyakarta meliputi unsur pimpinan
perguruan tinggi (puncak, menengah dan bawah) dan anggota atau staf, baik staf
akademik maupun administratif. Di STAIT Yogyakarta pimpinan tertinggi adalah Ketua
dengan para pembantunya, pimpinan bawahnya adalah ketua program studi. Para
pimpinan tersebut adalah pejabat struktural yang berasal dari tenaga fungsional
sebagai Dosen.
Sumber daya manusia bagi STAIT Yogyakarta merupakan sumber daya yang
paling penting dan hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif.
Melalui rekrutmen inilah kontak pertama kali diusahakan STAIT Yogyakarta untuk
mendapatkan pegawai potensial, melalui rekrutmen inilah banyak individu datang
untuk mengenal STAIT Yogyakarta dan pada akhirnya nanti memutuskan ingin bekerja
dengannya atau tidak. Suatu usaha rekrutmen yang dirancang dan dimanajemen
dengan baik akan menghasilkan pelamar yang berkualitas baik.
Diperlukan rekrutmen tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berkualitas
agar tujuan dari STAIT Yogyakarta tersebut tercapai dan pada akhirnya dapat
mencapai tujuan akhir pendidikan nasional yakni “berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
b. Kebijakan
STAIT Yogyakarta menerapkan kebijakan tentang manajemen Sumber Daya
Manusia, bermula dari perencanaan, rekruitmen, penempatan, peraturan dan kode
etik, pembinaan, evaluasi kinerja dan keberlanjutan karir. Kebijakan-kebijakan ini
termaktub dalam beberapa dokumen yang dijadikan dasar acuan dalam manajemen
Sumber Daya Manusia. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya, adalah surat
keputusan yayasan, surat keputusan, manual mutu penjaminan mutu dan SOP
pengelolaan Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta.
67 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar
1.) Perencanaan
Sistem perencanaan kebutuhan Dosen dan tenaga kependidikan di STAIT
Yogyakarta mengacu kepada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
mendukung sasaran lembaga, yaitu SDM yang terampil, ahli, dan professional.
Secara ringkas, perencanaan kebutuhan Dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
secara berkala, menyesuaikan kebutuhan program studi dan satuan kerja yang
lain. Perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan SOP Ketua STAIT Yogyakarta
Nomor: SOP/STAIT/12 Sistem Rekruitmen Karyawan dan Pengembangan Dosen
STAIT Yogyakarta, sebagai berikut:
a) Bagian Sumber Daya Manusia Yayasan Bina Anak Sholeh menghimpun
Rencana Kebutuhan Pegawai yang diajukan oleh masing-masing Satuan
Kerja (Satker).
b) Rencana Kebutuhan Pegawai disusun oleh Bagian Administrasi Umum dan
Keuangan diajukan kepada Ketua STAIT Yogyakarta
c) Ketua membentuk tim seleksi diketuai oleh Pembantu Ketua I bidang
Akademik.
d) Ketua STAIT Yogyakarta mengajukan rencana kebutuhan pegawai yang
disusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB)
kepada yayasan.
2.) Sistem Rekruitmen dan Seleksi
Sistem perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) di STAIT Yogyakarta
(Dosen dan tenaga kependidikan) mengikuti mekanisme perekrutan yang
ditetapkan oleh Yayasan Bina Anak Sholeh. Untuk mendapatkan SDM yang
berkualitas guna mendukung Visi, Misi, dan Tujuan STAIT Yogyakarta dilakukan
dengan berbagai strategi, diantaranya dengan cara memasang iklan lowongan kerja
di media cetak lokal, mempublish di website kampus, sharing melalui media sosial,
dan rekomendasi dari teman sejawat. Tahapan perekrutan dibagi dalam dua jenis,
yaitu:
a.) Rekrutmen Dosen
Sistem perekrutan/seleksi Dosen adalah proses perekrutan Dosen baru guna
memenuhi keseimbangan rasio antara Dosen dan Mahasiswa. Perekrutan Dosen
STAIT Yogyakarta dilakukan oleh tim rekrutmen yang terdiri dari unsur
pimpinan, ketua program studi dan dewan Dosen. Dalam proses perekrutan,
setiap calon Dosen yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti 2 (dua) tahap
yaitu tahap pertama berupa wawancara dan tahap kedua berupa micro teaching.
Tim rekruitmen STAIT Yogyakarta akan memberikan penilaian terhadap calon
Dosen berdasarkan indikator penilaian dari setiap tahap. Indikator penilaian
untuk tahap wawancara terdiri dari rekognisi pembelajaran lampau (RPL),
68 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
motivasi menjadi Dosen, komunikasi, pengalaman leadership, pengetahuan
tentang penelitian, penguasaan teknologi dan pengetahuan, pemahaman dan
pengalaman tentang ajaran agama Islam. Sedangkan indikator penilaian dalam
micro teaching terdiri dari penampilan, cara penyampaian materi, intonasi,
penguasaan materi, eye contact, dan penguasaan audience. Berdasarkan hasil
penilaian, tim rekrutmen memberikan rekomendasi kepada Direktur untuk
mengusulkan calon Dosen yang lolos seleksi kepada Yayasan. Keputusan
diterima atau tidaknya calon Dosen tersebut merupakan wewenang dari
yayasan.
b.) Rekrutmen Tenaga Kependidikan
Sistem perekrutan/seleksi tenaga kependidikan STAIT Yogyakarta
adalah proses perekrutan karyawan baru atas kekosongan atau penambahan
staf di setiap bagian/ unit yang ada di STAIT Yogyakarta. Perekrutan tenaga
kependidikan dilakukan oleh tim rekrutmen yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bidang Administrasi Umum dan Keuangan serta Kepala Bagian atau Unit dari
yang membutuhkan karyawan. Dalam proses perekrutan, setiap calon
karyawan yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti tahap seleksi
berikutnya berupa wawancara. Tim rekruitmen akan memberikan penilaian
terhadap calon karyawan berdasarkan indikator penilaian. Indikator penilaian
dalam wawancara tersebut meliputi knowledge tentang STAIT Yogyakarta dan
bagian/posisi yang dilamar, skill, attitude dan value added. Berdasarkan hasil
penilaian, tim rekrutmen memberikan rekomendasi kepada Ketua untuk
menerima calon karyawan untuk diangkat sebagai karyawan STAIT Yogyakarta
dengan masa orientasi 3 bulan. Setelah masa orientasi berakhir, maka
karyawan akan dievaluasi kinerjanya, jika kinerjanya baik maka akan diusulkan
ke Yayasan untuk diangkat sebagai karyawan tetap yayasan.
Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
untuk mencapai visi STAIT Yogyakarta dan tujuan pendidikan nasional
dibentuk sistem rekrutmen SDM ditetapkan dalam Peraturan Ketua Yayasan
Bina Anak Sholeh Nomor: 010 Tahun 2014 dan SOP rekrutmen pegawai STAIT
Yogyakarta mencakup beberapa hal berikut:
(1) Rekrutmen dan seleksi pegawai bertujuan untuk mendapatkan pegawai
yang professional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas,
berdedikasi tinggi, berwibawa, percaya diri, berintegritas, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Sumber penerimaan Dosen dan tenaga kependidikan adalah masyarakat
umum meliputi swasta dan PNS.
(3) Persyaratan umum Dosen tetap yayasan (tenaga pendidik):
• Beragama Islam
69 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Berakhlaq mulia
• Sehat jasmani dan rohani
• Tidak pernah terlibat tindak pidana
• Jujur dan bertanggung jawab
• Memiliki ijasah minimal S2 untuk program Strata Satu yang sesuai
dengan bidang keilmuan prgram studi yang membutuhkan yang
diajarkan.
• Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun kecuali bagi yang memiliki
NIDN maksimal 45 tahun.
• TOEFL minimal 450
• Lulus seleksi tes penerimaan pegawai
• Bersedia untuk diangkat sebagai Dosen tetap Yayasan Bina Anak
Sholeh
(4) Persyaratan umum tenaga kependidikan:
• Beragama Islam
• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Berakhlaq mulia
• Sehat jasmani dan rohani
• Tidak pernah terlibat tindak pidana
• Jujur dan bertanggung jawab
• Memiliki ijasah minimal D3 untuk tenaga administrasi, teknisi,
pustakawan dan laboran.
• Memiliki ijasah minimal SLTA untuk tenaga SATPAM, kebersihan dan
umum lainnya.
• Memiliki sertifikat pendukung sesuai bidang pekerjaannya.
• Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun.
• Lulus seleksi tes penerimaan pegawai
• Bersedia untuk diangkat sebagai pegawai di yayasan Bina Anak Sholeh
3.) Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Penempatan SDM di STAIT Yogyakarta berdasarkan kesesuaian kompetensi
personal hasil mapping, kualifikasi pendidikan, hasil wawancara yang dibutuhkan
pada posisi yang akan ditempati. Selain itu, pada saat rekruitmen staff baru baik
untuk Dosen maupun tenaga kependidikan juga sudah sesuai dengan kualifikasi
posisi yang akan ditempati. Proses rotasi tenaga kependidikan yang selama ini
dilakukan juga mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi personal dan
kualifikasi jabatan yang tertuang dalam job description & job specification.
70 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4.) Peraturan Kerja dan Kode Etik
Peraturan kerja dan kode etik tercantum dalam Pedoman Tata Krama &
Kode Etik Dosen STAIT Yogyakarta yang merupakan pedoman pelaksanaan
ketentuan yang berlaku di STAIT Yogyakarta. Peraturan kerja yang tercakup dalam
Pedoman Tata Krama & Kode Etik Dosen diantaranya adalah:
• Ketentuan umum.
• Etika Dosen.
• Hak dan Kewajiban.
• Tata krama pergaulan dan tanggung jawab.
• Pelanggaran.
• Penegakan kode etik dan sanksi.
Peraturan kerja dan kode etik ini digunakan sebagai panduan dalam
pelaksanaan kerja Dosen. Peraturan kerja dan kode etik ini juga akan membantu
para Dosen dalam mekanisme belajar mengajar.
5.) Pembinaan
Pembinaan dan pengembangan SDM (Dosen dan karyawan) di STAIT
Yogyakarta dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia sebagai perpanjangan
tangan dari STAIT Yogyakarta dan Yayasan Bina Anak Sholeh, karena pada
dasarnya Dosen dan tenaga kependidikan tersebut adalah milik Yayasan.
Kebijakan STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kompetensi SDM
dilakukan melalui peningkatan jenjang pendidikan. Dosen dan karyawan didorong
dan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuk
fasilitas dari pihak STAIT Yogyakarta bagi Dosen karyawan dan yang melakukan
studi lanjut berupa fleksibiltas dalam jam kerja. Sampai dengan saat ini STAIT
Yogyakarta telah memberikan kesempatan kepada Dosen dan karyawan STAIT
Yogyakarta untuk mengikuti program ijin/ tugas belajar pada program Doktoral
sebanyak 2 orang.
Tahapan pengembangan Dosen lainnya dilakukan melalui berbagai kegiatan,
baik yang diadakan oleh internal maupun eksternal STAIT Yogyakarta, seperti:
pelatihan pekerti, Aplied Approach (AA), pengiriman workshop penelitian yang
diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah III Yogyakarta serta mengikuti seminar.
Sedangkan untuk karyawan (tenaga kependidikan), pengembangannya dilakukan
melalui berbagai kegiatan, seperti: seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan
yang relevan dengan tugas dan bidang kerja karyawan yang bersangkutan.
6.) Keberlanjutan Karir
71 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Program pengembangan dan pelatihan diarahkan untuk memelihara dan
memperbaiki prestasi kerja para karyawan saat ini dan diarahkan untuk
pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan di masa depan. Hal tersebut didasarkan pada Peraturan Ketua
YayasanSTAIT Yogyakarta Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan
Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta Pasal 9 yaitu:
a) Pengembangan karir pegawai mengikuti peraturan kepegawaian yang berlaku
pada saat ini baik jabatan, pangkat dan golongan dan penghitungan angka
kredit.
b) Pengembangan karir bagi Dosen melalui :
(1) Pendidikan lanjut
(2) Pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran seperti
Pekerti dan sebagainya
(3) Partisipasi dalam kegiatan ilmiah
(4) Asosiasi keilmuan dan profesi
(5) Berbagai bentuk magang
(6) Pengembangan kerjasama pendidikan dan penelitian
c) Pengembangan karir bagi tenaga kependidikan melalui :
(1) Pendidikan lanjut
(2) Pelatihan dan seminar
(3) Berbagai bentuk magang
(4) Studi banding ke intansi lain
d) Evaluasi pembinaan dan pengembangan karir pegawai dituangkan dalam:
(1) Format Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai (P2KP) per tahun sesuai
dengan SK Rektor tentang Rekam Jejak Dosen dan Tenaga Kependidikan.
(2) Survey Kepuasan terhadap Dosen dan tenaga kependidikan
(3) Kode Etik
Berkaitan dengan pengembangan karir, mutasi dan alih fungsi pegawai STAIT
Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada pasal 10, yaitu:
(1) Mutasi dari tenaga kependidikan menjadi Dosen dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Telah menjadi tenaga kependidikan tetap STAIT Yogyakarta minimal 5
(lima) tahun berturut-turut.
b. Lulus tes potensi akademik dan psikotes oleh tim yang ditunjuk untuk itu.
c. Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun.
(2) Mutasi pangkat pegawai ditetapkan :
a. Mutasi pangkat pegawai ditetapkan per Juli.
72 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
b. Mutasi pangkat pegawai diusulkan oleh kepala unit kerja minimal 6 (enam)
bulan sebelum penetapan mutasi pangkat dan dilampiri P2KP selama 2
(dua) tahun berturut-turut.
Dalam rangka pemenuhan SDM, Pimpinan STAIT Yogyakarta memiliki
kebijakan untuk merekrut Dosen dan atau tenaga kependidikan, sehingga jumlah
SDM dapat terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat dijaga
keberlanjutannya. Dosen juga didorong untuk mendapatkan beasiswa guna
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi khususnya S2 dan S3 sehingga
kualifikasi Dosen yang ada di STAIT Yogyakarta akan selalu ditingkatkan mutunya.
d. Indikator Kinerja Utama
Sumber daya manusia STAIT Yogyakarta diantaranya adalah Dosen, tenaga
administrasi dan pustakawan. Dari ketiga jenis Sumber Daya Manusia STAIT
Yogyakarta tersebut Dosen membawa pengaruh besar dalam kelangsungan lembaga
STAIT Yogyakarta. STAIT Yogyakarta memandang bahwa Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
1) Dosen
Tabel 11
Dosen Tetap STAIT Yogyakarta
No
Unit Pengelola (Fakultas/Departemen/
Jurusan)
Pendidikan Tertinggi Jumlah
Doktor Magister Profesi
1 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
7 7
2 Jurusan Manajemen Dakwah
5 5
Jumlah 12 NDT = 12
73 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 12
Jabatan Akademik Dosen STAIT Yogyakarta
No
Pendidikan Jabatan Akademik
Tenaga Pengajar
Jumlah Guru Besar
Lektor kepala
Lektor Asisten
Ahli
1 Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis
6 6 12
3 Profesi
Jumlah NDTGB = NDTLK = 6 6 12
Tabel 13
Dosen Tidak Tetap STAIT Yogyakarta
No.
Pendidikan Jabatan Akademik
Tenaga Pengajar
Jumlah Guru Besar
Lektor kepala
Lektor Asisten
Ahli
1
Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis
4 3 7
3 Profesi
Jumlah 4 3 NDTT =7
Tabel 14
Beban Kerja Dosen STAIT Yogyakarta
No. Unit Pengelola
(Fakultas/Departemen/Jurusan)
Jumlah Dosen
Jumlah
Mahasiswa
Jumlah
Mahasiswa TA*)
1 Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam 7 105
2 Jurusan Manajemn Dakwah 5 49
Jumlah NDTA = 12 NMA = 154 NMTA =
74 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 15
Produktivitas Penelitian Dosen STAIT Yogyakarta
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Penelitian
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 Perguruan tinggi atau mandiri 2 1 12 NL=15
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) NN =
3 Lembaga luar negeri NI =
Jumlah 2 1 12 15
Tabel 16
Produktivitas PkM Dosen STAIT Yogyakarta
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul PkM Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 Perguruan tinggi atau mandiri 2 7 9 NL =18
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 4 NN =4
3 Lembaga luar negeri NI =
Jumlah 2 7 13 22
Tabel 17
Rekognisi Dosen STAIT Yogyakarta
No Nama Dosen Bidang Keahlian Rekognisi Tahun
1 Denas Hasman Nugraha
Ilmu Ekonomi Dewan Juri Olimpiade 2019
2 Muhammad Edo Sukma Wardhana
Sejarah Peradaban Islam
Dewan Juri Olimpiade 2019
3 Danang Dwi Prasetyo Teknologi
Pendidikan Penulis Aktif Majalah
Sinaran 2019
4 Adin Suryadin Psikologi Sosial Parenting Education,
Pengisi Masalah Sinaran 2018
5 Syarif Hidayat Ilmu Alqur'an dan
Tafsir
Auditor media pada produksi aplikasi untuk
anak berkebutuhan khusus
2019
75 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Auditor media pada produksi video grafis
Tim produksi aplikasi multimedia
2018
2017
Jumlah NRD = 5
2) Tenaga Kependidikan
Tabel 18
Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta
No. Jenis Tenaga
Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Pendidikan Terakhir Unit Kerja
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
1 Pustakawan 1
2 Laboran/
Teknisi/ Analis/
Operator/
Programer
1
3 Administrasi 3 1 1
4 Lainnya : … 2
Total 5 1 1 2 9
e. Indikator Kinerja Tambahan
Selain melakukan tugas tugas utama sebagai Dosen dan tenaga kependidikan,
Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur tentang beberapa hal khususnya
Budaya Akademik dan Keislaman:
Tabel 19
Budaya Akademik Islami
NO Key Performance
Indicator(KPI) Keterangan
1 Partisipasi Kegaiatan Duha
Kampus
Persentase Kehadiran terhadap seluruh
kegiatan terjadual
76 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
2 Partisipasi Kegiatan Qiyamul lail Persentase Kehadiran terhadap seluruh
kegiatan terjadual
3 Partisipasi Dalam Kegiatan
Pelatihan
Persentase Kehadiran terhadap seluruh
kegiatan terjadual
4 Partisipasi dalam Kegiatan
Bhakti Sosial
Persentase Kehadiran terhadap seluruh
kegiatan terjadual
5 Partisipasi dalam Kegiatan
Perayaan Hari Besar Islam
Persentase Kehadiran terhadap seluruh
kegiatan terjadual
6 Pemahaman, Sikap dan Perilaku
Budaya Lokal
Paham, Menghargai dan mempraktekkan.
7 Penguasaan Hafalan Al-Qur’an Hafal Juz 30 dan Juz 29
8 Kemampuan Baca Tulis Al-
Quran
Lancar Membaca dan Bagus menulis Arab
9 Daya Juang dan Loyalitas
Terhadap Lembaga
Gigih dan Loyalitas tinggi
f. Evaluasi Capaian Kinerja
Kinerja Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur dari waktu ke waktu.
Tindakan pengukuran dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam setiap pekerjaan
yang menjadi tugas di STAIT Yogyakarta. Hasil pengukuran tersebut kemudian
digunakan sebagai bahan evaluasi yang tentunya akan memberikan informasi tentang
seberapa jauh tugas-tugas dilaksanakan, progres ketercapaian visi dan misi lembaga
mengukur ada atau tidaknya prestasi masing masing Sumber Daya Manusia dari
pelaksanaan suatu rencana dan titik di mana lembaga memerlukan penyesuaian-
penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian. Pengukuran ini lebih
dikenal dengan evaluasi.
1) Dosen
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Dosen STAIT Yogyakarta
berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang
telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang
direncanakan. Agar evaluasi kinerja Dosen berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat
yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan
evaluasi kinerja Dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga
ketika melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat. Evaluasi kinerja Dosen
hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan yang luas untuk
mengamati perilaku Dosen secara langsung di kelas.
Evaluasi kinerja Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta dilakukan
berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Pedoman Evaluasi kinerja Dosen STAIT
Yogyakarta disusun dengan mempertimbangan perundang-undangan yang berlaku
77 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
di Indonesia serta peraturan yang berlaku di STAIT Yogyakarta yang meliputi UU,
peraturan dan kebijakan sebagai berikut :
a) UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen
c) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
d) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal
e) Permenpan No 17 Tahun 2013 Tentang Jaban Fungsional Dosen Dan Angka
Kredit
f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
g) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang
Dosen
h) Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Bina Anak Sholeh
Tahun 2001.
i) Statuta STAIT Yogyakarta 2016.
j) Renstra STAIT Yogyakarta Tahun 2014-2019.
k) Hasil Rapat Senat STAIT Yogyakarta.
l) Hasil Rapat Pimpinan STAIT Yogyakarta.
Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan
pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada beberapa
komponen yang terlibat dalam evaluasi kinerja Dosen:
a) Evalusi Kinerja Dosen menjadi tanggung jawab Pimpinan Universitas
b) Evaluasi oleh Tim Evaluasi Kinerja Dosen Sekolah Tinggi (EKD Sekolah Tinggi)
c) Evaluasi oleh Ketua Program Studi
d) Evaluasi oleh Mahasiswa,
e) Evaluasi oleh TIM yang ditetapkan oleh STAIT Yogyakarta
f) Evaluasi diri
g) Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada, ruang lingkup evaluasi
dibatasi pada aspek administrasi akademik, yaitu menilai kesesuaian tugas
mengajar dengan jadwal, kehadiran Tim Dosen, pelaksanaan UTS dan UAS.
h) Evaluasi secara komprehensif, adalah Evaluasi dilakukan secara simultan oleh
Tim EKD STAIT Yogyakarta, dari hasil laporan evaluasi Ketua Program Studi,
TIM evaluasi yang dibentuk STAIT Yogyakarta, evaluasi oleh Mahasiswa dan
evaluasi diri.
78 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Evaluasi kinerja Dosen STAIT Yogyakarta menggunakan instrumen berikut:
Tabel 20
Instrumen Evalausi Kinerja Dosen
Pendidikan dan Pengajaran
No Key Performance Indicator Keterangan
1 Ketepatan waktu penyerahan
kontrak perkuliahan dan SAP
Waktu penyerahan kontrak perkuliahan dan SAP
dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)
yang telah ditetapkan.
a. Maksimal 1 minggu Kuliah dimulai skor
100
b. Saat perkuliahan skor 75
c. Satu minggu setelah kuliah dimulai skor
50
d. Tidak menyerahkan skor 0
2 Kualitas kontrak perkuliahan
dan SAP
Hasil penilaian pihak-pihak yang memiliki
kompetensi dalam bidang pembelajaran
(konsultan, pakar, akademisi senior, pedoman
dsb.) mengenai kualitas kontrak perkuliahan dan
SAP yang disusun oleh Dosen yang bersangkutan
(skala 1-100)
Tingkat kesesuaian
a. 75% – 100% Skor 100
b. 50% - 74% 75
c. < 50% 50
d. Tidak menyusun 0
3 Kesesuaian Materi Ajar dengan
Kontrak Perkuliahan dan SAP
Tingkat kesesuai materi ajar dengan kontrak
perkuliahan dilihat dari berita acara perkuliahan
dibandingkan dengan kontrak perkuliahan dan
SAP
Tingkat Kesesuaian
e. 75% – 100% Skor 100
f. 50% - 74% 75
g. < 50% 50
h. Tidak menyusun 0
79 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4 Bahan ajar
Hasil penilaian pihak yang memiliki kompetensi
dalam bidang pembelajaran (Koordinator Team
Teaching, Ketua Jurusan / Ka Prodi) (buku ajar,
diktat, handout) yang disusun oleh Dosen yang
bersangkutan (skala 1-100)
a. 75% – 100% Skor 100
b. 50% - 74% 75
c. < 50% 50
d. Tidak menyusun 0
5 Ketepatan waktu Up Load bahan
ajar
Waktu Upload bahan ajar (buku ajar, diktat,
handout, atau ppt) dibandingkan dengan tenggat
waktu (deadline) yang telah ditetapkan.
1. Maksimal 1 minggu sebelum Kuliah dimulai
skor 100
2. Saat perkuliahan skor 75
3. Satu minggu setelah kuliah dimulai skor 50
4. Tidak menyerahkan skor 0
6 Kehadiran Dosen Mengajar **)
Persentase kehadiran Dosen dari seluruh jadwal
perkuliahan yang wajib dihadiri
Jumlah Kehadiran
a. 95% - 100% dari yang ditargetkan skor
100
b. 85% - < 95% dari yang ditargetkan skor
75
c. 75% - < 85% dari yang ditargetkan skor
50
d. <75% dari yang ditargetkan skor 0
7 Indeks kualitas pembelajaran *)
Rata-rata skor penilaian Mahasiswa terhadap
kualitas pembelajaran pada semua mata kuliah
yang diasuh oleh Dosen yang bersangkutan
(skala 1-5)
Hasil Penilaian Mahasiswa X 20
8
Bimbingan Tugas Akhir Tingkat penyelesaian bimbingan tugas akhir
dilihat dari jumlah bimbingan yang selesai
dibandingkan dengan total Mahasiswa yang
dibimbing pada periode tertentu (Bimbingan
yang selesai/Jumlah Bimbingan pada periode
tsb) x 100
80 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
9 Indek Kualitas Bimbingan Tugas
Akhir *)
Rata-rata skor penilaian Mahasiswa terhadap
kualitas bimbingan tugas akhir Mahasiswa yang
dibimbing oleh Dosen yang bersangkutan
Hasil Penilaian Mhs x 20
10 Perwalian (KRS & KHS)
Tingkat kehadiran bimbingan KRS dibandingkan
dengan periode KRS yang dijadualkan
Kehadiran/Jadual yg tersedia x 100
11 Ketepatan waktu penyerahan
soal ujian
Ketepatan waktu penyerahan soal ujian
dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)
yang telah ditetapkan.
a. 5 hari sebelum ujian dilaksanakan 100
b. 3 Sebelum ujian dilaksanakan 75
c. 1 hari sebelum ujian dilaksanakan 50
d. Pada saat ujian 0
11 Ketepatan waktu penyerahan
nilai ujian
Ketepatan waktu penyerahan nilai ujian
dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)
yang telah ditetapkan.
a. Sesuai dengan batas waktu 100
b. 2 hari setelah batas waktu 75
c. 1 hari sebelum sebelum yudisium 50
d. Pada saat yudisium dan sesudahnya 0
12 Prosentase Kelulusan mata
kuliah yang diampu
Prosentase Mahasiswa mendapat nilai A dan B
a. Lebih dari 30% 100
b. 15% - 30% 75
c. 0% < - <15 % 50
d. Tidak ada nilai A dan B 0
Tabel 21
Instrumen Evalausi Kinerja Dosen
Penelitian
No Key Performance Indicator Keterangan
1 Menghasilkan Penelitian
Jumlah penelitian yang berhasil diselesaikan oleh
Dosen yang bersangkutan dalam periode tertentu
a. Lebih dari 1 per tahun 4
b. 1 pertahun 3
c. Tidak melakukan 0
Hasil Penilaian dikalikan 25
81 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
2 Sumber Dana Penelitian
Sumber dana penelitian baik dari Internasional ,
nasional, lokal dan internal STAIT
Yogyakarta/Biaya Sendiri
a. Internasional 4
b. Nasional 3
c. Lokal 2
d. Sendiri/institusi 1
Hasil Penilaian dikalikan 25
3 Kesesuaian Bidang Penelitian
Kesesuaian Penelitian yang dilakukan dengan
kompetensi Dosen yang bersangkutan
a. Sesuai 4
b. Tidak sesuai 2
Hasil Penilaian dikalikan 25
4
Kesesuaian dengan Visi dan Misi
STAIT Yogyakarta (Nilai-nilai m
Islam
Kesesuaian Penelitian yang dilakukan dengan visi
dan misi STAIT Yogyakarta
a. Sesuai 4
b. Tidak sesuai 2
Hasil Penilaian dikalikan 25
5 Publikasi hasil penelitian
Jumlah artikel penelitian Dosen yang
bersangkutan yang dimuat dalam jurnal ilmiah
baik yang bertaraf nasional (ISSN) dalam, ISSN
luar, akreditasi maupun internasional bereputasi.
a. Internasional bereputasi 4
b. Akreditasi 3
c. ISSN Luar 2
d. ISSN Dalam 1
Hasil Penilaian dikalikan 25
5 Diseminasi hasil penelitian
Jumlah makalah penelitian Dosen yang
bersangkutan yang dipresentasikan atau dalam
bentuk poster dalam forum ilmiah (seminar,
simposium, dsb.) baik dalam lingkup nasional
maupun internasional.
a. Internasional 4
b. Nasional 2
Hasil Penilaian dikalikan 25
6 Buku
Buku yang dihasilkan oleh Dosen yang
bersangkutan yang diterbitkan oleh penerbit
dalam, penerbit luar bereputasi local, nasional
dan internasional
82 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
a. Internasional 4
b. Nasional 3
c. Lokal 2
d. Internal 1
Hasil Penilaian dikalikan 25
7 Buku ajar telah memasukan Nilai-
nilai Islam
Buku yang dihasilkan memasukan kajian nilai-
nilai Islam
a. Kajian Nilai-nilai Islam 4
b. Tidak ada kajian 2
Hasil Penilaian dikalikan 25
8 Mengasilkan rancangan karya
teknologi/karya seni monumental
Menghasilkan rancangan karya teknologi/karya
seni monumental pada level nasional atau
internasional
a. Internasional 4
b. Nasional 2
Hasil Penilaian dikalikan 25
Tabel 22
Instrumen Evalausi Kinerja Dosen
Pengabdian Masyarakat
No Key Performance Indicator Keterangan
1
Melaksanakan pengembangan
hasil pendidikan dan penelitian
yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat
Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam
bentuk (pendidikan, pelatihan, penyuluhan
pendampingan, dsb.) yang berhasil dilaksanakan
oleh Dosen yang bersangkutan yang bersumber
dari hasil pendidikan dan penelitian
a. Lebih dari 1 dalam satuan skor 4
b. 1 kali dalam 1 tahun 2
c. Tidak melakukan 0
Hasil Penilaian dikalikan 25
2 Pelatihan/Penyuluhan/Pendampi
ngan pada masyarakat
Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam
bentuk (pendidikan, pelatihan, penyuluhan
pendampingan, dsb.) yang berhasil dilaksanakan
oleh Dosen yang bersangkutan yang baik dari
sumber dana internal maupun ekternal pada skala
local, nasional maupun internasional
a. Internasional Skor 4
b. Nasional 2
83 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Lokal 1
Hasil Penilaian dikalikan 25
3 Membuat/Menulis Karya
Pengabdian Masyarakat
Membuat tulisan atau karya yang memberikan
kemanfaaatan buat masyarakat
a. Internasional Skor 4
b. Nasional 2
c. Lokal 1
Hasil Penilaian dikalikan 25
Tabel 23
Instrumen Evalausi Kinerja Dosen
Pengembangan Diri
No Key Performance Indicator Keterangan
1 Kepangkatan Dosen
Peningkatan kepangkatan/kredit point yang berhasil
dicapai oleh Dosen yang bersangkutan:
a) Asisten Ahli skor 1
b) Lektor 2
c) Lektor Kepala 3
d) Guru Besar 4
Hasil Penilaian dikalikan 25
2 Kepemilikan sertifikasi
kompetensi/profesi (Dosen)
Jumlah sertifikat kompetensi/profesi yang berhasil
diperoleh Dosen yang bersangkutan yang relevan
dengan bidangnya
a. Lebih dari 1 skor 4
b. 1 2
c. Tidak ada 0
Hasil Penilaian dikalikan 25
3 Tingkat aktivitas pengembangan
diri
Jumlah partisipasi dalam kegiatan
pelatihan/workshop/Seminar/dll yang diikuti oleh
Dosen yang bersangkutan yang relevan dengan
bidangnya
a. Lebih dari 3 skor 4
b. 3 3
c. 2 2
d. 1 1
84 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
e. Tidak pernah 0
Hasil Penilaian dikalikan 25
Tabel 24
Instrumen Evalausi Kinerja Dosen
Tata Pamong/Penunjang
No Key Performance Indicator Keterangan
1 Kepanitiaan di Perguruan Tinggi
Partisipasi aktif dalam kepanitiaan baik di tingkat
Perguruan Tinggi
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
2 Rapat Institusi
Tingkat Partisipasi dalam kegiatan rapat yang
diselenggarakan program studi
a. > 80 % skor 100
b. > 60% - 80% 75
c. 50% - < 60% 50
d. < 50% 0
3
Kepanitian Ekternal/Mewakili
lembaga dalam panitia antar
lembaga
Partisipasi dalam kepanitiaan pada hubungan antar
lembaga mewakili perguruan tinggi
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
4 Partisipasi dalam pertemuan
forum ilmiah
Partisipasi dalam kegiatan pertemuan ilmiah anatar
lembaga yang relevan dengan pendidikan
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
5 Penghargaan/Tanda Jasa
Penghargaan yang diperoleh baik pada level, propinsi,
nasional maupun internasional
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
6 Anggota Organisasi Profesi
Menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
7 Prestasi di bidang olah raga dan
seni
Mempunyai prestasi di bidang oleh raga dan seni yang
ditunjukkan dengan piagam penghargaan, baik level
nasional maupun internasional
a. Ya skor 100
b. Tidak 0
85 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta
berbasis pengawasan, terdiri atas:
1. Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan
untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas pada jangka
waktu tertentu.
2. Penilaian berkala, yaitu penilaian Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan untuk
mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau
program yang telah ditetapkan.
3. Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan
untuk mengendalikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data, informasi, atau
keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di luar rencana yang
kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.
Evaluasi dilakukan dalam rentang waktu bulan Maret 2018 – Januari 2019. Kepada
Seluruh Dosen STAIT Yogyakarta. Setelah dilakukan evaluasi atas kinerja Dosen
Tabel 25
Hasil Evaluasi Kinerja Dosen
No Key Performance
Indicator
Rata-rata
Skor Bobot Skor Predikat
1 Pendidikan dan Pengajaran 89 30% 27 Excellence
2 Penelitian 67 25% 19 Cukup
3 Pengabdian Masyarakat 55 15% 8 Cukup
4 Pengembangan Diri 63 15% 9,5 Cukup
5 Penunjang dan Tata Pamong 70 15% 10,5 Cukup
Total Skor 74 Baik
2) Tenaga Kependidikan
Sebagaimana yang dilakukan kepada para Dosen, tenaga kependidikan di STAIT
Yogyakarta juga dilakukan evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja dilakukan dengan pengisian
lembar laporan kinerja tenaga kependidikan.
86 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 26
Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan
Hari, Tgl.
Jam Kegiatan/pekerjaan/aktivitas
Ketercapaian Keterangan/
Paraf Tercapai (%)
TT T %
Rata-rata ketercapaian kinerja
sebulan
Kriteria :
T = Tercapai
TT = Tidak Tercapai
g. Penjaminan Mutu
Upaya meningkatkan mutu ketercukupan Sumber Daya Manusia dan Mutu
Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta melakukan beberapa hal, diantaranya
melakukan standarisasi rekruitmen, penempatan, pengembangan, pembinaan dan
monitoring terhadap seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di STAIT Yogyakarta.
Standarisasi memiliki peranan penting dalam memperoleh Sumber Daya Manusia
yang sesuai untuk mewujudkan visi misi tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta.
Standar mutu Sumber Daya Manusia tersebut terdokumentasikan pada dokumen-
dokumen diantaranya:
Tabel 27
SOP Prosedur Pengelolaan SDM STAIT Yogyakarta
No Dokumen Kode
1 Sistem Rekruitmen Karyawan dan Pengembangan
Dosen
SOP/STAIT/12
2 Pertukaran Tenaga Ahli SOP/STAIT/13
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tridharma Dosen SOP/STAIT/14
4 Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan SOP/STAIT/15
h. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui bagaimana respon pengguna pengelolaan Sumber Daya
Manusia perludiadakan survei tentang kepuasan penguna Sumber Daya Manusia STAIT
Yogyakarta. Survey dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun instrumen tentang
kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan STAIT Yogyakarta.
Instrumen yang dikembangkan untuk melakukan asesmen kepuasan Dosen dan tenaga
87 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kependidikan STAIT Yogyakarta harus memenuhi syarat sederhana, valid, dan realiabel.
Syarat sederhana berarti instrumen harus singkat, mudah dipahami, dan mudah
digunakan.
Instrumen didesain dan dianalisis oleh Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.
Instrumen-instrumen tersebut kemudian dibuat kuisioner. Kuesioner diuji dan dianalisa
menggunakan software Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) versi 20 dan
Microsoft Excel versi 2016. Tujuan analisa data untuk menemukan jawaban dari
responden mengenai indikator kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan. Pengerjaan
tabulasi data kuesioner dilakukan oleh Syarif Hidayat, M.Pd. M.S.I. dimana penyajian data
dalam bentuk tabel dan diagram sesuai dengan hasil analisia. Tabel dan diagram yang
disajikan merupakan ringkasan data yang akan dianalisis.
1) Instrumen kepuasan Dosen
Instrumen yang digunakan oleh STAIT Yogyakarta untuk mengetahui tingkat
kepuasan Dosen disajikan pada tabel di bawah:
Tabel 28
Instrumen Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta
No Peraturan Umum
1 Peraturan penggajian
2 Peraturan tentang tunjangan fungsional/struktural Dosen
3 Peraturan tentang tunjangan profesiDosen
4 Peraturan tentang tunjangan lain-lain
5 Kesejahteraan pegawai
6 Asuransi kesehatan
7 Penjaminan mutu
8 Kenyamanan ruang kerja Dosen
Tridarma Perguruan Tinggi
9 Sarana prasarana perkuliahan
10 Fasilitas Laboratorium
11 Kelengkapan koleksi perpustakaan
12 Dana penelitian yang disediakan STAIT Yogyakarta
13 Program pengembangan kualitas instruksional
14 Skim-skim penelitian hibah
15 Diseminasi hasil riset
16 Kesempatan mengikuti pertemuan ilmiah di luar STAIT Yogyakarta
17 Dana pengembangan jurnal ilmiah
18 Fasilitasi Hak paten
19 Dana PkM yang disediakan STAIT Yogyakarta
20 Skim-skim hibah PkM
88 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
21 Diseminasi hasil PkM berupa seminar
22 Kerjasama STAIT Yogyakarta dengan lembaga lain
23 Program peningkatan hard skill dan soft skill Dosen
24 Kesempatan yang diberikan untuk studi lanjut
25 Sistem informasi yang bermanfaat bagi Dosen
Penghargaan & Hukuman
26 Adanya penghargaan untuk Dosen berprestasi
27 Adanya hukuman untuk Dosen
2) Instrumen kepuasan tenaga kependidikan
Pengertian tenaga kependidikan meliputi pustakawan, teknisi, general service
dan tenaga administrasi. Instrumen yang digunakan oleh STAIT Yogyakarta
untuk mengetahui kepuasan tenaga kependidikan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 29
Instrumen Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta
No Budaya dan Nilai Organisasi
1 Di STAIT Yogyakarta, Saya merasa kompetensi dan kecerdasan sangat
dihargai
2 Dalam melakukan pekerjaan saya lebih memperhatikan waktu
penyelesaiannya
3 Saya mengutamakan perkerjaan STAIT Yogyakarta lebih dahulu dari pada
pekerjaan pribadi
4 Saya mencari cara-cara yang baru dalam menyelesaikan tugas
pekerjaan
5 Saya percaya bahwa mempersiapkan sebuah tugas sebelum mulai
mengerjakannya adalah penting agar berhasil.
6. Waktu dan peralatan yang disediakan dalam bekerja tidak sesuai
dengan kondisi pekerjaan yang dihadapi.
7 Saya merasa banyak waktu yang terbuang dengan pekerjaan saat ini
8 Saya menggunakan seragam kerja sesuai dengan ketentuan pada hari-
hari tertentu
9 Saya mengucapkan salam pada atasan maupun rekan kerja
10 Saya merasa bebas untuk menyatakan pendapat dan ide-ide yang
berbeda dengan atasan
11 Saya tidak menyampaikan rasa senang saya jika ada rekan kerja yang
mendapat kebahagiaan
89 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
12 Rekan-rekan dikantor saling mendukung dan membantu Saya dalam
menyelesaikan pekerjaan 13 STAIT Yogyakarta mengutamakan keselamatan dalam bekerja
Hubungan Kerja (Human Relation)
1 Hubungan Saya dengan rekan-rekan kerja dapat dikatakan baik
2 Komunikasi secara komando dapat mengantisipasi permasalahan yang akan
muncul.
3 Di antara sesama karyawan di STAIT Yogyakarta ini ada saling keterbukaan dan
kerja sama
4 Atasan saya memperlakukan bawahan bukan sebagai bawahan tetapi sebagai seorang
rekan
5 Rekan-rekan kerja saya tidak dapat mengungkapkan pendapat mereka tentang
keputusan yang dikeluarkan atasan kami 6 Pola komunikasi yang terjadi di unit kerja saya umumnya terbuka
7 Informasi penting yang menyangkut hak karyawan disampaikan kepada
kami
Kepemimpinan (Leadership)
1 Atasan memberi teguran kepada karyawan dengan tidak
menyinggung harga diri dan perasaan karyawan
2 Atasan saya memerhatikan jenjang pendidikan dalam menentukan
pekerjaan yang akan dikerjakan
3 Atasan memberikan pemahaman yang matang terhadap perilaku sosial
dan adat istiadat setempat untuk menjalankan tugas di lapangan
4 Dalam memberikan arahan, atasan selalu mendengarkan suara dari
karyawan
5 Atasan sungguh-sungguh memberikan arahan dalam menyelesaikan
persoalan
6 Atasan memberikan petunjuk kepada karyawan yang mengalami masalah
dalam pekerjaan
7 Atasan berusaha membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
karyawan
8 Atasan menyampaikan dan merealisasikan visi dan misi yang ditetapkan
Aktivitas Kerja (Work Activities)
1 Saya cukup sering bekerja lembur karena banyaknya tugas yang harus
diselesaikan
2 Saat sedang bekerja, pikiran saya sering melayang ke hal-hal lain di luar
pekerjaan
3 Waktu terasa berjalan lambat saat saya sedang bekerja
4 Saya menantikan dengan tidak sabar kapan tugas harian saya selesai
waktunya
5 Pekerjaan saya penuh dengan tantangan menarik
90 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6 Semangat kerja saya tergolong tinggi
7 Saya tidak mau menghabiskan waktu belajar lebih lanjut tentang hal- hal
yang berkaitan dengan pekerjaan saya saat ini
8 Selama jam kerja berlangsung, rekan-rekan kerja saya memiliki cukup
banyak waktu luang untuk mengerjakan hal-hal lain
9 Gaya kerja saya cocok dengan apa yang diharapkan oleh STAIT
Yogyakarta ini
10 Saya menunggu dengan tidak sabar, kapan tibanya saat cuti
Lingkungan Kerja
1 Keamanan kerja merupakan hal yang penting bagi karyawan
2 Organisasi harus memberikan jaminan keselamatan bagi setiap pegawai
3 Pegawai mendapatkan ketentraman dan perlindungan dalam bekerja
4 Organisasi memberikan perlindungan bagi pegawainya
5 Pegawai mendapatkan ketentraman dan kenyamanan dalam bekerja
6 Hubungan baik dengan pimpinan dapat membuat meningkatkan semangat
dalam bekerja
7 Hubungan antar pegawai dan atasan dapat membantu dalam
bekerja
8 Mengobrol dengan rekan kerja dapat mengganggu pekerjaan
9 Kerjasama yang baik dengan rekan kerja akan membuat pekerjaan
menjadi cepat selesai
10 Komunikasi yang baik dengan rekan kerja akan dapat memperlancar
pekerjaan
11 Penerangan dalam ruang kerja dapat memperlancar dalam bekerja
Kompensasi (Total Compensation)
1 Gaji yang diterima sesuai harapan
2 Gaji secara keseluruhan sesuai dengan usaha yang dikeluarkan
3 Perbedaan gaji antar bagian dalam STAIT Yogyakarta sudah sesuai
dengan harapan
4 Bonus yang diberikan STAIT Yogyakarta sebanding dengan waktu
kerja lembur
5 Tunjangan yang diterima sesuai harapan
6 Puas dengan jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan STAIT Yogyakarta
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak
2 Ketersediaan obat dan tenaga medis cukup memadai
3 Ada asuransi kesehatan untuk karyawan
4 Pimpinan/atasan saya mendukung program K3
91 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Pelaksanaan survei dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu bekerjasama dengan
satuan kerja (satker) yang sesuai dengan bidangnya di STAIT Yogyakarta. Untuk
memudahkan survei maka populasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: populasi Dosen dan
populasi tenaga kependidikan yang terdiri dari kepuasan pustakawan, teknisi dan
tenaga administrasi.
Sampel yang digunakan sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari kelompok Dosen, dan
80 (delapan puluh) orang dari kelompok tenaga kependidikan. Data yang digunakan
adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Teknik
yang dipergunakan adalah dengan kuisioner dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang disusun sebelumnya dan digunakan sebagai pedoman dalam menggali data.
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
(1) Analisis Statistik Deskriptif adalah analisis data untuk memperoleh
gambaran tentang kepuasan tenaga kependidikan terhadap STAIT Yogyakarta.
(2) Analisis Statistik Inferensial adalah data dengan menggunakan alat statistik
untuk menguji kesenjangan antara harapan dan kinerja dengan menggunakan
gap analisis (analisis kesenjangan) dan indeks kepuasan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan Dosen yaitu: (1) kebijakan
umum, (2) kebijakan dan implementasi penunjang Tridharma Perguruan Tinggi, (3)
reward dan punishment. Indikator untuk mengukur kepuasan tenaga kependidikan
yaitu: (1) budaya dan nilai organisasi, (2) peluang karir, (3) hubungan kerja, (4) aktivitas
kerja, (5) lingkungan, (6) kompensasi, dan (7) keselamatan dan kesehatan. Survei
dilaksanakan sekitar bulan Februari setiap tahunnya.
1) Hasil survei
Hasil survei kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan yang dilakukan sangat
jelas, komprehensif, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Hasil
survei dapat dijelaskan sebagai berikut
a) Jelas; Kesimpulan dari survei yang didapat bersifat kuantitatif operasiona.
b) Komprehensif; Hasil survei berhubungan dengan kebijakan utama (grand
policy) manajemen sumber daya manusia dan operasional tata kelola yang
mengikuti good university governance.
c) Mudah diakses oleh pemangku kepentingan; Hasil survei dilaporkan
kepada rektor dan pemangku kepentingan lainnya, dan didesiminasikan
melalui forum-forum resmi, misalnya: rapat pimpinan, rapat program
studi, dan rapat satuan kerja lainnya.
Pelaksanaan dan hasil survei selanjutnya dianalisis, disimpulkan, dan
diambil saran untuk tindaklanjut. Selanjutnya akan dijelaskan hal-hal: (1) hasil
survei penjajakan kepuasan Dosen, dan (2) hasil survei penjajakan kepuasan
tenaga kependidikan, dan (3) pemanfaatan hasil survei.
92 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
a) Hasil survei penjajagan kepuasan Dosen
Hasil penjajagan kepuasan Dosen terhadap pengelolaan sumber daya manusia
di STAIT Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 30
Hasil Penjajagan Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta
No Butir Importance Performance
Kesimpulan Skor Kategori Skor Kategori
Peraturan Umum
1 Peraturan penggajian 4,69 Sangat
penting 3,32 Baik Puas
2 Peraturan tunjangan
fungsional Dosen 4,69
Sangat
penting 3,22 Baik Puas
3 Peraturan tunjangan struktural
Dosen 4,62
Sangat
penting 3,65 Baik Puas
4 Peraturan tunjangan lain-lain 4,59 Sangat
penting 3,19
Cukup
Baik Puas
5 Kesejahteraan pegawai 4,29 Sangat
penting 3,22 Baik Puas
6 Asuransi kesehatan 4,49 Sangat
penting 2,36
Cukup
Baik Puas
7 Penjaminan mutu 4,46 Sangat
penting 3,66 Baik Puas
8 Kenyamanan ruang kerja
Dosen 4,39
Sangat
penting 3,49 Baik Puas
Tridarma Perguruan Tinggi
9 Sarana prasarana
perkuliahan
4,59 Sangat
penting
3,59 Baik Puas
10 Fasilitas Laboratorium
4,39 Sangat
penting
3,29 Baik Puas
11 Kelengkapan Koleksi
perpustakaan
4,22 Sangat
penting
3,19 Cukup
Baik Puas
13 Program pengembangan
kualitas instruksional
4,32 Sangat
penting
3,66 Baik Puas
14 Dana penelitian yang
disediakan STAIT Yogyakarta
4,32
Sangat
penting
3,59
Baik
Puas
15 Skim-skim penelitian hibah 4,26 Sangat
penting 3,62 Baik Puas
16 Diseminasi hasil riset 4,09 Sangat 3,36 Baik Puas
93 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
penting
17
Kesempatan mengikuti
pertemuan ilmiah di luar STAIT
Yogyakarta
4,09
Sangat
penting
3,12
Cukup
Baik
Puas
18 Dana pengembangan jurnal
ilmiah 4,26
Sangat
penting 3,06
Cukup
Baik Puas
19 Fasilitasi Hak paten 4,16 Sangat
penting 2,92
Cukup
Baik Puas
20 Dana PkM yang disediakan
STAIT Yogyakarta 4,32
Sangat
penting 3,39 Baik Puas
21 Skim-skim Hibah PkM 4,16 Sangat
penting 3,59 Baik Puas
22 Diseminasi hasil PkM berupa
seminar 4,09
Sangat
penting 3,26 Baik Puas
23 Kerjasama STAIT Yogyakarta
dengan lembaga lain 4,42
Sangat
penting 3,32 Baik Puas
24 Program peningkatan hard
skill dan soft skill Dosen 4,39
Sangat
penting 3,26 Baik Puas
25 Kesempatan yang diberikan
untuk studi lanjut 4,46
Sangat
penting
3,32 Baik Puas
26 Sistem informasi bagi Dosen 4,32 Sangat
penting
3,39 Baik Puas
Penghargaan & Hukuman
29 Adanya penghargaan untuk
Dosen berprestasi 4,32
Sangat
penting
4,32 Cukup
Baik Puas
30 Adanya hukuman untuk
Dosen 4,22
Sangat
penting
4,22 Cukup
Baik Puas
Rata-rata 4,34 Sangat
penting
3,36
6 Baik Puas
b) Hasil survei penjajagan kepuasan tenaga kependidikan
Hasil penjajagan kepuasan tenaga kependidikan (pustakawan, teknisi, dan tenaga
administrasi) terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia di STAIT
Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 31
Hasil Penjajagan Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta
No Budaya dan Nilai Organisasi Skor Tafsir
1 Di STAIT Yogyakarta, Saya merasa kompetensi dan 3,79 Baik
94 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kecerdasan sangat dihargai
2 Dalam melakukan pekerjaan saya lebih memperhatikan
waktu penyelesaiannya 3,74 Baik
3 Saya mengutamakan perkerjaan STAIT Yogyakarta lebih
dahulu dari pada pekerjaan pribadi 3,37 Baik
4 Saya mencari cara-cara yang baru dalam
menyelesaikan tugas pekerjaan 3,47 Baik
5
Saya percaya bahwa mempersiapkan sebuah tugas
sebelum mulai mengerjakannya adalah penting agar
berhasil.
3,45 Baik
6 Waktu dan peralatan yang disediakan dalam bekerja tidak
sesuai dengan kondisi pekerjaan yang dihadapi. 4,4 Sgt Baik
7 Saya merasa banyak waktu yang terbuang dengan
pekerjaan saat ini 3,61 Baik
8 Saya menggunakan seragam kerja sesuai dengan
ketentuan pada hari-hari tertentu 3,95 Baik
9 Saya mengucapkan salam pada atasan maupun rekan
kerja 3,29 Baik
10 Saya merasa bebas untuk menyatakan pendapat dan
ide-ide yang berbeda dengan atasan 4,16 Sgt Baik
11 Saya tidak menyampaikan rasa senang saya jika ada
rekan kerja yang mendapat kebahagiaan 3,55 Baik
12 Rekan-rekan dikantor saling mendukung dan
membantu Saya dalam menyelesaikan pekerjaan 3,71 Baik
13 STAIT Yogyakarta mengutamakan keselamatan dalam
bekerja 3,71 Baik
Rata-Rata 3,70 Baik
Hubungan Kerja (Human Relation)
1 Hubungan Saya dengan rekan-rekan kerja dapat
dikatakan baik 4,16 Sgt Baik
2 Komunikasi secara komando dapat mengantisipasi
permasalahan yang akan muncul. 4,16 Sgt Baik
3 Di antara sesama karyawan di STAIT Yogyakarta ini ada
saling keterbukaan dan kerja sama 3,92 Baik
4 Atasan saya memperlakukan bawahan bukan sebagai
bawahan tetapi sebagai seorang rekan 3,82 Baik
5
Rekan-rekan kerja saya tidak dapat
mengungkapkan pendapat mereka tentang
keputusan yang dikeluarkan atasan kami
3,18 CkpBaik
95 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6 Pola komunikasi yang terjadi di unit kerja saya
umumnya terbuka 3,79 Baik
7 Informasi penting yang menyangkut hak karyawan
disampaikan kepada kami 3,82 Baik
Rata-Rata 3,83 Baik
Kepemimpinan (Leadership)
1 Atasan memberi teguran kepada karyawan dengan tidak
menyinggung harga diri dan perasaan karyawan 3,75 Baik
2 Atasan saya memerhatikan jenjang pendidikan dalam
menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan 3,73 Baik
3
Atasan memberikan pemahaman yang matang terhadap
perilaku sosial dan adat istiadat setempat untuk
menjalankan tugas di lapangan
3,91 Baik
4 Dalam memberikan arahan, atasan selalu
mendengarkan suara dari karyawan 3,75 Baik
5 Atasan sungguh-sungguh memberikan arahan dalam
menyelesaikan persoalan 3,28 Baik
6 Atasan memberikan petunjuk kepada karyawan yang
mengalami masalah dalam pekerjaan 3,41 Baik
7 Atasan berusaha membantu memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh karyawan 3,31 Baik
8 Atasan menyampaikan dan merealisasikan visi dan misi
yang ditetapkan 3,02 Ckp Baik
Rata-Rata 3,52 Baik
Aktivitas Kerja (Work Activities)
1 Saya cukup sering bekerja lembur karena
banyaknya tugas yang harus diselesaikan 4,07 Sgt Baik
2 Saat sedang bekerja, pikiran saya sering melayang ke hal-
hal lain di luar pekerjaan 3,78 Baik
3 Waktu terasa berjalan lambat saat saya sedang bekerja 3,36 Baik
4 Saya menantikan dengan tidak sabar kapan tugas harian
saya selesai waktunya 3,68 Baik
5 Pekerjaan saya penuh dengan tantangan menarik 3,68 Baik
6 Semangat kerja saya tergolong tinggi 3,28 Baik
7
Saya tidak mau menghabiskan waktu belajar lebih lanjut
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saya
saat ini
3,31 Baik
8. Selama jam kerja berlangsung, rekan-rekan kerja saya
memiliki cukup banyak waktu luang untuk mengerjakan 3,36 Baik
96 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
hal-hal lain
9 Gaya kerja saya cocok dengan apa yang
diharapkan oleh STAIT Yogyakarta ini 3,63 Baik
10 Saya menunggu dengan tidak sabar, kapan tibanya saat
cuti 3,63 Baik
Rata-Rata 3,57 Baik
Lingkungan Kerja
1 Keamanan kerja merupakan hal yang penting bagi
karyawan 3,87 Baik
2 Organisasi harus memberikan jaminan keselamatan bagi
setiap pegawai 3,52 Baik
3 Pegawai mendapatkan ketentraman dan
perlindungan dalam bekerja 3,84 Baik
4 Organisasi memberikan perlindungan bagi pegawainya 3,6 Baik
5 Pegawai mendapatkan ketentraman dan
kenyamanan dalam bekerja 3,55 Baik
6 Hubungan baik dengan pimpinan dapat membuat
meningkatkan semangat dalam bekerja 3,65 Baik
7 Hubungan antar pegawai dan atasan dapat
membantu dalam bekerja 3,89 Baik
8 Mengobrol dengan rekan kerja dapat mengganggu
pekerjaan 3,55 Baik
9 Kerjasama yang baik dengan rekan kerja akan
membuat pekerjaan menjadi cepat selesai 4,05 Sgt Baik
10 Komunikasi yang baik dengan rekan kerja akan dapat
memperlancar pekerjaan 3,81 Baik
11 Penerangan dalam ruang kerja dapat memperlancar dalam
bekerja 3,94 Baik
Rata-Rata 3,75 Baik
Kompensasi (Total Compensation)
1 Gaji yang diterima sesuai harapan 3,53 Baik
2 Gaji secara keseluruhan sesuai dengan usaha yang
dikeluarkan 3,24 Ckp Baik
3 Perbedaan gaji antar bagian dalam STAIT Yogyakarta
sudah sesuai dengan harapan 2,72 Ckp Baik
4 Bonus yang diberikan STAIT Yogyakarta sebanding
dengan waktu kerja lembur 3,11 Ckp Baik
5 Tunjangan yang diterima sesuai harapan 3,4 Baik
6 Puas dengan jaminan sosial tenaga kerja yang 3,4 Baik
97 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
diberikan STAIT Yogyakarta
Rata-Rata 3,23 Ckp Baik
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak 4,01 Baik
2 Ketersediaan obat dan tenaga medis cukup
memadai
3,53 Baik
3 Ada asuransi kesehatan untuk karyawan 2,53 Ckp Baik
4 Pimpinan/atasan saya mendukung program K3 3,51 Baik
Rata-Rata 3,22 Ckp Baik
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Sumber Daya Manusia serta
Tindak Lanjut
Hasil survei yang telah dilakukan mengenai kepuasan Dosen dan tenaga
kependidikan terhadap STAIT Yogyakarta:
(1) Dosen: Secara umum Dosen menilai sangat penting terhadap item-item dalam
instrumen survei dan menilai baik terhadap kinerja manajemen STAIT Yogyakarta.
Hal ini menunjukkan begitu besarnya harapan responden terhadap item-item
tersebut
(2) Tenaga Kependidikan: Secara keseluruhan dapat diketahui tenaga kependidikan
puas terhadap kinerja manajemen STAIT Yogyakarta. Pada sisi yang lain tenaga
Kependidikan kurang puas terhadap kompensasi, terutama tunjangan-tunjangan
yang belum sesuai dengan harapan.
Kedepan STAIT Yogyakarta akan tetap mempertahankan dan mencoba
meningkatkan kinerja manajemen Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta agar
semakin mantap menghadapi persaingan dan tantangan industrialisasi dan globalisasi
yang semakin hari semakin maju.
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
a. Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan
merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan
penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan STAIT Yogyakarta. Pembiayaan
pada perguruan tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja,
melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
serta untuk menunjang kegiatan Mahasiswa, kesejahteraan Dosen dan tenaga
kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perguruan tinggi
dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan.
Keuangan merupakan hal yang sangat diperlukan perguruan tinggi guna
menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Sebuah perguruan tinggi harus
98 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
mampu menjamin ketersediaan dana guna menunjang terlaksananya tri dharma
dan peningkatan mutu perguruan tinggi tersebut secara berkelanjutan.
Pengelolaan keuangan yang sehat, transparan dan akuntabel menjadi tujuan
utama perguruan tinggi.
Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan ke dua atas
Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan pentingnya
peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan mutu seyogyanya meliputi
semua proses dalam pendidikan, termasuk di dalamnya sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk mendukung proses pendidikan. Sarana prasarana pendidikan
meliputi:
1) Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku, buku elektronik, repositori, sumber belajar, bahan habis
pakai, sarana teknologi informasi dan komunikasi, instrumentasi eksperimen;
2) Prasarana meliputi: lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang studio,
ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya listrik,
ruang olah raga, tempat ibadah, ruang kesenian, tempat bermain, tempat
rekreasi, ruang unit kegiatan Mahasiswa;
3) Keragaman jenis dan jumlah peralatan laboratorium,
4) Jenis dan jumlah buku perpustakaan,
5) Jumlah buku teks,
6) Rasio ruang kelas per Mahasiswa,
7) Rasio luas bangunan per Mahasiswa,
8) Rasio luas lahan per Mahasiswa,
9) Luas dan letak lahan,
10) Fasilitas umum (jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan data) dan
akses khusus ke sarana dan prasarana untuk Mahasiswa yang berkebutuhan
khusus, dan
11) Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar sarana dan
prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar sarana dan
prasarana diperlukan untuk menjamin kecukupan terhadap kebutuhan
sehingga proses pendidikan berjalan secara efisien, efektif, dan berkelanjutan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta melalui menetapkan standar sarana dan prasarana
pendidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi Ketua STAIT
Yogyakarta, Ketua Program Studi.
b. Kebijakan
Rencana Strategis pengelolaan keuangan akan dijabarkan dalam Rencana
Operasional lima tahunan, dan akan dijabarkan lagi kedalam Program Kerja
99 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Untuk menjaga konsistensi
program kerja dalam jangka panjang, RKA unit kerja merupakan penjabaran
operasional dari rencana strategis unit kerja program studi, yang menginduk pada
renstra STAIT Yogyakarta. Program-program pengembangan unit kerja yang
diusulkan dalam RKA harus mengacu pada visi masing-masing yang diinginkan
dalam lima tahun mendatang. Penetapan RKA disusun berdasarkan usulan
kegiatan yang berasal dari indikator Program Kerja Tahunan dari seluruh unit
kerja, dimana susunan rencana kerja dalam perangkat kerja program saling
mendukung untuk mencapai tujuan dan mengintegrasikan ke dalam sistem
penganggaran atau yang disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPB). Program Kerja Tahunan hakekatnya disusun berdasarkan target capaian
yang diusulkan oleh tiap program studi. Tiap program studi hendaknya
menyampaikan dengan jelas target capaian sesuai dengan renstra. Indikator
capaian dibuat dengan memperhatikan standar penjaminan mutu digunakan
sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki arah tujuan yang jelas dalam
melaksanakan program-programnya, maka pimpinan prodi sudah mengetahui
target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-masing dalam suatu periode
tahunan Indikator capaian dibuat dengan memperhatikan standar penjaminan
mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki arah tujuan yang
jelas dalam melaksanakan program-programnya, maka pimpinan prodi sudah
mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-masing dalam
suatu periode tahunan. Arah pengelolaan Rencana Kerja dan Anggaran melalui
ketetapan plafon anggaran yang tertuang dalam RAPB periodik dimulai sejak
proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban dengan
memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitasi
berpedoman pada prinsip bottom-up dan top-down planning, artinya bahwa
mekanime usulan rencana program anggaran harus mewujudkan keseimbangan
berdasarkan kebutuhan masing-masing unit kerja dari tingkat bawah, menengah
maupun tingkat atas.
Pengelolaan sarana prasarana :
a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi, menyatakan perlu adanya standar mutu tolok ukur
minimal untuk menilai tingkat mutu penyediaan, pemanfaatan, pemeliharaan
dan pengembangan sarana dan prasarana yang tersedia pada setiap
perguruan tinggi
b. Pasal 42 – 47 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Perguruan Tinggi, menegaskan bahwa setiap satuan
pendidikan dalam konteks pendidikan tinggi wajib mempunyai standar mutu
sarana dan prasarana yang mengatur tentang :
1) Sarana dan prasarana apa saja yang minimal yang harus dipunyai oleh
setiap perguruan tinggi
2) Jenis dan jumlah peralatan laboratorium yang harus tersedia yang
dinyatakan dalam rasion minimal jumlah peralatan per Mahasiswa.
3) Jenis dan jumlah buku perpustakaan khususnya buku teks yang
100 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk setiap
mata kuliah per Mahasiswa.
4) Jenis dan jumlah sumber belajar lainnya yang dinyatakan dalam rasio
jumlah minimal suner belajara tersebut per Mahasiswa.
5) Lahan untuk bagunan Perguruan tinggi, lahan Praktek, lahan untuk
prasaraana penunjang dan lahan pertamanan yang dinyatakan dalam
rasio luas lahan per Mahasiswa.
6) Letak lahan bagungan Perguruan tinggi juga harus memperhatikan dan
pertimbangan keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan jarak
te3mpuh Standar Sarana Dan Prasarana 11 maksimal yang harus dilalui
Mahasiswa untuk menjangkau bangunan tersebut.
7) Rasio luas ruang kuliah per Mahasiswa
8) Kualitas bangunan minimal yaitu kelas A dan/atau bangunan tersebut
harus tahan gempa khususnya apabila terletak didaerah yang rawan
gempa.
9) Fasilitas khusus untuk Mahasiswa, Dosen dan tenaga non Dosen yang
memerlukan layanan khusus karena keterbatasan fisik mereka (kaum
difabel).
10) Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala dan
berkesinambungan.
c. Keputusan Mendiknas Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Perguruan
Tinggi, pada peraturan tersebut menyebutkan persyaratan minimal sarana
dan prasarana yang harus tersedia pada setiap perguruan tinggi di Indonesia.
c. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Rencana Strategis pengelolaan keuangan akan dijabarkan dalam Rencana
Operasional lima tahunan, dan akan dijabarkan lagi kedalam Program Kerja
Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Untuk menjaga konsistensi
program kerja dalam jangka panjang, RKA unit kerja merupakan penjabaran
operasional dari rencana strategis unit kerja program studi, yang menginduk pada
renstra STAIT Yogyakarta. Program-program pengembangan unit kerja yang
diusulkan dalam RKA harus mengacu pada visi masing-masing yang diinginkan
dalam lima tahun mendatang. Penetapan RKA disusun berdasarkan usulan kegiatan
yang berasal dari indikator Program Kerja Tahunan dari seluruh unit kerja, dimana
susunan rencana kerja dalam perangkat kerja program saling mendukung untuk
mencapai tujuan dan mengintegrasikan ke dalam sistem penganggaran atau yang
disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB). Program Kerja
Tahunan hakekatnya disusun berdasarkan target capaian yang diusulkan oleh tiap
program studi. Tiap program studi hendaknya menyampaikan dengan jelas target
capaian sesuai dengan renstra. Indikator capaian dibuat dengan memperhatikan
standar penjaminan mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki
arah tujuan yang jelas dalam melaksanakan program-programnya, maka pimpinan
prodi sudah mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-
101 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
masing dalam suatu periode tahunan Indikator capaian dibuat dengan
memperhatikan standar penjaminan mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar
Prodi memiliki arah tujuan yang jelas dalam melaksanakan program-programnya,
maka pimpinan prodi sudah mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit
kerja masing-masing dalam suatu periode tahunan. Arah pengelolaan Rencana
Kerja dan Anggaran melalui ketetapan pagu anggaran yang tertuang dalam RAPB
periodik dimulai sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga
pertanggungjawaban dengan memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitasi berpedoman pada prinsip bottom-up dan top-down
planning, artinya bahwa mekanime usulan rencana program anggaran harus
mewujudkan keseimbangan berdasarkan kebutuhan masing-masing unit kerja dari
tingkat bawah, menengah maupun tingkat atas.
Sumber pendanaan STAIT Yogyakarta di peroleh dari berbagai sumber
diantaranya dari Mahasiswa, PT sendiri/yayasan, ataupun sumber lainya.
Pemasukan dana meningkat setiap tahun, akan tetapi pengeluaran juga meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah Mahasiswa, namun dapat dikendalikan,
sehingga tidak terjadi mines dalam keuangannyang dikelola. Hal yang penting
adalah transparan laporan dari pimpinan sampai ke jenjang yang paling rendah.
Keseluruhan sumber dana yang diterima baik dari Mahasiswa, dimanfaatkan
oleh program studi untuk penyelenggaraan PBM, gaji pegawai, pengembangan dan
Tri Darma perguruan tinggi lainnya. Subsidi yayasan dan jaringan masih
diutamakan untuk menjamin berlangsungnya barbagai program.
Pengalokasian dana yaitu penggunaan dana untuk membiayai pelaksanaan
program kegiatan:
a. Operasional Pendidikan. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan program
pendidikan
b. Penelitian. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan program penelitian dan
pengembangan karya ilmiah.
c. Pengabdian pada masyarakat. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan
program kegiatan pengabdian masyarakat dan menciptakan teknologi tepat
guna.
d. Investasi Prasarana. Yaitu penggunaan dana untuk pengembangan fasilitas
untuk kegiatan Tri Dharma PT
e. Investasi Sarana. Yaitu dana untuk pengembangan peralatan yang digunakan
untuk menunjang kegiatan Tri Dharma PT
f. Investasi SDM. Yaitu penggunaan dana untuk pengembangan kualitas SDM (7)
Cadangan/Saving. yaitu pengalokasian dana untuk cadangan/simpanan dan
dapat digunakan untuk pengembangan
Dalam pengelolaan sarana dan prasarana STAIT Yogyakarta melakukan :
a. Ketua STAIT Yogyakarta menyelenggarakan koordinasi dengan para Ketua
Konsentrasi secara berkala.
b. Ketua STAIT Yogyakarta membentuk tim pengelola aset untuk ditugasi
merancang, membangun dan memelihara sarana dan prasarana sesuai
dengan standar yang ditentukan.
102 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Ketua STAIT Yogyakarta bekerjasama dengan pihak ketiga atau lembaga
donor dalam penyediaan sarana dan prasarana yang kebutuhannya
mendesak dan belum teralokasi anggaran dari pemerintah.
d. Indikator Kinerja Utama
1) Keuangan
Tabel 32
Dana Masuk
No. Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah
(Rupiah) TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7
1 Mahasiswa
SPP 159600000 126000000 302400000 588000000
Sumbangan lainnya 3800000 3000000 7200000 14000000
Lain-lain: ... 197600000 166500000 399600000 763700000
Jumlah 361000000 295500000 709200000 1365700000
2
Kementerian/
Yayasan
Anggaran rutin*) 68400000 54000000 129400000 251800000
Anggaran
pembangunan 171000000 135000000 324000000 630000000
Hibah penelitian 0 0 0 0
Hibah PkM 0 0 0 0
Lain-lain: ... 300000000 300000000 200000000 800000000
Jumlah 539400000 489000000 653400000 1681800000
3 PT sendiri**)
Jasa layanan
profesi dan/atau
keahlian
0 0 0 0
Produk institusi 77300000 60900000 82900000 221100000
Kerjasama
kelembagaan
(pemerintah atau
swasta)
0 0 0 0
Lain-lain: ... 0 0 0 0
Jumlah 77300000 60900000 0 138200000
4
Sumber lain
(dalam dan
luar negeri)
Hibah 0 0 0 0
Dana lestari dan
filantropis 0 0 0 0
Lain-lain: ... 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0
Jumlah (1 + 2 + 3 + 4) 977700000 845400000 1362600000 3185700000
5
Dana
penelitian
dan PkM ***)
Dana penelitian 0 0 0 0
Dana PkM 0 0 0 0
Jumlah (5) 0 0 0 0
Jumlah (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 977700000 845400000 1362600000 3185700000
103 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 33
Penggunaan Dana
No. Jenis Penggunaan Dana (Rupiah) Jumlah
(Rupiah) TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Dana operasional proses
pembelajaran *) 594600000 515694000 896334000 2222558000
2 Dana penelitian **) 19820000 25362000 72285000 117467000
3 Dana pengabdian kepada
masyarakat ***) 29730000 25362000 43371000 98463000
4 Investasi prasarana 247750000 202896000 289140000 739786000
5 Investasi sarana 59460000 42270000 57828000 159558000
6 Investasi SDM 29730000 16908000 72285000 118923000
7 Lain-lain, sebutkan: ... 9910000 16908000 14457000 41275000
Jumlah 845400000 1445700000 2291100000
1 Dana Penelitian ****) 0 0 0 0
2 Dana PkM ****) 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0
2) Sarana
1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana
Dalam rangka menjamin terselenggaranya Kegiatan Akademik STAIT
Yogyakarta diperlukan ketersediaan sarana yang memadai. Untuk kegiatan
belajar mengajar, penelitian, kegiatan Mahasiswa internal / eksternal. Penilaian
STAIT Yogyakarta tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
Tridharma PT yang bermutu tinggi:
a) Kecukupan/ketersediaan/akses; Mempertimbangkan kondisi jumalah
Mahasiswa yang ada, Sekolah Tinggi menilai bahwa sarana yang ada
masih dipandang cukup. Memang betul, sarana yang ada seperti yang
digunakan untuk perkantoran, perkulihan dan perpustakaan masih
relatif minimalis, namun bagi STAIT Yogyakarta memandang masih layak
dan cukup. Ruang kaprodi, Dosen dan tenaga kependidikan didesain
minimalis, namun fungsional, bersih , indah dan sehat. . Kecukupan
bidang perpustakaan, menuntut adanya ruang baca bagi Mahasiswa,
namun sedikit bisa diatasi dengan Mahasiswa boleh membawa buku
keluar untuk membaca, tapi masih dalam lingkungan kampus, dan setelah
selesai buku wajib dikembalikan ke perpustakaan. Disamping itu fasilitas
hotspot di lingkungan kampus, menjadikan ruang perpustakaan tidak
hanya sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat mengakses data dan
referensi dari berbagai penjuru dunia.
b) Kewajaran; Kondisi sarana STAIT Yogyakarta masih dalam batas
kewajaran/cukup . Dosen dan Mahasiswa dapat menggunakan ruangan
dengan melalui penjadwalan/ pengelolaan bagian akademik. Ruang
104 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Dosen dan karyawan juga tersedia dalam desain minimalis, namun
fungsional. Sampai tahun kedua penyediaan sarana ruangan dianggap
cukup, bahkan sangat dinamis pemakaiannnya.
2) Kecukupan, Aksesibilitas dan Mutu Sistem informasi
Tabel 34
Pemanfaatan Sistem Informasi
No Nama Sistem
Informasi Media Deskripsi
1. SI PMB Borsur, pamflet Sistem ini digunakan untuk publikasi
2. SI SPP SK Ketua Sistem ini digunakan untuk informasi
pembayaran SPP Mahasiswa
3. SI Akademik Pedoman-pedoman Sistem ini digunakan untuk informasi
akademik Mahasiswa
4. Nilai akademik Blangko
Sistem ini disiapkan untuk membuat KRS
bagi Mahasiswa serta pemantauan
perkembangan studi Mahasiswa oleh
Dosen wali.
5. SI. Perpustakaan Peraturan, pedoman Sistem ini digunakan untuk informasi dan
proses pelayanan perpustakaan
3) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Prasarana.
Selain ruang kuliah yang berjumlah 5 buah, dan 1 ruang serba guna Sekolah
Tinggi memiliki Laboratorium Computer, Laboratorium Dakwah, laboratorium
Pendidikan dan lahan olahraga dan kegiatan Mahasiswa. Untuk memenuhi
kebutuhan hingga tahun ketiga diperkirakan masih memadai. Kedepan
direncanakan untuk menambah fasilitas seiring target perolehan jumlah
Mahasiswa dengan dua prodi yang dikelola.
Secara lahiriyah/ pisik mungkin dinilai belum wajar karena berbagai
prasarana yang ada terkesan minimalis. Namun secara substansi semua
prasarana yang sudah ada masih sangat wajar. Semua prasarana yang dimiliki
masih sangat bagus untuk digunakan. Sebagai misal semua ruang kuliah selain
disediakan whiteboard, juga sudah digunakan LCD proyektor TV LCD serta
disediakan Laptop.
e. Indikator Kinerja Tambahan
STAIT Yogyakarta berada di dalam jaringan sekolah BIAS Indonesia yang berada di
beberapa kota besar wilayah DIY Jateng. Dimana sekolah-sekolah tersebut di
105 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
jadikan tempat pemagangan bagi Mahasiswa-Mahasiswa STAI Terpadu Yogyakarta.
Baik magang antar semester ataupun pemagangan wajib.
Adapun sekolah-sekolah tersebut antara lain :
Tabel 35
Sekolah Jaringan
No Nama
1 BIAS Yogyakarta
2 BIAS Ath Thariq Gombong
3 BIAS Purwokerto
4 BIAS Sampang
5 BIAS Cilacap
6 BIAS Klaten
7 BIAS Solo
8 BISA Magelang
9 BIAS Temanggung
10 BIAS Muntilan
11 BIAS Tegal
12 BIAS Semarang
13 BIAS Yaummi Kudus
14 BIAS Yaummi Pati
15 BIAS Yaummi Juwana
16 BIAS Rembang
f. Evaluasi Capaian Kinerja
Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
berdasarkan RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai
pengendalian atas pelaksaaan kegiatan yang telah didasarkan atas RKAT, dan
melibatkan alokasi anggaran dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan
dan sasaran kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan
jenis kegiatan dimungkinkan sesuai dengan kondisi setempat, tanpa mempengaruhi
jumlah nominal anggaran yang ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini
diperlukan penjelasan yang rasional tentang jenis kegiatan yang berubah dalam
pelaksanaannya, agar dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur pengelolaan
keuangan mengharuskan adanya keterlibatan Asistensi Pengendalian Mutu Jurnal
(pendampingan pengelola keuangan), yang secara terus menerus membina kualitas
publikasi dan pengelolaan jurnal menggunakan pedoman tersebut di atas. Praktik
baik penerapan anggaran tahunan dalam kegiatan pengembangan pendidikan
antara lain dapat berwujud:
a. Peningkatan kualitas metode pembelajaran di perguruan tinggi, misalnya dari
TCL ke SCL
b. Penerapan pendidikan didukung oleh kebijakan peninjauan silabi mata kuliah
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
106 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan termasuk indikator
kinerja dievaluasi sebagai berikut: 1. Laporan pertanggungjawaban keuangan
tentang evaluasi pelaksanaan kegiatan dan laporan akuntabilitasnya; 2. Evaluasi
pelaksanaan anggaran biaya dalam setiap kegiatan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dalam RKAT.
Pengendalian standar melalui auditing keuangan a. Evaluasi kualitas kinerja
keuangan oleh tim pendamping keuangan; b. Jumlah dan kualitas pencapaian
anggaran sesuai dengan RKAT berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
Pengawasan berarti bagian kerumahtanggaan memberikan perhatian pada SP
: “apakah seluruh STAIT Yogyakarta dikelola sesuai atau tidak dengan peraturan”,
sedangkan mengendalikan berarti bagian kerumahtanggan mengatur agar seluruh
SP dikelola sesuai peraturan. Pengawasan dan pengendalian menjadi satu fungsi
kegiatan yang saling berkaitan dan berada dalam tanggung jawab serta wewenang
ketua. Pengawasan dan pengendalian harus dijalankan dengan prinsip-prinsip:
a. efisien dan efektif.
b. transparan dan terbuka.
c. adil/tidak diskriminatif dan,
d. akuntabel.
Berdasarkan sasarannya, maka pengawasan dan pengendalian dalam
pengelolaan seluruh SP STAIT Yogyakarta berupa:
a. Prasarana bangunan.
b. Prasarana umum.
c. Sarana pembelajaran.
d. Sarana sumber belajar.
e. Sarana pendukung.
Ruang lingkup pengawasan dan pengendalian SP meliputi:
a. Menentukan alat/instrumen pengawasan dan pengendalian.
b. Menjadwalkan secara berkala kegiatan pengawasan dan pengendalian.
c. Menindaklanjuti hasil pengawasan dan pengendalian.
d. Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada Ketua secara
berkala.
g. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana
Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan Evaluasi akuntabilitas keuangan
dilakukan pada tahapan-tahapan yang dilalui, mulai dari perumusan perencanaan
keuangan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi atas kinerja keuangan dan pelaksanaan
pelaporannya (Anonim, 2000).
a. Evaluasi atas proses penganggaran Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pada
prinsip bahwa:
1) Anggaran yang dibuat oleh perguruan tinggi harus didasarkan pada
rencana stratejik organisasi;
2) Anggaran harus dibuat realistik dengan memperhatikan tingkat capaian
107 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kinerja yang diinginkan pada tahun yang bersangkutan;
3) Anggaran menyediakan informasi mengenai standar kinerja keuangan;
Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, maka langkah-langkah yang
dilakukan dalam melakukan evaluasi adalah:
a) Meneliti kesesuaian angaran yang dibuat dengan prinsip-prinsip di
atas;
b) Meneliti apakah semua kegiatan yang direncanakan telah
diakomodasi pembiayaannya dalam anggaran keuangan yang
diajukan. Meneliti kelengkapan anggaran yang diajukan mencakup
sumber pembiayaan dan jenisnya, penerimaan dari negara, rencana
investasi, rencana pinjaman, dan lainlain;
c) Meneliti apakah dari jumlah anggaran yang disetujui telah dilakukan
penyesuaian yang diperlukan dalam tingkatan kinerja yang
diinginkan;
d) Meneliti kewajaran standard kinerja keuangan yang dibuat apakah
telah mencantumkan rasio kehematan, efisiensi, efektivitas
pelaksanaan kegiatan.
b. Evaluasi atas pelaksanaan pembiayaan kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan
perlu difahami peraturan yang mengatur tentang pelaksanan penerimaan,
penyimpangan, penyetoran, dan pengeluaran uang untuk pembiayaan
kegiatan. Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah:
1) Meneliti apakah terdapat hambatan dalam pelaksanaan pembiayan
kegiatan
2) Meneliti sebab terjadi hambatan tersebut;
3) Meneliti hal-hal seperti masalah ekonomi makro atau masalah ekonomi
pada umumnya, yang menimbulkan masalah dalam pencapaian tingkat
kinerja keuangan;
4) Melakukan analisis atas hasil evaluasi di atas.
c. Evaluasi atas kinerja keuangan. Dalam melakukan evaluasi atas capaian kinerja
keuangan perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
1) Meneliti kewajaran perhitungan capaian kinerja keuangan, termasuk
tingkat akurasi data yang dihasilkan, data pembanding, dan data lain yang
berkaitan;
2) Meneliti kemungkinan terdapat data lain yang dapat digunakan untuk
menilai tingkat capaian yang belum dimanfaatkan;
3) Melakukan analisis apakah evaluasi pencapaian kinerja yang dilakukan,
menggunakan standard yang telah ditetapkan terlebih dahulu atau standar
lain yang mungkin dapat digunakan;
4) Meneliti hasil evaluasi atas capian kinerja, apakah telah mencakup seluruh
masalah yang berkaitan dan memiliki alasan yang dapat diterima
kewajarannya.
d. Evaluasi atas pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan merupakan bagian
108 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
yang tidak terpisahkan dari akuntabilitas keuangan. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan evaluasi mengenai pelaksanan pelaporan keuangan yang
mencangkup langkah sebagai berikut:
1) Meneliti mengenai pelaksanaan pelaporan keuangan apakah telah
dilaksanakan semestinya dan tidak ditemukan hambatan dalam
pelaksanaannya;
2) Meneliti apakah telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan pelaporan yang
dilakukan;
3) Melakukan analisis yang mencakup kewajaran frekuensi pelaporan,
kebenaran isi laporan, dan lain-lain.
Evaluasi atas ketaatan pada hukum. Pelaksanaan evaluasi atas ketaatan pada
peraturan perundangundangan mencangkup langkah sebagai berikut : a. Meneliti
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
perguruan tinggi, termasuk ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan
sumber daya lainnya; b. Meneliti apakah laporan akuntabilitas yang ada telah
mengungkapkan dengan jelas dan cukup, semua hal yang menyangkut ketaatan
dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang ada; c.
Melakukan analisis mengenai sebab dan alasan yang dikemukakan apabila
terdapat pengungkapan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan
tertentu.
Sarana dan prasarana adalah salah satu standar mutu yang ditetapkan dalam
Sistem Penjaminan Mutu Berkelanjutan (SPMB). Sistem Penjaminan Mutu
Berkelanjutan Sarana dan Prasarana (SPMB-SP) perlu dilakukan oleh setiap
perguruan tinggi (PT) termasuk oleh STAIT Terpadu Yogyakarta. Dengan demikian
sistem pengelolaan (Manajemen) SP sangat berkaitan erat dengan penjaminan
mutu SP di STAIT Terpadu Yogyakarta.
STAIT Terpadu Yogyakarta terus-menerus berupaya meningkatkan mutu
pelayanan akademik. Salah satu bentuk perwujudan dari komitmen tersebut
adalah penentuan Standar Mutu Sarana dan Prasarana Akademik (SM-SPA). SM-
SPA adalah persyaratan minimal yang ditetapkan oleh institusi STAIT Terpadu
Yogyakarta terhadap mutu SP akademiknya. Semua fasilitas pendidikan
merupakan komponen dari masukan/input bagi proses pendidikan. Terkait
dengan pemanfaatan dan pemeliharaannya, maka standar mutu SP Akademik
dapat diklasifikasikan ke dalam 2 (dua) kelompok:
a. Standar Mutu SPA yang mencakup:
1) Standar Mutu Sarana Akademik:
i. Standar mutu fasilitas pembelajaran
ii. Standar mutu sumber belajar (learning resources)
iii. Standar mutu sarana pendukung
2) Standar Mutu Prasarana Akademik:
i. Standar mutu bangunan/gedung
ii. Standar mutu prasarana umum
b. Standar Mutu Manajemen SPA:
109 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
1) Standar mutu perencanaan dan pengadaan SPA
2) Standar mutu pengendalian, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu SPA.
h. Kepuasan Pengguna
Keuangan merupakan salah satu masalah krusial yang ada dalam sebuah
perguruan tinggii. Hal ini dikarenakan kedua hal ini bersinggungan langsung dengan
para civitas akademik yang berada di lilngkungan STAI Terpadu Yogyakarta.
Bagaiamanapun kepuasan sudah menjadi komitmen STAIT Yogyakarta dalam
pemenuhan kebutuhan keungan dan sarana prasarana. Oleh sebab itu, STAIT
Yogyakarta memastikan pengukuran kepuasan pengguna dapat terukur, baik dalam
penggunaan, pelaksanaan, perekaman dan analisis kepuasan pengguna. Ketersedian
dokumen tersebut dibantu dengan Standar Operasional Prosedur yang jelas,
sehingga hasil survey kepuasan pelanggan dapat terukur dan sistematis.
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana dan
Prasarana serta Tindak Lanjut
Keungan
Mahasiswa, yayasan, dan sumber lain meupakan penerimaan dana di STAIT
Yogyakarta. Saat ini jumlah dana yang diterima STAIT Yogyakarta baik Prodi MPI
maupun Prodi MD sudah cukup memadai untuk melaksanakan proses pendidikan
tinggi dengan baik khususnya untuk biaya operasional pendidikan, kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana
serta untuk mendukung kegiatan non-akademik lainnya yang mampu mendukung
terciptanya suasana akademik dan non akademik yang kondusif di STAIT
Yogyakarta.
Pendapat pimpinan tentang perolehan dana jika ditinjau dari aspek-aspek berikut:
Pendapat pimpinan STAIT Yogyakarta tentang perolehan dana:
a. Kecukupan:
Bagi pimpinan kondisi keuangan yang ada di STAIT Yogyakarta sudah
dipandang cukup. Pandangan cukup ini didasarkan bahwa segala program
pengembangan yang direncanakan dan dianggarkan baik oleh Sekolah Tinggi,
program studi dan unit kerja lainnya ada kecenderungan selalu tersisa. Sisa
anggaran tersebut bukan karena ketidakmampuan melaksanakan program
kerja seperti yang telah dibuat melalui nego kosting Sekolah Tinggi dan program
studi, melainkan keterbatasan rekapitulasi waktu dan jumalah SDM yang ada di
program studi. Waktu yang didistribusikan untuk pengajaran diprogram studi,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya
sudah cukup menyita para Dosen.
Pengembangan buku perpustakaan untuk para Mahasiswa dan Dosen juga
sudah mendapat anggaran dari Sekoah Tinggi.
Upaya pengembangannya:
110 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Sebagai Sekolah Tinggi yang memiliki program studi MPI dan MD memiliki nilai
strategis. Pada saat ini pertumbuhan lembaga Pendidikan Islam dan dakwah
cukup menggembirakan, hal ini tentu membutuhkan tenaga pengelola yang
profesional. Dari sisi keuangan , hal ini tentu sebuah peluang bagi STAIT
Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi menyiapkan tenaga tersebut, yang
diharapkan dapat memberikan tambahan dana masuk bagi STAIT Yogyakarta.
Peluang lain adalah penyelenggaraan diklat-diklat yang mungkin diselenggaran
oleh STAIT seperti Diklat Guru, Kepala Sekolah, Pegawai BMT, dan pengeloa
Rumah Yatim Dhuafa
b. Kendala-kendala yang dihadapi:
Kendala yang ada di sebagian Sekolah Tinggi, karena keterbatasan sosial
ekonomi sebagian Mahasiswa, maka ini menjadi hambatan untuk memenuhi
biaya pembelajaran, walaupun ada dana atau beasiswa dari Yayasan, Dinas
pendidikan dan Departemen Kementerian Agama dalam rangka untuk
menyantuni Mahasiswa kurang mampu. Hal ini masih menjadi kendala karena
mereka tidak setiap mendapat dana tersebut. Karena banyaknya yang kurang
mampu, maka secara bergantian untuk mendapat beasiswa dimaksud.
Sarana
Dalam rangka menjamin terselenggaranya Kegiatan Akademik STAIT
Yogyakarta diperlukan ketersediaan sarana yang memadai. Untuk kegiatan belajar
mengajar, penelitian, kegiatan Mahasiswa internal/eksternal.
Penilaian STAIT Yogyakarta tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan
program Tridharma PT yang bermutu tinggi:
a. Kecukupan/ketersediaan/akses
Mempertimbangkan kondisi jumalah Mahasiswa yang ada, Sekolah Tinggi
menilai bahwa sarana yang ada masih dipandang cukup. Memang betul, sarana
yang ada seperti yang digunakan untuk perkantoran, perkulihan dan
perpustakaan masih relatif minimalis, namun bagi STAIT Yogyakarta
memandang masih layak dan cukup. Ruang kaprodi, Dosen dan tenaga
kependidikan didesain minimalis, namun fungsional, bersih, indah dan sehat.
Kecukupan bidang perpustakaan, menuntut adanya ruang baca bagi
Mahasiswa, namun sedikit bisa diatasi dengan Mahasiswa boleh membawa
buku keluar untuk membaca, tapi masih dalam lingkungan kampus, dan setelah
selesai buku wajib dikembalikan ke perpustakaan. Disamping itu fasilitas
hotspot di lingkungan kampus, menjadikan ruang perpustakaan tidak hanya
sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat mengakses data dan referensi dari
berbagai penjuru dunia.
b. Kewajaran
Kondisi sarana STAIT Yogyakarta masih dalam batas kewajaran/cukup . Dosen
dan Mahasiswa dapat menggunakan ruangan dengan melalui penjadwalan/
pengelolaan bagian akademik. Ruang Dosen dan karyawan juga tersedia dalam
111 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
desain minimalis, namun fungsional. Sampai tahun kedua penyediaan sarana
ruangan dianggap cukup, bahkan sangat dinamis pemakaiannnya.
c. Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang
Adanya ruang micro teaching – sekolah laboratorium yang terletak di area
kampus dan ruang komputer yang cukup luas, merupakan rencana
pengembangan yang dicanangkan Sekolah Tinggi. Perhatian pengembangan di
seputar ruang micro teaching terpadu ini dipandang penting, guna
meningkatkan kualitas lulusan STAIT Yogyakarta.
d. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
Kendala utama yang dihadapi dalam upaya penambahan sarana adalah masih
sangat minimnya in came yang dimiliki Sekolah Tinggi. Seandainya dana cukup
pun, bagi Sekolah Tinggi harus mempertimbangkan berbagai aspek. Hal ini
merupakan keharusan penambahan sarana bila jumlah Mahasiswa meningkat
secara signifikan dan berkelanjutan. Bagi Sekolah Tinggi, pengembangan
sarana tidak begitu rumit. Namun sepanjang jumlah Mahasiswa STAIT
Yogyakarta masih terbatas, tentu hal inilah yang justru menjadi kendala.
Prasarana
Penilaian STAIT Yogyakarta tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya
yang digunakan untuk program studi MPI dan MD:
a. Kecukupan
Selain ruang kuliah yang berjumlah 5 buah, dan 1 ruang serba guna Sekolah
Tinggi memiliki Laboratorium Komputer, Laboratorium Dakwah, laboratorium
Pendidikan dan lahan olahraga dan kegiatan Mahasiswa. Untuk memenuhi
kebutuhan hingga tahun ketiga diperkirakan masih memadai. Kedepan
direncanakan untuk menambah fasilitas seiring target perolehan jumlah
Mahasiswa dengan dua prodi yang dikelola.
b. Kewajaran
Secara lahiriyah/ fisik mungkin dinilai belum wajar karena berbagai prasarana
yang ada terkesan minimalis. Namun secara substansi semua prasarana yang
sudah ada masih sangat wajar. Semua prasarana yang dimiliki masih sangat
bagus untuk digunakan. Sebagai misal semua ruang kuliah selain disediakan
white bord, juga sudah digunakan LCD proyektor TV LCD serta disediakan
Laptop.
c. Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang
Intensifikasi ruangan merupakan keharusan bagi STAIT Yogyakarta. Untuk
mendukung program intensifikasi ruangan maka direncanakan semua ruangan
dapat berfungsi sebagai ruangan dengan multimedia, lengkap dengan berbagai
media pendukung lainnya. Tata ruang didesain nyaman, antara Dosen dan
Mahasiswa dapat berhadapan secara langsung head to head sehingga
komunikasi bisa berjalan intensif.
112 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
d. Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana
Kendala yang dihadapi Sekolah Tinggi dalam pengembangan prasarana adalah
masih terbatasnya in came yang dimiliki STAIT Yogyakarta. Seandainya dana
cukup pun, bagi Sekolah Tinggi harus mempertimbangkan berbagai aspek. Hal
ini merupakan keharusan penambahan sarana bila jumlah Mahasiswa
meningkat secara signifikan dan berkelanjutan. Bagi Sekolah Tinggi,
pengembangan sarana tidak begitu rumit dengan mengoptimalkan jumlah
Mahasiswa yang selalu meningkat tiap tahun.
Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya, serta kendala-kendala yang dihadapi STAIT Yogyakarta:
a. Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang
Mengacu pada Rencana Mutu STAIT Yogyakarta, bahwa semua layanan
pembelajaran berbasis IT. Yang dimaksud layanan pembelajaran adalah
kegiatan untuk mendukung Mahasiswa dalam pencapaian kompetensi
akademik yang meliputi registrasi, kuliah, proses penilaian, dan laporan
akademik. Dengan memanfaatkan IT diharapkan efisiensi dan efektifitas
diberbagai lini dapat ditingkatkan. Dengan IT diharapkan prodi dapat
memantau dan mengontrol berbagai aktifitas tridharma perguruan tinggi yang
dilakukan civitas akademika Sekolah Tinggi.
b. Upaya pencapaiannya
Upaya yang dilakukan Sekolah Tinggi, merupakan bentuk dukungan terhadap
rencana mutu yang telah diprogramkan. Upaya pencapaian rencana mutu
bahwa semua layanan pembelajaran berbasis komputer dicapai dengan:
1) Pengembangan sistem informasi dengan tanggungjawab Ketua. Target dari
program ini adalah tersedia sistem informasi
2) Penyusunan SOP Pengelolaan Sistem Informasi dengan penanggung jawab
Kaprodi. Target dari program ini adalah tersedianya SOP Pengelolaan
Sistem Informasi.
3) Penyediaan infrasturktur sistem informasi dengan penanggung jawab
Kepala bagian Administrasi Akademik. Target dari program ini adalah
tersedianya infrasturktur sistem informasi yang memadai.
4) Peningkatan kemampuan IT staf akademik dan staf non akademik dengan
penanggung jawab Kepala Bagian Administrasi Akademik. Target dari
program ini adalah peningkatan kemampuan IT SDM 60 %.
c. Kendala-kendala yang dihadapi
Untuk bidang infra stuktur Sekolah Tinggi mengikuti Perencanaan RIP sebagai
kebijakan tingkat Sekolah Tinggi. Budaya akademis dan implementasinya masih
perlu ditingkatkan. Proses pembudayaan inilah yang harus kontinyu
diupayakan. Keadaan ini sebenarnya karena berbagai elemen karyawan belum
secara maksimal mempelajari IT. Adapun fasilitas dan tenaga pendampingan
untuk mempelajari dasar-dasar IT mencukupi. Berdasar data yang ada yang
masih menjadi kendala adalah sikap mental SDM yang belum membudayakan
113 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
IT. tugas Sekolah Tinggi adalah merubah tradisi konvensional staf akademik dan
non akademik untuk berbudaya IT. Di antara cara yang akan ditempuh adalah
memberikan pelatihan penguasaan IT secara berkesinambungan. Di sisi lain
kekompakan kinerja tim Dosen, dan karyawan juga perlu terus ditingkatkan
seiring tuntutan layanan lebih profesional untuk mencapai kendali mutu STAIT
Yogyakarta kedepan.
Rencana pengembangan Sistem Informasi merupakan salah satu isu strategis
di bidang pendidikan dan pengajaran yang menjadi prioritas prengembangan STAIT
Yogyakarta di masa yang akan datang. Untuk itu telah disusun rencana program
“Peningkatan Fasilitas dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Proses Pendidikan”.
Kendala pengembangan fasilitas di atas tentunya memerlukan investasi
pendanaan yang masih cukup besar. Namun dana yang tersedia terbatas. Oleh
karena itu, STAIT Yogyakarta senantiasa berupaya untuk bisa merealisasi rencana
tersebut. Upaya pencapaian untuk pengembangan sistem informasi di STAIT
Yogyakarta ke depan, akan diupayakan sistem informasi yang mengakomodir
seluruh pelayanan dan kegiatan di lingkungan Prodi MPI dan MD dengan
meningkatkan pelayanan akademik berbasis teknologi informasi. Untuk itu
diupayakan pengembangan secara berkelanjutan sumberdaya fisik dan sumber
daya manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan.
C.6 Pendidikan
a. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta (STAIT) menyusun
kurikulum sesuai visi, misi, dan sasaran serta tujuan, sehingga apabila konsep
tersebut terselenggara dengan baik maka mempunyai peranan yang besar dan
strategis dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Penyelenggaraan
Pendidikan di STAIT Yogyakarta meliputi proses pembelajaran dengan pembagian
mata kuliah, kurikulum dengan acuan KKNI kemudian dikembangkan serta
disesuaikan dengan Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, proses bimbingan dan
konseling kepada Mahasiswa, pembinaan terhadap kegiatan-kegiatan Mahasiswa.
Acuan Kurikulum STAIT Yogyakarta berbasis KKNI dan dikembangkan disesuaikan
dengan Tujuan yaitu :
1. Melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, cerdas, berkepribadian, dan
berketrampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus
berkembang dari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan
persekolahan secara terpadu.
2. Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an untuk mendukung praktik
kehidupan islami dengan aqidah yang sahih
3. Mentransformasikan nilai-nilai islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks
rahmatan lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatan.
114 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Pendidikan yang diselenggarakan STAIT mengacu kurikulum berdasarkan
Tujuan di atas, sehingga sebagai Perguruan Tinggi Islam lebih mengedepankan
materi-materi perkuliahan yang berbasis dengan keislaman. Hal ini didukung
dengan yayasan yang bersedia mensupport baik secara moril maupun materil.
Yayasan yang menaungi STAIT adalah yayasan BIAS (Bina Anak Sholeh), merupakan
yayasan yang bergerak di Bidang Pendidikan dan Dakwah keagamaan sejak 1995.
Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk memepengaruhi
orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan
apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Menurut Peraturan Pemerintah No.
60 Tahun 1999, menjelaskan bahwa perguruan Tinggi adalah Pendidikan pada jalur
pendidikan Sekolah pada jenjang yang lebih Tinggi dari pada pendidikan menengah
di jalur pendidikan Sekolah. Pendidikan Tinggi merupakan salah satu lembaga yang
secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan Mahasiswa sesuai
dengan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mengisi kebutuhan masyarakat akan
tersedianya tenaga ahli yang terampil dengan tingkat dan jenis kemampuan yang
sangat beragam. Di dalam Sekolah Tinggi sendiri terdapat beberapa jurusan
program studi yang diharapkan Mahasiswa akan lebih fokus untuk mempelajari
sesuai dengan bakat dan minatnya.
Tujuan untuk menghasilkan sarjana yang ahli di bidangnya dapat dilihat dari
muatan kurikulum yang memadukan antara ilmu Pendidikan Agam Islam dengan
ilmu-ilmu terkait. Program studi merupakan program yang mencakup kesatuan
rencana kerja sebagai penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan atas dasar
suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap sebagai sasaran kurikulum.
Adapun kurikulum 2008 merupakan penyempurnaan Kurikulum
2003. Perubahan tersebut sebagai tindak lanjut pemberlakuan Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
Sistem pembelajaran secara lengkap merupakan suatu integrasi sistem yang
mencakup berbagai aspek dalam proses pembelajaran. Kurikulum sebagai bentuk
teknis dari perwujudan visi, misi, tujuan dari program studi yang diturunkan visi,
misi, dan tujuan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja merupakan acuan dalam
proses pembelajaran. Kurikulum bukan hanya menentukan kualitas pembelajaran
namun memiliki dampak yang cukup luas bagi Mahasiswa, penyelenggara, maupun
masyarakat luas.
Upaya untuk meninjau dan merevisi kurikulum telah dilakukan dengan
melibatkan civitas akademik, Mahasiswa, maupun pihak luar setiap lima tahun
sekali. Di samping berupaya menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders, revisi
kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga mengacu kepada Keputusan
115 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Mendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, yang menggariskan bahwa kurikulum
Perguruan Tinggi harus didasarkan kepada pendekatan kompetensi. Berdasarkan
surat keputusan tersebut bahwa kurikulum STAIT Yogyakarta mengembangkan
kompetensi utama dan kompeten pendukung yang saling berkaitan dengan
kompetensi utama.
b. Kebijakan
Kurikulum ditinjau kembali setiap lima (5) tahun sekali untuk menciptakan
lulusan yang dibutuhkan masyarakat atau untuk menyesuaikan dengan tuntutan
zaman. Upaya untuk meninjau dan merevisi kurikulum telah dilakukan dengan
melibatkan civitas akademik, Mahasiswa, maupun pihak luar setiap lima tahun
sekali. Di samping berupaya menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders, revisi
kurikulum Pembelajaran juga mengacu kepada Keputusan Mendiknas RI No.
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Perguruan Tinggi, yang menggariskan bahwa kurikulum Perguruan Tinggi
harus didasarkan kepada pendekatan kompetensi.
Keberhasilan pengembangan Perguruan Tinggi ditentukan oleh tingkat
partisipasi civitas akademika dalam pengembangan pengelolaan, kebijakan, dan
koordinasi pelaksanaan program. Partisipasi civitas akademika sangat tergantung
pada bagaimana staf pengajar memahami visi dan misi dalam mengembang tugas
pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi kepada msyarakat. Di samping itu,
pelayanan yang baik oleh staff administrasi dan didukung partisipasi Mahasiswa
dalam proses belajar mengajar akan sangat menentukan terwujudnya lulusan yang
berkualitas.
Partisipasi Dosen dan pegawai sangat tinggi dalam implementasi
pengembangan kebijakan yang diwujudkan dalam aktivitas tridharma Perguruan
Tinggi, misalnya pada penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan proses
pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hampir seluruh Dosen melaksanakan proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Partisipasi pegawai
dapat dibuktikan dari kinerja yang sangat baik. Partisipasi Mahasiswa dibuktikan
dengan lembaga-lembaga KeMahasiswaan di Kampus. Seiring kebijakan Sistem
Pendidikan Nasional dan Otonomi Daerah, maka model Pendidikan Islam Terpadu
dan pengelolaan Manajemen Dakwah secara Profesional ini potensial berkembang
di tiap Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia baik berupa rintisan maupun
aplikasi model. Lebih jauh Izzul Islam Wal Muslimin dengan kontribusi
meningkatnya kualitas Pendidikan Islam anak memperkuat sendi-sendi kehidupan
bangsa yang bermartabat.
116 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT
diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan
Mahasiswa, Perguruan Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa
kegiatan di Asrama bagi Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz,
kemudian menyetorka tiap-tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus
STAIT Yogyakarta.
Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya
berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen
adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa.
Jadi setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen
Pengampu mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat
memahami serta mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan
lebih baik lagi. Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramaah sangat tidak
efektif dirasakan oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut
dievaluasi oleh pihak STAIT untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif
diantaranya adalah tiap Dosen membuat modul pembelajaran tiap-tiap mata kuliah
yang sedang diampu.
d. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Standar Pendidikan Perguruan Tinggi dengan mengembangkan kurikulum
yang mengacu KKNI sesuai standar DIKTI. Pengembangan kurikulum disesuaikan
dengan visi, misi serta Tujuan Perguruan Tinggi. STAIT Yogyakarta memiliki
prinsip untuk membangun Perguruan Tinggi dengan strategi Dakwah, dengan
ilmu-ilmu keislaman.
Proses pembelajaran yang berlangsung merupakan pelaksanaan dari
kurikulum STAIT, Struktur dan rentang kegiatan mengajar terbatas pada minimal
12 kali pertemuan dan maksimal 14 kali pertemuan. Untuk beberapa mata kuliah,
jumlah pertemuan bertambah secara ekstra, seperti mata kuliah Tahsin Al-Qur’an
dan Seni Baca Al-Qur’an. Suasana pembelajaran di Lingkungan STAIT Yogyakarta
dikemas dengan atmosfer yang humanis, santai namun fokus terhadap tujuan
pembelajaran yang berlangsung. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan
adalah student center learning yaitu Mahasiswa dibiasakan untuk
mempresentasikan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen. Ketrampilan ini dapat
dikembangkan bahkan ditularkan antar Mahasiswa dalam menunjang
pengembangan karirnya, begitu juga ketrampilan dalam praktikum dan penulisan
karya ilmiah.
Tugas utama Dosen di Perguruan Tinggi adalah Tridharma yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan tugas
117 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
tersebut, diharapkan para Dosen dapat mengembangkan diri melalui tugas serta
dapat mengintegrasikan satu tugas dengan tugas yang lain. Integrasi antara
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan proses pembelajaran untuk
Mahasiswa misalnya pada kegiatan KKL ke Desa-Desa binaan, Dosen melakukan
Seminar, serta Dakwah di Lingkungan-Lingkungan tertentu.
Pendekatan Pendidikan yang menjadi ciri khas yayasan BIAS adalah
dengan mengedepankan penanaman Aqidah Shohihah sejak dini, dengan
pendekatan pembiasaan (Habit Forming) dengan praktik Akhlak Aplikatif,
pembelajaran dengan melakukan (Learning by Doing), Kurikulum Hidup berupa
Ustadz-Ustadzah sebagai Uquwah Khasanah (Life Curriculum), Pendekatan
Persuasif (Human Approach) dan Lingkungan Terpadu (Integrated Environmental).
Berdasarkan beberapa pendekatan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan yang
di selenggarakan STAIT di bawah yayasan BIAS meliputi pendekatan tersebut
diatas.
Pendidikan yang berlangsung di STAIT tidak terlepas dari pengaruh Dosen
yang mengabdikan ilmu dan waktu untuk melaksanakan pembelajaran. Dosen
bertanggung jawab atas rencana, pelaksanaan, hasil, serta evaluasi pembelajaran.
Pada kegiatan perencanaan, Dosen dibebankan oleh beberapa Mata Kuliah ketika
rapat pembagian mata kuliah yang biasa dijadwalkan sebelum proses perkuliahan
berlangsung, membuat silabus, menyusun materi, menyiapkan modul perkuliahan
yang digunakan Mahasiswa untuk memudahkan Mahasiswa belajar, serta membuat
layout yang akan digunakan ketika proses pembelajaran ; proses pelaksanaan yaitu
melakukan Dosen melakukan proses perkuliahan sesuai dengan silabus yang telah
dibuat serta melakukan metode-metode kreatif agar supaya menghindari
kejenuhan Mahasiswa belajar; Hasil perkuliahan yang dilakukan Dosen berupa
memberikan penilaian berupa terhadap Mahasiswa setelah melakukan Tugas,
Presensi Kehadian, serta Ujian Akhir yang kemudian diakumulasi sesuai standar
ketentuan Kampus; pada tahap akhir yaitu evaluasi. Proses evaluasi yang dilakukan
Dosen berupa feedback yang disebar ke Mahasiswa atas pelayanan yang telah
dilakukan Dosen berupa kegiatan pengajaran serta materi yang telah dilakukan.
Selain itu evaluasi yang dilakukan adalah Dosen melakukan pengecekkan terkait
hasil nilai dengan materi yang diberikan.
e. Indikator Kinerja Utama
1) Kurikulum
a) Integrasi intra dan antar mata kuliah dalam kurikulum baru berbasis KKNI
sangat kuat. Suatu kompetensi biasanya dibangun atas beberapa luaran
pembelajaran yang terkandung pada beberapa mata kuliah atau praktikum.
Dalam KKNI tidak akan ada mata kuliah yang tidak mendukung suatu
kompetensi tertentu, demikian juga sebaliknya tidak ada suatu kompetensi
118 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
yang hanya dibangun atas satu luaran pembelajaran yang dikandung dalam
satu mata kuliah. Dalam KKNI mata kuliah satu dengan mata kuliah lainnya
saling mendukung dan saling melengkapi untuk melahirkan suatu kompetensi
tertentu yang menjadi target pembelajaran.
Dari isi atau muatan mata kuliah dan mata praktikum yang terdapat pada
kurikulum baru terlihat dengan jelas integrasi intra dan antar mata kuliah.
Sebagai contoh adalah kemampuan menentukan kualitas metode guru
mengajar dalam matakuliah, akan terbentuk apabila Mahasiswa menguasai
cara mengajar, dapat menyampaikan materi dengan baik yang terdapat pada
mata kuliah.
b) Mekanisme penyusunan kurikulum diawali dengan meminta usulan nama Tim
Penyusun usulan kurikulum dari jurusan, menetapkan anggota tim penyusunan
dari jurusan oleh Ketua STAIT, kemudian mulai menyusun Kurikulum serta
pengadaan revisi-revisi kurikulum, serta pengesahan kurikulum.
STAIT Yogyakarta merupakan penyedia Sumber Daya Manusia sekolah
jaringan SIBI BIAS yang dikembangkan pusat penelitian dan pengembangan. SIBI
BIAS ini merupakan akar kehadiran STAIT Yogyakarta sebagai Sekolah Tinggi yang
fokus pada pengembangan SDM yang terukur dan terstandar.
Setelah mendapatkan ijin operasional 10 Juni tahun 2010 No Dj.I/351/2010
Badan Penyelenggara Yayasan Bina Anak Sholeh mengemban amanah Puslitbang
SIBI BIAS untuk merealisasikan visi misi pendirian STAIT Jogja dengan menyusun
kurikulum Prodi MPI dan MD. Mulai saat itu pula Badan Pengurus Harian dari
jajaran Ketua dan Pembantu Ketua serta tim Dosen Prodi dengan segenap kapasitas
yang ada mulai menterjemahkan Kurikulum Sekolah Tinggi tersebut. Mulai dari
sosialisasi visi misi Sekolah Tinggi, Rapat Akademik Dosen Prodi diikuti Workshop
pengembangan kurikulum, dengan konsultasi pada kepengurusan Kopertais
Wilayah III DIY.
Melihat kondisi demikian maka peran STAIT Yogyakarta dalam penyusunan
dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola semakin besar.
Dari dua program studi yang dikelola yaitu Manajemen Pendidikan Islam dan
Manajemen Dakwah, pengembangan kurikulum Prodi MPI lebih dahulu
dikembangkan seiring masa operasional Prodi MPI. Kebutuhan akan
pengembangan kurikulum kedua prodi masih sangat besar, untuk itu agenda
pengembangan kurikulum dengan peran Sekolah Tinggi dalam mengawal visi misi
STAIT Yogyakarta akan terus berkembang. Peran alumni dan sekolah jaringan turut
mempengaruhi perkembangan kurikulum yang selalu di perbarui menyesuaikan
kondisi jaman, dimana awal mula berdiri kurikulum yang di bangun untuk
menjawab kondisi industri 3.0 sedangakan kebutuhan saat ini untuk menjawab era
industri 4.0 dimana peran digital sangat mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.
119 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
2) Pembelajaran
Keberlangsungan proses pembelajaran disertai dengan adanya tenaga pengajar yang
memadai, berikut data Dosen Tetap di Lingkungan STAIT Yogyakarta:
Tabel 36
Jumlah Dosen Tetap
No Hal
Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas
pada Program Studi: Total di Fakultas PS-1
MPI PS-2
MD
PS-3
dst
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional :
1 Asisten Ahli 5 1 6
2 Lektor
3 Lektor Kepala
4 Guru Besar/Profesor
TOTAL 5 1 6
B Pendidikan
Tertinggi :
1 S1
2 S2/Profesi/Sp-1 7 5 12
3 S3/Sp-2
TOTAL 7 5 12
Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan mengacu SOP Pembelajaran yang telah dicanangkan. Dalam SOP
perkuliahan tersebut, bahwa Sekolah Tinggi bertugas memeriksa mata kuliah dengan
kualifikasi Dosen di setiap Program Studi. Disamping itu Sekolah Tinggi juga
memeriksa sarana dan prasarana perkuliahan apakah sesuai dengan Mahasiswa dan
ruangan yang tersedia. Apakah ruangan yang ada sudah tersedia media pembelajaran
yang dibutuhkan ketika proses pembelajaran yang berlangsung. Tugas lain adalah
memeriksa realisasi SAP proses pembelajaran, serta silabus mata kuliah yang dibuat
oleh Dosen. Ketua Prodi bertanggung jawab memoitoring, diantaranya:
1. Kaprodi menetapkan mata kuliah yang akan diselenggarakan pada tiap semester,
kemudian menentukan Dosen Pengampu sesuai kualifikasi dalam rapat wal semester.
Pelaksanaan mata kuliah diawali dengan penetapan mata kuliah oleh kaprodi di awal
semester serta menentukan Dosen Pengampu mata kuliah sesuai dengan bidang
kemampuan masing-masing.
2. Setiap Dosen Pengampu diminta untuk membuat SAP dan modul berdasarkan silabi
120 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
yang telah ditentukan oleh prodi.
Setelah menetapkan mata kuliah, langkah selanjutnya yang dilakukan Dosen adalah
membuat SAP, Silabus, serta Modul materi perkuliahan sesuai dengan pembagian
mata kuliah yang diampu. Dosen juga bertugas membuat layout materi perkuliahan
untuk ditampilkan ketika proses pembelajaran berlangsung serta menggunakan
metode-metode interaktif yang bertujuan untuk mengurangi Mahasiswa jenuh di
kelas.
3. Prodi membuat jadwal kuliah sesuai dengan kesepakatan Dosen yang bersangkutan
Langkah selanjutnya adalah tiap prodi membuat jadwal perkuliahan sesuai dengan
kesepakatan Dosen yang bersangkutan dalam satu semester.
4. Setiap Dosen menandatangi presensi kehadiran mata kuliah, direkap tiap tiga bulan,
kemudian ditempel di papan pengumuman.
Setelah proses KBM berlangsung, tugas Dosen selanjutnya adalah mengisi tanda
tangan kehadiran mengajar pada setiap akhir perkuliahan dengan menuliskan meteri
pokok yang telah diajarkan kepada Mahasiswa.
5. Setiap Mahasiswa menandatangi presensi mata kuliah dan setiap bulan direkap.
Selain Dosen, Mahasiswa juga berkewajiban mengisi presensi kehadian pada lembar
presensi Mahasiswa yang telah disediakan.
6. Setiap pelaksanaan kuliah, Dosen menuliskan jurnal mengajar yang disampaikan pada
lembar jurnal yang telah disediakan.
Selain presensi yang wajib diisi oleh Dosen, juga disediakan lembar jurnal sebagai
pelaporan hasil keberlangsungan perkuliahan yaitu dengan menuliskan pokok materi
di jurnal tersebut.
7. Bila kehadiran tidak memenuhi standar minimal yang ditetapkan, baik Dosen maupun
Mahasiswa akan mendapat teguran dari Kaprodi. Terdapat sanksi berupa teguran
yang diperuntukkan bagi Dosen Pengampu jika tidak menepati jadwal kehadiran yang
telah disepakati.
8. Kesesuaian SAP dengan pelaksanaan kuliah, dilihat dari soal UTS dan UAS serta hasil
prestasi Mahasiswa. Dosen bertanggungjawab memonitoring pelaksaan dengan hasil
pada Ujian Akhir pada Mahasiswa, serta perlu melakukan evaluasi perkuliahan
Kontrol administratif maupun koordinatif dilakukan untuk menjamin efektivitas
monitoring agar pembelajaran sesuai dengan arah yang ditentukan. Dibangun saling
kesepahaman diantara para Dosen untuk menghasilkan target-target Pembelajaran.
pendekatan persuasif lebih didahulukan dari pada pendekatan punishment.
Kehadiran Dosen di monitor oleh staff administratif, jika kurang dari 14 pertemuan
akan ada pembinaan.
121 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
3) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
Integrasi antara penelitian Dosen dan PKM terhadap keberlangsungan pembelajaran
diantaranya adalah:
1) Hasil penelitian dijadikan materi pada proses perkuliahan berlangsung.
Salah satu tugas Dosen diantaranya adalah Penelitian. Setelah Dosen melakukan
Penelitian yang didasarkan kumpulan materi serta dibuktikan dengan hasil
penelitian. Berdasarkan penarikan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, maka
hasilnya dapat dijadikan sumber materi pada perkuliahan.
2) Mengajak Mahasiswa berkolaborasi dalam penelitian untuk menuntaskan
permasalahan atau menemukan hal-hal baru.
Program STAIT salah satunya adalah penelitian kolaborasi, dimana pada penelitian
tersebut, Dosen dapat menajak Mahasiswa untuk berkontribusi pada kegiatan-
kegiatan ilmiah yaitu penelitian.
3) Keikutsertaan Dosen pada kegiatan KKL yaitu dengan menerjunkan Mahasiswa KKL
ke daerah/Desa binaan.
Partisipasi Dosen pada kegiatan KKL merupakan salah satu bentuk tugas Dosen yaitu
Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada kegiatan KKL tersebut diharapkan dapat
menghasilkan manfaat serta berdayaguna bagi masyarakat tempat KKL dan bagi
pelaksanaan perkuliahan.
4) Suasana akademik
1) Mengajar adalah salah satu tugas pokok Dosen. Untuk menghasilkan lulusan dengan
kualitas kompetensi yang tinggi, dalam pelaksanaan mengajar perlu
mempertimbangkan keselarasan dengan metode, strategi atau teknik pembelajaran
yang aktif dan kolaboratif. Setiap mata kuliah diupayakan untuk menyentuh aspek
kognitif, afektif, normatif, dan psikomotorik (tingkah laku).
2) Dalam proses pembelajaran, secara teratur Dosen setiap semesternya menyusun
Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Kesesuaian strategi, metode dan materi pengajaran di
monitor oleh kaprodi setiap selesai mengajar dan dievaluasi dari berkas SAP.
3) Dalam mengajar, Dosen diharapkan mampu berlaku sebagai fasilitator yang
mengarahkan Mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber belajar baik yang berupa
nara sumber, perpustakaan, internet, jurnal ilmiah, teman kuliah, dan masyarakat
umum. Dosen juga diharapkan mampu mendorong Mahasiswa untuk dapat
mengaitkan mata kuliah yang dikaji dengan nilai-nilai Islami, dengan ilmu-ilmu lain
yang relevan, dan juga dengan etika moral yang berkembang di masyarakat secara
kritis.
4) Terlaksananya program-program Non-Akademik yang memfasilitasi Mahasiswa dalam
menyalurkan kemampuan serta mintanya pada UKM diantaranya BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa), STC (STAIT Training Center), TPA (Taman Pembelajaran Al
122 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Quran). Masing-masing UKM memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda, guna
menampung minat serta ketrampilan Mahasiswa untuk mengembangkan diri.
Guna mewujudkan susana akademik yang kondusif, Sekolah Tinggi mendorong para
Dosen secara bergilir untuk studi lanjut S3. Saat ini sudah ada 2 Dosen yang sedang
menempuh studi S3, hal ini seiring dengan visi STAIT Yogyakarta. Jabatan akademik
Dosen sudah mulai terproses dengan mayakinkan sampai saat ini sudah ada 5 Dosen
yang memiliki Jabatan Fungsional Asisten Ahli dan sedang berproses untuk Sertifikasi
Dosen. Para Dosen juga didorong untuk menyusun serta memperbaiki SAP dan hand
out. Termasuk mulai ditargetkan para Dosen diharapkan selalu membuat diktat atau
bahkan buku ajar. Dari berbagai karya Dosen ini, Sekolah Tinggi memberikan apreasi
kepada Dosen yang bersangkutan. Kepada para Mahasiswa diberikan pelayanan
optimal dalam proses belajar mengajar. Para Mahasiswa berhak mendapatkan jam
tatap muka minimal 14 kali efektif. Mereka diberi hak untuk menyampaikan komplain
apabila tidak puas dalam pelayanan akademik. Demikian pula semua staf kependidikan
diwajibkan melayani akademik para Mahasiswa secara optimal. Ketua program studi
pada setiap semesternya diwajibkan meng-up date buku-buku referen, agar ilmu
pengetahuan yang disajikan para Mahasiswa senantiasa aktual dan menjawab
persoalan zaman. Mendorong kepada pada Dosen baik secara mandiri, atau kelompok.
Sebagai akumulasi dari berbagai kegiatan ilmiah Sekolah Tinggi telah
memprakarsai penerbitan majalah kampus Lazuardi, bulletin Sekolah Tinggi dan
publikasi melalui website STAIT Jogja. Media ini diharapkan sebagi media tukar
informasi perkembangan ilmu pengetahuan yang terakhir dan mutakhir. Dalam
penerbitan jurnal tersebut Sekolah Tinggi. Para Dosen tetap maupun Dosen luar biasa
setiap semesternya diwajibkan menghasilkan satu penelitian dan satu jurnal siap
terbit. Kondisi ini diciptakan agar budaya ilmiah dan akademik dimasyarakat ilmiah
terwujud di Sekolah Tinggi. Sekolah Tinggi juga mendorong para Dosen untuk menulis
di bebagai media seperti Care Kids, dan Surat Kabar. Tujuan penulisan ini sebagai
bentuk soft promosi dan juga bentuk preasi dan ketajaman berpikir secara logis para
Dosen dalam apreasinya terhadap persoalan sosial keagamaan.
Pelayanan dan pengabdian masyarakat juga menjadi perhatian utama dari Sekolah
Tinggi. Semua Dosen secara aktif terlibat dalam pengabdian masyarakat. Bentuk-
bentuk pengabdian masyarakat tersebut seperti dalam bentuk: pembinaan TPA/TKA,
pelatihan keagamaan, dakwah, khutbah Jum’at, pembinaan jama’ah, pembinaan majelis
taklim, aktif di organisasi dakwah ataupun masjid, berbagai bentuk kajian dan lain-lain.
Di samping itu para Dosen juga terlibat dalam pembimbingan Mahasiswa dalam
Program Kerja Lapangan (PKL).
Untuk menguatkan kondisi akademik STAIT Yogyakarta, Sekolah Tinggi medorong
para Dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, dan
pengembangan keterampilan lainnya baik yang bersifat, regional, nasional dan lokal
Yogjakarta. Bentuk-bentuk peran serta aktif tersebut diberikan secara bergilir kepada
123 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
semua Dosen dan juga atas pertimbangan kompetensi yang dimiliki. Sekolah Tinggi
pernah mengirim Dosen agar berperan aktif dalam seminar, pelatihan pengajaran
bahasa Arab dan Inggris, pelatihan pengelolaan jurnal ilmiah terakreditasi, pelatihan
pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi ilmiah dan penyusunan SAP, mengikuti Forum
Perpustakaan Perguruan Tinggi DIY, kegiatan jaringan SIBI BIAS dan lain-lain.
f. Evaluasi Capaian Kinerja
Sejauh ini pelaksanaan pendidikan di Lingkungan STAIT selalu mangalami
perbaikan-perbaikan guna menjaring Mahasiswa yang lebih banyak lagi. Perbaikan
pendidikan dilakukan tiap akhir semester setalah pihak akademik menyebar feedback
ke Mahasiswa atas pelaksanaan proses pendidikan yang telah berlangsung selama
satu semester. Hal-hal yang diperbaiki mencakup Kurikulum, silabus mengajar Dosen,
materi serta sumber-sumber buku yang digunakan Dosen, perbaikan sarana dan
prasarana, serta metode Pembelajaran di Kelas.
Proses evaluasi pendidikan dilakukan dengan cara memonitoring kembali
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum, kegiatan belajar mengajar
(perkuliahan), bimbingan dan konseling bagi Mahasiswa, pembinaan kegiatan
Mahasiswa. Proses evaluasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kurikulum
Evaluasi kurikulum dilaksanakan tiap 5 Tahun sekali guna mengejar dan
menyeimbangkan perkembangan pola sosial yang dinamis di Masyarakat. Seperti
sekarang ini sudah memasuki era Teknologi 4.0, sehingga menuntut semua pihak di
kalangan Pendidikan untuk merombak sistem kurikulum yang selama ini menjadi
acuan. STAIT berusaha menyeimbangkan kurikulum dengan mengacu pada KKNI, Visi
dan Misi, serta perkembangan tingkah laku sosial yang mulai bergeser dari kondisi
semula.
b. Proses Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan yang telah berlangsung selama satu semester perlu
dievaluasi dengan cara membuat lembar feedback dari Mahasiswa serta
mengintegrasikan materi dengan hasil nilai yang diperoleh Mahasiswa melalui Tugas
dan Ujian Akhir.
c. Bimbingan dan Konseling Mahasiswa
Bimbingan dan Konseling pada Mahasiswa bertujuan untuk mengarahkan
ketrampilan, bakat, serta minat Mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan yang
disediakan oleh STAIT yaitu bimbingan skripsi, keMahasiswaan seperti BEM, STC,
TPA. Melalui kegiatan tersebut, setiap akhir tahun dilakukan evaluasi dengan cara
meninjau kembali kekurangan serta keresahan yang dirasa oleh Mahasiswa terhadap
fasilitas yang diberikan pada bimbingan dan konseling tersebut.
124 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
d. Pembinaan/Pendampingan Mahasiswa
Pendampingan Mahasiswa berupa kegiatan KKL ke desa binaan. STAIT memiliki desa
binaan di daerah Bantul, juga merupakan desa binaan Yayasan BIAS Yogyakarta.
Selama ini proses pendampingan pada Mahasiswa KKL berlangsung sesuai SOP yang
telah ditetapkan. Evaluasi program pendampingan dilakukan tiap semester setelah
proses KKL berakhir. Berdasarkan hasil pelaporan Mahasiswa, maka pihak STAIT
langsung melakukan perbaikan-perbaikan atas keluhan-keluhan selama KKL
g. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan
Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu merupakan
lembaga institusi Sekolah Tinggi yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
Undangan yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
diimplementasikan melalui SK Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu .
LPM memiliki tugas dan fungsi secara umum untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan setiap fakultas dan program studi
pada lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta. LPM senantiasa
berorientasi pada upaya transparansi dan standarisasi sistem penjaminan mutu
pendidikan. Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu adalah seluruh bagian
dalam lingkungan organisasi yang berkaitan dengan semua proses kegiatan lain.
Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawas Internal (LPM-SPI) adalah
Lembaga Institusi dari Lembaga Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan peraturan perUndang-Undangan,
yaitu UU 20 Nomor 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. LPM memiliki tugas dan
fungsi secara umum untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang
dilaksanakan setiap program studi pada lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta. Serta terus menerus mendorong peningkatan hasil akreditasi setiap prodi
pada lingkup Sekolah Tinggi tersebut.
LPM-SPI senantiasa berorientasi pada upaya transparansi dan standarisasi
sistem penjaminan mutu pendidikan, seuai kebijakan dan strategi Sekolah Tinggi untuk
meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik. Untuk menjalankan peran
tersebut LPM-SPI dapat bekerjasama dengan pihak terkait, Kementerian Riset,
Teknologi dan pendidikan Tinggi, Kementerian Agama, Instansi Pemerintah, serta
lembaga-lembaga di dalam maupun di luar negeri.
h. Kepuasan Pengguna
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat diketahui
dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku kuliah
dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun bagi masyarakat
di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di antaranya juga dapat
125 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.
Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS)
diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal
terutama terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah
dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI
Jaringan BIAS merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai
kompetitif STAIT Yogyakarta dalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam
memasuki dunia kerja.
Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan
yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah
asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna
lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di
STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-
Sekolah jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian
dalam bidang ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama, dan pengembangan diri.
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta Tindak
Lanjut
Kurikulum yang dibentuk oleh STAIT merupakan integrasi antara kurikulum
berbasis KKNI dengan kurikulum BIAS. Pendidikan yang berlangsung di Lingkungan
STAIT berbasis keilmuwan dan keislaman. Pelaksanaan standar proses Perguruan
Tinggi berdasarkan SOP yang telah dibuat dan disetujui oleh Pimpinan Perguruan
Tinggi, termasuk bidang Pendidikan. Proses Pendidikan yang berlangsung di
Lingkungan STAIT diantaranya bidang Akademik dan Non-Akademik. Bidang
Akademik berkaitan dengan kurikulum, proses belajar mengajar, Dosen Penasehat
Akademis, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, serta peningkatan suasana Akademik.
Hal terpenting dalam mengevaluasi ketercapaian standar Pendidikan di
Perguruan Tinggi adalah berkaitan dengan kurikulum serta minat masyarakat atas
hasil lulusan dari Perguruan Tinggi tersebut. Kurikulum yang ditawarkan di STAIT
mengacu pada KKNI kemudian dikembangkan sesuai dengan visi, misi serta tujuan
Perguruan Tinggi. Adapun hal yang menjadi minat oleh masyarakat umum tentang
STAIT adalah lulusan yang langsung kerja di Lembaga-Lembaga jaringan BIAS
diantaranya Sekolah mulai dari Play Group, SD,SMP, dan SMA. Serta penempatan
pada Lembaga Keuangan yaitu BMT Syariah di Jaringan BIAS.
126 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
C. 8 Penelitian
a. Latar Belakang Atmosfir penelitian yang dilakukan oleh Dosen masih dalam kondisi
menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi penelitian. Penelitian
dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan akademik baik yang dilakukan
secara individu maupun kelompok. Hasil-hasil beberapa penelitian yang
dilakukan Dosen secara individu dan kelompok diharapkan dapat dimanfaatkan
oleh civitas akademika maupun masyarakat secara nyata. Hasil penelitian yang
berkualitas berhasil dipublikasikan dalam jurnal. Sebagian besar penelitian yang
dilakukan menggunakan dana dari lembaga sendiri. Publikasi hasil penelitian
dinyatakan dalam bentuk buku dan jurnal.
Penelitian dan publikasi adalah sarana kaum intelektual di lingkungan
STAIT Yogyakarta dalam menyebarluasan hasil studi penelitian dan artikel
ilmiah dibidangnya masing-masing. Tujuan tersebut didukung oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) internal STAIT Yogyakarta yang sudah berlomba-lomba dalam
menerbitkan publikasi ilmiah, baik untuk memenuhi kebutuhan jurnal internal
maupun menerbitkan kejurnal eskternal. Selian itu, dorongan dari pihak kampus
kepada para Dosen sangat tinggi, dibuktikan dengan memberikan bantuan
penelitian sampai angka Rp. 2.000.000,- kepada individu atau kelompok
penelitian. Sehingga, iklim akademik semakin terasa ditambah lagi, dua tahun
terakhir STAIT Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda yang energik
khususnya sesuai bidang dan minat bakat masing-masing.
Perencanaan
Dalam merencanakan penelitian, seorang Dosen harus mengikuti aturan
dan sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta. Sistem tersebut
tercantum dalam SOP Penelitian untuk Dosen STAIT Yogyakarta. Perencanaan
dimulai dengan membuat usulan permohonan penelitian dan diterima oleh LPM
STAIT Yogyakarta, selanjutnya permohonan tersebut di seleksi secara
administratif dan subtantif yang meliputi kualitas proposal penelitian dan
kontribusinya untuk masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.
Setelah dinyatakan lulus administratif, maka pemohon diminta untuk
mempresentasikan proposal penelitian dalam seminar usulan penelitian, pada
tahap ini peneliti ini akan diberikan masukan dan perbaikan penelitian oleh tim
seleksi STAIT Yogyakarta. Jika tahap ini selesai maka pemohon akan
menandatangi kontrak penelitian dan berjanji akan menyelesaikan penelitian
dengan baik dan terpublikasi di jurnal lokal, nasional maupun internasional.
Gambar 17 Sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta
Pengajuan
Usulan
Seleksi Administrai dan
subtansi
Seminar Usulan
Penelitian
Tandatangan
kontrak
Pencairan Dana
Tahap I
Pencairan Dana Tahap II
127 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Pelaksanaan
Kegiatan penelitian bersama antar Dosen dan Mahasiswa dilakukan dalam
bentuk tugas akhir yang dikaryakan oleh Mahasiswa tersebut dalam bentuk tugas
akhir atau skripsi. Kegiatan ini diharapkan dilakukan secara teratur setiap saat
dibawah arahan Dosen pembimbing, dalam hal ini Mahasiswa berperan sebagai
terbimbing Dosen pembimbing. Kegiatan penelitian bersama Dosen dan
Mahasiswa yang lainnya juga diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian
proyek dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) STAIT
Yogyakarta yang akan diadakan setiap tahun meskipun masih bersifat
membantu.
Penelitian yang diangkat adalah seputar pendidikan dan Dakwah Islam,
isu-isu kontemporer menjadi perioritas bagi Dosen atau Mahasiswa untuk
diangkat dalam penelitian. Selain itu, pelaksaan penelitian diupayakan tidak lebih
dari 1x2 semeter untuk Mahasiswa dan 1x1 semester untuk penelitian yang
dilakukan oleh Dosen. Hal tersebut, diharapkan untuk menjaga iklim publikasi,
kualitas dan kuantitas penelitian.
Pelaporan
Pelaksanaan penelitian wajib dilaporkan kepada pusat penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPM) STAIT Yogyakarta secara berkala minimal 2 kali
dalam satu periode penelitian berupa laporan progres penelitian dan tindak
lanjut. Pelaporan final penelitian dan publikasi harus menyertakan penerbit yang
mempublikasi penelitian baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Jika tidak
melaporkan hasil penelian kepada pihak LPM STAIT Yogyakarta dalam 1x2
semester maka yang bersangkutan akan diminta mengembalikan dana hibah
penelitian dan mendapatkan sangsi 1x1 semester tidak dapat mengajukan
proposal penelitian kepada LPM STAIT Yogyakarta.
Jika dalam proses penelitian terjadi kerugian baik yang materil maupun
non meteril, baik sengaja maupun tidak disengaja maka hal tersebut menjadi
tanggungjawab peneliti. Upaya tersebut dilakukan oleh STAIT Yogyakarta, untuk
meminimalisir kesalahan-kesalah pragmatis dan teknis yang menyebabkan
kerugian bagi seluruh stakeholder.
Posisi dan Daya Saing
Pada umumnya, tidak semua penelitian yang dilakukan oleh STAIT
Yogyakarta menghasilkan karya ilmiah yang dapat dimanfaatkan langsung oleh
masyarakat. Sebagian karya ilmiah tersebut masih teoritis dan bersifat kajian
pustaka, sehingga kurang menyentuh aplikasinya dalam masyarakat luas.
Sebagian penelitian yang lain dapat secara langsung dimanfaatkan oleh
masyarakat yaitu penelitian-penelitian yang bersifat lapangan dan langsung
membedah persoalan masyarakat. Hasil penelitian ini kemudian diberikan
kepada masyarakat sebagai bahan pengetahuan. Selain itu STIAT mewadahi dan
penghubung hasil penelitian/karya ilmiah dalam Program Studi adalah melalui
PKL, Magang, dan maupun penugasan Mahasiswa pada institusi dakwah di
masyarakat.
128 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Sebagai Lembaga Dakwah Tauhid yang bergerak dibidang Pendidikan
Islam, STAIT Yogyakarta memposisikan diri sebagai Lembaga Dakwah ISLAM
melalui penelitian dan publikasi dibidang pendidikan dan Agama Islam. Cita-cita
tersebut diwujudkan melalui usaha Ketua STAIT Yogyakarta dan Kepala program
Studi dalam mendorong Dosen dan Mahasiswanya untuk melakukan publikasi
ilmiah secara rutin dan ikut serta dalam seminar-seminar nasioanl maupun
internasional yang berorientasi kepada memajukan pendidikan Islam di
Indonesia.
Sebagai perguruan tinggi yang mulai merintis program-program, frekuensi
dan kualitas penelitian dan publikasi Dosen masih sangat terbatas. Pimpinan
Program Studi maupun Pimpinan Perguruan memfasilitasi peluang Dosen untuk
menyelenggarakan program penelitian. Sekalipun dukungan dan alokasi dana
masih terbatas, banyak peluang tema-tema penelitian yang bisa dikembangkan
para Dosen. Hal tersebut didukung dengan tenaga Dosen muda yang direkrut,
sehingga semangat penelitian sangat terasa dalam internal STAIT Yogyakarta.
Hal ini menjadi modal awal untuk mendapatkan reputasi dan daya saing STAIT
Yogyakarta dalam bidang penelitian.
b. Kebijakan
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta Yayasan Bina Anak
Sholeh telah memiliki penerbitan sendiri untuk mempublikasi dua jurnal internal
Stait yaitu Penerbitan Jurnal Saliha (institusi) dan Jurnal Al Fahim (Prodi MPI).
Secara online dapat diakses pada alamat website
https://staitbiasjogja.ac.id/v2/jurnal-ilmiah/ Ini dimungkinkan bagi Mahasiwa
untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. Selain itu publikasi hasil penelitian dan
skripsi Mahasiswa dilakukan oleh perpustakaan.
Gambar 18
Jurnal Online STAIT Yogyakarta
STAIT Yogyakarta memiliki 2 jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala
yaitu Jurnal Saliha dan Jurnal Alfahim. Jurnal Saliha adalah jurnal institusi yang
telah terbit sebanyak tiga kali dan telah mempublish 23 artikel yang di terbitkan
dalam bentuk online dan offline. Fokus Kajian Jurnal ŚALIĤA meliputi pendidikan
dan agama Islam, diterbitkan enam bulan sekali oleh Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta berdasarkan keputusan Ketua STAIT Nomor
006/A.KEP/STAITYOGYAKARTAXII/2017 tanggal 12 Desember 2017. Tujuan
129 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
terbit jurnal Saliha adalah sebagai media komunikasi intelektual Dosen STAIT
Yogyakarta pada khususnya dan kaum intelektual pada umumnya.
Selain Jurnal Saliha, STAIT Yogyakarta memiliki Jurnal ÁL-FÂHIM. Jurnal
ini dibawah kendali Prodi Manajemen Pendidikan Islam yang diterbitkan secara
berkala selama enam bulan sekali oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berdasarkan Keputusan Ketua
STAIT Yogyakarta Nomor 001/A.KEP/STAITYOGYAKARTA/II/2019 tanggal 18
Februari 2019. Jurnal ÁL-FÂHIM adalah sarana kaum intelektual sebagai media
informasi dan penyebarluasan hasil studi penelitian dan artikel ilmiah dibidang
Manajemen Pendidikan Islam.
Gambar 19
Jurnal yang diterbitkan STAIT Yogyakarta
Tabel 37
Dokumen Kelengkapan
No Data Penunjang Kode Ket.
1 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang Penerbitan Jurnal Saliha
006/A.KEP/STAITYOGYAKARTAXII/2017
Ada
2 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang Penerbitan Jurnal Al-fahim
001/A.KEP/STAITYOGYAKARTA/II/2019
Ada
Pengajuan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Panduan Penelitian
diatur dalam Standart Operasional STAIT Yogyakarta dengan kode
no: SOP/STAIT/19 yang disahkan oleh Ketua STAIT Yogyakarta
tahun 2019.
130 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 38
SOP Penelitian
c. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Penelitian oleh Dosen dan Mahasiswa telah sesuai dengan spesifikasi
program studi. Hal ini akibat standart penelitian yang ditetapkan oleh bidang
akademik terhadap kualitas penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Dosen
dan Mahasiswa harus berorientasi kepada kualitas, sehingga bimbingan dan
pengawasan terhadap penelitian merupakan sebuah keniscayaan dalam
mewujudkan penelitian yang berkualitas. Indikator penelitian yang baik adalah
tersitasi dan bermanfaat bagi dakwah Islam melalui Pendidikan dan Agama
Islam.
Terdapat kecederungan peningkatan jumlah penelitian Dosen selama
tiga tahun terakhir. Berkaitan dengan penelitian Mahasiswa, telah tersedia
pedoman penyelesaian penulisan skripsi. Perpustakaan menyediakan akses
hasil penelitian, karya inovatif, dan lain-lain. Sekolah Tinggi juga menyediakan
jurnal yang dapat mempublikasikan hasil penelitian. Hal ini adalah upaya STAIT
Yogyakarta dalam merencanakan dan mempersiapakn fasilitas penelitian yang
dapat diakses oleh Dosen dan Mahasiswa.
Proses pelaksanaan penelitian Mahasiswa harus diawasi oleh
Pembimbing yaitu Dosen yang memiliki struktul keilmuan yang sama.
Sedangkan penelitian yang dilakukan Dosen dipantau oleh team Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta, sehingga kualitas dan kauntitas
penelitian dapat dipertanggujawabkan secara akademik sampai pada publikasi
dan proses pelaporan penelitian.
d. Indikator Kinerja Utama a) Ketersedian Dokumen & Kebijakan Formal
Ketersedian dokumen formal penelitian menjadi mutlak bagi
Dosen dan Mahasiswa karena akan menjadi pedoman atau pijakan peneliti
dalam melaksanakan penelitian sesuai dengan tuntunan yang telah disusun
131 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
oleh team STAIT Yogyakarta ini. Ketersedian dokumen formal penelitian
dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi Dosen dilingkungan STAIT
Yogyakarta dalam melaksanakan program penelitian sebagai pengamalan
tridarma Dosen. Dokuemn Formal penelitian disusun dan diwujudkan
dalam Buku Kebijakan dan Pedoman Penelitian yang disahkan oleh Ketua
STAIT Yogyakarta. Buku pedoman ini memuat Tujuan, Sasaran,
Ruanglingkup, Kode Etik, Hak Kewajiban Penelitian, Anggaran hingga
prosedur teknis lainnya.
Dokumen lengkap dapat
di unduh di:
https://bit.ly/2LZHyXM
Gambar Buku Kebijakan Penelitian
b) Ketersedian Buku Pedoman Penelitian
Selain ketersedian buku formal penelitian bagi Dosen, STAIT
Yogyakarta telah memiliki Buku Pedoman Penelitian Skripsi bagi Mahasiswa
yang secara konsisten disosialisasikan secara rutin kepada Mahasiswa yang
hendak melakukan penelitian akhir/skripsi dan menjadi pegangan wajib
bagi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing.
132 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Dokumen lengkap dapat
di unduh di:
https://bit.ly/2Jyzk7r
Gambar Panduan Penyusunan Skripsi
c) Bukti Pelaksanaan Proses Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebagian besar
penelitian dilakukan di kalangan Dosen baik secara individu maupun
kelompok. Untuk kalangan Mahasiswa dirasa masih sangat kurang, kecuali
penelitian untuk penyelesaiaan tugas akhir. Sedangkan peluang penelitian
Dosen ke depan cukup tinggi, walaupun masih tergantung dari dana
penelitian yang dialokasikan oleh lembaga. Penelitian dilakukan secara
berkesinambungan sesuai dengan minat Dosen yang bersangkutan dan
arahan serta potensi masing-masing prodi.
Pelaksanaan Penelitian di STAIT Yogyakarta selama ini masih
memprioritaskan kebetuhan Dosen internal dalam mengakses dana
penelitian oleh lembaga. Hal ini mengingat jatah proposal yang diterima
dalam satu semester satu kali dengan jumlah 2 proposal penelitian. Sehingga,
tuntutan penelitian yang berkualitas sangat di harapkan dari program
pendanaan penelitian ini.
133 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 39
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Tata cara penilain dan review
001/LED/STAIT/2019 Ada
2 legalitas pengangkatan reviewer
002/LED/STAIT/2019 Ada
3 Bukti tertulis hasil penilaian usul penelitian
003/LED/STAIT/2019 Ada
4 Legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti
004/LED/STAIT/2019 Ada
5 Berita acara hasil monitoring dan evaluasi
005/LED/STAIT/2019 Ada
6 Dokumentasi output penelitian
006/LED/STAIT/2019 Ada
7 Dokumen Pelaporan Penelitian kepada pimpinan/pemberi dana
007/LED/STAIT/2019 Ada
d) Keberadaan Kolompok Riset
Dalam usaha mewujudkan salah satu tridarma Dosen, STAIT Yogyakarta
membentuk kelompok riset yang diberi nama KRISTA (Kelompok Riset STAIT
Yogyakarta). Melalui SK Ketua STAIT Yogyakarta, STAIT Yogyakarta
membentuk kelompok riset atas inisiasi individu Dosen yang berjumlah
minimal 3 orang. Kelompok riset ini didasarkan kepada bidang keahlian sama
dan berorintasi kepada agenda pembaharuan dan kebermanfaatan dalam
pendidikan dan dakwah Islam.
Sebagai langkah awal, Ketua STAIT Yogyakarta menunjuk Ketua Umum
Unit Kelompok Riset STAIT Yogyakarta (KRISTA) yaitu Bpk. Rz. Ricky Satria
Wiaranata, M.Pd. melalui Surat Keputusan Ketua Tahun 2018 yang
membawahi dua kelompok kecil KRISTA. Visi KRISTA adalah “Menjadi
kelompok riset dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam yang memberi
kontribusi nyata bagi Indonesia”. Adapun Program KRISTA periode 2018-
2020 meliputi:
1. Diskusi rutin setiap bulan tentang masalah-masalah pendidikan dan
dakwah Islam
2. Melakukan kolaborasi dengan lembaga lain dalam bidang penelitian
3. Review Jurnal STAIT Yogyakarta
134 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar Diskusi Bulanan Kelompok Riset
Gambar Rapat Kolaborasi Penelitian dengan STITMA
135 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 40
Dokumen Kelengkapan
No Data Penunjang Kode Ket.
1 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang pembentukan KRISTA
005.A.KEP.STAITJOGJA.III.2018 Ada
2 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang pengangkatan Ketua KRISTA 2018-2020
010.A.KEP.STAITJOGJA.III.2018 Ada
3 Dokumen Struktur pengurus dan anggota KRISTA
008/LED/STAIT/2019 Ada
4 Dokumen Visi, Misi dan Program Kerja KRISTA
009/LED/STAIT/2019 Ada
5 Dokumen Revie Jurnal 010/LED/STAIT/2019 Ada
e. Indikator Kinerja Tambahan Berdasarkan peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 tahun 2014 Pasal 46 bagian ke-5 Tentang Standar Penilaian
Penelitian. Mengatakan bahwa standar penilaian penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Penilaian proses dan
hasil penelitian sebagaimana dimaksud dilakukan secara terintegrasi dengan
prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan. Selain itu, instrumen
penelitian harus relevan dan akuntabel. Hal tersebut, bertujuan untuk mengukur
pencapaian penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa.
Selain aspek diatas, STAIT Yogyakarta memiliki indikator tambahan
terhadap kualitas penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa yaitu
penelititan harus berorientasi kepada Pendidikan dan Dakwah Islam. Indikator
tersebut harus dipastikan terukur, termonitor, dikaji dan dianalisis secara kritis
sehingga memiliki manfaat yang luas bagi Pendidikan dan Dakwah Islam.
Upaya kongkrit yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta dalam mewujudkan
indikator tersebut adalah dengan melaksanakan seminar-seminar hasil
penelitian baik untuk kalangan sendiri maupun untuk kalangan luar. Hal tersebut
bertujuan agar penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa tidak
berhenti pada publikasi ilmiah saja, namun juga memiliki kemanfaatan pragmatis
yang dirasakan masyarakat secara langsung melalui seminar, lokakarya atau
presentasi langsung kepada masyarakat.
136 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 20 Penyampaian Hasil Penelitian Sebagai bahan pertimbangan Landasan
Kurikulum f. Evaluasi Capaian Kinerja
Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, pencapaian publikasi ilmiah
dikalangan Dosen STAIT Yogyakarta sangat mengembirakan. Jika dilihat pada
Tahun Semester II hanya ada satu publikasi, Tahun Semeter I hanya ada satu
publikasi, dan Tahun Semeter Sekarang ada 13 publikasi berupa jurnal dan
dua publikasi berupa Buku Cetak. Selain itu, STAIT Yogyakarta ikut serta
berperan aktif dalam seminar ilmiah tingkat nasional baik sebagai peserta
maupun sebagai panitia seminar nasional, tercatat pada Tahun Semester
Sekarang STAIT Yogyakarta telah mengikuti dua Seminar Nasional.
Upaya peningkatan jumlah kualitas dan kuantitas penelitian di STAIT
Yogyakarta tersebut merupakan akibat dorongan yang kuat dari seluruh
stakeholder yang mensupport baik dari segi moril maupun materil. Namun, hal
tersebut perlu ditingkatkan kembali mengingat pencapaian tersebut baru
dalam kancah nasional. Pengembangan SDM dan kualitas Tenaga
Kependidikan menjadi penting, mengingat tuntutan daya saing yang tinggi.
Permasalah minimnya tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan di
lingkungan STAIT Yogyakarta, menjadi masalah tersendiri, sehingga seluruh
proses teknis dan umum menjadi kompleks karena keterbatasan SDA. Hal ini
wajar jika dari berbagai hal belum maksimal salah satunya dalam bidang
penelitian. Sekalipun pada semester saat ini sudah mengalami peningkatan
yang signifikasin dalam penelitian, namun hal tersebut belum mencapai
standart yang diinginkan oleh STAIT Yogyakarta. Standart yang dimaksud
adalah kualitas penelitian yang terpublikasi di jurnal yang bereputasi dan atau
jurnal internasioanal dengan jumlah yang banyak.
Atas masalah diatas, STAIT Yogyakarta berencanakan akan
menambah minimal dua formasi Dosen yang sesuai dengan bidang keahlian
yang dibutuhkan dan minimal satu tenaga administrasi untuk menunjang
kebutuhan tatausaha dan kerumahtanggaan di STAIT Yogyakarta. Selain itu,
upaya-upaya jangka pendek harus segera dilakukan dan secepatnya sehingga
proses akselerasi kualitas penelitian akan terwujud. Setidaknya ada 2 strategi
137 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
tindak lanjut yang akan dilakukan STAIT Yogyakarta dalam pencapaian
standart penelitian yaitu:
a. Strategi pengembangan akademik yang berlandaskan pada program kualitas Mahasiswa baru, kualitas proses belajar mengajar, kualitas lulusan, dan kualitas lingkungan yang membentuk suasana akademik dan lingkungan yang kondusif di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta
b. Strategi pengembangan keilmuan dan penelitian yang didasarkan kompetitif, konsistensi kualitas, menjadi bagian dari kerjasama dan pengembangan ilmu lintas bidang serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat.
Tabel 41
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 13 Penelitian Dosen 011/LED/STAIT/2019 Ada
2 2 Buku Dosen 012/LED/STAIT/2019 Ada
3 Sertifikat panitia/peserta seminar
013/LED/STAIT/2019 Ada
g. Penjaminan Mutu Proses Penelitian
Terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Permenristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standart
Nasional Pendidikan Tinggi, memacu STAIT Yogyakarta untuk
meningkatakan kepercayaan dan kualitas pendidikan Islam di
Internal STAIT Yogyakarta sehingga pada akhirnya dapat
memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan Pendidikan Islam
di Indonesia.
Dalam bidang penelitian, STAIT Yogyakarta menggunakan
siklus PPEPP dalam menjaga kualitas dan kuantitas penelitian. Peran
SPM Internal sangat fital karena proses penelitian yang dilakukan
oleh Dosen selalu dipantau mulai dari penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan.
138 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 42
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen SPMI “Standart dan Manual Standart Penelitian”
014/LED/STAIT/2019 Ada
2 Dokumen Penelitian yang ditetapkan oleh LPM
015/LED/STAIT/2019 Ada
3 Dokumen pernyataan pelaksanaan penelitian
016/LED/STAIT/2019 Ada
4 Dokumen evaluasi penelitian yang sedang dilakukan
017/LED/STAIT/2019 Ada
5 Dokumen pengendalian penelitian
018/LED/STAIT/2019 Ada
6 Dokumen Peningkatan penelitian
019/LED/STAIT/2019 Ada
h. Kepuasan Pengguna Dalam melaksanakan penelitian, kepuasan peneliti dan mitra
peniliti menjadi hal yang penting, karena hal tersebut dapat menjaga
suasana iklim akademik yang baik. Selian itu, indikator kepuasaan
penelitian membuktikan bahwa kulitas penelitian mulai dari proses
pra penelitian hingga tahap pasca penelitian.
Sebagai sebuah sistem, STAIT Yogyakarta memformulasikan
sistem yang tepat dalam mengukur kepuasan pengguna proses
penilain termasuk kejelasan intrumen yang digunakan. STAIT
Yogyakarta menyebarkan angket pengukuran kepuasan penelitian
kepada peneliti dan mitra peniliti sebagai upaya timbal balik kepada
STAIT Yogyakarta. Hasil angket tersebut dianalisis oleh LPM STAIT
Yogyakarta dan dilaporakan kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk
mendapatkan rekomendasi dan tindak lanjut peningkatan kualitas
penelitian.
139 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 21 Alur Pengukuran Kepuasan Pengguna
Tabel 43
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Instrumen Kepuasaan Peneliti dan Mitra
020/LED/STAIT/2019 Ada
2 Instrumen Tindak Lanjut Kepuasan Peneliti dan MItra
021/LED/STAIT/2019 Ada
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta Tindak Lanjut
Dengan semakin tingginya kompetitor di bidang disiplin ilmu keislaman
terapan yang lebih menjanjikan di pasar kerja dan juga tuntutan zaman, STAIT
Yogyakarta melakukan instrospeksi kembali atas visi, misi, sasaran serta tujuan
yang nantinya berdampak pada pengembangan lembaga dan penelitian secara
signifikan dan menyeluruh, antara lain menyangkut pengelolaan lembaga-
lembaga penelitian dan kelompok riset seperti KRISTA (Kelompok Riset STAIT
Yogyakarta), kerjasama dan kolaborasi penelitian baik interna dan eksternal,
peningkatan kualitas peneliti dan penelitian yang sangat berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas institusi.
Berdasarkan hal tersebut, komponen efektivitas, efisiensi, akuntanbilitas,
fleksibilitas, aksesibilitas dan transparansi pada publik menjadi bahan
pertimbangan yang serius dalam peningkatan yang berdimensi publikasi ilmiah.
Di sisi lain publikasi ilmiah menuntut daya partisipatif yang tinggi untuk dapat
menjawab setiap tantangan dan problem mendasar pendidikan dan dakwah
Penyebaran
Angket
Kepuasan
Penelitian
Analisis Angket oleh LPM Laporan Ke Ketua
STAIT
Evaluasi
Analisis dan
Tindak Lanjut
Rekomendasi
Peningkatan
Kepuasan
Penelitian
140 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Islam. Konsekuensinya adalah perlu rekonstruksi keilmuan yang semakin padat,
responsif, akomodatif baik secara teoritis dan aplikatif dalam menciptakan iklim
akademik yang memadai dilingkungan STAIT Yogyakarta.
Peningkatan publikasi ilmiah pada kalangan akademisi dan praktisi
dilingkungan STAIT Yogyakarta, diharapkan dapat mondongkrak suasana
akademik yang memadai dan kondusif, sehingga STAIT Yogyakarta memiliki
standar kualitas riset yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut akan
terwujud jika STAIT Yogyakarta secara cepat melaksanakan dan mendukung
proses penelitian bermutu yang memenuhi standar SN DIKTI. Kedepan, STAIT
Yogyakarta akan meningkatkan infrastruktur penelitian, meningkatkan dana
penelitian, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengendalian mutu
penelitian. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan institusi yang memiliki daya
saing (kualitas dan kuantitas) baik lokal maupun internasionl dalam aspek
publikasi ilmiah, akan benar-benar terwujud.
C.8 Pengabdian kepada Masyarakat
1. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1, disebutkan bahwa
Tridharma Perguruan Tinggi adalah rangkaian tugas sebuah Perguruan Tinggi yang
meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu tridarma yang
harus dilaksanakan adalah program PKM atau Pengabdian Kepada Masyarakat. Atas
dasar tersebut, STAIT Yogyakarta ingin mengimplementasikan ilmu pengetahuan
yang dikembangkan di pergurun tinggi sehingga dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta
adalah berperan serta dalam memajukan masyarakat melalui bidang Pendidikan dan
Dakwah Islam. beberapa bentuk pengabdian yang dilakukan STAIT Yogyakarta adalah
KKN-PPL Integratif, baksos, pengabdian dalam bidang pendidikan dan ekonomi, Desa
binaan, Masjid binaan dan edukasi masyarakat.
Sesuai dengan sasaran dan strategi pencapaian visi misi STAIT Yogyakarta
yaitu melahirkan lulusan yang mampu berkarya pada jaringan dan atau di masyarakat
sesuai bidang keahlian, maka kegiatan pengabdian masyrakat merupakan
keniscayaan yang harus diperhatikan oleh seluruh stakeholder STAIT Yogyakarta.
Kegiatan pengabdian kepada masyrakat harus berbasis problem solving,
komprehenshif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan.
Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah masyarakat umum yang
memiliki permasalahan sosial, politik, hukum, budaya, teknologi, ekonomi dan
permasalahan lainnya. Problem solving yang diberikan harus berpegang pada kaidah
ilmiah dan asas Islam dan dirancang sedemikian rupa sehingga hasil akhir dari
kegiatan ini mempunyai nilai keilmiahan yang dapat dipublikasikan pada jurnal
141 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
ilmiah nasional maupun internasional. Adapun tujuan Pengabdian kepada
masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara
ekonomi, budaya dan pendidikan
b. Membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya dalam bidang ideologi berbangsa, bernegera dan
beragama
c. Meningkatkan keterampilan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan
melaui edukasi masyarakat.
Dalam menjalankan program pengabdian kepada masyrakat, STAIT Yogyakarta
mendorong seluruh Dosen dan Mahasiswa, dibuktikan dengan kebijikan STAIT
Yogyakarta yang mendukung kegiatan dalam bentuk support moril maupun materil.
Dalam bentuk moril, STAIT Yogyakarta membuka jaringan dan kerjasama dibeberapa
daerah Indonesia, sebagai tempat melaksanakan pengabdian masyarakat diantaranya
yaitu:
Tabel 44
Tempat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
NO Tempat Bentuk PKM
1 Desa Jayan, Jetis, Bantul. Pengembangan dan
pemberdayaan ekonomi
masyarakat sebagai jalan
Dakwah Tauhid
2 Pondok Al-Hikmah Puri Pati
Jawa Tengah
Santunan Dhuafa, Bukber Dan
Tausiyah
3 MAM Kudus Jawa Tengah Pelatihan Kader Dakwah Sebagai
Upaya Mempersiapkan Calon
Mahasiswa Yang Beriman Dan
Berprestasi
4 MAN 3 Bantul Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
5 SMA Darul Hikmah Palagan Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
6 SMA Muhammadiyah
Kalibawang
Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
7 MAM Kudus Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
142 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Berprestasi”
8 MA Ma’hid Kudus Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
9 MA Muwahidun Pati Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
10 SMA Muhammadiyah Imogiri Training Motivasi “Menjadi
Siswa Yang Berakhlaq Dan
Berprestasi”
11 Yayasan Mustabsyiroh
Yogyakarta
Memakmurkan Masjid
Mustabsyiroh Sebagai Upaya
Pemberdayaan Ekonomi, Tauhid
Dan Dakwah Masyarakat
12 Masjid Al-akhdhor Green
House Karanganyar Pengabdian TPA Mahasiswa
13 Masjid Diponegoro
Wirosaban Pengabdian TPA Mahasiswa
14 Masjid Al-Huda Harnas
Jogokaryan Pengabdian TPA Mahasiswa
15 Masjid Samara Pleret Pengabdian TPA Mahasiswa
16 Masjid Baitun Naim Tamsis Pengabdian TPA Mahasiswa
17 Masjid Al-ma’ruf Giwangan Pengabdian TPA Mahasiswa
18 Masjid Timuran Pengabdian TPA Mahasiswa
19 Masjid Al-Islah Nitikan Pengabdian TPA Mahasiswa
20 Masjid Al-Islah Nitikan Pengabdian TPA Mahasiswa
21 Masjid Ikhlas Lowanu Pengabdian TPA Mahasiswa
22 Masjid Cordova STAIT Pengabdian TPA Mahasiswa
Dalam aspek materil, STAIT Yogyakarta menganggarkan dana sebesar Rp. 43.371.000
untuk mendukung kegiatan PKM untuk dua semester (satu Tahun). Dana tersebut dapat
diakses oleh seluruh civitas akademika STAIT Yogyakarta, baik dari kalangan Dosen atau
Mahasiswa. STAIT Yogyakarta menetapkan kepada pengguna dana secara penuh dengan
kriteria dan persyaratan yang telah ditentutakan dalam Pedoman Pengabdian Masyarakat,
yaitu:
a. Pengusul adalah Dosen tetap STAIT Yogyakarta berjumlah 2-3 orang dalam satu tim.
Lebih disukai bersifat lintas program studi. Ketua Pelaksana adalah Dosen yang
memiliki jabatan fungsional lebih tinggi atau setara dengan anggotanya atau yang
bergelar Doktor.
143 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
b. Setiap usulan wajib menyertakan surat kesepakatan kerja sama yang
ditandatangani dan/atau distempel di atas meterai oleh minimal 1 (satu) kelompok
mitra.
c. Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat
kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian).
d. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan maksimum dua usulan pada periode yang
sama dengan sumber pendanaan yang berbeda (APBU dan APBF), dimana satu
usulan sebagai ketua dan satu usulan sebagai anggota, atau kedua-duanya sebagai
anggota.
Ditinjau dari aspek posisi dan daya saing, STAIT Yogyakarta memiliki tempat tersendiri di
hati masyarakat. Setidaknya ada dua hal yang menjadi daya saing program Pengabdian
Masyrakat STAIT Yogyakarta, yaitu kemampaun Teknologi Pendidikan dan Syiar Islam.
Hal tersebut didorong oleh kebijakan kurikulum STAIT Yogyakarta yang mengarahkan
agar Dosen dan Mahasiswa memiliki kamampuan dan memanfaatkan teknologi dan syiar
Islam. Mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah tentang teknologi pendidikan, hal ini
adalah upaya STAIT Yogyakarta agar Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki daya saing
global. Dalam bidang syiar islam, seluruh Mahasiswa dilatih dalam kegiatan muhadoroh
yang dilaksanakan secara rutin dan penempatan kegiatan pengabdian masyarakat di
Masjid-masjid binaan, hal ini adalah upaya STAIT Yogyakarta untuk memberikan bekal
dan pengalaman syiar Islam sebelum diterjunkan kepada masyarakat luas.
Gambar 22
Foto Penerjunan KKN-PPL Integratif
2. Kebijakan
Kegiatan pengabdian masyarakat dikelola secara profesional oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M) STAIT Yogyakarta. Pengelolaan pengabdian masyarakat
STAIT Yogyakarta didukung oleh seluruh stakeholder sehingga memungkinkan
terwujudnya kegiatan pengabdian masyarakat berbasis dakwah Islam.
144 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Untuk mendorong kualitas pengabdian masyarakat STAIT Yogyakarta, maka lembaga
penjaminan mutu memastikan kegiatan pengabdian berjalan dengan semestinya, sehingga
upaya peningkatan mutu tersebut dapat dilihat dari tersedianya beberapa kebijakan
formal dan Panduan PKM diantaranya:
a. Telah dimiliki dokumen kebijakan dan pedoman pengabdian masyarakat yang telah
di tetapkan oleh ketua STAIT Yogyakarta tahun 2018. Dokumen ini berisi tentang
kebijakan dan pedoman dalam konteks pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan
maksud memberikan arahan umum bagi unit pengabdian masyarakat STAIT
Yogyakarta.
Gambar 23 Dokumen Kebijakan dan Pedoman Pengabdian Masyarakat
b. Telah dimilikinya standar mutu pengabdian masyarakat STAIT Yogyakarta yang
ditetepakan oleh ketua, pengendali, pemeriksa dan penulis standar mutu STAIT
Yogyakarta pada tahun 2019. Dalam dokumen standar mutu PKM, didalamnya memuat
tentang ketentuan umum pengabdian masyarakat, standar hasil pengabdian
masyakarat, standar Isi pengabdian masyarakat, standar proses pengabdian
masyarakat, standar penelitian pengabdian masyarakat, standar pelaksanaan
pengabdian masyakarat dan standar pendanaan pengabdian masyarakat.
Gambar 24 Dokumen Standar Mutu
145 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Telah dimilikinya Standar Operasional Prosedur (SOP) STAIT Yogyakarta, yang berlaku
pada tahun efektif 2019-2020 dan disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada tahun
2019. SOP pengabdian masyarakat bertujuan sebagai pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas dan pekerjaan dalam pengabdian masyarakat berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural, sehingga kinerja dan kualitas
pengabdian masyarakat oleh STAIT Yogyakarta diharapkan dapat terarah dan
terstruktur.
Gambar 25 Standar Operasional Prosedur
Tabel 45
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen Kebijakan dan
pedoman masyarakat
pengabdian masyakarta
022 Ada
2 Dokumen Standar Mutu STAIT
Yogyakarta
023 Ada
3 Dokumen Standar Operasional
Prosedur (SOP) STAIT
Yogyakarta
024 Ada
146 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Standar pengabdian masyarakat Pergurun Tinggi adalah standar minimal hasil
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta. Kebijakan standar
minimal pengabdian masyarakat merupakan upaya STAIT Yogyakarta dalam
melaksanakan tridarma Dosen, salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Standar
tersebut setidaknya mencakup:
a. Standar hasil Pengabdian Masyakarat
Setiap pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa yang didanai
oleh STAIT Yogyakarta, maka wajib untuk menghasilkan karya pubikasi dalam bentuk
laporan pengabdian dan atau jurnal ilmiah. Sebagai bahan perumusan kegaiatan
pengabdian masyarakat, perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya kegiatan PKM harus
memaksimalkan potensi masyarakat, memanfaatkan teknologi tepat guna dan atau
minimal memiliki modul pelatihan/ pengabdian masyarakat.
Dalam melaksanakan standat hasil, STAIT Yogyakarta membekali Dosen/ Mahasiswa
dengan memberikan bimbingan penulisan laporan pengabdian dan publikasi kerjasama
dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta, hal tersebut bertujuan agar
seluruh stekeholder dapat melaksanakan pengabdian dengan baik dan menghasilkan
kualitas pengabdian yang baik. Selain itu, konsolidasi dan studi pra pengabdian sangat
penting dilaksanakan, tujuannya untuk pemetaan potensi masyarakat dampingan.
Gambar 26
Foto Pelatihan Teknologi Pendidikan
b. Standar Isi Pengabdian Masyarakat,
Standar isi PKM adalah standar minimal tentang isi dan cakupan materi PKM
STAIT Yogyakarta. Standar isi pengabdian masyarakat harus mencapai 50% dari upaya
pemberdayaan masyarakat dan maximal 10% dari penerapan aktualisasi potensi
masyarakat atau rekomendasi atau kebijakan yang ditetapkan masyarakat. Selain hal
tersebut, seluruh pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta harus
147 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
tersusun dalam bentuk Bank pengabdian masyarakat, sehingga kegiatan PKM dapat
ditindak lanjuti untuk kegiatan PKM selanjutnya.
Strategi untuk mencapai strategi isi PKM adalah dengan mendorong seluruh
stakeholder menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta akan menyediakan tempat atau
sarana prasarana untuk bank data hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
Dosen atau Mahasiswa, sehingga dapat diakses oleh publik dan dapat ditindak lanjuti
untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
c. Standar Proses Pengabdian Masyarakat
Standar proses pengabdian adalah kriteria minimal tentang kegiatan PKM yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Proses pengabdian masyarakat
harus dilakukan secara terarah, terukur dan terprogram. Oleh sebab itu, proses
pengabdian masyarakat harus didukung oleh Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
jelas. Dokumen SOP harus disosialisasikan oleh LPM kepada seluruh Mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan PKM.
Gambar 27
Proses pengabdian masyarakat
Gambar 28
Foto Sosialisasi SOP PKM STAIT Yogyakarta
Membuat Usulan
Pengabdian Penerimaan Usulan
Pengabdian
Seleksi
Adminitrasi
Seleksi
Substantif
Seminar Usulan
Pengabdian
Monev
Pelaksanaan
Pengabdian
Pencairan
Dana
Penandatanganan
Kontrak
Seminar hasil
Pengabdian
Penyerahan Laporan
Pengabdian
SPJ Pengabdian
Masyarakata
148 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
d. Standar penilaian pengabdian masyarakat,
Standar penilaian pengabdian masyarakat adalah kriteria minimal yang
dibebankan oleh STAIT Yogyakarta kepada program pengabdian masyarakat yang
meliputi penilain, proses dan hasil PKM. Penilaian PKM harus berasaskan edukatif,
objektif, akuntabel dan transparan. Kriterian penilain dapat diperoleh dari tingkat
kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap dan pengetahuan masyarakat,
pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan oleh masyarakat.
Strategi penilain pengabdian masyarakat, dapat diketahui dengan mendengarkan
langsung pemaparan/ laporan lisan dan tulisan dari Dosen/ Mahasiwa yang melakukan
program pengabdian masyarakat. Laporan dipresentasikan dalam bentuk PPT menarik
dan dilengkapi dengan data yang valid dan gambar/ foto yang relevan. Penilai adalah tim
yang ditunjuk oleh LPM dari kalangan Dosen/ Praktisi yang diakui kemampunnya dalam
bidang yang bersangkutan.
Gambar 29
Foto Laporan & Penilaian KKN-PPL Mahasiswa STAIT Yogyakarta
e. Standar pendanaan pengabdian masyarakat.
Standar pendanaan adalah kriteria minimal standar dana dan pendanaan pengabdian
masyarakat. Dana diperoleh dari sumber internal dan eksternal yang mencakup dana
pribadi, dana dari pemerintah, dana dari swasta dan dana dari masyarakat luas. Dana
digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pengabdian masyarakat. Alokasi dana pengabdian masyarakat dalam 1x2
semester (1 Tahun) adalah Rp. 40.000.000 s.d Rp. 50.000.000 yang bersumber dari
internal STAIT Yogyakartakarta.
149 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4. Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka memenuhi kualitas PKM, STAIT Yogyakarta melalui LPM telah
menetapkan dokumen formal Renstra PKM STAIT Yogyakarta yang telah disahkan oleh
Ketua STAIT Yogyakarta pada Tahun 2019. Landasan pengembangan renstra
berdasarkan Undang-undang no 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen. Undang-
undang nomor 12 Tahun 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, STATUTA STAIT
Yogyakarta, Rencana strategis dan rencana operasional STAITYogyakarta.
Sasaran pelaksanaan strategis adalah untuk mewujudkan kualitas PKM yang
bermanfaat bagi masyarakat luas. Sehingga disusun arah dan indikator rencana
stretagis PKM STAIT Yogyakarta sebagai berikut:
a. Untuk menetapkan arah dan kebijakan umum/ khusus Pengabdian Masyarakat di
lingkungan STAIT Yogyakarta
b. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PKM yang dilakukan Dosen dan atau
Mahasiswa STAIT Yogyakarta
c. Untuk memompa semangat seluruh civitas akademika dalam melakukan PKM yang
berkualitas
d. Untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui PKM STAIT Yogyakarta
e. Untuk menjaga atmosfir akademik yang kondusif dalam internal kampus melalui
kegiatan PKM STAIT Yogyakarta
Sasaran yang dimaksud diatas, diharapkan dapat mewujudkan indikator-indikator yang
terukur yaitu terciptanya kualitas dan kuantitas PKM yang dilakukan oleh civitas
akademik STAIT Yogyakarta sesuai standar minimal yang ditetapkan. Selain itu, melalui
dokumen renstra PKM dapat menjaga arah dan atmosfir akademik yang kondusif.
Dalam rangka mengimplementasikan Dokumen renstra PKM STAIT Yogyakarta, LPM
STAIT Yogyakarta juga telah membuat Buku Pedoman PKM STAIT Yogyakarta yang telah
disahkan pada tahun 2018. Buku Pedoman PKM selalu disosialisasikan kepada civitas
akademik STAIT Yogyakarta. Sosialisasi buku Pedoman PKM STAIT Yogyakarta, akan
dilaksanakan maksimal satu minggu sebelum kegiatan PKM dilaksanakan. Hal ini,
memungkina kegiatan PKM yang terukur dan terprogram sesuai Kaidah dan pedoman
yang seharusnya.
Gambar 30
Foto Sosialisasi Buku Pedoman PKM
150 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 46
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen Renstra PKM 025 Ada
2 Buku Pedoman PKM 026 Ada
3 Tata cara penilaian dan reviewer
PKM
027 Ada
4 Legalitas pengangkatan reviewer 028 Ada
5 Hasil penilaian usul PKM 029 Ada
6 Legalitas penugasan PKM 030 Ada
7 Berita acara monitoring/ evaluasi 031 Ada
8 Dokumen Pelaporan & penerima
PKM
032 Ada
5. Indikator Kinerja Tambahan
STAIT Yogyakarta melalui memorandum of understanding (MoU) dengan BADKO
TPA Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan tambahan berupa
pelatihan dan bimbingan guru TPA untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta. Selain kerjasama
sama dengan BADKO DIY, STAIT Yogyakarta juga melakukan memorandum of
understanding (MoU) dengan lembaga qiroati berupa program syahadah/ sertifikasi guru
TPA untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta.
Kegiatan bimbingan dan sertifikasi yang disebut diatas menjadi kinerja tambahan
yang telah melampau standar minimal yan ditetapkan dalam SN DIKTI. Mahasiswa STAIT
Yogyakarta, memiliki kualifikasi yang tersertifikasi ketika akan diterjunkan dalam
program pengabdian masyarakat berupa membina, mendidik dan mengajar di TPA
wilayah Yogyakarta. Sehingga, ketika diterjunkan ditengah masyarakat, Mahasiswa STAIT
Yogyakarta telah mimiliki kemampuan yang diakui oleh lembaga resmi dan masyarakat
luas.
Kegiatan pengabdian di TPA Yogyakarta adalah kebijakan yang diatur dalam SK
Wakil Ketua Bidang KeMahasiswaan STAIT Yogyakarta tentang kewajiban tambahan
Mahasiswa STAIT Yogyakarta pada tahun 2015. Sehingga, semua Mahasiswa STAIT akan
mengabdikan dirinya untuk mengajar di lembaga pendidikan al-Quran selama menjadi
Mahasiswa. Dukungan yuridis, melalui SK Wakil Ketua Bidang KeMahasiswaan STAIT
Yogyakarta diatas, menjadi signal bahwa STAIT Yogyakarta memiliki komitmen untuk
meningkatan kualitas dan kuantitas Mahasiswa dalam bidang pendidikan dan dakwah
Islam.
151 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 31
Foto Pengabdian di TPA
Tabel 47
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen MoU dengan Badko DIY 033 Ada
2 Dokumen MoU dengan qiroati 034 Ada
3 SK Ketua STAIT tentang kebijakan
kewajiban tambahan Mahasiswa
035 Ada
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Tantangan globalisasi dalam pendidikan tinggi merupakan tantangan besar yang
harus dilewati oleh STAIT Yogyakarta. Tantangan tersebut adalah upaya memiliki nilai
tambah dan produktifitas pendidikan tinggi yang berdaya saing sehingga perguruan
tinggi dapat mengupayakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan dimasa yang
akan datang. Sebagai institusi pendidikan Tinggi, STAIT Yogyakarta memilki komitmen
untuk mewujudkan pendidikan yang berdaya saing global. Hal tersebut didukung oleh
kebijakan dan infrastruktur pendidikan yang telah ditetapkan oleh STAIT
Yogyakartakarta.
Dalam dua Tahun terakhir, Program PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT
Yogyakarta sangat meningkat tajam khususnya PKM yang didanai mandiri oleh STAIT
Yogyakarta. Namun, untuk skala nasional masih sedikit, apa lagi skala internasional.
Jumlah produktifitas PKM dalam skala internasional sampai saat ini belum ada. Hal ini
menjadi pekerjaan rumah bagi STAIT Yogykarta untuk peningkatan PKM selanjutnya.
152 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Gambar 32
Grafik PkM Dosen
Jika kita lihat data diatas maka kondisi STAIT Yogyakarta sekarang dalam konteks
pengabdian kepada masyrakat (PKM) memang belum sempurna khususnya PKM yang
dilakukan oleh Dosen STAIT Yogyakarta. Hal tersebut terjadi karena beberapa Dosen
Tetap di lingkungan STAIT Yogyakarta masih ada yang belum memiliki NIDN, Jafung dan
atau jabatan akademik sehingga akses terhadap dana pengabdian masyarakat masih
terbatas khususnya yang bersumber dari eksternal.
Terbatasnya Dosen yang memiliki jafung dan atau jabatan akademik disebabkan
karena team Dosen sebagian berstatus Dosen fresh graduate/ Dosen muda yang baru
direkrut menjadi Dosen oleh STAIT Yogyakarta, sehingga ada persyaratan minimal untuk
memperoleh akses pendanaan PKM baik dari yayasan maupun dari pemerintah. Selain itu,
Dosen karir yang telah lama berhomebase di STAIT Yogyakarta beberapa kurang produktif
dalam menjalankan tridarma, karena aktifitas tambahan diluar kampus yang cukup tinggi
seperti kegiatan yayasan, bisnis dan sosial kemasyarakatan. Namun, hal tersebut menjadi
kekuatan tersendiri di periode-periode selanjutnya. karena team Dosen karir yang saat ini
di rekrut akan menjadi Dosen produktif pada saatnya nanti atau setidaknya 1-2 tahun akan
datang. Hal ini didukung karena STAIT Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda potensial
yang akan membawa STAIT Yogyakarta lebih maju.
Program pengabdian masyrakat dilakukan Dosen selam ini masih terbatas dari
sumber dana internal. Sehingga kegiatan pengabdian dilakukan hanya mampu dalam
radius Provinsi tidak lintas Provinsi apa lagi dalam skala Internasional. Hal tersebut
menjadi wajar, karena anggaran PKM dari internal STAIT Yogyakarta terbatas. Namun,
terbatasnya anggaran yang ditetapkan STAIT Yogyakarta untuk program PKM akan tetap
dimaksimalkan sehingga tidak mengurangi standar capaian kinerja minimal yang telah
ditetapkan oleh LPM STAIT Yogyakarta.
Bebeberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti baksos, safari dakwah,
merawat desa binaan, dan masjid binaan rutin dilakukan setiap tahun. Selain itu, STAIT
Yogyakarta memiliki binaan komunitas pengayuh beca Yogyakarta yang berjumlah 90
0
2
4
6
8
10
TS-2 TS-1 TS
Jum
lah
Tahun Semeter
PKM yang dilakukan Dosen
Perguruan Tinggi/Mandiri
Lembaga DalamNegeri
Luar Negeri
153 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
orang. Komunitas ini diberi nama “kajian pengayuh beca” yang secara rutin dilakukan
pembinaan sebanyak satu bulan satu kali. Untuk menarik minat pengayuh becak binaan
datang ke pengajian rutin, STAIT Yogyakarta akan mengganti waktu kerja yang dipakai
untuk pengajian dengan uang tunai sejumlah rata-rata yang didapatnya saat bekerja biasa
dalam bentuk uang transport. Cara ini dilakukan, bertujuan untuk memberikan stimulus
kepada masyarakat yang berprofesi sebagai pengayuh beca, sehingga dapat ikut pengajian
Islam yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta. Pada akhirnya, Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini diharapakan menjadikan komunitas “kajian pengayuh becak” yang lebih
terdidik dalam agama dengan baik dan benar.
Gambar 33
Foto pengajian keluarga pengayuh beca
Selain kegiatan PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT Yogyakarta, Mahasiswa
juga melakukan program PKM yaitu program KKN-PPL Integratif bagi Mahasiswa
semester 6, Mahasiswa akan diterjunkan di desa/ sekolah jaringan STAIT Yogyakarta.
Selain itu, seluruh Mahasiswa STAIT Yogyakarta diwajibkan mengabdi/ mengajar di TPA
yang telah bekerjasama dengan STAIT Yogyakarta dan atau marbot masjid bagi Mahasiswa
putra yang tersebar di seluruh provinsi DIY. Hal tersebut merupakan kebijakan kongkrit
yang dilakukan STAIT Yogyakarta untuk mendorong Mahasiswa dalam menunjukkan
kepeduliannya terhadap pendidikan agama Islam.
Kedepan, STAIT Yogyakarta akan tetap merekrut calon Dosen muda yang cukup
dan energik dengan mempertimbangkan disiplin ilmu yang sesuai dengan prodi dan
kebutuhan super team di STAIT Yogyakarta. Proses regenerasi harus segera dilakukan
oleh STAIT Yogyakarta, mengingat kualitas Perguruan Tinggi yang berdaya saing global
sangat kompleks, khususnya dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi yang salah
satunya adalah program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Jiwa muda yang dimiliki
Dosen STAIT Yogyakarta akan menjadi kekuatan (strength) tersendiri bagi STAIT
Yogyakarta, khususnya dalam program pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu,
STAIT Yogyakarta akan meningkatkan kebijakan anggaran program PKM yang bersumber
dari internal STAIT Yogyakarta. Selain itu, untuk meningkatan kualitas PKM maka STAIT
154 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Yogyakarta telah melakukan pendelegasian pelatihan yang berkaiatan dengan
pemberdayan dan pengabdian masyarakat.
Gambar 34
Foto Dosen mengikuti Seminar nasional
“pemberdayaan ekonomi milenial dari desa”
7. Penjaminan Mutu PkM
Dalam melaksanakan Pengabdian kepada Masyrakat (PKM) maka perlu
mempertimbangkan kualitas mutu PKM baik dalam proses penetapan, pelaksanaan,
hasil, pengendalian hingga peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP. Kendali mutu PKM
harus ada dalam bentuk dokumen resmi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Sistem
Penjaminan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAIT Yogyakarta.
Sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan PKM yang bermutu, STAIT
Yogyakarta telah memiliki dokumen penjaminan mutu PKM yang telah disahkan oleh
ketua STAIT Yogyakarta pada tahun 2018 dibawah kendali SPMI STAIT Yogyakarta.
Dalam dokumen tersebut, ditetapkan standar hasil PKM, Standar isi PKM, standar
proses PKM, standar penilaian PKM, standar penilaian PKM, standar pelaksana PKM,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan PKM dan standar pendanaan dan
pembiyaan.
Gambar 35 Dokumen Penjaminan Mutu PKM
155 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Dokumen penjaminan mutu PKM disosialisasikan kepada seluruh pimpinan dan
atau stakeholder STAIT Yogyakarta. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa Dosen
STAIT Yogyakarta harus mengetahui, mempelajari, mengenali dan menyesuaikan
dengan kebijakan penjaminan mutu PKM STAIT Yogyakarta. Selain itu, sosialisasi
berfungsi untuk menjamin kualitas PKM dengan memastikan pelaksanaan PKM sesuai
dengan norma dan aturan yang berlaku.
Gambar 36
Foto Rapat & sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu
Tabel 48
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Dokumen Penjaminan Mutu 035 Ada
8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna menjadi komitmen STAIT Yogyakarta karena jika
program PKM berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pengguna,
maka dapat menjadi citra positif bagi STAIT Yogyakarta dihadapan masyarakat. Oleh
sebab itu, STAIT Yogyakarta memastikan pengukuran kepuasan pengguna dapat
terukur, baik dalam penggunaan, pelaksanaan, perekaman dan analisis kepuasan
pengguna.
STAIT Yogyakarta telah memiliki intrumen kepuasan pengguna dalam bentuk
Dokumen instrumen kepuasan pengguna PKM, baik untuk pengabdi atau mitra kerja
STAIT Yogyakarta. Ketersedian dokumen tersebut dibantu dengan Standar
Operasional Prosedur yang jelas, sehingga hasil survey kepuasan pelanggan dapat
terukur dan sistematis.
156 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Standar Operasional Prosedur
Mengukur Kepuasan Pengguna PKM
Gambar 37
SOP Mengukur Kepuasan Pengguna PKM
Sebagai langkah awal, tim LPMI melakukan penyusunan kepuasan pengguna, baik
untuk pengabdi maupun mitra. Penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh tim
LPMI STAIT Yogyakarta. Setelah itu, dilakukan survey atau penyebaran kuesioner
kepuasan pengguna. Pengisian kuisioner dilakukan oleh pengabdi dan mitra PKM STAIT
Yogykarta. Langkah selanjutnya, tabulasi hasil kuesioner dan menganalisis hasil
kuisioner, setelah itu tim pengkur kepuasan pengguna PKM STAIT Yogyakarta akan
melaporkan hasil survey kepada prodi masing-masing.
Tabel 49
Dokumen Kelengkapan
NO Data Penunjang Kode Ket.
1 Instrumen kepuasan pengguna 036 Ada
2 SOP mengkur kepuasan penguna PKM 037 Ada
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut
STAIT Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Islam Swasta di Yogyakarta,
memiliki posisi sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang bergerak dibidang
Pendidikan, Sosial dan Dakwah. Dalam dibidang pendidikan, STAIT Yogyakarta
berada sebagai lembaga yang berperan aktif dalam menangkal hal-hal negatif dari
pengaruh globalisasi dan budaya lain yang besebrangan dengan nilai-nilai pancasila
dan aqidah Islamiah yang dapat menghabat perkembangan dan identitas agama,
Bangsa dan Negara. STAIT Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah
dalam menjalankan tridarma dan mengawal pancasila sebagai ideologi bersama.
Dalam bidang sosial, STAIT Yogyakarta sebagai sarana untuk membantu
masalah-masalah sosial dan politik seperti masalah degradasi moral yang dilakukan
anak remaja, praktik korupsi dan kejahatan sosial lainnnya melalui pendidikan dan
edukasi kepada masyarakat. Dalam bidang Dakwah, STAIT Yogyakarta sebagai sarana
Menyusun kepuasan pengguna
Penyebaran / survey kuesioner kepuasan pengguna
Melakukan pengisisn kuesioner
Tabulasi hasil kuesioner
Analisi hasil kuesioner
Selesai Laporan Hasil Survey
157 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Mahasiswa dan
masyarakat secara luas kepada Allah SWT. Ketaqwaan tersebut dapat tercermin dari
praktik diri, sosial dan ibadah yang baik dan benar.
Pendidikan dan Dakwah Islam kepada masyarakat dilakukan dengan program
pengabdian masyarakat (PKM) bekerjasama dengan tempat terkait. Kegiatan
pengabdian dilakukan dengan bentuk kerjasama dalam bidang Pendidikan dan
Dakwah. Mahasiswa melakukan pendidikan masyarakat melalui pengabdian kepada
sekolah-sekolah mitra atau permohonan sekolah-sekolah yang siap menerima
program PKM dari STAIT Yogyakarta. Dalam bidang dakwah, Dosen diberikan
kebebasan mimbar akademik. STAIT Yogyakarta juga mendorong Dosen untuk
melakukan safari dakwah kepada masyarakat luas sebagai media menyiarkan ajaran
Islam yang rahmatan lil alamain.
Namun, program PKM yang dilaksanakan oleh STAIT Yogyakarta balum
dikatakan sempurna, karena pada praktiknya ada kendala tersendiri bagi STAIT
Yogyakarta, diantaranya rasio jumlah PKM yang dilakukan Dosen tidak konsisten/
tidak terjadwal dengan baik jika dibandingkan PKM yang dilakukan Mahasiswa yang
berbentuk KKN-PPL Integratif. Hal ini terjadi karena jumlah Dosen produktif masih
terbatas, disebabkan beban kerja tambahan yang diberikan oleh yayasan yang
membuat para Dosen mengalami kelebihan beban kerja, sehingga tidak produktif
dalam melaksanakan program PKM. Sekalipun jumlah Dosen tetap telah memenuhi
standar minimal (5 orang/ prodi) sesuai yang ditetapkan oleh SN Dikti, namun STAIT
Yogyakarta tetap merasa perlu untuk menambah jumlah Dosen baru, khususnya dari
kalangan freshgreduate sehingga dapat memperkuat kinerja STAIT Yogyakarta.
Gambar 38 Grafik Sebaran Dosen
Atas dasar data diatas, STAIT Yogyakarta menetapkan langkah dan kebijakan
berupa perekrutan Dosen-Dosen muda yang dapat menyeimbangi beban tugas yang
harus dilaksankaan seluruh Dosen STAIT Yogyakarta. Beban tugas harus proposional
sehingga target-target Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dapat
dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dalam dokumen
standar mutu STAIT Yogyakarta. Untuk menambah semangat Dosen, STAIT
0
2
4
6
8
Dosen MPI Dosen MD Dosen Baru
158 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Yogyakarta telah membuat kebijakan pemberian tunjangan internal dari dana
internal STAIT Yogyakarta berupa tunjangan NIDN, Jabatan fungsional dan struktural.
C.9 Luaran dan Capaian Tridharma
1. Indikator Kinerja Utama
a) Pendidikan
Sistem evaluasi STAIT mencakup kebijakan dan strategi serta komitmen STAIT
untuk mendorong Program Studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan,
memiliki lulusan yang shahih dan andal sesuai dengan kondisi STAIT, memonitoring
dan evaluasi unutk mengukur efektivitas proses pelacakan dan pemberdayaan
lulusan dan ada tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.
Studi pelacakan dan saluran feedback dari para alumni serta stakeholder
diformalkan sejak Tahun 2015 menjadi bagian dari program kerja setiap unit
kerja/program studi di Lingkungan STAIT. Melalui program yang terformalisasi
dengan baik, diharapkan dari alumni bukan saja memberikan feedback untuk
pengembangan almamater, tapi juga menjadi jembatan antara dunia Pendidikan
Tinggi dengan Dunia Kerja. Informasi mengenai kompetensi yang relevan dari Dunia
Kerja sangatlah penting bagi STAIT mengingat dunia kerja saat ini dan beberapa jauh
ke depan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Strategi pelacakan lulusan STAIT sampai saat ini dilakukan dengan
memanfaatkan unit dan fasilitas di STAIT. Unit dan fasilitas tersebut adalah Program
Studi dan pengumpulan informasi dari sekolah jaringan BIAS. Mengingat STAIT
merupakan bagian dari yayasan BIAS serta bagi para lulusan terikat dengan
penempatan, maka mengenai info lulusan dapat dengan mudah didapatkan dengan
cara meminta informasi terhadap pembina-pembina sekolah jaringan BIAS yang
tersebar di Kota-Kota Indonesia. Selain melalui cara tersebut, pihak STAIT juga
menggunakan cara berbasis internet yaitu menyebarkan Link pada Grub whatsapp
untuk mengisi form yang telah disediakan bagi para alumni.
Perguruan Tinggi memiliki tantangan untuk berdaya saing di tingkat Global,
dengan menguatkan visi, misi, serta tujuan guna mempertahankan kualitas
Perguruan Tinggi. Masyarakat melihat kualitas dari suatu Perguruan Tinggi
diantaranya adalah lulusan yang bekerja serta prestasi yang dicapai Mahasiswa
selama study. Sebagai Sekolah Tinggi, prestasi baik akademik maupun non akademik
yang dicapai oleh Mahasiswa cukup beragam selama 3 Tahun terakhir diataranya
adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa seKopertais 3, BEM STAIT menyelenggarakan
Lomba hafalan Surat Al-Qur’an Seluruh TPA seYogyakarta.
STAIT menghasilkan produk-produk lulusan yang siap kerja, dengan
disediakannya lapangan kerja berbasis kedinasan yaitu Sekolah-Sekolah Jaringan
BIAS. Awal keberadaan STAIT bermula dari penyelenggaraan program Pelatihan yang
159 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
diperuntukan bagi calon Ustadz/Ustadzah pengajar di Sekolah-Sekolah jaringan BIAS
di beberapa Kota di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, dari Tahun ke Tahun
mengalami peningkatan sehingga dibangunlah Perguruan Tinggi kedinasan.
Penyelenggaraan pendidikan akan berkaitan erat dengan pengembangan kurikulum
yang disediakan oleh Perguruan Tinggi, dengan mengacu pada panduan kurikulum
KKNI kemudian disesuaikan dengan visi,misi, tujuan serta kondisi Lingkungan
Perguruan Tinggi setempat. STAIT Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Islam
dibawah naungan Kopertais III, dibawah Yayasan BIAS Jaringan Yogyakarta.
1) Capaian pembelajaran yang diukur melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan
Tabel 50
Capaian Pembelajaran yang Diukur Melalui IPK
No.
Program Pendidikan Jumlah
PS
Jumlah Lulusan
pada
Rata-rata IPK Lulusan
pada
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Doktor/ Doktor
Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 Profesi 1 Tahun Profesi 2 Tahun
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan
2 0 39 0 0 3,29 0
5 Diploma Tiga 6 Diploma Dua 7 Diploma Satu
Total 2 0 39 0
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa STAIT cukup baik, dibuktikan dengan
rata-rata IPK yang dihasilkan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan hasil akhir
study yang telah dilakukan untuk menentukan apakah pembelajaran yang berlangsung
sudah sesuai dengan pencapaian apa sebaliknya. IPK yang dihasilkan oleh Mahasiswa
lulusan masih tergolong rata-rata, sehingga perlu melakukan evaluasi program
perkuliahan supaya angka yang dihasilkan lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi dilakukan
berdasarkan acuan dari SOP yang menjadi kebijakan bersama, dimulai dengan mekanisme
penerimaan Mahasiswa bermutu serta peningkatan lulusan yang bermutu.
a) Mekanisme penerimaan Mahasiswa yang bermutu
STAIT Yogyakarta berupaya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kualitas berdaya saing global di Masyarakat. keterkaitan dengan kualitas lulusan,
maka STAIT menjaring calon Mahasiswa yang memenuhi kualifikasi standar yang
telah ditetapkan. Standar kualifikasi terlebih dahulu dikelola guna mendapatkan
160 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
calon Mahasiswa yang berkualitas sesuai Tujuan STAIT.
Mekanisme penjaringan calon Mahasiswa STAIT meliputi pengadaan TES
Potensi Akademik, Tes Psikologi, Tes Baca Al-Quran/Hafalan, serta Wawancara.
b) Peningkatan lulusan yang bermutu
Peningkatan Lulusan yang bermutu adalah komitmen serta Tujuan STAIT
dalam mengembangkan pendidikan. Adapun SOP untuk meningkatkan mutu Lulusan
STAIT meliputi: mengadakan rapat pembentukan TIM Penyusunan Dokumen
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa; memilih calon Ketua dan Anggota;
membuat draf SK Ketua; mengesahkan Tim Penyusunan Dokumen Peningkatan
Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa serta pembagian tugas; menyusun Dokumen
Peningkatan Prestasi dan Aktivitas Mahasiswa; melakukan diseminasi Dokumen ;
memperbaiki Dokumen Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa; melakukan
Pengesahan Dokumen Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa.
2) Prestasi akademik Mahasiswa (Tabel 5.b.1 LKPT) dan prestasi non-akademik
Mahasiswa (Tabel 5.b.2 LKPT).
Tabel 51 Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa ikut serta lomba selama 3 Tahun terakhir baik Akademik dan Non
Akademik diantara penyelenggaranya adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa
seKopertais DIY. Partisipasi Mahasiswa STAIT pada Lomba guna mengasah
No.
Nama Kegiatan
Waktu Penyeleng-
garaan
Tingkat*) Prestasi yang
Dicapai Provinsi/
Wilayah Nasional
Interna-
Sional (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Lomba Debat
Bahasa Indonesia Pekan Kreativitas Mahasiswa
2018 √ Juara Harapan 1
2 Lomba Presentasi Hasil Penelitian Pekan Kreativitas Mahasiswa
2018 √ Juara 3
3 Lomba Baca Berita Bahasa Arab Pekan Kreativitas Mahasiswa
2018 √ Juara Harapan 1
4 Lomba Karya Cipta Mahassiwa Pekan Kreativitas Mahasiswa
2018 √ Juara Harapan 1
5 Lomba Debat Bahasa Arab Pekan Kreativitas Mahasiswa
2018 √ Juara Harapan 1
NA1 = NB1 = 5 NC1 =
161 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
ketrampilan serta kemampuan yang sesuai dengan tuntutan Lomba, sehingga para
Mahasiswa mendapatkan pengalaman serta dapat menambah angka kredit guna
keperluan akreditasi.
Jumlah Mahasiswa di STAIT Yogyakarta berpengaruh pada partisipasi
Mahasiswa mengikuti persaingan global baik prestasi Akademik maupun Non-
Akademik. Keterbatasan ketrampilan yang dimiliki Mahasiswa STAIT Yogyakarta,
sehingga selalu absen dalam berbagai kegiatan audisi prestasi di Dunia Luar. Dengan
menjaring lebih banyak Mahasiswa, maka akan lebih banyak ketrampilan/ potensi yang
di dapat dari Mahasiswa.
3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan (Tabel 5.c.1, Tabel 5.c.2 a s.d. h LKPT).
Tabel 52
Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan
No.
Program Pendidikan
Jumlah Lulusan pada Rata-rata Masa
Studi
Lulusan pada
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Doktor/ Doktor
Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 a. Profesi 1 Tahun
b. Profesi 2 Tahun
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan
0 39 0 0 4,10 0
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu
Efektivitas dan produktivitas Mahasiswa lulusan selama tiga Tahun terakhir sesuai
data diatas mengalami penurunan jumlah Mahasiswa, sehingga perlu adanya evaluasi
program kerja untuk meningkatkan ketercapaian jumlah lulusan serta lama waktu study.
Produktivitas Mahasiswa dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa selama
belajar di STAIT diantaranya adalah kegiatan di Kampus dan Kegiatan di Asrama.
Kegiatan di Kampus meliputi kegiatan Perkuliahan, pengabdian serta penelitian sebagai
Tugas Akhir. Selain itu, Kegiatan Mahasiswa yang bersifat Non Akademik di Kampus
adalah UKM yang dikelola oleh Mahasiswa serta dibimbing oleh Dosen. Tersedianya UKM
dapat mengembangkan Kemampuan, minat, serta ketrampilan Mahasiswa untuk
menghadapi Lingkungan Sosial di Masyarakat Luas yang terus mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu.
162 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Kegiatan di Asrama meliputi kajian-kajian Al-Quran dan Hadist yang dibimbinng
oleh Musryf/Musryfah serta tuntutan hafalan Al-Qur’an. Tugas lain di Asrama adalah
hidup secara mandiri tanpa Orang Tua, serta hidup berdampingan dengan Mahasiswa
lain. Kondisi tersebut menuntut Mahasiswa untuk bisa hidup mandiri serta pandai
bersosialisasi dengan Mahasiswa lain misalnya membuat jadwal piket, mengelola
aturan-aturan di Asrama.
b) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
STAIT Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan penelitian guna
menciptakan hal-hal baru yang inovatif, kreatif, serta dinamis. Sebagai Perguruan Tinggi
Kecil, STAIT Yogyakarta perlu meningkatkan ketrampilan menulis yang identik dengan
Akademisi. Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perlu adanya SOP
(Standar Operasional Prosedur) sebagai landasan setiap pelaksanaan program.
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan satu kesatuan tugas yang
diwajibkan pada Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan peran. Penelitian yang
dilakukan oleh Dosen di STAIT Yogyakarta masih tergolong minim, sehingga perlu
adanya motivasi secara intensif guna menuntut Dosen agar selalu berkembang. Selain
penelitian, tugas sebagai Akademisi adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Beruntung
STAIT Yogyakarta memiliki Desa binaan di daerah Bantul, sehingga dapat dengan mudah
mengdakan kegiatan Pengabdian baik Dosen maupun Mahasiswa.
1) Publikasi Ilmiah (Tabel 5.f LKPT).
Tabel 53
Publikasi Ilmiah STAIT
No. Jenis Publikasi Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 1 1 13 NA1 = 15
2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Jurnal internasional NA3 =
4 Jurnal internasional bereputasi NA4=
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan
Tinggi
NB1 =
6 Seminar nasional 2 NB2 = 2
7 Seminar internasional NB3=
8 Tulisan di media massa nasional NC1 =
9 Tulisan di media massa
internasional
NC2 =
Jumlah 1 1 15 17
163 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Publikasi ilmiah yang telah dilakukan oleh Dosen di STAIT masih tergolong minim,
dibuktikan dengan isi Tabel di atas. Menurut Tabel, judul penelitian yang dihasilkan
diterbitkan pada jurnal Kampus yang belom teakreditasi diantaranya adalah Jurnal Saliha
dan Jurnal Alfahim selama Satu Tahun ini. Tahun sebelumnya, jurnal yang diterbitkan
tercatat masi kosong. Jika dilihat sekilas, dari Tahun sebelumnya sampai Tahun sekarang
mengalami penigkatan di bidang penulisan jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Dosen terkait.
Diketahui bahwa selama publikasi ilmiah dievaluasi, salah satu hal yang dapat
meningkatkan motivasi program adalah persediaan anggaran yang cukup. STAIT berusaha
keluar dari permasalahan-permasalahan yang ada berkaitan dengan anggaran, salah satu
jalan keluarnya adalah memindahkan Yayasan Ke jaringan BIAS yang lebih Luas. Hal
Tersebut dilatarbelakangi bahwa selama ini STAIT Yogyakarta menginduk ke Yayasan BIAS
Yogyakarta, mengingat selama pengajuan anggaran selalu terkendala sehingga
memutuskan untuk menginduk ke Yayasan Jaringan BIAS Indonesia.
2) Sitasi Karya Ilmiah (Tabel 5.g LKPT).
Tabel 54
Sitasi Karya Ilmiah
No.
Nama Dosen
Tetap Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal,
Volume, Tahun, Nomor, Halaman)
Jumlah
Artikel yang
Mensitasi
(1) (2) (3) (4)
1 SYARIF HIDAYAT Al-Qur’an Digital (Ragam, Permasalahan,
dan Masa Depan)
3
2 ADIN SURYADIN Hubungan Keharmonisan Keluarga dan
Dukungan Sosial Teman dengan Konsep
Diri pada Siswa Madhrasah Mualimin
Muhammadiyah Yogyakarta
2
JUMLAH 5
Sitasi karya ilmiah yang diperoleh Perguruan Tinggi STAIT selama satu Tahun
terakhir berjumlah 5 sitasi oleh 2 Dosen. Perolehan sitasi merupakan hal yang tidak
mudah untuk didapatkan oleh Dosen yang bertugas di Perguruan Tinggi kecil. Selain
164 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
ketrampilan yang tinggi, Dosen juga perlu memikirkan hal-hal atau kondisi-kondisi yang
umum yang akan dijadikan karya ilmiah. Karna sesuatu yang umum akan dapat dengan
mudah dijangkau oleh masyarakat luas untuk dikutip menjadi karya ilmiah baru.
Kebijakan sitasi yang dikeluarkan oleh ristekdikti adalah sebuah dukungan serta
tuntutan pada Perguruan Tinggi, supaya dapat lebih bersemangat mengembangkan
instansi masing-masing sehingga dapat mencapai Tujuan Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2. Indikator Kinerja Tambahan
STAIT Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi berbasis Islam, sehingga segala
sesuatu yang ada di STAIT dikhususkan tentang ilmu-ilmu keislaman. Kinerja civitas
akademika yang menjadi program tambahan pada standar Luaran yang meliputi
Lulusan, sejauh ini belom terprogram secara spesifik mengingat STAIT merupakan
Sekolah Tinggi kedinasan dimana mayoritas lulusan STAIT ditempatkan ke Sekolah-
Sekolah Jaringan BIAS yang tersebar di Indonesia.
Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT
diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa,
Perguruan Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di Asrama bagi
Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian menyetorka tiap-
tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT Yogyakarta.
Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya
berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen
adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi
setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu mata
kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta
mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.
Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramaah sangat tidak efektif dirasakan oleh
Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT untuk
menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen membuat
Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.
3. Evaluasi Capaian Kinerja
Standar mutu Luaran meliputi standar kompetensi lulusan, Studi Pelacakan,
capaian pembelajaran. masing-masing standar luaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Standar kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan (PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan , pasal 1 ayat 4)
b. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk
165 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
menentukan/membuat draft standar.
c. Capaian pembelajaran merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, ketrampilan yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
KKNI, dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi KKNI.
Mayoritas lulusan STAIT telah bekerja di jaringan Sekolah Yayasan BIAS yang
berada di Kota-Kota Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, guna mengetahui pelacakan
Mahasiswa lulusan STAIT sangat mudah yaitu dengan cara menghubungi pihak-pihak
yayasan yang ada di Daerah-Daerah untuk menData jumlah lulusan STAIT yang bekerja.
Selain itu pihak STAIT juga menyebar Link yang dapat diakses oleh lulusan STAIT yang
berada di Luar Daerah untuk mengisi formulir yang berada di Link tersebut dengan
berbantuan Internet. Kondisi tersebut merupakan pilihan serta solusi dengan melihat
perkembangan Teknologi seperti sekarang ini bahwa seseorang sangat membutuhkan
GADGET sebagai pemberi solusi atas permasalahan sehari-hari.
STAIT Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi yang berkembang, selama tiga Tahun
Terakhir secara periodik meluluskan Mahasiswa namun berangsur-angsur berkurang
melihat jumlah Mahasiswa yang masih minim.
4. Penjaminan Mutu Luaran
Pedoman penjaminan mutu pada standar luaran berdasar pada kompetensi
Lulusan yang diharapkan yaitu memiliki kompetensi kemampuan penanganan anak,
mampu berperan sebagai transformator materi dilandasi sikap ilmiah yang spontan
dan terus menerus, bersikap ilmiah dalam forum maupun kehidupan keseharian,
mampu menghasilkan karya/produk kreatif, memiliki performance menarik
berladaskan syariat Islam, memiliki jiwa dan sikap jihad. Sasaran mutu tersebut
dijadikan acuan sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada di STAIT
Yogyakarta.
Penetapan kompetensi lulusan bermula dari Ketua Program Studi dan Tim
Kurikulum dalam menyusun Kurikulum Program Studi dikembangkan dan
dilaksanakan berbasis kompetensi sebagaimana yang diamanatkan pada PP Nomor 17
Tahun 2010 Pasal 97 ayat 1. Selanjutnya Ketua Program Studi menetapkan kompetensi
jurusan atau program Studi (berdasarkan Kepmendiknas nomor 045/U Tahun 2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Pasal 2 ayat (1) terdiri atas:
a. Kompetensi Utama
Kompetensi Utama lulusan STAIT Yogyakarta meliputi pengetahuan, ketrampilan dan
sikap.
b. Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung lulusan STAIT Yogyakarta meliputi hafalan Al-Qur’an minimal
3 Juz, serta hafalan hadist.
c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan STAIT
166 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Yogyakarta. Kompetensi lain yang dikembangkan pada program STAIT diantaranya
adalah kompetensi berdakwah. Sesuai dengan awal tujuan dibentuknya STAIT adalah
dakwah fisabilillah yaitu menghasilkan generasi pendakwah di jalan Allah SWT,
memperbaiki nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Rosulullah.
Ketua Program Studi bersama Tim meyusun Kompetensi utama yang harus
dimiliki lulusan Prodi untuk membedakan dengan lulusan Prodi lain. standar
kompetensi lulusan disusun oleh Ketua Prodi beserta Tim dan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan Mahasiswa Akademi Komunitas. Upaya
peningkatan kompetensi lulusan dapat dilakukan melalui beberapa strategi yang telah
ditetapkan Ketua Program Studi meliputi Ketua Prodi perlu memberikan pembinaan
dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha; serta
menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran untuk
Dosen. Berkaitan dengan strategi peningkatan Kompetensi Lulusan, perlu adanya
evaluasi strategi pada tiap penerimaan Mahasiswa baru. Hal tersebut bertujuan untuk
memonitoring kekurangan serta memaksimalkan tujuan Perguruan Tinggi STAIT.
Model manajemen pelaksanaan SPMI STAIT Yogyakarta dirancang, dilaksanakan, dan
ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada Model PPEPP.
1) Penetapan standar
Penetapan standar mutu lulusan STAIT berlandaskan pada Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Perguruan Tinggi RI No. 44 Tahun 2015. Kemudian dikembangkan
sesuai dengan visi, misi, kondisi STAIT meliputi: kompetenai lulusan yaitu
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap; Ketua prodi beserta Tim dalam menyusun
kualifikasi Kompetensi lulusan dengan melibatkan Dosen dan Pemangku kepentingan;
Ketua Prodi bertanggungjawab dan perlu melakukan berbagai upaya dalam rangka
pemenuhan standar kompetensi.
2) Pelaksanaan standar
a) Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu menerapkan pemenuhan mutu secara
berjenjang. Pada tingkat Perguruan Tinggi dirumuskan kebijakan, peraturan, dan
standar mutu. Pelaksanaan/pemenuhan isi standar dilakukan di seluruh unit kerja
di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu sesuai dengan lingkup dan unit kerja
masing-masing.
b) Pelaksanaan/pemenuhan isi standar mutu dilakukan berdasarkan standar operasi
baku yang ditetapkan. Khusus untuk pelaksanaan penjaminan mutu akademik di
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu.
c) Indikator kinerja digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dari aktivitas
yang dijalankan.
3) Evaluasi standar
a) Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta menerapkan evaluasi mutu secara
167 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
berjenjang. Pada tingkat sekolah tinggi dirumuskan kebijakan, peraturan, dan
standar mutu. Evaluasi pemenuhan isi standar dilakukan di seluruh unit kerja di
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya masing-masing.
b) Evaluasi pemenuhan isi standar mutu dilakukan berdasarkan standar operasi baku
yang telah ditetapkan. Khusus untuk pelaksanaan penjaminan mutu akademik di
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta dijelaskan secara rinci dalam
manual prosedur implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik.
c) Indikator kinerja digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dari aktivitas
yang dijalankan.
d) Pengendalian standar
1) Dalam rangka menjamin pemenuhan isi standar Lulusan serta Tridharma
Perguruan Tinggi, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi internal secara
berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan instrumen monevin dan
mendasarkan pada pencapaian kinerja.
2) Pada tingkat Sekolah Tinggi, pengendalian terhadap pemenuhan isi standar mutu
dilakukan minimal 1 kali dalam satu Tahun melalui rapat pimpinan. Kegiatan
pengendalian isi standar mutu pada tingkat Sekolah Tinggi dikoordinir oleh
Badan Penjaminan Mutu.
3) Pengendalian isi standar pada tingkat jurusan, lembaga, badan dan unit kerja
lainnya dalam bentuk monitoring dan evaluasi internal dilakukan melalui rapat-
rapat pada unit kerja yang bersangkutan minimal satu kali setiap semester, yang
dikoordinasikan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
4) Umpan balik dari para pemangku kepentingan dijadikan masukan, bahan
pertimbangan dalam rangka perbaikan dan atau peningkatan mutu secara
berkelanjutan sesuai dengan cakupan tugas dan kewenangan masing-masing
unit.
5) Hasil monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja lulusan
serta tridharma diantaranya adalah jumlah Mahasiswa yang semakin sedikit
serta keinginan Mahasiswa untuk lulus tepat waktu semakin berkurang, maka
STAIT perlu merombak kebijakan yang bertujuan untuk memudahkan
penjaringan Mahasiswa sehingga dapat meluluskan Mahasiswa yang berjumlah
standar .
4) Peningkatan standar
a) Penjaminan mutu Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu dilakukan dengan lima(5)
langkah utama yang disingkat dengan PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.
b) Apabila pemenuhan isi standar telah terealisasi, maka perlu dilakukan
peningkatan dan pengembangan standar mutu yang baru dengan
mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan dan kemampuan
168 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Institusi.
c) Penjaminan mutu internal di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT)
Yogyakarta dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan masukan
dan umpan balik dari pelaksanaan standar mutu dalam rangka memberikan solusi
atas permasalahan yang dihadapi pada unit kerja di bawahnya.
d) Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan
pemenuhan standar mutu lulusan STAIT Yogyakarta digunakan sebagai salah satu
masukan dalam rangka perbaikan/revisi peningkatan standar mutu.
5. Kepuasan Pengguna
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat diketahui
dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku kuliah
dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun bagi masyarakat
di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di antaranya juga dapat
dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta.
Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS)
diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal terutama
terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah dikembangkan
oleh pihak STAIT Yogyakarta dengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI Jaringan BIAS
merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai kompetitif STAIT
Yogyakarta dalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan
yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah
asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna
lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di STAIT
Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah
jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang
ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi,
kerjasama, dan pengembangan diri.
6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran dan Capaian
Tridharma serta Tindak Lanjut
Hasil evaluasi standar Luaran dan capaian Tridharma mengidentifikasi adanya
permasalahan-permasalahan sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.
169 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Permasalahan yang ada di STAIT Yogyakarta terkait Lulusan dan Capaian Tridharma
anatar lain adalah pendanaan serta jumlah Mahasiswa yang belum memenuhi standar
daya tampung. Pendanaan yang sangat tergantung pada julah Mahasiswa yang berminat
pada STAIT Yogyakarta. Sehingga dengan beberapa permasalahan ini, mengurangi
kreatifitas serta ketrampilan Dosen untuk mengembangkan ilmu nya pada bidang
penelitian dan pengabdian. Kurangnya daya dukung serta support berupa anggaran,
sangat mempengaruhi kinerja.
Mayoritas Perguruan Tinggi kecil yang sedang berkembang memiliki
permasalahan yang sama, sehingga perlu solusi yang berbeda dari Tahun-Tahun
sebelumnya. Mengingat pada era sekarang ini yaitu eraa gadget, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti tersebut
diatas. Diantaranya adalah dalam mengurangi permasalahan kekurangan Mahasiswa,
perlu melakukan metode penjaringan Mahasiswa melalui iklan-iklan di Internet maupun
di Instagram dengan biaya anggaran berasal dari Yayasan BIAS. Pengiklanana tersebut
dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan, mengingat minimnya anggaran yang
disetujui.
Permasalahan terkait capaian Tridharma adalah pembiayaan untuk melakukan
penelitian. Jika melakukan penelitian namun tidak didukung oleh adanya biaya, maka
tidak adanya minat Dosen. Berdasarkan Data yang ditujukan tentang publikasi ilmiah,
menunjukkan bahwa masih minimnya jumlah artikel yang terbit milik Dosen. Berkaitan
dengan hal tersebut, perlunya ada kebijakan/solusi yang baru untuk mendorong Dosen
STAIT berkarya melalui tulisan yaitu penelitian. Kebijakan sementara yang menjadi
acuan adalah memberikan tips kepada para Dosen untuk menerbitkan Jurnal.
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi
D.1 Analisis Capaian Kinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan,
kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah
yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten
dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
STAIT Yogyakarta memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Strategi yang sejalan
dengan landasan ajaran Islam, disiplin ilmiah dan bidang keilmuan hal ini
dikarenakan sebagai perguruan tinggi Islam. Penentuan visi misi sudah beracuan
pada beberapa kriteria yang sudah disepakati, diantaranya kriteria Visi dan Misi
yang baik adalah:
• Singkat sehingga mudah diingat dan dipahami oleh orang lain.
• Visi dan misi harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang
lain, karena setiap orang memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku yang berbeda.
170 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
• Konsep visi dan misi harus sederhana dan padat sehingga orang yang
sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.
• Selain itu, visi dan misi yang dibentuk harus mudah untuk diingat dan karenanya
harus menimbulkan gambaran mental.
Dilihat dari tujuan STAIT Yogyakarta dapat berfungsi sebagai sumber
motivasi dan identifikasi civitas akademika STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT
Yogyakarta sering memberikan penghargaan bagi para civitas akademika STAIT
Yogyakarta. Hal ini tampak paling jelas di STAIT Yogyakarta yang memberikan
penghargaan bagi pencapaian prestasi tingkat tertentu.
Analisis capaian kinerja Visi Misi sudah baik, hal ini dilakukan karena
merupakan dalam upaya controlling terhadap pelaksanaan evaluasi agar lebih baik.
Bagaimanapun adanya sebuah visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta
menjadi menjadi salah satu komponen perhitungan untuk mengetahui sejauhmana
indikator-indikator Kinerja yang telah ditetapkan tercapai dan sesuai sasaran yang
diinginkan. Evaluasi Capaian Kinerja dilakukan seluruh komponen civitas
akademika STAIT Yogyakarta. Nilai Capaian Kinerja didapatkan dengan menghitung
ketercapaian indikator-indikator kinerja dengan derajat kualitas masing masing
indikator kinerja.
Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
STAIT Yogyakarta memililki suatu asas yang dijunjung tinggi dalam tata
pamong, tata kelola dan kerjasama adalah asas kekeluargan dan keteladanan.
Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja sesuai dengan
Renstra dan Renop tahun 2016 yang mencakup planning, organizing, staffing,
leading, dan controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal. Kebijakan yang
menunjukkan bahwa tata pamong di STAIT Yogyakarta berjalan berjalan baik
adalah mekanisme pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan
kepantasan agar keberlangsungan organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perubahan lingkungan yang mencakup peraturan pemilihan pimpinan dan
Dokumentasi pemilihan pimpinan. Menciptakan dan mengembangkan arah
organisasi dalam mencapai visi STAIT Yogyakarta melalui rencana strategis yang
antisipatif, dinamis, perlu dikembangkan agar semua civitas akademika dapat
memiliki peta yang sama. STAIT Yogyakarta juga menerapkan kebijakan dan
himbauan kepada staf dengan kegiatan-kegiatan yang berbasis pada kebersamaan
dan keagamaan. Selain itu dalam perekrutan pegawai, selain menerapkan standar-
standar kompetensi kemampuan, juga diterapkan standar atau syarat kompetensi
keagamaan. Serangkaian kebijakan tadi tidak hanya berdampak formal namun juga
akan memiliki pembentukan kepribadian bagi staf yang bekerja di STAIT
Yogyakarta yang sesuai dengan visi lembaga.
171 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Sistem tata pamong sebagai berikut ; membangun kredibelitas,
transparansi, akuntabilitas, kebertanggungjawaban, keadilan. Kemudian
pembagian tugas tata pamong sudah dilaksanakan sebaik dan seefektif mungkin,
dengan kompisisi Ketua di bantu para Wakil Ketua 1 dan 2, kemudian prodi-prodi.
Juga untuk penjaminan mutu sudah mengacu pada struktur organisasi STAIT
Yogyakarta dengan penanggungjawab Unit Penjaminan Mutu. Dalam menentukan
standar mutu dibuatlah Prosedur Operasional Standar (SOP) Sistem Mutu,
Pembelajaran, Manajemen Sumber Daya, dan SOP Pengembangan Institusi.
Dalam memastikan bahwa mekanisme berjalan dengan baik STAIT
Yogyakarta melaksanakan evaluasi secara internal dan eksternal. Evaluasi
dilakukan untuk menjamin agar tahapan-tahapan pekerjaan dapat terlaksana
dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Evaluasi dapat dilakukan
dengan merujuk pada faktor-faktor kelayakan untuk suatu pelaksanaan pekerjaan.
Monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan mengacu pada asumsi kuantitas dan
kualitas. Adapun Prosedur Evaluasi Kerja Sama adalah sebagai berikut:
1. Membentuk tim monitoring dengan melibatkan pihak yang terkait
2. Menetapkan ruang lingkup monitoring
3. Menentukan alat ukur evaluasi dan menetapkan waktu monitoring
4. Melakukan evaluasi.
Waktu pelaksanaan tindak lanjut di STAIT Yogyakarta dilakukan secara
berkala dengan sistem saling mengoreksi, staf memiliki suara yang sama dalam
forum. Hasil tindak lanjut adalah berupa rekomendasi, kebijakan dan peraturan baru
yang disetujui dan diketahui oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) STAIT Yogyakarta.
Sistem yang demikian tersebut membuat tata pamong dan tata kelola dan kerjasama
di STAIT Yogyakarta berjalan dengan seimbang.
Mahasiswa
Capaian kinerja produktivitas Mahasiswa pada STAIT Yogyakarta sudah bagus, baik
dari sisi kulitas ataupun kuantitas kegiatan-kegitana keMahasiswaan. Indikator-indikator
sudha di sesuaikan dengan kondisi yang ada, diantara indikator-indikator tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah publikasi ilmiah; Hasil karya ilmiah Mahasiswa di kampus STAIT berupa Tugas
Akhir yang dilaksanakan pada semster-semester akhir perkuliahan. Bentuk Tugas
Akhir tersebut adalah skipsi yang dikerjakan dengan acuan sesuai aturan-aturan
penulisan skipsi serta dibuktikan dengan penelitian.
2. Kegiatan keMahasiswaan; Kegiatan Mahasiswa STAIT, dalam rangka penunjang
pengembangan potensi bagi masing-masing Mahasiswa diantaranya adalah Badan
Eksekutif Mahasiswa, STAIT Training Center, Tempat Baca Al-Quran.
3. Kuliah Kerja Lapangan; Salah satu program kerja yang perlu dievaluasi adalah Kuliah
Kerja Lapangan. Program tersebut biasa dilakukan oleh Mahasiswa sebelum
mengambil mata kuliah Tugas Akhir/Skripsi. Selama KKL berlangsung, Mahasiswa
172 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
STAIT dihadapkan pada permasalahan hidup yaitu tentang pengabdian oleh seorang
Mahasiswa kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil. STAIT memiliki Desa
binaan di daerah Jayan, yang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Bantul.
Tuntutan Mahasiswa KKL adalah berusaha berbaur dengan masyarakat setempat
serta menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat tempat KKL.
4. Pemagangan ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS di seluruh Kota-Kota Indonesia ;
Pengukuran kompetensi Mahasiswa STAIT Jogja baru dapat diuji pada proses
pemagangan. Secara ideal kriteria kebutuhan kompetensi mengacu kepada penilaian
user dalam hal ini sekolah-sekolah jaringan SIBI BIAS. Sehingga feed back ketika
pemagangan dapat menjadi masukan bagi langkah pembekalan kompetensi lebih
lanjut hingga Mahasiswa lulus.
Bagi para lulusan yaitu lulusan prodi MPI dan prodi Dakwah sangat dibutuhkan
dengan seiring bertambahnya jumlah sekolah Jaringan SIBI BIAS sebagai basis
penempatan, baik di tingkat lembaga pendidikan anak usia dini sampai SMA.
Capaian hasil pembelajaran menjadi fokus dari proses pembelajaran di Sekolah
Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja diwujudkan dalam bentuk kompetensi yang dipakai
telah sesuai dengan yang diharapkan dari lulusan yang meliputi kerjasama, percaya diri,
etika, pengetahuan tentang Ilmu Teknologi, kemampuan bahasa asing, bekerjasama serta
berfikir analitik. Lulusan STAIT Jogja mempunyai capaian pebelajaran yang sudah sesuai
dengan harapan, meliputi:
1. Memiliki integritas serta berkarakter yaitu akhlak aplikatif; Mahasiswa dibimbing
untuk memiliki kemampuan di bidang akademik serta berkepribadian sesuai dengan
nilai-nilai karakter bangsa, jika di BIAS bernama akhlak aplikatif.
2. Berkemampuan visioner, yang dapat melihat jauh ke depan tanpa ada batasan;
Lembaga STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa utuk berfikir jauh ke depan guna
mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan khususnya di Bidang Pendidikan
dan bersosialisasi. Membimbing Mahasiswa untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi, hal ini direalisasikan dengan kegiatan KKL bagi setiap
Mahasiswa.
3. Tangguh, pantang nyarah, dan percaya diri sehigga mampu bekerja dan ditempatkan
di daerah-daerah; Sifat yang dijunjung tinggi bagi Mahasiswa adalah tangguh, pantang
menyerah serta percaya diri. Sikap-sikap tersebut dibentuk ketika dalam perkuliahan
dengan cara memberikan tugas-tugas guna membangun serta menanamkan sikap
tersebut.
4. Mampu berkomunikasi interaktif dengan Dosen pengampu ketika proses pengajaran;
Mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara interaktif ketika proses
perkuliahan berlangsung. Ketrampilan ini dilatih agar dapat percaya diri berbicara
serta menyampaikan pendapat di muka umum.
5. Kemampuan bekerjasama dalam tim, profesional dan tanggung jawab; Ketrampilan
bekerjasama adalah tuntutan yang harus dilatih semenjak menjadi Mahasiswa agar
dapat bersosialisasi dengan baik.
173 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
6. Mampu berfikir secara analitik, sintetik dan kritik; Kemampuan berfikir kritis identik
dengan Mahasiswa. Kemampuan ini dibangun ketika proses perkuliahan berlangsung
di Lingkungan STAIT. Selain itu berfikir kritis juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan seperti BEM dan UKM.
7. Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; Mahasiswa STAIT diharapkan mampu beradaptasi secara cepat terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal terseut didukung dengan
tersedianya fasilitas wifi sebagai alat yang dimanfaatkan Mahasiswa untuk
mengembangkan diri melalui internet.
Sumber Daya Manusia
Kinerja Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur dari waktu ke waktu.
Tindakan pengukuran dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam setiap pekerjaan yang
menjadi tugas di STAIT Yogyakarta. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan
sebagai bahan evaluasi yang tentunya akan memberikan informasi tentang seberapa jauh
tugas-tugas dilaksanakan, progres ketercapaian visi dan misi lembaga mengukur ada atau
tidaknya prestasi masing masing Sumber Daya Manusia dari pelaksanaan suatu rencana
dan titik di mana lembaga memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas
perencanaan dan pengendalian. Pengukuran ini lebih dikenal dengan evaluasi.
1) Dosen
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Dosen STAIT Yogyakarta
berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang
direncanakan. Agar evaluasi kinerja Dosen berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat
yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan evaluasi
kinerja Dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga ketika
melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat. Evaluasi kinerja Dosen hendaknya
dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan yang luas untuk mengamati perilaku
Dosen secara langsung di kelas.
Evaluasi kinerja Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta dilakukan berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku. Pedoman Evaluasi kinerja Dosen STAIT Yogyakarta disusun
dengan mempertimbangan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta
peraturan yang berlaku di STAIT Yogyakarta yang meliputi UU, peraturan dan kebijakan
sebagai berikut :
a) UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen
c) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
174 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
d) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal
e) Permenpan No 17 Tahun 2013 Tentang Jaban Fungsional Dosen Dan Angka Kredit
f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
g) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
h) Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Bina Anak Sholeh Tahun
2001.
i) Statuta STAIT Yogyakarta 2016.
j) Renstra STAIT Yogyakarta Tahun 2014-2019.
k) Hasil Rapat Senat STAIT Yogyakarta.
l) Hasil Rapat Pimpinan STAIT Yogyakarta.
Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan
pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada beberapa
komponen yang terlibat dalam evaluasi kinerja Dosen:
a) Evalusi Kinerja Dosen menjadi tanggung jawab Pimpinan Universitas
b) Evaluasi oleh Tim Evaluasi Kinerja Dosen Sekolah Tinggi (EKD Sekolah Tinggi)
c) Evaluasi oleh Ketua Program Studi
d) Evaluasi oleh Mahasiswa,
e) Evaluasi oleh TIM yang ditetapkan oleh STAIT Yogyakarta
f) Evaluasi diri
g) Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada, ruang lingkup evaluasi dibatasi
pada aspek administrasi akademik, yaitu menilai kesesuaian tugas mengajar dengan
jadwal, kehadiran Tim Dosen, pelaksanaan UTS dan UAS.
h) Evaluasi secara komprehensif, adalah Evaluasi dilakukan secara simultan oleh Tim
EKD STAIT Yogyakarta, dari hasil laporan evaluasi Ketua Program Studi, TIM
evaluasi yang dibentuk STAIT Yogyakarta, evaluasi oleh Mahasiswa dan evaluasi
diri.
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta
berbasis pengawasan, terdiri atas:
a) Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang
dilakukan untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas
pada jangka waktu tertentu.
b) Penilaian berkala, yaitu penilaian Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan untuk
mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau
program yang telah ditetapkan.
c) Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang
dilakukan untuk mengendalikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data,
175 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
informasi, atau keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di
luar rencana yang kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.
Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
berdasarkan RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai pengendalian
atas pelaksaaan kegiatan yang telah didasarkan atas RKAT, dan melibatkan alokasi
anggaran dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan.
Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan jenis kegiatan dimungkinkan
sesuai dengan kondisi setempat, tanpa mempengaruhi jumlah nominal anggaran yang
ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini diperlukan penjelasan yang rasional
tentang jenis kegiatan yang berubah dalam pelaksanaannya, agar dapat
dipertanggungjawabkan. Prosedur pengelolaan keuangan mengharuskan adanya
keterlibatan Asistensi Pengendalian Mutu Jurnal (pendampingan pengelola keuangan),
yang secara terus menerus membina kualitas publikasi dan pengelolaan jurnal
menggunakan pedoman tersebut di atas. Praktik baik penerapan anggaran tahunan
dalam kegiatan pengembangan pendidikan antara lain dapat berwujud:
a. Peningkatan kualitas metode pembelajaran di perguruan tinggi, misalnya dari TCL
ke SCL
b. Penerapan pendidikan didukung oleh kebijakan peninjauan silabi mata kuliah
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan termasuk indikator kinerja
dievaluasi sebagai berikut: 1. Laporan pertanggungjawaban keuangan tentang evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan laporan akuntabilitasnya; 2. Evaluasi pelaksanaan anggaran
biaya dalam setiap kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam RKAT.
Pengendalian standar melalui auditing keuangan a. Evaluasi kualitas kinerja
keuangan oleh tim pendamping keuangan; b. Jumlah dan kualitas pencapaian anggaran
sesuai dengan RKAT berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
Pengawasan berarti bagian kerumahtanggaan memberikan perhatian pada SP :
“apakah seluruh STAIT Yogyakarta dikelola sesuai atau tidak dengan peraturan”,
sedangkan mengendalikan berarti bagian kerumahtanggan mengatur agar seluruh SP
dikelola sesuai peraturan. Pengawasan dan pengendalian menjadi satu fungsi kegiatan
yang saling berkaitan dan berada dalam tanggung jawab serta wewenang ketua.
Pengawasan dan pengendalian harus dijalankan dengan prinsip-prinsip:
a. efisien dan efektif.
b. transparan dan terbuka.
c. adil/tidak diskriminatif dan,
d. akuntabel.
Berdasarkan sasarannya, maka pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan
seluruh SP STAIT Yogyakarta berupa:
a. Prasarana bangunan.
b. Prasarana umum.
176 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
c. Sarana pembelajaran.
d. Sarana sumber belajar.
e. Sarana pendukung.
Ruang lingkup pengawasan dan pengendalian SP meliputi:
a. Menentukan alat/instrumen pengawasan dan pengendalian.
b. Menjadwalkan secara berkala kegiatan pengawasan dan pengendalian.
c. Menindaklanjuti hasil pengawasan dan pengendalian.
d. Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada Ketua secara berkala.
Pendidikan
Sejauh ini pelaksanaan pendidikan di Lingkungan STAIT selalu mangalami
perbaikan-perbaikan guna menjaring Mahasiswa yang lebih banyak lagi. Perbaikan
pendidikan dilakukan tiap akhir semester setalah pihak akademik menyebar feedback ke
Mahasiswa atas pelaksanaan proses pendidikan yang telah berlangsung selama satu
semester. Hal-hal yang diperbaiki mencakup Kurikulum, silabus mengajar Dosen, materi
serta sumber-sumber buku yang digunakan Dosen, perbaikan sarana dan prasarana, serta
metode Pembelajaran di Kelas.
Proses evaluasi pendidikan dilakukan dengan cara memonitoring kembali kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum, kegiatan belajar mengajar (perkuliahan),
bimbingan dan konseling bagi Mahasiswa, pembinaan kegiatan Mahasiswa. Proses
evaluasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
e. Kurikulum ; Evaluasi kurikulum dilaksanakan tiap 5 Tahun sekali guna mengejar dan
menyeimbangkan perkembangan pola sosial yang dinamis di Masyarakat. Seperti
sekarang ini sudah memasuki era Teknologi 4.0, sehingga menuntut semua pihak di
kalangan Pendidikan untuk merombak sistem kurikulum yang selama ini menjadi
acuan. STAIT berusaha menyeimbangkan kurikulum dengan mengacu pada KKNI, Visi
dan Misi, serta perkembangan tingkah laku sosial yang mulai bergeser dari kondisi
semula.
f. Proses Kegiatan Perkuliahan ; Kegiatan perkuliahan yang telah berlangsung selama
satu semester perlu dievaluasi dengan cara membuat lembar feedback dari Mahasiswa
serta mengintegrasikan materi dengan hasil nilai yang diperoleh Mahasiswa melalui
Tugas dan Ujian Akhir.
g. Bimbingan dan Konseling Mahasiswa ; Bimbingan dan Konseling pada Mahasiswa
bertujuan untuk mengarahkan ketrampilan, bakat, serta minat Mahasiswa melalui
kegiatan-kegiatan yang disediakan oleh STAIT Yogyakarta yaitu bimbingan skripsi,
keMahasiswaan seperti BEM, STC, TPA. Melalui kegiatan tersebut, setiap akhir tahun
dilakukan evaluasi dengan cara meninjau kembali kekurangan serta keresahan yang
dirasa oleh Mahasiswa terhadap fasilitas yang diberikan pada bimbingan dan konseling
tersebut.
h. Pembinaan/Pendampingan Mahasiswa ; Pendampingan Mahasiswa berupa kegiatan
KKL ke desa binaan. STAIT Yogyakarta memiliki desa binaan di daerah Bantul, juga
177 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
merupakan desa binaan Yayasan BIAS Indonesia. Selama ini proses pendampingan
pada Mahasiswa KKL berlangsung sesuai SOP yang telah ditetapkan. Evaluasi program
pendampingan dilakukan tiap semester setelah proses KKL berakhir. Berdasarkan hasil
pelaporan Mahasiswa, maka pihak STAIT Yogyakarta langsung melakukan perbaikan-
perbaikan atas keluhan-keluhan selama KKL.
Penelitian
Dilihat dari perkembangan publikasi ilmiah dikalangan Dosen STAIT Yogyakarta
selama tiga tahun terakhir sangat mengembirakan. Bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 55
Perkembangan Publikasi Ilmiah
Waktu Jumlah Publikasi
Semester Gasal 1
Semester Genap 1
Semester Gasal 13
Selain itu, STAIT Yogyakarta ikut serta berperan aktif dalam seminar ilmiah
tingkat nasional baik sebagai peserta maupun sebagai panitia seminar nasional,
tercatat pada Tahun Semester Sekarang STAIT Yogyakarta telah mengikuti dua
Seminar Nasional. Upaya peningkatan jumlah kualitas dan kuantitas penelitian di
STAIT Yogyakarta tersebut merupakan akibat dorongan yang kuat dari seluruh
stakeholder yang mensupport baik dari segi moril maupun materil. Namun, hal tersebut
perlu ditingkatkan kembali mengingat pencapaian tersebut baru dalam kancah
nasional. Pengembangan SDM dan kualitas Tenaga Kependidikan menjadi penting,
mengingat tuntutan daya saing yang tinggi.
Permasalah yang disebutkan tentang minimnya tenaga Dosen dan Tenaga
Kependidikan di lingkungan STAIT Yogyakarta, kemudian ada juga hal yang belum
maksimal yaitu bidang penelitian. Dari masalah tersebut sudah ada perencanaan untuk
minimal dua formasi Dosen yang sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan dan
minimal satu tenaga administrasi untuk menunjang kebutuhan tatausaha dan
kerumahtanggaan di STAIT Yogyakarta. Selain itu, upaya-upaya jangka pendek harus
segera dilakukan dan secepatnya sehingga proses akselerasi kualitas penelitian akan
terwujud. Setidaknya ada 2 strategi tindak lanjut yang akan dilakukan STAIT
Yogyakarta dalam pencapaian standart penelitian yaitu:
a. Strategi pengembangan akademik yang berlandaskan pada program kualitas
Mahasiswa baru, kualitas proses belajar mengajar, kualitas lulusan, dan kualitas
lingkungan yang membentuk suasana akademik dan lingkungan yang kondusif di
lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta
178 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
b. Strategi pengembangan keilmuan dan penelitian yang didasarkan kompetitif,
konsistensi kualitas, menjadi bagian dari kerjasama dan pengembangan ilmu lintas
bidang serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat.
Pengabdian kepada Masyarakat
Sudah ada catatan pencapaian Program PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT
Jogja sangat meningkat tajam khususnya PKM yang didanai mandiri oleh STAIT
Yogyakarta. Namun, untuk skala nasional masih sedikit, apa lagi skala internasional.
Jumlah produktifitas PKM dalam skala internasional sampai saat ini belum ada. Hal ini
menjadi pekerjaan rumah bagi STAIT Yogykarta untuk peningkatan PKM selanjutnya.
Ada beberapa Dosen Tetap di lingkungan STAIT Yogyakarta masih ada yang
belum memiliki NIDN, Jafung dan atau jabatan akademik sehingga akses terhadap dana
pengabdian masyarakat masih terbatas khususnya yang bersumber dari eksternal.
Kemudian
Terbatasnya Dosen yang memiliki jafung dan atau jabatan akademik disebabkan
karena team Dosen sebagian berstatus Dosen fresh graduate/ Dosen muda yang baru
direkrut menjadi Dosen oleh STAIT Yogyakarta, sehingga ada persyaratan minimal
untuk memperoleh akses pendanaan PKM baik dari yayasan maupun dari pemerintah.
Selain itu, Dosen karir yang telah lama berhomebase di STAIT Yogyakarta beberapa
kurang produktif dalam menjalankan tridarma, karena aktifitas tambahan diluar
kampus yang cukup tinggi seperti kegiatan yayasan, bisnis dan sosial kemasyarakatan.
Namun, hal tersebut menjadi kekuatan tersendiri di periode-periode selanjutnya.
karena team Dosen karir yang saat ini di rekrut akan menjadi Dosen produktif pada
saatnya nanti atau setidaknya 1-2 tahun akan datang. Hal ini didukung karena STAIT
Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda potensial yang akan membawa STAIT
Yogyakarta lebih maju.
Program pengabdian masyrakat dilakukan Dosen selama ini masih terbatas dari
sumber dana internal. Sehingga kegiatan pengabdian dilakukan hanya mampu dalam
radius Provinsi tidak lintas Provinsi apa lagi dalam skala Internasional. Hal tersebut
menjadi wajar, karena anggaran PKM dari internal STAIT Yogyakarta terbatas. Namun,
terbatasnya anggaran yang ditetapkan STAIT Yogyakarta untuk program PKM akan
tetap dimaksimalkan sehingga tidak mengurangi standar capaian kinerja minimal yang
telah ditetapkan oleh LPM STAIT Yogyakarta.
Bebeberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti; baksos, safari dakwah,
merawat desa binaan, dan masjid binaan rutin dilakukan setiap tahun. Selain itu, STAIT
Yogyakarta memiliki binaan komunitas pengayuh beca Yogyakarta yang berjumlah 90
orang.
179 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa termasuk dalam program PKM yaitu
program KKN-PPL Integratif juga seluruh Mahasiswa STAIT Yogyakarta diwajibkan
mengabdi/ mengajar di TPA yang telah bekerjasama dengan STAIT Yogyakarta dan atau
marbot masjid bagi Mahasiswa putra yang tersebar di seluruh provinsi DIY. Dan hal
tersebut merupakan kebijakan kongkrit yang dilakukan STAIT Yogyakarta untuk
mendorong Mahasiswa dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan agama
Islam.
Rencana kedepan, STAIT Yogyakarta akan merekrut calon Dosen muda yang cukup
dan energik dengan mempertimbangkan disiplin ilmu yang sesuai dengan prodi dan
kebutuhan super team di STAIT Yogyakarta.
Luaran dan Capaian Tridharma
Hasil evaluasi standar Luaran dan capaian Tridharma mengidentifikasi adanya
permasalahan-permasalahan sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.
Permasalahan yang ada di STAIT Yogyakarta terkait Lulusan dan Capaian Tridharma
anatar lain adalah pendanaan serta jumlah Mahasiswa yang belum memenuhi standar
daya tampung. Pendanaan yang sangat tergantung pada julah Mahasiswa yang berminat
pada STAIT Jogja. Sehingga dengan beberapa permasalahan ini, mengurangi kreatifitas
serta ketrampilan Dosen untuk mengembangkan ilmu nya pada bidang penelitian dan
pengabdian. Kurangnya daya dukung serta support berupa anggaran, sangat
mempengaruhi kinerja.
Mayoritas Perguruan Tinggi kecil yang sedang berkembang memiliki
permasalahan yang sama, sehingga perlu solusi yang berbeda dari Tahun-Tahun
sebelumnya. Mengingat pada era sekarang ini yaitu eraa gadget, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti tersebut diatas.
Diantaranya adalah dalam mengurangi permasalahan kekurangan Mahasiswa, perlu
melakukan metode penjaringan Mahasiswa melalui iklan-iklan di Internet maupun di
Instagram dengan biaya anggaran berasal dari Yayasan BIAS. Pengiklanana tersebut
dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan, mengingat minimnya anggaran yang disetujui.
Permasalahan terkait capaian Tridharma adalah pembiayaan untuk melakukan
penelitian. Jika melakukan penelitian namun tidak didukung oleh adanya biaya, maka
tidak adanya minat Dosen. Berdasarkan Data yang ditujukan tentang publikasi ilmiah,
menunjukkan bahwa masih minimnya jumlah artikel yang terbit milik Dosen. Berkaitan
dengan hal tersebut, perlunya ada kebijakan/solusi yang baru untuk mendorong Dosen
STAIT berkarya melalui tulisan yaitu penelitian. Kebijakan sementara yang menjadi acuan
adalah memberikan tips kepada para Dosen untuk menerbitkan Jurnal.
180 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
D.2 Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan
A. Strengths (kekuatan)
Kekuatan merupakan nilai lebih dari sebuah institusi perguruan tinggi. Nilai lebih
dari STAIT Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. STAIT Yogyakarta mempunyai jaringan lembaga pendidikan hampir di setiap
kabupaten di daerah istimewa Yogyakarta dan jawa tengah sehingga STAIT
mempunyai banyak dukungan materil dan kekuatan fisik untuk tetap eksis
sebagai perguruan tinggi.
2. Dengan adanya jaringan lembaga pendidikan juga merupakan kelebihan STAIT
Yogyakarta untuk penyaluran semua alumni STAIT, sehingga STAIT bisa
menjamin semua lulusannya siap ditempatkan.
3. Dengan adanya jaringan lembaga pendidikan, STAIT bisa banyak menawarkan
berbagai beasiswa untuk para Mahasiswa dengan berbagai model ikatan
dinasnya.
4. Lokasi kampus STAIT Yogyakarta yang hanya kurang lebih 3 km dari terminal
Giwangan Yogyakarta, sehingga akses transportasi mudah menjangkau kampus
STAIT.
5. Disediakan asrama Mahasiswa dekat kampus yang terjangkau dan representatif
sehingga Mahasiswa bisa nyaman tinggal dan belajar di STAIT ( Mahasiswa dari
luar kota tidak kesulitan mencari tempat kost).
6. Kedalaman kepribadian dan mempunyai wawasan yang luas dalam hal edukasi,
etos diniyyah.
7. Kemampuan kelulusan mempunyai hafalan minimal 3 juz.
8. Biaya perkuliahan yang relatif murah dan terjangkau
B. Oportunities (Peluang)
1. Banyaknya lulusan pondok setingkat aliyah yang masih belum bisa melanjutkan
kuliah.
2. Menurut data statistik sekolah islam yang modern dewasa ini semakin banyak
dan berkembang mulai dari tingkat PAUD sampai setingkat SMA, ini sebagai
peluang prospektif lulusan STAIT untuk bekerja di lembaga pendidikan
tersebut.
3. Jaringan lembaga pendidikan Islam bina anak sholeh semakin berkembang dan
menyatu dalam satu wadah pembinaan, itu merupakan peluang eksistensi
STAIT dan lulusannya untuk berkiprah mengembangkan lembaga pendidikan di
sekolah jaringan.
4. Program pemerintah tentang guru semakin banyak peluang adanya sertifikasi
dan profesi guru semakin diminati oleh masyarakat.
181 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
5. Kesadaran masyarakat semakin meningkat akan pentingnya pendidikan islam
di masyarakat yang akan menghantarkan anaknya yang berahlak dan
profesional dalam bekerja sebagai guru.
C. Weaknesses (kelemahan)
1. STAIT sebagai institusi belum begitu dikenal kiprahnya di masyarakat sehingga
masyarakat masih banyak yang belum mengetahui keberadaan STAIT.
2. Masyaakat masih belum memandang atau mempercayai terhadap kampus yang
belum terkenal, sehingga peminat untuk memasukan anaknya ke kampus STAIT
sangat terbatas.
3. Tingkat akreditasi STAIT masih belum meyakinkan masyarakat tentang
keberadaan kampus STAIT.
4. Masih banyak masyarakat menguliahkan anaknya hanya di kampus tertentu
yang terkenal.
5. Ketokohan para pendiri dan Dosen di STAIT yang belum begitu terkenal
kiprahnya di masyarakat.
6. Kampus yang masih kecil dan tenaga Dosen yang belum mencukupi baik
kualitas maupun kuantitas.
D. Threats (Ancaman)
1. Banyaknya kampus-kampus baru sejenis yang bermunculan.
2. Peminat menjadi Mahasiswa STAIT semakin berkurang/ bahkan sampai 0
3. Badan penyelenggara STAIT dan lembaga jaringan kurang mendukung
sepenuhnya terhadap program STAIT
D.3 Strategi Pengembangan
1. Perubahan Lingkungan Strategis
Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan
memperdalam wawasan bahwa STAIT Yogyakarta merupakan bagian dari suatu
lingkungan. STAIT Yogyakarta harus dipandang sebagai sub-sistem dari sistem lokal,
sistem nasional, dan sistem global. STAIT Yogyakarta hanya dapat hidup dan
berkembang apabila dapat menghasilkan yang sesuai dengan dan diterima oleh
kebutuhan sistem tersebut. Ditinjau dari sistem pasar, STAIT Yogyakarta hanya dapat
hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholder) antara lain: Mahasiswa, masyarakat, lingkungan
182 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
dan pemerintah. Lingkungan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah
lingkungan internal yaitu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam cara pandang demikian, STAIT Yogyakarta harus selalu memantau dan
mengantisipasi perubahan faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal. Abad
ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan
strategis adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-
perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan
berkembang dengan meningkatkan daya saing berkelanjutan. Atas dasar cara
pandang tersebut STAIT Yogyakarta mengantisipasi perubahan lingkungan strategis
sebagai berikut:
(1) Perubahan kemampuan STAIT Yogyakarta maupun Yayasan dalam menggali dana
untuk membiayai anggaran kebutuhan rutin dan pengembangan STAIT Yogyakarta.
(2) Perubahan tuntutan masyarakat agar keluaran perguruan tinggi lebih berkualitas
dan berdayaguna dengan kebutuhan masyarakat.
(3) Perubahan lingkungan pendidikan, yaitu persaingan antar perguruan tinggi yang
makin ketat. Hal ini menuntut STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas
berkelanjutan agar mampu bersaing.
(4) Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu dikejar dan
dikuasai serta dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran,
penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
(5) Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada Dosen
maupun tenaga kependidikan, yang mengharapkan kesejahteraan meningkat
menjadi lebih baik dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.
2. Tujuan Strategis
Tujuan strategis yang hendak dicapai oleh STAIT Yogyakarta pada tahun 2019-2023
adalah:
(1) Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berwawasan luas, menjadi pembelajar berkelanjutan, dan
berintegritas tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional.
183 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
(2) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun masyarakat
internasional.
(3) Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepekaan dan kepedulian
sosial yang tinggi, sehingga mampu berperan secara nyata dalam pemberdayaan
masyarakat.
3. Isu-isu Strategis
Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal, dan dengan
memperhatikan empat arah kebijakan pengembangan STAIT Yogyakarta menuju
2030 yaitu: Tata Kelola Organisasi dan Manajemen, Sumberdaya Manusia, Sarana dan
Prasarana, Mahasiswa dan Lulusan, serta Kurikulum dan Proses Pembelajaran, maka
STAIT Yogyakarta menetapkan 10 (sepuluh) isu strategis yaitu:
(1) Akreditasi dan Prestasi Institusi dan Program Studi;
(2) Kurikulum dan Proses Pembelajaran
(3) Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah
(4) Pengabdian kepada Masyarakat
(5) Sumberdaya Manusia
(6) Prasarana dan Sarana
(7) Mahasiswa dan Lulusan
(8) Kerjasama
(9) Sistem Informasi
(10) Sistem Penjaminan Mutu
4. Sasaran Strategis
Berdasarkan isu-isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan
strategis yang hendak dicapai, STAIT Yogyakarta menetapkan sasaran strategis
berikut:
184 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
Tabel 56
Sasaran Strategis
No. Isu Strategis Sasaran Strategis
1. Akreditasi dan a. Peningkatan peringkat akreditasi institusi perguruan tinggi Prestasi Institusi dan b. Peningkatan peringkat akreditasi program studi. Program Studi c. Menjadikan STAIT Yogyakarta sebagai Sekolah Tinggi Unggulan Kopertis Wilayah d. Mempertahankan peringkat STAIT Yogyakarta pada pemeringkatan PT oleh Kemenristek-Dikti e. Akreditasi jurnal ilmiah berbasis open journal system (OJS) f. Akreditasi Perpustakaan tingkat nasional
2. Kurikulum dan a. Pemutakhiran berkelanjutan atas kurikulum berbasis kompetensi Proses Pembelajaran b. Pemutakhiran berkelanjutan atas Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kontrak Kuliah (KK) c. Peningkatan pemanfaatan website STAIT Yogyakarta oleh Dosen sebagai media pembelajaran interaktif dengan Mahasiswa d. Peningkatan kualitas skripsi e. Peningkatan penyelesaian tugas skripsi f. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran secara periodik
No. Isu Strategis
Sasaran Strategis
3. Penelitian dan a. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian Dosen dan Publikasi Karya Mahasiswa Ilmiah b. Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi karya ilmiah Dosen dan Mahasiswa, tingkat nasional maupun internasional (simposium, conference, jurnal ilmiah)
4. Pengabdian kepada Peningkatan kuantitas dan kualitas PkM Dosen dan Mahasiswa Masyarakat
5. Sumberdaya a. Pengembangan kualifikasi Dosen tetap Manusia b. Pengendalian rasio Dosen terhadap jumlah Mahasiswa c. Pengembangan kualifikasi tenaga kependidikan d. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan atas kinerja Dosen dan tenaga kependidikan e. Kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan terhadap manajemen SDM
6. Prasarana dan Sarana a. Penyediaan, pemeliharaan dan pemutakhiran prasarana utama (ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang kerja Dosen,
185 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
No Isu Strategis Sasaran Strategis
ruang kerja tenaga kependidikan) b. Penyediaan, pemeliharaan dan pemutakhiran sarana utama(Komputer, LCD Projector, Koleksi Perpustakaan) c. Penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana pendukung (Ruang unit kegiatan Mahasiswa, sarana olah raga, sarana ibadah, lahan parkir, land improvement)
7. Mahasiswa dan a. Pengendalian jumlah penerimaan Mahasiswa baru; Lulusan b. Peningkatan program bimbingan karier, pelacakan lulusan (tracer study), c. Pembinaan kegiatan dan peningkatan prestasi keMahasiswaan bidang akademik dan non-akademik, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional d. Peningkatan pemberian beasiswa dan Perolehan beasiswadari sumber lain e. Pengendalian kinerja lulusan (rarata masa studi dan rerata IPK) f. Peningkatan kegiatan survei kepuasan pengguna lulusan g. Pengembangan jejaring (network) dengan alumni
8. Kerjasama a. Peningkatan kerja sama strategis antar perguruan tinggi di dalam
negeri maupun luar negeri b. Peningkatan kerja sama dan jejaring (network) dengan lembaga non-PT (pemerintah daerah, SKPD, dunia usaha/industri, dan
lembaga lain).
No. Isu Strategis
Sasaran Strategis
9. Sistem Informasi a. Peningkatan aksesibilitas informasi institusi dan program studi.
b. Pemutakhiran dan pengembangan software berlisensi c. Pengembangan sistem penyusunan program kerja dan penganggaran terpadu d. Penambahan kapasitas bandwidht internet ruang kelas, ruang kerja, dan area hotspot e. Pemutakhiran website STAIT Yogyakarta f. Pemutakhiran data institusi dan program studi pada Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi Kemenristek-Dikti g. Penyusunan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi
10. Sistem Penjaminan a. Pemutakhiran dan pengembangan dokumen penjaminan mutu Mutu Internal yang mencakup: manual mutu, standar mutu akademik dan non- akademik, standar mutu institusi, standar mutu program studi,
standard operating procedures (SOP), dan instruksi kerja. b. Implementasi penjaminan mutu di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis, evaluasi,
dan tindakan perbaikan c. Implementasi dan pelaporan hasil audit mutu, audit kepatuhan,
dan survei kepuasan Mahasiswa
186 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
4.5. Tonggak Capaian (Milestone)
Target akhir dari Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023 ini adalah Unggul
di wilayah Yogyakarta pada akhir tahun 2023. Rumusan tujuan dan pentahapan
pencapaian rencana strategis dari tahun 2019-2038 sampai 2019-2023 disajikan
dalam Gambar 2 berikut:
Gambar 39
Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023
4.6. Strategi Pencapaian
Untuk mencapai unggul di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir tahun
2023 tersebut, STAIT Yogyakarta menerapkan lima strategi umum berikut:
(1) Re-Structuring. Menyelaraskan struktur organisasi STAIT Yogyakarta sesuai
dengan tuntutan pengelolaan perguruan tinggi yang efisien dan efektif. Strategi ini
adalah langkah awal untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik
(good university governance).
(2) Re-Engineering. Menerapkan prinsip kerja good university governance ke dalam
sistem manajemen perguruan tinggi. Mekanisme kerja dan standard operating
procedure (SOP) seluruh unit kerja (UK) dalam rangka pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi perlu dimutakhirkan dan dikembangkan. Tujuannya adalah agar
setiap UK yang ada di STAIT Yogyakarta secara sinergis mampu menjadi wadah
dan instrumen pengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
(3) Re-Training. Menyelenggarakan pelatihan bagi Dosen dan tenaga kependidikan
untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir (mindset) mereka
dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non-akademik. Fokus
utama pelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam hal kepemimpinan,
187 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
keterampilan manajerial, dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola
STAIT Yogyakarta sebagai institusi pendidikan.
(4) Re-Positioning. Memosisikan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki
kompetensi di bidangnya untuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja
di lingkungan STAIT Yogyakarta, dengan prinsip “orang yang tepat harus berada
pada posisi yang tepat”. Dengan demikian, Dosen dan tenaga kependidikan
diharapkan mampu menjadi penggerak utama (prime mover) dalam
pengembangan unit kerja yang dipimpinnya.
(5) Re-Modeling. Mendorong munculnya budaya kerja STAIT Yogyakarta yang
kondusif menuju kampus unggul dan bereputasi. Kepemimpinan organisasional
dan operasional harus dapat diteladani oleh semua tenaga pendidik dan
kependidikan di unit kerja masing-masing sehingga berkembang budaya dan etos
kerja akademik yang profesional, jujur, bermartabat, dan berkualitas dalam
berkarya, serta mampu bekerja dalam satu tim (team work) yang solid. Model
kemimpinan seperti ini diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutu
yang akan memudahkan terwujudnya good university governance di STAIT
Yogyakarta.
Pokok-Pokok Rencana Strategis Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIT) Yogyakarta
yang dijabarkan berdasarkan isu-isu strategis, serta tahapan pencapaiannya selama
kurun waktu 2019-2023 di ikhtisarkan pada tabel yang disajikan pada halaman
berikutnya.
Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIT) Yogyakarta
Tahun 2019-2023 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh
kegiatan sivitas akademika. Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan
unit kerja di STAIT Yogyakarta dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan
untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di STAIT Yogyakarta lebih
terarah.
Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) STAIT
Yogyakarta dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang
diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun,
dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana
Operasional (Renop) Tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja dan
Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang
merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis dan
188 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit kerja agar
implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika.
Rencana Strategis ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap
tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi
dan kondisi. Jika dinamika kegiatan STAIT Yogyakarta memang menuntut pergerakan
lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan
pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a)
komitmen dari segenap sivitas akademika untuk
melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya
atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d)
berkembangnya budaya kualitas.
D.4 Program Keberlanjutan
STAIT Yogyakarta yakin bahwa Mahasiswa lulusan memiliki hasil positif pada
dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan di komunitas asal mereka. Mereka menjadi
agen perubahan dengan kepemimpinannya yang sadar akan kebutuhan sosial dan juga
berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dan pada
saat yang sama mempromosikan keberlanjutan sumber daya. STAIT Yogyakarta
menegaskan kepada seluruh civitas akademik untuk selalu memupuk perspektif
keberlanjutan dalam program setiap program studi dan dan menciptakan iklim
mendukung adanya reorientasi mendasar yang ditujukan untuk menghadapi
tantangan pembangunan keberlanjutan khusunya keberlanjutan pengembangan
program akademik, pengembangan program institusi menuju STAIT Yogyakarta yang
berdaya saing global.
Disiplin ilmu yang diperankan oleh program studi di STAIT Yogyakarta
menjadi kunci dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Keberlanjutan pendidikan
tinggi tidak bisa lepas dari bagaimana keberlanjutan disiplin ilmu yang menjadi fokus
program studi. Tidak bisa dipungkiri disiplin ilmu memiliki peran penting dalam
perkembangan pengetahuan di pendidikan tinggi. Para akademisi STAIT Yogyakarta
menggunakan orientasi dasar pendidikan berkaitan dengan pembangunan
berkelanjutan.
Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta ditekankan lebih pada
bagaimana Mahasiswa belajar cara mengelola kegiatan produktif yang berkelanjutan
secara ekonomi dan sosial dan menerima nilai-nilai yang mendorong komitmen
membangun manusia yang lebih adil. Pembangunan berkelanjutan tidak saja
berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, STAIT Yogyakarta
berpendapat bahwa pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup
189 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan
lingkungan.
Gambar 40
Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta
Konsep pembangunan berkelanjutan menyebutkan bahwa "...keragaman budaya
penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan
demikian "pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, tetapi
juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan
spiritual". Dalam pandangan ini STAIT Yogyakarta menekankan bahwa keragaman
budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan
berkelanjutan.
STAIT Yogyakarta memainkan peran dalam mengubah masyarakat, dengan
mendidik para pengambil keputusan, pemimpin, wirausahawan, dan akademisi.
Komitmen dan kebijakan STAIT Yogyakarta khususnya operasional kampus,
kurikulum untuk pengembangan berkelanjutan perguruan tinggi bekerja selaras
dengan ekosistem kampus dan masyarakat.
Pembangunan sangatlah esensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan
meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Pada saat yang sama pembangunan harus
berlandaskan pada efisiensi dan penggunaan lingkungan yang bertangungjawab dari
seluruh sumberdaya masyarakat dan sumberdaya ekonomi.
Untuk semua itu STAIT Yogyakarta meyakini bahwa dibutuhkan suatu
pembangunan yang berkelanjutan, sebuah proses pembangunan yang berprinsip
memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi
masa depan. Dengan demikian, adalah penting STAIT Yogyakarta berperan serta dalam
setiap kegiatan akademis bertujuan untuk ikut serta dalam upaya membangun sektor
ekonomi, ekologi, dan kebutuhan sosial dengan membangun sinergi dengan banyak
pihak dan saling mereka saling menguatan satu sama lain dalam upaya mencapai
tujuan bersama.
Pengembangan STAIT Yogyakarta merupakan bagian penting dalam
mewujudkan Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta. Hal ini karena
190 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pencapaian tujuan STAIT
Yogyakarta, khususnya pengembangan STAIT Yogyakarta yang menyangkut
persepektif keuangan, sumber daya manusia, pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, kerjasama, sarana prasarana dan yang lainnya.
Di dalam rangka pengembangan, STAIT Yogyakarta akan selalu
mengoptimalkan layanan pendidikan dengan potensi sumber daya yang ada sesuai
dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal. STAIT Yogyakarta juga harus selalu
memperkuat komitmen personil yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan
lembaga melalui visi STAIT Yogyakarta. Tidak kalah pentingnya, meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Semoga dengan
adanya perubahan strategi pengembangan STAIT Yogyakarta, pada akhirnya
perguruan tinggi swasta tetap eksis, dapat membantu peningkatan kualitas SDM
bangsa ini dan mampu berkembang menjadi perguruan tinggi yang memiliki cakupan
bidang keilmuan yang lebih besar dan dan memiliki daya saing tinggi dimasyarakat.
191 STAIT Yogyakarta @ 2019
LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT
BAB III
PENUTUP
Demikian Laporan Evaluasi Diri (LED) AIPT yang disusun oleh tim STAIT
Yogyakarta dengan harapan semoga mendapatkan hasil terbaik dan menjadi bahan untuk
meningkat kualitas dan kuantitas pengelolaan STAIT Yoyakarta. Penyusunan LED disesuai
dengan sembilan kriteria yang telah ditetapkan BAN-PT yaitu Visi Misi, Tata Pamong,
Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Sarana Prasarana, Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian dan Luaran.
Pencapaian standar mutu secara berkesinambungan membutuhkan keterpaduan
instrumen perencanaan, pengawasan dan tahap evaluasi pencapaian hasil secara obyektif
dari kinerja unit Sekolah Tinggi secara terukur. Untuk itu LED AIPT STAIT Yogyakarta
dengan mencermati indikator-indikatornya diharapkan mampu memberikan gambaran
menyeluruh yang melahirkan rekomendasi penyempurnaan dan rencana tindak lanjut. LED
AIPT yang telah disusun oleh tim STAIT Yogyakarta disusun dengan sebaik mungkin yang
tidak hanya mengambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat
analisis ketercapaian atau ketidak tercapaian suatu kriteria. Selain itu, kami juga
memaparkan kekuatan dan kelemahan penyelenggaraan tridarma Perguruan Tinggi
dengan analisis dan data-data yang sesungguhnya. Sehingga, STAIT Yogyakarta berharap
dapat meningkatkan kelebihan yang ada di dalam tubuh STAIT Yogyakarta dan menekan
kekurangan dengan perbaikan dan tindak lanjut dikemudian hari.
Upaya ini menuntut kesungguhan dan konsistensi dari segenap elemen pamong
STAIT Yogyakarta, untuk berkomitmen secara bersama mengawal program-program
perbaikan. Perhatian terhadap indikator-indikator dan kinerja secara internal sangat
penting bagi perbaikan. Ketepatan dan kecermatan dalam perkembangannya dengan
memperhatikan kriteria yang telah ditetapkan. Dengan tersusunnya LED AIPT ini maka
akan semakin akurat pijakan langkah meningkatkan pencapaian standar mutu STAIT
Yogyakarta. Strategi pencapaian Good University Governance memberikan motivasi lebih;
mengharmonisasi dan mensikronkan antara perkembangan kinerja dengan kriteria yang
dimaksud. Peran aktif struktur pamong responsif terhadap perubahan dari dampak
pengelolaan maupun faktor dinamis, menjadi salah satu aspek konsekuensi hasil LED AIPT
ini.
Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah SWT.
Sehingga jika dalam pengisian LED AIPT ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Lebih lanjut, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna bahan evaluasi, pengendalian dan tindak lanjut untuk kemajuan
STAIT Yogyakarta.