Sosiologi - Konflik Sosial

9
BENTUK-BENTUK KONFLIK Sosiologi 2a

Transcript of Sosiologi - Konflik Sosial

Page 1: Sosiologi - Konflik Sosial

BENTUK-BENTUK KONFLIKSosiologi 2a

Page 2: Sosiologi - Konflik Sosial

DISUSUN OLEH:KELOMPOK 2

DIAN ICHA LESTARI (06) FRANCELINE C. IVENA C. (08) RIZKA AMANDA PUSPITASARI (18)

ROSTIKA ANGGRAENI (19) TOFIK SUPRIYADI (27) WIDYANINGSIH (29)

KELAS XI IPS 2SMA N 2 PURWOREJO

Page 3: Sosiologi - Konflik Sosial

BENTUK-BENTUK KONFLIK

Page 4: Sosiologi - Konflik Sosial

1. Berdasarkan Sifatnyaa. Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena

adanya perasaan tidak senang, rasa benci, dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Contohnya, konflik Ambon, Poso, Kupang, dan Sambas.

b. Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Misalnya, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi.

Page 5: Sosiologi - Konflik Sosial

2. Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik

a. Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. Contohnya, konflik yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kantor.

b. Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Contohnya, konflik yang terjadi antarorganisasi massa.

c. Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contohnya, konflik Aceh.

Page 6: Sosiologi - Konflik Sosial

3. Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik

a. Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Contohnya, konflik Palestina-Israel.

b. Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.

Page 7: Sosiologi - Konflik Sosial

4. Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Masyarakat

a. Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial vertikal Konflik sosial horizontal

b. Konflik politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan.

c. Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perbutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik.

d. Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik.

e. Konflik ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang.

Page 8: Sosiologi - Konflik Sosial

5. Berdasarkan Cara Pengelolaannyaa. Konflik interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya

dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Perspektif konflik interindividu mencakup tiga macam situasi alternatif yaitu: Konflik pendekatan-pendekatan Konflik menghindari-menghindari Konflik pendekantan-menghindari multipel

b. Konflik antarindividu merupakn konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang substantif, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional, menyangkut perbedaan selera, dan perasaan like/dislike (suka/tidak suka).

c. Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok.

Page 9: Sosiologi - Konflik Sosial