SPO PENYUSUNAN KEBTHAN DIIT PASIEN PASIEN R.INAP.doc

4
PENYUSUNAN KEBUTUHAN DIIT PASIEN RAWAT INAP No. Dokumen ………………… No. Revisi ………………….. Halaman 1 / 3 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit …………………. Ditetapkan Direktur Utama Dr Bambang Wibowo, SpOG (K) NIP.19610820 198812 1 001 Pengertian Kegiatan penyusunan diit yang diperlukan pasien rawat inap agar memperoleh diit yang sesuai dengan keadaan dan penyakit yang diderita, dalam upaya mempercepat proses penyembuhan. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan kebutuhan gizi pasien rawat inap sesuai dengan keadaan dan penyakit yang diderita. Kebijakan 1.SK MenKes No. 134 tahun 1981, tentang Kegiatan Pelayanan Gizi Rumah Sakit. 2.KepMenKes RI No. 1333 tahun 1999, tentang

description

SPO PENYUSUNAN KEBTHAN DIIT PASIEN PASIEN R.INAP.doc

Transcript of SPO PENYUSUNAN KEBTHAN DIIT PASIEN PASIEN R.INAP.doc

PENYUSUNAN KEBUTUHAN DIIT PASIEN RAWAT INAP

PENYUSUNAN KEBUTUHAN DIIT PASIEN RAWAT INAP

No. DokumenNo. Revisi..Halaman1 / 3

PROSEDUR

TETAPTanggal terbit . DitetapkanDirektur Utama

Dr Bambang Wibowo, SpOG (K)

NIP.19610820 198812 1 001

PengertianKegiatan penyusunan diit yang diperlukan pasien rawat inap agar memperoleh diit yang sesuai dengan keadaan dan penyakit yang diderita, dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.

TujuanSebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan kebutuhan gizi pasien rawat inap sesuai dengan keadaan dan penyakit yang diderita.

Kebijakan1. SK MenKes No. 134 tahun 1981, tentang Kegiatan Pelayanan Gizi Rumah Sakit.2. KepMenKes RI No. 1333 tahun 1999, tentang standar pelayanan gizi Rumah Sakit.3. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) DepKes RI tahun 2003.

PENYUSUNAN KEBUTUHAN DIIT PASIEN RAWAT INAP

No. DokumenNo. Revisi..Halaman2/3

PROSEDUR

TETAP

Tanggal terbit . DitetapkanDirektur Utama

Dr Bambang Wibowo, SpOG (K)

NIP.19610820 198812 1 001

Prosedur1. Mengidentifikasi pasien yang memerlukan diet.

2. Mengumpulkan data tentang riwayat penyakit, riwayat gizi, antropometri, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.3. Pengkajian status gizi yang meliputi :

Data klinik dan laborat atau tanda-tanda fisik yang merupakan indikasi kurang gizi. Data antropometri adalah data ukuran fisik, terhadap komposisi tubuh secara tidak langsung.

Data riwayat gizi (recall 24 jam, kebiasaan makanan, daftar frekuensi makanan dan catatan semua makanan yang dimakan sehari-hari) untuk mengetahui data konsumsi makanan pasien.

4. Interpretasi pengkajian status gizi dan kebutuhan.

-Membandingkan data konsumsi makanan dengan kebutuhan gizi (menghitung nilai gizi dengan daftar analisa bahan makanan, daftar penukar).

-Data konsumsi makanan dikaji dengan data antropometri dan data laboratorium.

PENYUSUNAN KEBUTUHAN DIIT PASIEN RAWAT INAP

No. DokumenNo. Revisi..Halaman3 / 3

PROSEDUR

TETAPTanggal terbit . DitetapkanDirektur Utama

Dr Bambang Wibowo, SpOG (K)

NIP.19610820 198812 1 001

Prosedur5.Membuat rencana tindak lanjut (POA) memperhatikan beberapa hal seperti :

-Pola makan dan menu seimbang.-Kesukaan/pantangan makanan.-Kemudahan dalam persiapan.- Ketersediaan bahan makanan.-Keadaan sosial ekonomi. -Kemampuan rumah sakit.

6.Melaksanakan pelayanan gizi.7.Evaluasi adalah memonitor proses pelayanan dan terapi untuk menilai perkembangan pasien meliputi :

-Mengecek sisa makanan.

-Menghitung intake makanan.-Memonitor hasil laboratorium.-Perkembangan berat badan.8.Laporan perkembangan pasien dibuat dalam format N.C.PDilakukan oleh : Ahli gizi pelayanan Ruang Rawat Inap (RRI).

Unit TerkaitInstalasi/Ruang Rawat Inap (RRI).

PAGE