SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu...

12
SOSIOLOGI X Page 1 SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN 2016 2017 STANDAR KOMPETENSI Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Sosialisasi (C2) 2. Menjelaskan kepribadian (C3) 3. Mendeskripsikan tujuan sosialisasi (C5) 4. Mendeskripsikan agen sosialisasi (C3) 5. Mendeskripsikan bentuk sosialisasi (C3) 6. Menganalisis pola sosialisasi (C4) YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Transcript of SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu...

Page 1: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 1

SOSIOLOGI X

SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017

STANDAR KOMPETENSI

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR

Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar

Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian Sosialisasi (C2)

2. Menjelaskan kepribadian (C3) 3. Mendeskripsikan tujuan sosialisasi (C5) 4. Mendeskripsikan agen sosialisasi (C3) 5. Mendeskripsikan bentuk sosialisasi (C3) 6. Menganalisis pola sosialisasi (C4)

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587

http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]

043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Page 2: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 2

PETA KONSEP

MATERI

SOSIALISASI

Page 3: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 3

Definisi Sosialisasi Sosialisasi adalah proses mempelajari dan menanamkan suatu nilai, norma, peran, dan pola perilaku dari satu generasi ke generasi lain dalam sebuah kelompok atau masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam kehidupan ermasyarakat. Beberapa sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory) karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Definisi Sosialisasi Menurut Para Ahli Menurut Peter Berger, sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Jenis Sosialisasi

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil

dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting karena watak dan/atau kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.

2. Sosialisasi sekunder, yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi (pemberian identitas diri yang baru) dan desosialisasi ('pencabutan' identitas diri yang lama).

Tipe Sosialisasi Tipe sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Formal

Sosialisasi formal terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan negara. Contohnya sekolah.

Page 4: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 4

2) Informal Sosialisasi informal terdapat dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan. Contohnya teman, anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Walaupun proses sosialisasi dipisahkan menjadi dua yaitu formal dan informal, namun hasilnya sangat sulit untuk dipisahkan karena individu biasanya mendapat sosialisasi formal dan informal sekaligus.

Pola Sosialisasi Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua pola, yaitu : 1) Sosialisasi represif (repressive socialization), yang menekankan pada

penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Komunikasinya bersifat satu arah. Keluarga berperan sebagai significant other.

2) Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization), yang menekankan pada interaksi dan komunikasi lisan yang bersifat dua arah. Hukuman dan imbalannya bersifat simbolik. Keluarga berperan sebagai generalized other.

Proses Sosialisasi

George Herbert Mead Menurut George Herbert Mead, tahapan proses sosialisasi yang dilalui seseorang adalah sebagai berikut. 1) Tahap persiapan (preparatory stage)

Tahap ini dialami saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Arti kata tersebut juga belum dipahami benar oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat arti kata makan dengan kenyataan yang dialaminya.

2) Tahap meniru (play stage) Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain mulai terbentuk, anak juga sadar bahwa dunia sosial manusia berisi banyak orang. Sebagian dari orang tersebut adalah orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yaitu dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (significant other).

3) Tahap memainkan (game stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan diganti oleh peran

Page 5: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 5

yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarga.

4) Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Charles H. Cooley

Charles H. Cooley lebih menekankan pada peran interaksi dalam teorinya. Menurutnya, self concept (konsep diri) terbentuk dari interaksi seseorang dengan orang lain, yang disebut looking-glass self. Tahap-tahap terbentuknya looking-glass self yaitu : 1. Kita membayangkan bagaimana kita di hadapan orang lain 2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita 3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian itu

Tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, di mana seseorang akan berusaha memainkan peranan yang sesuai dengan penilaian orang terhadap dirinya, walaupun penilaian itu belum tentu benar.

Agen Sosialisasi Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi yang membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan membuat persepsi tentang tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar. Agen sosialisasi antara lain : a. Keluarga

Merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk megawasi perilaku anggota keluarganya secara maksimal.

Page 6: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 6

Orang tua berperan mendidik anak agar kehadirannya dapat diterima oleh masyarakat. Sosialisasi diberikan oleh orang tua kepada anak agar membentuk ciri khas kepribadiannya. Sosialisasi sering bersifat otoriter / memaksa anak untuk mematuhi nilai dan norma sosial

b. Kelompok bermain Dilakukan antar teman sebaya maupun tidak sebaya. Terjadi secara ekualitas (hubungan sosialisasi yang sederajat). Hubungan pertemanan yang tidak sebaya tetap dapat membentuk hubungan yang sederajat Kelompok bermain ikut menentukan cara berperilaku anggota kelompoknya dan menjadi bagian dari subkultur yang dapat memberikan pengaruh positif atau negative.

c. Sekolah Berperan dalam proses sosialisasi sekunder, melibatkan interaksi yang tidak sederajat (antara guru dengan murid) dan interaksi yang sederajat (murid dengan murid). Cakupan sosialisasi lebih luas, berorientasi untuk mempersiapkan penguasaan peran siswa pada masa mendatang, menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak.

d. Lingkungan kerja Diutamakan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan hasil kerja, sosialisasi tahap lanjut setelah memasuki masa dewasa. Adaptasi dalam proses sosialisasi lingkungan kerja dilakukan berdasarkan tuntutan system Intensitas sosialisasi tertinggi dilakukan antar kolega.

e. Media massa Dilakukan untuk menghadapi masyarakat luas, pesan sosialisasi lebih bersifat umum Diperlukan peran serta masyarakat untuk bersikap selektif terhadap informasi yang akan diserap oleh anak. Sosialisasi mengikuti segala bentuk perkembangan dan perubahan sosial yang bersifat universal, berperan penting untuk menyampaikan nilai dan norma untuk menghadapi masyarakat yang heterogen.

Fungsi Sosialisasi adalah : a. Membentuk pola perilaku dan kepribadian individu berdasarkan kaidah nilai dan

norma suatu masyarakat b. Menjaga keteraturan hidup dalam masyarakat atas keragaman pola tingkah laku

berdasarkan nilai dan norma yang diajarkan c. Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat KEPRIBADIAN Pengertian Menurut Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sitem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.

Page 7: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 7

Faktor yang mempengaruhi kepribadian a. Warisan Biologis

Adalah kepribadian yang di pengaruhi oleh faktor keturunan orang tua baik pihak ayah ataupun ibu.

b. Lingkungan Geografis Adalah kepribadian yang dipengaruhi oleh perbedaan iklim, topografi (permukaan atau relief bumi) dan sumber alam.

c. Kebudayaan atau lingkungan kebudayaan. Adalah kepribadian yang dipengaruhi oleh adat istiadat masyarakat setempat.

d. Pengalaman kelompok atau lingkungan sosial Adalah kepribadian dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana ia bergaul.

e. Pengalaman unik Adalah kepribadian dipengaruhi oleh berbagai pengalaman yang berkesan begitu dalam bagi seseorang, baik buruk ataupun baik.

HUBUNGAN SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN Hubungan utama sosialisasi dan kepribadiana adalah kepribadian merupakan hasil dari proses sosialisasi. Kepribadian yang baik ataupun buruk merupakan hasil dari bagaimana ia bersosialisasi dalam lingkungannya.

Kesimpulan Sosialisasi sangat penting untuk semua individu, karena sosialisasi adalah proses yang dibutuhkan sebelum masuk ke dalam kelompok, organisasi, dan masyarakat melalui agen-agen sosialisasi seperti keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan pekerjaan, masyarakat umum dan media massa. Dengan adanya sosialisasi, masing-masing individu dapat menempatkan diri dengan baik di dalam berbagai situasi dan kondisi karena telah memahami dan mengenali lingkungannya.

CONTOH SOAL

Pertanyaan-pertanyaan 1. Jelaskan secara singkat apa itu sosialisasi. Sosialisasi adalah sebuah proses yang harus dilewati individu sebelum

masuk ke dalam lingkungan masyarakat. 2. Bagaimana dengan sosialisasi bagi anak jalanan yang yatim piatu, misalnya,

apakah proses sosialisasi terjadi?

Page 8: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 8

Sosialisasi bagi anak jalanan terjadi. Sosialisasi bagi anak jalanan terjadi dengan bantuan lingkungan sekitar anak jalanan itu sendiri. Jika lingkungannya tidak baik, maka kemungkinan si anak pun akan menjadi tidak baik pula.

3. Apakah yang dimaksud dengan agen sosialisasi ?

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi yang membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan membuat persepsi tentang tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan

SOAL PENGAYAAN

1) Perhatikan pernyataan berikut : (1) Keturunan 4) Kebudayaan

(2) Pengalaman unik 5) Kondisi fisik (3) Usia

Dari pernyataan di atas yang termasuk ke dalam faktor pembentuk kepribadian : A. (1), (2), (4) D. (1), (4), (5) B. (1), (2), (5) E. (2), (3), (4) C. (1), (3), (5)

2) Keseluruhan prilaku individu yang khas yang berinteraksi dengan

serangkaian situasi disebut : A. Tingkah laku D. Interaksi sosial B. Kepribadian E. Tindakan sosial C. Sosialisasi

3) Fokus utama sosiologi dalam memandang kepribadian adalah :

A. Pengalaman unik dan warisan biologis B. Warisan biologis dan lingkungah fisik C. Kebudayaan dan lingkungan fisik D. Kebudayaan dan pengalaman kelompok E. Bentuk fisik dan golongan darah

4) Perhatikan pernyataan berikut :

(1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif (2) Membiasakan diri berprilaku sesuai dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat (4) Mengembangkan rasa peduli dan tenggang rasa terhadap sesama (5) Membekali seseorang dengan keterampilan interpersonal untuk bergaul

dalam masyarakat Dari pernyataan di atas yang termasuk ke dalam tujuan sosialisasi adalah : A. (1) , (2) , (3) D. (1) , (2) , (5)

Page 9: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 9

B. (1) , (3) , (4) E. (1) , (4) , (5) C. (2) , (3) , (4)

5) Berikut ini adalah agen sosialisasi, kecuali :

A. Keluarga D. Kelompok bermain B. Diri sendiri E. Media massa C. Lingkungan kerja

6) Tahapan game stage terjadi pada masa :

A. Kanak-kanak D. Tua B. Remaja E. Lanjut C. Dewasa

7) Keluarga mempunyai peranan paling penting sebagai media sosialisasai

karena : A. Merupakan media sosialisasi yang efektif B. Fungsi keluarga adalah sebagai kontrol sosial C. Tempat pertama kali pembentukan dasar kepribadian D. Terdiri dari suami, istri, dan anak C. Dibentuk melalui perkawinan yang sah

8) Salah satu norma sosial yang tingkatan sanksinya berat adalah norma

hukum, karena : A. Dirasakan nanti setelah meninggal dunia B. Dapat langsung terasa dari tokoh masyarakat C. Dapat dirasakan langsung oleh yang melakukan D. Mendapat sanksi langsung dari atasan yang berwenang E. Mendapat celaan dari masyarakat

9) Sejak dilahirkan seorang anak sangat tergantung pada perlindungan dan

bantuan orang tua, serta belajar untuk menirukan apa yang dilihatnya. Proses tersebut disebut : A. Preparatory stage D. Game stage B. Slank E. Geng C. Play stage

10) Semua pihak yang berperan memberikan nilai, norma, dan peran sosial

kepada individu sehingga berperilaku dan berkepribadian dewasa sesuai harapan masyarakat disebut : A. Kontrol sosial D. Agen sosialisasi B. Sosialisasi sosial E. Peran sosial C. Pengendalian social

11) Di sekolah, pergaulan para siswa dengan teman maupun guru diatur secara jelas. Proses sosialisasi yang terjadi tergolong berbentuk :

Page 10: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 10

A. Formal D. Komunal B. Nonformal E. Individual C. Informal

12) Perhatikan hal-hal berikut :

(1)Keluarga menanamkan nilai dan norma yang dianut masyarakat (2)Membentuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas (3)Sarana pemenuhan kebutuhan hidup individu dan kelompok (4)Sebagai tempat anak mengenal kelompok bermain Dari pernyataan diatas yang termasuk peran sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder adalah : A. (1) dan (2) D. (2) dan (3) B. (1) dan (3) E. (3) dan (4) C. (1) dan (4)

13) Jika seseorang pemuda terbiasa bergaul dengan orang-orang yang

berperilaku menyimpang seperti berandalan, pemabuk, atau pecandu narkoba, lambat laun akan berperilaku menyimpang juga atau mengikuti perbuatan-perbuatan itu. Perilaku menyimpang yang dilakukan pemuda tersebut disebabkan oleh : A. Sosialisasi sub-budaya menyimpang D. Tidak diterapkannya sanksi sosial B. Pengaruh budaya asing menyimpang E. Perbedaan budaya masyarakat C. Tidak jelasnya norma dalam kelompok

14) Sejak lahir hingga dewasa, individu, terlibat dalam pergaulan sosial –budaya. Dalam proses tersebut individu mendapatkan nilai, norma, dan peran sosial sehingga menjadi orang dewasa yang berguna bagi masyarakat. Proses belajar dalam pergaulan sosial-budaya tersebut dinamakan. . . . A. Interaksi D. Akomodasi B. Integrasi E. Asimilasi C. Sosialisasi

15) Meskipun tahu bahwa tawuran kaum remaja tidak ada untungnya, masih

banyak remaja yang merasa bangga jika terlibat tawuran. Kasus ini terjadi karena : A. Rendahnya tingkat pendidikan D. Sifat bawaan dari lahir B. Adanya kebebasan media massa E. Banyaknya teman bermain C. Sosialisasi yang tidak sempurna

16)

Dalam rangka menciptakan masyarakat tanpa narkoba, para pengedar dan

pemakai narkoba dijerat hukum karena telah melanggar undang-undang.

Page 11: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 11

Dalam kasus tersebut tampak pola pendekatan sosialisasi oleh pemerintah yang bersifat : A. Primer D. Persuasif B. Sekunder E. Ekualitatif C. Represif

17) Perhatikan beberapa contoh sosialisasi berikut :

(1) Membiasakan anak untuk bangun pagi hari. (2) Membimbing anak dalam mengenal kerabat dekat. (3) Menasihati anak supaya tidak terlibat tawuran. (4) Membelikan anak buku ilmu pengetahuan sosial. Berdasarkan daftar tersebut yang termasuk sosialisasi primer adalah nomor: A. (1) dan (2) D. (2) dan (4) B. (1) dan (3) E. (3) dan (4) C. (2) dan (3)

18) Firman sejak kecil tinggal di kampung nelayan. Orang tuanya mendidik

Firman untuk akrab dengan laut. Keterampilan berenang sudah dikuasainya sejak kecil. Bersama teman-temannya Firman bermain dan membantu mengolah ikan hasil tangkapan. Firman tumbuh besar menjadi anak yang percaya diri, tidak suka basa-basi, dan memiliki kesetiakawanan tinggi. Karakteristik kepribadian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara sosialisasi dengan : A. Warisan biologis D. Pengendalian sosial B. Motivasi individu E. Lingkungan budaya C. Lembaga masyarakat

19) .

Keberhasilan ibu mengajarkan etiket bergaul kepada adik membuktikan bahwa : A. Sosialisasi paling efektif dilakukan dengan ancaman B. Kepribadian dapat dibentuk oleh nilai dan norma C. Hanya ibu yang dapat mendidik anak dengan baik. D. Banyak nilai dan norma yang harus dihafalkan anak E. Anak kecil paling mudah dipengaruhi jiwanya.

20) Linda seorang kakak sulung perempuan yang baik. Dua orang adiknya laki-

laki. Oleh karena sibuk bekerja, ayah dan ibu meminta Linda membantu mengasuh adik-adiknya sepulang sekolah. Semula Linda menerima tugas itu dengan riang.Dia berusaha tampil ceria saat bermain bersama adik-adiknya.

Ibu mengajarkan beberapa etiket bergaul kepada adik. Ketika bertemu dengan

orang lain. Adik diajari menyapa dengan ramah. Jika diberi sesuatu, adik harus

mengucapkan terima kasih. Kebiasaan tersebut terbawa hingga kini.

Page 12: SOSIOLOGI X SOSIALISASI - · PDF fileyang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu ... masuk ke dalam lingkungan masyarakat. ... dengan nilai dan norma (3) Menjadi pedoman

SOSIOLOGI X Page 12

Namun lambat-laun keceriaan Linda menghilang. Ternyata mengasuh adik bukan pekerjaan mudah. Akibatnya, dia sering marah setiap adiknya berbuat kesalahan kecil. Nyaris tidak ada lagi kebahagiaan yang terpancar di wajahnya. Wajah yang tampak hanyalah muram, cermin kelelahan dan keputusasaan. Linda kini sudah berubah. Realitas tersebut menunjukan adanya hubungan antara : A. Lingkungan dan kepribadian B. Warisan biologis dengan lingkungan C. warisan budaya dengan kepribadiaan D. Sosialisasi dengan sekolah E. Interaksi sosial dengan kekayaan

GLOSSARY

Sosialisasi adalah proses mempelajari dan menanamkan suatu nilai, norma, peran, dan pola perilaku dari satu generasi ke generasi lain dalam sebuah kelompok atau masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat

Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga Sosialisasi sekunder, yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra

Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X.

Jakarta: Esis

Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta Qomariyah, Puji. 2008. Teori Ringkas Latihan dan Pembahasan Sosiologi

SMA Kelas X, XI, XII. Yogyakarta: Intersolusi Pressindo

Sudarmi, Sri. W. Indriyanto. 2009. Sosiologi Untuk Kelas X SMA dan MA.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

--- 000 ---