Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

download Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

of 8

Transcript of Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    1/18

    1

     A. SPESIFIKASI UMUM

    1. Lingkup Pekerjaan

    Bangunan yang dilaksanakan dalam paket pekerjaan PEMBANGUNAN MASJID KTMKETAPANG NUSANTARA Kabupaten Aceh Tengah ini adalah :

    NO PEKERJAAN JUMLAH

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Pekerjaan Persiapan

    Pekerjaan Tanah

    Pekerjaan Pasangan

    Pekerjaan Beton Bertulang

    Pekerjaan Atap Kusen Pintu dan Jendela

    Pekerjaan Istalasi Listrik

    Pekerjaan Pinishing

    Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BQ danRKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.

    2.  Peraturan Teknis Bangunan Yang Digunakan

    Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuantersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya

    2.1.  Keppres No. 54 tahun 2010 beserta lampiran-lampirannya.2.2.  Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia

    atau Algemene voor warden voor de uitvoering bij aanneming van openbarewerken ( AV ) 1941

    2.3.  Surat Edaran bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No tanggal 20 Januari1997.

    2.4.  Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No.335/KPTS/CK/2002 tanggal tentang Pedoman Tehnis Pembangunan BangunanGedung Negara.

    2.5. 

    Peraturan Beton Bertulang Indonesia, SK SNI T-15. 1919.032.6.  Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    2/18

    2

    2.7.  Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987)

    2.8.  Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-19952.9.  Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI 5

    2.10. 

    Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-19842.11.  Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja2.12.  Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407- 1991.2.13.  Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-19912.14.  Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang

    bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

     Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagai manaketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib megikutiketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan diatas.

    3. Pekerjaan Persiapan

    3.1  Lingkup pekerjaan

    Meliputi pekerjaan :3.1.1.  Pembersihan Lapangan3.1.2.  Pembuatan Barak Kerja / Gudang3.1.3.  Papan Nama Proyek

    3.2  Pedoman Pelaksanaan

    3.2.1  Pembersihan lapangan, meliputi pembersihan tapak bangunan dari semak

    , akar pohon dan pembersihan lapisan humus.

    3.2.2  Pembuatan Barak kerja disesuaikan menurut kebutuhan di lapangan.

    3.2.3  Papan nama proyek dipasang dengan ukutan 1 x 1,2 M dipasangsedemikian rupa dan dapat dengan mudah terbaca

    B. SPESIFIKASI TEKNIS

    Secara umum lingkup spesifikasi teknis yang dikerjakan pada PEKERJAAN PEMBANGUNAN MASJID KTM KETAPANG NUSANTARA Kabupaten Aceh Tengah ini

    adalah :

    1.  Pekerjaan Tanah

    1.1  Lingkup pekerjaan

    Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harusdiperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :

    1.1.1  Galian tanah untuk pekerjaan substruktur (pondasi, dan tempat yangmemerlukan galian).

    1.1.2 

    Timbunan kembali galian tanah pondasi

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    3/18

    3

    1.1.3  Timbunan tanah dan pasir bawah lantai, dan di bawah pondasi termasukpemadatannya.

    1.1.4  Perataan tanah sekeliling bangunan

    1.1.5 

    Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil lantai yangdisyaratkan

    1.2  Persyaratan Bahan

    1.2.1  Untuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galianpondasi. Untuk timbunan bawah lantai digunakan tanah dan pasir pasangkualitas baik.

    1.2.2  Tanah timbunan dan pasir urugan harus bersih dari kotoran-kotorandan akar-akar kayu, serta sampah lainnya.

    1.3 

    Pedoman Pelaksanaan

    1.3.1  Galian pondasi baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank denganpenandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui Direksi.Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalamgambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabellistrik, telepon atau lainnya yang masih berfungsi, maka Kontraktorsecepatnya memberitahukan kepada Direksi atau kepada instansi yangberwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaangalian tersebut.

     Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala , makakontraktor wajib melaporkannya kepada Pemerintah Daerah setempat.

    1.3.2  Galian diluar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkandalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkankontur tanah yang disyaratkan dalam site plan.

    1.3.3  Pengurugan bekas galian pondasi, diurug lapis demi lapis denganketebalan tiap lapis maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan denganmenumbuk lapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik.Setelah lapisan pertama padat, ditimbun dengan lapisan berikutnya dandipadatkan kembali seperti di atas. Demikian seterusnya dilakukan sampaisemua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali.

    1.3.4  Pengurugan dengan tanah timbunan dibawah lantai dilakukan lapis demilapis hingga ketebalan 10 cm dibawah lantai, ditumbuk hingga padat.Lapisan- lapisan urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm, danditumbuk 5 kali tiap bidang tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut .

    1.3.5  Dibawah lantai diurug dengan pasir pasangan dan dipadatkan.Pengurungan dan pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan.Hasil akhir harus mendapat persetujuan Direksi atas kesempurnaanpengurugan dan pemadatan.

    1.3.6  Di bawah pondasi, diurug dengan pasir pasangan setebal 5 cm dandipadatkan.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    4/18

    4

    2.  Pekerjaan Pondasi

    2.1.  Lingkup Pekerjaan

    Meliputi pengerjaan pondasi pada seluruh bangunan tambahan terdiri dari :2.1.1.  Pondasi Batu Gunung2.1.2.  Pondasi Batu Bata2.1.3.  Pondasi Beton Bertulang

    2.2.  Persyaratan Bahan

    2.2.1.  Untuk pekerjaan pondasi batu bata dan pondasi beton bertulang lebihlanjut dijelaskan pada pasal Pekerjaan dinding batu bata dan betonbertulang.

    2.2.2.  Untuk pekerjaan pondasi Batu gunung digunakan campuran 1 Pc : 3 Psuntuk mengikat batu kali/belah sehingga tidak ada lagi rongga diantarasambungan batu kali/belah.

    2.3.  Pedoman Pelaksanaan

    2.3.1.  Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar konstruksi dandimintakan persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.

    2.3.2.  Dibawah dasar pondasi didasari dengan pasir pasang setebal 5 cm dandipadatkan, sebagai lantai kerja. Di atas pasir, dipasang aanstamping,untuk pondasi batu kali/batu belah, terdiri dari batu kali dan pasir pasang(pasangan batu kosong). Lapisan ini juga harus dipadatkan, denganmenyiram air diatasnya, sehingga pasir akan mengisi rongga-rongga batukali tersebut. Tebal lapisan dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.Untuk pondasi beton bertulang dan pondasi batu bata terlebih dahuludicor lantai kerja sebagai alas pondasi beton bertulang.

    3. 

    Pekerjaan Beton Bertulang

    3.1. 

    Lingkup PekerjaanBeton bertulang yang dipakai menggunakan Mutu Beton setara K-250 meliputi :3.1.1.  S l o o f3.1.2.  Kolom-kolom induk3.1.3.  Kolom-kolom praktis3.1.4.  Ring balok dan3.1.5.  Tempat-tempat lain yang mempergunakan beton bertulang sesuai dengan

    gambar rencana.

    3.2.  B a h a n

    3.2.1.  Semen

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    5/18

    5

      Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI - 8 tahun 1972 danmemenuhi S - 400 menurut Standar Cement Portland yang digariskanoleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun 1972).

      Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam

    satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahancampuran.

      Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempatyang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempatpenyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan palingtinggi 2 m. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan darisemen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukanmenurut urutan pengiriman.

    3.2.2.  Pasir beton.

    Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari

    bahan-bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisibutir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalamSK SNI T-15.1919.03.

    3.2.3.  K e r i k i l  Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta

    mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SKSNI T-15.1919.03.

      Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenismaterial tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan betondengan komposisi material yang tepat.

    3.2.4. 

     A i r Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asamalkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapatmerusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai airbersih yang dapat diminum.

    3.2.5.  Besi beton.

    Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U - 24(Tegangan Leleh karakteristik minimum 2400 kg/cm2).Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat

    lepas dan bahan lainnya.

    Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak bolehdisimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang.Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaanbatang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambardan harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu.

    Jika pemborong tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai denganyang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengandiameter yang terdekat dengan catatan harus ada persetujuan dariDireksi.

    Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidakboleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    6/18

    6

    dimaksud adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang diakibatkan olehpenukaran diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong.

    3.2.6.  Cetakan dan Acuan

    Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baiksehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran danbatas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencanadan uraian pekerjaan.Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi ketentuan- ketentuandidalam SK SNI T-15.1919.03.

    3.3.  Pedoman Pelaksanaan :

    3.3.1.  Kecuali ditentukan lain dalam Rencana kerja dan syarat-syarat ini, makasebagai pedoman tetap dipakai SK SNI T-15.1919.03.

    3.3.2. 

    Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi apabila adaperbedaan yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambararsitektur.

    3.3.3.  Adukan betonPengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempatpengecoran harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi,yaitu:  Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.  Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara

    beton yang sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untukberbagai pekerjaan beton harus memenuhi SK SNI T-15.1919.03

    3.3.4.  Pengecoran

    Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulisDireksi. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri danberjalan-jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempatyang sulit dicapai harus digunakan papan-papan berkaki yang tidakmembebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut padasaat beton dicor. Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat

    penghentiannya harus disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan bagianpekerjaan yang diputus tersebut, bagian permukaan yang mengerasharus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi additive yangmemperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom,adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5meter.

    3.3.5.  Perawatan beton

    Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembabanuntuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebutditetapkan cara sebagai berikut:

     

    Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagaipenutup beton.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    7/18

    7

      Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil,permukaan tidak mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnyapembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidakmemenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya

    menurut perintah Direksi. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaikisegera atas resiko pemborong.

    4  Pekerjaan Dinding

    4.1.  Lingkup PekerjaanPemasangan dinding batu bata merah setebal 1/2 bata dilakukan untukpembatas ruangan dan skat dinding partisi untuk skat skat dalam ruangan.

    4.2.  Persyaratan Bahan

    4.2.1. 

    Batu Bata

    Batu bata yang digunakan dari jenis klas I menurut NI 10 dengan bentukstandar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudutsiku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkanadanya retak-retak yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liatdengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukuptinggi hingga tidak hancur bila direndam air.

    4.2.2.  P a s i rHarus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harusbersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca,

    seperti terik matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5 %berat pasir.

    4.2.3.  Semen dan AirUntuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yangtelah digariskan pada pasal beton bertulang.

    4.3.  Pedoman Pelaksanaan

    4.3.1.  Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :

      Pasangan kedap air (1 Pc : 2 Ps )  Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm

    diatas lantai dan pada kamar mandi dan WC setinggi 160 cm.  Pasangan dinding saluran keliling bangunan

      Pasangan adukan 1 Pc : 4 Ps berada diatas pasangan kedap air

    tersebut.

    4.3.2.  Persyaratan Adukan Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayuyang memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalamkeadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yangplastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakansebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.

    4.3.3.  Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dansesuai gambar, dengan syarat :

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    8/18

    8

      Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuranharus dilakukan dengan benang.

      Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benangtidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.

    4.3.4. 

    Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbedasetengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakanditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.

    4.3.5.  Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertanggamenurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudianhari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolompraktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.

    4.3.6.  Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding,

    harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelumdiplester). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutupdengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakanbersama-sama dengan plasteran seluruh bidang tembok.

    4.3.7.  Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujanlebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembokdengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telahterpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secaraterus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.

    5. 

    Pekerjaan Plesteran

    5.1.  Lingkup PekerjaanPekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata dan permukaan betonbertulang.

    5.2.  Persyaratan BahanBahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalampasal beton bertulang.

    5.3.  Pedoman Pelaksanaan

    5.3.1.  Sebelum plesteran dilakukan, maka :

     

    Dinding dibersihkan dari semua kotoran  Dinding dibasahi dengan air  Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0.5 cm  Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan

    plesteran dapat merekat dengan baik.

    5.3.2.  Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 Pc : 2 Ps,plesteran bata lainnya dipakai campuran 1 Pc : 4 Ps, sedangkan untukplesteran beton bertulang dipergunakan campuran 1 Pc : 3 Ps

    5.3.3.  Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnyadan tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.

    Ketebalan yang diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm.Untuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    9/18

    9

    pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjangyang digerakkan secara horizontal dan vertikal.

    5.3.4.  Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakanmemperbaikinya secara keseluruhan. Bidang-bidang yang harus diperbaiki

    hendaknya dibongkar secara teratur (dibuat bongkaran berbentuk segiempat) dan plesteran baru harus rata dengan sekitarnya.

    5.3.5.  Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selamaseminggu sejak permulaan plesteran.

    5.3.6.  Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutupatap selesai dipasang dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang.

    6  Pekerjaan Dinding Keramik

    6.1.  Lingkup Pekerjaan6.1.1.

     

    Dinding Km/Wc setinggi 160 cm dilapisi dengan keramik 20 X 25 cm danbak air.

    6.2.  Persyaratan BahanBahan keramik yang digunakan produksi dalam negeri merek Roman atausekualitas.

    6.3.  Pedoman Pelaksanaan

    6.3.1.  Dinding bata tempat pemasangan keramik diplester kasar dengancampuran 1 Pc : 2 Ps, kemudian diatas plesteran tersebut ditempelkeramik atau dengan menggunakan pasta semen.

    6.3.2. 

    Permukaan pasangan keramik harus datar, rata alurnya, harus samabesarnya. Celah-celah antara keramik diisi dengan semen berwarna samadengan warna keramik.

    7.  Pekerjaan Lantai

    7.1  Lingkup PekerjaanPemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai ruangan, selasar depan dankeliling bangunan. Pekerjaan lantai terdiri dari :7.1.1  Lantai beton tumbuk atau beton rabat

    7.1.2 

    Keramik pada seluruh lantai ruangan dan selasar bangunan.

    7.2  Bahan yang digunakan7.2.1  Keramik ukuran 40 x 40 cm, untuk seluruh lantai ruangan merek Roman,

    atau sekualitasnya, produski dalam negeri.7.2.2  Keramik kasar 20 x 20 cm, untuk lantai Km/Wc merek Roman, atau

    sekualitasnya, produksi dalam negeri.7.2.3  Beton tumbuk 1Pc : 3 Ps : 6 Kr.7.2.4  Bahan beton bertulang seperti disebut dalam pasal diatas.

    7.3  Pedoman Pelaksanaan

    7.3.1 

    Dasar lantaiUntuk semua lantai dilapisi pasir pasangan setebal 5 cm dan dipadatkan.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    10/18

    10

    Khusus untuk lantai keramik diatas pasir tersebut harus dilapisi denganbeton cor campuran 1 P c : 3 Ps : 6 Kr setabal 7 cm dan ditumbuk hinggapadat.

    7.3.2  Pemeriksaan

    Sebelum lantai dipasang, Kontraktor harus memeriksa semua pasanganpipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudahterpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai dimulai.

    7.3.3   Adukan  Untuk beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr dan diplester 1 Pc : 3 Ps   Adukan untuk keramik semen dicampur air, sehingga didapat

    campuran yang plastis.

    7.3.4  Pemasangan

     

    Lantai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 5 Cm dan diplestersetebal 1 cm. Adukan perekat lantai dipakai 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr denganplesteran 1 Pc : 3 Ps.

      Sebelum dilakukan pemasangan, keramik terlebih dahulu direndamdalam air sampai jenuh.

      Lantai keramik dipasang diatas dasar lantai beton tumbuk tebal 7 cmdengan campuran tersebut diatas. Diatas dasar lantai beton tersebutdiletakkan perekat untuk keramik dengan campuran seperti tersebutpada analisa untuk lantai keramik. Kemudian keramik diletakkandiatas bahan dan diratakan dengan mengetuk keramik dengan kayuhingga merata dengan sekelilingnya. Setalah pemasangan selesai

    keramik harus dibersikan dengan kain lap basah.   Adukan perekat untuk lantai harus betul-betul padat/penuh agar tidak

    terdapat rongga-rongga dibawah keramik yang dapat melemahkankonstruksi. Sambungan antara keramik dengan keramik harus samalebarnya, lurus dan harus diisi dengan air semen yang warnanyasesuai dengan warna keramik. Hasil pasangan akhir harus rata tidakbergelombang dan waterpass.

      Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dancacat-cacat lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka bagiancacat tersebut harus dibongkar sampai berbentuk bujur sangkar danpasangan baru harus rata dengan sekitarnya.

      Permukaan pasangan keramik harus datar dan waterpass.

    8.  Pekerjaan Kayu

    8.1  Lingkup Pekerjaan

    Lingkup Pekerjaan kayu meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat bantuyang diperlukan, sehingga konstruksi kayu selesai dilaksanakan. Bagianpekerjaannya adalah :

    8.1.1  Pekerjaan Rangka Plapond

    8.1.2 

    Pekerjaan Kozen pintu dan jendela8.1.3  Daun pintu/jendela dan ventilasi

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    11/18

    11

    8.2  Persyaratan Bahan8.2.1  Untuk semua rangka Plapond, lesplang papan digunakan klas III kualitas

    baik.

    8.2.2 

    Untuk semua kayu kosen pintu dan jendela digunakan kayu kelas I jenisDamar laut/Seumantok kualitas baik atau yang sekualitas.

    8.2.3  Daun pintu, jendela, dan papan ruiter digunakan kayu meuranti batukualitas terbaik atau yang sekualitas.

    8.2.4  Ukuran kayu yang tertera dalam gambar merupakan ukuran terpasang.Kayu harus betul-betul kering, tidak keropos, lurus, tidak cacat/bermata.

    8.3  Pedoman Pelaksanaan

    8.3.1  Rangka AtapRangka atap kuda-kuda dipakai rangka baja ringan Zing Kalum TrasKualitas Baik, ukuran dan jumlah kuda kuda disesuaikan dengan gambar

    bestek. Hasil akhir pasangan harus rata dan tidak bergelombang.

    8.3.2  Kozen pintu dan jendela  Ukuran kayu untuk kozen pintu adalah 4/14 cm (ukuran setelah jadi

    dibuat).  Konstruksi sambungan kayu harus rapi, tidak longgar, ikatan

    perkuatan harus menggunakan pen kayu keras yang sebelumnyabidang sambungan ini harus dilumuri dengan lem kayu, agarsambungannya dapat melekat dengan baik.

      Setiap kozen pintu harus dilengkapi angker minimal 3 buah untuk kirikanan kozen yang melekat ke tembok. Untuk kozen jendela 2 buah dikiri kanan kozen yang melekat ke tembok. Khusus untuk kozen pintu

    dibawah kozen dilengkapi dengan dork yang diangker kedalam neutbeton.

      Semua bidang kozen yang bersinggungan dengan dinding/betondibuat alur-alur kapur, kemudian bidang tersebut diawetkan dengancat meni 2 (dua) kali.

    8.3.3  Daun pintu/jendela dan ventilasi  Daun pintu panil petak (disesuaikan dengan keinginan), dibuat

    dengan kayu meuranti batu kualitas baik, dan diisyaratkan agarKontraktor membeli langsung pada toko dengan kualitas rumahtinggal (bukan kualitas bangunan yang diborongkan). Tidakdibenarkan Kontraktor membuat sendiri dilapangan pekerjaan.

     

    Jendela dibuat model panel, disesuaikan dengan gambar detail. Kacauntuk jendela dipasang kaca kebiruan tebal 4 mm. Pasangan kacaharus memperhatikan muai susut baik dari kozen, maupun bahankaca tersebut.

    Pekerjaan Langit-Langit

    9.1  Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dilaksanakan untuk menutup langit-langit pada Bangunan danpada tempat yang direncanakan, termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalahsemua pekerjaan rangka langit-langit plafond Gipsum Board tebal 9 mm.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    12/18

    12

    9.2  Persyaratan Bahan9.2.1  Rangka langit-langit induk dipakai kayu klas III ukuran 5/10 cm kualitas

    baik. Rangka pembagi digunakan kayu klas III kulitas baik ukuran 5/7 cm.9.2.2  Untuk langit-langit bagian dalam ruangan bangunan digunakan Gipsum

    Board 9 mm quality terbaik.9.3  Pedoman Pelaksanaan

    9.3.1  Rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama, yangdipakukan pada gapit kuda-kuda (balok tarik). Rangka ini kemudiandipakai penggantung dari papan kualitas terbaik ke kaki kuda-kuda dangording. Setelah rangka induk terpasang, dilanjutkan pemasangan rangkapembagi dari kayu meranti ukuran 5/7 cm.

    9.3.2  Pemasangan rangka ini harus rapi dan waterpass. Kontraktorbertanggung jawab atas kerapian pemasangan rangka ini.

    9.3.3  Gipsum Board 9 mm dipasang pada rangka ini, dengan memakukannyamenggunakan paku. Hasil akhir harus waterpass. Apabila ada permukaan

    Gipsum yang retak, pecah harus diganti dengan bahan baru.

    11.  Pekerjaan Atap

    11.1. Lingkup PekerjaanBagian pekerjaan yang dilaksanakan adalah menutup semua bidang atapbangunan.

    11.2. Bahan yang digunakan11.2.1. Untuk atap digunakan Beton bertulang dengan mutu beton k 250 Tebal

    12 mm11.2.2. Untuk Kubah mengunakan bahan GRC.

    11.3. PenyimpananBahan atap GRC disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak berhubungandengan tanah, apabila diletakkan pada daerah yang terbuka/tidak tertutup, makakonsekwensinya adalah atap tersebut akan menjadi flat-flat/water stain (cacatair).

    11.4. Pedoman Pelaksanaan

    11.4.1. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidakmengakibatkan kebocoran. Apabila terjadi kebocoran setelah

    pemasangannya, maka bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dandipasang baru.

    12  Pekerjaan Pengunci dan Penggantung

    12.1. Lingkup PekerjaanPekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.

    12.2. Persyaratan Bahan12.2.1. Engsel-engsel pintu dari kuningan sekualitas merek RCH Nylon ukuran 4

    inci atau yang setara.12.2.2. Engsel-engsel jendela dari kuningan sekualitas merek RCH Nylon ukuran 3inci atau yang setara.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    13/18

    13

    12.2.3. Kunci pintu dipasang sekualitas merek Yalee 2 (dua) slaag (dua kaliputar) atau yang setaraf.

    12.2.4. Grendel (sloot)/pacok merek Hero atau sekualitas.12.2.5. Tarikan jendela dan hak angin produksi dalam negeri berkualtas baik.

    12.3. Pedoman Pelaksanaan12.3.1. Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag sekualitas merk

     Yalee, yang berkualitas baik.12.3.2. Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Engsel

     jendela dipasang 2 (dua) buah setiap daun jendela. Pemasangandilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkanmelengketkan engsel ke pintu dan ke kozen dengan menggunakan paku.Penguncian mur harus dilakukan dengan memutarnya dengan obeng,sehingga seluruh batang masuk dan menempel kuat ke kayu yangdipasang.

    12.3.3. 

    Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang Kontraktor wajibmemperlihatkan contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuanDireksi atau Pemberi Tugas.

    12.3.4.  Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai denganyang disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar kembalidan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.

    13. Pekerjaan Instalasi Listrik

    13.1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalambangunan, lampu taman dan lampu jalan, pemasukan arus yang bersumber dariinstalasi PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau Genset, penyediaan bola lampu,kabel-kabel, pipa-pipa PVC, tiang listrik, dan sebagainya sehingga listrik menyala.Jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuai dengan jumlahyang tertera dalam gambar. Titik Lampu dan Stop Kontak mengandung maksudtempat mata lampu dan stop kontak yang telah dipasang kabel-kabel yangdiperlukan sehingga arus listrik sudah berfungsi pada titik tersebut.

    13.2. Bahan-bahan yang digunakan

    13.2.1.  Kabel NYWGBY,Kabel dengan 4 inti,

    Lapisan isolasi PVC melindungi setiap inti,Lapisan metal yang menyelubungi secara keseluruhan sebagai eartingconductor.

    13.2.2.  Kabel NYM,Kabel dengan 3 inti untuk satu pass,Inti copper dibugkus dengan isolasi PVS,Isolasi 2 lapis menyelibungi inti.

    13.2.3.  Kabel NYA,Isolasi PVC, luas penampang minimum yang boleh digunakan 2,5 mm2,Kawat BC, kawat tembaga yang telanjang.

    13.2.4. 

    Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonit kualitas baik,

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    14/18

    14

    Bola lampu HE, TL dan armaturnya adalah produksi Nasional merkPhilips, Toshiba, Tungsram atau yang sekualitas.

    13.2.5.  Panel box yang dilengkapi fuse, switch untuk pembagian grouppemasangan instalasi listrik, produksi dalam negeri (nasional) atau

    sekualitas, dengan arde (pentanahan) dari kabel B.C.

    Macam-macam switch/oulet yang digunakan untuk tegangan 220 voltadalah:  Outlet/stop kontak biasa (General Purpose Outlet)

    Pole : Phase + Neutral + EarthTegangan : 220 volt, 1 phase, 50 hzRating arus : 16 ampere

    Type : Pemasangan sistem tanamBahan : Ebonit warna putih  Plug dan socket 1 phase untuk power

    Pole : 1 Phase + Neutral + EarthTegangan : 220 volt, 1 phase, 50 hzRating arus : minimum 25 ampereProteksi : soketdengan tutup dan plug lockingType : Pemasangan di luar diberi landasan kayuBahan : Ebonit warna putih

      Sekering BOXMain Panel terdapat pada panel pertama menerima daya dari garduinduk PLN ataupun Genset.Bahan : Rangka profil 30 mmCover : Besi plat 2 mmModule : Minimum (30 x 40 ) tinggi maksimum 175Potongan : Puc Standing kuat tidak bergetarWarna : Abu-abu

    13.2.6.   Apabila jaringan PLN berjarak 200 m’ dari lokasi maka Kontraktor wajibmenambah tiang listrik dari beton pra cetak.

    13.3. Penggunaan13.3.1.  Kabel NFGBY dipergunakan sebagai penghubung antara main panel

    digardu induk kedistribution panel ditiap-tiap bangunan. Diluarbangunan dipasang sebagai kabel tanah dengan memperhatikaperaturan-peratuan yang berlaku.

    13.3.2.  Kabel NYM dipergunakan sebagai kabel instalasi penerangan didalamdinding .

    13.3.3.  Kabel NYA dipergunakan sebagai kabel instalasi penerangan.

    13.3.4.  GroundingKawat grounding dapat dipergunkan kawat telanjang (BCC = BareCopper Conductore)Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimalberpenampang sama dengan penampang kabel masuk (incomingfeeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    15/18

    15

    Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanisminimum berdiameter 1 1 /2  “ diujung pipa tersebut diberi/dipasangcopper road   sepanjang 0,5 m. Elektroda pentanahan yang dipantekdalam tanah minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan

    air tanah.Nilai tahanan grounding sistem untuk panel-panel adalah maksimal 2ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut.

    13.4. Pedoman Pelaksanaan13.4.1.  Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta

     jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengangambar instalasi listrik. Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrikpada dinding maupun beton harus ditanam (sistem inbouw) dan

    penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolatorkhusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatasplafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.Khusus untuk instalasi stop kontak harus dilengkapi kabel arde(pentanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai danterendam air tanah).

    13.4.2.  Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau komponen-komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220 Volt.Daya yang digunakan 10 Ampere untuk seluruh bangunan.

    13.4.3.  Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, pemborongboleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usahainstalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari

    Perum Listrik Negara (PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab penuhatas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan),termasuk biaya pengujian dengan pihak P.L.N.

    13.4.4.  Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuhselama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbulakibat pengujian ini menjadi tanggung jawab kontraktor.

    13.4.5.  Kontraktor berkewajiban memasukkan arus yang bersumber dariinstalasi PLN. Besarnya daya yang diperlukan adalah 6 Ampere untukseluruh bangunan. Pemasukan arus ini bila harus menambah tiang makaKontraktor harus menambah tiang beton pracetak. Biaya penambahantiang dan kabel listrik menjadi beban kontraktor.

    14  Pekerjaan Pengecatan

    14.1. Lingkup pekerjaan14.1.1.  Meni kayu untuk bidang kozen yang melekat ketembok, tiang sandaran

    dan lain-lain.14.1.2.  Meni besi untuk baut-baut dan besi strip.14.1.3.  Cat kayu untuk bidang-bidang pintu panel dan ventilasi, lesplang dan

    plafond.14.1.4.  Cat tembok untuk dinding yang diplester, dan bidang-bidang beton

    lainnya.

    14.1.5. 

    Residu/teer untuk kayu kuda-kuda, gording dan rangka atap.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    16/18

    16

    14.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :14.2.1.  Meni kayu dan besi sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.14.2.2.  Cat kayu sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit14.2.3.  Cat tembok sekualitas Polymix,Vinilex, Platon

    14.2.4. 

    Residu kualitas baik tidak luntur.14.2.5.  Politur sekualitas Platon,14.2.6.  Plamur kayu dan dinding sekualitas Kuda Terbang, Polymix,Vinilex,

    Platon

    14.3. Pedoman pelaksanaan

    14.3.1.  Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.

    14.3.2.  Pekerjaan meni, residu harus betul-betul rata, berwarna sama,pengecatan minimal 2 (dua) kali.

    14.3.3.  Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan

    memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.Urutan pekerjaan sebagai berikut :  2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar  1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu  Penghalusan dengan amplas  Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali

    14.3.4.  Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :  Penggosokan dinding dengan kertas gosok sampai rata dan halus,

    setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.  Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.

    Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap

    dengan kain kering yang bersih.  Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (dua)

    kali.  Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan

    tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas

    14.3.5.  Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut  Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.  Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang

    pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belangatau noda-noda mengelupas.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    17/18

    17

    15.  Pekerjaan Finishing

    Sebelum pekerjaan diserah-terimakan, Kontraktor diwajibkan membongkar gudang,bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekasyang ada dalam lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan,

    bangunan dalam keadaan bersih dan rapi.

    16.  Pekerjaan Lain-Lain

    16.1. Lingkup pekerjaannya adalah Pekerjaan Administrasi/dokumentasi, BiayaKeamanan/jaga malam, obat-obatan/P3K. Penjelasan masing-masing lingkuppekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-masing pasal diatas, kecualipekerjaan administrasi Kegiatan berupa :

    (i)  Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segalasesuatunya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.

    (ii) 

    Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakandan jika diminta oleh Direksi Pekerjaan/Pemilik untuk keperluanpemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.

    (iii)  Dokumen Foto :Kontraktor diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaandimulai sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaanangsuran disertai keterangan lokasi, arah pengambilan dan tahappelaskanaan pembangunan serta disusun secara rapih dan diketahui olehDireksi Pekerjaan/Pemilik dan Pengelola Teknis.

    Syarat-syarat foto dokumentasi :a)  Tiap Unit Bangunan diambil dari empat arah,

    b) 

    Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah,c)  Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut

    pengambilan tersebut pada butir (a).

    Gambar dimasukkan dalam album diserahkan kepada Pemilik melaluiDireksi Pekerjaan dalam rangkap 5 (lima).Biaya dokumen merupakan tanggung jawab Kontraktor, Foto-foto tersebutharus dibuat dan menjadi lampiran setiap permohonan angsuranpembayaran.

    16.2.  Kontraktor harus menyerahkan pada Pemilik as built drawing. As built drawing adalah gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di

    lapangan yang harus diselesaikan 4 minggu setelah serah terima pekerjaan untukpertama kali, dalam bentuk kalkir dan 2 examplar dalam bentuk kopian yangtelah dibukukan. 

    16.3.  Pembayaran pekerjaan lain-lain ini didasarkan pada unit taksiran penawaranKontraktor. Harga taksiran ini sudah mencakup semua kebutuhan kontraktorsehingga bagian pekerjaan ini berjalan dengan baik dan sempurna.

    16.4.   Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang ternyatapekerjaan tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna,maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh Kontraktor atas perintahtertulis Pengendali Kegiatan.

  • 8/19/2019 Spesifikasi Teknis Pemb Mesjid Ketapang Nusantara

    18/18

    18

    16.5.  Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati dalammelaksanakan pekerjaan ini dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dariDokumen Kontrak.

    Takengon, Januari 2016