Spo Identifikasi Dan Penyimpanan Obat Yg Dibawa Pasien - 1

download Spo Identifikasi Dan Penyimpanan Obat Yg Dibawa Pasien - 1

of 16

description

spo identifikasi pasien

Transcript of Spo Identifikasi Dan Penyimpanan Obat Yg Dibawa Pasien - 1

HIGH ALERTRS. DEWI SRIPERESEPAN OBAT HIGH ALERTJl. A. R. Hakim No. 1 AKarawangNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :06.05.0501S P ODitetapkan :Tanggal terbit :Direktur Rumah Sakitdr. H. Syarif RachmanPengertianPeresepan obat high alert oleh dokter secara tertulis (manual/elektronik), kecuali pada kondisi emergensi dapat dilakukan secara verbal/lisan.TujuanPasien mendapatkan obat yang dibutuhkan dengan perlakuan yang sesuai.Kebijakan1Ada permintaaan (resep) dari dokter untuk obat high alert2Kebijakan DirekturProsedur1Petugas farmasi bagian harga menerima resep atau bon ruangan dari perawat ruangan2Cek resep oleh petugas farmasi bagian penghargaanResep harus memuat1. Tanggal penulisan resep (inscriptio)2. Nama dokter3. Nomor SIP dokter4. Nama pasien5. Nomor RM pasien6. Ruang rawat inap (bila resep rawat inap)7. Nama poli (bila resep rawat jalan)8. Tanda R/ pada setiap bagian kiri setiap penulisan resep9. Tanggal Lahir (umur pasien)10. BB pasien (untuk pasien anak)11.TB pasien12. Jenis kelamin pasien3Hal lain yang harus di cek :a.Kelengkapan penulisan resep ( jumlah, aturan pakai, dosis obat )b.Stok obat yang diresepkan ( ada/tidaknya obat di Sub Instalasi Distribusi )c.Kelengkapan pengisian bon ruangan4Konsultasikan ke dokter lewat telphone jika ada resep yang kurang jelas atau obat yang tidak tersedia / stock kosong di Instalasi Farmasi5Hargai resep dengan sistem komputerisasi ( memasukan nomor registrasi pasien )6Cek kembali kesesuaian harga di komputer dengan obat yang diminta sesuai resep sebelum nota harga di cetakLakukan verifikasi 7 (tujuh) benar lembar resep dan nota dengan obat-obatnya meliputi :1. Benar obat, bentuk sediaan dan jumlah2. Benar waktu dan frekwensi pemberian3. Benar dosis4. Benar rute pemberian5. Benar identitas pasien yaitu :a. Kebenaran nama pasienb. Kebenaran nomor rekam medik pasienc. Kebenaran umur/tanggal lahir pasiend. Kebenaran alamat rumah pasiene. Atau Nama DPJPf. Nama asuransi/perusahaan (pasien kredit)6. Benar informasi7. Benar dokumentasi7Setelah di cek nota harga di cetak dan petugas yang menghargai menulis nama di lembar nota harga.8Letakkan resep di baki obat kemudian siapkan dimeja pelayanan resep sesuai dengan nomor urutnya ( kecuali resep "CITO" harus didahulukan penyiapan obatnya ).Unit terkaitInstalasi Farmasi, Pasien, Perusahaan/Asuransi yang bekerja sama, PerawatRS. DEWI SRIPENYIMPANAN OBAT HIGH ALERTJl. A. R. Hakim No. 1 AKarawangNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :06.05.0501S P ODitetapkan :Tanggal terbit :Direktur Rumah Sakitdr. H. Syarif RachmanPengertianPenyimpanan obat high alert dipisahkan dari obat-obat yang lain, dengan diberi label bertuliskan " High Alert"TujuanAgar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan obat sehingga dapat terhindar dari bahaya yang dapat ditimbulkan.Kebijakan1Disimpan di tempat terpisah dari obat yang lain2Kebijakan Direktur3Diberi label bertuliskan high alertProsedur1Obat diterima dari bagian logistik oleh gudang farmasi2Beri label bertuliskan "high alert"pada setiap box obat3Simpan di tempat penyimpanan obat khusus high alert yang terpisah dari obat lainnya4Distribusikan obat high alert dari gudang farmasi ke pelayanan farmasi5Simpan obat di tempat penyimpanan obat khusus high alert yang terpisah dari obat high alert6Beri label bertuliskan "high alert"pada setiap obat high alertUnit terkaitInstalasi FarmasiRS. DEWI SRIPENYIAPAN OBAT HIGH ALERTJl. A. R. Hakim No. 1 AKarawangNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :06.05.0501S P ODitetapkan :Tanggal terbit :Direktur Rumah Sakitdr. H. Syarif RachmanPengertianMenyiapkan obat high alert di instalasi farmasi untuk diserahkan kepada petugas kesehatan lain (perawat)TujuanMenghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian obat kepada pasienKebijakan1Disiapkan oleh apoteker atau asisten apoteker yang ditunjuk2Kebijakan Direktur3Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda dan keduanya menuliskan inisial namanya pada lembar resepProsedur1Apoteker /asisten apoteker yang ditunjuk memverifikasi resep obat high alert2Garis bawahi setiap obat high alert pada lembar resep dengan tinta merah3Siapkan obat sesuai dengan SPO pengambilan obat4Cek kembali resep sesuai dengan SPO pengecekan resep5Lakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda6Cantumkan inisaial nama kedua petugas farmasi yang mengecek pada lembar resep7Serahkan obat high alert kepada petugas kesehatan lain (perawat) dengan memberikan penjelasan yang memadai.Unit terkaitInstalasi Farmasi, PerawatRS. DEWI SRIPEMBERIAN OBAT HIGH ALERTJl. A. R. Hakim No. 1 AKarawangNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :06.05.0501S P ODitetapkan :Tanggal terbit :Direktur Rumah Sakitdr. H. Syarif RachmanPengertianPemberian obat high alert oleh perawat kepada pasien seusai dengan instruksi dokterTujuanMencegah terjadinya risiko yang merugikan sebagai akibat dari adanya kesalahan pemberianKebijakan1Dilakukan pemeriksaan kembali secara independen oleh perawat yang lain2Kebijakan Direktur3Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat high alertProsedur1Perawat yang menerima obat high alert dari instalasi farmasi memberikan obat tersebut kepada perawat lain untuk dilakukan pemeriksaaan2Lakukan pemeriksaan kembali oleh perawat lain secara independen yang terdiri dari :a.kesesuaian antara obat dengan rekam medis/instruksi dokter dan dengan kardeks.b.ketepatan perhitungan dosis obatc.identitas pasien3Perawat yang memberikan obat high alert secara infus harus memastikan :a.ketepatan kecepatan pompa infusb.Jika obat lebih dari satu, maka tempelkan label nama pada syrige pump dan setiap ujung jalur selang4Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat high alert.Unit terkaitInstalasi Farmasi, Perawat, PasienRS. DEWI SRIPROSEDUR MEMBERSIHKAN TUMPAHAN OBAT KANKERJl. A. R. Hakim No. 1 AKarawangNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :06.05.0501S P ODitetapkan :Tanggal terbit :Direktur Rumah Sakitdr. H. Syarif RachmanPengertianProsedur Membersihkan Tumpahan Obat Kanker adalah tatacara melakukan kegiatan untuk membersihkan tumpahan obat kanke1Melindungi petugas/operator dan lingkungan terhadap keterpaparan obat kanker.2Terjaminnya keamanan semua pihak yang terkait pada penanganan obat kanker (program patient safety).TujuanKebijakan1Menggunakan APD yang disyaratkan2Kebijakan Direktur3Dilakukan di tempat yang sudah diisolasiProsedur1Apoteker mengawasi kejadian dan pembersihan tumpahan obat kanker.2Asisten Apoteker dan atau operator lainnya menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai berikut :a. Chemotherapy Spill kit :* 1 pasang sarung tangan kemoterapi.* 1 pasang utility glove* Baju pelindung* Kaca mata* Tutup sepatu (shoe covers)* 2 kantong buangan sisa* Bantal penyerap* Handuk penyerapb. Detergent.c. Kontainer berisi aquadestilatad. Kontainer buangan sisae. Tutup kepalaf. Format kecelakaan.3Setelah bahan dipastikan tersedia maka pasanglah pakaian pelindung sebagai berikut; baju pelindung, tutup kepala, sarung tangan dalam, sarung tangan luar, kaca mata, tutup kepala (shoe covers).Tumpahan dalam BSC1. Pastikan bahwa cytogard berjalan dengan baik pada saat kejadian2. Nyalakan exhaust fan3. Gantilah sarung tangan dan baju yang terkena tumpahan dan letakkan dalam kantong khusus.4. Gunakan pakaian pelindung lengkap.5. Angkat pecahan benda tajam dengan pinset dan masukkan dalam wadah buangan khusus6. Jika tumpahan berupa liquid, hisap dengan flannel kering7. Jika tumpahan berupa serbuk, hisap dengan flannel basah8. Cuci dasar Cytogard dengan detergent dan bilas dengan aquadest9. Disenfeksi dengan disenfektan (klorin/ alcohol)10. Buang semua sarung tangan dan lap yang terkena kontaminasi obat cytostaticTumpahan Di Luar BSC1. Isolasi daerah yang terkontaminasi agar tidak dilewati orang2. Angkat partikel kaca dan pecahan-pecahan dengan memakai split kit box seperti sendok dan kontainer. Tempatkan dalam kantong buang sisa pertama.3. Serap tumpahan cair dengan bantal penyerap dan buang dalam kantong pertama.4. Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang dalam kantong pertama.5. Cuci seluruh area dengan larutan detergent dan bilas dengan aquadest.6. Ulangi pencucian serta pembilasan sampai semua obat terangkat kemudian tempatkan handuk dalam kantong pertama.7. Tanggalkan glove luar dan tutup kaki, masukkan dalam kantong pertama kemudian tutup dan tempatkan dalam kantong kedua.8. Tanggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan dalam dan tempatkan dalam kantong kedua kemudian diikat secara aman dan buang ketempat yang sudah disediakan Rumah Sakit (incinerator).9. Cuci tangan dengan benarUnit terkaitInstalasi Farmasi, Pasien, K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS)

sheet 1CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIENNo. Dokumen :No. Revisi :Halaman :xx / Sek-RSDS / II / 201201Ditetapkan :SPOTanggal terbit :Direktur Rumah Sakitxx- XX - 2012PengertianSuatu proses penitipan obat milik pasien kepada perawat di ruangan, pemberian pada pasien sampai diserahkan kembali kepada pasien apabila ada sisa karena tidak digunakan selama menjalani Rawat Inap.Tujuan1Mencocokkan obat yang dibawa oleh pasien dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter yang akan merawatKebijakan1Setiap obat yang digunakan pasien harus dibawa dan diserahkan ke rumah sakit untuk di cocokkan dengan pengobatan selanjutnyaProsedur :1Ambillah obat yang dibawa pasien2Catat nama obat, jumlah obat, dosis obat, sisa obat, aturan pakai3Laporkan pada dokter yang akan merawat, apakah digunakan dalam terapi atau tidak4Simpan obat pada lemari yang berbeda untuk setiap pasien5Simpan obat pada tempat tertentu jika obat tersebut harus disimpan secara khusus6Berikan obat tsb jika digunakan dalam terapi7Catat ke dalam rekam medik, lakukan pemantauan8Kembalikan obat kepada pasien jika ada sisaUnit Terkait :1Instalasi farmasi2Dokter3Perawat4Pasien