SPC Indonesia

56
Lembar 1 Statistical Process Statistical Process Control Control Sachbudi Abbas Ras [email protected]

description

Pembelajaran Definisi SPC

Transcript of SPC Indonesia

Page 1: SPC Indonesia

Lembar 1

Statistical Process ControlStatistical Process Control

Sachbudi Abbas [email protected]

Page 2: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 2

7 Alat dari SPC

Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya.

Lembar Pengumpulan Data: Lembar terstruktur yang dipersiapkan untuk pengumpulan dan analisis data.

Histogram: Grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi, atau seberapa sering tiap nilai muncul dari data yang ada.

Page 3: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 3

7 Alat dari SPC

Diagram Scatter: Grafik dari pasangan data, satu variabel pada tiap sumbu, untuk melihat hubungan yang terjadi.

Diagram Pareto: Berupa grafik batang untuk memperlihatkan faktor-faktor yang paling signifikan.

Diagram Sebab-Akibat: Untuk mengidentifikasi berbagai penyebab yang mungkin dari permasalahan dan membaginya berdasarkan kategori yang berguna.

Page 4: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 4

7 Alat dari SPC

Peta Kendali: Grafik yang digunakan untuk mengkaji bagaimana proses mengalami perubahan sepanjang waktu.

Page 5: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 5

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

DeskripsiDeskripsi Flow Chart adalah gambaran dari berbagai

tahapan pada suatu proses berdasarkan urutannya.

Elemen yang dicakup: urutan tindakan, input dan output proses, keputusan yang harus dibuat, orang yang terlibat, waktu di tiap tahapan, dan lainnya.

Page 6: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 6

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

Kapan DigunakanKapan Digunakan Untuk memahami bagaimana suatu proses

dilakukan. Mempelajari proses untuk perbaikan. Untuk komunikasi. Untuk mendokumentasikan proses. Untuk merencanakan proyek.

Page 7: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 7

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

Prosedur DasarProsedur Dasar1. Tentukan proses yang akan dibahas. Tuliskan di

bagian atas kertas.

2. Diskusikan dan putuskan batasan dari proses: dimana atau kapan proses dimulai? Dimana dan kapan selesai? Diskusikan tingkat kerincian yang dicakup.

3. Brainstorm berbagai aktivitas yang terjadi.

Page 8: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 8

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

Prosedur DasarProsedur Dasar … lanjutan

4. Atur aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan urutan yang tepat.

5. Bilamana sudah disepakati, buat panah untuk memunjukkan aliran dari proses.

Page 9: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 9

Satu tahapan dalam proses.

Arah aliran dari suatu tahapan atau keputusan.

Keputusan berdasarkan pertanyaan.

Penundaan atau menunggu.

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi -- Simbol)

Page 10: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 10

Hubungan dengan halaman atau flowchart lain.

Input atau output.

Dokumen.

Simbol untuk titik mulai atau akhir dari proses.

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi -- Simbol)

Page 11: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 11

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

ContohContoh

High-Level Flowchart for an Order-Filling Process

Page 12: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 12

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

ContohContoh

Detailed Flowchart

Page 13: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 13

Stratifikasi adalah teknik yang digunakan untuk analisis data.

Bila data yang berasal dari beberapa sumber atau kategori digabungkan bersama, maka makna dari data tidak akan mudah dilihat!

Teknik stratifikasi memilah datamemilah data sehingga pola yang ada mudah untuk dilihat.

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

Page 14: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 14

Beberapa contoh sumber yang memerlukan data untuk distratifikasi: Peralatan, Shift, Bagian, Material, Pemasok, Produk, dan lainnya.

7 Alat dari SPC (Flow Chart dengan Stratifikasi)

Page 15: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 15

7 Alat dari SPC (Lembar Pengumpulan Data)

DeskripsiDeskripsi Lembar pengumpulan data (check sheet) adalah

formulir terstruktur yang dipersiapkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

Lembar ini adalah alat umum yang bisa digunakan untuk tujuan yang luas.

Page 16: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 16

7 Alat dari SPC (Lembar Pengumpulan Data)

Kapan DigunakanKapan Digunakan Bila data bisa diamati dan dikumpulkan secara

berulang oleh orang yang sama atau pada lokasi yang sama.

Bila dikumpulkan data frekuensi atau pola dari kegiatan, masalah, cacat, penyebab cacat, dan lainnya.

Bilamana dilakukan pengumpulan data dari proses produksi.

Page 17: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 17

ProsedurProsedur1. Tentukan kegiatan atau masalah yang akan

diamati.

2. Tentukan kapan data akan dikumpulkan dan untuk berapa lama.

3. Desain formulir. Buat sehingga data bisa dicatat secara mudah dengan memberi tanda tertentu.

7 Alat dari SPC (Lembar Pengumpulan Data)

Page 18: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 18

Prosedur Prosedur … lanjutan

4. Berikan label untuk semua tempat pada formulir.

5. Uji lembar pengumpulan data dalam jangka waktu singkat untuk memastikan lembar berisi data yang diperlukan dan mudah untuk digunakan.

6. Tiap saat kegiatan atau masalah muncul, catat data pada lembar pengumpulan data!

7 Alat dari SPC (Lembar Pengumpulan Data)

Page 19: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 19

ContohContoh

7 Alat dari SPC (Lembar Pengumpulan Data)

Page 20: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 20

7 Alat dari SPC (Histogram)

DeskripsiDeskripsi Suatu distribusi frekuensi menunjukkan seberapa

sering tiap nilai berbeda yang ada dalam set data muncul.

Histogram adalah grafik yang paling banyak digunakan untuk memperlihatkan distribusi frekuensi.

Bentuknya seperti grafik batang!

Page 21: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 21

7 Alat dari SPC (Histogram)

Kapan DigunakanKapan Digunakan Bila data bersifat terukur. Bila kita ingin melihat bentuk dari distribusi

data. Untuk menganalisis apakah proses dapat

memenuhi permintaan konsumen. Untuk menganalisis output dari proses pemasok.

Page 22: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 22

7 Alat dari SPC (Histogram)

Kapan DigunakanKapan Digunakan … lanjutan

Untuk melihat adanya perubahan proses dari waktu ke waktu.

Untuk menentukan apakah output dari dua atau lebih proses berbeda.

Bila kita ingin mengkomunikasikan distribusi data secara cepat dan mudah.

Page 23: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 23

7 Alat dari SPC (Histogram)

PembuatanPembuatan Kumpulkan sedikitnya 50 data berurutan dari

proses. Tentukan jumlah dan lebar kelas dari data. Buat sumbu x dan y pada kertas. Untuk tiap data, tandai satu hitungan pada kelas

yang sesuai.

Page 24: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 24

7 Alat dari SPC (Histogram)

AnalisisAnalisis Sebelum mengambil kesimpulan, pastikan bahwa

proses beroperasi secara normal selama pengamatan.

Analisis arti dari bentuk histogram yang muncul.

Page 25: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 25

7 Alat dari SPC (Histogram -- Bentuk dan Artinya)

Pola yang umum terjadi seperti kurva-berbentuk lonceng yang dikenal dengan distribusi normal. Titik-titik data akan muncul pada satu sisi dari nilai rata-rata sama besar peluangnya dengan pada sisi satunya.

Page 26: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 26

7 Alat dari SPC (Histogram -- Bentuk dan Artinya)

Distribusi yang menceng (skewed) tidak simetris karena adanya batasan alamiah yang mencegah terjadinya hasil pada satu sisi.

Page 27: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 27

7 Alat dari SPC (Histogram -- Bentuk dan Artinya)

Dua proses digabungkan dalam satu hasil pengamatan.

Beberapa proses dengan distribusi normal digabungkan.

Kesalahan dalam pembuatan histogram.

Hasil dari inspeksi (hanya yang masuk dalam spesifikasi)

Page 28: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 28

7 Alat dari SPC (Diagram Scatter)

DeskripsiDeskripsi Diagram scatter digunakan untuk melihat

hubungan diantara dua variabel. Bila terdapat korelasi, titik-titik yang terplot

akan membentuk sebuah garis atau kurva. Semakin baik korelasinya, maka makin rapat

titik-titik tersebut mengikuti garis atau kurva.

Page 29: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 29

7 Alat dari SPC (Diagram Scatter)

Kapan DigunakanKapan Digunakan Bila variabel dependen memiliki beberapa nilai

untuk tiap nilai dari variabel independen. Untuk menentukan apakah dua variabel saling

terkait, misalkan untuk mengidentifikasi akar penyebab potensial dari masalah.

Untuk menentukan apakah dua dampak yang terkait muncul karena sebab yang sama.

Page 30: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 30

7 Alat dari SPC (Diagram Scatter)

ProsedurProsedur1. Kumpulkan data secara berpasangan dimana

dicurigai adanya hubungan.

2. Buat grafik dua dimensi dengan variabel independen pada sumbu horisontal. Untuk tiap pasangan data, beri tanda pada grafik.

3. Lihat pola yang terbentuk. Bila data secara jelas membentuk garis atau kurva, variabel memiliki korelasi.

Page 31: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 31

7 Alat dari SPC (Diagram Scatter)

ContohContoh

Page 32: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 32

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

DeskripsiDeskripsi Diagram Pareto berupa grafik batang. Panjang dari batang menunjukkan frekuensi atau

biaya, dan diatur dengan batang terpanjang di kiri dan yang terpendek di kanan.

Dengan cara ini, diagram akan memperlihatkan situasi yang paling signifikan.

Page 33: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 33

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

Kapan DigunakanKapan Digunakan Untuk menganalisis data mengenai frekuensi dari

masalah atau penyebabnya dalam proses. Bilamana terdapat banyak masalah atau penyebab

dan kita ingin berfokus pada yang paling signifikan. Untuk menganalisis penyebab yang besar dengan

melihat pada komponen-komponen spesifiknya. Untuk mengkomunikasikan data.

Page 34: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 34

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

ProsedurProsedur1. Tentukan kategori yang akan digunakan untuk

mengelompokkan item.

2. Tentukan pengukuran yang sesuai. Yang umum adalah frekuensi, jumlah, biaya, dan waktu.

3. Tentukan periode waktunya: satu siklus kerja? Satu hari? Satu minggu?

4. Kumpulkan data, dengan memperhatikan kategorinya.

Page 35: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 35

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

ProsedurProsedur …lanjutan

5. Jumlahkan pengukuran untuk tiap kategori.

6. Tentukan skala yang sesuai untuk pengukuran yang telah didapatkan. Berikan skala pada sisi kiri dari diagram.

7. Buat dan beri label untuk tiap kategori. Letakkan yang tertinggi di paling kiri, yang tertinggi berikutnya di sebelah kanan dan seterusnya.

Bila banyak kategori dengan pengukuran yang kecil, maka dapat digabungkan sebagai “Lainnya”.

Page 36: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 36

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

ProsedurProsedur …lanjutan

8. Hitung persentase untuk tiap kategori: Subtotal untuk kategori dibagi dengan total untuk semua kategori. Buat sumbu vertikal di kanan dan tandai dengan persentase.

9. Hitung dan buat jumlah kumulatif: Jumlahkan subtotal dari kategori pertama dan kedua, dan buat titik diatas batang kedua yang menandai jumlah kumulatif. Demikian seterusnya.

Kedua langkah ini optional namun berguna untuk analisis dan komunikasi!

Page 37: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 37

7 Alat dari SPC (Diagram Pareto)

ContohContoh

Analisis Rinci

Page 38: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 38

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

DeskripsiDeskripsi Diagram Sebab-Akibat mengidentifikasi

berbagai penyebab yang mungkin dari suatu dampak atau masalah.

Diagram ini dapat digunakan untuk strukturisasi dari sesi brainstroming. Karena secara cepat

membagi ide kedalam kategori yang berguna.

Dikenal juga dengan Diagram Tulang Ikan atau Diagram Ishikawa

Page 39: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 39

Kapan DigunakanKapan Digunakan Untuk mengidentifikasi berbagai penyebab yang

mungkin dari suatu masalah. Khususnya bilamana pemikiran tim cenderung

mengarah pada kesimpang-siuran.

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

Page 40: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 40

ProsedurProsedur1. Sepakati pernyataan dari masalah (dampak).

Tuliskan di kanan tengah kertas. Buat kotak dan

gambarkan panah mendatar menuju masalah.

2. Brainstorm kategori umum dari penyebab masalah. Gunakan yang dasar: Metode, Mesin, Manusia, Material, Pengukuran, dan Lingkungan.

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

Page 41: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 41

ProsedurProsedur … lanjutan

3. Tuliskan kategori sebagai cabang dari panah utama.

4. Brainstorm semua penyebab yang mungkin. Tanyakan: “Mengapa ini terjadi?”. Penyebab dapat dituliskan di beberapa tempat bilamana terkait.

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

Page 42: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 42

ProsedurProsedur … lanjutan

5. Tanyakan “Mengapa ini terjadi?” untuk tiap penyebab. Tuliskan sub-penyebab sebagai cabang dari penyebab.

6. Bilamana tim kehabisan ide, fokuskan perhatian pada bagian dimana idenya masih sedikit.

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

Page 43: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 43

ContohContoh

7 Alat dari SPC (Diagram Sebab-Akibat)

Page 44: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 44

VariasiVariasi Jenis peta kendali yang digunakan bergantung

pada jenis dari datanya. Data variabel diukur pada skala yang kontinu.

Misalnya: waktu, berat, jarak atau temperatur bisa diukur sampai skala desimal.

Data atribut dihitung. Muncul bilamana kita menentukan hanya kemunculan atau tidak adanya sesuatu: sukses atau gagal, terima atau tidak, benar atau salah.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Page 45: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 45

DeskripsiDeskripsi Peta kendali adalah grafik yang digunakan untuk

mengkaji perubahan proses dari waktu ke waktu. Data di-plot berdasarkan urutan waktunya. Peta kendali selalu memiliki garis pusat untuk

nilai rata-rata, garis atas untuk batas kendali atas, dan garis bawah untuk batas kendali bawah.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Dengan membandingkan terhadap garis-garis ini, kita dapat menyimpulkan apakah variasi proses konsisten (terkendali) atau tidak dapat diprediksi (diluar kendali).

Dikenal juga dengan Pengendalian Proses Statistikal

Page 46: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 46

Kapan DigunakanKapan Digunakan Untuk mengendalikan proses yang berlangsung

dengan menemukan dan memperbaiki permasalahan yang muncul.

Untuk memprediksi rentang yang diharapkan terhadap hasil dari proses.

Untuk menentukan apakah suatu proses stabil (dalam kendali statistikal).

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Page 47: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 47

Kapan DigunakanKapan Digunakan … lanjutan

Untuk menganalisis pola variasi proses dari penyebab khusus (kejadian tidak-rutin) atau penyebab umum (inheren terhadap proses).

Untuk menentukan apakah proyek perbaikan kualitas harus mencegah masalah spesifik atau membuat perubahan fundamental terhadap proses.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Page 48: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 48

Prosedur DasarProsedur Dasar1. Pilih peta kendali yang sesuai dengan data.

2. Tentukan periode waktu yang tepat untuk pengumpulan dan plot data.

3. Kumpulkan data, buat dan analisis peta.

4. Perhatikan sinyal dari kondisi diluar kendali. Beri tanda dan investigasi penyebabnya. Dokumentasikan dengan baik.

7 Alat Dari SPC (Peta Kendali)

Page 49: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 49

Prosedur DasarProsedur Dasar … lanjutan

5. Lanjutkan plot data sejalan dengan didapatnya data baru. Periksa untuk sinyal diluar kendali.

6. Bila mulai dengan peta yang baru, maka batas batas kendali dihitung dari data yang telah ada.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Page 50: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 50

7 Alat dari SPC (Peta Kendali -- Sinyal Diluar Kendali)

Page 51: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 51

Aturan PemeriksaanAturan Pemeriksaan Satu titik tunggal diluar batas-batas kendali. Di

Gambar, titik ke-16 diluar batas atas. Dua dari tiga titik berurutan pada satu sisi dari

garis pusat dan lebih dari batas 2σ. Di Gambar, titik ke-4 memberikan sinyal ini.

Empat dari lima titik berurutan pada satu sisi yang sama dari garis pusat dan lebih dari batas 1σ. Di Gambar, pada titik ke-11.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali -- Sinyal Diluar Kendali)

Page 52: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 52

Aturan PemeriksaanAturan Pemeriksaan … lanjutan

Suatu run dari delapan titik berada pada sisi yang sama dari garis pusat. Atau 10 dari 11 titik, 12 dari 14 titik atau 16 dari 20 titik. Di Gambar, titik ke-21 adalah yang kedelapan.

Pola yang konsisten secara jelas yang mengindikasikan sesuatu yang tidak biasa dari data dan proses.

7 Alat dari SPC (Peta Kendali -- Sinyal Diluar Kendali)

Page 53: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 53

Peta kendali akan memberikan proses yang konsisten (atau stabil) dalam rentang variasi yang dianggap alamiah.

Stabilitas ini hanya sebatashanya sebatas bahwa proses berada didalam batas-batas kendali, dan tidak memperhatikan keterkaitannya dengan batas batas spesifikasi!

7 Alat dari SPC (Peta Kendali)

Page 54: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 54

Analisis Kapabilitas Proses

Indeks Kapabilitas Potensial

6

LSLUSLC p

• Indeks ini menunjukkan seberapa baik proses mampu memenuhi spesifikasi.

• Semakin tinggi nilai indeks maka semakin mampu prosesnya.

• Cp < 1 (Proses tidak mampu).

• 1 ≤ Cp < 1,33 (Proses mampu secara moderat).

• Cp ≥ 1,33 (Proses memiliki kemampuan yang tinggi).

Page 55: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 55

Analisis Kapabilitas Proses

Indeks Kapabilitas Aktual

3,

3 min

, min LSLUSL

C

CCC

pk

plpupk

Indeks ini memperhatikan pemusatan proses!

• Bila Cp = Cpk (Proses terpusat ditengah dari rentang spesifikasi).

• Cpk < Cp (Proses tidak terpusat).

Page 56: SPC Indonesia

Sachbudi Abbas Ras ® Lembar 56

Hasil dari analisis kapabilitas proses: Pertama, kurangi variasi dari proses (disebut juga

dengan reducing the variation). Kemudian geser proses terhadap target yang

diinginkan (umum dikenal dengan shifting the mean).

Analisis Kapabilitas Proses