STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Norita Ratna Sari, S. Kep Hari/ Tanggal: Selasa, 15 Januari 2013

Inisial Pasien : Ny. N Pertemuan Ke: 1

SP 1 Pasien:

Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien

menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih atau

menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan

menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Ds: Klien mengatakan lebih senang berada didalam rumah dari pada mengobrol

dengan tetangganya

Do: Saat diajak bicara klien kadang – kadang menunduk

2. Diagnosa Keperawatan

Harga diri rendah

3. Tindakan Keperawatan

a. Membina hubunganngan saling percaya

1) Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik

2) Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

3) Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan

4) Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih

5) Melatih kemampuan yang sudah dipilih

6) Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih

B. Strategi komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapetik

“ Assalammu’alaikum….. Selamat pagi mbah! Perkenalkan nama saya Norita

Ratna Sari dan biasa dipanggil Rita (saya mahasiswa dari Universitas

Muhammadiyah Jember yang sedang KKN disini selama 2 minggu…Nama

mbahnya Siapa?dan biasa dipanggil siapa?“ 

b. Evaluasi/ Validasi

Bagaimana kabarnya Mbak N hari ini? Apakah sehat dan apakah sudah makan

pagi?

c. Kontrak

Oya…Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan Mbak N saat

ini..dan kegiatan yang Mbak N bisa lakukan dalam kehidupan sehari- hari “ 

Dimana kita akan mengobrol? Bagaimana kalau di ruang tamu ?Berapa lama ?

bagaimana kalau 20 menit ? “

2. Kerja

“Apa yang Mbak N rasakan saat ini?”

“Mbak N asli warga sini?” sudah berapa lama tinggal di sini?”

“Disini Mbak N tinggal dengan siapa?”

“Kegiatan Mbak N sehari-hari apa?”

“ Coba Mbak N ceritakan kenapa Mbak N malu dengan kondisi saat ini?”

“Apakah ada yang mengganjal di pikiran Mbak N saat ini?”

3. Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi klien subyektif

“Bagaimana perasaan Mbak N setelah berkenalan dengan saya dan

berbincang-bincang?”?senang atau tidak?

Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcemen)

“Mbak N masih ingat nama saya? Coba sembutkan, bagus sekali!”.

b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih sesuai dengan hasil tindakan yang

telah dilanjutkan)

“Hari ini kita telah berkenalan dan Mbak N sudah tahu nama saya dan saya

juga sudah kenal dengan Mbak N. Terimakasih ya mas atas waktunya?”

c. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Hari ini perbincangan kita cukup sampai disini dulu ya?”

“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang untuk mengidentifikasi

aspek positif yang Mbak N miliki seta menilai dan melatih kemampuan

yang sudah dipilih!”

2) Waktu

“Saya kesini hari jumat sekitar jam 11.30 WIB, kita berbincang-bincang

10-15 menit saja?”

3) Tempat

“Bagaimana kalau berbincang-bincang di ruang tamu ini lagi? Jangan

lupa ya Mbak N?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Norita Ratna Sari, S.Kep. Hari/ Tanggal: Jumat,18 Januari 2013

Inisial Pasien : Ny. N Pertemuan Ke: 2

SP 1 Pasien:

Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien

menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih atau

menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan

menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Klien terlihat sedang berbincang-bincang dengan cucunya, terlihat memakai baju

warna putih, kain panjang warna coklat.

2. Diagnosa keperawatan

Harga diri rendah

3. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik

b. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

c. Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan

d. Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih

e. Melatih kemampuan yang sudah dipilih

f. Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih

B. Strategi Komunikasi

1. Orientasi

a. Salam Terapetik

“ Assalammu’alaikum….. Selamat siang Mbak N?

b. Evaluasi/ Validasi

Bagaimana kabarnya Mbak N hari ini?Apakah sehat?

c. Kontrak

Oya…Sesuai kesepakatan kita kemarin hari ini kita bercakap-cakap tentang

keseharian Mbak N serta kegiatan yang pernah masnya lakukan? Selain itu kita

akan menilai kegiatan mana yang masih dapat mas Mbak N lakukan. Setelah

kita nilai, kita akan pilih salah satu kegiatan untuk kita latih.

“  Dimana kita akan mengobrol? Bagaimana kalau di ruang tamu ?Berapa

lama ? bagaimana kalau 20 menit ? “

2. Kerja

“ Apa saja kemampuan yang Mbak N miliki ? Bagus, apa lagi ? Saya buat

daftarnya ya !

Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Mbak N lakukan ? Bagaimana dengan

merapikan kamar ? menyiapkan makan sendiri ? memakai pakaian sendiri dan

seterusnya. Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mbak N

miliki !.“

“ Mbak N, dari beberapa kegiatan atau kemampuan ini, mana yang masih dapat

dikerjakan setiap hari ? ( misalnya ada tiga yang masih dapat dilakukan). Bagus

sekali, ada tiga kegiatan yang masih bisa dikerjakan setiap hari!”

“ Sekarang, coba Mbak N pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan dirumah.

Baik, yang nomor satu, menyapu lantai? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang

kita latihan menyapu lantai . Mari kita lihat lantai rumah mbah ! Coba lihat, sudah

bersihkah lantainya ? ”

“ Nah, kalau kita mau menyapu lantai, mari kita sediakan dulu tempat sampah dan

sapu. Bagus ! Sekarang kita ambil sapunya, kemudian kita sapu lantainya.

3. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

‘’Bagaimana perasaan Mbak N setelah kita bercakap-cakap dan berkenalan

dengan saya?senang apa tidak?latihan menyapu lantai? Ya Mbak N ternyata

banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah, salah satunya

menyapu lantai, yang sudah Mbak N praktikkan dengan baik sekali. Sekarang

mari kita masukkan pada jadwal harian, Mbak N mau berapakah sehari

menyapu lantai rumah, bagus, satu kali, yaitu pagi jam berapa? Jam 7 pagi.

‘’besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua, Mbak N masih ingat

kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selain menyapu lantai rumah

? Ya bagus, merapikan tempat tidur tanpa bantuan orang lain , kalau begitu kita

akan latihan membersihkan tempat tidur sendiri besok siang Jam 12.15 didalam

kamar ya mbah?. Sampai jumpa ya mbah,?”

b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih sesuai dengan hasil tindakan

yang telah dilanjutkan)

“Hari ini kita telah berkenalan dan Mbak N sudah tahu nama saya dan saya

juga sudah kenal dengan Mbak N. Terimakasih ya Mbak Ntas waktunya?”

c. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Hari ini perbincangan kita cukup sampai disini dulu ya?”

“Bagaimana kalau besok kita latihan lagi kemampuan yang kedua. mbah

masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selain

menyapu lantai rumah?ya bagus, merapikan tempat tidur sendiri, kalau

begitu kita akan latihan membersihkan tempat tidur.

2) Waktu

“Saya kesini hari senin sekitar jam 10.00 WIB, kita berbincang-bincang

10-15 menit saja?”

3) Tempat

“Bagaimana kalau diruang tamu saja? Jangan lupa ya mbah?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Norita Ratna Sari, S.Kep Hari/ Tanggal: Senin, 21 Januari 2013

Inisial Pasien : Ny. N Pertemuan Ke: 3

SP 1 Pasien:

Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien

menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih atau

menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan

menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Ds: Klien mengatakan merasa malu jika harus tinggal dengan keponakannya.

Do: Saat diajak bicara klien kadang-kadang menundukkan kepalanya

2. Diagnosa Keperawatan

Harga diri rendah

3. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik

b. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

c. Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan

d. Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih

e. Melatih kemampuan yang sudah dipilih

f. Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih

B. Strategi komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapetik

“ Assalammu’alaikum….. Selamat pagi mbah?

b. Evaluasi/ Validasi

Bagaimana kabarnya mbah hari ini?Apakah sehat ?

c. Kontrak

Apakah Mbak N sudah mencoba menyapu lantai rumah? Bagus kalau sudah

dilakukan.

Sekarang kita akan latihan kemampuan kedua yaitu merapikan tempat tidur

sendiri.

2. Kerja

“Mbah sebelum merapikan tempat tidur kita perlu siapkan dulu perlengkapannya

yaitu penebah”.

“Sekarang saya perlihatkan dulu caranya merapikan tempat tidur,”.

“Nah, kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan

selimutnya. Sekarang kita angkat seprainya, dan kasurnya kita balik. Nah, sekarang

kita pasang lagi seprainya,kita mulai lagi dari arah atas, Sekarang sebelah kiri, tarik

dan masukkan, lalu di sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan,

dan letakkan.

3. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

“ Bagaimana perasaan mbah setelah belajar merapikan tempat tidur sendiri?

b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih sesuai dengan hasil tindakan

yang telah dilanjutkan)

“Hari ini kita telah latihan merapikan tempat tidur sendiri, Bagaimana kalau

kegiatan ini dimasukkan dalam kegiatan harian mbah?

c. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Hari ini latihan kita cukup sampai disini dulu ya?”

“Bagaimana kalau besok kita latihan untuk melanjutkan kemampuan

kedua yaitu mbah mempraktikkan merapikan tempat tidur yang benar.

2) Waktu

“Saya kesini hari Rabu sekitar jam 09.00 WIB, Sampai bertemu besok ya

mbah….Assalammu’alaikum”

3) Tempat

“Bagaimana kalau berbincang-bincang di ruang tamu? Jangan lupa ya

mbah?”