Spondilitis TB
-
Upload
devita-indyana-putri -
Category
Documents
-
view
30 -
download
2
description
Transcript of Spondilitis TB
DEFINISI
Peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif yang diakibatkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosa di daerah tulang belakang, dimana penyebarannya secara hematogen dan dapat langsung dari kompleks primer melalui vena pembuluh limfe.
EPIDEMIOLOGI
Spondilitis tuberkulosa sumber morbiditas & mortalitas utama pada negara yang belum dan sedang berkembang ASIA
Amerika Utara, Eropa dan Saudi Arabia 40-50 tahun
Asia dan Afrika anak-anak (50% kasus terjadi antara usia 1-20 tahun)
ETIOLOGI
Mycobacterium Tuberculosis
Mycobacterium africanum
Bovine tubercle baccilus
Non-tuberculous mycobacteria
KLASIFIKASI
Bentuk Sentral Infeksi terjadi pada bagian sentral korpus vertebra
sering ditemukan pada anak
Bentuk Paradiskus Korpus vertebra yang bersebelahan dengan diskus
intervertebral sering ditemukan pada orang dewasa
Bentuk Anterior Erosi di bagian anterior dari sejumlah vertebra karena
perjalanan perkontinuitatum dari vertebra di atas dan dibawahnya
PATOFISIOLOGI
Tuberkulosa pada tulang belakang dapat terjadi karena penyebaran hematogen atau penyebaran langsung nodus limfatikus para aorta atau melalui jalur limfatik ke tulang dari fokus tuberkulosa yang sudah ada sebelumnya di luar tulang belakang.
Kerusakan Corpus Vertebrae yg progresive menyebabkan CV kolaps & menyebabkan kyphosis.
Saluran spinal menyempit oleh karena abses, jaringan granulasi, menekan spinal cord, defisit neurologi.
Bagian torakal lebih kyphoticCold abses, infeksi menyebar ke ligament dan
soft tisueAbses di lumbar, turun ke bawah ke psoas,
trigonum femoral, ke kulit.Pada anak-anak biasanya infeksi tuberkulosa
tulang belakang fokus primer di paru-paruPada orang dewasa penyebaran terjadi dari
fokus ekstrapulmoner organ yg mempunyai vaskularisasi yg baik seperti otak, tulang belakang, dan ginjal.
BASIL TB masuk tubuh melalui Traktus Respiratorius
BASIL TB masuk tubuh melalui Traktus Respiratorius
BASILEMIA
Infeksi primer & keadaan buruk
Menyebar HEMATOGEN
PARUHATILIMPAGINJAL
PARUHATILIMPAGINJAL
TULANG
Sering pada corpus vertebrae
Sering pada corpus vertebrae
Infeksi tuberkulosis akan terus
menghancurkan vertebra didekatnya
Infeksi Corpus Vertebra
HIPEREMI & EKSUDASIHIPEREMI & EKSUDASI
Berawal dari sentral/depan/epifisial
corpus vertebrae
Osteoporosis & Perlunakan corpus
Corteks EpifisialDiscus intervertebralis Vertebra sekitar
Corteks EpifisialDiscus intervertebralis Vertebra sekitar
KERUSAKAN :KERUSAKAN :
EKSUDAT(Serum, leukosit,
kaseosa, tl.fibrosis, basil tuberkulosa)
Menyebar ke depan, lig. Longitudinal ant & desak aliran darah vertebra didekatnya
Menyebar ke depan, lig. Longitudinal ant & desak aliran darah vertebra didekatnya
Eksudat menembus & berekspansi sepanjang ligament
Eksudat menembus & berekspansi sepanjang ligament
Terjadi pada kerusakan bagian depan korpus, sehingga terjadi
deformitas
Disebut juga GIBBUS (kompresi vertebra)
ABSES pada VERTEBRA TORAKALIS
ABSES daerah ini menekan medula spinalis & menyebabkan PARAPLEGI
ABSES tertinggal pada daerah toraks menempati daerah paravertebral
Berbentuk massa yang menonjol & fusiform
kerusakan med.spinalis :Penekanan abses & fokus pekijauanIskemia krn penekanan pd a.spinalisPenyempitan kanalis spinalis akibat angulasi korpus vertebra.
Gejala paraplegi :a. Kaki kaku / lemahb. Penurunan daya kontraksi otot tungkai & peningkatan tonusnyac. Spasme otot flexor dan kontraktur
ABSES pada SERVIKAL
EKSUDAT terkumpul dibelakang fasia paravertebralis
Menyebar ke lateral dibelakang m. Sternocleidomastoideus
EKSUDAT mengalami penonjolan kedalam faring
(disebut ABSES FARING)
Kumar Membagi Perjalananan Peny.Ini dlm 5 Stadium :
Stadium ImplantasiBakteri membentuk koloni (6-8 minggu)
Stadium Destruksi AwalDestruksi korpus vertebra & penyempitan ygringan pd diskus (3-6 minggu)
Stadium Destruksi LanjutCold abses ( 23 bulan ) kifosis/gibus
Stadium Gangguan NeurologisDerajat I - IV
Stadium Deformitas ResidualSetelah 3-5 th timbulnya stadium implantasi
GEJALA KLINIS
GEJALA UMUM TBGEJALA KHAS
Badan lemah/lesu Nafsu makan berkurangBerat badan menurunSuhu sedikit meningkat (subfebril) terutama pada malam hariSakit pada punggungPada anak-anak sering disertai dengan menangis pada malam hari
Nyeri punggung yang terlokalisirBengkak pada daerah paravertebralTanda dan gejala sistemik dari TBTanda defisit neurologis, terutama paraplegiaPd tahap awal belum ditemukan deformitas vertebra, nyeri ketok
ANAMNESIS
Penyakit SistemikAda trauma / tidak ?Riwayat Batuk LamaNyeri terlokalisir pada satu regio
tulang belakang atau berupa nyeri yang menjalar, tanpa adanya trauma.
Ada gangguan miksi dan defekasi / tidak?
Infeksi melibatkan area servikal : Sakit tenggorokkan tidak sembuh-
sembuh Sesak suara terus-menerus (hilang
suara)
Inspeksi
Infeksi di regio torakal akan menyebabkan punggung tampak menjadi kaku
Deformitas kifosis, adanya tonjolan (Gibbus)Fistel daerah punggungAbses yang besar di perutDi regio lumbar abses akan tampak sebagai
suatu pembengkakan lunak yang terjadi di atas atau di bawah lipat paha
Adanya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis (defisit neurologis)
PEMERIKSAAN KLINIS
LookDitemukan deformitas tulang belakang & ada gibus. Kasus lanjut kadang tampak bongkok. Alignment tulang belakang, adanya spasme otot-otot paravertebral
Feel Teraba gibus yang disertai nyeri tekan atau tidak,kadang teraba fluktuasi
Move Keterbatasan gerak dari tulang belakang
Sensorik MotorDapat terganggu sesuai dermatom atau level cord yang terkena
RADIOLOGIS
Foto rontgen dadaFoto polos vertebra Pada foto AP bird nestPemeriksaan foto dengan zat kontrasCT-ScanMRINeddle biopsi
Figure 1.
©2000 by Radiological Society of North America
MRI of the case shows spinal cord compression
Figure 2.
©2000 by Radiological Society of North America
MRI of a 58-year-old woman with tuberculosis of the spine.
PENGOBATAN
Terapi Konservatif Indikasi :
Lihat tingkat kerusakan vertebrae, terkena 1 segmen (corpus)
Tdk ada abses yang besarBlm ada deformitasDestruksi minimal, tdk ada fraktur
patologisTdk ada defisit neurologis
Terapi Operatif Indikasi :
Terapi koservatif tdk berhasilDestruksi tlg luas, fraktur patologisTerkena > 1 segmen (corpus)Ada abses yang besarAda deformitas yang jelas.Gangguan neurologis yang jelas
(paraplegia)
TERAPI KONSERVATIF
Tirah baring (bed rest)
Memperbaiki keadaan umum pasien
Pemasangan brace pada penderita, baik yang dioperasi ataupun yang tidak dioperasi
Pemberian kemotrapi / terapi anti tuberkulosa Obat anti tuberkulosa Rifampisin (R) , INH (H),
Pirazinamid (Z), Etambutol (E) 3bln. Evaluasi
TERAPI OPERATIF
Cold Abses Debridement Dilakukan Anterior Fusi Graft (Posterior instrumentasi)
Parapelgia Kemotrapi Laminektomi Kosto-transverektomi Operasi Radikal Osteotomi pada tulang baji secara tertutup dari belakang
Kifosis Deformitas hebat operasi radikal
PENCEGAHAN
Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) suatu strain Mycobacterium bovis yang dilemahkan Dosis normal vaksinasi ini 0,05 ml untuk neonatus
dan bayi sedangkan 0,1 ml untuk anak yang lebih besar dan dewasa
INH berdosis harian 5mg/kg/hari selama 1 tahun juga telah dapat dibuktikan mengurangi resiko infeksi tuberkulosa
PROGNOSIS
Kepatuhan akan terapi dan resistensi obat merupakan faktor tambahan yang signifikan mempengaruhi hasil individual.
Paraplegia: respon yang baik terhadap kemoterapi.
Jika terapi medis tidak menghasilkan perbaikan yang cepat, Operasi dekompresi akan sangat meningkatkan tingkat pemulihan.
Paraplegia dapat terwujud atau bertahan selama penyembuhan karena kerusakan urat syaraf tulang belakang.