Spektrum UV Isoflavon

14
Spektrum UV Isoflavon Kelompok: Ratna Indria Sari (24030112130061) Nur Amaliyah (24030112130065)

description

Spectrophotometry UV-Vis

Transcript of Spektrum UV Isoflavon

  • Spektrum UV IsoflavonKelompok:Ratna Indria Sari(24030112130061)Nur Amaliyah(24030112130065)

  • PENDAHULUANSpektrofotometri UV adalah cara yang paling berguna untuk menganalisis struktur flavonoida, biasanya ditentukan dalam larutan dengan pelarut metanol atau etanol. Spektrum senyawa flavonoida terdiri atas dua pita absorbsi maksimum, yaitu pita I pada rentang 300-550 nm dan pita II pada 240-285 nm. Pita I menunjukkan absorbsi system benzoil pada cincin A (Markham, 1988).Rentang serapan maksimum spectrum UV beberapa senyawa isoflavon menurut Markham (1988) :Pita II (nm) : 245-275Pita I (nm) : 310-330

  • Kedudukan gugus hidroksi fenol bebas pada inti flavonoida dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi geser ke dalam larutan cuplikan dan mengamati puncak serapan yang terjadi (Markham, 1988).

  • PENAFSIRAN SPECTRUM

  • Spectrum Pereaksi GeserSpektrum natrium metoksida Natrium metoksida merupakan basa kuat yang dapat mengionisasi hampir semua gugus hidroksi pada inti flavonoida. Spektrum ini biasanya merupakan petunjuk sidik jari pola hidroksilasi dan juga bermanfaat untuk mendeteksi gugus hidroksi yang lebih asam dan tidak tersubstitusi. Degradasi atau pengurangan kekuatan spektrum setelah waktu tertentu merupakan petunjuk baik akan adanya gugus yang peka terhadap basa. Pereaksi pengganti natrium metoksida yang cocok ialah larutan NaOH 2 M dalam air (Mabry, 1970).

  • Lanjutan...Spektrum AlCl3 dan AlCl3/ HCl AlCl3 membentuk kompleks tahan asam dengan gugus hidroksi (pada C3 atau C5) dan keton, juga membentuk kompleks tak tahan asam dengan gugus orto-dihidroksi, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kedua gugus tersebut. Spektrum AlCl3/HCl hanya berguna untuk mendeteksi gugus hidroksi yang bertetangga dengan gugus keton, karena gugus tersebut dengan AlCl3 akan membentuk senyawa kompleks yang tahan asam (Mabry, 1970)

  • Lanjutan...Spektrum natrium asetat Natrium asetat hanya menyebabkan pengionan yang berarti pada gugus hidroksil flavonoida yang paling asam. Jadi natrium asetat digunakan terutama untuk mendeteksi adanya gugus 7-hidroksil bebas (atau yang setara) (Mabry, 1970)

  • Lanjutan...Spektrum natrium asetat/asam borat Natrium asetat dan asam borat menjebatani kedua gugus hidroksi pada gugus orto-dihidroksi dan membentuk senyawa chelat, sehingga pereaksi ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gugus orto-dihidroksi pada senyawa flavonoida (Mabry, 1970).

  • pendeteksian gugus 3 ', 4'-dihidroksil isoflavon karena pengaruh dari NaOMe pada spektrum UV

  • spektrum isoflavon yang mengandung gugus cincin hidroksil biasanya menunjukkan pergeseran batokromik dari kedua pita I dan pita II dengan adanya NaOMe. Selain itu, puncak dalam spektrum UV dari 3', 4'-dihidroksiisoflavon menunjukkan pengurangan intensitas dalam beberapa menit dengan penambahan NaOMe (lihat spektrum 125, 128, 133, 134, 135 dan 137)

  • Lanjutan...perbandingan tingkat dekomposisi dari 4'-monohidroksiisoflavon dan 3', 4'-dihidroksiisoflavon (Fig.VI-I) menunjukkan bahwa dekomposisi yang cepat dari yang terakhir mungkin diagnostik untuk sistem 3', 4'- dihidroksil dalam isoflavon . satu-satunya isoflavon lain yang menunjukkan tanda-tanda dekomposisi di NaOMe adalah 6-hidroksigenistein (4',5,6,7-tetra-hidroksiisoflavon), yang berisi pola 5,6,7-hidroksilasi alkali sensitif. metode lain untuk mendeteksi gugus orto-dihidroksil dalam flavonoid (misal AlCl3 dan NaOAc/H3BO3) tetapi tidak dapat membedakan antara sistem orto-dihidroksil di-cincin B dari iso-flavon.

  • Mendeteksi Kelompok 7-Hidroksil dari Isoflavon dengan Efek NaOAc pada Spektrum UVNaOAc khusus mengionisasi kelompok 7-hidroksil pada isoflavon. Tidak seperti kebanyakan flavon dan flavonol, isoflavon yang diionisasi tidak mengandung kelompok 3 atau 4-hidroksil, sehingga interpretasi dari pergeseran spektrumnya sederhana. NaOAc menyebabkan pita 11 dari spektrum UV 7-hidroksiisoflavon bergeser menjadi 6-20 nm bathocromical (lihat Tabel VI-2); seperti pengamatan sebelumnya untuk flavon hanya sedikit atau tidak ada pergeseran yang terjadi ketika ada substituen oksigen pada posisi 6 ( misalnya spektrum 121 dan 124 ). Degenerasi spektrum UV dengan waktu yang diamati untuk 6-hidroksigenistein (4, 5, 6, 7-tetrahidroksiisoflavon, spektrum 129).

  • Pendeteksian gugus 5-hidroksil dalam isoflavon oleh pengaruh dari AlCl3/HCl pada spektrum UV pita II di spektrum dari semua 5-hidroksiisoflavon diperiksa dalam pemeriksaan ini, dengan pengecualian dari 2-karboksil-5,7-dihidroksiisoflavone (lihat tabel VI-4, spektrum 107), mengalami pergeseran batokromik 10-14 nm yang konsisten(relatif terhadap spektrum dalam metanol) dengan adanya AlCl3 / HCl (tabel VI-4). spektrum isoflavon yang mengalami pengurangan/kehilangan gugus 5-hidroksil bebas tidak terpengaruh oleh reagen ini.