Spec Catodic

Gas Transmission and Distribution Project

PT. IGAS UTAMA Hal : 1 dari 7 Spesifikasi Proteksi Katodik


SPESIFIKASIPROTEKSI KATODIK UNTUK

PROYEK PIPA PENYALUR CILEGON

DAFTAR ISI

1. RUANG LINGKUP

2. DEFINISI

3. KODE DAN STANDAR

4. UMUM

5. DESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK

6. PROSES PABRIKASI

7. INSPEKSI DAN PENGUJIAN

8. PENANDAAN

9. PENGEPAKAN DAN PENGAPALAN

10. VENDOR DATA REQUIREMENTS

11. JAMINAN

12. DOKUMENTASI



1. RUANG LINGKUP

Spesifikasi ini mencakup standar minimum untuk kualitas material, pemasangan, inspeksi dan pengujian, serta kebutuhan lainnya untuk melengkapi anode magnesium alloy pada Proyek Pipa Penyalur Cilegon di Cilegon, Jawa Barat, Indonesia.

2. DEFINISI

Kata – kata berikut ini mempunyai arti seperti diperlihatkan di bawah :

PT. IGAS UTAMA - PT. IGAS UTAMA, sebagai pemilik dan pemakai.

INSPEKTOR - Perwakilan dari PT. IGAS UTAMA atau Inspektor yang ditunjuk oleh PT. IGAS UTAMA

VENDOR - Fabrikator / Suplier Anode Magnesium alloy

3. KODE DAN STANDAR

Semua spesifikasi perlengkapan anode harus memenuhi ketentuan aplikasi dari edisi terakhir kode, standard dan spesifikasi berikut :

NACE National Association of Corrosion Engineers

RP 0169 Control of External Corrosion on Underground or Submerged Metallic Piping Systems

BS British Standard

BS 7364

ASTM American Society for Testing and Materials

G57 Standard Method for Field Measurement of Soil Resistivity Using the Wenner Four – Electrode

4. UMUM

VENDOR harus menyediakan dan melengkapi material, peralatan, fasilitas inspeksi dan pengujian, pekerja, pengepakan and pengapalan, jika perlu, dan kebutuhan lainnya yang tak terduga untuk memenuhi kualitas utama anode magnesium.

Penggunaan dokumen spesifikasi ini tidak melepaskan VENDOR dari tanggung-jawab untuk menyediakan anode yang mampu memberikan proteksi terhadap korosi pada pipa penyalur.

Semua material yang akan di suplai, sesuai dengan spesifikasi ini harus dalam kondisi baru, kualitas utama, dapat dilacak asalnya dan mudah diperbaiki.

5. DESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK

5.1 Jenis sistem proteksi katodik.

Sistem proteksi katodik yang diperlukan pada proyek ini adalah Sistem Proteksi Katodik Anode Korban ( Sacrificial Anode ).



5.2 Komposisi kimia

Anode yang dibutuhkan dalam spesifikasi ini adalah campuran (alloy) yang terdiri dari magnesium, zinc, manganese, aluminum. Komposisi kimianya tergantung pada standar pabrikasi.

VENDOR harus mengajukan komposisi kimia anode pada dokumen penawaran.

VENDOR harus mempunyai sertifikat komposisi kimia anode sebelum anode tersebut dipasang.

5.3 Desain anode

Desain untuk anode harus mengikuti hal – hal sebagai berikut :

5.3.1. Kerapatan Arus ProteksiUntuk pipa baja telanjang yang ditanam dalam tanah (onshore), kerapatan arus proteksinya adalah 20 mA / m2.

5.3.2. Faktor Kebocoran ArusUntuk pipa baja dengan pelapis di darat (onshore), factor kebocoran arusnya ditentukan sebesar 0.25%.

5.3.3. Umur desain sistem proteksi katodikUmur desain sistem proteksi katodik di desain untuk bisa melindungi pipa selama 20 tahun.

5.3.4. Faktor Manfaat ( Utilization ) Anode magnesium yang akan dipasang harus mempunyai Faktor Manfaat sebesar 0.9. Pemasangan Anode harus terdistribusi sepanjang pipa untuk memastikan penyebaran arus secara merata.

5.3.5. Potensial AnodePotensial Anode magnesium yang akan dipasang terhadap Ag/AgCl adalah 1700 mV minimum.

5.3.6. Efisiensi ElektrokimiaAnode magnesium yang akan dipasang harus mempunyai Efisiensi Elektrokimia sebesar 1100 Ah / kg.

5.3.7. Material BackfillUntuk pengoperasian sistem proteksi katodik yang andal, harus digunakan material “backfill” pada sekeliling anode. Material “backfill” harus dipasang secara kompak menyatu dengan anode magnesium.

5.3.8. Resistifitas tanahVENDOR harus melakukan pengukuran resistifitas tanah untuk menentukan kebutuhan anode dan lokasi dari groundbed.

5.4 Test Box

Test Box dipasang minimum tiap 1 km, dan di tempat tertentu yang dianggap perlu seperti di persilangan dengan pipa lain, jalan raya, rel kereta api dan sebagainya. Material untuk test box adalah aluminium, jumlah terminal 5 buah.

5.5 Kabel & Koneksi kabel



Kabel yang digunakan untuk koneksi dari anode ke pipa adalah dari jenis XLPE dan berpelindung ( armoured ).Koneksi kabel pada pipa harus dilakukan dengan menggunakan sistem “Thermit Welding”.

5.6 Modifikasi, oleh VENDOR, terhadap spesifikasi dan komposisi eletrokimia anode tersebut di atas, dapat mengakibatkan ditolaknya anode tersebut oleh PT. IGAS. Jika ada perubahan spesifikasi yang sungguh dibutuhkan, VENDOR harus mengajukan proposal untuk spesifikasi yang baru ke PT. IGAS untuk memperoleh pengesahan.

6. PROSES PABRIKASI

6.1 Paket Anode korban ( sacrificial anode package ) harus terdiri dari anode campuran ( alloy ) magnesium dan “backfill”. Komposisi dari “backfill” adalah gipsum, bentonite dan sodium sulfat.

6.2 VENDOR harus mengajukan prosedur pabrikasi, prosedur pengujian dan

inspeksi untuk mendapatkan pengesahan ( approval ) dari PT. IGAS.

7. INSPEKSI DAN PENGUJIAN

7.1. PT. IGAS harus mempunyai wewenang untuk memeriksa semua dokumen untuk mengontrol material anode, fasilitas perakitan anode, laboratorium dan fasilitas pengepakan material anode dan peralatan untuk inspeksi. VENDOR harus mengajukan jadwal pelaksanaan produksi, inspeksi dan pengujian.

7.2. VENDOR harus melengkapi semua material, peralatan dan personel berkualitas untuk melaksanakan semua pengujian tersebut.

7.3. VENDOR harus bertanggung jawab untuk inspeksi terhadap material yang diterima dari suplier pihak ketiga. Sema sertifikat material dan kualifikasi dari suplier pihak ketiga harus siap diperiksa oleh PT. IGAS bila diperlukan.

7.4. Sertifikat harus ditunjukkan ke PT. IGAS untuk setiap anode. Sertifikat tersebut harus memperlihatkan : Nama pabrikator Komposisi kimia anode Berat bersih dan Berat kotor tiap anode Dimensi dari tiap anode

7.5. Pengujian potensial dan efisiensi anode harus dilaksanakan untuk memenuhi permintaan minimum potensial dan efisiensi pada pasal 5.3.5 dan 5.3.6. Pengujian meliputi pengukuran potensial dan kapasitas arus sirkit tertutup.

8. PENANDAAN ( TAGGING )

Masing-masing anode magnesium harus diberi tanda ( tag ) informasi sebagai berikut :

Tanda pembuat ( manufacturer ) Nomor Berat

9. PENGEPAKAN DAN PENGANGKUTAN



VENDOR harus menangani dan menyimpan anode dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat mencegah kemungkinan kerusakan anode.

Instruksi untuk pengepakan dan pengangkutan ditunjukkan dalam dokumen “Instruction to Bidders” (ITB) bersama dengan dokumen “Request For Quotation”.

Jika pengepakan ekspor diperlukan VENDOR, PT. IGAS mempunyai hak untuk menginspeksi dan menyetujui pengepakan tersebut. VENDOR sepakat untuk memberi waktu kepada PT. IGAS selama 10 hari untuk memberikan perintah tertulis sebelum dimulainya pengepakan ekspor.

10 DATA YANG DIPERLUKAN DARI VENDOR

VENDOR harus membuat skedul pembuatan / pabrikasi Anode Magnesium bersama dengan penawarannya. Skedul tersebut berisi tanggal pembelian anode, perakitan, analisa, inspeksi dan pengujian, pengepakan dan pengiriman.

Dalam penawaran, VENDOR harus mencantumkan komposisi kimia anode, sifat - sifat elektrokimia anode dan gambar yang menunjukkan desain tipikal anode dan berat anode rata-rata yang diperlukan.

VENDOR harus menentukan periode waktu yang diperlukan untuk mengirim gambar dan data tersebut di atas.

11 JAMINAN

Ketentuan mengenai jaminan disebutkan ditetapkan dalam “Standard Terms and Conditions” terlampir pada dokumen “Purchase Order” dan berlaku bagi VENDOR dan bagi subkontraktor dan / atau supplier.

12 DOKUMENTASI

VENDOR harus mengirim kepada PT. IGAS untuk disetujui, paket dokumen yang meliputi :

a. Proses Pabrikasib. Kalkulasic. Lembar Datad. Gambar Kerjae. Prosedur pengepakan dan penyimpanan

VENDOR harus mengumpulkan data-data sebagai berikut dalam suatu buku data :

a. Diskripsi peralatan pemasangan anodeb. Prosedur pemasangan anodec. Laporan inspeksid. Test reports fisik anodee. Sertifikat material anode


Spec Catodic

Documents

Transcript of Spec Catodic