SPEKTRUM PROFESI KONSELING

84
SPEKTRUM PROFESI KONSELING Wawasan Konseling Pelayanan Konseling Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Wawasan Konseling Paradigma Visi Misi Bidang Kegiatan Kode Etik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengertian Tujuan Fungsi Prinsip Asas Landasan Orin Info PP PKO KP BKp KKp KSI MED 13 14 15 16 17 18 19 20 21 AI HD KK KR TKp ATK 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Individu Kelompok Klasikal Lapangan Pendkt Khusus---E- Kons 33 34 35 36 37 38 Filsafat Pandangan/Jalan Hidup Sikap Komitmen Aksi (kegiatan nyata) Pandangan mendunia 39 40 41 Sertifikasi Akredatasi Lisensi Konseling Sebagai : Kredensialisasi Keprofesian Profesi Konseling Pendidikan Prajabatan Pendidikan dalam Jabatan Organisasi Profesi 42 43 44 45

description

SPEKTRUM PROFESI KONSELING. Wawasan Konseling. Paradigma Visi Misi Bidang Kegiatan Kode Etik. 7 8 9 10 11 12. Pengertian Tujuan Fungsi Prinsip Asas Landasan. 1 2 3 4 5 6. Pelayanan Konseling. Layanan Konseling. Kegiatan Pendukung. Orin Info PP PKO KP BKp - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Page 1: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Wawasan Konseling

PelayananKonseling

LayananKonseling

Kegiatan Pendukung

Wawasan Konseling

Paradigma Visi

MisiBidang

KegiatanKode Etik

1 2 3 4 5 6

789101112

Pengertian Tujuan Fungsi Prinsip Asas Landasan

OrinInfo

PPPKO

KPBKpKKpKSI

MED

13 14 15 16 17 18 19 20 21

AI HD KK KR TKp ATK

22232425262728

29303132

Individu Kelompok Klasikal Lapangan Pendkt Khusus---

E-Kons333435363738

Filsafat Pandangan/Jalan Hidup Sikap Komitmen Aksi (kegiatan nyata) Pandangan mendunia

394041

Sertifikasi Akredatasi Lisensi

Konseling Sebagai : Kredensialisasi

Keprofesian Profesi Konseling Pendidikan Prajabatan Pendidikan dalam Jabatan Organisasi Profesi

42434445

Page 2: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

PARADIGMA DALAM PELAYANAN

KONSELING

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 3: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengertian Konsep Paradigma Dalam Pelayanan Konseling

• Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.

• Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik

Page 4: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek praktek /penerapan Paradigma BK dalam layanan

• Pelayanan professional psikopedagogis dalam wujud proses pembelajaran yang dilandasi aspek-aspek psikologis individu yang dilayani dan berbagai konteks sosio kultural melalui teknologi operasional yang terarah pada pengembangan KES dan penanganan KES-T

Page 5: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

VISI PELAYANAN KONSELING

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 6: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

PENGERTIAN VISI DALAM PELAYANAN KONSELING

• Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan individu dan sekelompok individu melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia

Page 7: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek/Penerapan Visi Konseling Dalam Layanan

• Kegiatan layanan bimbingan dan konseling mengupayakan agar perkembangan individu menjadi optimal mecapai optimalisasi tugas perkembangannya, serta meminimalisir yang dapat menghambat, mengganggu perkembangan kemudian diharap pencapaian kebahagiaan dapat dirasakan individu.

Page 8: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

MISI PELAYANAN KONSELING

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 9: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Misi dalam Pelayanan Konseling

• Misi pendidikan • Misi pengembangan• Misi pengentasan masalah

Page 10: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Misi Pendidikan

• yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.

Page 11: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Misi Pengentasan Masalah

Yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.embangan potensi dan kompetensi

Page 12: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Misi Pengembangan

Yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.

Page 13: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Dalam Praktek/penerapan Misi Layanan Konseling

adalah membantu peserta didik dalam hal memahami:

1. Proses perkembangan diri sendiri dan mengoptimalkan perkembangannya

2. Potensi diri peserta didik yang selayaknya dikembangkan secara optimal

3. Kekuatan dan kelemahan diri peserta didik dan upaya penanggulangannya

Page 14: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…

4. Kekuatan dan kelemahan diri peserta didik, memelihara dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan kehidupan bersama di sekolah

5. Mengambil keputusan untuk pengembangan diri dan kehidupan sosial

6. Tuntutan kehidupan dan pengembangan diri sendiri, serta tuntutan kehidupan sosial budaya kemasyarakatan yang maju dan modern, serta melakukan upaya memenuhi tuntutan tersebut.

Page 15: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…

7. Mengantisipasi dan memahami terjadinya masalah pada diri sendiri serta melakukan upaya menghindari dan mengentaskannya

8. Mengarahkan diri untuk berkehidupan manusia dewasa yang cerdas dan bahagia dengan mengemban tugas berkehidupan keluarga, bekerja, bermasyarakat, beragama dan bernegara

Page 16: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

BIDANG PELAYANAN KONSELING

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 17: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

BK POLA 17 PLUS

PPK 2009 KUS 17

WAWASAN BK(Pengertian, Tujuan, Funggsi, Prinsip, dll tentang BK)

BP. PRIBADI BP. SOSIAL BP. BELAJAR BP. KARIR

BP. KEHIDUPAN BERKELUARGA

BP. KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN

9 JENIS LAYANAN

Page 18: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Konsep Pengertian Bidang Pelayanan Konseling

1. Pengembangan kehidupan pribadi2. Pengembangan kehidupan sosial3. Pengembangan kemampuan belajar4. Pengembangan karir5. Kehidupan Berkeluarga, 6. Kehidupan beragama.

Page 19: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengembangan kehidupan pribadi

Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

Page 20: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengembangan kehidupan sosial

Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas

Page 21: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengembangan kemampuan belajar

Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri

Page 22: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengembangan karir

Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir

Page 23: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Kehidupan Keluarga

• Yaitu bidang pelayanan yang membantu konseli dalam memahami dan menilai informasi, serta perencanaan perkawinan kehidupan keluarga yang akan dijalani dan/atau sudahdijalaninya

Page 24: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Kehidupan Beragama

• Yaitu bidang pelayanan yang membantu konseli dalam memahami dan memantapkan dan memaksimalkan berkenaan dengan kehidupan keberagamaan sesuai agama yang dianutnya

Page 25: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Pribadi dalam Layanan Konseling

• Contoh: Pengetrapan tentang pemahaman kekuatan diri konseli dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, dalam kehidupan sehari-hari untuk di masa depan konseli

Page 26: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Sosial dalam Layanan Konseling

• Contoh: Pengetrapan tentang kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, dengan menjunjung tinggi tata krama, adat istiadat, hukum, ilmu dan norma kebiasaan yang berlaku.

Page 27: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Belajar dalam Layanan Konseling

• Contoh: Pengetrapan tentang sikap, kebiasaan belajar yang efektif, efesien. Semangat serta produktif mencari informasi sumber belajar, sikap pada guru, mengembangkan keterampilan belajar, tertib mengerjakan tugas-tugas pelajaran.

Page 28: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Perencanaan, pelaksanaan dan pemantapan dalam Layanan Konseling

• Contoh: Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagai wawasan mengembangkan karir dimasa yang akan datang

Page 29: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Berkeluarga dalam Layanan Konseling

• Contoh: Membantu individu dapat mengambil keputusan berkenaan dengan perencanaan perkawinan dan/atau kehidupan keluarga yang sudah dijalaninya

Page 30: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Bidang Kehidupan Keberagamaan dalam Layanan Konseling

• Contoh: Membantu individu memantapkan dan memaksimalkan berkenaan dengan pkehidupan keberagamaan sesuai agama yang dianutnya

Page 31: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Kegiatan dalam Pelayanan Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 32: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Kegiatan pelayanan konseling meliputi;

1. Individual2. Kelompok3. Klasikal 4. Lapangan5. Pendekatan Khusus,

Page 33: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Konsep Kegiatan dalam Pelayanan Konseling

Kegiatan pelayanan konseling meliputi1. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta

didik secara perorangan2. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah

peserta didik melalui suasana dinamika kelompok3. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah

peserta didik dalam satu kelas4. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang

atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan

5. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan untuk peserta didik

Page 34: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Aspek-aspek Praktek atau Penerapan Kegiatan Pelayanan

• Kegiatan Pengelolaan: Merancang program, melaksanakan program, mengevaluasi hasil dan proses layanan, melakukan kegiatan tindak lanjut serta melaporkannya.

• Kegiatan Kolaborasi Profesional: Melakukan kegiatan-kegiatan diskusi atau membahas professionalitas melalui (MGP) dan alih tangan kasus

• Kegiatan Keorganisasian: Menjadi anggota dan berperan aktif dalam organisasi profesi ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia).

Page 35: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Kode Etik Pelayanan Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 36: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengertian Konsep Kode Etik dalam Pelayanan Konseling

• Kode etik; yang dimaksud adalah Memiliki Kesadaran Dan Komitmen Etika Profesional yang meliputi; – Menampilkan Keutuhan Pribadi Konselor terdiri dari:

• Iman Takwa• Tulus• Hangat• Respek• Yakinkan Klien• Empati• Integritas• Toleran• Berpikir positif

Page 37: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

–Berperilaku Etik Profesional, terdiri dari • Sadar Nilai Pribadi• Prasangka dan Stereotipe• Hargai Nilai Pribadi• Paham Kekuatan Keterbatasan• Mengelola Diri• Bekerja Sama• Konsisten Penampilan

Page 38: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

- Komitmen Meningkatkan Kemampuan Profesional meliputi: • Tanggung jawab dalam menyelenggarakan layanan

BK• Perilaku obyektif• Inisiatif terlibat profesi, pendidikan dan Aktif

Organisasi profesi

Page 39: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengertian Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 40: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengertian Konsep dasar konseling

• Bimbingan adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku

Page 41: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Tujuan konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 42: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Tujuan Konseling

1. Tujuan Umum2. Tujuan Khusus

Page 43: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Pengertian Tujuan Konseling

1. Tujuan Umum• Tujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

Page 44: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

2. Tujuan KhususDiri bertujuan dalam pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:a. Bakat b. Minatc. Kreativitasd. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupane. Kemandirianf. Kemampuan kehidupan keagamaang. Kemampuan sosialh. Kemampuan belajari. Wawasan dan perencanaan karirj. Kemampuan pemecahan masalah

Page 45: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Fungsi Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 46: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Fungsi Konseling

• Pemahaman• Pencegahan• Pengentasan• Pemeliharaan dan pengembangan• Advokasi

Page 47: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

1. Fungsi Pemahaman

yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya

Page 48: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

2. Fungsi Pencegahan

Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya

Page 49: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

3. Fungsi Pengentasan

Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya

Page 50: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

4. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan

Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya

Page 51: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

4. Fungsi Advokasi

Yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya kurang mendapat perhatian

Page 52: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Prinsip dalam Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 53: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Prinsip dalam Konseling

Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.

Prinsip-prinsip Khusus○ Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan○ Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permalasahan

individu○ Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program layanan○ Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan

pelayanan

Page 54: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Prinsip-prinsip itu adalah

Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual).

Page 55: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan….

Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.

Page 56: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan….

Bimbingan menekankan hal yang positif. Dalam kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang

Page 57: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan….

• Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama. Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan peran masing-masing. Mereka bekerja sebagai teamwork.

Page 58: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam

Bimbingan dan konseling. Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat penting baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk memper-timbangkan, menyesuaikan diri, dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya dan mengambil keputusan.

Page 59: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan….

Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan

Page 60: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

ASAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 61: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Asas Bimbingan dan Konseling1. Asas Kerahasiaan 2. Asas Kesukarelaan3. Asas Keterbukaan4. Asas Kegiatan5. Asas Kemandirian6. Asas Kekinian7. Asas Keterpaduan8. Asas tut wuri handayani9. Asas Kenormatifan10. Asas Kedinamisan11. Asas Keahlian12. Asas alih tangan Kasus

Page 62: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

1. Asas Kerahasiaan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.

Page 63: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

2. Asas kesukarelaan

yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.

Page 64: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

3. Asas keterbukaan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.

Page 65: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

4. Asas Kegiatan

yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.

Page 66: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

5. Asas Kemandirian

yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.

Page 67: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

6. Asas Kekinian

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli (konseli) dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang

Page 68: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

7. Asas Kedinamisan

• yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.

Page 69: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

8. Asas Keterpaduan

yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Page 70: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

9. Asas Kenormatifan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseli (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.

Page 71: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

10. Asas Keahlian

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.

Page 72: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

11. Asas Alih Tangan Kasus

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.

Page 73: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

12. Asas Tut Wuri Handayani yaitu

• Asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.

Page 74: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Landasan Bimbingan dan Konseling

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 75: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Konsep Landasan Konseling

• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1) b bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Page 76: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…..

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan, dan menyatakan bahwa pelaksana pelayanan konseling di sekolah/madrasah adalah konselor.

Page 77: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…

• Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 yang memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.

Page 78: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Faktor-Faktor Yang Menjadi Landasan Konseling

• Filosofi merupakan konseptual dan ideal :– Sasaran pendidikan (tujuannya?)– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa

pendidik?)Psikologis rencana belajar untuk

pengalamanPerkembangan siswa– Karakteristik siswa– Metode belajar-mengajar

Page 79: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…

• Sosial Budaya: dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga, masyarakat umum) merupakan sesuatu yang nyata– Perubahan tata nilai– Perubahan tuntutan kehidupan– Perubahan tuntutan kerja

Page 80: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

Lanjutan…

• Ilmu dan Teknologi arahnya bahwa pendidikan tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk masa depan– Teori baru– Teknologi baru

Page 81: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

BK POLA 17 PLUS

DR. AWALYA, M.Pd. Kons.

Page 82: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

BK POLA 17 PLUS

82

WAWASAN BK(Pengertian, Tujuan, Funggsi, Prinsip, dll tentang BK)

BP. PRIBADI BP. SOSIAL BP. BELAJAR BP. KARIR

BP. KEHIDUPAN BERKELUARGA

BP. KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN

9 JENIS LAYANAN

Page 83: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

9 JENIS LAYANAN

83

ORIEN-TASI

INFOR-MASI

PENEMP./PENYAL.

PEMBE-LAJARAN

KONS.PER.

BIMB.KELP.

KONS.KLP

KON-SULTASI

MEDIA-SI

6 KEGIATAN PENDUKUNG

PENG. KONTEN

Page 84: SPEKTRUM PROFESI KONSELING

6 KEGIATAN PENDUKUNG

84

INSTRUMEN-TASI

KONFRENSI KASUS

ALIH TANGAN KASUS

HIMPUNAN DATA

KUNJUNGAN RUMAH

TAMPILAN KEPUST.