SPM Rumah Sakit

download SPM Rumah Sakit

of 44

description

SPM RS

Transcript of SPM Rumah Sakit

  • Dokumen Standar Pelayanan Minimal

  • RSD penyedia jasa pelayanan syarat SubstantifKinerja pelayanan RSD layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU, kinerja keuangan sehat syarat TeknisTinggal memenuhi syarat Administratif : pernyataan sanggup meningkatkan kinerja, Pola Tata Kelola, Rencana Stratejik Bisnis, Laporan Keuangan Pokok, SPM RS, Laporan Audit terakhir / Pernyataan bersedia diaudit secara independenRSD memenuhi syarat BLUD ?

  • *Standar dalam Pelayanan Publik

  • *Definisi Standar Variasi yang dapat diterima dari suatu norma atau kriteriaKriteria yang ditetapkan digunakan untuk membandingkan aspek-aspek pelayananNorma yang digunakan untuk menilai kinerja pelayanan(Donabedian)

  • *Definisi Standar (WHO)Kaji banding (benchmark) terhadap pencapaian yang didasarkan pada tingkat terbaik yang diinginkan Standar menjadi model untuk dicontoh dan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembandingan

  • *Definisi standar (PP 102/2000 : Standarisasi Nasional)Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

  • *Manfaat Standar dalam PelayananMengurangi variasi proses (Schroeder, 1994)Keamanan/keselamatan klien (client safety) dan petugas penyedia pelayanan: (Moss & Barrach, 2002; Reason, 2002)Persyaratan profesi (Schroeder, 1994)Dasar untuk mengukur mutu dan kinerja (Schroeder, 1994).

  • *Standar Pelayanan Minimal (SPM)

  • *Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Untuk tiap jenis pelayanan, harus jelas tolok ukurnya yang disebut dengan indikator SPM. Indikator merupakan variabel ukuran atau tolok ukur yang memberikan petunjuk/indikasi terhadap adanya perubahan atau penyimpangan terhadap nilai yang telah ditetapkan.Pengertian SPM (Permendagri No 6/2007 :Petunjuk Teknis Penyusunan & Penetapan SPM)

  • *Pengertian indikator (ACHS)Ukuran objektif terhadap proses (manajemen) dan hasil pelayanan klinis (baik kuantitatif maupun kualitatif)Sebagai ukuran manajemen pelayanan dan luaran pelayananTanda yang menyadarkan organisasi akan adanya masalah yang mungkin terjadiSebagai alat ukur untuk membandingkan dalam proses benchmarking

  • *Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM. Indikator tersebut dapat berupa indikator masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar. Tiap indikator harus jelas standar pencapaiannya (threshold), yang dalam permendagri disebut dengan nilai (lampiran permendagri No 6/2007).

  • *Akses thd pelayananKeefektifanEfisiensiKeamananKesinambungan layananKompetensi tehnisKenyamananHub. Antar manusiaDalam menyusun indikator perlu diperhatikan 8 dimensi mutu :

  • *Kinerja (mutu) atau performanceKinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam menyediakan jasa pelayanan atau produk kepada pelanggan (Fitzpatrick, 1994)

  • *SPM merupakan janji dari satuan kerja dalam menyediakan pelayanan wajib kepada masyarakat yang dilayani. SPM dari seluruh SKPD dan satuan kerja yang memberikan pelayanan publik menjadi indikator (tolok ukur) yang disusun sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana stratejik daerah yang merupakan janji kinerja pemerintah daerah terhadap masyarakat yang ada di wilayah kerja. Tiap-tiap satuan kerja perlu menyusun rencana stratejik dan rencana bisnis agar dapat mencapai standar pelayanan minimal yang dijanjikan, yang kemudian dijabarkan dalam rencana bisnis anggaran dan rencana kerja SKPD/Satuan kerja.

  • SPM pada PP 23/2005 Bab IV Ps 8 : SPM harus mempertimbangkan :Kualitas layananPemerataan dan kesetaraan layananBiaya serta kemudahan untuk mendapatkan layananPasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan standar pelayanan minimum dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBA

  • *Pemerintah Daerah berdasarkan SPM yang ada wajib mengupayakan sumber daya dan fasilitasi proses pelayanan satuan kerja agar standar pelayanan minimal yang dijanjikan dapat dipenuhi.Tergantung pada kondisi daerah, dengan ditetapkannya SPM baik oleh daerah maupun pusat, pemerintah pusat maupun provinsi wajib juga untuk menyediakan sumber daya dan fasilitasi terhadap daerah-daerah yang kurang mampu untuk mencapai standar pelayanan minimal yang ditetapkan.

  • *Berdasarkan SPM yang telah disusun tiap satuan kerja dan unit-unit kerja wajib:menyusun standar teknis yang akan menjadi acuan langkah-langkah untuk mencapai standar pelayanan minimal tersebut, demikian juga perlu disusun lebih lanjut prosedur kerja/standar prosedur operasional maupun instruksi kerja sesuai kebutuhan. Prosedur kerja/standar prosedur operasional merupakan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unit kerja, sedangkan pedoman/instruksi kerja merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan hanya oleh satu unit kerja.

  • *PP 65 / 2005 tentang pedomam penyusunan dan penerapan SPMPasal 1 Ketentuan umum:SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimalIndikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan

  • *PP 65/2005Pasal 4 ayat (3): Dalam penyusunan SPM yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis pelayanan dasar, indikator SPM, dan batas waktu pencapaian SPM

  • *Standar Pelayanan MinimumStandar TeknisStandarTeknisStandar Teknis Fasilitas dan peralatanKebijakan dan manajemenMasyarakat

  • *Rencana StrategiklembagaIndikator kinerjalembagaStandar teknislembaga KetersediaandataSPM

  • *SPM Jenis Pelayanan (Kepmenkes 129/2008) Pelayanan Gawat DaruratPelayanan Rawat JalanPelayanan Rawat InapPelayanan Bedah SentralPelayanan Persalinan dan PerinatologiPelayanan IntensifPelayanan RadiologiPelayanan Laboratorium Patologi KlinikPelayanan Rehabilitasi MedikPelayanan FarmasiPencegahan Pengendalian Infeksi

  • *SPM Jenis Pelayanan (KepMenkes 129/2008)Pelayanan GiziPelayanan Tranfusi DarahPelayanan Keluarga miskinPelayanan Rekam MedisPelayanan LimbahPelayanan administrasi ManajemenPelayanan ambulance/kereta jenazahPelayanan Pemulasaraan jenazahPelayanan LaundryPelayanan Pemeliharaan Sarana RS

  • *Format SPM (Kepmenkes 129 thn 2008)

    PelayananIndikatorNilai (Standar pencapaian)

  • *Format SPM (Permendagri 6/2007)

  • *PP 23 tahun 2005Standar layanan BLU semestinya memenuhi persyaratan SMART:Specific: fokus pada jenis layananMeasurable: dapat diukurAchievable: dapat dicapaiReliable: relevan dan dapat diandalkan Time specific: ada batasan waktu

  • *FORMAT SPM PERMENDAGRI 6/2007FOKUSKERANGKA WAKTUTERUKURDAPATDICAPAIRELEVAN & ANDAL

    NOJENIS LAYANAN( Kepmenkes 129/2008)STANDAR YAN. MINIMALBATAS WAKTU PECAPAIANPE NANG GUNG JAWABKETERA NGANINDIKATORNI-LAISAAT INIIIIIIIIVV

  • *RSB dan SPMVISIMISITUJUANSASARANINDIKATORKEBIJAKANMISITUJUANSASARANINDIKATORKEBIJAKANFORMAT RENJA SKPD

  • *HUBUNGAN SPM DENGAN RSB (BIAYA)

    Pentahapan pemenuhan kebutuhan peralatan UGD Dalam SPM

    Kebutuhan Biaya Pertahapan dalam RSB

    INDIKATORSAAT INI( 2009)I

    (2010)II

    (2011)III

    (2012)IV

    (2013)V

    (2014)Keleng-kapan instru-ment UGD 35%40%50%60%70%80%

    PROG-RAMKEGIA-TANI

    (2010)II

    (2011)III

    (2012)IV

    (2013)V

    (2014)Pening-katan Sarana & Prasarana RSPenye-diaan Instru-ment UGD50 jt50 jt40 jt30jt80jt

  • HUBUNGAN SPM DENGAN NERACA AWAL

    DariSurveylapangan

    Dari Neraca awal

    DariFGD

    DariFGD

    INDIKATORSAAT INI( 2009)I

    (2010)II

    (2011)III

    (2012)IV

    (2013)V

    (2014)Respon time pasien UGD15 menit12 menit10 menit8 menit6 menit5 menitKeleng-kapan instru-ment UGD 35%40%50%60%70%80%

  • *Setelah SPM tersusun, maka seluruh unit kerja yang bertanggung jawab untuk menyediakan jenis pelayanan wajib yang telah dituangkan dalam SPM wajib mengupayakan agar SPM tersebut dapat dicapai dengan menyusun standar- standar teknis yang merupakan panduan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan perbaikan mengikuti siklus Plan-Do-Check-Action.

  • *Pertimbangan dalam memilih indikator yang prioritas untuk menilai kinerja pelayananDiwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan perundanganDipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)Ketersediaan dataBerisiko tinggi, berbiaya tinggi, berjumlah besar, dan cenderung bermasalahKonsensusDipersyaratkan oleh customer

  • *Cara menyusun indikatorAda kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerjaKejelasan terminologi yang digunakanKapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinyaNumerator dan denominatorThreshold (target)Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung perolehan data)

  • *

    IndikatorDiisi dengan judul indikatorDimensi mutuDiisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsbTujuan indikatorDiisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi petunjuk/tanda bahwa.RationalisasiDiisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu diambil sebagai alat pengukuran kinerjaDefinisi terminologi yang digunakanJika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom iniFrekuensi updating data (pengumpulan data)Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekaliPeriode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan dan difeedback pada unit terkaitNumerator (pembilang)Pembilang dari indikator tersebutDenominator (penyebut)Pembagi dari indikator tersebutStandar pencapaian(threshold/target)Diisi dengan target yang harus dicapaiSumber data numerator dan denominatorDiisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari data rekam medik, dari register, dsb

  • *Cara menetapkan threshold (Katz & Green, 1997)Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, and often avoidable process or outcome) indicator: target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang salahRate based indicator:Kumpulkan data untuk periode waktu tertentuHitung mean dan standard deviasiTetapkan simpangan yang bisa diterimaIngat rate-based indicator tidak pernah 100 %

  • *Cara menetapkan threshold (Katz & Green, 1997)Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau konsensus profesiJika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun pertama.Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, maka penilaian terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.

  • *Menentukan prioritas SPM

  • *1. Prioritas utama: indikator yang memenuhi ke-empat kategori: high risk, high cost, high volume, problem prone

    2. Prioritas berikutnya adalah indikator-indikator yang memenuhi tiga kategori dengan urutan sebagai berikut:a. High risk, problem prone, high volumeb. High risk, problem prone, high costc. High risk, high volume, high costd. Problem prone, high volume, high cost

    3. Prioritas selanjutnya adalah indikator-indikator yang memenuhi dua kategori dengan urutan sebagai berikut:a. High risk, problem proneb. High volume, problem pronec. High cost, problem proned. High risk, high volumee. High risk, high costf. High volume, high costMenetapkan SPM berdasar tingkat kepentingan

  • *Matriks memilih indikator

    NoIndikatorDipersya-ratkan peraturanDipersyaratkan pemilikDipersya ratkan pe langganBerbiaya tinggiBerisiko tinggiBervo lume besarCende rung ber masalahKeterse-diaan dataTotal nilai

  • *Kerangka (outline) SPM :Bab I Pendahuluan yang terdiri dari; Latar BelakangMaksud dan tujuanPengertian umum dan khususLandasan HukumBab II Sistematika Dokumen Standar Pelayanan Minimal RumahsakitBab III Standar Pelayanan Minimal Rumahsakit.Jenis PelayananSPM setiap jenis pelayanan,Indikator dan StandarPenutupLampiran

  • *Untuk mencapai SPM yang telah dituangkan dalam peraturan daerah perlu disusun rencana pencapaian SPM (permendagri No 79/2007). Rencana pencapaian SPM tersebut harus masuk dalam RPJMD. Selanjutnya SPM tersebut harus menjadi acuan dalam penyusunan rencana bisnis strategis, rencana kerja (renja) rumahsakit, Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Rencana Kerja Pemerintah Daerah , Kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas Program Anggaran (PPA).

  • *Simpulan SPMSPM mempunyai dua elemen pokok, yaitu:indikator kinerja target (threshold) yang harus dicapai perlu disusun dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan (baik pelayanan dasar maupun rujukan) dan kerangka waktu pencapaian

  • *Simpulan SPM (lanjutan)SPM disusun dengan tiga alasan, yaitu :Peraturan perundangan menghendaki demi menjamin akuntabilitas pelayanan publik, Pasien sebagai fokus pelayanan membutuhkan dan menghendaki pelayanan yang berkualitas, memuaskan, dan dapat dijamin memberikan keamanan, dan Untuk menjadi badan layanan umum, rumah sakit harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerjanya dengan ditetapkannya indikator dan target pencapaian tiap indikator kinerja.

  • *