Stabilitas melintang

23
[email protected] [email protected] Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar Dedicated to: PIP Makassar 1 Stabilitas Melintang Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse (Athwart/Traverse Stability) Stability) G G M M B B’ K Z Z K N Stabilitas melintang kapal merupakan topik yang sangat penting dalam pembahasan tentang stabilitas kapal, karena langsung berkaitan dengan keselamatan kapal pada waktu pemuatan dan selama pelayaran, serta merupakan hal yang selalu digunakan dalam setiap pekerjaan rutin di Next B Untuk memulai, disarankan melalui “Daftar Isi” Klik di sini

description

teknik perkapalan

Transcript of Stabilitas melintang

  • Stabilitas Melintang(Athwart/Traverse Stability)GGMMBBKZZKNStabilitas melintang kapal merupakan topik yang sangat penting dalam pembahasan tentang stabilitas kapal, karena langsung berkaitan dengan keselamatan kapal pada waktu pemuatan dan selama pelayaran, serta merupakan hal yang selalu digunakan dalam setiap pekerjaan rutin di atas kapal.NextBUntuk memulai, disarankan melalui Daftar IsiKlik di sini

  • Titik-titik dan garis-garis penting dalam Stabilitas melintangTitik GTitik MTitik BKGKMKBBMGZKNNext

  • Titik MAdalah titik Metacenter, merupakan titik maya dimana seolah merupakan titik pusat ayunan pada bandul atau pendulumTitik M pada sudut-sudut olengan kapal yang kecil (hampir) tidak berpindah (GM Awal..!). Tetapi pada sudut olengan besar, berpindah-pindah (tidak tetap)MNext

  • Titik G (Gravitasi)GGAdalah titik tumpu seluruh beban yang ada diatas kapalTetap, apabila semua beban di atas kapal tidak bergerak, displacement kapal tidak berobahNaik apabila dibongkar muatan yang berada di bawah titik G atau di tambah muatan di atas titik GG12Next

  • Titik G turun & akibat f.s.eTurun, apabila di kurangi beban diatasnya atau ditambah dibawahnyaNaik secara maya, apabila terdapat muatan cair yang bebas bergerak

    34Next

  • Penambahan dan pengurangan bebanBila beban dikurangkan (membongkar muatan) maka titik G menjauh dari arah dimana muatan diambil. Bila beban ditambahkan (muatan ditambah), maka titik G akan bergerak mendekat kearah dimana muatan tersebut dipadatkan. Next

  • Hubungan antara G dan M (equilibrium)GGMMKZZKNG dibawah M Stabilitas Positif (positive equilibrium)timbul momen-penegak (righting moment)BBBStabilitas Positif (Positive Equilibrium)Next

  • Stabilitas Negative (Negative Equilibrium)GMZKG diatas M Stabilitas Negatif (negative equilibrium)Timbul momen-penerus (capsizing moment) pada stabilitas awal (statical /initial stability)Next

  • Stabilitas NetralApabila G berimpit M (GM = 0) Stabilitas Netral (neutral equilibrium). Pada sudut kecil GZ = 0Pada sudut oleng besar, titik M berpindah, sehingga nilai GZ akan menjadi positifKerugiannya:Luas area kurva stabilitas kecil, sehingga kapal langsarRange of Stability kecilNext

  • Righting Moment >< Capsizing MomentPada stabilitas positif akan timbul momen penegak (righting moment) momen ini membantu kapal untuk kembali tegakMoment of static stability = W x GZ = W x GM x Sin Pada stabilitas negatif, akan timbul momen penerus (capsizing moment) momen ini menambah sudut miring kapal, sehingga kapal sulit kembali tegakMoment statis = W x GM x Sin Pada stabilitas netral, pada sudut oleng kecil momen penegak 0 karena lengan penegaknya = 0Next

  • Membetulkan stabilitas negatif dan stabilitas netral:Menurunkan letak muatan/beban yang ada di kapalMenambah beban di bawah titik GMembongkar muatan yang berada di atas titik GMenghilangkan Free Surface effect32G .. g14GGGNext

  • Percobaan Stabilitas(Inclining test)Tujuan:untuk memperoleh nilai KG pada saat kapal kosongPreparasi:Tidak ada angin (lemah)Kapal terapung bebasSemua beban diatas kapal tidak bergeserTidak ada free surface Personil di atas kapal se minimum mungkin (hanya yang berkepentingan saja)Kapal harus duduk tegak dan sarat rata (Upright & even keel)

    Next

  • Rumus terkaitPrinsip:GG1 = (w x d)/w = berat beban yang di geser = W = Light Displacement d = jarak pergeseran bebanNilai KM dan dapat dilihat dari Hydrostatic curve/tabelNext

  • PelaksanaanGantungkan pada titik tetap sebuah tali unting sampai menyentuh geladak (AB = panjang diukur).Sebuah beban yang sudah diketahui beratnya diletakkan pada salah satu sisi kapal kemudian digeser kesisi yang lain. Kapal akan miring.Tali unting akan bergeser (tetap tegak lurus) menyentuh geladak (BC = panjang diukur)Pada segi3 ABC & MGG1Cotg = AB/BC Cotg = GM/GG1GG1 = (w x d)/W(w x d) ABGM = --------- x ---- W BCNilai KM dapat diperoleh dari Hydrostatic curve/tableKG (kapal kosong) = KM - GMM .A .B .. CK .G .d. G1} (AB/BC) = (GM/GG1)Next

  • Contoh:Sebuah beban 30 ton, digeser sejauh 16 m. Dari Hydrostatic curve diperoleh: Light Displacement kapal = 9000 ton dan KM = 7,2 m. Ujung bawah tali unting yang panjangnya 4,5 m bergeser 22 cm. Hitung KG kapal kosongPenyelesaian:w = 30 ton, d = 16 m, AB = 4,5 m, BC = 0,22 m 30 x 16 4,5GM = --------- x ------ =1, 09 m 9000 0,22KG kapal kosong = 7,2 1,09 = 6,11 mNext

  • TPC (Ton Per Cm Immersion)vv Definisi: TPC adalah bobot/berat muatan yang harus dimuat/dibongkar untuk merobah sarat kapal sebesar 1 cm (dilaut /BJ = 1,025) Bobot = Volume x Density Volume = Area Water Plane (A) x Change of Draught (d = 1 cm atau m) Bobot (w) = (A x 1,025)/100 atau 1,025.A/100 TPC diair laut = 1,025.A/100 TPC di air tawar = 1,000.A/100 atau TPI = A/420 Nilai TPC dapat dilihat di DWT Scale, berobah nilainya pada sarat-sarat yang berbedad = 1 cm_1_100_A_100 wNext

  • Stiff & Tender ShipApabila GM awal terlalu besar, nilai GZ menjadi besar, sehingga kapal akan memiliki stabilitas kaku (Stiff) olengan cepat, terhentak-hentak, tidak nyaman dan merusak bangunan kapal/ muatan, sinkronisasi, muatan bergeser, lashing mudah putus.Apabila GM awal terlalu kecil, Nilai GZ kecil, kapal akan memiliki stabilitas langsar (Tender) olengan lambat, lebih nyaman, bahaya sinkronisasi waktu laut berombak.Next

  • Rumus-rumus Perobahan titik GGG1 = (w x d) / G1G2 = (w x d1) / Tg = G1G2/G1MGG1 = jarak tegak perpindahan maya titik GG1G2 = jaran)k mendatar perpindahan maya G = sudut kemiringan kapal akibat perpindahan beban (muatan)Tg = Tangens = displacement kapalw = berat beban yang dipindahkan

    GG1G2Next

  • Penambahan dan pengurangan bebanPenambahan beban wGG1 = (w x d) / ( + w)G1G2 = (w x d1) / ( + w)Tg = G1G2/G1MPengurangan beban wGG1 = (w x d) / ( - w)G1G2 = (w x d1) / ( - w)Tg = G1G2/G1M

    NextG1MG2wdG

  • Perhitungan Stabilitas melintangTujuannya: menentukan GM awal atau G0MMembuat stability-diagram (Kurva Stabilitas)Data yang diperlukan:KG kapal kosongLightship displacement (berat kapal kosong)Berat dan KG tiap-tiap muatanHydrostatic curve/tableKN/GZ curve/tableTank condition (Berat, KG, Free Surface Moment/FSM)Menghitung KG baru (KG), yaitu Jumlah moment dibagi Jumlah Berat (moment / w)KM dicari dengan menggunakan Hydrostatic curve/tableGM awal (G0M) = KM KG baru

    Next

  • Stability Diagram (Kurva Stabilitas)Menentukan titik-titik berdasarkan nilai GZ pada setiap perobahan sudut oleng ()Apabila yang terdapat di kapal adalah KN curve, maka GZ dicari dengan rumus:GZ = KN KG.Sin GZ10o 20o 30o 40o 50o 60o 70o 80oMax GZAngle of vanishing pointPoint of Contra flexure(Deck Edge Immersion)57,3o (1 radial)G0MRange of Practical Stability15oRange of (theoretical) StabilityDeck LineThe EndPenjelasan

  • GZKN = KP + PNPN = GZSin = KP/KGKP = KG Sin KN = GZ + KG Sin atauGZ = KN KG Sin MKNBBPReturnGZ Curve

  • GZ CURVEReturn