Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

download Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

of 10

Transcript of Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    1/10

    Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Sistem

    I. PERSYARATAN TEKNIS UMUM

    1.1. PERATURAN DAN STANDARD

    Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan peraturan-peraturan Pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia..

    Selama pelaksanaan spesifikasi ini harus betul-betul ditaati, diikuti serta sesuaiprosedure yang diberlakukan Pengawas.

    Peraturan-peraturan berikut ini merupakan acuan dalam rangka perancangan maupunpelaksanaan Instalasi Fire Hydrant

    PERATURAN-PERATURANa. Perda Pemda setempat

    Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dalam Wilayah Setempat

    b. Departemen Pekerjaan Umum, Skep Menteri Pekerjaan Umum No.10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap

    Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

    LITERATURE DAN / ATAU REFERENCE

    a. National Fire Codes,

    1. NFPA-10, Standard for Portable Fire Extinguisher2. NFPA-13, Standard for The Installation of Sprinkler Systems3. NFPA-14, Standard for The Installation of Standpipe and Hose Systems4. NFPA-20, Standard for The Installation of Centrifugal Fire Pumps5. SNI 03-1735-20006. SNI 03-1745-2000

    b. Mc. Guiness, Stein & Reynolds

    Mechanical & Electrical for Buildings

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    2/10

    II. PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

    2.1. LINGKUP PEKERJAAN

    a. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama sistem fire fighting yang meliputiElectric Fire Pump, Diesel Fire Pump dan Jockey Pump lengkap dengan panel

    kontrol, Hydrant Box, Hydrant Pillar beserta pemipaannya.

    b. Pengadaan dan pemasangan valve-valve dari sistem instalasi/pemipaan di setiapgedung sesuai pentahapan pembangunan gedung tersebut.

    c. Mengadakan Testing and Commissioning terhadap seluruh sistem fire hydrantsehingga berfungsi dengan baik.

    d. Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk mendapatkanpersetujuan bahwa Instalasi sistem fire Fighting dapat dinyatakan baik dan layak

    pakai oleh Dinas Pemadam Kebakaran .(TAHAP-2)

    e. Pengadaan dan pemasangan system Instalasi listrik dari panel power ke unit panelcontrol unit Fire fighting dank e setiap peralatan pompa.

    f. Mengadakan Training Operasional kepada Team Engineering pemilik proyek danuntuk waktu serta kesiapannya akan ditentukan kemudian bersama Pemilik

    proyek/Pengawas.

    2.2. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA DAN INSTALASI

    2.2.1. FIRE HYDRANT PUMPS.

    Pompa fire Hydrant merupakan satu kesatuan yang terdiri dari pompa pembantu

    jockey pump, pompa utama penggerak electric dan pompa utama penggerak engine.

    a. Jockey Pump Type pompa : Centrifugal multi stage pump Kapasitas : 56 L/men. Head pompa : 85 m Putaran pompa : 2.900 rpm Daya pompa : 3.0 kW Karakteristik listrik : 380 V, 3 phase, 50 Hz, Variable Speed Drived J u m l a h : 1 (satu) unit. Lengkap dengan panel kontrol Jockey Pump

    b. Electric Fire Pump Type pompa : Centrifugal End Suction

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    3/10

    Kapasitas : 2850 l/men Head pompa : 85 m Putaran pompa : 2.900 rpm

    Daya pompa : +75 kW Karakteristik listrik : 380 V, 3 phase, 50 Hz, Star Delta Start J u m l a h : 1 (satu) unit. Lengkap dengan Panel Kontrol Electric Fire Pump.c. Diesel Fire Hydrant Pump Type pompa : Centrifugal End Suction Kapasitas : 2850 L/men Head pompa : 85 m Putaran pompa : 2.900 rpm Type Engine : Diesel P u t a r a n : 2.900 rpm Sistem Coupling : Direct Connected D a y a : + 90 HP J u m l a h : 1 (satu) unit P o w e r : Accu 24 volt, 80 Amp, 2 buah type maintenance free Lengkap dengan Panel Kontrol Engine Fire Pump.

    Perlengkapan Engine :

    - Flexible coupling- Coupling guard- Heat exchanger loop- Batteries- Battery rack- Battery cable- Silencer- Flexible ex hose connector- Cooling water heater + thermostat.

    Perlengkapan pemipaan / pompa, antara lain :

    - Coumpond suction gauge- Discharge pressure gauge

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    4/10

    - Automatic air release valve- Main relief valve- Enclosed waste cone- 165 gallon fuel tank- Fuel system accessories- Fitting package- Setiap pompa dan sambungan pipa harus digrounding dan untuk pompa harus

    dilengkapi variable speed drived.

    - dan lain-lain.2.2.2. FIRE PUMP CONTROLLER

    Panel kontrol merupakan kelengkapan unit tiap-tiap fire Fighting pump yang dapat

    mengatur kerja pompa secara automatic baik jockey pump sebagai pompa pembantu, pompa

    utama penggerak electric maupun pompa penggerak engine masing-masingn mempunyai Fire

    Pump Controller tersendiri.

    Khusus pompa penggerak engine akan bekerja secara automatic bila saluran daya

    listrik terputus pada saat terjadi kebakaran.

    Fire Pump Controller harus standard NFPA-20.

    2.2.3. FIGHTING FIXTURES

    a. Hydrant Pillar Jenis two-way, terbuat dari baja tuang diberi penguat pondasi beton secukupnya. Hydrant Pillar dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints atau cat ICI,

    (jenis exterior coating)

    b. Fire Hydrant Boxo Box terbuat dari plat dengan tebal + 2 mm.o Dimensi box : lihat gambar perencana.o Seluruh box dan pintu dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints dan diberi tulisan

    Hydrant dengan warna merah.

    Panjang fire hose tidak kurang dari 30 M' mudah digulung, tahan terhadap tekanandan penyambungan dengan sistem quick coupling.

    o Nozzle variable (zet spray) diameter 65 mm semua dalam keadaan baru danfabricated.

    o Fire hose dari jenis black rubber lined yang memenuhi standard BS 6391.

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    5/10

    c. Seamese Connection Digunakan seamese connection jenis two way type Y terbuat dari baja tuang. Dalam pemasangan unit seamese connection harus diberikan pondasi penguat sebagai

    dudukan. Lokasi seamese connection mudah dilihat dan dekat dengan jalan laluan mobil agar

    mudah untuk dipakai bila diperlukan (lihat gambar perencanaan).

    Seamese Connection harus sesuai standard DPK, untuk penggunaan system coupling.2.2.4. PIPA DAN VALVE

    a. Pemipaan Material Pipa yang digunakan Black Steel Pipe Sch. 40, atau ASTM A 53 dan

    harus diusahakan semuanya berasal dari satu merk.

    Demikian juga untuk fitting digunakan Black Steel Pipe class 15 K, WeldType.

    b. Valve - valveWorking Pressure : 300 psi (15 bar)

    Gate Valve :

    Tipe bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid wedge disk, screwedend untuk valve sampai dengan diameter 50 mm atau bisa digunakan tipe

    Butterfly untuk diameter 15 mm sampai dengan diameter 25 mm.

    Tipe flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless steel shaft, handwheel operated with position indicator untuk valve lebih besar dari diameter 50

    mm dengan body material cast iron untuk tekanan 150 psi dan carbon steel

    untuk tekanan 300 psi.

    Check Valve :

    Material bronze body, swing type, Y pattern, screwed cup, metal disk, screwedend untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.

    Swing silent type dengan stainless steel disk dengan body material cast ironuntuk tekanan 300 psi dan carbon steel untuk tekanan 300 psi.

    Khusus untuk pompa-pompa hydrophor digunakan dual plate wafer type checkvalve.

    c. Tekanan Kerja Valve :

    Untuk keperluan fire fighting digunakan valve - valve dengan tekanan kerjaminimum 300psi (15 bar).

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    6/10

    2.3. SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

    2.3.1. PEMASANGAN UNIT POMPA

    a. Seluruh unit pompa harus dipasang dan didudukkan diatas fondasi dengan kuat dankokoh.

    b. Metoda dan persyaratan instalasi pompa, pemipaan serta peralatan pemipaannyaharus mengikuti dan mengacu kepada Standard NFPA-20.

    2.3.2. INSTALASI PEMIPAAN

    a. Sistem Penyambungan Pipa

    Menggunakan sambungan ulir/screwed atau las untuk pipa berdiameter 75mm ke bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk diameter pipa

    100 mm ke atas dengan maximum dua batang pipa serta pada belokan

    minimal 5 kali diameter pipa dari bahan yang sesuai dengan jenis bahan

    pipanya (long elbow).

    Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap duabatang pipa pada pipa lurus.

    Untuk mencegah terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulirharus terlebih dulu diberi lapisan red lead cement atau pintalan khusus dari

    asbes.

    Sedangkan untuk sambungan flanged harus dilengkapi ring dari karetsecara homogen.

    b. Penumpu Pipa

    Seluruh pipa harus diikat/ditetapkan, kuat dengan dudukan dan angkeryang kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya

    getaran dan gerakan.

    Pipa horizontal harus ditumpu dengan penyangga dengan jarak antaratidak lebih dari 2,5 m.

    c. Pemasangan Fixtures dan Fitting

    Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas darikotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus

    terpasang dengan kokoh (Rigit) ditempatnya lengkap tumpuan yang

    mantap.

    Semua fixtures, fitting, pipa-pipa hidrant dilaksanakan harus rapi.

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    7/10

    Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi (pipa induk), dipasang balok-balok dari beton dengan campuran yang kuat (K.225) dan dipasang setiap

    ada sambungan pipa (tee, elbow, valve ) dan sebagainya.

    Tinggi pemasangan dari lantai + 20 cm (muka tanah jadi).o Perletakan engsel disesuaikan dengan keadaan setempat sehingga mudah

    untuk dibuka/tutup.

    2.4. SYARAT-SYARAT PENERIMAAN

    2.4.1. M A T E R I A L

    a. Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru(New Product), bebas dari defective material, improver material dan menjamin

    terhadap kualitas atau mutu barang sesuai dengan tujuan spesifikasi.

    b. Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti denganyang sesuai dan dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda

    tangani berita acara penerimaan barang.

    c. Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material/peralatan menjaditanggungan/beban Kontraktor.

    2.4.2. CONTOH BARANG

    a. Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalampelaksanaan kepada Pengawas atau Brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan

    menunggu persetujuan dari pemilik proyek/Pengawas/Perencana sebelum alat-alat

    tersebut dipasang.

    b. Contoh barang dimasukkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelahditurunkannya SPK untuk diperiksa Pemilik/Perencana dan Pengawas.

    c. Contoh-contoh barang yang sudah disetujui oleh pemilik proyek/Pengawas/Perencana harus disimpan di Direksi Keet guna dijadikan Referensi bagi

    pemasangan di lapangan. Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan

    dikirimkan ke kantor penyelidikan bahan-bahan atas biaya Pemborong. Bila

    ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa dipakai

    oleh Pengawas/ Perencana, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan

    tersebut ke luar lapangan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada di

    lapangan (site).

    2.4.3. PENGUJIAN INSTALASI PEMIPAAN

    a. Sebelum dipasang fixtures-fixtures dari seluruh sistem distribusi, installasipemipaan air harus diuji dengan tekanan 20 kg/cm2, tanpa mengalami kebocoran

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    8/10

    dalam waktu minimum 24 jam tekanan tersebut tidak turun/berubah. Pada

    prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari panjang pipa

    maximum 150 meter.

    b. Biaya pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah menjadi tanggung jawabPemborong/ Kontraktor. Pengetesan pipa harus dilaksanakan dengan disaksikan

    oleh Pengawas dan wakil dari pemilik proyek/Perencana, selanjutnya apabila telah

    diterima/memenuhi syarat akan dibuatkan Berita Acaranya.

    c. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi iniharuslah pula dihadiri pihak pemilik proyek/Perencana/Pengawas dan Ahli serta

    pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat

    pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.

    2.4.4. PEMBERSIHAN LAPANGAN

    a. Lapangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja dibersihkanoleh Pemborong.

    b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisabahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama

    pemeliharaan.

    2.4.5. P E N G E C A T A N

    a. Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dililit dengan karung goni dan dilapisidengan Tar (Tar coated) untuk penahan Korosi atau dengan bahan anti karat sintesis

    yang dispesifikasi untuk keperluan pemipaan bawah tanah. Sedangkan untuk pipa-

    pipa yang terlihat (exposed) harus diberi tanda dengan warna atau cat yang

    warnanya akan ditentukan kemudian oleh Pengawas.

    b. Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda warna/cat padasetiap jarak + 4 m dengan arah aliran pada pipa-pipa induk, begitu pula pipa-pipa

    pada shaft dimana terletak pintu pemeriksaan.

    c. Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :a. Untuk jaringan pipa hydrant dipakai warna merahd. Khususnya untuk identifikasi dan penentuan warna cat dari masing - masing

    instalasi Plumbing dan Hydrant akan ditentukan kemudian bersama Pemilik /

    Pengawas.

    2.4.6. SURAT KETERANGAN

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    9/10

    Pemborong harus memberikan Surat Keterangan/Sertifikat dari Dinas Pemadam

    Kebakaran Daerah yang menunjukkan bahwa Sistem tersebut dapat dipergunakan dan

    berfungsi dengan baik.

    Surat Keterangan keagenan yang berada di Indonesia untuk material - material import.

    2.4.7. DATA SUKU CADANG

    Pemborong harus menjamin dan melengkapi dengan Surat Jaminan adanya suku

    cadang yang mudah diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami

    gangguan atau kerusakan dalam waktu tertentu, baik untuk peralatan utama maupun peralatan

    penunjang.

    2.5. SYARAT-SYARAT OPERASIONAL

    a. Pelayanan hydrant diluar/di dalam bangunan dan sprinkler menggunakan satu setpompa yang terdiri dari jockey pump, electric hydrant pump dan diesel hydrant

    pump.

    b. Pengaturan kerja pompa dilakukan secara automatic dengan pressure switch pumpControl, control valve serta panel-panel pengoperasian.

    Semua ketentuan-ketentuan unit pompa beserta perlengkapannya harus mengikuti NFPA 20

    standard.

    2.6. SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

    2.6.1. SYARAT UMUM

    a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkangambar-gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari

    mesin-mesin terpasang di bawah Kontrak ini. Data-data tersebut haruslah

    diserahkan kepada pemilik proyek/Pengawas sebanyak 4 (empat) set dan kepada

    Perencana 1 (satu) set.

    b. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain : Instruction Manual,Installation Manual, Maintenance Manual, Operating Instruction, Trouble Shooting

    Instruction.

    c. Hendaknya diberikan pula 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan perawatankepada Pemilik, sebuah dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan di

    dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh pemilik

    proyek/Pengawas.

  • 7/22/2019 Spesifikasi Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Hydrant Siste1

    10/10

    d. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi danperawatannya kepada petugas-petugas teknis (Team Engineering) yang ditunjuk

    oleh pemilik proyek secara cuma-cuma sampai cakap menjalankan tugasnya.

    e. Pemborong harus memberikan Surat Garansi dari pemakaian peralatan-peralatanutama kepada Pemberi Tugas.

    2.6.2. MATERI PEMELIHARAAN

    Selama masa pemeliharaan, Pemborong wajib melakukan pemeliharaan secara berkala

    terhadap seluruh Instalasi Sistem, baik peralatan utama maupun instalasi pemipaannya.

    Pelaksanaan pemeliharaan menyangkut item-item dan tidak terbatas pada berikut ini :

    a. Pemeriksaan terhadap :- Fungsi dan mekanisme kerja kontrol- Mekanisme kerja panel-panel kontrol

    c. Pemeriksaan terhadap: Battery Charger, penggerak engine, minyak pelumas sistempompa dan sistem engine

    d. Testing terhadap bekerjanya unit-unit sistem, yaitu pompa penggerak elektrik dandiesel

    e. Bersihkan seluruh peralatan dari kotoranf. Pembersihan tangki bahan bakarg. Penggantian minyak pelumas.

    2.6.3. PETUNJUK PEMELIHARAAN

    a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan BukuPetunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama (pompa, motor, diesel,

    panel listrik, panel kontrol, dll.) dan Instalasi serta daftar material/ komponen yang

    memerlukan penggantian secara berkala. Buku yang diserahkan harus dalam bentuk

    edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus. Petunjuk pemeliharaan harus

    mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala yang direkomendasikan oleh

    pabrik pembuat dan standard/aturan yang berlaku secara umum.

    b. Di dalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas danringkas mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan

    (harian, mingguan, bulanan dan tahunan).

    c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (empat) set,masing-masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas/MK dan 1 set

    untuk Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan

    buku tersebut ditanggung oleh Pemborong.