Spek Teknis Pasar Tayu Rev

54
LAMPIRAN DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN PASAR TAYU DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR A. U M U M PASAL. 1 URAIAN UMUM 1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan akan dilelangkan sesuai dengan : a. Gambar bestek, konstruksi dan detail terlampir yang telah disetujui b. Uraian dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (RKS) c. Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) d. Item pekerjaan dalam BQ e. Petunjuk dari Tim Teknis/Pengawas Lapangan. f. Berita Acara Penunjukan. g. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (PPK) tentang penunjukan Penyedia jasa. h. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). i. Surat Penawaran dan lampiran-lampirannya. j. Jadual Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui Tim Teknis. 1.2. Pekerjaan yang akan dilaksanakan, meliputi : Pekerjaan Pembangunan Pasar Tayu Baru Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2016, antara lain : Pekerjaan Persiapan Mobilisasi dan demobilisasi (alat, tenaga), papan nama kegiatan, mengukur dan memasang bowplank, membuat pagar keliling seng bekas, sewa direksikeet, dan penyediaan air kerja,; Pekerjaan Bongkaran bangunan lama dan Langsiran Pekerjaan Kios, Los, Bangunan Penunjang dan Mekanikal Elektrikal a. Pekerjaan tanah Galian tanah : galian untuk footplat kolom kios utama dan pinggir dimensi sesuai di gambar kerja; Urugan kembali : urugan dilakukan 1/3 galian tanah; Urugan padas & pemadatan : tinggi urugan 65 cm (teras kios) dan 70 s/d 80 cm (kios) (dimensi sesuai gambar kerja) : tinggi urugan lahan 85 cm dengan sistem pemadatan tanah per 20 cm dipadatkan menggunakan alat pemadat (stamper/ tandem roller)

description

Tayu

Transcript of Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Page 1: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

LAMPIRAN DOKUMEN PENGADAANPEKERJAAN PEMBANGUNAN PASAR TAYU

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PATITAHUN ANGGARAN 2016

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. U M U M

PASAL. 1URAIAN UMUM

1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan akan dilelangkan sesuai dengan :a. Gambar bestek, konstruksi dan detail terlampir yang telah disetujuib. Uraian dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (RKS)c. Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)d. Item pekerjaan dalam BQe. Petunjuk dari Tim Teknis/Pengawas Lapangan.f. Berita Acara Penunjukan.g. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (PPK) tentang penunjukan Penyedia jasa.h. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).i. Surat Penawaran dan lampiran-lampirannya.j. Jadual Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui Tim Teknis.

1.2. Pekerjaan yang akan dilaksanakan, meliputi :Pekerjaan Pembangunan Pasar Tayu Baru Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2016, antaralain : Pekerjaan Persiapan Mobilisasi dan demobilisasi (alat, tenaga), papan nama kegiatan, mengukur dan

memasang bowplank, membuat pagar keliling seng bekas, sewa direksikeet, danpenyediaan air kerja,;

Pekerjaan Bongkaran bangunan lama dan Langsiran

Pekerjaan Kios, Los, Bangunan Penunjang dan Mekanikal Elektrikala. Pekerjaan tanah Galian tanah : galian untuk footplat kolom kios utama dan pinggir

dimensi sesuai di gambar kerja; Urugan kembali : urugan dilakukan 1/3 galian tanah; Urugan padas & pemadatan : tinggi urugan 65 cm (teras kios) dan 70 s/d 80 cm

(kios) (dimensi sesuai gambar kerja): tinggi urugan lahan 85 cm dengan sistem

pemadatan tanah per 20 cm dipadatkanmenggunakan alat pemadat(stamper/ tandem roller)

Page 2: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

: tinggi urugan (lantai los) 10 s/d 20 cm dan 100 -120cm untuk lahan dimensi sesuai gambar kerja

: tinggi urugan lahan 120 cm dengan sistempemadatan tanah per 20 cm dipadatkanmenggunakan alat pemadat(stamper/ tandem roller)

Urugan pasir : untuk bawah footplat dan bawah lantai kios danLantai los tebal 5 cm;

Pondasi tiang pancang : untuk footplat F3 menggunakan minipile segitigaUkuran 28.28.28cm Mutu Beton K 500;

b. Pekerjaan dinding Pas. dinding batu bata : pasang dinding 1/2 bata adukan 1Pc : 6Ps;

c. Pekerjaan plesteran Pas. plesteran : pasang plesteran adukan 1Pc : 4Ps; Acian : dimensi sesuai di gambar kerja bahan pasta

Semen 1 Pc Sponengan : dimensi sesuai di gambar kerja adukan 1pc : 1ps Roster : dimensi sesuai di gambar kerja

d. Pekerjaan beton Pekerjaan beton struktur : menggunakan beton ready mix untuk footplat,

Sloof, kolom, balok, dan plat dak dengan mutubeton f'c=21,7 MPa (K-225) dimensi sesuaidi gambar kerja

: beton praktis menggunakan adukan beton1Pc : 2Ps : 3Kr dimensi sesuai di gambar kerja

Pas. lantai kerja : menggunakan beton site mix mutu betonf'c=7,4 MPa (K-100) dimensi sesuai gambar kerjadengan tebal 5 cm;

Pekerjaan bekisting : footplat, sloof, kolom, balok, plat lantai, plattangga bahan papan/ balok kayu klas III,triplek 9 mm dimensi sesuai di gambar kerja;

Pekerjaan pembesian : footplat, sloof, kolom, balok, plat betonmenggunakan besi beton mutu U – 24dan U – 32 dimensi sesuai di gambar kerja;

e. Pekerjaan atap Penutup atap : atap menggunakan penutup atap dari material

Zincalume termasuk nok atap dengan :- Total Bahan Dasar : 0,40 mm- Tebal Total : 0,45 mm- Berat : 4,53 kg/m2- Berat per satuan panjang : 3,17 kg / m- Pewarnaan dengan sistem lapisan Primer yang

bermutu tinggi: untuk atap kantor menggunakan penutup atap

dari material Genteng glassur kebumen termasukNok/ genteng bubung glassur

Page 3: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

: untuk atap los darurat menggunakan penutupatap dari material seng gelombang berikutNok seng gelombang

Waterproofing : Lapisan material anti bocor dengan syaratMemakai produk dari sika yakni sikalastic atau,Produk dari penten T100,PentenT340 protec 200

f. Pekerjaan besi dan alluminum Pek. Besi Konstruksi Atap : Besi IWF 300x150x6,5x9mm mutu BJ-37: ultimate 3700 kg/cm2

Kolom dan kuda – kuda dimensi sesuai gambar kerja Besi C .125 X 50 X 2,3 mm

Gording dimensi sesuai gambar kerja Regel Besi IWF 200x100x5,5x8 mm Plat plendes tebal 8 mm Plat buhul tebal 8 mm Plat Pengaku Tebal 8 mm Trak Stank Kuda Kuda Besi Beton 12 mm Jarum Gording Besi Beton Diameter 12 mm Besi Siku 60x60x6 mm untuk :

Dudukan gording dimensi sesuai gambar kerja Jarum Gording Besi Beton Diameter 12 mm

Angkur dan Baut : menggunakan angkur dan baut baja bermutu baik Rangka Atap Baja Ringan : menggunakan pabrikan sekualitas GALVA Pipa Steinlees Steel di 3 “ : fariasi untuk konstruksi penahan ringbalk. Fariasi Kolom Depan : fariasi dari rangkaian pipa besi dia 1” Alluminium Compisite Panel : lapisan dinding menggunakan material ex seven. Pas. Pintu dan tralis : menggunakan material besi dan hollow Atap kios : menggunakan material rangka hollow Pintu plat besi : menggunakan material plat besi tebal 3 mm Foldinggate : menggunakan material dengan tebal 2.5 mm Kusen pintu/ Jendela : menggunakan material rangka alluminium

Ukuran 4” setara alexindo; Pas. daun pintu/jendela Kaca : daun pintu dan jendela menggunakan rangka

Alluminium dan pas. Kaca tebal 5 mm

g. Pekerjaan langit-langit Pas. plafond : menggunakan gypsum board tebal 9 mm dan list

gypsum dengan rangka besi hollow 4x4 t=1,6 mm List gypsum : List gypsum bahan sama dengan gypsum board; Beton ekspose/ kompon : Untuk pelapisan plat finishing cat

h. Pekerjaan penutup lantai dinding Pas. penutup lantai : lantai kios menggunakan keramik motif uk.

40x40 cm warna sesuai petunjuk direksi;: jalan antar los menggunakan keramik motif uk.

40x40 cm kasar warna sesuai petunjuk direksi;: KM/ WC keramik dinding 20x25 cm (2 motif

terang dan gelap) warna sesuai petunjuk direksi: KM/ WC keramik lantai 30/30 cm kasar

Page 4: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

warna sesuai petunjuk direksi;: Meja los ikan keramik 20/20 cm

warna sesuai petunjuk direksi;: jalan menggunakan paving K-200 standart SNI

untuk jalan, motif sesuai petunjuk direksi; Batu tempel : Untuk variasi dinding/ kolom menggunakan batu

tempel hitam atau terakota sesuai petunjukdireksi;

i. Pekerjaan kunci dan kaca Kaca : Menggunakan kaca bening tebal 5 mm; Engsel pintu, jendela : Bahan berjenis steinless; Kait angin : Bahan berjenis steinless; Kunci pintu dan handle pintu : Bahan berjenis steinless

j. Pekerjaan Pengecatan : sesuai gambar kerja

k. Pekerjaan sanitasi dan urinoir Closet jongkok : bahan merk setara AMERICAN STANDART; Fanced/ kran : bahan bermutu baik kran Ø ¾" atau Ø ½"; Floordrain : bahan dari stainlessteel bermutu baik; Pasangan pipa : menggunakan bahan pipa PVC AW Ø ¾’,

Ø 1 ½’, Ø 3,’ Ø 4’’ AW; Septictank dan peresapan : dimensi sesuai di gambar kerja. Talang gantung : Menggunakan bahan standard SNI; Sumur & Instalasi serta Pompa : standart SNI sumur Penyambungan pipa : standart penyambungan;

l. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Mekanikal elektrikal : sesuai standart SNI;

1.3. Apabila ternyata ada perbedaan antara kontrak dan bestek, bestek dan gambar detail,Pemborong harus segera lapor kepada Tim Teknis dan Pengawas Lapangan

1.4. Kontraktor/ pemborong harus menghitung sendiri volume setiap pekerjaan yang ada sesuaidengan gambar rencana dan RKS ini.

1.5. Bila diperlukan Penyedia Jasa harus mengurus IMB dengan biaya yang telah diperhitungkan.1.6. Pekerjaan harus segera diselesaikan dengan baik, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran atau puing-puing pada waktu diserahkan.b. Pekerjaan harus segera diserah terimakan dengan kondisi memuaskan dengan disaksikan

oleh Tim Teknis dan Pengawas Lapangan1.7. Dalam melaksanakan Pekerjaan, kecuali bila ada ketentuan lain dalam Rencana Kerja dan

Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini termasuk segalaperubahan dan tambahannya:a. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik

Pembangunan Indonesia (DTPI).b. Peraturan Beton bertulang Indonesia 1989 dan atau Pedoman Beton Indonesia 1989 (PBI

1989).c. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.d. Paku dan kawat paku; SNI 03 – 0323 – 1989e. Batu alam untuk bahan bangunan; SNI 03 - 0394 – 1989

Page 5: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

f. Agregat beton: SNI 03 – 1750 – 1990g. Pasir untuk adukan dan beton: SNI 03 – 0394 – 1989h. Pedoman mendirikan bangunan: SNI 03 – 1728 – 1989i. Peraturan semen Portland Indonesia NI. No: 08j. Peraturan umum tentang pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dan

Perusahaan Air Minum.k. Peraturan Umum tentang pelaksanan Instalasi Listrik (PUIL) 1989 dan PLN setempat.l. Spesifikasi bahan bangunan bagian A: SK SNI S – 04 – 1989 – Fm. Genteng keramik: SNI 03 – 2095 – 1991n. Kayu untuk bahan bangunan: SNI 03 – 2445 – 1991o. Mutu kayu bangunan: SNI 03 – 3527 – 1994p. Tata cara pengecatan bangunan: SNI 03 – 2407 - 1991q. Tata cara pengecatan tembok dengan cat emulsion: SNI 03 – 2410 - 1991r. Peraturan Batu Merah sebagai bahan bangunan.s. Peraturan muatan Indonesia.

PASAL. 2SARANA DAN PRASARANA PEKERJAAN

2.1. Untuk kelancaran pekerjaan pelaksanaan di lapangan, Penyedia Jasa harus menyediakanpersonil dan tenaga teknis sesuai dengan ketentuan dalam Lembar Data Pengadaan (LDP)

2.2. Penyediaan harus menyediakan peralatan dan alat-alat bantu yang dipersyaratkan sesuaidengan ketentuan dalam Lembar Data Pengadaan (LDP).Peralatan-peralatan yang digunakan harus selalu tersedia dilapangan sesuai kebutuhan.

2.3. Bahan-bahan bangunan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup dengan kualitassesuai dengan spesifikasi teknis.

PASAL. 3BAHAN-BAHAN

3.1. Semua bahan yang akan dipergunakan terlebih dahulu contohnya harus ditunjukkan kepada TimTeknis dan Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuannya dan pemborong harusmemakai/menggunakan bahan sesuai contoh yang telah disetujui Tim Teknis dan PengawasLapangan.

3.2. Pemborong memberi jaminan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan KonsultanPengawas bahwa semua bahan dan peralatan serta perlengkapan yang disediakan menurutKontrak ini seluruhnya adalah asli (original/genuine) dalam keadaan baru, baik dan harusberkualitas baik, sesuai dengan Kontrak dan bebas dari cacat serta Kekurangan- Kekurangan.

3.3. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar ini dianggap tidak memenuhi syarat. Olehkarena itu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Konsultan Pengawas berhakmenginstruksikan kepada Pemborong untuk memberikan bukti yang cukup mengenai jeniskualitas bahan dan material yang digunakan.

3.4. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melalui Konsultan Pengawas bila dianggap perlu dapatmengeluarkan instruksi tertulis kepada Pemborong untuk memeriksa kembali bagian pekerjaanyang telah ditutup terlebih pada pekerjaan-pekerjaan yang belum mendapat ijin tertulis dariKonsultan Pengawas untuk ditutup, atau mengadakan pengujian bahan-bahan (baik yang sudahmaupun yang belum terpasang) atau jenis Pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Biaya untukmembuka memeriksa dan menguji termasuk biaya perbaikannya menjadi beban Pemborong,

Page 6: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

jika, hasil pemeriksaaan menunjukkan adanya cacat penyimpangan. ketidaksempurnaan atauPekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan Kontrak.

3.5. Bahan yang diafkir oleh Tim Teknis dan Pengawas Lapangan harus dikeluarkan dari lokasipekerjaan selambat-lambatnya 2x24 jam sejak diputuskan.

3.6. Apabila bahan yang diafkir oleh Tim Teknis dan Pengawas Lapangan tetap dipakai, maka TimTeknis dan Pengawas Lapangan berhak memerintahkan Pemborong untuk membongkar tanpaalasan kerugian materi maupun pelaksanaan.

3.7. Bila terdapat perbedaan pendapat mengenai mutu bahan, maka Pemborong berkewajibanmemeriksakan bahan tersebut kelaboratorium Balai Penelitian Bahan Bangunan dengan semuabiaya menjadi tanggungan Pemborong, begitu pula waktu yang tersita dapat untuk alasanperpanjangan waktu pelaksanaan.

3.8. Ukuran/dimensi yang dimaksud dalam gambar untuk bahan adalah bersih (ukuran jadi).

PASAL. 4SITUASI

4.1. Pemborong telah dianggap mengetahui keadaan lokasi kegiatan/proyek lengkap dengan kondisitanahnya.

4.2. Lokasi untuk bangunan ini akan diserahkan oleh Pemberi Tugas kepada Pemborong dalamkeadaan bebas dari gugatan Pihak Ketiga.

4.3. Pemborong bertanggung jawab atas keamanan seluruh Pekerjaan termasuk bahan-bahanbangunan dan perlengkapan, instalasi di tempat Pekerjaan. Bagian dari pekerjaan ini yang sudahterpasang harus dilindungi terhadap kerusakan, hilang, kotor, dan sebagainya sampai Kontrakselesai dan diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

4.4. Pemborong bertanggung jawab untuk melindungi seluruh bangunan yang sudah ada besertaperalatan, perlengkapan dan fasilitasnya dari segala gangguan dan kerusakan yang disebabkanoleh pekerjaannya dengan menggunakan pagar pengaman

4.5. Pemborong berkewajiban untuk segera memperbaiki segala kerusakan yang terjadi danperbaikan atas kerusakan tersebut pemborong tidak dapat menuntut biaya tambahan.

4.6. Pemborong dalam menjaga kondisi dan situasi bangunan agar tetap aman dan tertib utamanyakeluar masuknya kendaraan proyek harus menempatkan tenaga keamanan/satpam.

PASAL. 5PEMBERSIHAN DAN PENEBANGAN POHON-POHON

5.1. Lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput, semak dan akar-akar pohon.5.2. Segala macam sampah-sampah dan barang-barang bongkaran harus dikeluarkan dari tapak

proyek dan tidak dibenarkan untuk ditimbun diluar pagar proyek meskipun untuk sementara.5.3. Pemborong tidak boleh membasmi, menebang atau merusak pohon-pohon atau pagar, kecuali

bila telah ditentukan lain atau sebelumnya diberi tanda pada gambar-gambar yang menandakanbahwa pohon-pohon dan pagar harus disingkirkan. Jika ada sesuatu hal yang mengharuskanPemborong untuk melakukan penebangan, maka ia harus mendapat ijin dari Pemberi Tugas.

Page 7: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

PASAL. 6PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK

6.1. Pengukuran Tapak Kembalia. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi

pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah,letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.

b. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan yang sebenarnyaharus segera dilaporkan kepada Perencana untuk dimintakan keputusannya.

c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass /theodolite yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.

d. Kontraktor harus menyediakan Theodolith/waterpass beserta petugas yang melayaninyauntuk kepentingan pemeriksaan Perencana selama pelaksanaan proyek.

e. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas Segitiga Phytagorashanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Perencana.

f. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasung tanggungan kontraktor.6.2. Pengukuran dan Titik Peil (0,00) Bangunan Pemborong harus mengadakan pengukuran yang

tepat berkenaan dengan letak/kedudukan bangunan terhadap titik patok/pedoman yang telahditentukan, siku bangunan maupun datar (waterpass) dan tegak lurus bangunan harusditentukan dengan memakai alat waterpass instrument/theodolith.Hal tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan lantai, plafond dan sebagainya dengan hasil yangbaik dan siku. Untuk mendapatkan titik peil harap disesuaikan dengan notasi-notasi yangtercantum pada gambar rencana (Lay Out). Dan bila terjadi penyimpangan atau tidak sesuainyaantara kondisi lapangan dan gambar Lay out, Pemborong harus melapor pada Pengawas /Perencana.

6.3. Pemasangan Bouwplanka. Pemborong bertanggung jawab atas ketepatan serta kebenaran persiapan

bouplank/pengukuran pekerjaan sesuai dengan referensi ketinggian yang diberikanKonsultan Pengawas secara tertulis, serta bertanggung jawab atas ketinggian, posisi,dimensi, serta kelurusan seluruh bagian pekerjaan serta pengadaan peralatan, tenaga kerjayag diperlukan.

b. Bilamana suatu waktu dalam proses pembangunan ternyata ada kesalahan dalam haltersebut diatas, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong serta wajibmemperbaiki kesalahan tersebut dan akibat-akibatnya, kecuali bila kesalahan tersebutdisebabkan referensi tertulis dari Tim Teknis.

c. Pengecekan pengukuran atau lainnya oleh Konsultan Pengawas atau wakilnya tidakmenyebabkan tanggung jawab Pemborong menjadi berkurang.

d. Bahan dan pelaksanaan Tiang bouplank menggunakan kayu ukuran 5/7 dipasang setiapjarak 2 m, sedangkan papan bouplank ukuran 2/20 diketam halus dan lurus bagian atasnyadan dipasang datar (waterpass). Pemasangan bouplank harus sekeliling bangunan denganjarak 2 m dari As tepi bangunan dengan patok-patok yang kuat, bouplank tidak bolehdilepas/dibongkar dan harus tetap berdiri tegak pada tempatnya sehingga dapatdimanfaatkan hingga pekerjaan mencapai tahapan trasram tembok bawah.

Page 8: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

PASAL. 7PENYEDIAAN AIR DAN DAYA LISTRIK UNTUK BEKERJA

7.1. Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan membuat sambungan dari PDAM ataudisuplai dari luar.

7.2. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak.Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Tim Teknis/Pengawas.

7.3. Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan sementara PLNsetempat selama masa pembangunan, Atau dapat menggunakan diesel untuk pengbangkittenaga listrik atas persetujuan Tim Teknis. Daya listrik juga disediakan untuk suplai Kantor TimTeknis/Tim Teknis Keet Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah bebankontraktor.

PASAL. 8GUDANG DAN BARAK KERJA

8.1. Gudang dan Barak Kerjaa. Pemborong harus mengusahakan agar bahan-bahan yang tersimpan dalam gudang dan

dalam halaman kerja terjaga dari gangguan iklim dan pencuri.b. Bila dipandang perlu oleh Tim Teknis, Pemborong harus membangun barak kerja untuk

pekerjanya, sehingga terhindar dari panas matahari, hujan dan angin.c. Barak kerja dan gudang harus didirikan atas petunjuk Tim Teknis.d. Pemborong harus mengganti kayu-kayu perancah yang lapuk dengan kayu-kayu yang

baru.e. Pemborong harus menyediakan ruangan yang dapat dikunci untuk menyimpan alat-alat

dan bahan-bahan bagi pekerjanya.

PASAL. 9PEKERJAAN GALIAN TANAH

9.1. Lingkup Pekerjaana. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan/peralatan-peralatan dan alat-

alat bantu yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian pondasi untuk pekerjaan sub struktur, cut

and fill dan pekerjaan lain seperti yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuaidengan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

c. Juga termasuk pengamanan galian dan cara-cara pelaksanaannya (jika ada), terutamauntuk galian yang membahayakan bangunan eksisting dan pekerja.

d. Pembuangan sisa galian yang disetujui Tim Teknis / Konsultan Pengawas atas biayaPenyedia Jasa Konstruksi.

9.2. Syarat-syarat Pelaksanaana. Kedalaman galian pondasi dan galian-galian lainnya harus sesuai dengan peil-peil yang

tercantum dalam gambar. Semua batu, jaringan jalan/aspal, akar dan pohon-pohon yangterdapat dibagian galian yang akan dilaksanakan harus dibongkar dan dibuang.

b. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan lain-lain yangmasih digunakan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus secepatnya memberitahukankepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas, atau kepada Penguasa/intansi yang berwenang

Page 9: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggungjawab atas segala kerusakan-kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan galian tersebut.Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap langkah apapun untukmenjamin bahwa setiap pekerjaan yang berlangsung tersebut tidak terganggu.

c. Pengurugan/Pengisian kembali bekas galian harus dilakukan selapis demi selapis, danditumbuk sampai padat sesuai dengan yang disyaratkan pada pasal mengenai “PekerjaanUrugan & Pemadatan“. Pekerjaan Pengisian/Pengurugan kembali ini hanya bolehdilakukan setelah diadakan pemeriksaaan dan mendapatkan persetujuan tertulis dari TimTeknis/ Konsultan Pengawas.

d. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian masihterdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka harus digali keluar sedanglubang-lubang diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga mendapatkankembali dasar yang waterpas. Pemadatan dilakukan secara berlapis-lapis dengan tebalsetiap lapisan 20 cm lepas, dengan cara pemadatan dan pengujian sesuai denganspesifikasi pemadatan.

e. Apabila terdapat air didasar galian, baik pada waktu penggalian maupun pada waktupekerjaan struktur harus disediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai ataupompa lumpur yang diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk menghindaritergenangnya air lumpur pada dasar galian.

f. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlahtertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang dianggapperlu dan atas petunjuk Tim Teknis/ Konsultan Pengawas.

g. Jika terdapat kedalaman yang berbeda dari galian yang berdekatan, maka galian harusdilakukan terlebih dahulu pada bagian yang lebih dalam dan seterusnya.

PASAL. 10PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN

10.1. Lingkup Pekerjaana. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat

bantu lainnya yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.b. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan urugan dan pemadatan kembali untuk pekerjaan

substruktur, dan pekerjaan lain yang ditunjukkan dalam gambar atau petunjuk Tim Teknis /Konsultan Pengawas

10.2. Syarat-syarat Pelaksanaana. Bahan yang digunakan menggunakan material bekas galian atau tanah urug yang

didatangkan. Tanah urug yang didatangkan harus disetujui oleh Tim Teknis / KonsultanPengawas.

b. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal max tiap-tiaplapisan 20 cm tanah lepas dan dipadatkan sampai mencapai Kepadatan Maksimum padaKadar Air Optimum, dan mencapai peil permukaan tanah yang direncanakan.

c. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan sebagainya.d. Jika tidak ada persetujuan tertulis sebelumnya dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas

maka pemadatan pada material urug tidak boleh dengan dibasahi air.e. Pemadatan urugan dilakukan dengan memakai alat pemadat/Compactor. Pemilihan jenis

dan kapasitas Compactor harus mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / KonsultanPengawas.

Page 10: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

f. Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan pengurugan adalah ± 10mm terhadap kerataan yang ditentukan.

g. Untuk pemadatan, setiap tanah tebal 20 cm harus dipadatkan.h. Pemadatan harus dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas. Semua hasil-hasil

pekerjaan harus diperiksa kembali terhadap patok-patok referensi untuk mengetahuisampai dimana kedudukan permukaan tanah tersebut.

i. Pekerjaan pemadatan dianggap cukup, setelah mendapat persetujan tertulis dari TimTeknis / Konsultan Pengawas.

j. Setelah pemadatan selesai, sisa urugan tanah harus dipindahkan ketempat tertentu yangdisetujui secara tertulis oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia JasaKonstruksi.

10.3. Pekerjaan Urugan Pasir Urug1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alatbantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasilpekerjaan yang baik.

b. Pekerjaan urugan pasir urug /sirtu dilakukan diatas dasar galian tanah, dibawahlapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur yang berhubungan dengantanah seperti pondasi, sloof, dll.

c. Penggunaan pasir urug sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar.2. Persyaratan Bahan

a. Pasir urug yang digunakan harus tediri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras,bebas dari lumpur, tanah lempung, dan lain sebagainya,.

b. Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya, serta memenuhi syarat-syarat yangditentukan dalam NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu, Tim Teknis / KonsultanPengawas dapat minta kepada Penyedia Jasa Konstruksi, supaya air yang dipakaiuntuk keperluan ini diperiksa di laboraturium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah,atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.

c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan diatas dan harus dengan persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

3. Syarat-syarat Pelaksanaana. Lapisan pasir urug padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis 5 cm, hingga

mencapai tebal padat yang diisyaratkan dalam gambar.b. Setiap lapisan pasir urug harus diratakan, disiram air dan atau dipadatkan dengan alat

pemadat yang disetujui Tim Teknis / Konsultan Pengawas.c. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat diperoleh hasil

kepadatan yang baik.d. Kondisi yang kering tersebut harus dipertahankan sampai pekerjaan pemadatan yang

bersangkutan selesai dilakukan.e. Pemadatan harus diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak dipenuhi. (Jika

perlu dibuatkan sump pit untuk menangkap airf. Tebal lapisan pasir urug minimum 5 cm padat atau sesuai yang ditunjukkan dalam

gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran tebal padat.g. Lapisan pekerjaan diatasnya, dapat dikerjakan bilamana sudah mendapat persetujuan

tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

Page 11: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

10.4. Pekerjaan Urugan Tanah Padas1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alatbantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasilpekerjaan yang baik.

b. Pekerjaan urugan tanah dilakukan diatas tanah striping untuk peningggian peil lantaibangunan

c. Penggunaan tanah urug sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar.2. Persyaratan Bahan

a. Tanah urug yang digunakan dari tanah padas;b. Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,

asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya, serta memenuhi syarat-syarat yangditentukan dalam NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu, Tim Teknis / KonsultanPengawas dapat minta kepada Penyedia Jasa Konstruksi, supaya air yang dipakaiuntuk keperluan ini diperiksa di laboraturium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah,atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.

c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan diatas dan harus dengan persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

3. Syarat-syarat Pelaksanaana. Lapisan tanah urug padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis 20 cm,

hingga mencapai tebal padat yang diisyaratkan dalam gambar.b. Setiap lapisan tanah urug harus diratakan, disiram air dan atau dipadatkan dengan alat

pemadat yang disetujui Tim Teknis / Konsultan Pengawas.c. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat diperoleh hasil

kepadatan yang baik.d. Kondisi yang kering tersebut harus dipertahankan sampai pekerjaan pemadatan yang

bersangkutan selesai dilakukan.e. Pemadatan harus diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak dipenuhi. (Jika

perlu dibuatkan sump pit untuk menangkap airf. Tebal lapisan tanah urug minimum 20 cm padat atau sesuai yang ditunjukkan dalam

gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran tebal padat.g. Lapisan pekerjaan diatasnya, dapat dikerjakan bilamana sudah mendapat persetujuan

tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

PASAL. 11PEKERJAAN LANTAI KERJA

11.1. Lingkup Pekerjaana. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenega kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat

bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasilpekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai / atau pekerjaan strukturpada seluruh detail yang ditunjukkan dalam detail gambar.

11.2. Persyaratan BahanSemen, pasir, split dan air lihat di pekerjaan beton.

Page 12: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

11.3. Syarat-syarat Pelaksanaana. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan dengan

contoh-contohnya, untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Tim Teknis / KonsultanPengawas;

b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan diatas, tetapi dibutuhkan untukpenyelesaian penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnyadan harus disetujui secara tertulis oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas;

c. Untuk lantai kerja yang langsung diatas tanah, maka lapisan batu pecah dibawahnya harussudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan sesuai persyaratan), ratapermukaannya dan telah mempunyai daya dukung maksimal;

d. Pekerjaan lantai kerja merupakan campuran antara PC, pasir beton dan krikil atau splitdengan perbandingan sesuai dengan pabrikan ready mix beton;

e. Permukaan lapisan lantai kerja harus dibuat rata / waterpas. Kecuali pada lantai ruangan-ruangan yang diisyaratkan pada kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenaikemiringan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Tim Teknis /Konsultan Pengawas;

PASAL. 12PEKERJAAN ACUAN / BEKISTING

12.1. Lingkup PekerjaanPekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan danpelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai dengan gambar-gambarkonstruksi, dengan memperhatikan ketentuan tambahan dari arsitek dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaannya.

12.2. Persyaratan Bahana. Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk : Beton, baja, pasangan bata yang

diplester atau kayu.b. Pada prinsipnya semua penunjang bekisting (perancah) adalah berupa kayu klass III dan

bambu dan disarankan menggunakan steger besi (scafolding).c. Untuk papan Acuan harus menggunakan papan bekisting (kayu randu) ukuran tebal 1,8 –

2,0 cm dan disarankan menggunakan triplek dengan tebal minimum 6 mm.

12.3. Syarat-syarat Pelaksanaana. Perencanaan acuan dan konstruksinya harus direncanakan untuk dapat menahan beban-

beban, tekanan lateral dan tekanan yang diizinkan dan peninjauan terhadap beban angindan lain-lain. Harus pula memperhatikan Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerahsetempat.

b. Semua ukuran-ukuran penampang Struktur Beton yang tercantum dalam gambar strukturadalah ukuran bersih penampang beton, tidak termasuk plesteran/finishing.

c. Sebelum memulai pekerjaannya, Penyedia Jasa Konstruksi harus memberikan gambardan perhitungan acuan serta sample bahan yang akan dipakai, untuk disetujui secaratertulis oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

d. Pada dasarnya tiap-tiap bagian dari bekisting, harus mendapat persetujuan dari TimTeknis / Konsultan Pengawas, sebelum bekisting dibuat pada bagian itu.

e. Acuan yang direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk dancukup kuat menampung beban-beban sementara maupun tetap sesuai dengan jalannyapengecoran beton.

Page 13: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

f. Susunan acuan dengan penunjang-penunjang yang diatur sedemikian rupa sehinggamemungkinkan dilakukannya inspeksi dengan mudah oleh Tim Teknis / KonsultanPengawas.

g. Penyusunan acuan harus sedemikian rupa hingga pada waktu pembongkarannya tidakmenimbulkan kerusakan pada bagian beton yang bersangkutan.

h. Cetakan beton harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran yang melekat sepertipotongan-potongan kayu, potongan-potongan kawat, paku, tahi gergaji, tanah dansebagainya.

i. Acuan harus dapat menghasilkan bagian konstruksi yang ukuran, kerataan/kelurusan,elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar-gambar konstruksi.

j. Papan acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dulu sebelum pengecoran. Harusdiadakan tindakan untuk menghindarkan terkumpulnya air pembasahan tersebut pada sisibawah.

k. Cetakan beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi kebocoranatau hilangnya air semen selama pengecoran, tetap lurus (tidak berubah bentuk )dan tidakbergoyang.

l. Sebelumnya dengan mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawasbaut-baut dan tie rod yang diperlukan untuk ikatan-ikatan dalam beton harus diatursedemikian, sehingga bila bekisting dibongkar kembali, maka semua besi tulangan harusberada dalam permukaan beton.

m. Pada bagian terendah (dari setiap phase pengecoran) dari bekisting kolom atau dindingharus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.

n. Setelah pekerjaan diatas selesai, Penyedia Jasa Konstruksi harus meminta persetujuandari Tim Teknis / Konsultan Pengawas dan minimum 3 (tiga) hari sebelum pengecoranPenyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan permohonan tertulis untuk izin pengecorankepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

12.4. Pembongkarana. Pembongakaran dilakukan sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia, dimana bagian

konstruksi yang dibongkar cetakannya harus dapat memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaannya.

b. Cetakan–cetakan bagian konstruksi dibawah ini boleh dilepas setelah dalam waktusebagai berikut :- Sisi-sisi balok dan kolom yang tidak terbebani 7 hari- Sisi-sisi plat, balok dan kolom yang terbebani 21 hari

c. Setiap rencana pekerjaan pembongkaran cetakan harus diajukan terlebih dahulu secaratertulis untuk disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

d. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak bergelombang,berlubang, atau retak-retak dan tidak menunjukkan gejala keropos/tidak sempurna.

e. Acuan harus dibongkar secara cermat dan hati-hati, tidak dengan cara yang dapatmenimbulkan kerusakan pada beton dan material-material lain disekitarnya, danpemindahan acuan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkankerusakan akibat benturan pada saat pemindahan.

f. Perbaikan yang rusak akibat kelalaian Penyedia Jasa Konstruksi menjadi tanggunganPenyedia Jasa Konstruksi.

g. Apabila setelah cetakan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton yang keroposatau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi konstruksi tersebut, maka Penyedia JasaKonstruksi harus segera memberitahukan kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas,untuk meminta persetujuan tertulis mengenai cara perbaikan pengisian ataupembongkarannya.

Page 14: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

h. Penyedia Jasa Konstruksi tidak diperbolehkan menutup/mengisi bagian beton yangkeropos tanpa persetujuan tertulis Tim Teknis / Konsultan Pengawas. Semua resiko yangterjadi sebagai akibat pekerjaan tersebutdan biaya-biaya perbaikan, pembongkaran, ataupengisian atau penutupan bagian tersebut, manjadi tanggung jawab Penyedia JasaKonstruksi.

i. Seluruh bahan-bahan bekas acuan yang tidak terpakai harus dibersihkan dari lokasiproyek dan dibuang pada tempat-tempat yang ditentukan oleh Tim Teknis / KonsultanPengawas sehingga tidak mengganggu lahan kerja.

j. Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan, Tim Teknis / KonsultanPengawas mempunyai wewenang untuk menolak konstruksi beton yang cacat sebagaiberikut :- Konstruksi beton yang keropos yang dapat mengurangi kekuatan konstruksi.- Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk/ukuran yang direncanakan atau

posisi-posisinya tidak seperti yang ditunjuk oleh gambar.- Konstruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti yang telah direncanakan. -

Konsruksi beton yang berisikan kayu atau benda lainnya yang memperlemah kekuatankonstruksi.

- Dan lain-lain cacat yang menurut pendapat Perencana/Tim Teknis/ KonsultanPengawas dapat mengurangi kekuatan konstruksi.

k. Alternatif Acuan/Bekisting :Penyedia Jasa Konstruksi dapat mengusulkan alternatif jenis acuan yang akan dipakai,dengan melampirkan brosur/gambar acuan tersebut beserta perhitungannya untukmendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas. Dengan catatanbahwa alternatif acuan tersebut tidak merupakan kerja tambah dan tidak menyebabkanketerlambatan dalam pekerjaan.Sangat diharapkan agar Penyedia Jasa Konstruksi dapatmengajukan usulan acuan yang dapat mempersingkat waktu pelaksanaan tanpamengurangi / membahayakan mutu beton dan sesuai dengan peraturan-peraturan yangberlaku.

PASAL. 13PEKERJAAN BETON BERTULANG

13.1. Lingkup PekerjaanPekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantulainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan betonberikut pembersihannya sesuai yang tercantum dalam gambar, baik untuk pekerjaan StrukturBawah/Pondasi maupun Struktur Atas.

13.2. Peraturan-peraturanKecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaandigunakan peraturan sebagai berikut :- Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002).- Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung (SNI-03-1726-2002)- Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok

Bertulang untuk Gedung 1983.- Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1987.- Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-3.- Peraturan Portland Cement Indonesia 1972 (NI-8).- Mutu dan Cara Uji Semen Portland (SII 0013-81).- Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SII 0052-80).

Page 15: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Baja Tulangan Beton (SII 0136-84).- Peraturan Bangunan Nasional 1978.- Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.- Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada

Bangunan Rumah dan Gedung (SKBI-2.3.53.1987 UDC:699.81:624.04).

13.3. Keahlian dan Pertukangana. Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan beton

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, termasuk kekuatan, toleransi danpenyelesaian.

b. Khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang terletak langsung diatas tanah, harusdibuatkan lantai kerja dari beton tak bertulang dengan campuran 1 PC : 3 pasir : 5 splitsetebal minimum 5 cm atau seperti tercantum pada gambar pelaksana.

c. Semua pekerjaan harus dilaksanakan oleh ahli-ahli atau tukang-tukang yangberpengalaman dan mengerti benar akan pekerjaannya.

d. Semua pekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu yang sesuai dengan gambardan spesifikasi struktur.

e. Apabila Tim Teknis/ Konsultan Pengawas memandang perlu, untuk melaksanakanpekerjaan-pekerjaan yang sulit dan atau khusus Penyedia Jasa Konstruksi harus memintanasihat dari tenaga ahli yang ditunjuk Tim Teknis / Konsultan Pengawas atas bebanPenyedia Jasa Konstruksi.

13.4. Persyaratan Bahana. Semen.

1. Semua semen yang digunakan adalah semen portland yang memenuhi syarat-syaratperaturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2. dan mempunyaisertifikat uji (test sertificate) dari lab yang disetujui secara tertulis dari Tim Teknis /Konsultan Pengawas.

2. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidakdiperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatukonstruksi/struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.

3. Saat pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Semen harus diterima dalamzak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan harus disimpandigudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan pada tempat yang ditinggikan palingsedikit 30 cm dari lantai. Sak-sak semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampaitingginya melampaui 2 m atau maximum 10 zak. Setiap pengiriman baru harusditandai dan dipisahkan, dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menuruturutan pengirimannya.

4. Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salahpenyimpanan, dianggap sudah rusak, sudah mulai membantu, dapat ditolakpenggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus segeradikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2x24 jam atas biaya PenyediaJasa Konstruksi.

b. Aggregat (Aggregates).1. Semua pemakaian batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi

syarat-syarat peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2. danbebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat atau kotoran-kotoran lainnya).

Page 16: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

2. Kerikil dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran lebih besar dari 25mm, untuk penggunaanya harus mendapat persetujuan tertulis Tim Teknis / KonsultanPengawas. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapatmenghasilkan mutu beton yang diisyaratkan, padat dan mempunyai daya kerja yangbaik dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang akan dipakai.

3. Tim Teknis / Konsultan Pengawas harus meminta kepada Penyedia Jasa Konstruksiuntuk mengadakan test kualitas dari agregat-agregat tersebut dari tempat penimbunanyang ditunjuk oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas, setiap saat di laboratorium yangdisetujui Tim Teknis / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.

4. Apabila ada perubahan sumber dari mana agregat tersebut disupply, maka PenyediaJasa Konstruksi diwajibkan untuk memberitahukan secara tertulis kepada Tim Teknis /Konsultan Pengawas.

5. Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya dan dicegahsupaya tidak terjadi percampuran dengan tanah dan terkotori.

c. Air1. Air yang digunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan dilapangan adalah air bersih,

tidak berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam alkali), tulangan, minyakatau lemak dan memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia serta uji terlebihdahulu oleh Laboraturium yang disetujui secara tertulis oleh Tim Teknis / KonsultanPengawas.

2. Air yang mengandung garam (air laut) sama sekali tidak diperkenankan untuk dipakai.d. Besi Beton ( Steel Bar ).

1. Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat :- Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.- Baru, bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak/karat dan tidak cacat (retak-

retak, mengelupas, luka dan sebagainya).- Dari jenis baja dengan mutu sesuai yang tercantum dalam gambar dan bahan

tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan-ketentuan Peraturan BetonIndonesia.

- Mempunyai penampang yang sama rata.2. Kecuali bila ditentukan lain di dalam gambar maka mutu besi beton yang digunakan

adalah : ≤ ø12mm : BJTP U-24 ( Tulangan Polos ) > ø12mm : BJTD U-39 ( TulanganUlir )

3. Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan diatas, harusmendapat persetujuan tertulis Perencana Struktur. Besi beton harus disupply dari satusumber (manufacture) dan tidak dibenarkan untuk mencampur adukan bermacam-macam sumber besi beton tersebut untuk pekerjaan konstruksi.

4. Sebelum mengadakan pemesanan Penyedia Jasa Konstruksi harus mengadakanpengujian mutu besi beton yang akan dipakai, sesuai dengan petunjuk-petunjk dariTim Teknis / Konsultan Pengawas.

5. Barang percobaan diambil dibawah kesaksian Tim Teknis / Konsultan Pengawas,berjumlah min.3 (tiga) batang untuk tiap-tiap jenis percobaan, yang diameternya samadan panjangnya ± 100 cm. Percobaan mutu besi beton juga akan dilakukan setiapsaat bilamana dipandang perlu oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

6. Contoh besi beton yang diambil untuk pengujian tanpa kesaksian Tim Teknis /Konsultan Pengawas tidak diperkenankan sama sekali dan hasil test yangbersangkutan tidak sah.

7. Semua biaya-biaya percobaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawabPenyedia Jasa Konstruksi.

Page 17: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

8. Penggunaan besi beton yang sudah jadi seperti steel wiremesh atau yang semacamitu, harus mendapat persertujuan tertulis Perencana Struktur.

9. Besi beton harus dilengkapi dengan label yang memuat nomor pengecoran dantanggal pembuatan, dilampiri juga dengan sertifikat pabrik yang sesuai untuk besitersebut.

10. Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kualitasnya tidak sesuai denganspesifikasin struktur harus segera dikeluarkan dengan site setelah menerima instruksitertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas, dalam waktu 2x24 jam atas biayaPenyedia Jasa Konstruksi.

11. Untuk menjamin mutu besi beton, Tim Teknis / Konsultan Pengawas mempunyaiwewenang untuk juga meminta Penyedia Jasa Konstruksi melakukan pengujiantambahan untuk setiap pengiriman 5 ton dengan jumlah 3 (tiga) buah contoh untukmasing-masing diameter atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi atau setiap saat apabilaTim Teknis / Konsultan Pengawas mempunyai keraguan terhadap mutu besi betonyang dikirim.

e. Kualitas Beton1. Kecuali bila ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah :

a. Beton mutu K-225 untuk beton footplat dan sloof, struktur kolom, balok, pat dakb. Evaluasi penentuan karakteristik ini digunakan ketentuan-ketentuan yang

terdapat dalam Peraturan Beton Indonesia.2. Penyedia Jasa Konstruksi harus memberikan jaminan atas kemampuannya membuat

kualitas beton ini dengan memperhatikan data-data pengalaman pelaksanaan dilaintempat dan dengan mengadakan trial-mix dilaboraturium.

3. Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji berupa silinder beton atau kubusbeton, menurut ketentuan – ketentuan yang disebut dalam Peraturan Beton Indonesia(PBI 1971).

4. Pada masa-masa pembetonan pendahuluan harus dibuat minimum 1 benda uji per 5m3 beton hingga dengan cepat dapat diperoleh 20 benda uji yang pertama.Pengambilan benda uji harus dengan periode antara yang disesuaikan dengankecepatan pembetonan.

5. Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitasbeton yang dibuat dengan disahkan oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas danlaporan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan tekanan beton karakteristiknya.

6. Laporan tertulis tersebut harus disertai sertifikat dari laboraturium.7. Setiap akan diadakan pengecoran atau setiap 5 m3, harus dilakukan pengujian slump

(slump test), dengan syarat minimum 8 cm dan maksimum 12 cm. Cara pengujiansebagai berikut :Contoh beton diambil tepat sebelum dituangkan kedalam cetakan beton (bekisting).Cetakan slump dibasahkan dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau plat beton.Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan tersebut ditusuk-tusuk 25 kali dengan besi diameter 16 mm panjang 30 cm dengan ujung yang bulat(seperti peluru).

8. Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya. Setiap lapisanditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk dalam satu lapisan yangdibawahnya. Setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan dandiukur penurunannya.

9. Slump Test dilakukan dibawah pengawasan Tim Teknis / Konsultan Pengawas dandicatat secara tertulis.

Page 18: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

13.5. Syarat-syarat Pelaksanaana. Pada dasarnya pelaksanaan Pekerjaan Beton Bertulang harus dilakukan dengan

peraturan-peraturan yang disebutkan pada butir 2 pasal ini.b. Syarat Khusus untuk Beton Ready Mix.

1. Pada prinsipnya semua persyaratan-persyaratan untuk yang dibuat dilapangan berlakujuga untuk Beton Ready Mix, baik mengenai persyaratan Material Semen, Aggregat,air ataupun Admixture, Testing Beton, Slump dan sebagainya.

2. Disyaratkan agar pemesanan Beton Ready Mix dilakukan pada supplier Beton ReadyMix yang sudah terkenal mengenai stabilitas mutunya, kontinuitas penyediaannya danmempunyai/mengambil material-material dari tempat tertentu yang tetap dan bermutubaik.

3. Selain mutu beton maka harus diperhatikan betul-betul tentang kontinuitas pengadaanagar tidak terjadi hambatan dalam waktu pelaksanaan.

4. Tim Teknis / Konsultan Pengawas akan menolak setiap Beton Ready Mix yang sudahmengeras dan menggumpal untuk tidak digunakan dalam pengecoran. Usaha-usahayang menghaluskan / menghancurkan Beton Ready Mix yang sudah mengeras ataumenggumpal sama sekali tidak diperbolehkan.

5. Penambahan air dan material lainnya kedalam Beton Ready Mix yang sudahberbentuk adukan sama sekali tidak diperkenankan, karena akan merusak komposisiyang ada dan bisa menurunkan mutu beton yang direncanakan.

6. Untuk mencegah terjadi pengerasan/ penggumpalan beton sebelum dicorkan, makaPenyedia Jasa Konstruksi harus merencanakan secermat mungkin mengenai kapanBeton Ready Mix harus tiba di Lapangan dan berapa jumlah volume yang dibutuhkan,termasuk didalamnya dengan memperhitungkan kemungkinan macetnya transportasidari/ke Lapangan.

7. Penyedia Jasa Konstruksi harus meminta jaminan tertulis kepada Supplier BetonReady Mix jaminan tentang mutu beton, stabilitas mutu dan kontinuitas pengadaandan jumlah / volume beton yang digunakan.

8. Walaupun demikian, untuk mengecek mutu beton yang dipakai maka baik PenyediaJasa Konstruksi maupun Supplier Beton Ready Mix masing-masing harus membuatsilinder atau kubus beton percobaan untuk di Test di Laboratorium yangditunjuk/disetujui secara tertulis oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas dan jumlahsilinder atau kubus beton dibuat sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia.

9. Beton Ready Mix yang tidak memenuhi mutu yang diisyaratkan, walaupun disupplyoleh Perusahaan Beton Ready Mix, tetap merupakan tanggung jawab sepenuhnya dariPenyedia Jasa Konstruksi.

10. Beton Ready Mix yang sudah melebihi waktu 3 (tiga) jam, yaitu terhitung sejakdituangkannya air kecampuran beton kedalam truk ready mix di plant/pabrik sampaiselesainya beton ready mix tersebut dituangkan dicor, tidak dapat digunakan ataudengan perkataan lain akan ditolak. Segala akibat biaya yang ditimbulkannya menjadibeban dan resiko Penyedia Jasa Konstruksi.

c. Adukan BetonYang Dibuat di tempat (Site Mixing)Adukan beton harus memenuhi syarat-syarat :1. Semen diukur menurut berat.2. Agregat diukur menurut berat.3. Pasir diukur menurut berat.4. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (concrete batching

plant).5. Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk.

Page 19: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

6. Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan lebih dulu,sebelum adukan beton yang baru dimulai.

d. Test Kubus Beton (Pengujian Mutu Beton).1. Tim Teknis / Konsultan Pengawas berhak meminta setiap saat kepada Penyedia Jasa

Konstruksi untuk membuat benda uji silinder atau kubus dari adukan beton yangdibuat, dengan jumlah sesuai dengan peraturan beton bertulang yang berlaku.

2. Untuk benda uji berbentuk silinder, cetakan harus berbentuk silinder dengan ukurandiameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan memenuhi syarat dalam Peraturan BetonIndonesia. Untuk benda uji berbentuk kubus, cetakan harus berbentuk bujur sangkardalam segala arah dengan ukuran 15x15x15 cm dan memenuhi syarat dalamPeraturan Beton Indonesia.

3. Pengambilan adukan beton, percetakan benda uji kubus dan curingnya harus dibawahpengawasan Tim Teknis / Konsultan Pengawas. Prosedurnya harus memenuhi syarat-syarat dalam Peraturan Beton Indonesia.

4. Pengujian.Pada umunya pengujian dilakukan sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia,termasuk juga pengujian-pengujian susut (slump) dan pengujian tekan (Crushing test).Jika beton tidak memenuhi syarat-syarat pengujian slump, maka kelompok adukanyang tidak memenuhi syarat itu tidak boleh dipakai, dan Penyedia Jasa Konstruksiharus menyingkirkannya dari tempat pekerjaan. Jika pengujian tekanan gagal makaperbaikan-perbaikan atau langkah-langkah yang diambil harus dilakukan denganmengikuti prosedure-prosedure Peraturan Beton Indonesia atas biaya Penyedia JasaKonstruksi.

5. Semua biaya untuk pembuatan dan percobaan benda uji kubus menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa Konstruksi.

6. Benda uji kubus harus ditandai dengan suatu kode yang menunjukkan tanggalpengecoran, bagian struktur yag bersangkutan dan lain-lain data yang perlu dicatat.

7. Semua benda uji kubus harus di Test diLaboraturium bahan bangunan dan tempatpengetesan tersebut harus disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

8. Laporan asli (bukan photo copy) hasil Percobaan harus diserahkan kepada Tim Teknis/ Konsultan Pengawas segera sesudah selesai percobaan, dengan mencantumkanbesarnya kekuatan karakteristik, deviasi standard, campuran adukan dan berat bendauji kubus tersebut. Percobaan/test kubus beton dilakukan untuk umur-umur beton 3, 7,14 dan juga untuk umur beton 28 hari.

9. Apabila dalam pelaksanaan nanti ternyata bahwa mutu beton yang dibuat seperti yangditunjukkan oleh benda uji kubusnya gagal memenuhi syarat spesifikasi, maka TimTeknis / Konsultan Pengawas berhak meminta Penyedia Jasa Konstruksi supayamengadakan percobaan-percobaan non destruktif atau bila perlu untuk mengadakanpercobaan loading (Loading Test) atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi. Percobaan-percobaan ini harus memenuhi syarat-syarat dalam Peraturan Beton Indonesia.

10. Apabila gagal, maka bagian pekerjaan tersebut harus dibongkar dan dibangun barusesuai dengan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

11. Semua biaya-biaya untuk percobaan dan akibat-akibat gagalnya pekerjaan tersebutmenjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi.

13.6. Pengecoran Beton.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian struktural dari

pekerjaan beton, Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan permohonan izinpengecoran tertulis kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas minimum 3 (tiga) harisebelum tanggal/hari pengecoran.

Page 20: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

a. Permohonan izin pengecoran tertulis tersebut hanya boleh diajukan apabila bagianpekerjaan yang akan dicor tersebut sudah “siap” artinya Pemborong sudahmempersiapkan bagian pekerjaan tersebut sebaik mungkin sehingga sesuai dengangambar dan spesifikasi.

b. Atas pertimbangan khusus Tim Teknis / Konsultan Pengawas dan pada keadaan-keadaan khusus misalnya untuk volume pekerjaan yang akan dicor relatifsedikit/kecil dan sederhana maka izin pengecoran dapat dikeluarkan lebih awal dari3 (tiga)hari tersebut.

c. Izin pengecoran tertulis yang sudah dikeluarkan dapat menjadi batal apabila terjadisalah satu keadaan sebagai berikut :- Izin pengecoran tertulis telah melewati 7 (tujuh) hari dari tanggal rencana

pengecoran yang disebutkan dalam izin tersebut.- Kondisi bagian pekerjaan yang akan dicor sudah tidak memenuhi syarat lagi

misalnya tulangan, pembersihan bekesting atau hal-hal lain yang tidak sesuaigambar-gambar & spesifikasi.

d. Jika tidak ada persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas, makaPenyedia Jasa Konstruksi akan diperintahkan untuk menyingkirkan /membongkarbeton yang sudah dicor tanpa persetujuan tertulis dari Tim Teknis / KonsultanPengawas, atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi sendiri.

2. Adukan beton harus secepatnya dibawa ketempat pengecoran dengan menggunakan cara(metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak memungkinkan adanya pengendapanagregat dan tercampurnya kotoran-kotoran atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alatpengangkut mesin harus mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / KonsultanPengawas, sebelum alat-alat tersebut didatangkan ketempat pekerjaan. Semua alat-alatpengangkut yang digunakan pada setiap waktu harus dibersihkan dari sisa-sisa adukanyang mengeras.

3. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi beton selesaidiperiksa dan mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

4. Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih dahulu harusdibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu,batu, tanah dan lain-lain) dandibasahi dengan air semen.

5. Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan menuangkan adukandengan menjatuhkan dari suatu ketinggian lebih dari 1,5 m yang akan menyebabkanpengendapan/pemisahan agregat.

6. Pengecoran harus dilakukan secara terus menerus (continue/tanpa berhenti). Adukanyang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit setelah keluar dari mesinadukan beton, dan juga adukan yang tumpah selama pengangkutan, tidak diperkenankanuntuk dipakai lagi.

13.7. Pemadatan Beton.1. Beton yang dipadatkan dengan menggunakan vibrator dengan ukuran yang sesuai selama

pengecoran berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuanmaupun posisi/rangkaian tulangan.

2. Pekerjaan beton yang telah selesai harus bebas kropos (honey comb), yaitumemperlihatkan permukaan yang halus bila cetakan dibuka.

3. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyiapkan vibrator-vibrator dalam jumlah yang cukupuntuk masing-masing ukuran yang diperlukan untuk menjamin pemadatan yang baik.

4. Pada umumnya dengan pemilihan bahan-bahan yang seksama, cara mencampur danmengaduk yang baik dan cara pengecoran yang cermat tidak diperlukan penggunaansesuatu admixture. Jika penggunaan admixture masih dianggap perlu, Penyedia Jasa

Page 21: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Konstruksi diminta terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari PerencanaStruktur dan Tim Teknis / Konsultan Pengawas mengenai hal tersebut.

5. Untuk itu Penyedia Jasa Konstruksi diharuskan memberitahukan nama perdaganganadmixture tersebut dengan keterangan mengenai tujuan, data-data bahan, nama pabrikproduksi jenis bahan mentah utamanya, cara-cara pemakaiannya resiko/efek sampingandan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.

13.8. Siar Pelaksanaan dan Urutan / Pola Pelaksanaan.1. Posisi dan pengaturan siar pelaksanaan harus sesuai dengan peraturan beton yang

berlaku dan mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.2. Umumnya posisi siar pelaksanaan terletak pada 1/3 bentang tengah dari suatu konstruksi.

Bentuk siar pelaksanaan harus vertikal dan untuk siar pelaksanaan yang menahan gayageser yang besar harus diberikan besi tambahan/dowel yang sesuai untuk menahan gayageser tersebut.

3. Sebelum pengecoran beton baru, permukaan dari beton lama supaya dibersihkan denganseksama dan dikasarkan. Kotoran-kotoran disingkirkan dengan air dan menyikat sampaiagregat kasar tampak. Setelah permukaan siar tersebut bersih, “Calbond” harus

4. dilapiskan merata seluruh permukaan.5. Untuk pengecoran dengan luasan dan atau volume besar maka untuk

menghindarkan/meminimalkan retak-retak akibat susut, pengecoran harus dilakukandalam pentahapan dengan pola papan catur, urutan pekerjaan harus diusulkan olehPenyedia Jasa Konstruksi untuk mendapat persetujuan tertulis dari Tim Teknis / KonsultanPengawas.

13.9. Curing Dan Perlindungan Atas Beton.1. Beton harus dilindungi sejauh mungkin terhadap matahari selama berlangsungnya proses

pengerasan, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan perusakan secara mekanisatau pengeringan sebelum waktunya.

2. Semua permukaan beton harus dijaga tetap basah terus menerus selama 14 hari. Khususuntuk kolom, maka curing beton dapat dilakukan dengan cara menutupi dengan karungbasah sedangkan untuk lantai selama 7 hari pertama dengan cara menutupi dengankarung basah, mnyemprotkan air atau menggenangi dengan air pada permukaan betontersebut.

3. Terutama pada pengecoran beton pada waktu cuaca panas, curing dan perlindungan atasbeton harus lebih diperhatikan. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab atasretaknya beton karena susut akibat kelalaian ini.

4. Konstruksi beton secara natural harus diusahakan sekedap mungkin. Beton yangkeropos/bocor harus diperbaiki. Prosedure perbaikan beton yang keropos harus mendapatpersetujuan Tim Teknis / Konsultan Pengawas, dan Penyedia Jasa Konstruksi tidakdikenakan biaya tambahan untuk perbaikan tersebut.

13.10. Sambungan, Pembengkokan dan Penyetelan Besi Beton.1. Sambungan besi beton diperkenankan apabila panjang besi tidak cukup dalam rentang

elemen struktur yang akan dipasang besi beton dan harus sesuai dengan SNI 03-2847-2002 dan persetujuan Tim Teknis/Pengawas.

2. Khusus pada daerah kantilever, maka sambungan tidak diperkenankan, dan besi betonharus dipasang menerus dari mulai ujung kantilever (lihat gambar kerja) tersebut sampaidengan minimal pada sepanjang bentang balok disebelahnya.

3. Ketentuan I.2) tersebut di atas tidak berlaku balok ring yang tidak menerus.

Page 22: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

4. Pembengkokan besi harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti/tepat pada posisipembengkokan sesuai gambar dan tidak menyimpang dari maupun Peraturan BetonIndonesia.

5. Pembengkokan tersebut harus dilakukan oleh tenaga ahli, dengan menggunakan alat-alat(Bar Bender) sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan cacat patah, retak-retak, dansebagainya. Semua pembengkokan tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin, danpemotongan harus dengan “Bar Cutter”, tidak boleh dengan api.

6. Sebelum penyetelan dan pemasangan besi beton dimulai, Penyedia Jasa Konstruksidiwajibkan membuat gambar kerja (Shop Drawing) berupa penjabaran gambar rencanaPembesian Struktur, rencana kerja pemotongan dan pembengkokan besi beton (bendingschedule) yang diserahkan kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas untuk mendapatkanpersetujuan tertulis.

7. Pemasangan dan penyetelan berdasarkan peil-peil, sesuai dengan gambar dan harussudah diperhitungkan mengenai toleransi penurunannya.

8. Pemasangan selimut beton (beton decking) harus sesuai dengan gambar detail standardpenulangan.

9. Sebelum besi beton dipasang, besi beton harus bebas dari kulit besi karat, lemak, kotoranserta bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat.

10. Pemasangan rangkaian tulangan yaitu kait-kait, panjang penjangkaran, overlap, letaksambungan dan lain-lain harus sesuai dengan gambar standar penulangan. Apabila adaKeraguan tentang rangkaian tulangan maka Penyedia Jasa Konstruksi harusmemberitahukan kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas / Perencana Struktur untukklarifikasi. Untuk hal itu sebelumnya Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat gambarpemengkokan baja tulangan (bending schedule), diajukan kepada Tim Teknis / KonsultanPengawas untuk mendapatkan persetujuan tertulis.

11. Penyetelan besi beton harus dilakukan dengan teliti, terpasang pada kedudukan yangteguh untuk menghindari pemindahan tempat. Pembesian harus ditunjang dengan betonatau penunjang besi, spacers atau besi penggantung lainnya sedemikian rupa sehinggarangkaian tulangan terpasang kokoh,kuat dan tidak bergerak saat dilakukan pengecoranbeton.

12. Ikatan dari kawat harus dimasukkan dalam penampang beton, sehingga tidak menonjolkepermukaan beton.

13. Sengkang-sengkang harus diikat pada tulangan utama dan jaraknya harus sesuai dengangambar dan panjang kait sesuai dengan SNI 03-2847-2002.

14. Beton decking harus digunakan untuk menahan jarak yang tepat pada tulangan, danminimum mempunyai kekuatan beton yang sama dengan beton yang akan dicor.

15. Sebelum pengecoran semua penulangan harus betul-betul bersih dari semua kotoran-kotoran.

16. Penggantian Besia. Penyedia Jasa Konstruksi harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah

sesuai dengan apa yang tertera pada gambar.b. Dalam hal ini dimana berdasarkan pengalaman Penyedia Jasa Konstruksi atau

pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu peyempurnaanpembesian yang ada maka Penyedia Jasa Konstruksi dapat menambah ekstra besidengan tidak mengurangi pembesian yang tertera dalam gambar. Usulan penggantitersebut harus disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

c. Jika Penyedia Jasa Konstruksi tidak berhasil mendapatkan diameter besi yangsesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukarandiameter besi dengan diameter yang terdekat dengan catatan :- Harus ada persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Pengawas.

Page 23: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Jumlah luas besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalamgambar. Khusus untuk balok induk, jumlah luas penampang besi pada tumpuanjuga tidak boleh lebih besar jauh dari pembesian aslinya.

- Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesianditempat tersebut atau didaerah overlapping yang dapat menyulitkanpembetonan atau pencapaian penggetar/vibrator.

- Tidak ada Pekerjaan Tambah dan tambahan waktu pelaksanaan.

13.11. Pemasangan Alat-Alat Didalam Beton.1. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan untuk membobok, membuat lubang atau

memotong konstruksi beton yang sudah jadi tanpa sepengetahuan dan ijin tertulis dari TimTeknis / Konsultan Pengawas.

2. Ukuran dan pembuatan lubang, pemasangan alat-alat didalam beton, pemasangan sparingdan sebagainya, harus sesuai gambar atau menurut petunjuk-petunjuk Tim Teknis /Konsultan Pengawas.

13.12. Kolom Praktis dan Ring Balok untuk Dinding1. Setiap dinding yang bertemu dengan kolom harus diberikan penjangkaran dengan jarak

antara 60 cm, panjang jangkar minimum 60 cm di bagian dimana bagian yang tertanamdalam bata dan kolom masing-masing 30 cm dan berdiameter 10 mm.

2. Tiap pertemuan dinding, dinding dengan luas yang lebih besar dari 9 m² dan dindingdengan tinggi lebih besar atau sama dengan 3 m harus diberi kolom-kolom praktis danring-ring balok, dengan ukuran minimal 13 cm x 13 cm.

3. Tulangan kolom praktis/ring balok adalah 4 Ø 12 mm dengan sengkang diameter 8 mmjarak 20 cm.

4. Untuk listplank bata dan dinding-dinding lainnya yang tingginya > 3 m harus diberi kolompraktis setiap jarak 3m dan bagian atasnya diberikan ring balok. Ukuran dan tulangankolom praktis dan ring balok seperti pada butir 2.

PASAL 14PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

14.1. Jenis Pasangan dan Penggunaannya.a. Pasangan bata merah untuk sebagian besar dinding yang ada dalam bangunan ini seperti

yang ada dalam gambar pelaksanaan.b. Pasangan bata merah trasram untuk dinding-dinding ruang toilet, dinding-dinding luar

bangunan dan bagian-bagian lain seperti ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan.

14.2. Jenis Adukan yang digunakana. Adukan biasa dengan campuran 1Pc : 4 Pasir.

Digunakan untuk seluruh pasangan bata merah.b. Adukan khusus dengan campuran 1Pc : 3 Pasir.

Digunakan untuk pasangan bata merah mulai dari ujung atas balok pondasi beton (slooft)sampai 30 cm diatas lantai dasar, serta digunakan dalam pemasangan keramik.

Page 24: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

14.3. Jenis Plesteran yang digunakana. Plesteran biasa dengan campuran 1Pc : 4 Psr. Digunakan untuk permukaan-permukaan

dinding pasangan bata merah.b. Plesteran khusus dengan campuran 1Pc : 1 Psr. Digunakan untuk permukaan-permukaan

finishing sponingan dan profilan

14.4. Kualitas Bahan yang digunakana. Bata Merah.

Batu bata yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :1. Batu bata harus baru, dan terbuat dari campuran tanah liat + pasir yang dibakar dan

mencapai kematangan sesuai standard dan disetujui pengawas.2. Bilamana terdapat bahan yang tidak dapat sesuai Standard tersebut diatas maka

Direksi dapat menentukan jenis-jenis lain yang ada dipasaran lokal denganpersyaratan-persyaratan yang ditentukan.

3. Mempunyai sifat kondisi rendah, sifat isolasi suara dan penetrasi air yang rendah.4. Seluruh permukaan datar / rata tidak melengkung, tanpa cacat/berlubang ataupun

mengandung kotoran, sudut-sudutnya tidak tumpul.5. Ukuran seragam dengan standard nominal.6. Mutu setaraf produksi/lokal dengan persetujuan Direksi.

c. Bahan untuk adukan, plesteran dan acian.Bahan campuran (air, semen dan pasir) yang digunakan untuk adukan harus memenuhiketentuan seperti untuk bahan campuran beton dalam buku RKS ini ataupun dalamSKSNI T-14-1991-03,

14.5. Contoh-contoh BahanSebelum memulai pekerjaan pasangan, pemborong terlebih dahulu harus menyerahkancontoh-contoh bahan yang akan digunakan (Batu kali, Bata merah, kerikil, split dll). Bahan yangdigunakan untuk pekerjaan ini harus mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan.

14.6. Syarat Pemasangana. Pemasangan

1. Pasangan Bata merah.- Dinding harus dipasang/didirikan dengan ketebalan dan ketinggian sesuai

gambar rencana.- Masing-masing bata merah dipasang dengan nat/jarak : 1 cm, diberi dasar

adukan pengikat dengan baik.- Pemasangan dinding tidak boleh diteruskan disatu bagian setinggi lebih dari 1

meter.- Tidak diperbolehkan memakai potongan bata merah untuk bagian-bagian

dinding kecuali untuk bagian dinding yang terpaksa harus menggunakanpotongan, potongan yang diperbolehkan untuk maksud tersebut tidak bolehlebih kecil dari 1/2 bata merah.

b. PerlindunganBagian dinding atau pasangan batu kali yang sudah terpasang dan terkena udaraterbuka, pada waktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagianatasnya dengan sesuatu yang memadai.

c. PerawatanDinding pasangan batu bata dan pasangan batu kali harus dibasahi terus menerusselama paling sedikit 7 hari setelah didirikan.

d. Angkur-angkur dan pengikat.

Page 25: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Setiap hubungan antara dinding bata merah dengan permukaan beton, harus diberiangkur yang dibuat dari besi beton dengan bentuk, ukuran dan diameter sesuai dengankebutuhan. Permukaan beton yang berhubungan dengan dinding bata harus dikasarkandengan alat yang sesuai agar adukan dinding dapat melekat.

e. Permukaan dinding yang dihasilkan oleh plesteran dan acian harus benar-benar verikal,datar, rata, tidak melengkung atau begelombang.

f. Kolom Beton/Tulangan Praktis.Untuk dinding dengan luasan minimal 9 m2 diharuskan pelaksanaan dengan perkuatankolom beton praktis dan balok latei dengan tulangan sesui gambar pelaksanaan.

PASAL. 15PEKERJAAN ATAP

15.1. Lingkup Pekerjaan1. Pekerjaan meliputi pegukuran (sebelum fabrikasi) bentang balok-balok tumpuan di

lapangan, pembuatan (fabrikasi), pengangkutan kuda-kuda dan bahan lain terkait sampaike lokasi proyek, penyediaan tenaga kerja beserta alat / bahan lain yang diperlukan untukpelaksanaan pekerjaan, dan pemasangan seluruh rangka kuda-kuda sampai siapdipasangi bahan penutup atap, sesuai dengan Surat Kontrak Kerja.

2. Rangka atap/kuda-kuda dibuat oleh tukang yang ahli sehingga mendapatkan hasil yangrapi dan kokoh

3. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan dan penutupatap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasilpekerjaan yang baik dan sempurna.

15.2. Persyaratan bahan Pek. Besi Konstruksi Atap : Kolom besi IWF 300x150x6,5x9mm Kap besi IWF 300x150x6,5x9mm Regel Besi IWF 300x150x6,5x9mm Plat plendes tebal 8 mm Plat buhul tebal 8 mm Plat Pengaku Tebal 8 mm Trak Stank dan Sagrot Kuda Kuda Besi Beton 12 mm Jarum Gording Besi Beton Diameter 12 mm Gording Baja Channelips 125x50x20x2,3 mm

Angkur dan Baut Talang datar

15.3. BAHAN/PRODUK BESI KONSTRUKSIa. Bahan struktur/konstruksi.

(1) Kecuali kalau diatur secara tersendiri, bentuk profil, pelat dan kisi-kisi untuk tujuan semuakonstruksi dinuat atau di las harus baja karbon yang memenuhi persyaratan A.S.T.M. A36atau yang setara dan harus mendapat persetujuan.

(2) Kecuali kalau diatur secara tersendiri pipa-pipa untuk konstruksi dengan las harus dari bajakarbon yang memenuhi A.S.T.M. A53 type E atau S.

(3) Kecuali kalau diatur secara tersendiri bahan-bahan harus memenuhi spesifikasi "AmericanInstitute of Steel Construction (AISC)" dan PPBBI Mei 1984.

b. Pengikat-pengikat : baut-baut, mur-mur/sekerup-sekerup dan ring-ring harus sebagai berikut :

Page 26: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

(1) Untuk sambungan bukan baja ke baja : Pengikat-pengikat harus dari baja karbon yangmemenuhi persyaratan ASTM A370 dan harus digalvani.

(2) Untuk sambungan baja ke baja : Pengikat-pengikat harus baja karbon yang memenuhipersyaratan ASTM A325 dan atau : ASTM A490 dan harus terlapis Cadmium.

(3) Untuk sambungan logam yang berlainan (tidak sama) pengikat-pengikat harus baja tahankorosi memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau type lainnya dari baja tahankorosi.

(4) Ring-ring bulat untuk baut biasa harus memenuhi A.N.S.I. B27, type A.c. Bahan-bahan las : bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari "American Welding

Society" (AWS D1.0-69 : Code for Welding in Building Construction).(1) Baut angkur dan sekrup-sekrup/mur-mur harus memenuhi persyaratan ASTM A36 atau

A325.(2) Lapisan seng : baja terlapis seng harus memenuhi ASTM A123. Lapisan seng untuk

produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153.(3) Baut dan mur yang tidak terlapis (unfinished) harus memenuhi ASTM A307 dan harus

biasanya type segi enam (hexagon-bolt type).d. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan yang belum

pernah dipergunakan untuk konstruksi lain sebelumnya dan harus disertai surat dukungan/sertifikat dari produsen/ distributor atau pabrik.

e. Peraturan-peraturan dan standar atau publikasi yang dipakai Peraturan-peraturan dan standardibawah ini atau publikasi yang dapat dipakai harus dipertimbangkan serta merupakan bagiandari spesifikasi ini. Dalam hal ini ada pertentangan, spesifikasi ini menentukan.(1) Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) Mei 1983.

15.4. PELAKSANAAN BAJA KONSTRUKSI Pengelasan

a. Pengelasan konstruksi baja harus sesuai dengan gambar konstruksi, dan harus mengikutiprosedur yang berlaku seperti AWS atau AISC Spesification.

b. Pekerjaan pengelasan harus dibawah pengawasan personil yang memiliki persiapan teknisuntuk pekerjaan tersebut.

c. Penyambungan bagian-bagian konstruksi baja harus dilakukan dengan las listrik sertatukang lasnya sudah melalui ujian (test) dan harus memiliki ijazah yang menetapkankualifikasi serta jenis pengelasan yang diperkenankan kepadanya.

d. Bagian konstruksi yang segera akan di las harus dibersihkan dari bekas-bekas cat, karat,lemak dan kotoran-kotoran lainnya. Pengelasan konstruksi baja, hanya boleh dilakukansetelah dipersiksa bahwa hubungan-hubungan yang akan dilas sudah sesuai denganketentuan-ketentuan yang berlaku untuk konstruksi itu.

e. Kedudukan konstruksi baja yang segera akan di las harus menjamin situasi yang palingaman bagi pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.

f. Pada pekerjaan las, maka sebelum mengadakan las ulangan, baik bekas lapisan pertama,maupun bidang2 benda kerja harus dibersihkan dari kerak (slag) dan kotoran lainnya.

g. Pada pekerjaan, dimana akan terjadi banyak lapisan las, maka lapisan yang terdahuluharus dibersihkan dari kerak (slag) dan percikan-percikan logam sebelum memulai denganlapisan las yang baru. Lapisan las yang berpori-pori, rusak atau retak harus dibuang samasekali.

h. Tempat pengelasan dan juga bidang konstruksi yang di las, harus terlindung dari hujandan angin kencang.

Page 27: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Lubang-lubang bauta. Lubang baut untuk baut harus dilaksanakan dengan bor. Lubang baut harus lebih besar

2.0 mm dari pada diameter luar baut. Pembuatan lubang baut harus dilaksanakan di pabrikdan harus dikerjakan dengan alat bor.

SambunganUntuk sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuansebagai berikut :a. Hanya diperkenankan satu sambungan.b. Semua penyambung profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul/full penetration butt

weld. Pemasangan percobaan/Trial erection Pengecatan

a. Semua bahan konstruksi baja harus di cat. Cat dasar adalah cat zink chromate buatanDanapaints atau setara, dan pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali dilapangan. Baja yang akan ditanam di dalam beton tidak boleh di cat.

b. Untuk lubang baut kekuatan tinggi/high strenghbolt permukaan baja tidak boleh di cat.c. Cat akhir adalah enamel paint buatan Danapaint atau setara dan pengecatan dilakukan 2

kali di lapangan, kecuali bila dinyatakan lain dalam gambar atau spesifikasi arsitektur.d. Dibagian bawah dari base plate dan/atau seperti yang tertera pada gambar harus di grout

dengan bahan setara "Master Flow 713 Grout", dengan tebal minimum 2,5 cm. Carapemakaian harus sesuai spesifikasi pabrik.

PASAL 16PEKERJAAN PENUTUP ATAP

16.1. U M U M1. Lingkup Pekerjaan Meliputi penyediaan bahan material atap, lengkap dengan peralatan dan alat bantunya,

pengangkutan material dilokasi sampai dengan terpasang dengan baik.

16.2. BAHAN/PRODUK1. Bahan dasar Atap Aluminium dari perpaduan 43,5% zinc, 55% Aluminium dan 1,5 silikon

sebagai pelapis pelindung yang tahan terhadap korosi.a. Total Bahan Dasar : 0,40 mmb. Tebal Total : 0,45 mmc. Berat : 4,53 kg/m2d. Berat per satuan panjang : 3,17 kg / me. Pewarnaan dengan sistem lapisan Primer yang bermutu tinggi.

2. Bahan yang digunakan adalah Zincalume yang sudah SNI.3. Genteng glassur kebumen4. Seng gelombang5. Standard : Memenuhi Standard Nasional Indonesia BJTTAS – 406. Semua bahan yang dipergunakan harus baru, yang belum pernah dipergunakan sebelumnya

dan harus disertai sertifikat/ surat dukungan dari produsen/ distributor atau pabrik.

Page 28: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

16.3. PELAKSANAANa. Galvalume : Pemasangan atap aluminium ini agar dilaksanakan tanpa sambungan, dengan kemiringan

minimal 5 Setiap lembaran atap aluminium dibutuhkan 4 buah sekrup untuk setiap gording. Letak sekrup pada gording pada puncak gelombang. Pihak Kontraktor agar menyerahkan contoh bahan yang akan digunakan, dan

memasangnya sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrik. untuk pemasangan dilakukan sesuai dengan anjuran pabrikan

b. Genteng : Pemasangan atap aluminium ini agar dilaksanakan dengan rapi, dengan kemiringan

minimal 30 Jangan sampai ada sambungan genteng yang berongga. Letak genteng saling berkaitan. Pihak Kontraktor agar menyerahkan contoh bahan yang akan digunakan, dan

memasangnya sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrik. untuk pemasangan dilakukan sesuai dengan anjuran pabrikan

c. Seng gelombang : Pemasangan atap aluminium ini agar dilaksanakan tanpa sambungan, dengan kemiringan

minimal 5 Setiap lembaran atap aluminium dibutuhkan 4 buah sekrup untuk setiap gording. Letak sekrup pada gording pada puncak gelombang. Pihak Kontraktor agar menyerahkan contoh bahan yang akan digunakan, dan

memasangnya sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrik. untuk pemasangan dilakukan sesuai dengan anjuran pabrikan

PASAL. 17PEKERJAAN KUSEN ALLUMINIUM

17.1 Lingkup Pekerjaan1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat

bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yangbaik dan sempurna.

2. Pekerjaan ini meliputi :a. Pembuatan kusen pintu dan jendela Alumunium warna coklat kualitas baik sesuai

petunjuk gambar perencanaan.b. Pekerjaan pembuatan kusen aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan /

ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.

17.2. Persyaratan Bahan1. Kusen dari bahan aluminium sesuai SNI, tidak terbuat dari bahan bekas, dari produk

sekualitas ALEXINDO atau produk lain yang disetujui Tim Teknis.2. Aluminium : ukuran 4” tebal lapisan cat allumunium 18 micron3. Nilai deformasi : diijinkan maksimal 2 mm4. Warna profil : warna coklat (dark brown)5. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian syarat-syarat dan spesifikasi

dari pihak pabrik pembuatnya.

Page 29: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

6. Konstruksi kusen alluminium mengikuti spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabrikpembuatnya termasuk accessories yang akan dipergunakan.

7. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di tapak dilengkapi dengan pelindungdan baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan dari Tim Teknis.

8. Untuk keseragaman warna, diisyaratkan sebelum proses fabrikasi warna profil harusdiseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu danlain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam setiap unit didapatkan warnayang sama. Pemotongan profil aluminium menggunakan mesin potong, mesin punch, drillsedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan danpintu mempunyai toleransi ukuran tinggi dan lebar 1 mm dan untuk diagonal 2mm.

9. Accessories Sekrup dari galvanized seel mutu Hotdeep kepala tertanam, weather strip darivinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutupcaulking dan sealant. Ankur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebalminimal 2 mm, dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapatbergeser.

17.3. Bahan FinishingTreatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu diberi lapisan finishing dengan cat khususuntuk alluminium sebanyak 2 kali.

PASAL. 18PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

18.1. Lingkup Pekerjaan1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun

pintu/jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hinggatercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasanganpada daun pintu dan jendela seperti yang ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.

18.2. Persyaratan Bahan1. Semua „hardware‟ yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

buku spesifikai teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian „hardware‟ akibat daripemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Tim Teknis danPengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal.3. Pemasangan alat-alat gantung untuk Daun pintu/jedela dari bahan kayu seperti engsel

pintu nylon arch 5", kunci tanam sekualitas Kend atau SES (asli) 2 x putar, kunci kamarmandi sekualitas Solid, engsel pintu jendela 3", dan handel jendela :1) Setiap pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel.2) Setiap daun jendela dipasang 2 engsel, 2 hak angin, 1 spring kneep.3) Pintu double dilengkapi grendel tanam atas 30 cm dan bawah 15 cm dan semua pintu.

4. Semua Asesories yang digunakan untuk pekerjaan aluminium harus sesuai standar kusenalmunium

18.3. Perlengkapan Pintu dan Jendela1. Perlengkapan kunci dan pegangan kunci

a. Untuk semua pintu dilengkapi dengan kunci 2x putaran dengan kualitas baik danhandel pintu. Khusus untuk pintu utama dipakai handle pintu yang agak besar padamasing-masing daun pintu.

Page 30: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

b. Untuk daun jendela kaca dipakai handle penguncic. Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi

90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Tim Teknis dan Pengawas2. Pekerjaan engsel

a. Untuk seluruh daun pintu menggunakan engsel pintu type kupu-kupu dengan ringnylon ukuran 4” dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun pintudengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warnaengsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan beban berat daun pintu,tiap engsel memikul maksimal 20 Kg.

b. Untuk jendela menggunakan engsel type kupu-kupu dengan ring nylon ukuran 3”dipasang sekurang-kurangnya 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela.

c. Pekerjaan Hak Angin/Kait Angin1). Setiap daun jendela jungkit diberi 2 buah hak angin/kait angin, dipasang pada

bagian kanan dan kiri atau sesuai petunjuk Tim Teknis dan Pengawas Lapangan.2). Hak angin/kait angin yang dipergunakan adalah hak angin/kait angin biasa merk

dalam negeri.d. Pekerjaan untuk patch fitting

1) Khusus untuk pintu-pintu tertentu yang diharuskan selalu tertutup,2) Teknik dan cara pemasangan mengikuti spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh

pabrik pembuatnya.3) Penempatan dan pemasangan patch fitting ini sesuai dengan gambar atau atas

petunjuk dari TimTeknis/Konsultan Pengawas.

PASAL. 19PEKERJAAN PENGECATAN

19.1. Lingkup Pekerjaan1. Persiapan permukaan yang akan dicat, untuk pengecatan permukaan discrat/digosok lalu

dibersihkan dari sisa-sisa kotoran.2. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.3. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada dalam gambar yang tidak disebutkan

secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.

19.2. Standar Pengerjaan (Mock Up)1. Sebelum pengecatan dimulai, pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang

untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikancontoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akandipakai sebagai mockup ini akan ditentukan oleh Tim Teknis dan Pengawas Lapangan.

2. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Tim Teknis dan PengawasLapangan dan perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimalkeseluruhan pekerjaan pengecatan.

19.3. Contoh dan Bahan1. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang

transparan ukuran 30x30 cm². Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkandengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/dlapisan akhir).

2. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Tim Teknis/ PengawasLapangan. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Tim Teknis danPengawas Lapangan, barulah kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up.

Page 31: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

3. Kontraktor harus menyerahkan kepada Tim Teknis dan Pengawas Lapangan, untukkemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis catyang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan denganjelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untukperawatan oleh Pemberi Tugas.

19.4. Pekerjaan Cat Dinding1. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh permukaan plesteran

bangunan dan/atau bagian-bagian yang lain ditentukan gambar.2. Untuk semua dinding dalam bangunan digunakan cat jenis setara/sekualitas Catylac,

warna ditentukan kemudian.3. Untuk semua dinding luar bangunan digunakan cat jenis Weathercoat / Weathershield

setara/sekualitas Mowilex.4. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak

dan pemborong meminta persetujuan kepada Tim Teknis dan Pengawas Lapangan.5. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan menggunakan pisau plamur dari plat baja tipis dan

lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.6. Sesudah 7 (tujuh) hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan sampai betul-betul bersih.

Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller.7. Lapisan pengecatan dinding dilakukan sebanyak 3x (tiga kali) dengan kekentalan cat

sebagai berikut : Lapisan I encer (tambahan 20 % air) Lapisan II kental Lapisan III encer8. Untuk warna-warna yang sejenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng

dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.9. Setelah pengerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin,

tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

19.5. Pekerjaan Cat Langit-langit (Plafond)1. Yang termasuk pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit gypsum atau bagian lain

yang ditentukan gambar.2. Cat yang digunakan cat tembok setara/sekualitas Catylac, warna ditentukan Tim Teknis

dan Pengawas Lapangan setelah melakukan percobaan pengecatan.3. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal ini.

PASAL. 20PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING

20.1. Lingkup Pekerjaan.a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan peralatan dan semua pekerja yang berhubungan

dengan pekerjaan penyelesaian lantai sesuai dengan gambar kerja dan RKS.b. Pemborong diharuskan memberikan contoh-contoh bahan lantai yang akan dipasang,

khususunya untuk diseleksi kwalitas, warna, tesktur, bahan lantai untuk mendapatpersetujuan dari Direksi Lapangan.

c. Pekerjaan lantai dan dinding yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :c.1. Ukuran : 40 x 40 cm (untuk lantai kios dan jalan antar los)

Spesifikasi : Tekstur, setara/ sekualitas Platinum/ KIA/ Roman, Toleransi ukuran<1% & penyerapan air tidak lebih dari 1%

Warna : ditentukan kemudianc.2. Pekerjaan lantai KM/ WC

Ukuran : 30 x 30 cm kasar

Page 32: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Spesifikasi : setara/sekualitas Platinum / KIA / Asia tile, Toleransi ukuran <1% &penyerapan air tidak lebih dari 1%

Warna : ditentukan kemudianc.3. Pekerjaan keramik dinding KM/ WC

Ukuran : 20 x 25 cmSpesifikasi : Motif, setara/sekualitas Platinum / KIA / Asia tile, Toleransi ukuran <1%

& penyerapan air tidak lebih dari 1%Warna : 2 motif terang dan gelap, warna ditentukan kemudian

c.4 Pekerjaan meja los basahUkuran : 20 x 20 cmSpesifikasi : setara/sekualitas Platinum / KIA / Asia tile, Toleransi ukuran <1% &

penyerapan air tidak lebih dari 1%Warna : ditentukan kemudian

c.5 Pekerjaan batu tempelUkuran : menyesuaikan lapanganSpesifikasi : dari batu tempel hitam maupun bata terakota maupun batu palimananWarna : ditentukan kemudian

20.2. Pemasangan.a.. Bahan yang akan dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, bentuk dan

ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang gompal, retak maupun cacat.b. Pekerjaan pemasangan lantai / dinding bisa dimulai dan dilaksanakan apabila

pemborong telah membawa contoh-contoh dan telah disetujui.c. Sebelum pemasangan keramik untuk Toilet (lantai dasar), terlebih dahulu dilapisi

waterprofing cair.d. Pemotongan keramik/granit harus dilakukan dengan menggunakan mesin potong

bekas potongan harus digerindas dan diampelas sampai halus dan rata.Perlu dihindari pemotongan keramik yang < 1/2 x lebar/panjang ukuran standard.

e. Bahan keramik/ granit sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (Tidakmengandung asam alkali) sampai jenuh.

f. Adukan pasangan/pengikat dengan adukan campuran 1Pc:3Ps.g. Bahan pengisi adalah grout semen berwarna yang sesuai dengan warna keramik yang

digunakan.h. Apabila hasil pemasangan keramik/granit tile tidak rapih, tidak membentuk garis lurus,

retak dan hasil bergelombang, pemborong harus mengganti / mengulangi pekerjaandengan biaya ditanggung sendiri oleh pemborong.

i. Keramik/granit yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda padapermukaan keramik, hingga betul-betul bersih.

j. Keramik/granit yang sudah terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

PASAL. 21PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)

21.1. Lingkup Pekerjaan1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan dan penutup

atap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasilpekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pekerjaan langit-langit ini meliputi seluruh pemasangan langit-langit (plafond) seperti yangditunjukkan/dinyatakan dalam detail gambar.

Page 33: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

21.2. Persyaratan Bahan1. Rangka plafond

a. Rangka plafond memakai bahan yang terdiri dari besi hollow ukuran (20/40 &40/40)mm tebal 1,60 mm.

b. Kawat penggantung dilengkapi2. Penutup plafond

Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana, penutup langit-langit (plafond) terbuat dari :a. Penutup Plafond menggunakan bahan papan gypsum sekualitas Jayaboard atau

Elephant dengan ketebalan 9 mm;b. Sambungan antar papan gypsum (naat) diberi bahan gypsum (cornice) yang kemudian

diratakan sampai halus sehingga berbentuk permukaan yang halus dan rata;c. Penutup plafond menggunakan bahan Kalsiboard tebal minimal 3 mm sekualitas Kalsi-

Gresik, untuk plafond KM/WC dan plafond luar bangunan;d. Pada bagian tepi (antara plafond dan dinding) diberi list tepi profil 10 cm dari bahan

gypsum untuk plafond gypsum difinish cat;

21.3. Syarat Pelaksanaan1. Rangka Langit-langit

a. Kecuali pada gambar rencana tertulis lain, rangka langit-langit terbuat dari bahan besihollow ukuran (20/40 & 40/40)mm tebal 1,60 mm.

b. Semua batang profil untuk rangka langit-langit telah diseleksi dengan baik, lurus danrata.

c. Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat beton (kecuali rangka kuda-kuda bajaringan) dikaitkan pada plat besi yang dipaku ramset ke plat beton/balok beton.

d. Rangka langit-langit yang digantung pada rangka kuda-kuda baja ringan, dikaitkanpada rangka aluminium sedemikian rupa sehingga betul-betul kuat.

e. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan harus rata, lurusdan waterpass. Tidak ada bagian yang bergelombang dan batang-batang rangkaharus saling tegak lurus.

2. Pemasangan Penutup Langit-Langita. Bahan penutup langit-langit terbuat dari gypsum-board tebal 9 mm dan kalsiboard

tebal minimal 3 mm adalah produksi dalam negeri yang ada di pasaran dengan ukuransesuai dengan detail gambar.

b. Bahan gypsum board dan kalsiboard yang dipasang adalah yang telah dipilih denganbaik, bentuk dan ukuran tiap unit harus sama dan tidak cacat-cacat dan telahmendapat persetujuan dari Tim Teknis/ Pengawas Lapangan.

c. Pemasangan dengan cara yang diperbolehkan oleh pabrik pembuatnya dansambungan antar unit-unit harus merupakan garis-garis lurus yang beraturan danmembentuk bidang permukaan yang rata.

d. Setelah terpasang gypsum-board maupun kalsiboard harus lurus, waterpass atau tidakbergelombang.

Page 34: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

PASAL 22PEKERJAAN SANITARY

22.1. PEMBUATAN/PENGADAAN BAK AIR BERSIH DAN PERLENGKAPANPekerjaan pengadaan dan pemasangan bak air bersih ini terkait dengan sistem pendistribusianair bersih, dipasang lengkap dengan peralatan-peralatan yang diperlukan sehingga sistemsecara keseluruhan dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pemasangan dan penempatanbak air ini dapat dilihat pada gambar rencana.

22.2. PEMBUATAN SEPTICTANK DAN RESAPAN1. Ketentuan Umum

Pekerjaan Septictank dan resapannya ini terkait dengan sistem pembuangan / saluran airkotor, dipasang lengkap dengan peralatan-peralatan yang diperlukan sehingga sistemsecara keseluruhan dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pemasangan danpenempatan septictank dan resapan ini dapat dilihat pada gambar rencana. Pekerjaanpembuatan/pengadaan septictank dan resapan ini pada garis besarnya meliputi :

1) Pembuatan Septictank dan resapannya dari konstruksi pasangan batu bata.2) Bak resapan untuk limbah berbahaya dari konstruksi pasangan batu bata.

2. Persyaratan bahan dan pelaksanaan mengikuti persyaratan-persyaratan masing-masingbahan dan pekerjaan pada pasal-pasal sebelumnya.

3. Penempatan dan ukuran-ukuran (perencanaan)4. Kecuali dinyatakan lain maka ukuran-ukuran maupun penempatan disesuaikan dengan

gambar rencana.

22.3. PERALATAN SANITARY1. Pekerjaan kloset

1) Kloset jongkok berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah kloset jongkokwarna putih setara/sekualitas INA atau AMERICAN STANDART.

2) Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang yang telah diseleksi dengan baik, tidakada bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya dan telah disetujui oleh Tim Teknisdan PengawasLapangan.

3) Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass.Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh adakebocoran-kebocoran.

2. Pekerjaan kran air1) Semua kran yang dipakai, kecuali kran dinding dalam dengan chromed finish

menggunakan setara/sekualitas INA (mengajukan contoh). Ukuran disesuaikankeperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Kran-kran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harusdipasang menempel pada dinding.

2) Kran-kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannyaharus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

3. Pekerjaan floor drain dan clean out1) Floor drain dan clean out yang digunakan adalah yang bermutu baik, lobang 2”

dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan dopverchroomdengan drad untuk clean out.

2) Floor drain dan clean out dipasang pada tempat-tempat yang ditunjukkan dalamgambar.

Page 35: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

3) Floor drain dan clean out yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dandisetujui Tim Teknis dan Pengawas Lapangan.

4) Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangidengan rapi, menggunakan alat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floordrain tersebut.

5) Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air.6) Setelah floor drain dan clean out terpasang harus rapi, waterpass, dibersihkan dari

noda-noda semen dan tidak ada kebocoran

PASAL. 23PEKERJAAN JALAN

23.1. Lingkup Pekerjaan1. Pekerjaan paving K200 dan kanstin cetak ditempat

23.2. Bahan1. Paving yang digunakan bermutu K200 standart2. Pasir urug bahan tidak mengandung lumpur 10%3. Portland Cement : jenis semen dari merk Tiga Roda, Gersik dan Holcim.4. Pasir standard type pasangan, bersih, kering dan terlindung dari minyak dan noda.5. Batu bata untuk dinding saluran harus baik tidak pecah pecah6. Air bersih, bebas dari minyak, alkali organik.

23.3. BahanPekerjaan Paving Paving block harus diletakkan berhimpitan satu dengan lainnya dengan pola sesuai gambar

lansekap di atas urugan pasr yang belum dipadatkan tapi sudah selesai diratakan. Lebarcelah antar block tidak boleh lebih dari 4 mm, celah ini harus merupakan garis lurus dansaling tegak lurus, untuk itu diperlukan pemasangan snar pada 2 arah yang saling tegak lurusuntuk mengontrol letak dan ikatan antar block.

Cara meletakkan block dan pengisian celah antara : Dalam memasang block harusdiusahakan agar untuk pengisian celah antara block dengan elemen-elemen lain sepertipenggiran saluran, bingkai jalan, bak kontrol dan lainlain, dipergunakan block dengan ukurantidak kurang dari 25 % dari ukuran utuh.

Ruang antara yang masih tersisa harus diisi setelah pemadatan awal dari paving block.Untuk celah lebih besar dari 25 mm tetapi kurang dari 50 mm, dipergunakan aggregate halusdengan ukuran 10 mm dan mortar kering untuk celah yang lebih kecil.

Untuk bagian-bagian jalan yang menanjak/menurun, pemasangan block harus dilakukan daribagian terendah kebagian yang lebih tinggi.

Pola pemasangan dan warna agar dibuat sesuai gambar, Kontraktor wajib membuat gambarkerja untuk pola didaerah-daerah khusus.

Page 36: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

PASAL. 24PEKERJAAN LAPISAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL

PPeekkeerrjjaaaann ppeemmaassaannggaann ddaann bbaahhaann mmaatteerriiaall yyaanngg ddiigguunnaakkaann kkeetteennttuuaann sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt :: Spesifikasi :

Merk : 7SEVEN atau setaraCoal Coating : PVDF ( ECCA)Alumunium thickness : 0.50 mmPanel thickness : 4 mmAlloy : EN AW – 5005 A (ALMG1)Mechanical Properties : H22/H42, Acording to EN 573-3Modul Elasticty : 70.000 (N/mm2)Tensile Strength : > 130 RmProof stress (0.2%) : > 90Linear expansion : 2.4 mm/m at 100°C temperature differenceUkuran Lebar : 1250 mm, panjang 1000-6000 mm

Pengadaan dan Pemasangan :- Pemesanan bahan dan material dilakukan minimal 1 bulan sebelum pekerjaan tersebut

dimulai.- Biaya yang akan timbul untuk pengiriman dan mobilisasi alat/ tenaga menjadi tanggung

jawab calon penyedia jasa- Pemasangan alumunium composite panel digunakan untuk bagian exterior bangunan

yang telah ditentukan dalam gambar rencana.- Pemborong harus memperlihatkan contoh bahan untuk diseleksi kwalitas, type dan

warna aluminium composite oleh Direksi Lapangan.- Metode pelaksanaan pemasangan harus mengikuti petunjuk dari Produsen Alumuium

composite yang digunakan.- Sebelum pemasangan, dinding luar bangunan yang akan dipasang alumunium harus

sudah selesai diplester dengan permukaan rata/flat, bersih dari debu dan bebas darikotoran apapun.

Lingkup Pekerjaan : Bagian luar dinding bangunan/exterior bangunan bagian depan dansebagian samping.

PASAL 25PEKERJAAN MEKANIKAL/ELEKTRIKAL

01. KETENTUAN UMUMKetentuan-ketentuan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Ketentuan Pemborong

Pemborong atau Sub Pemborong untuk Pekerjaan Instalasi Mekanikal dan Elektrikal harusmemenuhi syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :a. Harus mempunyai izin-izin kerja yang masih berlaku, antara lain :

* Instalasi listrik dan penangkal petir.- TDR- SIKA/SPI dari PLN

* Instalasi Fire Protection Fire Hydrant dan Sprinkler- TDR

Page 37: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Ijin dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau dari Dinas Pemadamkebakaran

* Instalasi Air/Plumbing/Deep Well- TDR- Ijin Kerja dari PDAM- Ijin kerja pembuatan sumur bor

b. Pemborong atau sub Pemborong harus melaksanakan pekerjaan Instalasi Mekanikal danElektrikal berdasarkan dan sesuai dengan :- Ketentuan Umum ini- Uraian dan Ketentuan teknis- Gambar-gambar bestek- Ketentuan administrasi- Perintah Konsultan Pengawas di Lapangan baik tertulis maupun lisan.

2. Peraturan dan Syarat-Syarat Umum, Dasar Peraturan dan Persyaratan Untuk PemasanganInstalasi2.1. Untuk Instalasi Listrik

- Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL 2000).- Peraturan Instalasi Listrik (Menteri PU dan T No. 023-PRT-1978).- Syarat-syarat penyambungan listrik (Menteri PU & T No. 024-PRT/1978).- Pedoman Pengawasan Instalasi Listrik, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. 59/PD/1980.- Peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen atau Lembaga Pemerintah yang

berwenang dan telah diakui penggunaannya, di antaranya dari Departemen PekerjaanUmum, yaitu :a. Standar NFC, VDE/DIN, AVE, VDE, BS, WEMA, JIS.b. Standar penerangan buatan di dalam gedung-gedung 1978, Dit. Jen. Cipta Karya,

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.c. Penerangan alami siang hari dari bangunan 1981, Dit. Jen. Cipta Karya, Direktorat

Penyelidikan Masalah Bangunan.

2.2. Untuk Instalasi Plambing dan Deep Well- Pedoman Plambing Indonesia 1979 (PPI 1979)- Peraturan Pokok Teknik Penyehatan mengenai air minum dan air buangan :

rancangan 1968 (Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Teknik Penyehatan).- Ketentuan dari PAM setempat.

2.3. Untuk Instalasi Pemadam Kebakaran dan Fire Detection- Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan air sistem

sprinkler otomatis, 1981.- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/KPTS/1985 tentang Ketentuan

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada bangunan gedung.- Petunjuk perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan Bahaya

Kebakaran pada bangunan rumah dan gedung (SKBI-2.3.53.1987/UDC 699 81 :72.01).

- Pedoman Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis, Departemen tenaga Kerja danTransmigrasi No. 01/DP/1980.

- Panduan Perencanaan System Hydrant untuk pencegahan Bahaya Kebakaran padabangunan rumah dan gedung. (SKBI 3.4.53.1987/UDC 699.81.614.843).

Page 38: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Panduan Pemasangan Sprinkler untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran padabangunan rumah dan gedung (SKBI 3.4.53.1987/UDC 699.81.614.844).

- Panduan Pemasangan Pemadam Api Ringan untuk gedung pencegahan bahayakebakaran pada bangunan rumah dan gedung (SKBI 3.4.53.1987/UDC699.81.614.845).

- Panduan Pemasangan sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahanbahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung. (SKBI 3.4.53.1987/UDC699.81.614.84) dari Departemen Pekerjaan Umum.

- Standard NFPA, dimana sudah diakui penggunanaannya di Indonesia.- Standard FUC, dimana sudah diakui penggunaannya di Indonesia.- Pedoman Plambing Indonesia 1979 (PPI 1979).

2.4. Untuk Instalasi Penangkal Petir- PUIL 2000- Pedoman Instalasi Penyalur Petir Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

28/DP/1978.- Pedoman Perencanaan Penangkal Petir SKB-1.5.53.1987/UDC 699.887.2.

3. Pelaksanaan Pekerjaan dan BahanKetentuan tentang pelaksanaan pekerjaan dan bahan :3.1. Lingkup Pekerjaan

- Pemasangan peralatan dan instalasi mekanikal dan elektrikal.- Pengurusan izin-izin sampai memperoleh izin/sertifikat yang diperlukan kepada Badan

/ Jawatan yang berwenang untuk instalasi mekanikal dan elektrikal PLN, PAM,Jawatan Keselamatan Kerja.

- Melakukan pemeriksaan/testing atas instalasi dan peralatan yang terpasang.- Melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas hingga mengenal betul

seluruh instalasi.- Penyambungan PLN.- PAM, telepon, penyambungan dan pemasangan (jasa pengurusan).

3.2. Penjelasan Umum Pekerjaan- Semua ketentuan mengenai pemasangan instalasi yang berlaku umum dimana tidak

ditentukan lain adalah tetap mengikat Pemborong dianggap mengetahui ketentuan-ketentuan ini.

- Jika di dalam melaksanakan ternyata salah satu bagian instalasi yang sukar/tidakdapat dilaksanakan, maka hal tersebut harus segera dibicarakan dengan KonsultanPengawas.

- Untuk menentukan prosentase dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, Pemborongdiwajibkan membuat laporan tertulis harian dan mingguan dari apa yang telahdipasang dan dimintakan pengesahan kepada Konsultan Pengawas.

3.3. Syarat Mengenai Bahan- Semua bahan disediakan oleh pihak Pemborong.- Bahan/material yang akan dipasang terlebih dahulu harus memenuhi syarat dan

diserahkan contoh untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.- Apabila peralatan tersebut menurut pendapat Konsultan Pengawas tidak memenuhi

syarat, maka Pihak Pemborong harus segera menyingkirkan bahan-bahan tersebutdan menggantikannya dengan yang baik.

Page 39: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

3.4. Syarat Keselamatan Kerja- Dalam pelaksanaan harus diperhatikan adanya alat-alat keselamatan kerja yang

memenuhi syarat-syarat / peraturan perburuhan, di samping syarat-syarat indikatoryang dapat mengukur / menunjukkan adanya tegangan / arus listrik.

3.5. Serah Terima Pekerjaan- Pekerjaan dapat dianggap selesai dan diterima apabila dalam penyerahan tersebut telah

dilakukan test dan telah dinyatakan baik oleh Konsultan Pengawas.- Pada waktu serah terima pekerjaan Pemborong harus menghadiri dan memberikan

penjelasan-penjelasan sehingga memungkinkan penerimaan oleh pihak Pemberi Tugas.

3.6. Gambar Revisi- Pemborong diwajibkan untuk membuat gambar-gambar revisi instalasi yang dipasang/as

built drawing untuk :a. Arsip Pemberi Tugas (3 set)b. Keperluan pengurusan izin-izin, sebanyak yang diperlukan.

02. PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Pekrjaan Instalasi Listrik adalah pengadaan dan pemasangan termasuk testing dancommissioning peralatan dan bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu danlain-lainnya, sehingga diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik serta diuji denganseksama siap untuk dipergunakan dan baik instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.Pengadaan dan pemasangan yang terdiri dari :- Transformator- Panel pembagi utama (LVMDP)- Panel Automatic Genset- Sub panel- Panel-panel cabang sesuai single line diagram.- Kabel.- Kabel utama dari papan pembagi utama ke jaringan PLN.- Kabel pembagi dari MDP ke panel.- Pengawatan dan peralatan dari sub panel ke pemakaian.- Lampu-lampu (lightning fixtures, exit lightning dan emergency lightning).- Pentanahan.

1.2. Testing dan Commissioning.

2. Elektrode Konduktor PentanahanPipa Galvanized 2" dengan bar copper electroda ukuran 50 mm2 dan dimasukkan dalam pipaGalvanized dan dibaut pada elektroda seperti pada gambar. Kedalaman elektroda tidak kurangdari 6 m dan tahanan pentanahan maksimal 1 ohm. Kontrol box dengan ukuran 50 x 50 cmdengan tutup beton, pentanahan untuk pengaman harus terpisah dengan pentanahan netraltrafo, generator maupun penangkal petir.

3. Persyaratan Teknis Sistem Distribusi Listrik Tegangan Rendah- Panel distribusi utama tegangan rendah ini terdiri atas panel distribusi utama tegangan

rendah (LVMDP) dan panel-panel cabang sesuai gambar Single line diagram.

Page 40: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

4. Persyaratan Bahana. Panel Listrik

- Panel dibuat dari besi plat dengan tebal minimal 1,6 mm untuk sub panel, dan 2 mmuntuk papan pembagi utama.

- Panel harus mempunyai pintu dan dilengkapi dengan kunci tanam jenis master key.- Panel harus dicat dengan 2 kali cat dasar dan 3 kali cat akhir dengan jenis cat duco,

warna cat akhir akan ditentukan setempat.- Panel-panel buatan pabrik pembuat panel Indonesia,- Komponen-komponen panel seperti MCCB, MCB Zekering NH Fuse Disconnecting

switch, Pilot Lamp & Circuit Breaker, harus buatan Schneider, ABB, Fuji atau sederajat.b. Kabel

- Jenis kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut :S i s t e m Jenis kabel* MDP NYFGBY, NYY* MDP-Sub Panel NYY* Kabel untuk kotak-kontak khusus NYY* Kabel penerangan dan kotak-kontak biasa NYM* Kabel lampu luar bangunan NYY

- Kabel produksi dalam negeri (Supreme, Kabel Metal, Kabelindo, Tranka Kabel) yangsudah mendapat sertifikat dari LMK/SPLN.

- Penarikan kabel NYM dalam pipa PVC ex Egatype AW, di atas kabel Tray..

c. Lampu-lampu (Lighting Fixtures).Merk dan jenis yang dipergunakan adalah sebagai berikut :* Lampu TL

- Lampu tabung merk Philips tipe cool day light atau sederajat.- Ballast biasa dan Elektronik merk Philips, Osram atau sederajat- Body lampu/ Armature dibuat dari flat baja dengan ketebalan minimal 0,7 mm

dan dicat dengan cat bakar, warna putih merk Artolite, atau setara.- Lampu holder (fitting lampu) buatan Philips atau setara.

* Lampu Pijar philips atau sederajat.* Lampu LED buatan Phillips atau setara.

d. Saklar dan Kotak-kontakMerk yang dipergunakan adalah Schneider Electric, Legrand,l atau MK.

5. Persyaratan Pemasangana. Panel- Konstruksi, penempatan peralatan dan kabel harus rapi kuat terpasang, aman dan mudah

diperbaiki.- Tiap-tiap panel harus ditanahkan dengan tahanan pentanahan maksimal 5 Ohm diukur

setelah tidak hujan, minimum selama dua hari.

b. Kabel* Kabel Utama- Pemasangan kabel memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan persyaratan umum

yang berlaku.- Semua penarikan kabel harus menggunakan sistem roll untuk memudahkan

pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran.

Page 41: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Sebelum penarikan kabel dimulai, Pemborong harus menunjukkan kepada direksipekerjaan alat roll tersebut serta alat-alat lainnya.

- Setiap kabel distribusi yang berada dalam bangunan tidak boleh ada sambungan.- Semua penyambungan kabel ke terminal busbar di panel harus menggunakan kabel

schoen dengan sistem press dan dipatri.- Pemasangan kabel harus rapi, lurus dan kuat terpasang pada bagian bangunan.- Konduit kabel mempunyai diameter minimum 2.5 x diameter kabel.

* Kabel dalam bangunan- Kabel-kabel yang turun ke kotak kontak dan saklar harus menggunakan konduit PVC

Ega/setara.- Tiap-tiap penyambungan kabel harus berada dalam terminal box metal ex LICO dan

lilitan penyambungan kabel tersebut ditutup dengan las dop/ Three M.- Jalur kabel di atas langit-langit yang lebih dari dua jalur harus berada di atas rak

kabel. Rak kabel buatan Asia Tray setara, ukuran sesuai gambar atau dua kalijumlah lebar kabel.

- Kotak kontak harus dipasang 30 cm dari lantai, khusus untuk pada lantai dasar tinggistop kontak 60 cm dari lantai.

Kapisitas kotak kontak 10 amp, dan untuk kotak kontak khusus 16 amp.- Sakelar harus model tanam, dipasang 130 cm di atas lantai, kapasitas 6 amp, dan 10

amp.- Tiap group penerangan diperkenankan maksimum 12 titik nyala.- Semua instalasi di dalam ruangan harus merupakan pemasangan tanah (inbow).

* Kabel yang dipergunakan adalah Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, Tranka Kabel atausederajat.

c. Lampu-lampu- Lampu-lampu harus terpasang kuat pada bangunan tetapi harus mudah dibuka.- Harus dipasang dengan ketinggian yang sama.- Harus dipasang dengan lurus sejajar dengan bagian bangunan pada arah vertikal maupun

horizontal.

6. Commissioning dan Testing- Kabel-kabel distribusi sebelum disambung ke peralatan harus diukur tahanan isolasinya.- Setelah semua instalasi selesai dipasang aliran listrik telah dimasukkan, maka jaringan

instalasi harus di-test terhadap grup-grup yang telah dipasang apakah telah sesuai dengangambar.

- Setelah jaringan dibebani beban terhadap masing-masing fase. Semua bahan-bahanperalatan dan tenaga yang diperlukan selama testing, balancing commission dan perbaikan,atas kerusakan yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemborong.

7. Dokumentasi InstalasiSebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas, Pemborongdiwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi sebagai berikut :3 (tiga) set : Gambar-gambar instalasi terpasang (as built drawing) yang telah diperiksa oleh

Direksi Pekerjaan.2 (dua) set : Buku instruksi pemakaian dan pemeliharaan untuk peralatan-peralatan.2 (dua) set : Keterangan hasil baik pemeriksaan instalasi listrik dari PLN.

Page 42: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

2 (dua) set : Berita Acara hasil Testing.

03. INSTALASI PENANGKAL PETIR1. Scope Pekerjaan

a. Pembuatan dan pemasangan Penangkal Petir System Electrostatic ( EF ) sertaperalatannya pentanahannya.

b. Pengukuran tahanan sistem.

2. Ketentuan / Syarat Teknisa. Pemasangan instalasi penangkal petir harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku :

- PUIL 2000- AVE- VDE

b. Pedoman Penangkal Petir SKB : 1.5.53.1987/UDC: 699-887.2c. Pembuatan dan pemasangannya sesuai gambar rencana.d. Pengurusan.

3. Ketentuan SistemPenangkal Petir yang dipakai adalah jenis/Sistem Electrostatic (EF).

4. Pemasangan :a. Lighting Electrode :

- Electrode dipasang pada ketinggian sebagai tercantum pada gambar.- Pemasangan pada rangka/tiang pipa galvanis 0 2" dan 1 1/4".- Pemasangan tiang dipasang kuat pada rangka/atap beton.

b. Earthing Conductor :- Dipakai Coaxial Cable 2 x 35 mm2 standar merk EF International SA Switzerland.- Mencegah adanya induksi.- Mencegah adanya lompatan arus listrik/ kilat samping.- Transient Absorption Technonology (TAT) mencegah adanya primary lightning over

voltage.- Mampu menerima tegangan sambaran hingga 250 KV.- Memiliki 2 penghantar inner dan outer 2 x 35 mm2, total diameter 31 mm, berat 1,5

kg/m.- Tekukan pemasangan 0,6 m.- Insulation special flame retardant composition.- Penyambungan ke Rod Electrode dengan mempergunakan kopling kabel atau

penyambungan pada rel tembaga ukuran 40 x 4.- Tempat penyambungan diatas Rod Electrode dan dibuatkan Bak Kontrol ukuran 40 x

40cm dalamnya 30 cm.- Pada belokan-belokan Earthing Conductor harus dibuat lengkungan dengan radius 15 x

diameter luar kabel.

c. Pengukuran tahanan sistem :Pengukuran tahanan sistem dilakukan pada sambungan dalam bak kontrol dengan meggertanah, dalam keadaan sambungan terpasang (dua kali pengukuran). Tahanan maksimum 1(satu) Ohm R System 1 (satu) Ohm.

Page 43: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

5. Pemborong telah menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang dicantumkanpada Ketentuan Umum

04. PEKERJAAN INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Penyediaan dan pemasangan 3 Unit pompa pemadam kebakaran.1.2. Penyediaan dan pemasangan pressure tank 500 liter dan pressure switch dengan

perlengkapan lainnya.1.3. Penyediaan dan pemasangan perlengkapan listrik untuk menjalankan pompa, serta

pengamanan dan pengontrolan pompa.1.4. Penyediaan dan pemasangan perlengkapan instalasi pemadam kebakaran di luar

bangunan dan di dalam bangunan.1.5. Pekerjaan sipil yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

2. Penjelasan mengenai sistem- Pemadam kebakaran dengan menggunakan Hydrant Box. Tekanan air dalam sistem pipa

pemadam kebakaran diperoleh dari pompa pemadam kebakaran. Air diisap langsung darireservoir dan ditekan ke pipa pemadam kebakaran seluruh kompleks pasar.

- Setiap hydrant box dalam gedung harus terpasang landing valve 1,5" harus tersedia pulalanding valve dengan ukuran 2,5" untuk keperluan petugas pemadam kebakaran.

- Untuk pertolongan mula dapat pula dipakai air dari roof tank melalui cabang khusus dariHeader dengan pipa diameter 3" dengan stop valve dan non return valve

- Untuk hydrant yang di dalam bangunan dipergunakan Hydrant Box lengkap dengan globevalve dan fire hose. Untuk Pillar Hydrant, fire hose ditempatkan pada Fire Departementatau pada hose box yang ditempatkan di samping Pillar Hydrant.

- Didalam Hydrant Box dilengkapi dengan landing valve dan kopling van de heade 2 1/2".- Instalasi pipa dari hydrant di luar bangunan dilengkapi dengan Siameese Connection.

3. Pompa Pemadam Kebakaran3.1. Pompa dengan penggerak motor listrik :

Merk : Grundfos setara, model Centrifugal End SuctionType : DNF 80 - 25Daya Motor : 45 KWKapasitas : 500 US GPMHead : 80 mSpeed : 2.900 RPMVoltage : 380/660 Volt, 3 phase, 50 HzPipa Isap dan Tekan : diameter 4"Banyaknya : 1 setLengkap dengan alat pengaman dan pengontrol :Automatic Star dan Delta Starter atau Soft Starter- YD Switch : 1 buah- Thermal Magnetic Switch : 1 buah- Selector Switch (on off Switch) : 1 buah- Relay : 1 buah- Electrode (lower level) : 1 buah

3.2. Pompa dengan penggerak Mesin Diesel :- Merk : Cummins setara- Daya Diesel : 70 HP

Page 44: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Head : 60 m- Capacity : 80 m3/jam --> 500 US GPM- Starter : Push button battery dan emergency manual starter- Banyaknya : 1 set

3.3. Jockey Pump- Merk : Grunfos atau setaraf- Type Pompa : NP 32 – 200/205- Daya Motor : 5,5 kw/380V/3PH/50 Hz- Putaran : 1.450 rpm- Capacity : 10 m3/h- Head : 45 m- Pipa Isap dan Tekan : 2"- Tegangan : 220/380 Volt, 3 phase, 50 Hz- Banyaknya : 1 setLengkap dengan alat pengaman dan pengontrol :Automatic Star Delta Switch : 1 setRelay : 1 setElectrode/lower level control : 2 set

3.4. Pressure TankCapacity : 500 literWorking Pressure : 10 kg/cm2Test Pressure : 15 kg/cm2Lengkap dengan satu buah pressure gauge dan 2 buah pressure switch.

4. Pipa Isap dan Pipa Tekan dan Valvea. P i p a :

Black Steel SCH 40 sekualitas ex BAKRIE dan BROTHERS, PPI, SPINDO.b. Perlengkapan untuk tiap Pipa Isap :

Strainer : 1 buahFoot Valve : 1 buahStop Valve : 1 buah

c. Perlengkapan untuk tiap Pipa Tekan :Stop Valve : 1 buahNon return valve/check valve : 1 buahPressure Tank dan Pressure Switch : 1 buah

d. Antara kedua pipa isap dihubungkan dengan diperlengkapi stop valve diameter 4", untukJockey Pump dengan diameter 2". Stop valve, check valve gate valve, globe valvesekualitas ex JEPANG Merk TOYO.

5. Pipa Pemadam Kebakaran- P i p a :

Black Steel SCH 40 sekualitas ex BAKRIE & BROTHERS, PPI, SPINDO.6. Kraan (Valve)

Stop valve, gate valve, check valve, globe valve sekualitas Merk KITAZAWA.

7. H y d r a n tUntuk di luar bangunan dipakai Pillar Hydrant dilengkapi dengan fire hose dalam fire hose boxa. Pillar Hydrant

Page 45: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

Merk : APPRONType : Two Way Pillar Hydrant

: 2 stap stop valvePipe : diameter 3"Fitting / coupling: diameter 3" (light alloy)

b. Fire HoseMerk : APPRONType : All Tetoron Polyster Hose /Jet Fire HosePanjang : 30 meterDiameter : 2,5"Hose Nozzlezle : 2,5", variable spray/jet noz

c. Fire Hose Box :Bahan : Box terbuat dari besi plat, tebal 2 mm dengan kakiPintu Dilengkapi kaca dan kunci (Master Key)Ukuran Box : 60x40x20 cm3, dapat diisi dengan fire hose dan kunci pembuka

katup dari Pillar Hydrant. Tinggi kaki Box 30 cm (dasar box 30 cmdari permukaan tanah)

d. Untuk di dalam bangunan dipakai :Merk : APPRONHose Reel : dia. 1", panjang 30 mHose Nozzle : Tipe Jet Spray (variable)Lengkap dengan globe valve, pemasangan pada dinding, ditanam.Dilengkapi dengan : Leading valve & kopling van de heade diameter 2 1/2" & 1,5"

: Telephone unit dari Jack Indicating LampManual Push Button Station

8. Pemasangan.8.1. Pompa-pompa.

Pompa-pompa dipasang dalam ruang pompa di atas pondasi beton dengan berat betondua kali berat pompa. Pemasangan seperti pada gambar.

8.2. a. Pipa IsapDilengkapi dengan strainer dan foot valve, sebelum masuk ke pompa dipasang stopvalve. Di antara kedua pipa isap disambungkan dengan stop valve. Pemasanganpada dinding reservoir dengan support.

b. Pipa TekanPipa Tekan dari pompa dilengkapi dengan stop valve dan pompa return valve,pressure tank dan pressure switch.Pipa Isap dan Pipa Tekan dicat dasar dan cat finis warna merah.

c. Dipasang pipa penguji (drain) dengan ukuran minimal 2" diambil dari pipa header.

8.3. Pipa Pemadam Kebakarana. Pipa utama (jenis pipa Black Steel SCH 40).b. Pipa yang ditanam dalam tanah diberi lapisan asphalt dan kain goni.c. Pemasangan pipa sesuai dengan gambar.d. Pipa ke cabang header roof tank untuk Pemadam Kebakaran disambung ke non

return valve yang sudah disediakan pada cabang header tersebut.e. Sambungan-sambungan pipa dengan sambungan flens, dilas untuk pipa dengan

diameter lebih besar dari 3". Untuk pipa dengan diameter di bawah 3" dengan draad.

Page 46: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

f. Kran pembuka tanki gravitasi perlu dipasang solenoide valve sehingga dapatdikendalikan jarak jauh.

8.4. Gambar kerja sebelum dilaksanakan harus mendapat pengesahan dari Depnaker.

9. Testing9.1. Seluruh instalasi pipa harus dilaksanakan testing dengan test pressure 10 atm bagian

pembagian, masing-masing selama 24 jam tanpa ada kebocoran/penurunan pada testpressure. Setiap kali dilakukan penyambungan pipa pemadam kebakaran dilakukan testingini (sehubungan dengan pekerjaan pemasangan).

9.2. Seluruh sistem dilakukan percobaan sampai berfungsi dengan baik.9.3. Peralatan testing disediakan oleh Pemborong dan atas beban/biaya Pemborong.

10. Sistem pengabelan dan Panel Listrik dari Pemadam Kebakaran Gedung10.1. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk pekerjaan ini adalah :a. Pemasangan panel-panelb. Pengabelan ke peralatanc. Control systemd. Pekerjaan testing

10.2. Standar dan peraturan-peraturan instalasiMaterial, peralatan maupun cara-cara instalasi harus sesuai dengan standar dan peraturan-peraturan instalasi yang ada dan telah ditentukan oleh :- PUIL Edisi 2000.- Peraturan-peraturan yang telah ditentukan PLN.- Peraturan-peraturan yang telah ditentukan Pemerintah, termasuk dari Dinas

Kebakaran.- Peraturan-peraturan yang telah dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat didalam

gambar-gambar.- Material, peralatan maupun cara-cara instalasi yang dilakukan menurut standard yang

lain dan memberi hasil yang sama atau lebih baik, bisa juga dipakai asal mendapatpersetujuan.

10.3. Sistem Instalasi ListrikSistem tegangan listrik ke jaringan distribusi adalah 380 Volt 3 phase, 220 Volt, l phase,dimana neutral dihubung - tanahkan (ground neutral).

10.4.Sistem pengabelana. Power Cable

- Pengabelan harus dilaksanakan dengan Tire Resistant Cable/FRC- Penyambungan ke motor-motor harus menggunakan pipa flexible dari merk

yang sama dengan pipa.- Cara pelaksanaan sesuai dengan rekomendasi dari Pabrik Pembuat pipa.

b. Control Cable- Pelaksanaan sesuai dengan power cable.

c. Dipasang isyarat bila supply daya listrik ke panel pompa terputus.

Page 47: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

10.5. Panel ListrikPanel Listrik harus dipilih dari bahan yang tidak mudah terbakar dan tahan terhadapkerusakan mekanis. Tebal minimum panel listrik adalah 1,5 mm untuk wall mounted dan 2mm untuk free standing. Semua peralatan didalam panel harus dipasang sedemikian rupasehingga memudahkan operasinya, pemeliharaannya dan perbaikannya. Peralatan diberitanda yang terang untuk memudahkan pengaturannya. Pengabelan di dalam panel harusdiatur secara baik dan penyambungannya menggunakan terminal. Tipe dari peralatanharus sesuai dengan short circuit maupun ampere-rating yang diinginkan dalam gambar.Sistem starting seperti manual/automatic switch, push button (tombol), contractor,automatic star delta starter dan pengaman (overload protection) dan semuanya yangdipasang pada panel listrik, termasuk dalam pekerjaan ini.

10.6. Control SystemPengabelan ke alat-alat pressure switch, push button, level control relay, automaticstarting system dan sebagainya termasuk dalam pekerjaan ini. Pengabelan harus serapimungkin dengan menggunakan pipa dan flexible connection.

10.7. Instalasi hubungan pengetanahanPanel listrik yang ada didalam Ruang Pompa, harus dihubung tanahkan. Semua peralatanyang memerlukan hubungan pengetanahan harus dihubungkan ke sistem tersebut.

10.8. T e s t i n g- Semua motor-motor harus dicek bahwa arus yang mengalir sesuai dengan ratingnya.- Semua kontrol sistem harus dicek sesuai dengan fungsinya.- Semua kabel-kabel harus dicek isolasinya dengan 500 Volt "Megger" Test Set. Untuk

kabel-kabel yang terjauh letaknya dari Panel Utama harus dicek tegangannya, apakahmasih memenuhi syarat yang ditentukan. Kabel-kabel harus dipasang sesuai denganwarna yang ditentukan oleh PLN.

10.9. Dokumentasi InstalasiSebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas,Pemborong diwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi sesuai denganyang dicantumkan mengenai Ketentuan Umum.

05. PEKERJAAN INSTALASI SISTEM FIRE EXTINGUISHER1. Sistem Fire Extinguisher

Yang dimaksud dengan Sistem Fire Extinguisher adalah sistem pemadam kebakaran denganmenggunakan tipe portable atau beroda, dimana bahan pemadam kebakaran terdiri dari BCF,CO2 atau sejenisnya.

2. Persyaratan- Pada umumnya berlantai lima yang luas lantainya lebih dari 200 m2 harus ditempatkan alat

pemadam. Pemadam kimia CO2 dengan ukuran minimal 2 kg atau alat pemadam lainnyayang sederajat pada setiap luas lantai 200 m2 dengan ketentuan minimal 2 buah untuksetiap lantai.

- Alat pemadam portable harus ditempatkan pada tempat yang mudah terlihat dan berjarakmaksimum 20 meter dari setiap tempat.

3. Jenis peralatan yang dipakai (merk Chubbs atau setara)3.1. General Area

Page 48: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Type : General Purpose Dry Chemical Portable FireExtinguisher.

- Agent : Multi Purpose Dry Chemical- Shell Material : Iron Steel- Capacity : 6 kg.- Charged weight : approx 8,0 kg- Test Pressure : 250 kg / cm2

06. PEKERJAAN TEKNIS INSTALASI PLUMBING1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Plumbing adalah pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan, bahan-bahanutama, bahan-bahan pembantu dan lain-lain sehingga diperoleh instalasi plumbing yang lengkapdan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan, yaitu terdiri dari :1.1. Alat-alat Sanitair :

a. Closetb. Floor Drainc. Floor Clean Out (tipe lantai)

1.2. Sistem Air Bersih :a. Pemipaan dari bak penampung bawah tanah melalui pompa penyalur (transfer pump)

sampai Tangki Air.b. Pemipaan dari Tangki Air sampai alat-alat Sanitair, los basah dan

kran halaman.1.3. Sistem Air Kotor dan Air Bekas

a. Pemipaan air kotor/air bekas dari semua closet, urinoir, zink, (bak cuci piring) danfloor drain sampai ke septicktank dan peresapan.

1.4. Pipa ventilasi dari semua titik ventilasi ke udara luar.1.5. Sistem pembuangan pipa penguras dan over flow dari Menara Air ke selokan terdekat.1.6. Pekerjaan Instalasi pipa PAM dari ground reservoir sampai ke meter air.

Pipa Air Hujan :a. Pemipaan dari atap gedung sampai selokan air hujan.b. Selokan air hujan.

2. Persyaratan Bahan Dan Peralatan2.1. Alat-alat Sanitair :

a. Closet Jongkokb. Floordrainc. kraan

2.2. Sistem Air Bersih :a. 1. Pompa Penyalur (Transfer Pump)

Merk : Grunfos atau setaraf.Tipe : NP 50 – 32 – 200/185Daya Motor : 3.2KWHead : 30 meterKapasitas : 8 m3/hKecepatan : 1.450 rpmPipa : diameter 2"Tenaga listrik : 380 volt/660 volt/50 HzBanyaknya : 1 (satu) setPada pipa isap dilengkapi :

Page 49: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

- Strainer : 1 buah- Foot Valve : 1 buah- Stop Valve : 1 buahPada pipa tekan dilengkapi :- Stop Valve : 1 buah- Check Valve : 1 buahDiameter kedua pipa isap dihubungkan melalui satu buah stop valve.Pompa dilengkapi dengan water level kontrol :- 4 buah lower level, 2 untuk tangki atas dan 2 tangki bawah- 2 buah upper level, untuk tangki atas.

a.2. Pompa Booster : 1 paket- Pompa bekerja secara bergantian ( alternate system)

b. Pemipaan air bersih- Pipa

Pipa air bersih dipergunakan PPRN-PN 10 untuk air dingin, PPRN-PN 20 untukair panas, sekualitas ex SD, Era, Vesbo.

- FittingUntuk fitting pipa menggunakan standar pipa PPRN.

- Valve.Untuk valve sampai dengan diameter 2 1/2" dipergunakan bronze 150 spi,screw end, untuk valve 3 keatas dipergunakan sekualitas cast iron 150 spi,flanged and ex KITAZAWA.

c. Sistem air kotor dan air bekasPemipaan air kotor/air bekas dan vent di sini dipergunakan bahan-bahan sebagaiberikut :- Untuk pipa digunakan pipa PVC sekualitas merk Rucika Klas AW, dengan

sambungan lem.- Untuk fitting pipa dipergunakan PVC injection moulding sesuai dengan merk

pipa. Belokan pada saluran utama harus menggunakan long radius bend.- Jenis lem yang dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.- Semua junction harus menggunakan 45 TY dan 45 bend kecuali untuk vent.

d. Talang air hujanPipa talang disini digunakan bahan sebagai berikut :- untuk pipa dipergunakan pipa PVC- untuk fitting digunakan PVC.

3. Persyaratan pemasangana. Semua pipa harus dipasang lurus dan sejajar dengan dinding/bagian dari bangunan pada

arah horizontal maupun vertikal.b. Semua pemasangan harus rapi dan baik.c. Semua pipa harus digantung/ditumpu dengan menggunakan penggantung dan penumpu

yang kuat dari metal sesuai dengan ukuran pipanya, sehingga pipa tidak melentur.d. Untuk semua pipa yang menembus konstruksi bangunan, Pemborong harus minta

persetujuan Konsultan Pengawas.e. Pemborong harus menyediakan pipa sleve untuk pipa-pipa yang menembus bangunan.f. Pipa besi yang ditanam dalam tanah harus dilapis asphalt dan kain goni.g. Kemiringan pipa air kotor/air bekas adalah 0,5 - 1 % ke arah septictank.h. Pipa PVC dalam tanah harus bebas dari benda-benda keras/di atas pasir sehingga

kemiringan dapat rata.

Page 50: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

i. Pipa air bersih dan pipa air kotor tidak boleh diletakkan pada lubang galian yang sama.

4. P e n g u j i a n- Setelah semua pemipaan selesai dipasang maka perlu diadakan pengujian kebocoran pipa

atas seluruh instalasi sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik, memenuhi persyaratansebagai berikut :

Tekanan uji Waktu Penurunan bahan te. max. ujia. Instalasi air bersih 8 kg/ cm2 24 jam 5 % airb. Instalasi pipa sanitasi 2 kg/ cm2 2 jam 5 % air

- Setelah pengujian terhadap kebocoran selesai, maka diadakan pengujian terhadap sistemdengan cara menjalankan sistem sekaligus selama 4 x 8 jam terus menerus tanpamengalami kerusakan.

- Semua pengujian harus dilaporkan tertulis dan ditanda-tangani Konsultan Pengawas.- Semua kerusakan yang timbul akibat proses pengetesan dibebankan kepada Pemborong

Plumbing.

5. Disinpeksi- Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan disinpeksi dari seluruh instalasi air bersih

sebelum diserahkan kepada Pemilik.- Disinpeksi dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine kepada sistem pipa dengan

metode yang disetujui pemilik. Dosis chlorine ialah 50 ppm.- Setelah 16 jam sistem tersebut harus dibilas dengan air bersih sehingga kadar chlorine

menjadi tidak lebih 0,2ppm.

6. Pembersihan- Semua bagian yang tampak kelihatan dari luar harus dibersihkan dari kotoran-kotoran.

Bagian yang dilapis chlorine plated harus digosok sehingga bersih dan mengkilap.- Semua pipa yang tampak exposed dan tidak dilapis chlorium harus dicat dengan warna

berlainan agar mudah dikenali satu dengan yang lainnya. Untuk ini Pemborong harusberkonsultasi dengan Pemilik.

7. DokumentasiSebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas, Pemborongdiwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi - dokumentasi berikut :4 (empat) set : Gambar-gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) yang telah

diperiksa oleh Konsultan Pengawas.2 ( dua ) set : Buku Instruksi pemakaian dan pemeli-haraan untuk peralatan-

peralatan.2 ( dua ) set : Brosur-brosur (1 asli + 1 foto copy).2 ( dua ) set : Berita Acara hasil testing pipa-pipa air.

07. PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN GEN - SET1. Lingkup Pekerjaan

a Penyediaan 1 (satu) buah unit Generator set lengkap dengan semua equipment danaccesoriesnya, sehingga dapat beroperasi /berjalan sesuai dengan rencana danberhasil dengan baik dan memuaskan.

Page 51: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

2. Merk Gen - Seta. Generator set yang dipergunakan dengan kapasitas sesuai gambar, Sillent type merk

sekualitas Perkins.

3. Materi pekerjaana. Meliputi pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, pendidikan crew/maintenance dan

lain-lain.

4. Petunjuk Khususa. Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar kerja, gambar-gambar brosur dan

gambar-gambar sistem kerja dari genset kepada Pemberi Tugas.b. Kontraktor harus memberikan garansi tertulis minimal selama 1 tahun kepada Pemberi

Tugas, bahwa seluruh instalasi Gen set, pemasangan gen-set dan lain-lain akanbekerja dengan sempurna dan memuaskan, Kontraktor akan menanggung semuabiaya atas kerusakan penggantian yang perlu selama jangka waktu garansi masihberlaku.

c. Semua peralatan genset, instalasi genset dan lain-lain sebelum penyerahan pertamaharus sudah siap di-test dan dijamin mendapat sertifikat keur dari PLN.

5. Spesifikasi Teknika. Mesin DieselNo. U R A I A N T Y P E1. Daya mesin diesel sesuai gbr2. Putaran per menit 1.500 rpm3. Sistem Pembakaran Penyemprotan langsung4. Sistem Pernapasan Turbocharged5. Jumlah silinder 6 silinder dlm

kedudukan bentuk V6. Sistem kepala silinder Masing-masing berdiri sendiri (individual) dan pada tiap-tiap

kepala silinder terdapat 1 buah klep masuk dan 1 buah klepbuang.

7. Sistem pelumasan Forced Feed8. Engine Goverhor Mekanikal dan secara otomatis dapat menyesuaikan dengan

besarnya beban.9. Sistem Starting Elektrikal10. Sistem pendinginan Air dlm radiator yang ditutup kipas dan sirkulasi dengan

pompa11. Sistem Pengaman dilengkapi dengan stoping device yang bekerja secara

otomatis bila temperatur terlalu tinggi, tekanan olie terlalurendah, ataupun putaran mesin terlalu tinggi maka mesin matidg sendirinya.

b. Generator :1. Daya Generator 150 KVA2. Putaran 1.500 rpm3. Voltage 220/380 Volt4. Frequency 50 Hz5. Power faktor 0,86. Model Brushless, self excited, radio suppression7. Fase 38. Voltage regulation Max.2,5 % dalam segala kondisi beban.

Page 52: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

9. Insulation class F10. lain-lain Dpt bekerja secara pararel & Generator standard VDE / BS

6. a. M e s i n :- Mesin adalah full compression ignitian, 4 langkah vertikal V type in live,

pendingin air.Secara intergrated mesin dilengkapi dengan :

. Sistem supply/pengisapan bahan bakar (fuel)

. Sistem pelumasan dan pendinginannya

. Sistem penyaringan suplai udara

. Sistem pendinginan mesin termasuk pompa, fan dan radiator

. Sistem Pembuangan (exhaust) dan peredam suara (silinder)b. Sistem Bahan Bakar :

- Sistem bahan bakar adalah intergrated dalam mesin kecuali tangki harian.- Tangki harian dilengkapi dengan level indicator katup-katup pemipaan yang

menghubungkan ke mesin lengkap dengan pompa manual untuk pengisian,seperti teratas dalam gambar.

- Filter dan pengatur bahan bakar terpasang di mesin.- Dilengkapi dengan pompa pengisi harian.

c. Sistem suplai udara dan pembuangan :Sistem suplai udara intergrated dalam mesin dan dilengkapi dengan filter. Sistemexhaust yang sudah intergrated harus dihubungkan ke silinder dengan pemipaan danexpantion joint. Silinder harus mempunyai karakteristik sebagai noise level tetaprendah (tipe residential/critikal).Noise level tidak boleh lebih dari 80 db pada jarak 3 m.

d. Pelumasan mesin :Sistem pelumasan adalah intergrated di dalam mesin dengan sistem full pressurelubricatin. Sistem dilengkapi dengan drain, pemipaan, katub pompa pelu mas denganstrainer, filter.

e. Sistem pengaturan putaran mesin :Pengaturan putaran mesin harus bisa dijaga tidak lebih dari 3 % (1,8 Hz) dari keadaantanpa beban sampai beban penuh, menggeser turunnya beban dapat diatur dari 0 s/d30 %.

f. Starting : Starting secara electrik dengan menggunakan battery men-drive built-inelectric motor starter.

g. Pendinginan :Sistem pendinginan air dilengkapi dengan jacket water cooling system, intergrateddalam mesin yang dilengkapi dengan pemipaan fitting-fitting, katup, pompa sirkulasi,fan radiator dan kontrol.

h. Protection :Mesin harus dilengkapi dengan proteksi yang diperlukan atau sudah terpasang secaraintergrated, alat-alat tersebut harus berfungsi sebagai berikut :- Bila putaran mesin 10 % melebihi putaran sinkronnya.- Bila Temperatur mesin melebihi seharusnya.- Bila tekanan minyak pelumas hilang.Selain mematikan mesin, maka alat-alat tersebut juga harus men-trip circuit breakerpengaman.

i. Generating Kontrol Panel :Panel kontrol ini diperlukan untuk proteksi dan kontrol terhadap mesin dan out putnya.Generator panel harus dilengkapi dengan :- Circuit breaker : pemutus beban otomatis lengkap, proteksi dengan over

Page 53: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

current dan thermal over current dengan ther main dan magnetis tripping.Minimum rating arus : 250 AMinimum breaking cap : 50 KATegangan : 380 Volt

- Meter-meter ampere 3 buah lengkap dengan trafo arusnya volt meter denganselector swicth dan pengaman, lampu indikator frequensi meter cos diametermeter.

j. Sistem pengaturan tegangan :Pengaturan tegangan harus + 2 % dari keadaan tanpa beban penuh. Daerahpengaturan adalah + tegangan nominal. Modul pengaturan adalah solid state.

k. Kontrol Unit :Mesin harus dilengkapi dengan unit kontrol yang terdiri dari metric tachometer, oilpression meter, water temperatur meter, hour counter, dimana alat-alat kontrol iniharus sudah terhubung dengan bagian-bagian mesin sesuai dengan keperluannyadan terpasang di generator panel.

l. Peralatan :1. Radiator, expantion tank2. Battery rock + battery + battery changer lengkap dengan meter pengaman.

Battery tipe 135 AH 28 Volt, Lead acit battery.

7. Pekerjaan Lain-lainPekerjaan ini tidak termasuk pondasi dan rumah genset (pekerjaan ini dikerjakan olehPemborong sipil)

08. KETENTUAN LAIN-LAIN1. Semua bahan dan alat-alat perlengkapan yang akan diperoleh atau dipasang pada

bangunan ini sebelum dipergunakan harus diperiksa dan diluluskan oleh Direksi.2. Apabila diperlukan pemeriksaan bahan, maka biaya pemeriksaan ditanggung oleh

Pemborong.3. Jika ada perbedaan antara gambar dan RKS, gambar petunjuk dan gambar detail maka

segera dilaporkan untuk diputuskan dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunanitu sendiri.

4. Apabila ada hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun RKS tetapi itu mutlakdibutuhkan, maka hal tersebut harus dikerjakan / dilaksanakan.

5. Hal-hal yang belum tercantum dalam uraian-uraian dalam Pasal-Pasal RKS ini akandijelaskan dalam Aanwijzing.

PASAL. 25PEKERJAAN PEMBERSIHAN, PEMBONGKARAN DAN

PENGAMANAN SETELAH PEMBANGUNAN.

Pembersihan Tapak Konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam Lingkup Pekerjaanseperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dari semua barang atau bahan bangunanlainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabPenyedia Jasa Konstruksi bersangkutan selesai. Selama pembangunan berlangsung, Penyedia JasaKonstruksi harus menjaga keamanan bahan/material, barang maupun bangunan yangdilaksanakannya sampai tahap serah terima. Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat pengaman -pengaman, proteksi, barikade yang harus dipasang pada tempat-tempat yang berbahaya (tepi plat,

Page 54: Spek Teknis Pasar Tayu Rev

void, core lift dll) dimana orang dapat jatuh kedalamnya pada saat pelaksanaan pekerjaan maupunsetelah selesai.

PASAL. 26PEKERJAAN ARSITEKTUR

Meja counter dan kayu gebyok di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dari semua barang ataubahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan yang menjaditanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi bersangkutan selesai. Selama pembangunan berlangsung,Penyedia Jasa Konstruksi harus menjaga keamanan bahan/material, barang maupun bangunan yangdilaksanakannya sampai tahap serah terima. Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat pengaman -pengaman, proteksi, barikade yang harus dipasang pada tempat-tempat yang berbahaya (tepi plat,void, core lift dll) dimana orang dapat jatuh kedalamnya pada saat pelaksanaan pekerjaan maupunsetelah selesai.

PASAL. 27PENUTUP

GGaammbbaarr Rencana ddaallaamm llaammppiirraann tteerrsseennddiirrii ddaann mmeennjjaaddii ssaattuu kkeessaattuuaann yyaanngg ttiiddaakk tteerrppiissaahhkkaann ddaarriiddookkuummeenn ppeennggaaddaaaann iinniiHal-hal yang belum tercantum dalam dokumen pengadaan akan dilaksanakan menurut kelaziman,normalisasi dan ketentuan-ketentuan/ peraturan yang berlaku dan akan diatur dalam suatuAmandemen atau diatur dalam Berita Acara Penjelasan atau Surat Perjanjian/Kontrak yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini.