Spo Asuhan Gizi Terstandar Akreditasi Versi 2012 (Herni Astuti - 2013)

24
SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI 2012 HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta 24-25 April 2013

description

1

Transcript of Spo Asuhan Gizi Terstandar Akreditasi Versi 2012 (Herni Astuti - 2013)

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI 2012

HERNI ASTUTIINSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO

Workshop Gizi, Yogyakarta 24-25 April 2013

DASAR HUKUM

Keputusan Direktur Jenderal Bina upaya Kesehatan nomor HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

• Standar Akreditasi RS dipergunakan untuk mendukung RS agar terakreditasi sesuai dengan standar internasional

• Standar ini menjadi acuan bagi RS untuk melaksanakan akreditasi RS diseluruh propinsi dan kabupaten/kota

GAMBARAN UMUM

• Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas di RS shg senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan

• Standar dikelompokkan menurut fungsi-fungsi dlm RS terkait dg pelayanan pasien, upaya menciptakan organisasi manajemen yg aman efektif & terkelola dg baik juga konsisten berlaku untuk setiap satker dan dipatuhi

STANDAR TERKAIT ASUHAN GIZI

Kelompok standar pelayanan berfokus pada pasien:

• Bab 3. Asesmen Pasien (AP)• Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)• Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

STANDAR TERKAIT PENGELOLAAN MAKANAN

Kelompok standar manajemen rumah sakit• Bab 2. Pencegahan dan pengendalian infeksi

(PPI)• Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

(MFK)Ada keterkaitan antara kelompok standar

pelayanan berfokus pada pasien dg kelompok standar manajemen RS dan antar bab

BAB 3. ASESMEN PASIEN (AP)

• Proses yg terus menerus dan dinamis. • Asesmen pasien terdiri dari 3 proses utama1. Mengumpulkan informasi dari data keadaan

fisik, psikologis, sosial, dan riwayat kesehatan pasien

2. Analisis informasi dan data untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien

3. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien

STANDAR AP 1.6

• Pasien diskrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila dibutuhkan

• Maksud dan tujuana. Dpt mengindikasi pasien yg membutuhkan

asesmen lebih lanjut ttg status gizib. Asesmen yg lebih mendalam untuk

mengidentifikasi pasien yg membutuhkan intervensi nutrisional (gizi).

ELEMEN PENILAIAN 1.6

1. Staf yg kompeten mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi pasien yg memerlukan asesmen nutrisional lebih lanjut

2. Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sbg bagian dari asesmen awal

3. Pasien dg risiko masalah nutrisional menurut kriteria akan mendapat asesmen gizi.

4. EP 4,5,6 terkait risiko jatuh

KELENGKAPAN STANDAR AP.1

• Menetapkan alat/formulir skrining harus ada alasannya, jika ditetapkan dlm forum rapat hrs ada undangan, daftar hadir dan notulen.

• Dibuat kebijakan asesmen awal oleh tim standar (dokter, perawat, ahli gizi, perekam medis)

• Dibuat SPO asesmen gizi. Referensi Buku Proses Asuhan Gizi Terstandar, PGRS, dll

BAB 4 PELAYANAN PASIEN (PP)

• Aktivitas dasar bagi pelayanan pasien1.Perencanaan dan pemberian asuhan kepada

setiap pasien2.Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil

asuhan pasien3.Modifikasi asuhan pasien bila perlu4.Penuntasan asuhan pasien dan5.Perencanaan tindak lanjut

MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI STANDAR PP.4

• Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dg asuhan klinisnya tersedia secara reguler.

• Maksud dan tujuana. Makanan yg sesuai dg umur pasien, budaya

pasien dan preferensi diet, rencana pelayanan harus tersedia secara rutin

b.Pasien dan keluarga dapat berpartisipasi dlm perencanaan dan seleksi makanan.

ELEMEN PENILAIAN PP.4

1. Makanan atau nutrisi yg sesuai untuk pasien tersedia secara reguler

2. Sebelum memberikan makan pasien, semua pasien ranap telah memesan makanan & dicatat

3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien

4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dg kondisi dan pelayanannya

5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi ttg pembatasan diet pasien

KELENGKAPAN STANDAR PP.4

Mengacu pada elemen penilaian • Ada kebijakan standar PP.4• SPO Pemesanan Makanan• SPO Variasi Pilihan Makanan (Menu)• SPO Edukasi Bagi pasien yg membawa

makanan

STANDAR PP.4.1

• Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan distribusinya, aman dan memenuhi undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang berlaku

• Maksud dan Tujuana. Penyiapan, penyimpanan, distribusi harus

dimonitor untuk memastikan keamananb. Makanan didistribusikan pada waktu yg telah

ditetapkan

ELEMEN PENILAIAN PP.4.1

1. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.

2. Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik

4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus

5. Praktek penanganan memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku

KELENGKAPAN STANDAR PP.4.1

• Ada kebijakan PP.4.1• Ada SPO Persiapan bahan makanan• Ada SPO penyimpanan bahan makanan

(basak, kering, nutrisi enteral)• Ada SPO Pemasakan makanan• Ada SPO Distribusi Makanan• Ada daftar tilik untuk memastikan keamanan

makanan.

STANDAR PP.5

• Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi• Maksud dan Tujuana. Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk

mengidentifikasi adanya risiko nutrisib. Pasien ini akan dikonsulkan kpd nutrisionis untuk

asesmen lebih lanjut, bila ada risiko nutrisi dibuat rencana terapi gizi

c. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam medis

ELEMEN PENILAIAN PP.5

1. Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi

2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan dan memonitor terapi gizi (lihat PP.2 maksud & tujuan)

3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat

dalam rekam medis.

KELENGKAPAN STANDAR PP.5

• Ada kebijakan PP.5• SPO Pemberian Terapi Gizi• SPO Monitor Respon Terapi Gizi• SPO Pencatatan pada rekam medis

• PP. 2 Maksud dan tujuan:Proses asuhan pasien dinamis dan melibatkan

banyak praktisi. Pengintegrasian dan koordinasi penting.

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

• Pendidikan diberikan ketika dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya berinteraksi dengan pasien.

• Mengingat banyak staf yang terlibat dalam pendidikan kepada pasien dan keluarganya maka perlu dikoordinasikan kegiatannya dan fokus pada kebutuhan pembelajaran pasien

STANDAR PPK.4

• Pendidikan pasien dan keluarga terkait dengan pelayanan pasien: penggunaan obat yg aman, penggunaan peralatan medis yg aman, potensi interaksi obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik-teknik rehabilitasi

• Maksud dan tujuana. RS secara rutin memberikan pendidikan pada

area yg berisiko tinggi bagi pasienb. Pendidikan mendukung pemeliharaan kesehatan

secara optimal

ELEMEN PENILAIAN PPK.4

1. Pendidikan ttg obat-obatan2. Pendidikan ttg peralatan medis3. Terkait dengan pelayanan yang diberikan,

pasien dan keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang benar

4. Pendidikan ttg manajemen nyeri5. Pendidikan ttg teknik rehabilitasi

KELENGKAPAN STANDAR PPK.4

• Ada kebijakan PPK.4 disusun oleh Tim Standar (dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, fisioterapis)

• Ada SPO pendidikan gizi• Ada form terintegrasi untuk mencatat ttg

pendidikan kepada pasien dan keluarga

REFERENSI

Beberapa referensi untuk membuat Kebijakan dan SPO terkait standar Pelayanan Pasien

• Permenkes ttg persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit

• Buku Proses asuhan gizi terstandar• Buku Terapi gizi medis• Buku PGRS• dll