Sptl Ird 2012
-
Upload
febbi-iral-bin-agus -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Sptl Ird 2012
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
1/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
ALUR PELAYANAN PENDERITA ANAK DIIRD RSMH PALEMBANG
KODE ICD: -
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n P$!k%ek
K"ini
T!n&&!" $evii' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+.A/K0
A"&o$i%m!
P$o%oko"
P$oe#u$
S%!n#in& O$#e$
1
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
2/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
TUN(ANGAN HIDUP DASAR KODE ICD: -
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n P$!k%ekK"ini
T!n&&!" $evii' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+.A/K0
De1inii Tindakan utama dalam intervensi dini pada kegawatan
Tin#!k!n 1. Periksa respon
Stimulasi dan berikan pertanyaan
Bayi atau anak tidak boleh diguncang-guncang2. Jika ada respon dengan awaban atau gerakan!
"etakan anak dalam posisi aman #cegah bahaya lebih
lanut$
Periksa keadaannya dan minta bantuan ika dibutuhkan
Jika tidak ada respon
%inta bantuan
Buka alan napas dengan metode head tilt dan chin
lift!
"etakan tangan penolong di dahi penderitadan tekan perlahan ke arah posterior
Pada saat yang sama letakan ari tanganyanglain pada tulang rahang bawah tepat diuungdagu dan dorong keatas untuk membuka alannapas. Jangan menekan aringan lunakdibawah dagu karena dapat menyumbant alan
napas Jangan melakukan tindakan head tilt ika
diduga trauma pada leher. Jika diduga trauma padaleher dilakukan tindakan dengan metode jaw thrustuntuk membuka alan napas
&. Sambil mempertahankan alan napas terbuka lakukanpemeriksaan pernapasan
'engar suara napas dari mulut dan hidung
penderita
(asakan gerakan udara pada pipi
Parasat ini dilakukan selama 1) detik
*. Jika anak tidak bernapas! Bersihkan sumbatan alan napas bila ada
Berikan 2 bantuan napas dengan mouth to mouthatau
melalui bagging untuk melihat gerakan dinding dada
Sambil memberikan bantuan napas periksa re+leks
batuk,ntuk anak!
epala dalam posisi head tilt dan chin lift berikan
oksigen melalui balon resusitasi #ambu bag denganaliran o2$
Bila balon resusitasi tidak ada!
Jepit hidung dengan ari teluuk dan ibu ari Buka mulut sedikit sambil mempertahankan
2
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
3/19
posisi chin lift
/mbil napas dan lakukan pernapasan mouthto mouth
Pemberian napas dilakukan diberikan
selama 1-10 detik sambil memperhatikan gerakan
dinding dada Tindakan dapat diulang sampai 0 kali
#minimal 2 kali$,ntuk bayi!
epala dalam posisi head tilt dan chin lift, berikan
oksigen melalui balon resusitasi # ambu bag denganaliran 2$
Bila balon resusitasi tidak ada!
Bantuan napas diberikan dengan mulut penolongmenutupi lobang hidung dan mulut penderita. Bila sulitcoba dengan cara mouth to nose sambil menutupmulut penderita untuk mencegah keluarnya udarayang diberikan
Pemberian napas dilakukan lebih dari 1-10 detik
Tindakan dapat diulang sampai 0 kali #minimal 2 kali$
Jika pemberian napas tidak e+ekti+ maka curiga adanyasumbatan alan napas
Periksa mulut penderita dan hilangkan sumbatan bila
ada
Periksa apakah head tilt dan chin liftyang diberikan
adekuat atau tidak
Pemberian bantuan napas sampai 0 kali dan paling
sedikit 2 kali
Jika masih tidak berhasil maka dilakukan tindakan
untuk menghilangkan sumbatan alan anpas0. Periksa tanda sirkulasi
"ihat semua gerakan yang ada termasuk batuk dan
pernapasan
Periksa denyut nadi central
/nak-anak! pada denyut karotis di leher
Bayi! pada denyut a. Brachialis pada bagiandalam lengan atas
Periksa selama lebih dari 1) detik
. Jika teraba denyut nadi!
Berikan bantuan pernapasan ika mungkin sampai
anak bernapas spontan
Periksa kembali denyut nadi selama lebih dari 1)
detik
Jika anak mulai bernapas spontan secara normal
tertapi masih tidak sadar letakan dalam posisi pulih.Berikan bantuan napas kembali bila napas berhentikembali.
Jika tidak teraba denyut nadi!
Berikan kompresi dada dan bantuan napas
,ntuk anak! Piatan dilakukan dengan pangkal telapak tangan
3
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
4/19
terbuka pada 3 tulang dada dengan kedalaman 3-14&tebal dinding dada pada usia kurang dari 5 tahun
Piatan dilakukuan kira-kira 1)) kali4menit
Setelah 0 kali piatan berikan sekali bantuan napas
#0!1$
Pada usia lebih dari 5 tahun kompresi dada dilakukan dengantelapak tangan terbuka dibantu tangan lain diatasnya
"okasi dilakukan pada 14& bawah dinding dada
dengan kedalaman minimal14& tebal dada
Piatan dilakukuan kira-kira minimal 1)) kali4menit
Setelah 10 kali piatan berikan 2 kali bantuan napas
#10!2$,ntuk bayi!
Piatan dilakukan dengan ibu ari atau dua ari pada
14& bawah sternum dengan kedalaman 3-14& tebaldada
Piatan dilakukuan kira-kira 1)) kali4menit Setelah 0 kali piatan berikan sekali bantuan napas
#0!1$6. "anutkan resusitasi sampai!
Penderita menunukan tanda kehidupan #napas
spontan dan denyut nadi ada$
Bantuan datang
Penolong menadi lelah
Setelah 0 siklus bantuan #7 2) menit$ diberikan tidakada respon dai penderita maka resusitasi antung parudihentikan.
Poii +u"i,:Posisi anak yang tidak sadar dengan alan napas yang bersihdan bernapas spontan diletakan dalam posisi pulih. 8ni untukmencegah sumbatan alan napas akibat atuhnya lidah kebelakang dan mengurangi resiko aspirasi isi lambung. Secaraprinsip posisi pulih adalah sebagai berikut!
/nak dalam posisi true lateral
Posisi harus stabil dengan mamberikan ganalan pada
punggung penderita
9egah adanya tekanan pada dinding dada
bservasi alan napas mudah dilakukan
Sum2!%!n !"!n n!+!.8ntervensi dilakukan ika pernapas tidak e+ekti+ dan tidakadekuat1. "akukan tindakan block blowsampai 0 kali #pada bayi
dan anak kecil$
Pegang anak dalam posisi tekungkup kepala
lebih rendah diatas lengan bawah. Topang dagu danleher dengan lengan bawah dan lutut penolong
Tangan lainnya melakukuan pukulan
punggung diantara kedua tulang belikat secara hati-
hati dan cepat sebanyak 0 kali Jika gagal lakukan dengan chest trhust
4
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
5/19
2. "akukan chest trhust sampai 0 kali
/nak dalam posisi telentang dengan kepala lebih
rendah dari dada dengan alan napas terbuka
Berikan hentakan pada dada
Tindakan ini mirip kompresi dada
Tindakan dilakukan kira-kira 2) kali4menit&. Periksa mulut
Setelah 0 kali block blow dan chest
trhustperiksa mulut penderita
Secara hati-hati bersihkan benda asing
yang terlihat*. Buka alan napas
embalikan alan napas dalam posisi head tiltdan
chin lift#jaw trhust)
:ilai kembali pernapasan
0. Jika anak bernapas embalikan anak dalam posisi pulih
bservasi pernapasan
Jika anak tidak bernapas!
Berikan 0 kali bantuan napas
Jika alan napas masih tersumbat lakukan tindakan
sebagai berikut!,ntuk anak!
,langi secara bergantian abdominal trhust dan
chest trhust
Abdominal trhust dilakukan dengan
hentakan keatas pada diapragma "akukan dalam posisi berdiri pada anak
sadar
Pada anak tidak sadar dilakukuan dalamposisi telentang dengan tangan diletakanditengah abdomen bagian atas
"akukan sampai alan napas
berhenti atau napas spontan,ntuk bayi!
Abdominal trhust tidak direkomendasikan
Tindakan dilakukan 0 kali back blow dan 0 kali
chest trhustsecara bergantian lakukan sampai alan napas bersih atau napas
spontan
5
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
6/19
L!in-"!in
/!"&o$i%m!
+$o%oko"
+$oe#u$
%!n#in& o$#e$0
6
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
7/19
7
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
8/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
GAGAL NAPAS KODE ICD: (.34
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n P$!k%ek
K"ini
T!n&&!" $evii
' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+A/K0
De1inii Suatu keadaan dimana kecepatan pertukaran gas antara atmos+irdan darah tidak dapat mencukupi kebutuhan metabolik tubuh
E%io"o&i Penyebab gagal napas tersering pada anak antara lain!
A. (!"!n n!+! ek%$!%o$!k!"
"esi didapat "esi kongenital
8n+eksi/bses retro+aring"udwig;s angina"aringotrakeobronkitisTrakeitis periotonsiler/bses peritonsiler
Traumatik
9roup pasca ekstubasi"uka bakar/spirasi benda asing
"ain-lain
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
9/19
Sindroma guillain barre%yastenia gravisTrauma medula spinalis/tropi muskular spinal
ontrol sentral
8n+eksi SSP/pnea tidurStrokeTrauma otak
M!ni1e%!i K"ini a. @eala dan tanda keadaan yang akan menadi tandagagal napas
Takipnea
,paya napas meningkat ! retraksi berat
naps cuping hidung adanya stridor danaps wheeAingnapas merintih head bobing pada bayi
esadaran menurun penurunan respon
termasuk terhadap sakit letargi iritabel
Pergerakan udara yang inadekuat! tangis
lemah pengembangan dada bunyi napas menurunb. @eala dan telah teradi gagal napas
/pnu dan gasping
Bradicardi per+usi sistemik menurun
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
10/19
9ara pemberian oksigen aliran oksigen yang digunakan dan hasil+io2 yang didapat
9ara pemberian /liran oksigen yang
diberi #"4menit$
E?i2 yang
didapatSistem aliran rendahanul nasal
Sungkup oksigentanpa reservoarSungkup denganreservoarSistem aliran tinggi
Sungkup venturi:ebuliAerOxygen tent
Oxygen hood
145-2 #bayi$1- #anak$0-5F
-1)F
Sesuai aliran klep5-1)101)-1*
2*-**
2*-**
)-DD
2*-0)&)-1))2*-1))2*-*)
F dibutuhkan aliran oksigen C 0 "4menit untuk mengeluarkanudara ekspirasi dari sungkup
10
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
11/19
DEPARTEMEN
IKA RSMH
PALEMBAN
G
S5ok KODE ICD: R.67
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n
P$!k%ek
K"ini
T!n&&!" $evii
' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+A/K0
De1inii Syok adalah sindrom klinik akibat kegagalan sistem sirkulasi dalammencukupi kebutuhan nutrien dan oksigen dari segi pasokan maupunpenggunaannya untuk metabolisme selular aringan tubuh sehinggateradi de+isiensi akut oksigen seluler
E%io"o&i !. S5ok Hi+ovo"emikJenis syok ini paling sering teradi pada anak. Teradi kekuranganvolume intravaskuler. /liran darah ke aringan dan organ menurun
2. S5ok K!$#io&enikSyok teradi akibat dis+ungsi miokard. Teradi kegagalan pompaantung
8. S5ok Di%$i2u%u1 Syok distributi+ disebabkan oleh maldistribusi aliran darah. =enousreturn menadi tidak mencukupi oleh karena darah terkumpul diekstremitas menybabkan penurunan preload akibat cardiac outputturun dan per+usi aringan berkurang
Terdapat & enis syok distributive!1. Syok ana+ilaktik teradi akibat adanya reaksi alegi
ditandai vasodilatasi akut nasi+ dan peningkatan permeabilitas
kapiler2. Syok neurogenik teradi apabila tonus simpatis menadihilang menyebabkan vasodilatsi arteri dan vena massi+
&. Syok septic teradi karena in+eksi#. S5ok O2%$uk%i1
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
12/19
atau tidak responsi+
Di!&noi 1. 'ari riwayat penyakit riwayat kehilangan darah4traumadapat diperoleh dugaan dan penyebab syok. Sebagian penyebabsyok adalah syok hipovolemik karena dehidrasi atau perdarahan
#trauma$ diikuti oleh sepsis dan antung bawaan2. Pemeriksaan klinis
Tentukan status kardiovaskuler antara lain +rekuensi antung kualitasnadi kecepatan kapiler #capilery re+ill$ kaki tangan dingin gangguanper+usi kulit #pucat mottled sianosis$ dan tekanan darahPengaruh gangguan sirkulasi terhadap organ vital lain yaitu +rekuensidan tipe pernapasan tingkat kesadaran dan produksi urin
Pen!%!"!k!n!!n Reui%!i !9!"'. Ai$9!5
Bersihkan alan napas bila ada sumbatan letakan dalam posisitubuh-leher-kepala dalam satu garis kesatuan
). B$e!%,in&Berikan oksigen #+io2 1))E$ bila perlu ventilatory support
. Ci$8u"!%ionPasang akses vaskuler secepatnya #)-D) detik$ untuk resusitasicairan dan berikan cairan kristaloid 2) cc4kgbb dalam waktu kurangdari 1) menit. :ilai respon terhadap pemberian cairan denganmenilai perubahan nadi dan per+usi aringan#sebelum dan setelahresusitasi$. (espon yang baik ditandai dengan penuruan denyut nadiperbaikan per+usi aringan dan perbaikan tekanan darah bila terdapathipotensi sebelumnya.Periksa kateter urin untuk menilai sirkulasi dengan memantau
produksi urin.Penggunaan koloid dalam umlah yang terukur dapatdipertimbangkan untuk mengisi volume intravaskular.Pemberian cairan resusitasi dapat diulangi bila syok belum teratasihingga volume intravaskular optimal. Pemberian cairan dapatdiberikan kembali setelah pemberian pertama belum optimal yaitu 2 G1) cc4kgbb.Target resusitasi cairan!
- Capillary refill time 2 detik- ualitas nadi peri+er dan sentral sama- /kral hangat- Produksi urine C 1 ml4kg4am- esadaran normal
Pemberian resusitasi cairan dihentikan bila penambahan volumetidak lagi mengakibatkan perubahan hemodinamik dapat disertaiterdapatnya ronkhi basah halus nyaring peningkatan vena ugularatau pembesaran hati.Bila resusitasi cairan telah diberikan #2-& kali$ dimana kurang lebih*)-)E dari volume darah telah dimasukkan namun belum adarespon yang adekuat maka dilakukan tindakan intubasi dan bantuanventilasiPeriksa dan atasi gangguan metabolik seperti hipoglikemiahipokalsemia dan asidosis.
12
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
13/19
Pem!n%!u!n !9!"1. :ilai respon penderita terhadap pemberian +luid challenge
#loading$ dengan memantau status kardiovaskuler4tanda vital dan
per+usi peri+er2. Pasang kateter urin untuk menilai respon perbaikan sirkulasidengan memantau produksi urin
&. /mbil pemeriksa urin darah cito untuk darah tepi analisa gasdarah kadar glukosa dan elektrolit # bila perlu kultur resistensidan golongan darah$
Reui%!i "!nu%!n1. Bila syok teratasi penderita dikirim ke bangsal sesuai diagnosa2. Bila syok tidak teratasi penderita dikirim ke picu
13
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
14/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
In%$! oeu
P!n#u!n P$!k%ek
K"ini
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
T!n&&!" $evii
' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+A/K0
Pengertian Penyediaan akses vena melalui Venous Cut Down
Tuuan %enyediakan akses untuk pemberian cairan obat-obatandarah4produk-produk darah atau suplemen nutrisi apabilaakses intravena tidak dapat dilakukan
ebiakan 'ilakukan oleh dokter yang bertugas di sub unit Perawatan
8ntensive /nak dibantu oleh perawat mahir4ahli.
8ndikasi etidakmampuan pemberian obat-obatan dan cairan
secara intravena karena per+usi aringan yang buruk
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
15/19
apas alkohol
asa steril *G* cm
Salep antibiotik
Sarung tangan steril
,rutan penanganan
Persiapan!1. Pilih lokasi yang sesuai kira-kira 2 ari diatas
malleolus medialis palpasi daerah tersebut untukmemastikan lokasi vena.
2. "akukan pembersihan dengan povidone iodinesolution lalu tunggu hingga kering #sekitar & menit$
&. Bersihkan bekas povidone iodine solution dengankapas alkohol
*. Pakai sarung tangan steril0. Tutup daerah tindakan dengan duk bolong. "akukan anestesi.
Pemasangan!1. "akukan insisi pada kulit sampai aringan
subkutaneus. 8nsisi dilakukan secara transversal darianterior tibia melewati malleolus medialis sampai keposterior tibia diatas vena.
2. Pisahkan kulit yang diinsisi dengan ibu ari dan aritelunuk
&. %asukkan cur!ed hemostat dengan posisi
menghadap kebawah*. 'engan menggunakan 1 manuver balikkan posisi
cur!ed hemostatsehingga posisi cur!edmenghadapatas
0. Buka hemostat tersebut dan identi+ikasikan venatersebut. /pabila vena tersebut masih belum dapatdiidenti+ikasikan bendung daerah proksimal kakitersebut sehingga darah akan terbendung dalam venatersebut dan vena dapat dengan mudah diidenti+ikasi.
. %asukkan small straight hemostat dibawah venatersebut
6. 8solasi vena tersebut dengan menggunakan 2 ikatan.5. Pilih kanul 1 ukuran lebih besar dari ukuran vena
yang terlihat hubungkan selang in+us pada kanul.D. Terdapat berbagai macam teknik untuk memasukkan
kanul pada vena saphena!- =ena diangkat dan dilakukan insisi secara
longitudinal diantara 2 ikatan benang. @unting irisdimasukkan kedalam vena untuk membesarkanlumen vena agar kateter dapat dimasukkan
- Teknik lain adalah dengan menginsisi dengan
uung pisau no 11 pada sisi lateral vena. 8nsisisecara transversal ini memotong separuh dari
15
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
16/19
diameter vena sehingga dengan menggunakangunting iris atau !ein introducer kateter dapatdimasukkan. =ein introducer lebih sering dipilihkarena memberikan trauma yang ringan padaaringan dan dapat memasukkan kateter dengan
lebih mudah.1). %asukkan kanul kedalam vena
- Vein introducer dapat dimasukkan kedalam venayang terpotong untuk mempermudah masuknyakanul. 'engan bevel menghadap keposterior daridinding vena kendurkan ikatan proksimal dansecara perlahan masukkan kanul tersebut. ?iksasivena dengan tarikan ringan.
- %etode lain adalah dengan memasukkan kanulmelalui sisi distal dari luka dengan melakukaninsisi. %enggunakan needle no 1*@ atau yang
lebih besar ditusukkan kearah kulit dari sisi dalaminsisi pada kulit sebelah distal dimana hal inidilakukan untuk mencegah in+eksi pada kulit. "alumasukkan kanul setelah arum dicabut seperticara diatas.
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
17/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
ASMA BRONKIAL KODE ICD: (.;6
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n P$!k%ek
K"ini
T!n&&!" $evii
' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+A/K0
D!!$ #i!&noi Batuk dan sesalk napas yang proksimal dengan atau tidak ad+aktor pencetus dan ada atau tidak ada geala atopi dalamkeluarga ekspirasi memanang dan wheeAing ekspirasi
Pen!%!"!k!n!!n %encari dan menghindari +aktor pencetus untuk itu perku
kerasama dengan orang tua penderita
%encegah serangan asma dengan pemberain obat untuk
mempertahankan sel-sel mediator tidak pecah. bat-obat yangdipakai adalah sodium kromoglikat dan ketoti+en. Bila serangandiduga akibat +aktor elergi dan serangan lebih dari & kali dalamsebulan diberikan ketoti+en dosis ))20 mg4kgbb4hari dibagi 2dosis diberikan selama bulan atau lebih
Pengelolaan serangan akut4status asmatikus berikan
ventolin nebuliAer #)0-1 ampul$ serangan ringan #1Gnebulisasi$ -C pulang dengan obat oral #pulvus asma$Serangan sedang #2-&G nebulisasi$ -C rawat sehari -C oksigensteroid oral tiap 2 am nebulisasi nilai 5-12 am!
Bila perbaikan -C pulang
Bila gagal -C rawat bangsal pasang 8=?'Serangan berat #&G nebulisasi$ -C gagal -C status asmatikus -C
rawat bangsal
17
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
18/19
DEPARTEMEN IKA
RSMH
PALEMBANG
Ke!n& KODE ICD: R.64
No.Dokumen No. ReviiH!"!m!n:
P!n#u!n P$!k%ek
K"ini
T!n&&!" $evii
' (!nu!$i )*')
Di%e%!+k!n o"e,
D$. H. Si"vi! T$i$!%n! S+A/K0
Tuu!n 1. %enaminoksigenasi aringan otak serta +ungsi antung danparu
2. %engatasi keang secepat mungkin dan mencagahberulangnya keang
&. %emperbaiki gangguan metabolisme dan keseimbanganair dan elektrolit
*. %encegah komplikasi sistemik0. %engenal dan mengobati penyebab naiknya suhu
Pen!%!"!k!n!!n ,ntuk mencapai tuuan tersebut diatas maka langkah pertolonganyang akan dilakukan adalah!
1. %engatasi dan mencegah berulangnya keang. Semuaanak yang dalam keadaan keang pada saat pemeriksaanapapunpenyebabnya obat pilihan adalah diaAepam baiksecara parenteral atau perektal
2. Perawatan umumSementara mengatsi keang diberi pertolongan untukmemperbaiki dan menamin oksigenasi otak dengan alan!a. %emperbaiki oksigenb. %elonggarkan pakaian padatc. %embersihkan alan napas menghisap cairan dari
rongga mulut dan saluran pernapasand. /nak diletakan dalam posisi semi trendelenberge. ,ntuk mencegah aspirasi sebaiknya posisi kepala
anak dimiringkan+. %enurunkan suhu bila panas dengan cara!
%eniupkan udara dingin
%endinginkan udara seitarnya
ompresi dengan es atau alkohol
/ntipiretik ! parasetamol &)-0)mg4kgbb4hari dibagi dalam & dosis atau parasetamol) mg4tahun umur4kali & kali sehari
&. Bila keang lebih dari &) menit maka untuk mengatasiedema otak yang dapat teradi diberikan kortikosteroid !deksametason )2-)& mg4kgbb4kali & kali sehar lamapemberian *-0 hari. Bila ada tanda herniasi! pernapasan
tidak teratur bradipnu kesadaran makin menurundiberikan manitol 2)E dengan dosis )20-1 gram4kgbb4kali
18
-
8/12/2019 Sptl Ird 2012
19/19
intravena. 'iberikan dalam waktu 3 am dapat diulang tiap5 am. Berikan cairan dengan kadar natrium yang rendahyaitu cairan 2!1 dan umlah cairan pada hari pertama 6)Edari kebutuhan maintenence. alau tidak tersedia manitoldapat uga diberikan gliserol 1)E dengan dosis )0-1gram4kgbb4hari peroral diberikan * dosis
*. %encari dan mengobati penyebab panas0. Setelah keang teratasi penderita dikirim ke bangsal