Sporotrikosis Edit
description
Transcript of Sporotrikosis Edit
8
Bentuk ragi Bentuk spindle dan/atau oval Ukuran 2,5-5 m Mirip cerutu (cigar shaped). Biakan in vitro Miselial padasuhu 35oC ragi pada suhu 35oCdan 37oC.
Gambar 1. Gambaran Histopatologik S.Schenkii.
9
MANIFESTASI KLINIS
Variasi klinis subkutan dan sistemik. Sporotrikosis subkutan >>>Sporotrikosis subkutan limfatik dan infeksi terfiksasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spesimen eksudat & biopsi Ragi dalam jumlahkecil. Media agar Sabouraud. Biakan primer
Bentuk hifa; koloni putih padat semakin gelap dengan bertambahnya usia.
Mikroskopik
Hifa produksi konidia oval kecil dan triangular pada hifa tertentu atau miselium.
Inflamasi supuratif dan granulomatosa di dermis & subkutan.
Organisme penyebab jarang terlihat.
Pewarnaan antibodi flouresens cigar-shaped ragi.
Sel jamur dikelilingi rumbai refraktil eosinofil, badan asteroid gambaran karakteristik.
LaboratorikPemeriksaan
Histopatologik
11
13
PENATALAKSANAAN
Alternatif I.
Gagal Amfoterisin B 3-4 mg/kg/hari
Itrakonazol 200 mg/hari.Terbinafine 250 mg/hari.Alternatif kedua.
Larutan jenuh (potassium iodida) 3x 4-6 ml/hari selama 3-4 pekan.
16
PROGNOSIS
Bentuk limfokutaneus terlokalisir jarang menyebabkan kematian.
Resiko diseminata atau superinfeksi dan sepsis.8
Disseminated sporotrichosis prognosis buruk karena mengancam jiwa.
17
KESIMPULAN
Sporotrikosis : Infeksi jamur subkutan atau sistemik disebabkan jamur dimorfik S.Schenckii.
Semua usia; dewasa >>; pekerja peternakan, kebun & hutan.2
Diagnosis berdasarkan kelainan kulit multipel.1
Terapi itrakonazol, terbinafine, flukonazol atau potassium iodida selama 3-4 pekan.
Infeksi luas diberikan amfoterisin B. Terlokalisir tidak membahayakan kehidupan