SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

13
5/22/2019 1 Sinkronisasi SPMI dengan SPME (IAPT 3.0 dan IAPS 4.0) dalam Kerangka SPM-Dikti Setyo Pertiwi Materi disarikan dari materi diseminasi: Kebijakan Nasional SPMI-Dikti (Direktorat Penjaminan Mutu – Ditjen Belmawa) Kebijakan SPME (BAN-PT) PerBan No 59 Tahun 2018 PerBan No 2 Tahun 2019 SPM Dikti E P P SPMI SPME/Akreditasi Evaluasi Data dan Informasi Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Penetapan Standar Dikti; Pelaksanaan Standar Dikti; Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti; Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; dan Peningkatan Standar Dikti. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) SPM Dikti P P E P P Budaya Mutu Pola pikir Pola sikap Pola perilaku berdasarkan Standar Dikti (DirektoratPenjaminan Mutu, Ditjen Belmawa, 2018) Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti (1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas: a. penetapan Standar Pendidikan Tinggi; b. pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; c. evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi d. pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan e. peningkatan Standar Pendidikan Tinggi. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan melalui audit mutu internal. (3) SPMI diimplementasikan pada semua bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang: a. akademik, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; dan b. nonakademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana. (6) SPMI ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan tinggi bagi PTN atau peraturan badan hukum penyelenggara bagi PTS, setelah disetujui senat atau senat akademik perguruan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Siklus SPMI Penetapan Standar Pendidikan Tinggi; Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi. P P E P P Inti SPMI

Transcript of SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

Page 1: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

1

Sinkronisasi SPMI denganSPME (IAPT 3.0 dan IAPS 4.0)

dalam Kerangka SPM-Dikti

Setyo Pertiwi Materi disarikan dari materi diseminasi: Kebijakan Nasional SPMI-Dikti (Direktorat Penjaminan Mutu – Ditjen Belmawa) Kebijakan SPME (BAN-PT) PerBan No 59 Tahun 2018 PerBan No 2 Tahun 2019

SPM Dikti

E

PP

SPMI SPME/Akreditasi

Evaluasi Data dan InformasiPenetapan Status Akreditasi dan Peringkat TerakreditasiPemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Penetapan Standar Dikti;Pelaksanaan Standar Dikti;Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti;Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; danPeningkatan Standar Dikti.

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD Dikti)

SPM Dikti

P

P

EP

P

Budaya Mutu Pola pikir Pola sikap Pola perilaku

berdasarkanStandar Dikti

(DirektoratPenjaminan Mutu, Ditjen Belmawa, 2018)

Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

(1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas: a. penetapan Standar Pendidikan Tinggi;b. pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;c. evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggid. pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan e. peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan melalui audit mutuinternal.

(3) SPMI diimplementasikan pada semua bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang: a. akademik, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

dan b. nonakademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana.

(6) SPMI ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan tinggi bagi PTN atau peraturanbadan hukum penyelenggara bagi PTS, setelah disetujui senat atau senat akademikperguruan tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

SiklusSPMI

PenetapanStandar

Pendidikan Tinggi;

PelaksanaanStandar

Pendidikan Tinggi;

Evaluasipelaksanaan

StandarPendidikan

Tinggi

Pengendalianpelaksanaan

StandarPendidikan Tinggi; dan

PeningkatanStandar

Pendidikan Tinggi.

P

P

EP

P

Inti SPMI

Page 2: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

2

Pasal 8 (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

(4) Perguruan tinggi mempunyai tugas dan wewenang:

a. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI;

b. menyusun dokumen SPMI yang terdiri atas: 1. dokumen kebijakan SPMI; 2. dokumen manual SPMI; 3. dokumen standar dalam SPMI; dan 4. dokumen formulir yang digunakan dalam SPMI;

c. membentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan SPMI pada manajemen perguruan tinggi; dan

d. mengelola PD Dikti pada tingkat perguruan tinggi.

Tugas dan Wewenang PT dalam SPM Dikti+ Membangun dan

Mengimplementasikan SPMI

Peningkatan SPMI

Evaluasi dan Pengendalian

SPMI

PenerapanSPMI

(al: Pelembagaan)

Dokumen/Buku

KebijakanSPMI

Dokumen/Buku

ManualSPMI

Dokumen/Buku

StandarSPMI

Ka

izen

SPM

I

Dokumen/Buku

FormulirSPMI

P

P

EP

P

Aras Implementasi SPMI

Universitas/Institut Sekolah TinggiPoliteknik/Akademi/ Akademi Komunitas

FakultasFakultasFakultasFakultas

FakultasFakultasFakultasUnit PengelolaProgram Studi

FakultasFakultasFakultasUnit PengelolaProgram Studi

FakultasFakultasFakultasUnit PengelolaProgram Studi

o Pasal 1 angka 17 UU DiktiProgram Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi

o Pasal 33 ayat (4) UU DiktiProgram Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi

Standar Nasional

PKM

Standar Hasil PKM

Standar Isi PKM

Standar Proses PKM

Standar Penilaian PKM

Standar Pelaksana PKM

Standar Sarpras PKM

Standar Pengelolaan PKM

Standar Pendanaan &

Pembiayaan PKM

Standar Nasional

Penelitian

Standar Hasil Penelitian

Standar Isi Penelitian

Standar Proses Penelitian

Standar Penilaian

Penelitian

Standar Peneliti

Standar Sarpras Penelitian

Standar Pengelolaan

Penelitian

Standar Pendanaan &

Pembiayaan Penelitian

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi

Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses

Pembelajaran

Standar Penilaian

Pembelajaran

Standar Dosen dan Tenaga

Kependidikan

Standar Sarana dan

Prasarana Pbelajaran

Standar Pengelolaan

Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Pembelajaran

Standar Bidang

Akademik

Standar….

Standar ….

Dst

Standar Bidang

Non Akademik

Standar….

Standar ….

Dst

SN Dikti(Standar Minimal)

Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)

Permenristekdikti

No. 44 Tahun 2015

yang diubah dengan

Permenristekdikti

No. 50 Tahun 2018

Ditetapkan

Perguruan

Tinggi

+ +

dan

STANDAR PENDIDIKAN TINGGI

StandarDikti

Standar DiktiDitetapkanPerguruan

Tinggi

SN DiktiPermenristekdikti

No.44 Tahun2015 (diubah

denganNo.50/2018)

Page 3: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

3

Penetapan Standar Pendidikan Tinggi oleh PT

SN DiktiSN DiktiSN Dikti

SN DiktiSN DiktiSN DiktiStandar

Diktioleh PT

SN Dikti (Standar Minimal)

Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)

Permenristekdikti

DitetapkanPerguruan Tinggi

Standar Dikti yang ditetapkan olehPerguruan Tinggi yangharus ‘melampaui’ SN Dikti ditentukan olehVisi Perguruan Tinggi.

Stan

dar

Dik

ti

Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’: a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif

SN Dikti dapatdilampaui sesuaidenganVisi Perguruan Tinggi

Standar Dikti

SN Dikti

Standar Dikti

SN Dikti

Standar Dikti

SN Dikti

Evaluasi diri

Capaian VisiCapaianStd Dikti

PenetapanVisi Perguruan Tinggi

Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah

sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional

Pendidikan Tinggi.

Contoh Standar Dikti sesuai SN Dikti dan Visi PT

SN Dikti

Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat

Standar Dikti yang ditetapkan PT

Pemimpin PT harus memfasilitasi publikasi hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia sekurang-kurangnya pada jurnal ber-ISSN

Pemimpin PT harus memfasilitasi publikasi hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia sekurang-kurangnya pada jurnal nasional terakreditasi

Pemimpin PT harus memfasilitasi publikasi hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia pada jurnal internasional bereputasi

Contoh SN Dikti danStandar Dikti yang Melampaui SN Dikti

SN Dikti

Pasal 26 (4)

Dosen program diploma satu danprogram diploma dua harusberkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevandengan program studi, dan dapatmenggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik paling rendah lulusan diploma tiga yang memiliki pengalaman relevandengan program studi dan paling rendah setara dengan jenjang 6 (enam) KKNI).

Standar Dikti yang ditetapkan PT

Dosen program diploma satu dan program diploma dua harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi dengan pengalaman kerja industri sekurang-kurangnya tiga tahun, dan dapat menggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik paling rendah lulusan diploma tiga yang memiliki pengalaman relevan dengan program studi dan paling rendah setara dengan jenjang 6 (enam) KKNI) serta memiliki sertifikat kompetensi yang relevan.

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

Akreditasi merupakan

Sistem Penjaminan

Mutu Eksternal sebagai bagian

dari Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan

Tinggi.

Akreditasi dilakukan

terhadap Program Studi dan

Perguruan Tinggi berdasarkan

interaksi antarstandar di dalam

Standar Pendidikan

Tinggi.

Akreditasi bertujuan:

• menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

• menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.

Page 4: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

4

Siklus SPMEtahap Evaluasi

Data dan Informasi;

tahap Penetapan

Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;

dan

tahap Pemantauan dan Evaluasi

Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi.

E

PP

Interaksi Antar Standar

Permenristekdikti 32 tahun 2016

Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 3 ayat 1)

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi (Pasal 7 ayat 1)

Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 7 ayat 3)

Outcome-based Accreditation

Yang dimaksud Outcome-based Accreditation adalah,

o pada akreditasi program studi (APS) berfokus pada ketercapaian capaian pembelajaran lulusan,

o pada akreditasi perguruan tinggi (APT) berfokus pada ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi.

Bukan berarti hanya penilaian luaran dan outcome penyelenggaraan program studi atau perguruan tinggi saja,

Ada penilaian terhadap pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut input dan proses.

Bobot penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.

Input Proses Output/Outcome

TertinggiTerendah

Kriteria Akreditasi dengan Kerangka Pikir Input – Proses – Output/Outcome

Per-BAN-PT Nomor 2 2017

Page 5: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

5

Hubungan SN Dikti dan Kriteria Akreditasi

Per-BAN-PT Nomor 2 2017

Luaran Proses

Akreditasi

Luaran proses akreditasi dinyatakan dengan status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Status akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi:

◦ terakreditasi; dan

◦ tidak terakreditasi.

Peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi:

◦ Baik;

◦ Baik Sekali; dan

◦ Unggul.

Makna peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi sebagai berikut:

◦ terakreditasi baik, yaitu memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

◦ terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul, yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 3

Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0

IAPT 3.0: berlaku mulai 1 Oktober 2018.

Per-BAN-PT 59 tahun 2018 telah menetapkan: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED),

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), dan

Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi PTN badan hukum yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang

menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang

menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, dan PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,

Dapat diunduh di http://banpt.or.id/download_instrumen

Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 IAPS 4.0: berlaku mulai 1 April 2019

Per-BAN-PT 2 tahun 2019 telah menetapkan: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED), Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS)

Unit pengusul akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi (UPPS),bukan lagi Program Studi.

Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Program Studi Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Diploma Tiga Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Sarjana Terapan Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Sarjana Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Profesi Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Magister Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Magister Terapan Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Doktor Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Doktor Terapan

Page 6: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

6

Perbandingan Instrumen

1. Berbasis Borang

Mudah discale-up

Cenderung mekanistik Tidakada tantangan bagi asesordalam memberikan penilaian dan masukan

2. Berorientasi input kurangterlihat kaitannya dengankualitas

3. Generik one size fits for all

4. Mudah direkayasa

1. Berbasif evaluasi diri menemu kenali kekuatan dan kelemahan

2. Berorientasi pada outputs dan outcomes

3. Lebih spesifik untuk berbagai jenis institusi dan program pendidikan

4. Tidak mudah discale-up

5. Memerlukan kemampuan yang lebih tinggi dari asesor

Instrumen Lama Instrumen Baru

Konstruksi Desain Instrumen APT dan APS

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi2. Tata Pamong3. Mahasiswa

4. Sumber Daya Manusia5. Keuangan, Sarana, dan

Prasarana6. Pendidikan

7. Penelitian8. Pengabdian kepada

Masyarakat 9. Keluaran dan Dampak

Tridharma PT

I. Pendahuluan II. Laporan Evaluasi DiriA. Kondisi Eksternal

B. Profil Institusi

C. Kriteria

D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi

III. Penutup

1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

2. Mahasiswa3. Sumber Daya Manusia4. Keuangan, Sarana dan Prasarana5. Luaran dan Capaian Tridharma

LED

LKPT/LKPS

InformasiTentangIdentitas

I II

Laporan Evaluasi Diri

Makropolitik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, perkembangan iptek

Mikropesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-Learning, pendidikan jarak jauh, Open Course Ware (OCW), kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi

Lingkungan Eksternal (Lokal, Nasional, Internasional)

Lingkungan Internal (9 kriteria akreditasi)1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan CapaianTridharma.

EvaluasiAnalisis

Interpretasi

Profil PT/UPPS dan PSSejarah; visi, misi, tujuan, dan tata nilai; Organisasi dan tata kerja; Mahasiswa dan lulusan; Dosen dan tenaga kependidikan; Keuangan, sarana dan prasarana; Sistem penjaminan mutu; Kinerja institusi

Analisis Capaian Kinerja

Analisis SWOT/

analisis lain

Strategi Pengembangan

PT/PS

Program keberlanjutan

Analisis dan Penetapan Program Pengembangan PT/UPPS dan PS

Kerangka pikir penyusunan evaluasi diri

analisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan PT/UPPS dan program studi

Struktur Laporan Evaluasi Diri IAPT

I. Pendahuluan

II. Laporan Evaluasi Diri◦ A. Kondisi Eksternal

◦ B. Profil Institusi

◦ C. Kriteria

◦ D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi

III. Penutup

Page 7: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

7

II. LEDC. KRITERIA

Laporan evaluasi diri harus memuat 9 (sembilan) kriteria akreditasi yang meliputi

kriteria:

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi,

2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama,

3. Mahasiswa,

4. Sumber Daya Manusia,

5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana,

6. Pendidikan,

7. Penelitian,

8. Pengabdian kepada Masyarakat, dan

9. Luaran dan Capaian Tridharma

Sistematika uraian setiap kriteria umumnya sama, hanya sedikit berbeda pada kriteria

1 dan 9

Data dan informasi yang diminta pada LKPT merupakan bagian dari uraian LED

Esensi dari uraian setiap kriteria adalah PPEPP untuk masing-masing kriteria

II. LEDC.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

P

1. Latar Belakang

Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan VMTS.

2. KebijakanBerisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi, sosialisasi, danimplementasi VMTS kedalam peraturan dan program pengembangan.

P3. Strategi Pencapaian VMTS

Menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian VMTS perguruan tinggi, sumber daya yang akan dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya

E

4. Indikator Kinerja UtamaAdanya rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan pendek yang memuat indikatorkinerja utama dan targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan.

5. Indikator Kinerja TambahanIndikator VMTS lain yang ditetapkan oleh masing masing perguruan tinggi. Data indikator kinerjatambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian KinerjaBerisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telahditetapkan.

PP7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut

Ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembanganinstitusi.

II. LED (2)Kriteria 2 - 8

P1. Latar Belakang

2. Kebijakan

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar (P)

E(1)

4. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja yang dipersyaratkan dalam akreditasi, didukung data dari LKPT

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PT. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikanberkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

P7. Penjaminan Mutu

Deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnyadievaluasi dan dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.

E(2)

8. Kepuasan Penggunaa) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pemangku kepentingan termasuk kejelasan instrumen

yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pemangku kepentingan yang

dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

P 9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar serta Tindak Lanjut

Indikator Kinerja (contoh) 1. Indikator Kinerja Utama

a) Kualitas input mahasiswa

Hasil analisis data

1) Seleksi Mahasiswa Baru: rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus

seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang

mendaftar ulang (Tabel 2.a LKPT).

2) Mahasiswa Asing: rasio jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa

(Tabel 2.b. LKPT).

b) Layanan mahasiswa

Layanan mahasiswa yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk seluruh mahasiswa dalam

bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan:

1) penalaran, termasuk softskills,

2) minat dan bakat, termasuk didalamnya pengembangan kegiatan mahasiswa dan UKM,

3) kesejahteraan, yang dapat meliputi bimbingan konseling, beasiswa, layanan kesehatan,

serta

4) karir dan bimbingan kewirausahaan.

2. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja mahasiswa lain berdasarkan standar

yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus

diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Page 8: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

8

Struktur Laporan Kinerja Perguruan Tinggi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Halaman Muka

Identitas Perguruan Tinggi

Identitas Tim Penyusun

Borang Indikator Kinerja Utama

1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

2. Mahasiswa

3. Sumber Daya Manusia

4. Keuangan, Sarana dan Prasarana

5. Luaran Dan Capaian Tridharma

Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa

Keterangan: TS = Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang.

Kualitas Input Mahasiswa

Tahun

Akade-

mik

Daya

Tampung

Jumlah

Calon Mahasiswa

Jumlah

Mahasiswa Baru

Jumlah Mahasiswa

Aktif

Pen-

daftar

Lulus

SeleksiReguler Transfer Reguler Transfer

1 2 3 4 5 6 7 8

TS-4

TS-3

TS-2

TS-1

TS NRTS = NTTS =

Jumlah NA = NB = NC = ND = NM = NRTS + NTTS

Tabel 2.b Mahasiswa Asing (Foreign Student)Tuliskan jumlah mahasiswa asing yang terdaftar di seluruh program studi pada UPPS dalam 3 tahun terakhir

Keterangan: Mahasiswa asing dapat terdaftar untuk mengikuti:• program pendidikan secara penuh waktu (full-time) atau paruh waktu (part-time). • Mahasiswa asing paruh waktu adalah mahasiswa yang terdaftar di program studi untuk mengikuti

kegiatan pertukaran studi (student exchange), credit earning, atau kegiatan sejenis yang relevan

No.Program

Studi

Jumlah Mahasiswa

Aktif

Jumlah Mahasiswa

Asing Penuh Waktu

(Full-time)

Jumlah Mahasiswa

Asing Paruh Waktu

(Part-time)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

...

Jumlah

Matrik Penilaian terkait SPMI (1)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0

7 C.2.4.d) SistemPenjaminanMutu

A. Ketersediaandokumen formal SPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek sebagaiberikut:1) organ/fungsi

SPMI,2) dokumen

SPMI,3) auditor

internal,4) hasil audit,

dan5) bukti tindak

lanjut.

Perguruan tinggitelahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek, memilikistandar yang melampaui SN-DIKTI, danmenerapkanSPMI berbasisresiko (Risk Based Audit) atau inovasilainnya.

Perguruantinggi telahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan5 aspek danmemilikistandar yang melampauiSN-DIKTI.

Perguruantinggi telahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek.

Perguruan tinggi telah menjalankan SPMI namun belum mencakup seluruhnya.

Perguruan tinggi tidak menjalan-kan SPMI.

Page 9: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

9

Matrik Penilaian terkait SPMI (2)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0

7 C.2.4.d) SistemPenjaminan Mutu

B. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baikpengembangan budayamutu di perguruan tinggimelalui rapat tinjauanmanajemen, yang mengagendakanpembahasan unsur-unsur:1) hasil audit internal, 2) umpan balik, 3) kinerja proses dan

kesesuaian produk,4) status tindakan

pencegahan danperbaikan,

5) tindak lanjut daritinjauan sebelumnya,

6) perubahan yang dapatmempengaruhi sistemmanajemen mutu, dan

7) rekomendasi untukpeningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

Perguruan tinggimemiliki buktiyang sahih terkaitpraktik baikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen, yang mengagendakanpembahasan 7 unsur.

Perguruan tinggimemiliki buktiyang sahihterkait praktikbaikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen yang mengagendakanpembahasansebagian dari 7 unsur.

Perguruan tinggitidak memilikibukti yang sahihterkait praktikbaikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen.

Tidak ada Skor kurang dari 2.

Matrik Penilaian terkait SPMI (3)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0

13 C.2.5 IndikatorKinerjaTambahan

Pelampauan SN-DIKTI (indikator kinerja tambahan) yang ditetapkan oleh perguruan tinggi pada tiap kriteria.

Perguruan tinggimemiliki standarmutu yang melampaui SN-DIKTI danmemiliki dayasainginternasional. Data indikatorkinerjatambahan telahdiukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisisuntuk perbaikanberkelanjutan.

Perguruan tinggimenetapkanstandar mutuyang melampauiSN-DIKTI danmemiliki dayasaing nasional. Data indikatorkinerjatambahan telahdiukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisisuntuk perbaikanberkelanjutan.

Perguruantinggi tidakmenetapkanindikatorkinerjatambahan.

Tidak ada Skor kurang dari 2.

Matrik Penilaian terkait SPMI (4)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0

15 C.2.7 PenjaminanMutu

Efektivitaspelaksanaan sistempenjaminan mutuyang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1) keberadaan

dokumen formal penetapan standarmutu,

2) standar mutudilaksanakansecara konsisten,

3) monitoring, evaluasi danpengendalianterhadap standarmutu yang telahditetapkan, dan

4) hasilnya ditindaklanjuti untukperbaikan danpeningkatan mutu.

Perguruantinggi telahmelaksanakansistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek dandilakukanreview terhadapsikluspenjaminanmutu yang melibatkanreviewer eksternal.

Perguruantinggi telahmelaksanakan sistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek dandilakukanreview terhadapsikluspenjaminanmutu.

Perguruantinggi telahmelaksanakansistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek.

Perguruan tinggi telah melaksanakan sistem penjaminan mutu namun belum efektif serta belum memenuhi seluruh aspek.

Perguruan tinggi belum melaksanakan sistem penjaminan mutu.

Matrik Penilaian terkait Kepuasan Pemangku KepentinganNo Elemen Indikator 4 3 2 1 0

16 C.2.8 Kepuasanpemangkukepentingan.

Tingkat kepuasan pemangkukepentingan internal daneksternal pada masing-masingkriteria: tata pamong dankerjasama, mahasiswa, sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian danpengabdian kepada masyarakatyang memenuhi 4 aspeksebagai berikut:1) menggunakan instrumen

kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,

2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekamsecara komprehensif,

3) dianalisis dengan metodeyang tepat serta bermanfaatuntuk pengambilankeputusan, dan

4) tingkat kepuasan danumpan balik ditindaklanjutiuntuk perbaikan danpeningkatan mutu luaransecara berkala dantersistem.

Perguruan tinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternal padamasing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek, hasilnyadipublikasikanserta mudahdiakses olehkepentingan, dandilakukan review terhadappelaksanaanpengukurankepuasanpengguna.

Perguruantinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternalpada masing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek danhasilnyadipublikasikanserta mudahdiakses olehpemangkukepentingan.

Perguruantinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternalpada masing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek.

Perguruan tinggi melaksanakan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria namun belum memenuhi seluruh aspek.

Perguruan tinggi tidak melaksanakan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria.

Page 10: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

10

Matriks Penilaian APS – Sarjana terkait SPMINo Elemen Indikator 4 3 2 1 0

C.2.7. Penjaminan Mutu

Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yang memenuhi 4 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminanmutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,3) terlaksananya sikluspenjaminan mutu (siklus PPEPP),dan4) bukti sahih efektivitaspelaksanaan penjaminan mutu.

Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yangmemenuhi 4 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminan mutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP),dan4) bukti sahih efektivitaspelaksanaan penjaminan mutu.

Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yangmemenuhi 3 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu,2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,dan3) terlaksananya sikluspenjaminan mutu (siklus PPEPP).

Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yang memenuhi 2 aspek sebagai berikut:1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminanmutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI.Siklus kegiatan SPMI baru dilaksanakan pada tahapanpenetapan standar danpelaksanaan standar pendidikantinggi.

Unit Pengelola telah memilikidokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu.

Tidak ada Skor kurang dari 1.

draft Matriks Penilaian APS – Sarjana terkait SPMI

No Elemen Indikator 4 3 2 1 0

65 Program Keberlanjutan

Unit Pengelola memilikikebijakan, ketersediaansumberdaya, kemampuanmelaksanakan, dan kerealistikanprogram.

Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan programyang mencakup:1) alokasi sumber

daya, 2) kemampuan

melaksanakan3) rencana penjaminan

mutu yangberkelanjutan, dan

4) keberadaan dukunganstakeholders eksternal.

Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upayayang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan programyang mencakup:1) alokasi sumber

daya, 2) kemampuan

melaksanakan,3) rencana

penjaminan mutu yangberkelanjutan.

Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan program yang mencakup:1) alokasi

sumber daya, 2) rencana

penjaminan mutu yangberkelanjutan.

Unit Pengelola telah memilikidokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu.

Tidak ada Skor kurang dari 1.

draft

NoBab/Kriteria/

ElemenIndikator

Skor4 3 2 1 0

8 C.2.4.d) Sistem Penjaminan Mutu

A. Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau internasional bereputasi.

Tabel 1.a LKPTSertifikasi/Akreditasi Eksternal

Jika NK ³ 8 ,maka Skor_A = 4 .

Jika NK < 8 ,maka Skor_A = NK / 2 .

Tidak ada Skor kurang dari 2.

NK = 4 x NA + 2 x NB + NC

NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional bereputasi.NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga nasional bereputasi.NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional bereputasi.

B. Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional bereputasi.

Tabel 1.a LKPTSertifikasi/Akreditasi Eksternal

Skor = (Skor_A + Skor_B) / 2

Jika PAI ³ 5% ,maka Skor_B = 4 .

Jika PAI < 5% ,maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .

Tidak ada Skor kurang dari 2.

PAI = (NAI / NPS) x 100%NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembagainternasional bereputasi.NPSU = Jumlah program studi pada program utama.

Sertifikasi/Akreditasi Internasional dalam APT Rekomendasi…

1. Penyelarasan Dokumen SPMI

Menambahkan Bab/SubBab Indikator Kinerja Utama dan Target Capaian

2. Pelaksanaan PPEPP secara konsisten, termasuk di dalamnyamelembagakan Audit Mutu Internal dan Rapat Tinjauan Manajemen yang efektif

Perbaikan sistem dokumentasi

Perbaikan sistem basis data/sistem informasi

3. Melembagakan tracer study dan survei kepuasan pemangku kepentingansecara teratur/periodik

Mahasiswa

Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pengguna Lulusan

Mitra Kerjasama

Page 11: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

11

Sinkronisasi Buku Standar dalamSPMI dengan Dokumen Akreditasi

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT

2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah

5 Pernyataan Isi Standar

6 Strategi

7 Indikator

8 Dokumen terkait

9 Referensi

Dokumen Standar dalam SPMI

STRATEGI PENETAPAN ISI STANDAR

1. PT menelaah setiap butir standar dalam SN-Dikti

2. Berdasar hasil evaluasi diri, identifikasi tingkatpencapaian/pemenuhan SN-Dikti: (1) belum dicapai, (2) dicapai, (3) dilampaui

3. Untuk butir-butir yang telah dicapai dan dilampaui, tetapkan standar yang melampaui SN-Dikti

a. Orientasi daya saing nasional untuk yang sudahdicapai

b. Orientasi daya saing internasional untuk yang sudah dilampaui

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT

2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah

5 Pernyataan Isi Standar

6 Strategi

7 Indikator

8 Dokumen terkait

9 Referensi

Strategi Pencapaian Standar

1. Uraian ringkas, kegiatan esensial saja

2. Rincian diuraikandalam Manual Pelaksanaan Standar turunan bisadalam bentukProsedurOperasional Baku (POB/SOP) ataupunInstruksi Kerja (IK)

3. Menjadi dasar uraianstrategi pelaksanaanstandar dalam SPME

Page 12: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

12

45

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT

2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah

5 Pernyataan Isi Standar

6 Strategi

7 Indikator

8 Dokumen terkait

9 Referensi

1. Ditetapkan satuindikator kinerja utamayang paling relevan(berdasarkanpencapaian sekelompokstandar)

Indikator

2. Ditetapkan indikatorkinerja antara yang langsung terkait denganpencapaian standar

Indikator kinerja harusSMART: Simple, Measurable, Attainable, Realistic, Time-bounded

Dokumen Standar sebagai Landasan Deskripsi LED tiap Kriteria

P1. Latar Belakang

2. Kebijakan

3. Standar Perguruan Tinggi (P) danStrategi Pencapaian Standar (P)

E(1)

4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan

6. Evaluasi Capaian Kinerja

P7. Penjaminan Mutu

E(2)8. Kepuasan Pengguna

P 9. Kesimpulan Hasil Evaluasi KetercapaianStandar serta Tindak Lanjut

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT

2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah

5 Pernyataan Isi Standar

6 Strategi

7 Indikator

8 Dokumen terkait

9 Referensi

Sinkronisasi Buku Kebijakan SPMIdengan Dokumen Akreditasi

47

Buku/Dokumen Kebijakan SPMI

1. Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi 2. Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan SPMI. 3. Tujuan Dokumen Kebijakan SPMI4. Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik). 5. Daftar dan definisi Istilah dalam dokumen SPMI. 6. Garis besar kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain:

a. Tujuan dan Strategi SPMI b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI c. Manajemen SPMI (PPEPP). d. Strategi dalam Melaksanakan SPMIe. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk struktur

organisasi, dan tata kelola SPMI, jika ada)f. Daftar Standar dan Manual SPMI. g. Indikator Kinerja Utama dan Target Capaian

7. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI,Standar SPMI (berisi Standar Dikti), Formulir SPMI.

8. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (al: Statuta, Renstra).

Page 13: SPM Dikti - Universitas Mercu Buana Jakarta

5/22/2019

13

Garis Besar Kebijakan SPMI (inspirasi...)

g. Indikator Kinerja Utama dan Target Capaian

Indikator Kinerja : Penjelasan tentang ukuran-ukuran (sedapat mungkin kuantitatif) yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan penjaminan mutu (efektivitas SPMI)

Target Capaian: nilai capaian indikator kinerja yang diharapkan pada kurun waktu tertentu (berdasar suatu nilai baseline pada titik waktu tertentu)

Indikator Kinerja dan target capain bisa disajikan dalam bentuk tabel, atau bisa merujuk pada dokumen yang akan ditetapkan secara periodik

Indikator Kinerja dan Target Capaian

No Indikator KinerjaBaseline

(2018)

Target Capaian

2020 2022 2025

1. Persentase Mahasiswa Lulus Tepat Waktu

50% 60% 70% 90%

2. PS terakreditasi dengan peringkat unggul

50% 60% 70% 100%

3 ….. dst