SPADA Newsletter April2009 Bahasa -...

4
1 pelatihan ini juga dibahas mengenai pemetaan terha- dap peraturan daerah yang menyangkut kegiatan usaha, sebagai langkah penting dalam proses RIA. Tantangan ke depan dalam meningkat- kan iklim usaha terletak pada tindak lanjut, kesiapan, serta komitmen para pelaku. “Pelatihan ini sangat berguna buat saya, sangat membantu kita untuk memahami proses review suatu peraturan dan juga memberi kesempatan kepada kami untuk belajar dari daerah lain,” kata salah satu peserta pelatihan, Mahbub Al Hafiz dari Aceh Tenggara. Lokakarya Handling Com- plaint Unit (HCU) Pada bulan Februari, PNPM DTK-NMC memfasilitasi loka- karya dalam rangka mere- view sistem HCU. Semua yang terlibat dalam HCU dari delapan provinsi, ditam- bah Aceh, menghadiri loka- karya tersebut. Kalbar dan Sulteng dinilai sebagai dae- rah yang memiliki HCU lebih baik dibandingkan dengan- daerah lain, terutama dalam hal pencatatan dan penyele- saian aduan. Dalam waktu dekat, NMC akan menyusun alat yang lebih sederhana untuk mengidentifikasi masa- lah, terutama di sektor rawan korupsi. Pada lokakarya ini, PNPM DTK-LGSP, juga mempresen- tasikan sistem pengaduan on- line (melalui sms), yang menghasilkan kemungkinan untuk mengadopsi sistem pe- ngaduan tersebut demi mem- perkuat sistem HCU PNPM DTK. Tidak banyak kegiatan yang dilakukan di bulan Januari 2009, namun mema- suki bulan Februari para pelaksana program mulai aktif mempercepat pelak- sanaan program yang be- lum diselesaikan pada tahun 2008, sehingga semua ke- giatan dapat diselesaikan pada bulan April 2009. Memasuki tahun terakhir pelaksanaan, mitra PNPM DTK memfasilitasi lokakarya dalam rangka strategi ke- langsungan atau sustainabil- ity setelah program PNPM DTK berakhir. Mid-Term Review (MTR) Belum lama ini Bank Dunia melakukan review perten- gahan (MTR) terhadap pro- yek PNPM DTK. Tujuan re- view ini adalah untuk melihat keabsahan tujuan dan des- ain pembangunan serta mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dari program PNPM DTK. MTR mereview indikator perfor- ma, pengelolaan keuangan dan prosedur pelaksanaan program, sekaligus mencoba mengidentifikasi faktor- faktor yang menghambat pelaksanaan proyek dan hasilnya. Misi MTR ini dibagi menjadi tiga tim: Aceh, Lam- pung, dan NTT. Setiap tim dibagi lagi menurut sektor: kesehatan, pendidikan, in- frastruktur, dan Pengem- bangan Sektor Swasta. Hasil lengkap MTR akan dilaporkan kepada pemer- intah Indonesia dalam waktu dekat. Secara umum, temuan yang didapat dari hasil MTR menunjukan bahwa SPADA telah membuat kemajuan yang signifikan dalam men- capai tujuannya, oleh karena itu, pada tahap ini tujuan ataupun desain proyeknya tidak perlu diubah. Rekomendasi akan dibuat dalam rangka perbai- kan hasil dan sebagai bahan pembelajaran ke depan. Pengembangan Sektor Swasta (PSS) Mitra SPADA, The Asia Foun- dation (TAF), selaku lembaga pelaksana untuk PSS di Aceh menyelenggarakan pelatihan Regulatory Impact Assessment (RIA) pada bulan Februari. Pelatihan diikuti oleh 24 pe- serta yang terdiri dari mitra kerja TAF dan perwakilan lembaga donor. Tujuan pe- latihan ini adalah memperke- nalkan aplikasi dan me- todologi RIA kepada para mitra kerja TAF yang terlibat dalam asesmen di dalam pemerintah daerah. RIA atau Asesmen Dampak Peraturan merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan menganalisa dampak dari suatu peraturan yang menyangkut iklim usaha. Hasil asesmen akan menunjukkan apakah suatu peraturan ba- gus atau tidak bagi iklim usaha, yang pada akhirnya berdampak bagi perekono- mian secara umum. Dalam Berita Terkini Berita Terkini Berita Terkini Berita Terkini Diskusi antara anggota misi MTR den- gan BAPPEDA di Lampung Utara PNPM Mandiri Daerah tertinggal dan Khusus (PNPM DTK) adalah program pengentasan kemiski- nan yang berada di bawah Ke- menterian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). PNPM DTK merupakan salah satu program pembangunan berbasis masya- rakat yang juga menjadi bagian dari Program Nasional Pember- dayaan Masyarakat (PNPM). Tujuan dari program ini adalah memperkuat tata kelola pemerin- tahan, mendorong pertumbuhan dan meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat di lokasi program. Program ini didisain dari keberhasilan proyek pe- ngembangan masyarakat yang telah dibuat sebelumnya yaitu Program Pengembangan Ke- camatan (PPK), yakni dengan menghubungkan kebutuhan ma- syarakat dengan perencanaan pembangunan kabupaten mela- lui proses yang partisipatif da- lam penyediaan dana bantuan langsung masyarakat di kabu- paten dan kecamatan yang ber- tujuan untuk membantu men- capai tujuan program. Saat ini PNPM DTK bekerja di 186 ke- camatan di 51 kabupaten di 10 provinsi Berita Terkini 1 Fokus: Infrastruktur 2 Status Pencairan 3 Kalender Kegiatan 4 Berita Lain 4 April 2009 April 2009 April 2009 April 2009 Edisi No. 5 Edisi No. 5 Edisi No. 5 Edisi No. 5 SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS (SPADA) (SPADA) (SPADA) (SPADA) BERITA KWARTER BERITA KWARTER BERITA KWARTER BERITA KWARTER

Transcript of SPADA Newsletter April2009 Bahasa -...

1

pelatihan ini juga dibahas mengenai pemetaan terha-dap peraturan daerah yang menyangkut kegiatan usaha, sebagai langkah penting dalam proses RIA. Tantangan ke depan dalam meningkat-kan iklim usaha terletak pada tindak lanjut, kesiapan, serta komitmen para pelaku. “Pelatihan ini sangat berguna buat saya, sangat membantu kita untuk memahami proses review suatu peraturan dan juga memberi kesempatan kepada kami untuk belajar dari daerah lain,” kata salah satu peserta pelatihan, Mahbub Al Hafiz dari Aceh Tenggara.

Lokakarya Handling Com-plaint Unit (HCU)

Pada bulan Februari, PNPM DTK-NMC memfasilitasi loka-karya dalam rangka mere-view sistem HCU. Semua yang terlibat dalam HCU dari delapan provinsi, ditam-bah Aceh, menghadiri loka-karya tersebut. Kalbar dan Sulteng dinilai sebagai dae-rah yang memiliki HCU lebih baik dibandingkan dengan-daerah lain, terutama dalam hal pencatatan dan penyele-saian aduan. Dalam waktu dekat, NMC akan menyusun alat yang lebih sederhana untuk mengidentifikasi masa-lah, terutama di sektor rawan korupsi. Pada lokakarya ini, PNPM DTK-LGSP, juga mempresen-tasikan sistem pengaduan on-line (melalui sms), yang menghasilkan kemungkinan untuk mengadopsi sistem pe-ngaduan tersebut demi mem-perkuat sistem HCU PNPM DTK.

Tidak banyak kegiatan yang dilakukan di bulan Januari 2009, namun mema-suki bulan Februari para pelaksana program mulai aktif mempercepat pelak-sanaan program yang be-lum diselesaikan pada tahun 2008, sehingga semua ke-giatan dapat diselesaikan pada bulan April 2009. Memasuki tahun terakhir pelaksanaan, mitra PNPM DTK memfasilitasi lokakarya dalam rangka strategi ke-langsungan atau sustainabil-ity setelah program PNPM DTK berakhir.

Mid-Term Review (MTR)

Belum lama ini Bank Dunia melakukan review perten-gahan (MTR) terhadap pro-yek PNPM DTK. Tujuan re-view ini adalah untuk melihat keabsahan tujuan dan des-ain pembangunan serta mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dari program PNPM DTK. MTR mereview indikator perfor-ma, pengelolaan keuangan dan prosedur pelaksanaan program, sekaligus mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan proyek dan hasilnya. Misi MTR ini dibagi menjadi tiga tim: Aceh, Lam-pung, dan NTT. Setiap tim dibagi lagi menurut sektor: kesehatan, pendidikan, in-frastruktur, dan Pengem-bangan Sektor Swasta. Hasil lengkap MTR akan dilaporkan kepada pemer-intah Indonesia dalam waktu dekat. Secara umum, temuan yang didapat dari hasil MTR menunjukan bahwa SPADA telah membuat kemajuan yang signifikan dalam men-capai tujuannya, oleh

karena itu, pada tahap ini tujuan ataupun desain proyeknya tidak perlu diubah. Rekomendasi akan dibuat dalam rangka perbai-kan hasil dan sebagai bahan pembelajaran ke depan. Pengembangan Sektor Swasta (PSS)

Mitra SPADA, The Asia Foun-dation (TAF), selaku lembaga pelaksana untuk PSS di Aceh menyelenggarakan pelatihan Regulatory Impact Assessment (RIA) pada bulan Februari. Pelatihan diikuti oleh 24 pe-serta yang terdiri dari mitra kerja TAF dan perwakilan lembaga donor. Tujuan pe-latihan ini adalah memperke-nalkan aplikasi dan me-todologi RIA kepada para mitra kerja TAF yang terlibat dalam asesmen di dalam pemerintah daerah. RIA atau Asesmen Dampak Peraturan merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan menganalisa dampak dari suatu peraturan yang menyangkut iklim usaha. Hasil asesmen akan menunjukkan apakah suatu peraturan ba-gus atau tidak bagi iklim usaha, yang pada akhirnya berdampak bagi perekono-mian secara umum. Dalam

Berita TerkiniBerita TerkiniBerita TerkiniBerita Terkini

Diskusi antara anggota misi MTR den-gan BAPPEDA di Lampung Utara

PNPM Mandiri Daerah tertinggal dan Khusus (PNPM DTK) adalah program pengentasan kemiski-nan yang berada di bawah Ke-menterian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). PNPM DTK merupakan salah satu program pembangunan berbasis masya-rakat yang juga menjadi bagian dari Program Nasional Pember-dayaan Masyarakat (PNPM). Tujuan dari program ini adalah memperkuat tata kelola pemerin-tahan, mendorong pertumbuhan dan meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat di lokasi program. Program ini didisain dari keberhasilan proyek pe-ngembangan masyarakat yang telah dibuat sebelumnya yaitu Program Pengembangan Ke-camatan (PPK), yakni dengan menghubungkan kebutuhan ma-syarakat dengan perencanaan pembangunan kabupaten mela-lui proses yang partisipatif da-lam penyediaan dana bantuan langsung masyarakat di kabu-paten dan kecamatan yang ber-tujuan untuk membantu men-capai tujuan program. Saat ini PNPM DTK bekerja di 186 ke-camatan di 51 kabupaten di 10

provinsi ☼

Berita Terkini 1

Fokus: Infrastruktur 2

Status Pencairan 3

Kalender Kegiatan 4

Berita Lain 4

April 2009April 2009April 2009April 2009 Edisi No. 5 Edisi No. 5 Edisi No. 5 Edisi No. 5

SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND SUPPORT FOR POOR AND

DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS DISADVANTAGED AREAS

(SPADA)(SPADA)(SPADA)(SPADA)

BERITA KWARTERBERITA KWARTERBERITA KWARTERBERITA KWARTER

2

Berita TerkiniBerita TerkiniBerita TerkiniBerita Terkini

MemperbaikiMemperbaikiMemperbaikiMemperbaiki Infrastruktur Desa

alah satu ciri khas daerah tertinggal terle-tak pada terbatasnya

infrastruktur dasar, seperti, jembatan, jalan, keter-sediaan air bersih dan fasili-tas lain seperti sekolah, atau kesehatan. Untuk daerah perdesaan dan daerah ter-pencil seperti yang ditarget-kan dalam daerah kerja PNPM DTK, keberhasilan produksi pertanian atau ha-sil laut amat bergantung pa-da akses jalan ke pasar me-lalui jalan dan jembatan.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, hingga Februari PNPM DTK telah menginves-tasikan kurang lebih 58 per-sen (61 persen untuk PNPM DTK Nasional dan 39 persen untuk Aceh/Nias) dari total block grant untuk pemban-gunan infrastruktur (lihat grafik). Kegiatan sub-proyek tersebut diputuskan bersama melalui proses per-encanaan partisipatori di-mana semua pelaku terlibat dalam pembahasan, ases-men, konsultasi, implementasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan sub-proyek tersebut. Kegiatan sub-proyek utama-

Rapat Koordinasi

NMC menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) dengan semua KM Provinsi. Pertemuan tersebut mem-bicarakan masalah kebi-jakan optimalisasi, performa indikator, langkah terminasi dan kelangsungan program serta strategi implementasi pada siklus terakhir ini. Ra-kor juga mendiskusikan ka-pasitas konsultan manaje-men serta koordinasi antara NMC dan, KM Prop, KM Kab, dan fasilitator keca-matan. Diskusi kemudian dilanjutkan

pada lokakarya nasional yang diselenggarakan pada bulan Maret. Selain para konsultan, peserta yang hadir di lokakarya ini adalah tim teknis seperti PIU, tim Monev PMU, dan tim koordinasi tingkat provinsi dan kabu-paten. Tujuan utama loka-karya ini pada dasarnya adalah konsolidasi tim dalam rangka implementasi yang le-bih efektif terhadap proyek yang mendekati akhir ini, serta membicarakan serah te-rima dan kelangsungan sete-lah program berakhir. Pem-bicara pada lokakarya ini termasuk BAPPENAS, KPDT, Departmen Kesehatan, Pen-

didikan, Pekerjaan Umum, dan Kementerian Negara Ko-perasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Fokus diskusi berkisar pada kebijakan pembangunan di daerah ter-tinggal, yang dipresentasikan oleh masing-masing depar-temen. Mediasi dan Penguatan Hukum Masyarakat (MPHM)

Kegiatan MPHM dimulai pada bulan Maret dengan pelatihan bagi sepuluh fasi-litator posko (Fasko) di Ambon, Maluku. Pelatihan, yang diselenggarakan oleh

lembaga pelaksana, Crescent, difokuskan pada tugas dan tanggung jawab Fasko serta kemampuan fasilitasi untuk ke-giatan bantuan hukum. Kegiatan ini meliputi pendidikan hukum dan pendampingan kasus bagi para mediator desa serta membangun jejaring dengan LSM lokal. Pelatihan ini akan di-lanjutkan dengan pelatihan seru-pa yang akan diikuti oleh kurang lebih 160 paralegal di delapan kecamatan di Maluku.

nya terdiri dari pembangunan jalan dan jembatan. Hal ini tidak hanya membuka dan meningkat-kan produktivitas ekonomi, tetapi juga layanan sosial. Berdasar-kan data yang diterima dari Surat Penetapan Bupati (SPB), infrastruktur menduduki prosen-tase teratas untuk kegiatan sub- proyek di tingkat kabupaten, di-bandingkan dengan sektor pen-didikan atau kesehatan, seperti yang terlihat pada diagram, yakni mencapai 58.50 persen. Dari angka tersebut, hampir 43 persennya merupakan pembang-unan jalan baru, diikuti oleh pembangunan talut (20.67 per-sen). Dampak dari kegiatan infra-struktur ini sangat signifikan bagi masyarakat dan perekonomian setempat yang tumbuh seiring dengan meningkatnya produk-tivitas dan standar kehidupan. “Sebelum jalan ini dibangun, kami memerlukan waktu hingga dua hari untuk membawa hasil pertanian ke sentra penjualan, setelah jalan ini dibangun oleh PNPM DTK, kami hanya perlu waktu dua jam,” komentar salah satu peserta yang hadir dalam pertemuan antara tim MTR den-gan Bappeda, DMC, dan pe-

Road and bridge under construction in Raman Utara, North Lampung

58.50%23.05%

18.45%

Infrastruktur Kesehatan Pendidikan

Kegiatan Sub-proyek Tingkat Kabupaten

3

“Kami telah berusaha mengirimkan proposal untuk pemasangan listrik untuk desa kami melalui proyek lain namun tidak pernah difasilitasi, baru melalui PNPM DTK, kami sekarang dapat menikmati listrik…..”

BPD Suka Galih, Kec. Abung Selatan ”Sungguh hal yang luar biasa, berapa tahun untuk mendapatkan listrik bagi desa kami, setelah Indonesia merdeka lebih dari 53 tahun!” Kami sangat berterima kasih kepada PNPM DTK yang telah ’menerangi’ hidup kami........”

Kepala Dusun Suka Galih, Lampung Utara

Status Pencairan: NasionalStatus Pencairan: NasionalStatus Pencairan: NasionalStatus Pencairan: Nasional

Hingga bulan Februari, pencairan DOK kurang lebih mencapai 79.3 milyar rupiah, sementara untuk BLM adalah 230.8 milyar rupiah, sehingga total pen-cairan menjadi kurang lebih 310 milyar rupiah atau kira-kira 63 persen dari alokasi 2007-2008 sejumlah 491 milyar rupiah. Sementara itu, target pencairan tahun 2009 akan sedikit mengalami tan-tang-an mengingat dana yang ada men-jadi tiga kali dari dana 2008, yakni dana luncuran tahun 2007 dan 2008 yang ditambah alokasi tahun 2009. Dalam hal daerah yang cepat dalam pencairan, Maluku adalah yang ter-tinggi, tingkat pencairannya mencapai 88 persen dari dua tahun alokasi, di-bandingkan dengan daerah tertinggi lain di bawahnya, Maluku Utara dan Kalimantan Barat, yakni dengan pen-cairan sekitar 80 persen dan 79 persen. Kunci dari keberhasilan ini adalah ka-rena dua tahun siklus digabung menjadi satu proses perencanaan.

Kalimantan Tengah dan NTT adalah dua daerah dengan tingkat pencairan teren-dah, dengan masing-masing 36 persen dan 41 persen. Kelambanan ini disebab-kan karena lemahnya kapasitas PMC. Kelemahan PMC di kedua daerah ini akan segera ditindaklanjuti oleh NMC.

Gedung sekolah baru sedang akan dibangun di desa Leuntolo untuk menggantikan sekolah lama Raimanuk, Belu, NTT

laku-pelaku lain pada bulan Februari di Kotabumi, Lampung Utara.

Sama halnya dengan jalan baru yang menghubungkan Kecamatan Kot Olin dan Oenino di NTT, yang telah mampu me-ngurangi ongkos transportasi (kurang lebih 50 persen) bagi para nelayan. Hal ini selain meningkatkan kualitas produk, juga menjamin kesegaran produk ketika dijual di pasar. PNPM DTK juga membantu menjawab tantangan lain yang dihadapi masya-rakat di enam desa di Kecamatan Abung Selatan yang tidak mempunyai fasilitas listrik selama bertahun-tahun. Setelah memakan waktu proses kurang lebih enam bulan, dari perencanaan hingga pemasangan tiang listrik PLN ke masya-rakat, masyarakat di Abung Selatan akhirnya dapat menikmati listrik yang meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan sub-proyek ini didanai melalui BLM Kecamatan dari dua tahun siklus 2007 dan 2008, selain dari dana ma-syarakat sendiri.

PNPM DTK, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja setempat, pada bulan November 2008 mengadakan pelati-han perbengkelan bagi para pemuda di Teluk Sampit, Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah. Dua bulan setelah pelatihan, Mahyudin, salah satu peserta pelatihan, memulai bisnis perbengkelan sendiri. Bengkel-nya kemudian berkembang pesat, ia kini berhasil mempekerjakan tiga tek-nisi. “Bengkel kami terus berkembang, saat ini kami memerlukan beberapa peralatan lagi demi memenuhi permin-taan yang bertambah setiap harinya,” kata Mahyudin.

Mahyudin, dari Desa Basawang, Teluk Sampit, Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah sedang memperbaiki motor di bengkel miliknya

CERITA SUKSES

Tiang listrik sedang ditegakan oleh masyarakat di Desa Cabang Empat, Lampung Utara

SPADA NASIONAL

PENCAIRAN DOK DAN BLM

260.9 260.9

230.1

116.8

292.6

- 4.8 13.2-

82.2

178.7

113.4

-

100

200

300

400

Dana 2007 2007 Luncuran Dana 2008 2007 Luncuran 2008 Luncuran Dana 2009

2007 2008 2009

Milyar R

upia

h

ALOKASI PROGRES PENCAIRAN

Sampai dengan Feb '2009

4

Kegiatan

April 2009 Mei 2009 Juni 2009 • PSS:

• Indonesia Timur: Regulatory Assess-ment, FGD, dan Persiapan Forum Bisnis

• Indonesia Barat: Sosialisasi tingkat provinsi dan kabupaten; pelatihan dan mobilisasi PSS tingkat koordi-nator kabupaten, dan pengumpu-lan data untuk asesmen peraturan

• Pelatihan Manajemen Keuangan bagi semua tim pelaksana dan satker

• Pelatihan untuk TKT dalam rangka Strategi Kelangsungan Program di Aceh

• Pelatihan untuk Paralegal di Maluku

• PSS:

• Indonesia Timur: Forum Bisnes Kabu-paten

• Indonesia Barat: Sosialisasi tingkat provinsi dan kabupaten; pelatihan dan mobilisasi PSS tingkat koordina-tor kabupaten, dan pengumpulan data untuk asesmen (lanjutan)

• Pelatihan Manajemen Keuangan bagi semua tim pelaksana dan satker(lanjutan)

• Lokakarya Provinsi dalam rangka Strategi Kelangsungan di semua lokasi PNPM DTK

• Data entry untuk survei dasar dan ases-men dampak peraturan

• Lokakarya Provinsi dalam rangka Strategi Kelangsungan di semua lokasi PNPM DTK (lanjutan).

U N T U K I N F O R M A S I M E N GU N T U K I N F O R M A S I M E N GU N T U K I N F O R M A S I M E N GU N T U K I N F O R M A S I M E N G E N A I E N A I E N A I E N A I P N P M M A N D I R I D A E R A H P N P M M A N D I R I D A E R A H P N P M M A N D I R I D A E R A H P N P M M A N D I R I D A E R A H

T E R T I N G G A LT E R T I N G G A LT E R T I N G G A LT E R T I N G G A L H U B U N G I :H U B U N G I :H U B U N G I :H U B U N G I :

KPDTKPDTKPDTKPDT

Email: [email protected]: [email protected]: [email protected]: [email protected]

National National National National Management Consultants (NMC)Management Consultants (NMC)Management Consultants (NMC)Management Consultants (NMC)

Jl. Tanah Abang V No. 37 BJl. Tanah Abang V No. 37 BJl. Tanah Abang V No. 37 BJl. Tanah Abang V No. 37 B Jakarta Pusat 10130Jakarta Pusat 10130Jakarta Pusat 10130Jakarta Pusat 10130

Telp: +62Telp: +62Telp: +62Telp: +62----021021021021----351351351351----0004000400040004

Phone: +62-021-351-0004

Tiga provinsi: Sulawesi Tengah, Maluku, dan NTT, sudah memiliki blog yang berisi informasi tentang PNPM DTK, cerita sukses , dan informasi terkait lain. Berikut ini adalah tautannya: http://p2dtksulteng.wordpress.com/ http://p2dtkmaluku.blogspot.com/ http://p2dtkntt.blogspot.com/

Berita Lain

Acronym: BLM: Bantuan Langsung Masyarakat DIPA: Daftar Isian Pengeluaran Anggaran DOK: Dana Operasional Kegiatan EGA: Economic Governance in Aceh EGI: Economic Governance Index FGD: Diskusi Kelompok Terarah KPDT: Kementerian Daerah Tertinggal KDP: Sub-district Development Program LGSP: Local Governance Support Program MPHM: Mediasi dan Penguatan Hukum Masyarakat NMC: National Management Consultant P2DTK: Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus PIU: Unit Implementasi Proyek PMU: Unit Manajemen Proyek PNPM: Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PPK: Program Pengembangan Kecamatan PSS: Pengembangan Sektor Swasta RIA: Regulatory Impact Assessment TAF: The Asia Foundation

Peserta pelatihan berpose pada penutupan pelatihan untuk pemuda di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah