SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU...

149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EKSISTENSI PEDAGANG PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO PASKA RELOKASI ( Study diskriptif kualitatif tentang peran paguyuban pedagang dalam proses adaptasi pedagang pasar Klitikan Notoharjo paska relokasi PKL Banjarsari) Oleh : NURUL HADIYANTO SAPUTRO D0307056 SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU...

Page 1: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EKSISTENSI PEDAGANG PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO

PASKA RELOKASI ( Study diskriptif kualitatif tentang peran paguyuban pedagang dalam proses

adaptasi pedagang pasar Klitikan Notoharjo paska relokasi PKL Banjarsari)

Oleh :

NURUL HADIYANTO SAPUTRO

D0307056

SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

Page 3: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 4: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MOTTO

ة آی و ل ى و ن وا ع غ ل ب

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”

(HR. Bukhari)

Page 5: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Ibu Warsiti

Seorang Ibu, Teman dan Sahabat yang selalu memberikan do’a dan

arahan, selalu sabar menuntun kejalan yang benar.

- Segalanya aku persembahkan untukmu -

KATA PENGANTAR

Page 6: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif terhadap suatu fenomena

sosial merupakan sifat yang harus ditumbuh kembangkan. Peka terhadap apa yang

terjadi disekitar kita sehingga kita mampu mengembangkan apa yang ada didalam diri

kita. Dari segala masalah yang ada disekitar lingkungan penulis, penulis mempunyai

ketertarikan terhadap masalah yang muncul akibat adanya relokasi para PKL yang ada

di kawasan Taman Banjarsasri menjadi pedagang pasar yang kemudian dikenal

sebagai Pasar Klitikan Notoharjo. Banyaknya masalah-masalah yang ada pada situsasi

seperti ini membuat penulis tertarik untuk menganalisa dan mengungkap nilai

kebersamaan yang ada antara pedagang paska relokasi dalam sebuah nilai paguyuban.

Karya ini penulis beri judul:

Eksistensi Pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Paska Relokasi ( Study Diskriptif

Kualitatif Tentang Peran Paguyuban Pedagang Dalam Proses Adaptasi

Pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Paska Relokasi Pkl Banjarsari)

Rasa syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat,

nikmat dan karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Keberhasilan sampai

penyusunan skripsi ini, tentunya tak lepas dari semua bantuan, dorongan dan do’a dari

berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Dr. Bagus Haryono M.Si, selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta;

Page 7: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

3. Dra. Hj. Trisni Utami, M.Si selaku pembimbing akademis sekaligus

pembimbing skripsi terimaksih atas bimbingan, masukan dan waktu yang

diberikan untuk penulisan skripsi ini;

4. Ibuku terkasih... tercinta....dan tersayang.... yang selalu meneteskan airmatanya

disetiap doanya untukku, yang selalu menyemangatiku, memberiku kekuatan

yang tak ternilai harganya. Senyumanmu adalah semangatku dalam berjuang

menempuh hidup ini. Semoga Allah SWT selalu menjaga senyuman tersebut.

Saudara-saudaraku, trima kasih atas doa dan kasih sayangnya;

5. Pemilik Hati ini yang selalu buat aku tersenyum tetapi juga buat aku

meneteskan banyak air mata, yang selalu ada saat Q rindukan, selalu hadir

ketika Q impikan, selalu siap ketika Q butuhkan, selalu menemani ketika Q

sendiri, selalu menghembuskan nafas kedamaian ketika Q kalut, selalu

menenangkan ketika Q berontak, selalu sabar ketika Q marah, dan selalu

meredam ketika Q emosi, makasih buat waktu, support dan kasih sayang yang

selalu kau diberikan;

6. Dr. Drajat Tri Kartono atas segala ilmu dan pengalaman yang diberikan selama

penulis bergabung di Lab. UCYD, Mas Agung, Mas Adi, Mbak Anggit, dan

teman2 Lab semuanya;

7. Sahabat-sahabat terbaik : Nesha, Anita, Bondan, Tokhlon, Dicky, Arif, Awan,

Tyo’, Ika, Desi, Riska H, Deviana S, Ndari, Lena, terimakasih atas

kebersamaan dan support. Pantang menyerah dan tetap semangat!!!!!

Page 8: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

8. Teman-teman Sosiologi angkatan 2007 FISIP UNS yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu, trima kasih atas kebersamaan, kenangan dan ilmunya;

Kesempurnaan memang jauh dalam penulisan skripsi ini, untuk itu dengan

kerendahan hati penulis meminta serta menerima masukan dan kritikan yang

bersifat membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Penulis berharap agar

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Wassalam.

Surakarta, 19 Desember 2011

Nurul Hadiyanto Saputro

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................

-

i

ii

iii

iv

v

Page 9: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................

HALAMAN MOTTO ........................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

DAFTAR TABEL .............................................................................................

DAFTAR BAGAN ............................................................................................

DAFTAR MATRIK ..........................................................................................

ABSTRAK ........................................................................................................

ABSTACT ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ......................................................................................

B. Rumusan Masalah ..................................................................................

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................

D. Manfaat penelitian .................................................................................

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................................

E.1. Konsep yang digunakan ..................................................................

E.1.1. Pedagang ...............................................................................

E.1.2. Pasar .....................................................................................

E.1.3. Peran .....................................................................................

E.1.4. Paguyuban .............................................................................

E.1.5. Adaptasi ................................................................................

E.2. Teori yang digunakan .....................................................................

F. Definisi Konseptual................................................................................

G. Kerangka Berpikir ..................................................................................

H. Penelitian Terdahulu. .............................................................................

I. Metode Penelitian .....................................................................................

22

26

29

31

34

34

34

35

35

Page 10: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

H.1. Jenis Penelitian ...............................................................................

H.2. Lokasi Penelitian ............................................................................

H.3. Sumber Data ...................................................................................

H.4. Sampel ...........................................................................................

H.5. Teknik Pengambilan Sampel ..........................................................

H.6. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

H.7. Teknik Analisa Data .......................................................................

H.8. Validitas Data .................................................................................

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Kondisi Pasar Klithikan Notoharjo ........................................

B. Kondisi Geografis Kelurahan Semanggi .................................................

C. Sejarah Nama dan Lokasi Pasar Klithikan Notoharjo .............................

D. Kantor Pengelola Pasar ..........................................................................

E. Pelaku Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta ...........................................

E.1. Pedagang Kios .................................................................................

E.2. Pedagang Bronjong .........................................................................

E.3. Pedagang Shelter .............................................................................

F. Retribusi ................................................................................................

G. Gambaran Secara Sosiologis Pasar Klithikan Notoharjo .........................

G.1. Interaksi Pedagang ........................................................................

G.2. Solidaritas Pedagang .....................................................................

BAB III PERAN PAGUYUBAN PEDAGANG DALAM PROSES

ADAPTASI PEDAGANG PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO

A. Strategi Pembentukan Paguyuban ..........................................................

B. Peran Paguyuban ....................................................................................

71

74

74

75

76

77

Page 11: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B.1. Peran Dibidang Ekonomi .................................................................

B.2. Peran Dibidang Politik.....................................................................

B.3. Peran Dibidang Sosial .....................................................................

C. Konflik Didalam Sebuah Paguyuban ......................................................

C.1. Peta Konflik Paguyuban ................................................................

C.2. Cara Mengatasi Konflik ................................................................

D. Eksistensi Pedagang Pasar Paska Relokasi .............................................

D.1. Adaptasi Perilaku Pedagang. ..........................................................

D.2. Tujuan Bersama Para Pedagang Paska Relokasi ke Pasar Klithikan

Notoharjo ......................................................................................

D.3. Proses Pengintegrasian Pedagang didalam Pasar ............................

D.4. Pola yang terbentuk dalam sebuah interaksi pedagang dipasar .......

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PERAN PAGUYUBAN

PEDAGANG DALAM PROSES ADAPTASI PEDAGANG PASAR

KLITHIKAN

A. Eksistensi Pedagang Pasar Paska Relokasi .............................................

B. Matrik Penelitian ....................................................................................

C. Analisis Peran Paguyuban Dalam Menjaga Eksistensi Pedagang

Dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons.......................................

C. 1. Peran Paguyuban Dalam Proses Adaptasi Perilaku Pedagang. ......

C. 2. Peran Paguyuban Dalam Pencapaian Tujuan Bersama Para

Pedagang Paska Relokasi ke Pasar Klithikan Notoharjo ................

C. 3. Peran Paguyuban Dalam Proses Pengintegrasian Pedagang

didalam Pasar ................................................................................

C. 4. Peran Paguyuban Dalam Pemeliharaan Pola yang terbentuk dalam

sebuah interaksi pedagang dipasar .................................................

BAB V PENUTUP

125

127

129

132

Page 12: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

A. Kesimpulan ...........................................................................................

B. Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

TABEL PENELITIAN

Tabel.1.1 Penarikan Sampel ................................................................

Tabel.1.2 Jumlah Total Kios Pasar Klithikan Notoharjo Berdasarkan

Blok .....................................................................................

36

54

59

Page 13: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Tabel.1.3 Jumlah Pedagang Shelter Pasar Klithikan Notoharjo

Berdasarkan Lokasi Asal ......................................................

BAGAN PENELITIAN

Bagan 1. 1 Alur Berpikir Penelitian .......................................................

Bagan 1.2 Model analisis Interaktif .......................................................

Bagan.1.3 Struktur Organisasi Pengelola Pasar Klithikan Notoharjo ......

MARIK PENELITIAN

Matrik Penelitian ....................................................................................

ABSTRAK

Nurul Hadiyanto Saputro, D0307056. Eksistensi Pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Paska Relokasi (Study Diskriptif Kualitatif Tentang Peran Paguyuban Pedagang Dalam Proses Adaptasi Pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Paska

Page 14: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Relokasi PKL Banjarsari). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi yang dilakukan oleh pedagang Pasar Klithikan Notoharjo setelah relokasi Pedagang Kaki Lima yang ada di sekitar Monumen Banjarsari. Dengan Kondisi lingkungan yang baru tersebut banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh pedagang untuk menjaga eksistensinya agar tidak tersisihkan dari seleksi alam. Disamping itu penelitian ini mengkaji tentang peran sebuah paguyuban dalam menjaga eksistensi pedagang yang menjadi anggota dari paguyuban tersebut pada khususnya sekaligus seluruh pedagang Pasar Klithikan Notoharjo pada umumnya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan setting lokasi penelitian di Pasar Klithikan Notoharjo Kota Surakarta. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data skunder. Data primer diperoleh berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang yang dijadikan sample penelitian, dari pengurus paguyuban dan pengelola pasar, sedangkan data skunder diambil dari buku-buku, arsip, foto dan penelitian yang terkait dengan adaptasi pedagang dalam menjaga eksistensinya didalam sebuah pasar. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan populasi yaitu purposive sampling. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Untuk analisa data digunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan pendekatan Fungsional dari Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa banyak sekali masalah yang dihadapi pedagang pada saat proses adaptasi menjadi pedagang pasar. Tidak sedikit pedagang yang menutup kiosnya karena tidak mampu menjaga eksistensinya dalam berdagang dipasar. Untuk menjaga eksistensi pedagang tersebut maka paguyuban pedagang mempunyai peran yang sangat penting. Selain peran paguyuban, ada beberapa faktor yang menyebabkan pedagang dapat beradaptasi sehingga eksistensinya dapat terjaga.Kesimpulannya faktor yang menyebabkan pedagang berusaha dengan keras untuk menjaga eksistensinya yaitu ada 3 faktor antara lain faktor ekonomi, politik dan kemasyarakatan. Selain itu dengan adanya paguyuban dapat menjaga keharmonisan diantara pedagang sehingga konflik yang terjadi diantara pedagang dapat terselesaikan dan eksistensi pedagang dapat dipertahankan. Kata kunci: adaptasi, relokasi, peran, paguyuban.

ABSTRAK

Nurul Hadiyanto Saputro, D0307056. Existence of Post-Market Traders Klitikan Notoharjo Relocation (descriptive qualitative Study Circle Merchants About Role In Adaptation Process Post-Market Traders Klitikan Notoharjo PKL

Page 15: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Relocation Banjarsari). Faculty of Social and Political Sciences, University of Surakarta Eleven March, 2011. This study aims to determine the adaptations made by the traders after relocation Notoharjo Klithikan Market Traders Five Feet around Monument Banjarsari. With the new environmental conditions are a lot of the problems faced by traders in order to maintain its presence is not excluded from natural selection. Besides, this study examines the role of a community in maintaining the existence of traders who are members of the community in particular as well as all Klithikan Notoharjo Market traders in general. The method used in this research is descriptive method with qualitative market research sites in settings Klithikan Notoharjo Surakarta City. Source of the data obtained are the primary data and secondary data. Primary data is obtained based on information from a number of traders who made the study sample, the association board and manager of the market, while the secondary data taken from books, archives, photographs and research related to the adaptation of traders in maintaining its presence in a market. The technique of collecting data through direct observation, in-depth interviews and documentation. Sampling technique with a population that is purposive sampling. As for the validity of using triangulation of data sources. For analysis of the data used interactive analysis model which includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions using the approach of the Functional Theory of Social Action Talcott Parsons. The results of this study illustrate that many problems faced by traders during the process of adaptation to market traders. Not a few traders who closes his stall for not being able to maintain its presence in the trade market. To maintain the existence of these merchants then the merchant community has a very important role. In addition to the role of the community, there are several factors that cause traders to adapt so that its existence can be maintained. In conclusion the factors that cause traders are trying so hard to maintain its presence there are three factors that include economic factors, political and social. In addition to the community to maintain harmony among merchants so that conflicts can be resolved between the merchant and the merchant's existence can be maintained. Key words: adaptation, relocation, role of community.

Page 16: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan sektor informal dalam perekonomian nasional ternyata

mempunyai dua sisi yang kontradiktif. Di saat perekonomian nasional

masih lesu karena dampak krisis ekonomi, sektor informal ternyata mampu

bertahan. Bahkan eksistensinya mampu menghidupi jutaan korban PHK

akibat terpuruknya industri nasional. Fenomena sektor informal

merupakan fenomena yang sangat umum terjadi di negara-negara

berkembang. Persentase sektor informal di negara-negara dunia ketiga

berkisar antara 30-70 persen dari total tenaga kerja. Keberadaan komunitas

sektor informal seperti pedagang kaki lima (PKL) merupakan realita

perekonomian kota dan perlu mendapat perhatian secara memadai dalam

proses pembangunan.

Menurut Hidayat, sektor informal diartikan sebagai unit usaha

berskala kecil yang memproduksi serta mendistribusikan barang dan jasa

dengan tujuan pokok menciptakan kerja dan pendapatan bagi dirinya

sendiri, dimana dalam usaha itu sangat dibatasi modal dan ketrampilan.

Sektor informal seperti PKL, didalam buku “Problem Perkotaan dan

Konflik Sosial Sebuah Perspektif Sosiologi” yang ditulis oleh Drs. Jefta

Leibo, SU (1978;17) mempunyai ciri-ciri yaitu aktivitasnya tidak

terorganisir secara baik karena tubuhnya tidak berlangsung melalui

Page 17: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

lembaga yang ada pada pemerintah. Sektor ini tidak mempunyai lembaga

langsung dengan pemerintah dimana pada umumnya setiap unit usaha

tidak mempunyai izin usaha dari pemerintah. Sektor ini mempunyai pola

kegiatan yang tidak teratur sehingga mudah untuk keluar atau masuk dari

satu sub sector ke sub sektor lain. Karena modal, peralatan dan perputaran

usaha kecil maka lingkup operasinyapun juga kecil sehingga tidak

diperlukan tingkat pendidikan tertentu. Kebanyakan sektor ini termasuk

one man enterprise dan buruh berasal dari lingkungan keluarga, maka

sifatnya family enterprise dan menghasilkan produk atau jasa bagi

golongan masyarakat kota atau desa yang berpenghasilan sedikit atau

menengah.

Perekonomian Kota Solo saat ini didominasi oleh sektor

perdagangan. Data dari Dinas Pengelola Pasar Kota Solo menunjukkan

adanya peningkatan dari sumbangan sektor perdagangan dalam hal ini

pasar pada setiap tahunnya. Tahun 2007 sektor ini memberikan sumbangan

sebesar Rp 11.439.809.303 atau 81,71% dari target. Selanjutnya tahun

2008 angka ini meningkat menjadi 13.094.728.043 atau 90,31% dari target

pada tahun itu. Tahun 2009 angka ini meningkat lagi menjadi

14.713.127.415 atau 78,77% dari target pada tahun itu. Dan pada tahun

2010 menunjukan angka 13.138.534.914. Data statistik ini menunjukkan

potensi riil dari sektor perdagangan dalam mendukung perekonomian Kota

Solo. Trend in ternyata juga berlaku dalam sektor informal di kota Solo.

Sektor perdagangan di kota ini diramaikan pula oleh sektor perdagangan

Page 18: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

informal1 atau yang popular disebut dengan Perdagangan Kaki Lima

(PKL).

Terdapat empet puluh dua pasar tradisional di Surakarta. Pasar

tersebut terbagi dalam tiga kelas, yang didasarkan terutama pada layanan

yang tersedia bagi pedagang dan fasilitas yang tersedia di pasar-pasar

tersebut. Retribusi pasar yang terkumpul dari pasar- pasar Kelas I adalah

yang tertinggi, sementara yang berasal dari Kelas III adalah yang terendah.

Salah satu dari pasar tradisional tersebut adalah pasar Klithikan Notoharjo

dimana pasar tersebut merupakan pasar yang terbentuk dari sebuah

kebijakan merelokasi PKL yang ada disekitar Monumen Banjarsari.

Tidak dipungkiri bahwa keberadaan sektor informaal seperti PKL

sering menimbulkan banyak permasalahan dalam pembangunan kota,

misalnya menimbulkan permasalahan kebersihan lingkungan dan

keindahan, kesemrawutan lalu-lintas, potensi konflik yang relatif besar,

menyebabkan penataan kota menjadi sulit dan sebaginya. Seringkali kita

jumpai masalah-masalah yang terkait dengan pedagang kaki lima (PKL) di

perkotaan Indonesia. Mereka berjualan di trotoar jalan, di taman-taman

kota, di jembatan penyebrangan, bahkan di badan jalan.2

1 Bagi Hans Dieter Evers (1991)Sektor Informal merupakan sektor “ekonomi

bayangan” yang beroperasi pada unit-unit kecil yang efisien dan sesuai dengan karakteristik migran. Lebih lanjut Evers menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “ekonomi bayangan” adalah seluruh kegiatan ekonomi yang tidak terliput oleh statistik resmi pemerintah.

2 Perkembangan sektor informal diruang publik merupakan fenomena urbanisasi yang digambarkan oleh evers sebagai sebuah konsekuensi dinamika perkembangan kota

Page 19: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

Pemerintah kota berulangkali menertibkan mereka yang diduga

menjadi penyebab kemacetan lalu lintas ataupun merusak keindahan kota.

Upaya penertiban ini kadang kala melalui bentrokan dan perlawanan fisik

dari PKL. Tidak sedikit yang menjadi korban akibat bentrokan tersebut.

Bersama dengan komponen masyarakat lainnya, tidak jarang para PKL

pun melakukan unjuk rasa. Pemerintah pun dihujatnya dan masalah PKL

ini disebutkan sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam menyediakan

lapangan kerja untuk kaum miskin.

Sektor informal seperti PKL mempunyai kontribusi yang berarti

bagi perekonomian masyarakat, terutama pada saat semakin sempitnya

lapangan kerja sehingga pilihan untuk menjadi PKL adalah sebuah

alternatif yang dipilih untuk menopang hidup mereka. Sejumlah kajian

ekonomi sektor informal menjelaskan bahwa merebaknya sektor informal

perkotaan tidak lain disebabkan oleh pembangunan yang tidak merata.

Pembangunan hanya terpusat di kota atau disebut bias urban.3 Sementara

itu , pembangunan pertanian di desa ( modernisasi pertanian ) justru

mengurangi jumlah tenaga kerja dan menambah pengangguran. Akibat

di Asia dalam memperebutkan tanah. Lihat, Hans Dieter Evers. Perkotaan: Urbanisasi dan Sengketa Tanah di Indonesia dan Malaysia. Jakarta: LP3ES, 1986, h. 10-12

3 Rachbini (1991) berpendapat, ketika di kota tersedia kesempatan kerja di sektor formal, maka sebagian besar kaum migran akan terserap disana. Tetapi, berhubung arah investasi yang terjadi di Indonesia bias urban dan tidak ramah terhadap tenaga kerja migran yang tidak atau kurang berpendidikan, hal itulah yang menyebabkan perkembangan sektor informal menjadi tak terhindarkan. Lihat, Dr.Ir. Alisjahbana, MA. Marginalisasi Sektor Informal Perkotaan. Surabaya: ITS Press, 2006, h. 37-40

Page 20: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

lebih lanjut kesempatan kerja di desa sangat menurun dan perbedaan

tingkat upah juga semakin melebar.

PKL Kota Solo menyebar di hampir seluruh wilayah perkotaan,

namun demikian ada 3 sentra PKL di kota ini yang merupakan pusat

kegiatan perdagangan informal. Ke-3 sentra perdagangan informal itu

adalah Monumen 45 Banjarsari, sekitar Stadion Manahan dan sekitar

Lapangan Kotta Barat. Ke-3 sentra PKL ini seringkali menjadi masalah

karena oleh pemkot Solo dianggap menganggu tata kota, maka pemkot

kemudian melakukan penataan. Penataan yang dilakukan mencakup

penertiban lokasi perdagangan dan relokasi. Dalam proses ini selalu terjadi

konflik antara PKL dan Pemkot Solo. PKL merasa mereka berhak

menempati wilayah itu karena pemkot menarik retribusi dari mereka,

sementara Pemkot menganggap penataan kota lebih penting.

Di Kota Solo beberapa waktu yang lalu telah melakukan penataan

PKL, salah satunya dengan cara merelokasi PKL Banjarsari menjadi

pedagang pasar di Pasar Klitihikan Notoharjo. Hal ini merupakan salah

satu penangan PKL yang sekaligus bertujuan meningkatkan tarap hidup

PKL.

Bagi Komunitas PKL, hal ini tidak hanya menyangkut perpindahan

lokasi usaha, namun terjadi perubahan yang fundamental, yakni

perpindahan dari komunitas sektor informal sebagai PKL menjadi

komunitas yang bekerja/berusaha disektor formal sebagai pedagang pasar.

Page 21: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

Perpindahan dari PKL (komunitas sektor informal) menjadi

pedagang pasar (komunitas sektor formal) sudah barang tentu memerlukan

adaptasi (penyesuaian) secara baik agar lebih berhasil setelah menjadi

pedagang pasar. Kalau tidak dapat melakukan adaptasi secara baik,

dikawatirkan terjadi kegagalan dan menyebabkan komunitas tersebut

menjadi lebih marginal dan menjadi miskin.

Sektor informal merupakan wujud nyata dari self employed yang

dilakukan masyarakat strata bawah di Surakarta. Akan tetapi, seperti

kebanyakan unit usaha kecil lainnya, sektor informal ini kurang di kelola

secara profesional. Hal ini tentu tak lepas dari banyaknya permasalahan

yang dihadapi usaha kecil pada umumnya. Permasalahan tersebut antara

lain kekurangan modal, menghadapi ketidakpastian pasar, produk-produk

yang akan di jual, harga jual, serta ketidakpastian apakah dalam beberapa

tahun pertama perusahaan dapat bertahan hidup atau tidak. Sebagaimana

dipahami, bahwa komunitas yang berusaha/bekerja pada sektor informal

termasuk PKL, pada umumnya merupakan komunitas marginal yang

mempunyai keterbatasan-keterbatasan untuk melakukan usaha antara lain:

(1) minimnya modal, (2) rendahnya tingkat pendidikan, dan (3) kurangnya

akses terhadap kebijakan pemerintah, informasi dan sarana-sarana

ekonomi maupun sosial.

Keterbatasan-keterbatasan yang ada pada PKL sudah barang tentu

dapat menjadi kendala bagi PKL dalam beradaptasi terhadap suatu

perubahan yaitu berubahnya PKL menjadi komunitas pedagang pasar.

Page 22: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

Namun disatu sisi PKL yang telah menjadi pedagang pasar tersebut sukses

dalam beradaptasi dan berhasil mempertahankan keeksistensiannya

menjadi pedagang pasar. Untuk itu menjadi hal yang menarik bagi peneliti

untuk melakukan penelitian mengapa para PKL yang kini telah menjadi

pedagang pasar mampu bertahan dan tetap eksis dibalik keterbatasan yang

dimiliki oleh PKL tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Faktor-faktor yang menyebabkan PKL masih tetap bertahan pasca

relokasi?

2. Bagaimana peran paguyuban pedagang dalam proses adaptasi

pedagang pasar Klithikan Notoharjo?

C. Tujuan Penelitian

Berdasar uaraian latar belakang, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui proses adaptasi PKL banjarsari menjadi pedagang pasar

Klithikan Notoharjo.

2. Mengetahuai peran paguyuban pedagang pasar Klithikan Notoharjo

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi PKL pasca relokasi

di pasar Notoharjo Semanggi Kota Surakarta.

3. Mengetahui Peran paguyuban pedagang dalam memfasilitasi

kepentingan pedagang pasar Klithikan Notoharjo.

Page 23: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya Sosiologi

Ekonomi.

2. Dapat memberikan dasar-dasar dan landasan bagi peneliti

tentang peran suatu paguyuban pedagang dalam

mempertahankan keeksistensian seluruh anggota

pedagangnya.

2. Manfat praktis

1. Dapat mengetahui strategi adaptasi PKL Banjarsari menjadi

pedagang pasar Klithikan Notoharjo yang masih tetap eksis

paska relokasi PKL.

2. Dapat digunakan sebagai contoh cara adaptasi bagi pedagang

ditempet lain agar dapat beradaptasi dengan lokasi yang baru.

Page 24: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

E. Tinjauan Pustaka

E. 1. Konsep yang digunakan

E.1.1. Pedagang

Menurut Damsar (2002) pedagang adalah orang atau

institusi yang menjual belikan produk atau barang kepada

konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Pedagang

dibedakan menurut jalur distribusi yang dilakukan yaitu :

1. Pedagang distributor (tunggal) yaitu pedagang yang

memegang hak distribusi satu produk dari perusahaan

tertentu.

2. Pedagang (partai) besar yaitu pedagang yang membeli suatu

produk dalam jumlah besar yang dimaksudkan untuk dijual

kepada pedagang lain.

3. Pedagang eceran yaitu pedagang yang menjual produk

langsung kepada konsumen. ( Damsar, 2002;95)

Dipasar Klithikan Notoharjo terdapat bermacam-macam

pedagang yang dibedakan menurut jenis distribusi, skala usaha

maupun berdasarkan jenis dagangannya. Berdasaqrkan skala

ushanya, pedagang dipasar Klithikan Notoharjo terdiri dari

pedagang grosir, pedagang eceran dan pedagang grosir eceran.

Page 25: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

1. Pedagang grosir adalah pedagang yang membeli produk

dalam jumlah besar yang dimaksudkan untuk dijual kembali

kepedagang lain

2. Pedagang grosir eceran adalah pedagang yang membeli

produk dalam jumlah besar dengan maksud untuk dijual

kembali kepada pedagang lain maupun dijual langsung

kepada pembeli terakhir.

3. Pedagang pengecer adalah pedagang yang menjual pproduk

langsung hanya kepada konsumen terakhir.

Menurut Geertz (1989), Mai dan Buchholt (dalam Damsar,

2002) disimpulkan bahwa pedagang dibagi atas

1. Pedagang profesional yaitu pedagang yang menganggap

aktivitas perdagangan merupakan pendapatan dari hasil

perdagangan merupakan sumber utama dan satu-satunya bagi

ekonomi keluarga. Pedagang profesional mungkin saja ia

adalah pedagang distributor, pedagang partai besar, atau

pedagang eceran.

2. Pedagang semi profesional adalah pedagang yang mengakui

aktivitasnya untuk memperoleh uang tetapi pendapatan dari

hasil perdagangan merupakan sumber tambahan bagi

ekonomi keluarga.

3. Pedagang subsistensi merupakan pedagang yang menjual

produk atau barang dari hasil aktivitas atau subsistensi untuk

Page 26: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

memenuhi ekonomi rumah tangga. Hasil dari penjualan

dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

subsistensi

4. Pedagang semu adalah orang yang melakukan kegiatan

perdagangan karena hobi atau untuk mendapatkan suasana

baru atau mengisi waktu luang.

Geertz (1989) juga menyatakan bahwa peranan pedagang

dalam suatu pekerjaan besifat non amatir, memerlukan kecakapan

teknis dan membutuhkan segenap waktu. Adapaun hubungan

antara pedagang itu bersifat spesifik : ikatan-ikatan komersial itu

sama sekali dipisahkan dari ikatan-ikatan sosial persahabatan,

ketetanggaan, bahkan kekerabatan.

Dipasar tradisional juga terjadi stratifikasi sosial antar

pedagang. Dipasar terbentuk semacam kasta yang tak kentara

diantara pedagang. Pedagang pakaian memiliki kedudukan

tertinggi, diikuti pedagang penjual alat-alat rumah tangga.

Selanjutnya adalah pedagang yang memiliki kios atau toko didalam

pasar. Kedudukan terbawah ditempati oleh pedagang yang tidak

memiliki kios didalam pasar, yang menggelar dagangannya dilantai

pasar. Dipasar Klithikan Notoharjo pedagang yang tidak

mempunyai kios didalam pasar atau disebut pedagang selter berada

di pinggir-pinggir pagar. Sedangkan pedagang yang menggelar

Page 27: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

dagangannya dilantai dasaran biasanya berjualan dipagi hari

sebelum pasar buka.

E.1.2. Pasar

Menurut Clifford geertz (1989), pasar adalah suatu pranata

ekonomi dan sekaligus cara hidup, maka perdagangan bagi seorang

pedagang merupakan latar belakang yang permanent, dimana

hampir semua kegiatannya dilakukannya. Pasar adalah

lingkungannya; yang merupakan gejala alami dan gejala

kebudayaan dan keseluruhan pola dari kegiatan pengelolaan dan

penjajaan secara kecil-kecilan yang menjadi ciri masyarakat pada

umumnya. Gejala perdagangan pasar ini meresap keseluruh

kawasan.

Untuk memahami pasar dalam arti yang luas, maka harus

dilihat dari tiga sudut pandang:

1. Sebagai arus barang dan jasa menurut pola tertentu.

2. Sebagai rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara

dan mengatur arus barang dan jasa.

3. Sebagai system sosial dan kebudayaan dimana mekanisme itu

tertanam

Pasar dijelaskan sebagai kumpulan para penjual dan

pembeli yang saling berinteraksi, saling tarik-menarik untuk

kemudian menciptakan harga barang di pasar. Memahami pasar

Page 28: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

secara analitis berdasarkan pada konseptualisasi masyarakat pasar

sebagai “dagang”, “pedagang”, dan “perdagangan”.

Konseptualisasi dagang memperlakukan pasar sebagai suatu system

tukar menukar barang, memeriksa secara geografis penyebaran

pasar serta produksi dan sirkulasi barabg-barang dagangannya.

Dalam perspektif pedagang, pasar adlah suatu system sosial dan

penekanannya pada penggambaran tipe-tipe pedagang, karier

mereka dan lembaga-lembaga sosial yang menyalurkan mereka

kejaringan rumit hubungan-hubungan yang melembaga yang secara

simultan bersifat ekonomi dan sosial. Bersifat ekonomi karena

mereka menghubungkan pasokan-pasokan barang dan uang.

Bersifat sosial karena mereka menghubungkan anggota keluarga

pelanggan dan klien atau para anggota kelompok yang sama.

Sebuah pasar adalah suatu tempat pertemuan untuk tujuan

barter atau pembelian serta penjualan. Pola pasar ini sangat

dibutuhkan guna menciptakan harga. Pola pasar yang mempunyai

hubungan dengan barter tersebut bersifat khusus dan bukannya

bersifat setara seperti pada perilaku timbal balik yang dibantu oleh

pola organisasi setara bersifat sentralistis seperti pada perilaku

berbagi yang diatur/ dipermudah oleh aturan sentralistis, maupun

bersifat autarki seperti pada rumah tangga swasembada yang

didasarkan atas swasembada (autarki). Sifat khusunya adalah

bahwa prinsip barter tersebut hanya merupakan “ciri” pranata yang

Page 29: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

dirancang untuk menjalankan fungsi tunggal, yaitu fungsi tukar-

menukar. Sehingga pranata ini disebut pasar. Pasar inilah yang

merupakan kontrol sistem ekonomi yang mempunyai konsekuensi

bagi seluruh organisasi masyarakat.

E.1.3. Peran

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan

oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam,

suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari

dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk

dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial

tertentu. Peran dapat dijelaskan melalui beberapa cara, yaitu

pertama penjelasan historis. Menurut penjelasan historis, konsep

peran semula dipinjam dari kalangan yang memiliki hubungan erat

dengan drama atau teater yang hidup subur pada zaman Yunani

Kuno atau Romawi. Dalam hal ini, peran berarti katakter yang

disandang atau dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas

dengan lakon tertentu. Kedua, pengertian peran menurut ilmu

sosial. Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang dibawakan

seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial

tertentu. Dengan menduduki jabatan tertentu, seseorang dapat

memainkan fungsinya karena posisi yang didudukinya

tersebut.Pengertian peran dalam kelompok pertama di atas

merupakan pengertian yang dikembangkan oleh paham strukturalis

Page 30: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

di mana lebih berkaitan antara peran-peran sebagai unit kultural

yang mengacu kepada hak dan kewajiban yang secara normatif

telah dicanangkan oleh sistem budaya. Sedangkan pengertian peran

dalam kelompok dua adalah paham interaksionis, karena lebih

memperlihatkan konotasi aktif dinamis dari fenomena peran.

Seseorang dikatakan menjalankan peran manakala ia menjalankan

hak dan kewajiban yang merupakan bagian tidak terpisah dari

status yang disandangnya. Setiap status sosial terkait dengan satu

atau lebih peran sosial.

Menurut Horton dan Hunt [1993], peran (role) adalah

perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu

status. Berbagai peran yang tergabung dan terkait pada satu status

ini dinamakan perangkat peran (role set). Dalam kerangka besar,

organisasi masyarakat, atau yang disebut sebagai struktur sosial,

ditentukan oleh hakekat (nature) dari peran-peran ini, hubungan

antara peran-peran tersebut, serta distribusi sumberdaya yang

langka di antara orang-orang yang memainkannya.

Pengertian peranan menurut Soerjono Soekamto (1985 ;

243) adalah sebagai berikut :

“Peranan merupakan aspek dinamisi kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannnya, maka ia menjalankan suatu peran.”

Page 31: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil pengertian bahwa

peranan merupakan penilaian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian

dalam menunjang usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan.

E.1.4. Paguyuban

Dalam buku Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat ( Isbani R.A. ; 2008 ; 117),

paguyuban dipandang sebagai suatu komunitas. Komunitas sekurang-

kurangnya mempunyai tiga unsur dasar, yaitu :

1. Adanya batasan wilayah atau tempat (territory or place)

2. Merupakan suatu organisasi sosial atau institusi sosial yang

menyediakan kesempatan untuk para warganya agar dapat

melakukan interaksi antarwarga secara reguler, dan

3. Interaksi sosial yang dilakukan terjadi karena adanya minat

ataupun kepentingan yang sama (common interest)

Pengertian komunitas sesungguhnya tidak hanya dapat mengacu

pada pengertian komunitas yang dikemukakan oleh Wilkinson, istilah

komunitas dapat pula mengacu pada komunitas fungsional, yaitu

komunitas yang disatukan oleh bidang pekerjaan mereka dan bukan

sekedar pada lokalitasnya. Misalnya komunitas pekerja sosial, komunitas

dokter, komunitas pengacara, komunitas anak jalanan, komunitas

pedagang asongan, komunitas pengamen dan komunitas pedagang pasar

Page 32: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

yang disebut paguyuban pedagang. Paguyuban dilihat sebagai salah satu

kelompok sosial yang teratur dengan pengertian sebagai berikut :

Paguyuban – dalam bahasa Inggris disebut Community, dalam

bahasa Jermannya disebut Gemeinschaft, diartikan sebagai bentuk

kehidupan bersama, di mana para anggotanya diikat oleh hubungan batin

yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan tersebut

adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.

Selanjutnya, paguyuban diartikan pula sebagai persekutuan atau

kebersamaan aneka ragam orang dalam batas teritori dan kategori tertentu,

dengan nilai-nilai umum sebagai berikut :

1. Disemangati kebersamaan, keterlibatan, komunikasi, relasi yang

terjadi terus-menerus, sehati dan sejiwa dalam suka dan duka,

untuk menghidupi dan menghayati tugas, karya, dan panggilan

hidup dalam mewujudkan visi-misi paguyuban tersebut.

2. Kebersamaan setiap anggotanya yang se-detak jantung, yang

hidup dalam kebersamaan, memiliki kepekaan dan bertindak

saling mengasihi sehingga terbentuk suatu komunitas yang sehati-

sejiwa.

3. Bentuk kehidupan bersama yang menghayati solidaritas, toleransi

dan prinsip subsidiaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan

untuk mencapai tujuan bersama.

Page 33: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

4. Kebutuhan untuk hidup berkelompok yang berlandaskan pada

kepercayaan yang satu.

Setiap manusia mempunyai cara tersendiri dalam mencari

kemakmurannya. Kebiasaan hidup bergotong royong yanag merupakan

hubungan sosial sudah merupakan kebiasaan yang melekat pada diri

pedagang yang dulunya sama-sama berasal dari PKL. Diawali dari hidup

bergotong royong ini maka hubungan sosial yang merupakan hubungan

saling mengenal diantara sesama pedagang bergabung dalam satu

kelompok paguyupan yang saling mengenal, saling membutuhkan dan

saling membantu yang merupakan kewajiban sosial diantara para anggota.

Kewajiban sosial ini kemudian meningkat menjadi hubungan ekonomi

yang saling membantu tidak hanya terbatas pada kegiatan sosial tetapi

lebih mengarah pada kegiatan ekonomi guna meningkatkan taraf hidup

mereka.

James Scott berpendapat bahwa hubungan tersebut membentuk

suatu lembaga atau paguyuban4 yang merupakan suatu wadah yang

membawakan aspirasi mereka bersama, mengupayakan pendapatan

4 James Scott (1976:264), mengungkapkan bahwa masyarakat melakukan

kegiatan alternatif sebagai responsi dari tiga macam kerawanan yaitu : kerawanan karena alam yaitu kerawanan yang disebabkan oleh tidak berlakunya sistem pasar secara baik ( market failur), kerawanan ketergantungan masyarakat terhadap penghasilan yang rendah dan kerawanan tingkat hidup yang kurang memadai. Lihat, P. Susilo Sastrosuwignyao. Drs. Baramuli. Ben Galus, SH. Dampak Perkembangan Ekonomi (Pasar) terhadap Kehidupan Sosial di Daerah Timor Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Timor Timur.

Page 34: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

sampingan, mengupayakan bantuan dari pemerintah, dan mengupayakan

bantuan dari orang luar lainnya yang menaruh perhatian kepada mereka.

Upaya-upaya kelompok ini yang merupakan awal terbentuknya

suatu kelompok paguyuban dengan latar belakang berbeda sesuai dengan

keadaan anggotanya yang mempunyai tujuan yang nyata yakni menjaga

kelangsungan hidup anggotanya.

Sedangkan Soerjono Soekamto (1985;191) menggunakan lembaga

kemasyarakatan sebagai terjemahan “social Institution”. Oleh karena

pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus juga

mengandung pengertian-pengertian yang abstrak prihal adanya norma-

norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri dari pada lembaga tersebut

E.1.5. Adaptasi

Adaptasi menurut Hardesty (1982) mengemukakan bahwa

“Adaptation is the process throught which beneficial relationship are

established and maintained between an organism and ist environment”.

Sedangkan Para ahli ekologi budaya mendefinisikan bahwa adaptasi

adalah suatu strategi penyesuaian diri yang digunakan manusia selama

hidupnya untuk merespon terhadap perubahan-perubahan lingkungan dan

sosial yang terjadi akibat perubahan lingkungan ataupun social yang baru.

Karena kondisi manusia dan lingkungan yang berbeda-beda maka proses

adaptasipun juga akan berbeda dari satu orang dengan orang yang lain.

Ada yang segera dapat menyesuaiakan dengan perubahan lingkungan dan

Page 35: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

sosial secara cepat, namun ada yang memerlukan waktu yang cukup lama.

Ketika suatu masyarakat mulai menyesuaikan diri terhadap lingkungan

yang baru, suatu proses perubahan akan dimulai dan mungkin

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menyesuaikan dengan

lingkungan.

Dilihat dari segi terminologi, terdapat beberepa pengertian

mengenai konsep adaptasi. Diantara konsep tersebut adalah , bahwa

adaptasi diartikan sebagai :

1. Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan

2. Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan

lingkungan dan sistem ,

3. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang

berubah. Sedang Theodore memberikan pengertian bahwa

adaptasi sosial adalah suatu proses dimana kelompok atau

individu menyesuaikan perilakunya agar cocok dengan

lingkungan sosial.

Untuk membimbing jalannya analisa agaknya konsep analisa

fungsional mengenai adaptasi yang dikemukakan oleh Talcott Parson

dapat membantu. Dalam konsep tersebut secara umum dijelaskan , bahwa

adaptasi dipandang sebagai salah satu prasyarat fungsional untuk

melestarikan kehidupan sistem. Pengertian adaptasi, menunjuk pada

keharusan bagi setiap sistem memilki daya penyesuaian diri terhadap

lingkungan sosialnya.

Page 36: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

Adaptasi yang dilakukan manusia terhadap lingkungan

menunjukkan adanya interrelasi anatara manusia dengan lingkungan.

Model system ecology memperlihatkan keterkaitan antara system social

(masyarakat dan budaya) dan system ecology terjadi interrelasi. Dalam

hubungan yang saling terkait ini perubahan pada suatu komponen akan

menyebabkan perubahan pada komponen lain dan sebaliknya. Dari uraian

di atas dalam interaksinya dengan lingkungan sekitar manusia

menggunakan kebudayaan. Kebudayaan dilihat sebagai sistem yang saling

terkait secara fungsional, sebagai sistem simbol, sebagai sistem kognitif

atau sebagai sistem adaptif. Kebudayaan adalah perspektif adaptasi

manusia terhadap setting lingkungan. Berkaitan dengan perspektif ini

secara umum ada empat gagasan yang terkandung tentang bagaimana

kebudayaan berkembang dan mengapa berubah :

1. Kebudayaan adalah sistem yang menghubungkan kelompok

manusia terhadap setting lingkungan.

2. Perubahan kebudayaan adalah sustu cara adaptasi, suatu proses

yang dilakukan individu

3. Sentral dari adaptasi budaya adalah teknologi, aktifitas-aktifitas

subsistensi dan cara-cara mengorganisasikan masyarakat untuk

kegiatan produksi.

4. gagasan-gagasan terkait dengan perilaku budaya seperti

kepercayaan dapat memiliki kegunaan-kegunaan adaptasi.

Page 37: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

Berkaitan dengan pengertian bahwa kebudyaan adalah ekspresi

adaptasi manusia terhadap lingkungan dan perspektif materialisme budaya,

variabel infrastruktur (sistem subsistensi, mata pencaharian dan teknologi)

merupakan faktor penyebab utama terjadinya perkembangan dan

perubahan kebudayaan secara menyeluruh. Dengan kata lain ketika

lingkungan berubah maka masyarakat akan melakukan penyesuaian

(cultural adjustment) yang memungkinkan manusia merespons secara

cepat terhadap perubhan yang ada.

E. 2. Teori yang digunakan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Tindakan Sosial

dari Talcott Parsons. Dalam pandangannya, Talcott Parsons banyak

menggunakan kerangka alat dan tujuan. Inti Pandangan Talcott Parsons

mengenai tindakan sosial ada 3 hal yaitu :

1. Tindakan itu memiliki dan diarahkan pada tujuannya.

2. Tindakan terjadi dalam suatu situasi. Dimana elemennya sudah

pasti, sedangkan elemen-elemen lainnya digunakan oleh yang

bertindak itu sebagai alat menuju suatu tujuan yang dimaksudan.

3. Tindakan secara normatif diatur berkaitan dengan penentuan alat

dan tujuan. Tindakan itu dilihat sebagai suatu kenyataan sosial

yang paling kecil dan paling fundamental.

Komponen dasar dari suatu tindakan adalah tujuan, alat, kondisi

dan norma. Alat dan kondisi berbeda dalam hal dimana orang yang

Page 38: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

bertindak itu mampu menggunakan alat dalam tujuannya mencapai tujuan,

dan kondisi merupakan aspek situasi yang tidak dapat dikontrol oleh orang

yang bertindak itu.

Konsep adaptasi dalam Analisa Fungsional Sosiologi dapat di lacak

dari perspektif Parson. Adaptasi sebagai persamaan antara masyarakat

dengan organisma hidup. Parson berusaha untuk menunjukkan bahwa

sistem itu hidup dalam dan bereaksi terhadap lingkungan dan sistem itu

mempertahankan kelangsungan pola organisasi serta fungsi-fungsi yang

keduanya berbeda dari lingkungan dan dalam beberapa lebih stabil , dia

menekankan bahwa sistem yang hidup itu adalah sistem terbuka yaitu

mengalami saling pertukaran dengan lingkungannya. Menurut konsep ini ,

untuk mempertahankan diperlukan prasyarat-prasyarat tertentu, prasyarat

yang harus terpenuhi dalam sistem sosial itu ada dua yaitu yang

berhubungan dengan kebutuhan sistem ketika berhubungan dengan

lingkungannya dan yang berhubungan dengan pencapaian sasaran atau

tujuan serta sarana yang perlu untuk mencapai tujuan itu. Berdasarkan

premis itu secara deduktif Parson menciptakan empat kebutuhan

fungsional (functional requistis) keempat fungsi primer itu yang dapat

dirangkai dengan seluruh sistem yang hidup. Tindakan sosial yang

voluntaristik Talcott Parson dipengaruhi empat prasarat fungsional, yang

menurut parson terbentuk dalam sebuah kerangka aronim yang disebut

“AGIL”. Pada dasarnya kerangka AGIL merupakan empat prasyarat

Page 39: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

fungsional yang harus dipenuhi sistem sosial.. Empat prasyarat fungsional

tersebut adalah :

a. Adaptation

Menunjukan pada keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk

menghadapi lingkungannya. Ada dua dimensi permasalahan yang dapat

kita bedakan. Pertama harus ada suatu penyesuaian dari sistem itu terhadap

tuntutan kenyataan yang keras dan tak dapat diubah. Infleksibel yang

datang dari lingkungan. Yang kedua adalah ada proses transformasi aktif

dari situasi tersebut. Dalam lingkungan yang baru, seseorang harus

menjalani proses adaptasi terhadap lingkungannya agar dapat bertahan.

Proses adaptasi ini dilakukan dengan cara menyesuaikan diri dengan

peraturan-peraturan yang ada dilingkungan tersebut.

b. Goal Attaintment

Suatu prasyarat fungsional yang muncul dari pandangan bahwa

tindakan itu diarahkan pada tujuan-tujuannya. Dalam hal ini lebih

dikedepankan pada tujuan bersama para anggotanya dalam sitem daripada

tujuan pribadi. Untuk menjadi pasar yang berkembang, maka setiap pelaku

yang ada didalam pasar harus mempunyai tujuan mengembangkan pasar

kearah yang lebih baik. Dengan adanya tujuan tersebut diharapkan

eksistensi pasar tersebut dapat dipertahankan.

Page 40: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

c. Integration

Merupakan prasyarat fungsional yang berhubungan dengan

interelasi antara para dalam sebuah sistem sosial. Masalah integrasi

menunjuk pada kebutuhan untuk menjamin bahwa ikatan emosional yang

cukup yang menghasilkan solidaritas dan kerelaan untuk bekerjasama

dikembangkan dan dipertahankan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan

integration adalah menjaga keutuhan daripada pedagang itu sendiri.

Pedagang harus bersatu dalam menjaga eksistensinya didalam pasar

dengan cara menghindari konflik sesama pedagang.

d. Laen Pattren Maintenance

Konsep Latensi menunjuk pola pemeliharaan latan yang telah

terbentuk baik dalam suatu sistem. Pemeliharaan pola yang dapat

dilakukan adalah dengan menjaga cara kerja pedagang tersebut seperti

sifat tolong menolong dalam menjualkan barang dagangan. Dengan

memelihara pola berdagang tersebut akan membentuk sebuah pasar yang

harmonis dan dengan sendirinya akan menjaga keutuhan pedagang

tersebut.

Berdasarkan teori ini sebuah komunitas pedagang yang berada

didalam pasar harus dapat memenuhi empat syarat yang harus ada untuk

mempertahankan keberadaannya setelah adanya relokasi. Pedagang harus

mampu beradaptasi dengan kondisi kritis yang sedang dialami. Setiap

komponen yang ada dipasar harus mampu merumuskan dan mencapai

Page 41: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

tujuan bersama yaitu untuk menjaga keberadaan kelangsungan usaha

mereka agar tetap eksis. Pedagang yang ada dipasar juga harus mampu

bersatu mengatur hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya.

Dan syarat terakhir harus mampu melengkapi , memelihara dan

memperbaharui motivasi individu dan pola-pola budaya yang menciptakan

dan mempertahankan motivasi tersebut.

Adaptasi sebagai sebuah konsekuensi sosial, mengisyaraktkan

adaptasi yang dilakukan masyarakat dan tidak semua pola tindakan dapat

diasumsikan mempunyai konsekwensi yang menguntungkan sistem atau

atau memenuhi prasyarat fungsionalnya. Banyak tindakan yang dapat

mempunyai konsekwensi yang bersifat disfungsional bahkan juga terdapat

kemungkinan bahwa konsekwensi dari suatu tindakan tidak relevan untuk

kepentingan keseimbangan sistem. Untuk mengembangkan kepentingan

analisa pemahaman terhadap konsep fungsional, kita dapat membedakan

antara fungsi manifest dan fungsi latent.

Fungsi-fungsi manifest adalah konsekwensi - konsekwensi objektif

yang menyumbang pada penyesuaian terhadap sistem itu yang

dimaksudkan (intended) dan diketahui (recognize) oleh partisipan dalam

sistem itu, sedangkan fungsi-fungsi latent adalah konsekwensi penyesuaian

sistem yang tidak dimaksudkan dan tidak diketahui oleh partisipan dalam

sistem.

Page 42: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

F. Definisi Konseptual

F.1. Pedagang

Pedagang adalah orang atau institusi yang memperjual belikan

produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung maupun

tidak langsung. Dalam penelitian ini pedagang memiliki beberapa tipe

baik menurut struktur jalur distribusi, stratifikasi, maupun aktifitas

perdagangan.

F.2. Pasar

Pasar adalah tempat para penjual dan pembeli yang saling

berinteraksi, saling tarik-menarik untuk kemudian menciptakan harga

barang di pasar. pasar adalah suatu pranata ekonomi dan sekaligus cara

hidup, maka perdagangan bagi seorang pedagang merupakan latar

belakang yang permanent, dimana hampir semua kegiatannya

dilakukannya.

F.3. Peran

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang atau

kelompok yang mempuyai status. Sedangkan status itu sendiri sebagai

suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok lain.

Dalam arti tertentu, status dan peran adalah dua aspek dari gejala yang

sama.Status adalah seperangkat hak dan kewajiban, sedangkan peran

adalah pemeranan dari seperangkat kewajiban dan hak-hak tersebut.

Page 43: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

F.4. Paguyuban

Paguyuban ( Gemeinschaft ) adalah bentuk kehidupan bersama

dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni

dan bersifat alamiah serta sifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah

rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan.

F.5. Adaptasi

Adaptasi adalah suatu strategi penyesuaian diri yang

digunakan manusia selama hidupnya untuk merespon terhadap

perubahan-perubahan lingkungan dan sosial yang terjadi akibat

perubahan lingkungan ataupun social yang baru. Karena kondisi

manusia dan lingkungan yang berbeda-beda maka proses adaptasipun

juga akan berbeda dari satu orang dengan orang yang lain. Ada yang

segera dapat menyesuaiakan dengan perubahan lingkungan dan sosial

secara cepat, namun ada yang memerlukan waktu yang cukup lama.

Page 44: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

G. Kerangka Berpikir

Bagan 1. 1

Alur Berpikir Penelitian

Relokasi PKL

(Sektor Informal)

Konsep AGIL dari

Talcot Parson :

Eksistensi Pedagang Pasar

Formalisasi Menjadi

Pedagang Pasar

Adaptasi Pedagang

Laen Pattren Maintenance

Integration

Goal Attaintment

Adaptation

Peran Paguyuban Pedagang

Page 45: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

Dari bagan 1.1 alur kerangka pikir penelitian diatas, dapat dilihat

alur berpikir dari penelitian ini berawal dari adanya sebuah relokasi PKL

yang ada dikawasan Monumen Bajarsari dan dipindahkan (diformalkan)

menjadi pedagang pasar Klithikan Notoharjo Semanggi. Relokasi PKL

(sektor informal) menjadi pedagang pasar (sektor formal) tersebut

melahirkan sebuah lingkungan baru dengan peraturan-peraturan yang baru

pula dimana terdapat proses adaptasi yang harus dilakukan oleh pedagang

dimana adaptasi tersebut mempunyai sebuah pola untuk mencapai sebuah

tujuan bersama dengan syarat terdapatnya sebuah integrasi diantara aktor-

aktor yang berperan didalam pasar tersebut sesuai dengan kerangka pikir

dari Talcot Parson. Disamping itu, peran paguyuban didalam proses

adaptasi pedagang mempunyai kontribusi yang sangat penting didalam

menjaga eksistensi pedagang pasar. Berdasarkan Konsep Parson tersebut

pedagang pasar berusaha mempertahankan eksistensinya menjadi

pedagang pasar dengan segala keterbatasannya dilingkungan baru tempat

mereka berada sekarang sehingga produk dari adanya relokasi PKL dari

Monumen Banjarsari tersebut adalah terciptanya sebuah pasar dengan

kelangsungan hidup pedagang yang ada didalam pasar Klithikan Notoharjo

Semanggi.

Page 46: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

H. Penelitian terdahulu

H. 1. Politik Eksistensi Pedagang Pasar Tradisional ( Studi Kasus

Politik Eksistensi Pedagang kelontong Pasar Tradisional di

PasarPalur Kabupaten Karanganyar)

Penelitian yang dilakukan oleh Dewangga Saputra, S.Sos

ini menggambarkan tentang tindakan politik eksistensi pedagang

pasar tradisional sebagai upaya menpertahankan kelangsungan

usahanya ditengah permasalahan yang mengancam usahanya.

Permasalahan yang muncul akibat adanya pembangunan-

pembangunan pasar-pasar modern yang berada disekitart pasar

tersebut. Hal ini semakin buruk dengan adanya pelayanan dari

pasar-pasar modern yang menyuguhkan kemudahan dan

kenyamanan dalam berbelanja.

Keterpurukan pedagang klontong dipasar tradisional

palur ini mengancam eksistensi (kelangsungan) atau keberadaan

pasar tersebut. Maka, dibutuhkan stategi yang tepat guna

mepertahankan kelangsungan pasar dan bertahan diantara

persaingan yang sangat ketat. Dalam penelitian ini dijelaskan

melalui jaringan sosial antar pedagang dalam memuaskan

pembelinya dan cara-cara yang jujur dalam memikat

pelanggannya.

Page 47: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

Adapun yang menarik dari penelitian ini untuk dijadikan

acuan adalah proses menjaga kaelangsungan usaha berdagang

dari serbuan pasar-pasar modern dengan melakukan pengecekan

penimbangan barang yang dilakukan setiap tahun rutin agar

menghasilkan takaran yang pas sehingga tidak mengecewakan

pelanggan. Selain itu, ketika pelanggan mereka mempunyai

hajat, mereka datang sebagai wujud jalinan hubungan sosial

dengan pelanggan mereka. Adanya Pelayanan khusus dalam

pemberian THR ( Tunjangan hari raya ) juga menjadi strategi

para pedagang dalam me ikat pelanggan sehingga mereka

mampu menjaga eksistensi mereka.

H. 2. Jaringan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Pasca Renovasi

( Studi Kasus Jaringan Sosial Pedagang Roti dan Snack di

Pasar Nusukan Kota Surakarta Pasca Renovasi )

Penelitian ini dilakukan oleh Putri Usmawati, S.Sos ini

menggambarkan mengenai Jaringan Sosial yang terbentuk

diantara pedagang pasar tradisional yang terjadi di Pasar

Nusukan. Pasar Nusukan yang terbakar pada tahun 2004

dibangun kembali oleh Pemkot Surakarta menimbulkan

perubahan atau tatanan yang ada di Pasar Nusukan sebelum

terjadi kebakaran. Salah satunya mengenai jaringan sosial antar

pedagang yang dulu terjadi. Penataan tempat berdagang pasca

Page 48: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

renovasi pedagang dikelompokan menurut barang dagangan

yang dijual. Pedagang yang saat ini memiliki tempat dagangan

yang baru dan komunitas sekitar yang baru pula harus

menyesuaikan diri dengan membentuk jaringan yang baru

diantara mereka. Jaringan Sosial terbentuk diantara pedagang

adalah mengedepankan nilai kegotong royongan, yang berupa

nyumbang dan menghibur dengan cara menjadi pendengar yang

baik. Kepercayaan yang mereka berikan berupa

memperbolehkan pedagang lain untuk mengambil barang

dagangan kemudian tidak langsung membayarnya.

Adapun yang menarik dari penelitian ini untuk dijadikan

acuan adalah peneliti memiliki acuan mengenai gambaran

tentang praktek politik yang dilakukan oleh pedagang untuk

mempertahankan diri diantara permasalahan yang ada.

Page 49: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

I. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yaitu bagaimana secara berturut suatu penelitian

dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian

dilakukan.

I. 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan ditulis yaitu dalam bentuk penelitian

diskriptif kualitatif,yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat

sifat-sifat suatu individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu dan

hubungan suatu gejala dengan gejala lainya. Subyek penelitian ini adalah

pedagang pasar Klithikan Notoharjo, Pengurus paguyuban pedagang pasar

Klithikan Notoharjo serta stakeholder yang mengurusi pasar Klithikan

Notoharjo. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman

wawancara, tape recorder serta alat tulis.

I. 2. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Pasar Klithikan Notoharjo didaerah

semanggi. Alasan pemilihan pasar tersebut adalah karena di pasar tersebut

beberapa pedagang dan pengurus paguyuban sudah dipastikan dapat

membantu dalam memberikan informasi terkait dengan penelitian yang

akan dilakukan. Selain itu pasar Klithikan Notoharjo merupakan salah satu

pasar yang pedagangnya berasal dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang

berhasil direlokasi tanpa adanya kerusuhan.

Page 50: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

I. 3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer diperoleh dari pedagang pasar Klithikan

nothoharj, pengurus paguyuban pedagang pasar, stake holder yang terkait

yaitu lurah pasar,

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder diperoleh tidak secara langsung dari nara

sumbernya. Data ini merupakan data pendukung yang sedikit banyak

membantu kevalidan suatu penelitian. Adapun data sekunder ini dapat

berupa sumber tertulis seperti : kepustakaan(buku), media massa, internet

dan hasil penelitian yang terdahulu.

I. 4. Sampel

Sampel yang digunakan adalah pedagang yang ikut dalam

paguyuban dan pengurusnya serta lurah pasar.

I. 5. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses

penyidikan, peneliti dapat membuat pengertian fenomena sosial secara

bertahab kemudian melaksanakan sebagian besar dengan cara observasi

dan wawancara secara mendalam. Pada dasarnya semua itu adalah

kegiatan penarikan sample yaitu usaha untuk menemukan keseragaman

dan sifat umum dunia sosial, dan kegiatan tersebut dilakukan secara terus

Page 51: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

menerus dan berulang – ulang oleh peneliti. Salah satu metode penarikan

sample adalah purposive sample dalam penelitian kualitatif dapat berubah

( ibid : 48 ).

Penarikan sample dilakukan dengan cara sebagai berikut5 :

Tabel 1.1 Penarikan Sampel

Relokasi dari PKL

Bnjarsari

Bukan Relokasi dari

PKL Banjarsari

Anggota

Paguyuban

Pedagang

II II

Bukan

anggota

paguyuban

Pedagang

II II

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sample yang akan

dijadikan informan sebanyak 4 orang. Sampel tersebut diambil dari 2

orang pedagang yang ikut bergabung didalam sebuah paguyuban dan 2

orang pedagang yang tidak mengikuti paguyuban.

5 AROPI. 2009. Bagaimana Merancang dan Membuat Survey Opini Publik?. Jakarta. AROPI

Page 52: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

I. 6. Teknik Pengumpulan Data

I. 6. 1. Wawancara Mendalam

Teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam ini

dilakukan dengan cara yang informal. Artinya wawancara dilakukan

dengan menciptakan suasana santai antara sipewawancara dengan orang

yang diwawancarai. Hal ini dimaksudkan supaya informasi yang

dikumpulkan memiliki kedalaman yang cukup. Kelonggaran yang

didapatkan dengan cara ini akan mampu lebih banyak mengorek

keterangan tentang apa yang dijadikan kajian dalam penelitian ini dan

tingkat kejujuran informan. Wawancara dilakukan dengan pedoman

panduan wawancara (interview guide) yang telah dibuat yang berkaitan

dengan apa yang dijadikan kajian dalam penelitian ini. Yang menjadi

informan, yaitu pedagang pasar, pengurus paguyuban dan lurah pasar

melalui kegiatan tanya jawab.

I. 6. 2. Observasi

Yaitu tehnik pengumpulan data yang artinya dasar utamanya

adalah penggunaan indra visual, disamping itu indera lainya. Didalam

penelitian ini peneliti tidak terlibat secara langsung dengan kegiatan

yang dilakukan oleh obyek. Dalam artian peneliti hanya sebatas

pengamat saja. Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung

suasana kehidupan di lokasi penelitian. Di tempat itu diamati beberapa

aktivitas para pedagang dalam perdagangan di pasar.

Page 53: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

I. 7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif, yakni data-data dan

informasi yang dikumpulkan secara kualitatif di lapangan melalui hasil

wawancara mendalam, pengamatan (observasi), maupun data-data skunder

dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis

data, dalam penelitian ini digunakan model analisis interaktif. Tiga

kompenen pokok dalam tahap analisis ini :

I. 7. 1. Reduksi Data

Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan ( field note). Pemilihan

data sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan dan

menyatakan bahwa tentang kerangka kerja konseptuan, tentang

pemilihan kasus, pertanyaan yang diajukan dan tentang tata cara

pengumpulan data yang yang dipakai pada saat pengumpulan data

berlangsung. Pemilihan data berlangsung dan merupakan bagian dari

analisis. Reduksi data dilakukan agar data-data yang diperoleh dapat

sejalan dengan masalah yang akan penulis sajikan. Sehingga akan

terjadi pengurangan data yang tidak sesuai dengan permasalahan yang

akan diteliti.

Page 54: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

I. 7. 2. Penyajian data

Penyajian yang paling sering digunakan adalah dalam bentuk

teks naratif. Dalam penelitian ini kita kan mendapatkan data yang

sangat banyak sehingga sangatlah tidak praktis apabila disajikan semua,

sehingga peneliti tidak boleh mengambil suatu kesimpulan dengan

tergesa-gesa dan harus menyeleksi data tersebut. Penyajian data

meliputi berbagai jenis gambar atau skema,jaringan kerja, keberkaitan

kegiatan dan tabel yang dapat membantu satu rakitan informasi yang

meungkinkan kesimpulan dapat dilakukan.Hal ini merupakan kegiatan

yang dirancang untuk merakit secara teratur agar mudah dilihat dan

dimengerti sebagai informasi yang lengkap dan saling mendukung.

I. 7. 3. Penarikan Kesimpulan

Merupakan proses konklusi yang terjadi selama pengumpulan

data dari awal sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan

yang perlu diverifikasi dapat berupa suatu penggolongan yang

meluncur cepat sebagai pemikiran kedua yang timbul melintas dalam

pemikiran peneliti pada waktu penulis dengan melihat kembali pada

field note. Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat

digambarkan dengan skema berikut :

Page 55: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

Bagan 1.2 Model analisis Interaktif

I. 8. Validitas Data

Data yang diperoleh harus dapat menggambarkan kenyataan yang

sebenarnya, untuk itu diperlukan adanya validitas data. Untuk

meningkatkan validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik

trianggulasi data dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data

untuk mengumpulkan data yang sama. Dengan demikian, informasi yang

diperoleh dari sumber yang satu akan lebih teruji kebenarannya bila

dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang

berbeda. Informasi yang diperoleh dari pedagang pasar Klithikan

Notoharjo, pengurus paguyuban, dengan petugas pasar yang yang terkait

yaitu lurah pasar.

Pengumpulan data

Reduksi data

Penarikan kesimpulan

Penyajian data

Page 56: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB II

DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Kondisi Pasar Klithikan Notoharjo

Pasar Klithikan Notoharjo merupakan pasar yang terbentuk karena

adanya relokasi Pedagang Kali Lima yang berasal dari Monumen

Banjarsari. Pasar Klithikan Notoharjo dikenal sebagai pasar yang

mempunyai produk barang-barang bekas meskipun tidak semua pedagang

menjual barang-barang bekas. Produk-produk barang bekas diperoleh dari

pedagang bronjong yang beraktifitas pada pagi hari sebelum pasar buka.

Gambar 1.1 Suasana pedagang bronjong dipagi hari

Page 57: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pada masyarakat luas, pasar ini dikenal sebagai pasar klithikan atau

pasar barang setengah pakai. Jika kita datang dipagi hari, maka kita akan

mendapati pedagang beronjong yang menjual barang-barang setengah

pakai yang didapatkannya dari pedagang gresek. Pedagang bronjong

tersebut menjual berbagai macam produk yang diberjual belikan antara

lain alat-alat dan onderdil motor serta mobil yang sudah bekas, pakaian,

sepatu, barang-barang elektronik, handphone dan makanan.

Pedagang bronjong mulai beraktifitas pada pukul 05.30 WIB dan

biasanya mereka menyelesaikan kegiatan berdagang pada pukul 07.30.

Mereka mendapatkan barang dagangan dari pedagang gresek maupun

tukang rongsok. Barang yang dibawa oleh pedagang bronjong tersebut

yang nantinya akan dipermak kembali oleh pedagang pasar sehingga nilai

jual akan bertambah. Setiap pedagang bronjong yang datang, akan diserbu

oleh konsumennya sampai konsumen harus berebut agar mendapatkan

barang dengan harga yang relatif murah. Maka dari itu, pedagang bronjong

mempunyai peran yang sangat penting bagi kelangsungan pedagang kios

Pasar Klithikan Notoharjo Kota Surakarta.

Pada awal masuk menjadi pedagang kios di Pasar Klithikan

Notoharjo, penempatan lokasi kios berdasarkan undian yang dilakukan

pada saat awal masuk dulu, sistem blok dijadikan metode penempatan

pedagang agar pembeli mudah dalam mencari barang yang diinginkannya.

Pada blok depan sebelah utara dihuni oleh pedagang yang menjualkan

Page 58: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

baran-barang elektronik dan barang-barang rumah tangga. Pada blok

depan tengah dihuni oleh pedagang yang menjual sepatu dan alat-alat olah

raga. Pada blok depan selatan dihuni oleh pedagang elektronik dan

makanan. Pada blok tengah dihuni oleh pedagang yang menjual onderdil

mobil. Pada blok belakang selatan dihuni oleh pedagang yang menjual

barang-barang dan onderdil sepeda motor. Pada blok belakang utara dihuni

oleh pedagang pakaian dan makanan. Sedangkan pada lantai dua dihuni

oleh pedagang handphone.

Sistem blok ini mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain

jika dilihat dari sisi kelebihannya yaitu konsumen mudah dalam

menemukan barang yang akan dicari karena adanya peta yang menunjukan

blok setiap jenis dagang yang ada. Selain itu dalam penataan barang juga

tidak akan mengganggu pedagang disampingnya karena keragaman jenis

barang yang sama disetiap blok.

Namun disamping kelebihan yang ada, terdapat kekurangan dari

sistim blok tersebut yaitu menyangkut pola interaksi yang dulu pernah ada

sebelum menjadi pedagang pasar. Setelah pindah menjadi pedagang pasar

dengan sistim blok yang ada, maka pedagang harus menyesuaikan lagi

interaksi antar sesama pedagang karena pedagang yang ada disampingnya

sekarang belum tentu pedagang yang dulu mempunyai lapak disampingnya

sehingga harus menyesuaikan diri agar interaksi berjalan dengan baik.

Page 59: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Pola interaksi yang terbentuk setelah relokasi kepasar dengan

sistem undian per blok merupakan pola interaksi dalam hal menyesuaikan

diri dengan lingkungan yang baru.

Hambatan lain ditemukan pada lantai dua yaitu bangunan setting

yang dibuat berlantai menimbulkan masalah bagi pedagang yang ada

dilantai dua. Permasalahn yang nampak yaitu sepinya pengunjung karena

konsumen malas atau enggan untuk naik keatas meskipun masih ada

konsumen yang mau berjalan naik ke lantai dua. Hal ini dikeluhkan

sebagian besar pedagang yang menghuni lantai atas karena pendapatan

semakin menurun. Sebagian besar pemilik kios yang ada dilantai dua

menutup kiosnya karena kehabisan modal untuk menjalankan kegiatan

berdagangnya. Hal ini menjadikan suasana dikios pada lantai dua menjadi

sepi, bahkan jarang terlihat pengunjung yang datang dilantai dua. Kios

yang berada dilantai dua yang sampai saat ini masih aktif antara lain

pedagang handpone disebelah lantai utara bagian utara.

Sebagai pasar yang menyuguhkan barang setengah pakai sebagai

sebagian besar produknya, pada umumnya pedagang mengeluarkan barang

dagangannya didepan kios mereka agar pembeli yang lewat mengetahui

jenis dagangan apa saja yang dimiliki oleh pemilik kios sehingga jalan

yang berada diantara kios menjadi lebih sempit. Namun para pedagang

berpendapat bahwa inilah ciri khas dari pasar Klithikan. Pedagang

berusaha agar ciri khas dari Klithikan tidak hilang meskipun telah

Page 60: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

direlokasi. Ciri khas inilah yang menarik pembeli untuk tetap datang

mengunjungi dan mencari barang dagangan yang bisa dibilang lebih

murah dari harga toko. Meskipun harganya relatif lebih rendah dari harga

toko, kualitas barangnya tidak beda jauh dengan kualitas barang yang ada

ditoko.

Sebagai pedagang yang menyuguhkan barang bekas atau barang

setengah pakai sebagi produk yang ditawarkan kepada konsumen, banyak

problem yang dihadapi oleh pedagang. Hal ini terkait dengan barang bekas

yang mempunyai konotasi sebagai barang yang sudah tidak layak untuk

dipakai, namun pada kenyataannya masih diperjual belikan. Problem yang

lain saat pertama kali masuk kedalam pasar yaitu adanya tudingan

sebagian besar masyarakat semanggi terkait adanya proses jual beli barang

hasil dari maling. Hal ini jelas merugikan sekali bagi pedagang yang

sedang menghadapi proses adaptasi demi menjaga kelangsungan dari

dagangannya.

Setelah beberapa lama menjalani proses adaptasi, maka sedikit

demi sedikit, problem-problem yang ada dapat diatasi dengan baik

meskipun terkadang tidak jarang dari pedagang yang harus pasarah

menjadi tahanan pihak yang berwajib karena bermasalah dengan barang

dagangannya sendiri. Sampai saat ini para pedagang Pasar klithikan

Notoharjo masih mempertahankan produk barang setengah pakai sebagai

barang yang ditawarkan kepada pelanggan.

Page 61: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dengan menjaga image sebagai pedagang Klithikan maka

pedagang diuntungkan karena image Pedagang Klithikan identik dengan

harga miring dan pembelinya datang dari berbagai kalangan. Kalangan

atas dapat menjangkaunya dan kalangan bawahpun juga tidak susah

menjangkaunya.

B. Kondisi Geografis Kelurahan Semangggi

Penelitian ini mengambil lokasi di Pasar Klitikan Notoharjo yang

terletak di Kelurahan Semanggi Surakarta Pasar ini merupakan salah satu

pasar yang dikelola di bawah Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta, yaitu

sebuah unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta yang

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

Pengelolaan Pasar, dengan visi dan misi:

VISI: Terwujudnya citra pasar yang bersih, tertib dan aman bertumpu

pada perekonomian kota.

MISI: 1. Meningkatkan kesempatan bekerja dan berusaha.

2. Meningkatkan ketertiban dan keamanan pasar.

3. Meningkatkan pelayanan kepada pedagang.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Kelurahan Semanggi merupakan salah satu wilayah dari

Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Untuk memberikan gambaran secara

umum mengenai Kelurahan Semanggi yang menjadi lokasi penelitian ini,

Page 62: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

terlebih dahulu akan diuraikan mengenai keadaan Kelurahan Semanggi

tersebut. Maksud dari penyajian uraian keadaan Kelurahan Semanggi

adalah memberikan gambaran secara umum sebelum membahas dan

memecahkan persoalan.

Data Monografi Kelurahan Semanggi :

a. Luas Daerah Kelurahan Semanggi : 166,82 Ha

b. Batas-batas Daerah

1. Sebelah Utara : Kelurahan Sangkrah

2. Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo

3. Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo

4. Sebelah Barat : Kelurahan Pasar Kliwon

c. Bila di lihat dari Orbitan ( Jarak dari pusat pemerintahan )

1. Jarak dari pusat pemerintah Kecamatan : 1 Km

2. Jarak dari Ibukota Kabupaten DATI II : 1,5 Km

3. Jarak dari Ibukota Propinsi DATI I : 100 Km

4. Jarak dari Ibukota Negara : 650 Km

Wilayah Kelurahan Semanggi yang terletak di dataran rendah ini

memiliki ketinggian tanah 92 m di atas permukaan air laut. Dengan curah

hujan sebanyak 20 Mm/Th dan suhu udara rata-rata 19˚C.

Page 63: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Di kelurahan Semanggi mempunyai sarana perekonomian yaitu

terdapat empat pasar dengan jenis dan fungi yang berbeda, yaitu :

1. Pasar Umum

Yaitu pasar seperti pada umumnya, sebagian besar barang yang di

dagangkan adalah sembako. Di Kelurahan Semanggi ini terdapat satu

buah pasar umum.

2. Pasar Hewan

Pasar ini mayoritas menjual beraneka macam hewan, tapi sebagian

besar pasar ini banyak penjual ayam. Para penduduk sekitar pun

menyebut pasar ini adalah pasar ayam. Di Kelurahan Semanggi

terdapat satu buah pasar hewan.

3. Pasar Besi Tua

Pasar ini banyak menjual berbagi macam besi, dan sebagian besar

para penjual juga mempunyai usaha pengelasan besi. Di Kelurahan

Semanggi terdapat satu buah pasar besi tua.

4. Pasar Klitikan

Pasar ini menjual berbagai macam barang tetapi harga bisa tawar-

menawar, barang-barang bekas juga banyak terdapat di pasar ini. Di

Kelurahan Semanggi terdapat satu buah pasar klitikan yaiti pasar

klitikan Notoharjo.

Page 64: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

C. Sejarah Nama dan Lokasi Pasar Klithikan Notoharjo

Pasar Klithikan Notoharjo di bangun menghabiskan dana sebesar

5,5 Milyar yang diambil dari APBD tahun 2006. Lokasi Pasar Klithikan

Notoharjo menempati tanah seluas 11.950 m2 dengan penggunaan lahan

yaitu untuk bangunan kios seluas 6.108 m2, sarana dan prasarana seluas

5.800 m2 dan sisa lahan yang ada yaitu 42 m2. Di lokasi Pasar Klithikan

Notoharjo sebelumnya telah berdiri bangunan Pasar Hasil Bumi (1997)

yang dibangun oleh Pemda Surakarta menggunakan dana dari APBD

Provinsi yang kemudian mangkrak sehingga pada tanggal 30 Maret 2006,

Pasar Hasil Bumi yang mangkrak ini mulai dirobohkan dan mulai

dibangun Pasar Klithikan Notoharjo.

Pembangunan Pasar Klithikan dilaksanakan oleh PT Surya Bayu

Sejahtera, sebagai kontraktor pelaksana yang telah memenangkan proses

lelang. Sarana dan prasarana yang memadai dan layak dibangun meliputi:

Kios berukuran 2 X 3 meter sebanyak 1.018 unit (bangunan depan

merupakan bangunan kios berlantai dua, terdiri dari dua buah bangunan);

Mushola; Lavatori (kamar mandi dan toilet umum); Gedung Kantor

Pengelola Pasar; Koridor selebar 3 meter; Jalur hijau; Areal parkir dalam;

dan Areal bongkar muat.

Pemberian nama Pasar Klithikan Notoharjo merupakan produk dari

paradigma perencanaan pembangunan partisipatif yang diadopsi oleh

Pemerintah Kota Surakarta dalam proses relokasi komunitas pedagang

Page 65: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

kaki lima Kawasan Monumen ‘45 Banjarsari. Nama tersebut muncul dari

usulan pedagang yang tidak ingin meninggalkan identitasnya sebagai

pedagang kaki lima klithikan yang telah melekat dalam kehidupan sehari-

hari pedagang.

Dalam perkembangannya penggunaan nama Pasar Klithikan

Notoharjo tidak tersosialisasi dan terkoordinasi dengan baik. Hal tersebut

terlihat dari terdapat beberapa perbedaan penyebutan nama pasar. DLLAJ

Kota Surakarta dalam menuliskan papan petunjuk arah dari luar kota

memakai sebutan “Pasar Klithikan Semanggi”, sedangkan indentitas yang

ditanamkan oleh pemerintah pada awalnya adalah Pasar Klithikan

Notoharjo. Perbedaan penggunaan istilah ini sangat disayangkan oleh

beberapa pedagang.

D. Kantor Pengelola Pasar

Pasar Klithikan Notoharjo merupakan salah satu pasar yang

dikelola di bawah Dinas Pengelola Pasar Surakarta (DPP), yaitu sebuah

unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta yang mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan

pasar, yang memiliki Visi : Mewujudkan citra pasar yang bersih, tertib dan

aman bertumpu pada perekonomian Surakarta., dan Misi : (1)

Meningkatkan kesempatan bekerja dan berusaha; (2) Meningkatkan

Ketertiban dan keamanan pasar; (3) Meningkatkan pelayanan kepada

Page 66: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

pelanggan; (4) meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Visi dan

Misi tersebut mencerminkan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi

masyarakat, baik mencakup pelaku usaha di dalam pasar dan pasar sebagai

salah satu kekuatan ekonomi Kota Surakarta.

Pasar Klithikan Notoharjo oleh Pemkot Surakarta diklasifikasikan

sebagai Pasar Kelas IB. Pengklasifikasian Pasar Tradisional di Surakarta

didasarkan pada: Besaran luas pasar; Besarnya penarikan retribusi; dan

Spesifikasi produk yang dijual di pasar. Pasar Klithikan menempati lahan

yang cukup memadai dan luas jika dibandingkan dengan pasar tradisional

yang lainnya di Surakarta dan juga memiliki spesifikasi produk yang jelas.

Struktur organisasi pengelolaan Pasar Klithikan Notoharjo

merupakan inovasi dari kepala pasar yang biasanya disebut sebagai Lurah

Pasar. Dalam aturan resmi istilah lurah pasar tidak dikenal, yang dikenal

adalah Kepala Pasar. Sedangkan landasan hukum penyusunan struktur

organisasi pengelola pasar secara yuridis tidak ada. Struktur organisasi

pengelolaan Pasar Klithikan Notoharjo yang disusun dan diterapkan kepala

pasar sebagai berikut :

Page 67: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Struktur Organisasi Pengelolaan Pasar Klithikan Notoharjo

Bagan.1.3 Struktur Organisasi Pengelolaan Pasar Klithikan Notoharjo

Penyusunan struktur organisasi pengelolaan Pasar Klithikan

Notoharjo tersebut bertujuan untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas

Pengelola Pasar Kota Surakarta. Dalam pengisian struktur organisasi

tersebut staff yang bekerja setiap harinya disibukkan dengan pemungutan

dan pencatatan retribusi pasar, sehingga tidak mengherankan apabila

pandangan negatif pedagang tentang keberadaan pengelola pasar yang

hanya mementingkan masalah penarikan retribusi. Berdasarkan informasi

yang diterima dari Kepala Pasar dan Staff, jumlah personil yang mengisi

struktur organisasi berjumlah 22 (duapuluh dua) personil, terdiri dari 1

Kepala Pasar

Staf Administrasi

Staf Penarik Retribusi

Staf Keamanan Staf Kebersihan

Anggota Keamanan

Page 68: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

(satu) orang Kepala Pasar; 3 (tiga) orang Staf Administrasi yang bertugas

sebagai kesekretariatan dan bendahara; 11 (sebelas) orang penarik

retribusi; dan 7 (tujuh) orang Keamanan. Dari 22 (duapuluh dua) personil

tersebut hanya 2 (dua) orang yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

yaitu: Kepala Pasar dan 1 (satu) orang penarik retribusi, sedangkan

selebihnya merupakan pegawai kontrak berasal dari CV Mega Karya

Mandiri yang kebanyakan merupakan petugas menarik retribusi. CV Mega

Karya Mandiri merupakan CV yang memenangkan tender dalam

penarikan retribusi pasar yang proses lelangnya dilaksanakan oleh Dinas

Pengelola Pasar Kota Surakarta.

E. Pelaku Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta

Terdapat tiga pelaku pasar sebagai pelaku yang menghidupkan

aktivitas ekonomi di Pasar Klithikan Notoharjo, ketiga pelaku pasar

tersebut meliputi Pedagang Kios, Pedagang Bronjong dan Pedagang

Shelter.

E.1. Pedagang Kios

Pedagang yang menempati kios disebut sebagai pedagang kios.

Pedagang tersebut merupakan Pedagang Kaki Lima yang berasal dari

Monumen ‘45 Banjarsari yang diformalisasi oleh Pemerintah Kota

Surakarta. Legitimasi keberadaan pedagang kios ditandai dengan

pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Hak

Page 69: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Penempatan (SHP), Surat Izin Perusahaan (SIP), dan Tanda Daftar

Perusahaan (TDP).

Jumlah pedagang kios sebanyak 989 pedagang sesuai dengan

jumlah pedagang kaki lima yang diformalkan statusnya oleh

Pemerintah Kota Surakarta. Jumlah pedagang berdasarkan jenis

dagangan yang dominan adalah tiga golongan jenis dagangan tertentu

saja yaitu meliputi; pedagang alat sepeda motor; pedagang alat mobil;

dan pedagang elektronik, jumlahnya mencapai 570 pedagang, atau

lebih dari 50 % dari jumlah total pedagang. Sedangkan untuk

mempermudah dalam koordinasi dan pemetaan pedagang maka pasar

dibagi berdasarkan blok. Blok Pasar Klithikan Notoharjo dibagi

menjadi 3 (tiga), rincian jumlah pedagang berdasarkan blok seperti

pada Tabel.1 sebagai berikut:

Tabel.1.2

Jumlah Total Kios Pasar Klithikan Notoharjo Berdasarkan Blok

Sumber: Diolah dari Peta Persebaran Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo 2010

No Blok Jumlah Kios

1 I 396

2 II 278

3 III 344

Jumlah Total 1.018

Page 70: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Blok I (satu) berada dibagian depan pasar yang merupakan

bangunannya terdiri dari bangunan berlantai 2 (dua), sehingga jumlah

kiosnya paling banyak diantara blok lainnya. Blok II (dua) berada di

tengah, sedangkan Blok III (tiga) berada di bagian belakang pasar.

Persebaran pedagang berdasarkan blok dan jenis dagangan tersebut

dirancang Pemkot Surakarta dengan tetap memperhatikan karakteristik

jenis usaha pedagang, misalnya pedagang alat sepeda motor dan mobil

ditempatkan di pinggir jalan akses di dalam pasar.

Blok I (satu) bagian lantai dasar terlihat ramai karena kios-kios

sudah banyak yang terisi dan usahanya mulai berkembang. Geliat usaha

di lantai dasar tampak pada kios-kios peralatan mobil; sepatu dan

sandal; elektronik, sedangkan geliat usaha di lantai dua tidak seramai di

lantai dasar. Di lantai dua lebih dari 50% kiosnya tutup, sepinya lantai

dua oleh pedagang dirasakan karena memang konsumen yang tidak

berminat untuk naik ke atas, kalaupun ada konsumen yang naik

merupakan pembeli yang jeli dan teliti untuk mencari dan mendapatkan

barang yang murah dan berkualitas.

Berdasarkan hasil observasi, di Blok II (dua) kios yang kosong

banyak terlihat, telebih jika kita melewati bagian belakang blok ini.

Terdapat banyak kios kosong dan tidak ditempati, yaitu terdiri dari

kios-kios sepatu sandal; barang-barang antik; dan barang-barang yang

dikategorikan lain-lain, meliputi: alat bengkel, alat rumah tangga,

Page 71: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

rokok, bensin dan lain-lain, bahkan di blok ini tidak ada kios sepatu dan

sandal yang buka; pedagang sepatu dan sandal sebagian berpindah

mencari lokasi kios yang lebih strategis yaitu di Blok I (satu) dan ada

juga yang memang menutup usaha dengan tidak berjualan lagi.

Peruntukan Blok III (tiga) dominasi jenis dagangan alat sepeda

motor, pedagang yang memadati blok ini terkonsentrasi di lokasi

pinggir jalan utama yang melintas terdapat di ujung Timur lorong-

lorong Blok III (tiga). Ketika melintasi Blok III (tiga) dapat dirasakan

kehidupan ekonomi pedagang kios, transasksi jual - beli berlangsung

antara calon-calon pembeli serambi melintas menuju bagian belakang

pasar. Pemanfaatan jalan juga sebagai bagian mekanisme berdagang

kaki lima sangat kental terasa ketika memasuki lorong ini. Lorong ini

merupakan lokasi favorit dan stratgis bagi para pedagang, tak heran

harga kios di lorong ini mencapai puluhan juta.

E.2. Pedagang Bronjong

Keberadaan pedagang bronjong tidak dapat dilepaskan dari

sejarah keberadaan pedagang kaki lima Kawasan Monumen ‘45

Banjarsari. Disebut sebagai pedagang bronjong karena dalam kegiatan

usahanya menggunakan bronjong yang dipasang di bagian belakang

kendaraan sebagai alat pengangkut. Pedagang bronjong memasok

barang-barang bekas yang diperjual belikan oleh pedagang kios Pasar

Page 72: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Klithikan Notoharjo. Jenis barang dagangan yang diperjual-belikanpun

tidak spesifik, karena tergantung barang apa yang diperoleh dari

penampung dan gresek (Pedagang Gresek biasa juga disebut sebagai

orang mencari rosok atau barang bekas yang berkeliling langsung

kekampung-kampung melakukan jemput bola rumah tangga-rumah

tangga yang menjual barang-barang bekasnya, selain itu pedagang

rosok ini juga mencari barang-barang dagangan ke tempat penampung

barang bekas dengan system borongan atupun timbangan).

Pasar bronjongan beraktivitas antara pukul 05.30 – 08.30 WIB

berlokasi di pelataran depan Pasar Klithikan Notoharjo, pada awalnya

jumlah pedagang kurang lebih 70’an sampai saat ini mencapai 120

pedagang.

Keberadaan pedagang bronjong di Pasar Klithikan Notoharjo

tidak sertamerta hadir di Pasar Klitikan Notoharjo. Pedagang bronjong

sebagai bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberadaan pedagang

kaki lima Kawasan Monumen ’45 Banjarsari merupakan komunitas

yang luput dari pendataan dan relokasi yang dilakukan Pemkot

Surakarta.

Luputnya perhatian Pemkot Surakarta pada keberadaan

pedagang bronjong memunculkan reaksi dari pedagang bronjong yaitu:

melalui reaksi penolakan untuk disusulkan berpindah ke Pasar

Page 73: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Klithikan Notoharjo. Pedagang bronjong tetap melakukan aktivitas

ekonomi di pelataran kios elektronika, pakaian bekas dan besi

(ELPABES) di sebelah Utara Kawasan Monumen ’45 Banjarsari.

Penetapan Kawasan Monumen ’45 Banjarsari sebagai kawasan bebas

PKL oleh Pemkot Surakarta mengharuskan Satpol PP menjaga ketat

kawasan tersebut dari akivitas pedagang yang masih membandel.

E.3. Pedagang Shelter

Pedagang Shelter adalah pedagang yang menempati Shelter

yang menempel ditembok yang menggelilingi Pasar Klithikan

Notoharjo. Pedagang Shelter ini merupakan pedagang kaki lima yang

tersebar di Kota Surakarta yang berhasil ditertibkan oleh Pemerintah

Kota Surakarta. Status keberadaan pedagang Shelter ini belum ditandai

dengan tanda pengenal, seperti yang terdapat di pasar-pasar lainnya

(Mengacu pada Perda yang ada, sebetulnya pelaku dagang jenis ini

disebut pedagang plataran.

Karena menggunakan lahan di luar los maupun kios yang telah

ditentukan oleh pengelola (DPP). Seperti di pasar-pasar lainnya DPP

mengakui keberadaan pedagang ini melalui legalitas dengan

memberikan KTPP (Kartu Tanda Pengenal Pedagang). Beradasarkan

informasi yang didapat jumlah maksimal pedagang Shelter yang dapat

Page 74: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

ditampung di Pasar Klithikan Notoharjo sebanyak 130 pedagang,

rincian asal lokasi pedagang Shelter pada Tabel.1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3

Jumlah Pedagang Shelter Pasar Klithikan Notoharjo Berdasarkan

Lokasi Asal

No Lokasi Shelter

Jumlah Pedagang

yang dipindahkan

Jumlah Pedagang

yang bertahan

Lokasi Asal

1 Shelter Utara (Sisi Kanan)

55

98

PKL Jl. Urip Sumoharjo (mesen)

2 Shelter Selatan (Sisi Kiri)

75 PKL Jl. Dr. Rajiman

3 Shelter Barat (Belakang)

32 32 Alun-Alun Utara

Jumlah 162 130 Sumber: Diolah dari Keterangan Kepala Pasar

Pemindahan pedagang kaki lima berasal dari kawasan Jl. Urip

Sumoharjo pada Bulan Januari 2007, merupakan sebagai usaha pertama

Pemkot Surakarta memasukan pedagang kaki lima yang tersebar di

Surakarta ke dalam Pasar Klithikan Notoharjo.

Berdasarkan pendataan Pemerintah Kota Surakarta, PKL Jl.

Urip Sumoharjo berjumlah 298, dari jumlah tersebut 128 pedagang

merupakan pedagang Pasar Klithikan Notoharjo yang ikut-ikutan

Page 75: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

berjualan (Bagi pedagang Pasar Klithikan Notoharjo yang terkena razia

dikembalikan lagi ke Pasar Klitikan Notoharjo sesuai dengan asal

mereka. Sedangkan PKL yang tidak termasuk sebagai PKL klithikan

oleh pemerintah dimasukan ke dalam Pasar Ledoksari dan Pasar Jebres.

PKL yang diberi tempat di Pasar Klithikan Notoharjo terdiri dari

pedagang yang menjual barang dagangan sejenis barang klithikan,

misalnya onderdil mobil dan motor serta elektronik. Pedagang ini

menempati bagian paling Utara dan belakang pasar, setahun berjalan

keberadaan mereka semakin menurun.

Sedangkan keberadaan pedagang Shelter Selatan berasal dari

PKL Jl. Dr. Rajiman. Kebijakan Pemkot Surakarta menertibkan PKL

yang berada di sepanjang jalur lambat Jl. Dr. Rajiman juga tidak

berhasil seratus persen dari 93 PKL yang dipindahkan dari Jl Dr.

Rajiman terdapat pedagang yang tetap membangkang untuk ngotot

kembali ke lokasi semula, perlawanan dan pembangkangan tersebut

dilakukan secara diam-diam dan juga dilakukan secara resmi.

Secara diam-diam dilakukan tanpa melakukan pemberitahuan

untuk meninggalkan Shelter dan juga ada secara resmi mengembalikan

kunci kios Pasar Klithikan Notoharjo (Pedagang melakukan aksi

pengembalian kunci kios kepada satpol PP dan Kantor PKL yang

diwakili perwakilan pedagang dan juga memasang spanduk bertuliskan

Antara lain ''Berikan kami solusi, bukan pemaksaan'', ''Mau Mengatur

Page 76: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Apa Menciptakan Penganggur'', ''Mbok Sing Sareh, Ojo Dumeh Agek

Kuasa Ngereh'' sebagai aksi penolakan relokasi ke Pasar Klithikan

Notoharjo. Jumlah pedagang Shelter yang menempati sisi Utara dan

Selatan dari waktu ke waktu semakin menurun berdasarkan informasi

yang dikumpulkan dari 130 yang seharusnya sudah memenuhi seluruh

Shelter yang ada di Pasar Klithikan Notoharjo hanya tersisa 98

pedagang.

Pada bulan Agustus 2008 pemerintah terus gencar melakukan

penertiban-penertiban PKL yang tersebar di Kota Surakarta. PKL Alun-

Alun Utara yang sejak lama oleh pemerintah diidentifikasi sebagai

biangkeladi kemacetan dan kekumuhan kawasan Alun-Alun Utara Kota

Surakarta akhirnya mendapat giliran untuk dipindahkan ke Pasar

Klithikan Notoharjo. Pedagang Alun-Alun Utara merupakan pedagang

kaki lima berjualan pakaian dan buku-buku, karena masih terdapat

Shelter yang kosong akhirnya PKL ini dipindahkan ke Pasar Klithikan

Notoharjo. Jumlah pedagang yang dipindahkan menurut data dari staf

pengelola Pasar Klithikan Notoharjo sebanyak 32 pedagang. jumlah

tersebut merupakan sisa daya tampung Shelter pasar.

Keberadaan pedagang Shelter yang diakui pengelola pasar, tidak

sertamerta menghapuskan kemunculan pedagang Shelter secara illegal

di luar atupun di dalam pasar, bahkan dua hari semenjak beroperasinya

pasar lahan-lahan kosong di pasar sudah habis di kavling. Pedagang-

Page 77: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pedagang illegal ini adalah warga sekitar pasar yang ingin ikut serta

menjadi bagian dari keberadaan pasar, yaitu dengan menjual makanan

dan minuman.

Pedagang-pedagang illegal ini muncul dan menyebar dengan

mengkapling tempat-tempat yang masih kosong. Menandai keberadaan

pedagang illegal ini sangat mudah, apabila terdapat pedagang yang

membangun kios di luar tembok pagar pasar yang menghadapkan

kiosnya ke dalam pasar dan keberadaan warung-warung makanan yang

ada di dalam pasar tidak menempati kios sudah dapat dipastikan

pedagang ini merupakan pedagang illegal. Sebelum Pasar Klithikan

Notoharjo beroperasi, di sekitar pasar telah banyak berdiri lapak-lapak

PKL, sehingga Satpol PP harus menertibkan PKL tersebut.

Pemkot menegaskan bahwa kawasan Pasar Klithikan Notoharjo

harus menjadi kawasan bebas PKL. Keberadaan pedagang selther

illegal ini juga telah diantisipasi oleh Pemerintah Kota Surakarta pada

tahap awal kemunculannya saja dengan menertibkan keberadaan 76

pedagang, tetapi lambat laun pengelola pasar menarik retribusi dari

mereka. Penarikan retribusi tersebut oleh pedagang-pedagang illegal

dianggap sebagai legitimasi keberadaan pedagang illegal.

Page 78: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

F. Retribusi

Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo dalam melakukan aktivitas

ekonomi setiap bulannya dikenai retribusi dari pengelola pasar (DPP) dan

PAM Swakarsa. Dasar hukum penarikan retribusi pengelola pasar adalah:

(1) Perda Kota Surakarta Nomor 5 Tahun 1983 Tentang Pasar; (2) Perda

Kota Surakarta Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Retribusi Pasar; (3) Perda

Kota Surakarta Nomor 11 Tahun 2003 tentang perubahan atas Perda Kota

Surakarta Nomor 4 tahun 2001 tentang retribusi pelayanan

Persampahan/Kebersihan; (4) Keputusan Walikota Surakarta Nomor 12

Tahun 2002 tentang Penetapan Tarip Pengganti Beaya Pembayaran Listrik

Dalam Kompleks Pasar di Kota Surakarta.

Pemberlakuan pemungutan retribusi pasar yaitu retribusi pelayanan

persampahan dan listrik dimulai tanggal 1 Januari 2007, sesuai janji

Pemkot Surakarta yang akan menarik retribusi 3 (tiga) bulan setelah

relokasi (peresmian pada tanggal 23 Juli 2006). Pemberitahuan pungutan

restibusi oleh pengelola pasar sesuai dengan surat edaran yang ditujukan

kepada pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Nomor: 974/1.319 tertanggal

27 Desember 2006 yang ditanda tangani Plt. Kepala Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta Drs. Satriya Teguh Subroto. Besarnya tarip retribusi

rutin pasar oleh pengelola pasar terinci sebagai berikut:

Page 79: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Retribusi Pasar Rp. 187,5,- per m2 / hari

Retribusi Listrik :

a. 1 AV Rp. 38.500,- / perbulan

b. ½ AV Rp. 20.000,- / bulan

c. Listrik Lingkungan Rp. 100,- m2 / hari

RPP Rp. 30,- per m2 / hari

Tarip Kelebihan daya sesuai dengan pemakaian

450 Watt / 2 A Rp. 660,-/ Kwh

900 Watt / 4A Rp. 678,- / Kwh

1.300 Watt / 6 A Rp. 725,- / Kwh

2.200 Watt / 10 A Rp. 764,- / Kwh

Berdasarkan tarif tersebut pedagang dengan pemakaian listrik 1 A

setiap harinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.200,- pedagang

dengan pemakaian listrik ½ A mengeluarkan uang sebesar Rp. 2.600,-,

sedangkan pedagang yang dicabut penggunaan listriknya tetap dikenai

retribusi sebesar Rp. 2.000,-. Pedagang yang dicabut penggunaan

listriknya dikarenakan dalam aktivitas berdagangnya memang tidak

menggunakan listrik, seperti pedagang barang antik, barang bekas, dll.

Besarnya retribusi pedagang dari PAM Swakarsa sebesar : (1)

Retribusi Kemanan Rp. 10.000,- / bulan / kios; (2) Retribusi Parkir Rp.

10.000,- / bulan / kios, untuk parkir pengunjung, PAM Swakarsa sebagai

petugas penarik retribusi. Ketidakjelasan landasan hukum pengelolaan

Page 80: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

retribusi PAM Swakarsa semakin mendapat kecurigaan karena penyaluran

perolehan retribusi dianggap tidak jelas. Bedasarkan informasi yang

didapat dari Kepala Pasar Pengelolaan Retribusi keamanan

dikoordinasikan dengan KORAMIL, dan sedangkan perolehan retribusi

parkir dengan DLLAJ. Bagi pengunjung pasar juga dikenakan retibusi

parkir, besarnya retribusi adalah Rp 1.000,-, sedangkan berdasarkan aturan

yang berlaku sesuai dengan Perda No. 6 Tahun 2004 tentang Karcis

Umum Sepeda Motor hanya dikenai sebesar Rp. 500,-.

Berdasarkan aturan-aturan yang berlaku maka jumlah total

pengeluaran retribusi pedagang tiap bulannya yang harus dibayarkan

mencapai Rp. 52.000,- / kios untuk pedagang yang menggunakan listrik 1

A, dan Rp 46.000,- / kios untuk pedagang yang menggunakan listrik ½ A,

dan Rp. 40.000,- / kios untuk pedagang yang listriknya dicabut (Karena

ketidaktahuan rincian perhitungan penarikan biaya retribusi, pedagang

pada awalnya merasa keberatan, tetapi dengan adanya penjelasan dari

pengelola pasar masalah kesimpangsiuran informasi tersebut dapat

diluruskan. Sedangkan besaran biaya retribusi yang dibayarkan oleh

pedagang bervariasi tergantung dengan pemakaian listrik yang digunakan.

Jumlah beban retribusi ada yang mencapai Rp. 85.000, - tiap bulan,

misalnya pedagang elektronik lebih banyak menggunakan listrik untuk

menghidupkan perangkat elektronik yang diperjualbelikan.

Page 81: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

G. Gambaran Secara Sosiologis Pasar Klithikan Notoharjo

G.1. Interaksi Pedagang

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara

permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa

tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan

(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses

yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan

membentuk sebuah interaksi dalam menentukan harga yang disepakati

antara pembeli dan penjual.

Pasar sebagai sebuah tempat bertemunya antara penjual dan

pembeli untuk memenuhi kebutuhan, secara sosiologis memiliki

makna yang luas, bukan saja sebagai sebuah pranata ekonomi, tetapi

juga pada suatu tempat yang diperuntukan bagi kegiatan yang bersifat

indigenous market trade sebagaimana telah dipraktekkan sejak lama

(mentradisi), serta bercirikan bazaar economic type. Pasar sebagai

sebuah ruang untuk mengatur arus barang dan jasa, juga sebagai

rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara dan mengatur arus

barang dan jasa, dan sebagai sistem sosial dan kebudayaan yang

Page 82: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung di

antara para pelaku ekonomi. 1

Dilihat dari aspek sosiologi, pasar Klithikan Notoharjo

memiliki keunggulan dalam hal interaksi diantara penjual dan pembeli

maupun antar penjual yang ada dalam satu lingkup pasar tersebut.

Apabila dua orang atau lebih bertemu, interaksi sosial dimulai pada

saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, atau saling

berbicara. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari

interaksi sosial yang terjadi di Pasar Klithikan Notoharjo. Biasanya

orang-orang yang datang ke pasar Klithikan Notoharjo merupakan

orang yang bertempat tinggal di kawasan tersebut sehingga mereka

saling mengenal. Ketika bertemu/berpapasan di pasar mereka akan

saling bertegur sapa dan mengobrol dahulu sebelum membeli barang

sehingga kesepakatan harga dapat dicapai. Selain itu, ada juga orang

yang datang dari luar kota namun sudah menjadi pelanggan sehingga

antara penjual dan pembeli saling kenal.

1 Trisni Utami. 2009. Hibah Strategis Nasional: Pemberdayaan Komunitas Sektor

Informal Pedagang Kaki Lima (PKL) Suatu Alternatif Penanggulangan Kemiskinan

(Strategi Adaptasi Komunitas Informal PKL menjadi Komunitas Pasar)

Page 83: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Selain adanya interaksi antara pedagang dengan pembeli,

terjalin juga interaksi sesama pedagang yaitu adanya kerjasama dalam

menjual barang dagangannya. Pedagang yang tidak punya barang

yang dicari pembeli mereka akan mencarikannya ditempat pedagang

lain sehingga saling menguntungkan satu sama lain. Tujuannya tidak

lain adalah menjaga eksistensi seluruh pedagang.

G.2. Solidaritas Pedagang

Adanya interaksi sosial yang terjalin diantara pedagang yang

ada didalam pasar Klithikan Notoharjo menyebabkan tibulnya

solidaritas sosial diantara pedagang pasar Klithikan Notoharjo.

Solidaritas ini semakin bertambah kuat setelah adanya relokasi

menjadi pedagang pasar. Menurut Durkheim Solidaritas sosial adalah

suatu keadaan dimana suatu hubungan keadaan antara inidividu dan

atau kelompok yang didasarkan pada faktor perasaan moral dan

kepercayaan yang dianut bersama diperkuat oleh pengalaman

pengalaman emosional bersama.

Ada dua tipe solidaritas sosial yang menonjol, yang satu

dilandaskan pada persamaan (solidaritas mekanik) sedangkan yang

kedua berdasarkan pada perbedaan (solidaritas organik), akan tetapi

perbedaan ini tidaklah menyebabkan perpecahan akan tetapi

perbedaan yang menimbulkan adanya saling ketergantungan.

Page 84: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu “kesadaran

kolektif” bersama (Collective conciousness/conscience), yang

menunjuk pada kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen

bersama yang rata-rata ada pada masyarakat yang sama itu. Ketika ada

seorang individu yang mengalami kesulitan dengan penuh kesadaran

berusaha membantu. Solidaritas mekanik ini didalam pasar Klithikan

Notoharjo ditunjukan dengan adanya saling membantu dalam menjual

barang dagangan diantara sesama pedagang. Pedagang yang satu

mengambil barang dagangan dari pedagang lain ketika tidak

mempunyai barang yang dicari oleh pembeli.

Sedangkan solidaritas organik terjadi dengan ditandai oleh

tingginya tingkat pembahagian kerja yang menyebabkan adanya

saling ketergantungan diantara sesama masyarakat yang dapat

menimbulkan rasa solidaritas. Didalam pasar Solidaritas ini

ditunjukan dengan adanya pembagian kerja oleh pemilik kios kepada

karyawannya dimana karyawan menjalankan usaha dari yang punya

kios kemudian melaporkan keuangan kepada pemilik kios.

Solidaritas sosial ini menghasilkan semangat kebersamaan

yang timbul dari adanya hubungan antara individu dengan individu

maupun dengan kelompok yang dilandasi kepercayaan dan rasa

emosional bersama, solidaritas sosial dibutuhkan dalam membantu

Page 85: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pemecahan masalah yang dihadapi anggota komunitas pedagang

pasar.

Dibalik relokasi Pedagang Kaki Lima yang ada disekitar

Monumen Banjarsari yang kemudian dipindahkan ke Pasar Klithikan

Notoharjo tersebut terkandung beribu-ribu hikmah yang bisa diambil

oleh pedagang, selain membentuk sikap sabar diantaranya ialah

meningkatnya rasa solidaritas sosial sesama pedagang, tanpa

memandang suku, ras, agama, maupun golongan tertetentu. Semuanya

kembali pada rasa senasib sepenanggungan sebagai seorang pedagang

yang baru pindah dilingkungan yang baru dimana mereka mempunyai

tujuan yang sama yaitu menjaga keutuhan pasar. Tumbuhnya empati

ini menggugah mayoritas pedagang untuk membuat pasar menjadi

ramai dikunjungi pembeli dengan cara promosi tempat mereka secara

bersama-sama baik atas nama individu maupun pasar.

Page 86: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB III

PERAN PAGUYUBAN PEDAGANG DALAM PROSES ADAPTASI

PEDAGANG PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO

A. Stategi Pembentukan Paguyuban

Terbentuknya Himpunan Pedagang Klithikan Pasar Notoharjo

Semanggi Solo (HPKPN) merupakan konsekuensi formalisasi terhadap

keberadaan paguyuban-paguyuban yang eksis di Komunitas Pedagang

Kaki Lima di Monumen ’45 Banjarsari. Sepuluh Paguyuban yang

sebelumnya eksis dengan sendirinya bubar secara alamiah. Pembubaran

paguyuban-paguyuban tersebut tidak sertamerta memadamkan semangat

untuk terus berjuang dari pedagang untuk memperjuangkan kejelasan

nasib pedagang pasca relokasi. Tokoh-tokoh yang konsisten untuk terus

menyuarakan kepentingan pedagang terus berusaha mengkawal pasca

relokasi pedagang.

Pada tahap pra pembentukan HPKPN, tokoh-tokoh pedagang selain

menyiapkan kelembagaan himpunan pedagang, juga membicarakan dan

mengkritisi beberapa permasalahan yang terjadi pasca relokasi ke Pasar

Klithikan Notoharjo, sebagai bahan yang akan dibawa untuk bertemu

pertama kali dengan Pemkot Surakarta selepas relokasi Bulan Juli 2006.

Proses penyiapan kelembagaan paguyuban pedagang diawali

dengan proses pemilihan ketua paguyuban yang dirancang secara

demokratis. Penentuan tata cara pemilihan dan waktu pemilihan

Page 87: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

merupakan hasil kesepakatan bersama wakil-wakil pedagang yang

menyepakati pemilihan ketua paguyuban dipilih secara langsung yang

diikuti 6 (enam) orang kandidat ketua paguyuban. Keenam kandidat

tersebut terdiri dari (1) Edy Saryanta (elektronik); (2) Trimo Siswodiharjo)

(peralatan sepeda motor); (3) Agung Rudiarto (peralatan sepeda motor);

(4) Maryadi ’Gondrong” (elektronik); (5) Joko Sugiharto (barang bekas);

(6) Sutarno Al-Roys (pakaian). Sedangkan pelaksanaan penyelenggaraan

Pemilihan dilaksanakan pada Rabu 27 September 2006. sedangkan tata

cara pemilihan yaitu dengan mencoblos Kartu Pencoblosan yang telah

terdapat foto dan nama para kandidat. Berdasarkan pemilihan langsung

tersebut terpilih Joko Sugiharto (Pedagang barang bekas) sebagai

pemenang sehingga secara langsung menjadi Ketua HPKPN. Dengan

terpilihnya Joko Sugiharto sebagai ketua, secara otomatis ketua memiliki

hak penuh untuk menentukan kepengurusan. Dalam menyusun

kepengurusan Joko memasukkan saingannya dalam pemilihan (Edy dan

Sutarno) sebagai dewan penasehat HPKPN.

Dalam perkembangannya kepengurusan HPKPN periode 2006 -

2008 ini tidak berkembang dengan baik. Kesekretariatan ataupun papan

nama paguyuban saja belum ada, sedangkan program kerja hanya beberapa

saja yang dijalankan, seperti penyelenggaraan promosi pasar dan

penyelenggaraan pertemuan dengan pemerintah secara resmi untuk

pertama kali antara perwakilan pedagang, perwakilan paguyuban dan

pemerintah.

Page 88: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tidak berjalannya kepengurusan HPKPN dikarenakan beberapa

hal, meliputi:

1. Konflik kepentingan dari pengurus yang semakin lebar

2. Kepemimpinan yang dijalankan oleh ketua yang lebih kearah

membangun konflik dengan pemerintah, dimana menurut pengurus

yang lainnya hal itu kurang tepat karena tidak akan membawa kondisi

pasar ke arah lebih baik

3. Macetnya mekanisme organisasi, seperti pelaksanaan koordinasi antar

pengurus dan anggota, pembiayaan yang tidak ada

4. Partisipasi anggota yang lemah karena pedagang lebih disibukkan

dengan keberlangsungan usahanya masing-masing pasca relokasi.

Sebenarnya keberadaan himpunan tersebut sama seperti peran paguyuban saat masih dibanjarsari. Namun ada sedikit perbedaan antara keduanya yaitu jika paguyuban itu anngotanya pedagang yang sejenis, sedangkan himpunan merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari banyak pedagang dengan jenis jualan yang berbeda. (wawancara dengan Bpk. Bibit. Minggu tgl 7 Agustus 2011) Dengan tidak berjalannya kepengurusan himpunan, maka beberapa

paguyuban yang dulu pernah ada di Banjarsari mulai dibentuk dan

diaktifkan kembali mengingat pedagang butuh wadah untuk mengatasi

setiap masalah yang ada. Paguyuban yang sampai sekarang aktif dan

berjalan cuma ada dua yaitu paguyuban alat-alat motor dan paguyuban

elektronik. Paguyuban ini sangat berperan aktif didalam proses adaptasi

pedagang setelah relokasi dam menjaga eksistensi dari para anggotanya.

Page 89: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

B. Peran Paguyuban

B.1. Peran Dibidang Ekonomi

Paguyuban pedagang merupakan salah satu sarana dalam

menjaga eksistensinya setelah relokasi. Paguyuban pedagang terbentuk

karena adanya satu tujuan bersama dari setiap pedagang sehingga

terhimpun kedalam satu wadah yang dapat menjadi kekuatan untuk

mempertahankan eksistensinya. Peran Paguyuban pedagang dibidang

ekonomi antara lain yaitu paguyuban menciptakan kestabilan harga jaul

bagi pedagang yang dicapai dari musyawarah bersama.

Penciptaan harga tersebut bertujuan agar pedagng memiliki

batas minimum harga jual sehingga tidak ada pedagang yang dirugikan.

Batas minimum harga tersebut berlaku untuk barang dagangan baru.

Sedangkan untuk barang dagangan yang bekas atau setengah pakai

tidak ada batas minimum karena tidak ada standarisasi harganya.

Kalau dibidang ekonomi, paguyuban menentukan harga jual minimum mas untuk barang yang baru, jadi tidak ada pedagang yang menjual barang baru dengan harga dibawah harga minimum tersebut. Kalau tidak ada pereturan seperti itu, bisa-bisa pedagang yang lain tidak laku karena pembeli pasti datangnya kepedagang yang menjual paling murah. (wawancara dengan Bpk. Bibit. Minggu tgl 7 Agustus 2011) Standarisasi harga ini merupakan kesepakatan bersama. Jika

tidak ada standarisasi harga maka pedagang yang punya modal besar

dan mendapatkan barang yang lebih murah akan menguasai pasar

sehingga pedagang yang lain akan tersingkir. Disinilah paguyuban

Page 90: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

berusaha agar kerjasama diantara pedagang tidak terhapus oleh masalah

persaingan harga.

B.2. Peran Dibidang politik

Eksistensi sebuah pasar tidak terlepas dari peran pedagang yang

ada didalam pasar tersebut dan peran sebuah organisasi maupun

komunitas yang menopang aspirasi dari anggotanya dalam menciptakan

pasar sesuai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan tersebut tidaklah

mudah, tidak sedikit cobaan yang dihadapi para pedagang dalam proses

adaptasi setelah relokasi. Pada awal setelah relokasi, pasar Klithikan

Notoharjo diidentifikasikan sebagai pasar gelap atau pasar maling.

Tidak mudah bagi pedagang untuk mengubah image jelek tersebut.

Tidak sedikit pedagang yang harus berurusan dengan pihak yang

berwajib karena dugaan sebagai penadah barang curian.

Dalam hal ini paguyuban pedagang berusaha menengahi agar

tercapai jalan damai yang tidak merugikan semua pihak karena pada

kenyataannya barang yang mereka jual bukanlah dari hasil mencuri.

Paguyuban berusaha menjadi penengah sekaligus juru bicara karena

tidak semua pedagang dapat berbicara saat berhadapan dengan pihak

yang berwajib.

Page 91: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

paguyuban sering menjembatani kita kalau kita pengen mengeluarkan unek-unek kita kepada pemerintah. Kalau ada masalah tentang bangunan pasar, kita ngaduin masalah tersebut melalui paguyuban. Disini kan dulu sering disebut pasar maling, terkadang ada pedagang yang sampai harus berurusan dengan polosi, disini paguyuban menjadi pihak yang menengahi. Paguyuban memberikan informasi tentang barang yang diperjual belikan, dari mana kulakannya gitu. (wawancara dengan Bpk. Man. Minggu tgl 14 Agustus 2011 pukul 09.15 )

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa fasilitas yang ada

didalam pasar kurang memadai bagi pedagang. Untuk menyampaikan

aspirasi tersebut kepada Pengelola Pasar, maka paguyuban menjadi

sebuah jembatan untuk menyampaikan uneg-uneg pedagang.

Paguyuban menjadi sebuah wadah pendapat dari pedagang sebagai

pelaku utama didalam pasar untuk mewujudkan pasar yang diinginkan.

Setelah terkumpul semua aspirasi dari pedagang, paguyuban akan

mengadakan pertemuan dengan Pengelola Pasar sehingga semua

aspirasi dapat tersampaikan.

B.3. Peran Dibidang Sosial

Sebagai manusia, para pedagang tidak akan mampu hidup

sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial

terkadang timbul masalah antara sesama. Didalam sebuah pasar yang

terdapat beragam suku,agama, dan budaya masalah yang timbul akan

semakin beragam pula. Untuk menjaga kerukunan diantara pedagang

tersebut dibutuhkan sebuah paguyuban pedagang yang dapat menegahi

ketika muncul masalah diantara pedagang.

Page 92: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Dipasar Klithikan Notoharjo, Paguyuban pasar mengadakan

sebuah arisan dengan tujuan dapat menciptakan kerukunan diantara

pedagang.Yang mendapat arisan pada hari ini, maka hari berikutnya

arisan diadakan dirumahnya. Hal ini bertujuan agar setiap anggota

paguyuban mengetahui rumah masing-masing pedagang. Pada akhirnya

setiap pedagang merasa bahwa seluruh pedagang adalah keluarga kedua

setelah keluarga intinya.

Paguyuban sekarang mengadakan arisan anggota paguyuban pedagang yang satu dengan yang lain jadi rukun. Yang dapat arisan hari ini berarti arisan selanjutnya diadakan dirumahnya sehingga masing-masing pedagang tahu rumah pedagang yang lain. Terus kalau ada masalah sesama pedagang, paguyuban memberi masukan untuk diselesaikan dengan kekeluargaan mas. Jika tidak bisa, maka paguyuban mencari jalan keluarnya. Jadi tidak ada yang dirugikan. (wawancara dengan Ibu Sari. Selasa tgl 16 Agustus 2011 ) Ketika timbul konflik diantara pedagang,paguyuban bertugas

untuk memberi masukan agar diselesaikan secara kekeluargaan. Jika hal

tersebut tidak dapat dicapai, maka paguyubanlah yang akan

menyelesaikannya.Hal ini sesuai denagn kesepakatan bersama saat

didirikannya paguyuban.

C. Konflik Didalam Sebuah Paguyuban

C.1. Peta konflik Paguyuban

Pasar Klithikan sering diidentikkan sebagai Pasar barang bekas,

hal ini karena proses jual-beli barang-barang bekas yang disinyalir

sebagai barang hasil kejahatan. Tidak jarang pedagang harus berurusan

dengan polisi karena dituduh sebagai penadah. Tuduhan sebagai

Page 93: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

penadah sudah terjadi ketika masih berjualan di Kawasan Monumen ’45

Banjarsari. Pedagang yang sering berurusan dengan kepolisian adalah

pedagang yang melakukan jual beli barang bekas, meliputi: pedagang

alat sepeda motor; pedagang play station; pedagang elektronik.

Pedagang dalam menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut juga

tidak ingin disalahkan, karena pedagang juga menginginkan rasa aman

dan nyaman ketika proses jual-beli.

Kita sebagai pedagang pengennyasih melakukan jual beli itu mengharapkan rasa aman dan nyaman, baik bagi saya yang membeli atupun bagi orang yang menjual. Kita juga merasa sungkan jika harus menanyakan kepada orang yang menjual barang apakah barang itu hasil kejahatan atau tidak. (wawancara dengan ibu sari. Selasa tgl 16 Agustus 2011) Pernyataan pedagang tersebut menyiratkan adanya moral

pedagang yang juga ingin menjaga perasaan penjual ketika melakukan

transaksi jual-beli, sehingga pedagang berhati-hati ketika melakukan

jual beli barang bekas. Kehati-hatian pedagang tersebut dilakukan

dengan menandai ataupun mencurigai barang hasil kejahatan dengan :

1. Harga jual barang yang murah, jika harga barang tersebut

sangat murah patut dicurigai barang tersebut adalah hasil

kejahatan

2. Penjual yang berbelit-belit, jika penjual memberikan

informasi yang berbelit-belit tentang alamat dan tanda

pengenal (biasanya KTP) patut dicurigai barang tersebut hasil

kejahatan. Menghadapi penjual barang yang dicurigai hasil

Page 94: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

curian pedagang akan meninggalkan dan tidak meneruskan

transasksi karena tidak ingin berurusan dengan polisi yang

akan semakin panjang dan semakin berat konsekuensinya.

Seiring dengan berjalannya waktu, image sebagai pasar maling

dapat diatasi bahkan dapat dihilangkan. Namun permasalahan yang lain

muncul didalam pasar karena faktor kebutuhan ekonomi. Adanya

pedagang dengan jiwa individualisme yang tinggi menyebabkan

timbulnya konflik didalam pasar tersebut. Dapat digambarkan konflik

tersebut antara lain yaitu penyerobotan pembeli.

Bagi pedagang yang mempunyai lokasi dipinggir, terkadang

menyetop pembeli untuk melihat barang dagangannya sehingga

pembeli tidak jadi melihat-lihat kios pedagang yang ada didalam.

Terkadang ada juga yang sampai mematikan motor pembeli yang lewat

dan mengambil kuncinya sehingga pembeli mau tidak mau akan berada

dikiosnya. Hal ini diungkapkan oleh kepala Pasar / Lurah Pasar yang

mengamati keadaan pedagang dipasar yang dikelolanya.

Kadang-kadang ada juga mas yang usil. Kalau ada pembeli yang datang disetop dan diambil kuncinya. Otomatis kan pembeli jadi berhenti disitu. La yang ada didalam kan tidak dapat pelanggan kalau seperti itu. Hal-hal yang seperti itu yang membuat konflik sesama pedagang terjadi. Padahal sudah diarahkan agar tidak seperti itu.Butuh ngobrol bersama untuk menyelesaikan masalah itu mas. (wawancara dengan Bpk. Bibit. Minggu tgl 7 Agustus 2011)

Jika dialat-alat motor dan mobil terjadi konflik yang demikian,

berbeda lagi dialat-alat elektronik dan handphone. Penurunan harga

dibawah harga standart yang dilakukan oleh salah satu pedaganglah

Page 95: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

yang menjadi sumber konflik dijenis dagangan tersebut. Hal ini

membuat pedagang yang lain menjadi tidak laku dagangannya sehingga

terjadi konflik pedagang.

Konflik terjadi tidak hanya didalam satu paguyuban saja,

melainkan antar paguyubanpun sering terjadi konlik. Perbedaan cara

pandang antara ketua paguyuban yang satu dan ketua paguyuban yang

lain terkadang merupakan sumber pemicu adanya konflik. Pada

ahirnya, untuk menjaga agar tidak terjadi konflik maka setiap

paguyuban harus memberikan arahan dan memberikan sosialisasi

kepada anggotanya. Sedangkan untuk menjaga konflik antar

paguyuban, maka perlu dihidupkan kembali Himpunan pedagang yang

dapat menjadi wadah pencapaian tujuan bersama.

C.2. Cara Mengatasi Konflik

Menjaga eksistensi pedagang didalam pasar Klithikan Notoharjo

setelah adanya relokasi Pedagang Kaki Lima yang ada di Sekitar

Monumen Banjarsari berarti seluruh unsur yang ada didalam pasar

harus mampu menjaga keutuhan dari setiap unsur pasar tersebut.

Dengan menjaga agar setiap masalah yang ada dapat diselesaikan

dengan musyawarah, maka secara tidak langsung kerukunan sesama

pedagang dapat terjaga dan eksistensi pedagangpun dapat dicapai.

Berbagai cara yang dilakukan baik dari pihak pengelola pasar

maupun dari pihak paguyuban untuk dapat menyelesaikan konflik-

konflik yang terjadi diantaranya adalah adanya jagongan bersama

Page 96: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

setelah selesai kegiatan pasar. Bisa dibilang “nongkrong bareng atau

wedangan bareng” untuk membahas permasalahan dan membahas

kemana arah tujuan pasar ini akan dibawa.

Setelah menutup kios, kadang-kadang kita nongkrong bareng mas, wedangan di hik, santai-santai sambil ngobrolin masalah pasar. Kalau enggak ya malemnya kita kumpuln. Karena suasananya santai, jadi pedagang tidak mudah emosi sehingga semua masalah dapat ditemukan. Kadang kita juga mengundang kepala Dinas Pasar bahkan pak Wali untuk bergabung bersama kami. Kita bahas masalah-masalah kami sehingga dapat ditemukan solusinya. (wawancara dengan Bpk. Tomi Selasa tgl 23 Agustus 2011) Dengan adanya kegiatan diluar pasar yang tidak formal tersebut

dianggap cara paling efektif dalam memberikan nasehat-nasehat,

memberikan solusi dan mencari pokok-pokok permasalahan yang ada.

Terkadang mereka juga mengundang pihak dari Dinas Pengelola Pasar

maupun Walikota secara langsung untuk ikut dalam kegiatan tersebut.

Alhasil, pedagang yang secara langsung dapat mengungkapkan uneg-

unegnya merasa lebih dihargai dan merasa puas pendapatnya dapat

tersalurkan.

Selain cara tersebut, adanya program penarikan dana bagi

pedagang yang mengalami musibah dan adanya perwakilan pedagang

yang datang kerumahnya untuk menjenguk. Hal ini bertujuan untuk

menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi diantara pedagang yang

merupakan satu keluarga didalam pasar.

Page 97: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

D. Eksistensi Pedagang pasar paska relokasi

Relokasi PKL yang ada disekitar Monumen Banjarsari, menjadi

Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo menyebabkan pedagang harus

beradaptasi dengan kondisi awal lingkungan yang ditempatinya sehingga

mereka mampu bertahan ditengah kekacauan sistem yang beru. Para

pedagang harus mampu menciptakan kondisi yang membuat mereka

merasa nyaman dengan sistem berdagang yang baru. Ketepatan proses

adapatasi menjamin keberlangsungan hidup berdagang mereka sehingga

mereka mampu menjaga eksistensinya.

Pas pertama kali pindah kesini semua serba baru mas, seperti punya rumah baru sehingga semua mesti diatur tempatnya. Karena rumah baru banyak yang belum tahu jadi ya belum banyak yang berkunjung kesini sehingga kita mesti memberitahu rumah baru kita agar para pembeli datang kesini. (wawancara dengan Bpk. Sugiyono. Selasa tgl 9 Agustus 2011 )

Didalam pasar Klithikan Notoharjo Semanggi kaya akan beragan

jenis pedagang sebagai aktor yang menjalankan perannya didalam

lingkungan yang baru dengan segala aturan dan norma-norma yang baru

pula. Untuk menyatukan semua ini dibutuhkan sebuah

komunitas/paguyuban yang mempunyai aturan agar anggotanya tidak

mengalami konflik. Seperti yang diungkapkan oleh bpk. Bibit :

Didalam pasar tu macam-macam mas tipe orangnya, jadi butuh sebuah paguyuban yang mengatur para pedagang sehingga jika terjadi konflik sesama pedagang ada yang menengahi. Kalau g ada ya semuanya maunya menang sendiri. Bisa-bisa malah berantem didalam pasar dan pembeli malah kabur nanti. Kalau ada yang berperan sebagai penengah kan enak, jadi sama-sama menjadikan

Page 98: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

pasar ini lebih maju. (wawancara dengan Bpk. Didik. Sabtu tgl 20 Agustus 2011)

Tindakan seorang individu dan sebuah kelompok dipengaruhi oleh

system sosial, system budaya dan system kepribadian dari masing-masing

individu tersebut. Tipe peranan dalam suatu system sosial yang

didalamnya berisi tentang interaksi yang avektif, berorientasi pada diri

sendiri dan orientasi kelompok.

Sebenarnya pedagang dipasar ini itu tujuannya sama mas, sama-sama pingin memajukan pasar ini biar rame pembeli. Tapi namanya manusia ya yang dipikirkan tetap diri sendiri dulu, baru kelompok kemudian.(wawancara dengan Bpk, saiful. Rabu tgl 24 Agustus 2011)

Konsep system digunakan untuk menganalisis perilaku dan gejala

sosial dengan berbagai system yang lebih luas maupun dengan sub system

yang tercakup di dalamnya. Masyarakat dan suatu organisme hidup

merupakan system yang terbuka yang berinteraksi dan saling

mempengaruhi dengan lingkungannya. System kehidupan ini dapat

dianalisis melaui dua dimensi yaitu : interaksi antar bagian-bagian /

elemen-elemen yang membentuk system dan interaksi / pertukaran antar

system itu dengan lingkungannya.

Sistim sosial terdiri dari sejumlah aktor individual yang saling

berinteraksi dalam situasi yang sekurang-kurangnya mempunyai aspek

lingkungan (fisik), aktor-aktor yang mempunyai motivasi dalam arti

mempunyai kecenderungan untuk mengoptimalkan kepuasan yang

Page 99: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

berhubungan dengan situasi mereka yang didefinisikan dan dimediasi

dalam term sistim simbol bersama yang tersturktur secara kultural.

Dalam proses sosialisasi yang berhasil, norma dan nilai itu

diinternalisasikan, artinya norma dan nilai itu menjadi bagian dari

kesadaran aktor. Akibatnya dalam mengejar kepentingannya, aktor harus

mengabdi pada kepentingan sistim sebagai satu kesatuan.

Sebagai anggota paguyuban, kita harus menjaga aturan-aturan yang ada didalam paguyuban tersebut. Kalau kita ingin menjaga keberadaan kita, maka kita harus menjaga keberadaan paguyuban karena dengan adanya paguyuban maka pedagang dapat terkontrol secara otomatis. (wawancara dengan Bpk. tomi. Selasa tgl 23 Agustus 2011)

Masyarakat adalah bagian dari kolektifitas dalam sistim sosial.

Masyarakat adalah:

a. kolektifitas yang relatif mencukupi kebutuhannya sendiri,

b. yang anggotanya mampu memenuhi seluruh kebutuhan kolektif

dan individualnya,

c. dan hidup sepenuhnya dalam kerangkanya sendiri.

Masyarakat melaksanakan fungsi sistem antara empat struktur atau

sub sistem dalam masyarakat, yaitu :

a. Sistim Ekonomi

Adalah sub sistim dalam masyarakat yang melaksanakan fungsi

masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap ligkungan melalui tenaga

kerja, produksi dan alokasi. Melalui pekerjaan ekonomi menyesuaikan diri

Page 100: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

dengan lingkungan kebutuhan masyarakat dan membantu masyarakat

menyesuaikan diri dengan realitas eksternal. Didalam sebuah pasar,

pedagang menjadikan alasan ekonomi pada urutan nomor pertama. Faktor

ekonomi membuat sebagian besar aktor pasar bertahan setelah relokasi

PKL Monumen Banjarsari menjadi pedagang pasar.

Berdagang itu adalah satu-satunya keahlian yang dimiliki mas, kalau g berdagang lagi, mau kerja apa?. Kalau awalnya berada dipasar ini memang sulit, tapi kalau dah kepentok kebutuhan ya tetap harus dijalani dan berusaha. (wawancara dengan Bpk. Mulyono, Rabu 10 Agustus 2011)

b. Sistim Pemerintahan

Sistim pemerintahan atau sistim politik melaksanakan fungsi

pencapaian tujuan dengan mengejar tujuan-tujuan kemasyarakatan,

memobilisasi aktor dan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan.

Dalam menjaga eksistensinya sebagai pedagang pasar, paguyuban

berperan sebagai suatu sistem politik mempertahankan eksistensi

pedagang dengan kekuasaannya mengolah berbagai sumberdaya yang

dimiliki para pedagang.

Paguyuban dipasar Klithikan Notoharjo ini bagus sekali mas. Pedagang jadi enak jika ada masalah karena kalau ada masalah pasti ada yang membantu dari pihak paguyuban. Mungkin ada banyak perbedaan antara yang ikut paguyuban dengan yang tidak ikut paguyuban. Yang ikut paguyuban pasti kalau ada masalah cepat terselesaikan. (wawancara dengan Bpk. Man, Sabtu tgl 3 September 2011)

Page 101: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

c. Sistim Fiduciari

Sistim Fiducari (keluarga) menjalankan fungsi pemeliharaan pola

dengan menyebarkan kultur (norma dan nilai) kepada aktor sehingga aktor

menginternalisasikan kultur tersebut. Kebiasaan-kebiasaan yang dulu ada

pada Pedagang Kaki Lima disekitar Monumen Bnjarsari akan tergantikan

setelah menjadi Pedagang pasar Klithikan Notoharjo. Norma-norma dan

aturan hukum yang baru akan menghasilkan kebudayaan baru didalam

pasar sehingga akan menciptakan tindakan yang berbeda pada

pedagangnya.

d. Komunitas Kemasyarakatan

Komunitas kemasyarakatan melaksanakan fungsi integrasi yang

mengkordinasikan berbagai komponen masyarakat. Masyarakat pasar

mengintegrasikan seluruh pedagang kedalam satu ikatan kemasyarakatan

yang menmpunyai satu tujuan.

Untuk mencapai integrasi, ketiga konsep lainnya dibutuhkan sesuai

dengan fungsinya. Integrasi tidak akan terjadi tanpa adanya adaptasi

(Adaptation), pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan pola pemeliharaan

(Latency). Adaptasi sendiri dihubungkan dengan proses ekonomi,

sedangkan pencapaian tujuan banyak berhubungan dengan proses politik

dan pola pemeliharaan dengan sosialisasi.

Page 102: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Empat persyaratan fungsional fundamantal yang digambarkan

dalam skema AGIL menurut Parson merupakan kerangka untuk

menganalisis gerakan-gerakan tahap (phase movements) yang dapat

diramalkan. Keempat persyararatan ini berlaku untuk setiap sistem

tindakan apa saja.

Urutannya dimulai dengan munculnya suatu tipe ketegangan, yang

merupakan kondisi ketidaksesuaian antara keadaan suatu sistem sekarang

ini dan suatu keadaan yang diinginkan. Ketegangan ini merangsang

penyesuaian (adaptation) dari suatu tujuan tertentu (goal

maintenance) serta menggiatkan semangat dorong yang diarahkan kepada

pencapaian tujuan itu. Pencapaian tujuan itu memberikan kepuasan yang

dengan demikian mengatasi ketegangan atau menguranginya.

Relokasi PKL monumen Banjarsari menjadi pedagang pasar

Klthikan Notoharjo menimbulkan ketegangan pada pedagang, dimana

mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru untuk

menjaga eksistensinya demi mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai

tujuan tersebut haruslah ada satu syarat yaitu adanya integrasi sesama

pedagang.

Tetapi, sebelum suatu tujuan dapat tercapai, maka harus ada suatu

tahap penyesuaian terhadap keadaan genting dari situasi dimana tenaga

harus dikerahkan dan alat yang perlu untuk mencapai tujuan itu harus

disiapkan. Selama tahap ini, pemuasan harus ditunda.

Page 103: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Pas setelah pindah dari Banjarsari mas, pasar ini terlihat sangat sepi sekali. Susahnya mencari pelanggan karena mereka memang belum tahu lokasi kita. Kalau kita sesama pedagang tidak saling bantu mungkin saya sudah pindah dari sini mas karena tidak ada pemasukan sama sekali. Kita ngambil cara promosi lewat radio biar masyarakat semua pada tahu lokasi kita berada. Pada waktu itu tingkat solidaritas diantara pedagang sangat kuat sekali agar tidak tutup kios. (wawancara dengan Bpk. Saiful, Rabu 24 Agustus 2011 )

Dalam kasus suatu sistem sosial harus paling kurang ada suatu

tingkat solidaritas minimal diantara para anggota sehingga sistem itu dapat

bergerak sebagai satu satuan menuju tercapainya tujuan itu.

Jadi tahap pencapaian tujuan secara khas diikuti oleh suatu tekanan

pada integrasi (integration) dimana solidaritas keseluruhan diperkuat,

terlepas dari usaha apa saja untuk tercapainya tugas instrumental.

Akhirnya, tahap ini akan diikuti oleh tahap mempertahankan pola

tanpa interaksi atau bersifat laten (laten pattern maintenance).

D. 1. Adaptasi Perilaku Pedagang

Relokasi menjadi pedagang pasar mempunyai dampak pedagang

untuk melakukan penyesuaian terhadap masalah-masalah yang ada.

Adanya proses adaptasi merupakan sebuah dampak dari relokasi tersebut.

Pedagang pasar Klithikan Notoharjo menjalani proses adaptasi dengan

cara mempertahankan cara berjualan dan barang yang diperjual belikan.

Tansaksi jual beli barang bekas, sebagai komoditas khas Klithikan masih

bertahan ketika lokasi berdagang di pindahkan ke Pasar Klithikan

Notoharjo. Pasar sebagai arus barang dan jasa bercirikan adanya barang

Page 104: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

yang diperjual-belikan juga meliputi kegiatan pengolahan dan pembikinan

barang juga pekerjaan-pekerjaan jasa, seperti pedagang mengolah terlebih

dahulu barang-barang bekas sebelum di jual kepada konsumen melalui

cara membersihkan dan memperbaiki barang-barang elektronik yang tidak

berfungsi. Kegiatan tersebut merupakan upaya pedagang dalam

meningkatkan nilai ekonomi barang bekas. Melalui aktivitas tersebut dapat

dikatakan bahwa pasar bukan sebagai kegiatan distribusi barang dan jasa

saja, tetapi juga sebagai kegiatan produksi barang dan jasa.

Pedagang Klithikan itu kalau dimasyarakat dikenal dengan barang dagangan yang setengah pakai mas, jadi pedagang masih mempertahankan ciri khas dari Klithikan agar mampu bertahan. Kita beli barangnya dengan harga yang relatif murah lalu kita permak sehingga nilai jualnya jadi bertambah. (wawancara dengan Bpk. Man. Sabtu tgl 3 Agustus 2011) Semenjak menempati lokasi di Monumen ’45 Banjarsari tidak

semua pedagang memperjual-belikan barang bekas sebagai komoditas

perdagangannya, tetapi juga menjual barang-barang baru. Terdapat

beberapa alasan kenapa pedagang beralih menjadi pedagang barang baru,

Menjadi pedagang grosir dengan menjual barang-barang baru

merupakan pilihan pedagang untuk menegaskan status usahanya yang

legal seiring dengan perubahan fisik bagunan kios. Bangunan fisik Pasar

Klithikan Notoharjo jika dibandingkan dengan bangunan fisik lapak-lapak

sederhana ketika masih di Monumen ’45 Banjarsari, memiliki krakteristik

yang berbeda. Pedagang ketika masih berada di Monumen ’45 Banjarsari

menempati lapak sederhana yang disusun dari antara papan-papan kayu

Page 105: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

berjajar dipinggir jalan mengelilingi Kawasan Monumen ’45 Banjarsari.

Lapak sederhana tersebut kini telah sirna diantara kekokohan bangunan

kios-kios Pasar Klithikan Nothoharjo.

Saat masih berjualan dibanjarsari dulu kiosnya masih seadanya mas, Cuma dari triplek-triplek seadanya disusun ditepi jalan menjadi kios agar orang yang lewat tahu kios kita. Sekarang kiosnya sudah tembok dan letaknya juga tidak dipinggir jalan. (wawancara dengan Bpk. Sugiyono, Senin 29 Agustus 2011)

Pedagang telah menempati kios – kios permanen diantara blok-blok

lorong terbuat dari beton yang letaknya tidak selalu menghadap ke jalan

utama dan bahkan pedagang kini ditempatkan di lantai dua. Kios- kios

berukuran 2 x 3 meter tersebut telah dimanfaatkan oleh pedagang

sepenuhnya untuk aktivitas perdagangannya. Kios telah dimanfaatkan oleh

pedagang untuk menunjukkan barang-barang dagangannya. Pedagang

menggunakan etalase yang terbuat dari alumunium dan kaca dan sebagian

pedagang memanfaatkan kayu dan papan-papan sisa lapak ketika masih di

Monumen ’45 Banjarsari sebagai tempat pajangan barang yang dijual.

Pemanfaatan kios sebagai tempat berjualan, tergantung dari jenis

dagangan yang diperjual-belikan. Pedagang dengan komoditas barang baru

memiliki pandangan bahwa seiring dengan perubahan status usaha dan

perubahan jenis dagangan, pedagang menata dan pemanfaatan kios sebagai

tempat untuk menarik pembeli untuk sekedar melirik atau bahkan

mengunjungi tempat tersebut, dengan meletakkan barang-barang dagangan

yang sedang musim atau yang sedang ngetren di bagian depan. Ketika,

meletakkan barang dagangan tersebut tidak selalu di dalam etalase yang

Page 106: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

berada di dalam kios, tetapi juga memanfaatkan bagian depan kios dengan

memajang dengan digantungkan di tempat yang telah disiapkan oleh

pedagang. Karena barang-barang tersebut setiap hari harus dimasukkan

ketika kios tutup, maka barang-barang dagangan tersebut letakknya tidak

selalu berada di tempat yang sama setiap harinya, seperti pedagang sepatu

dan sandal, pedagang aksesoris motor dan pedagang elektronik.

Soal menata barang dagangan, kita tata didepan kios sendiri setiap hari mas, nanti kalu pas tutup kita masukan lagi kedalam. Kalo g dikeluarin ya pembeli takut atau malu untuk masuk kedalam. Karena tiap hari keluar masuk, posisi barang berubah-ubah sehingga kelihatan barang yang kita punya banyak variasi setiap harinya. (wawancara dengan Bpk. Didik. Sabtu tgl 20 Agustus 2011 )

Berbeda dengan pedagang dengan komoditas barang bekas, dalam

menata dan memanfaatkan kios sebagai tempat untuk menarik pembeli,

pedagang barang bekas kurang memperhatikan kerapian dan estetika

dalam menata barang dagangannya. Kesan tidak tertata dan tidak terawat

memang diciptakan oleh pedagang dan digunakan sebagai strategi untuk

menarik pembeli untuk datang, perilaku tersebut tampak pada pedagang

peralatan mobil bekas. Selain menata kios untuk menarik pembeli melirik

dan melihat barang dagangan, pedagang juga memanfaatkan kursi ataupun

tempat duduk yang diperuntukkan untuk pembeli dengan tujuan untuk

dapat menahan pembeli berlama-lama di kios dan disediakan untuk

pembeli yang menunggu kendaraannya diservis atau dilayani oleh

pedagang. Pedagang yang menyediakan kursi untuk pembeli meliputi:

pedagang sepatu, pedagang aksesoris sepeda motor, pedagang asesoris

Page 107: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

mobil dan pedagang elektronik. Sedangkan pedagang pakaian

menyediakan cermin untuk pembeli yang mencoba pakaian yang akan

dibeli.

Kios kita memang ditata semarawut seperti ini karena barang-barang bekas identik dengan ruangan yang semrawut. Kalau ada pembeli yang lewat, lihat kios yang semrawut, mereka pasti langsung berfikir “wah.....ini pasti kios barang-barang bekas”, jadi mereka akan mampir untuk mencari barangnya. Kita juga sediain kursi biar mereka betah dikios kita sehingga mereka akan melirik-lirik mencari barang yang dapat dibeli didalam kios kita. (wawancara dengan bpk. Man, Sabtu tgl 3 September 2011) Di Pasar Klithikan Notoharjo penataan blok telah ditetapkan

peruntukannya oleh Pemkot Surakarta. Pengelompokan pedagang

berdasarkan jenis dagangan oleh sebagian pedagang diapresiasi positif,

karena dengan pengelompokkan berdasarkan jenis dagangan, dipandang

akan mempermudahkan pembeli untuk mencari barang yang dibutuhkan.

Untuk mendukung menuntun dan mempermudah pembeli mendapatkan

barang yang dicari, pengelola pasar melengkapi dengan papan denah pasar

dan juga memasang papan penunjuk jenis dagangan yang di pasang di

depan blok. Dalam setiap blok telah diatur tidak melulu peruntukkannya

untuk satu jenis dagangan. Pemkot meletakkan satu kios makanan dalam

setiap blok untuk mendukung keragaman jenis dagangan dan untuk

mempertahankan kelangsungan usaha pedagang makanan. Dengan

tersebarnya pedagang makanan di setiap blok diharapkan dapat

mendukung aktivitas perdagangan, yaitu dapat terpenuhinya kebutuhan

konsumsi penghuni blok dan pengunjung kios. Selain itu juga Pemkot juga

meletakkan jenis dagangan tertentu disesuaikan dengan karakteristik

Page 108: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

dagangannya, misalkan pedagang aksesoris sepeda motor ataupun mobil di

letakkan di pinggir jalan utama di dalam pasar atau di ujung blok dekat

dengan jalan untuk mempermudahkan pelayanan kepada pembeli yang

biasanya membawa kendaraannya langsung ke kios untuk di perbaiki.

Apresiasi pedagang terhadap sebuah tempat berdagang juga nampak dari

bagaimana antar pedagang memberlakukan bloknya untuk menarik

pembeli untuk masuk,

Blok yang telah diatur peruntukkannya oleh Pemkot Surakarta

berdasarkan jenis daganganya oleh pedagang semena-mena tidak di terima

begitu saja. Letak kios pedagang pakaian yang berada di blok II, berada di

bagian tengah pasar oleh beberapa pihak di nilai kurang tepat, sehingga

sempat ada usulan untuk memindahkan kelompok pedagang pakaian ini ke

Blok I yang berada di lantai 2. Usulan pengantian letak kios tersebut oleh

sebagai pedagang dianggap tepat mengingat jenis dagangan pakaian tidak

begitu akan mempengaruhi perilaku pembeli pakaian, mengingat di pasar

modern seperti di Mall pedagang pakaian diletakkan di bagian atas tidak

menjadi masalah. Karena tidak terjadinya kesepakatan antara pedagang

pakaian dengan pedagang barang bekas yang menempati blok I lantai 2,

akhirnya pedagang pakaian tetap bertahan di lokasi semula, tetapi

pedagang pakaian bersepakat untuk mengoptimalkan blok mereka untuk

menarik pembeli untuk singgah di kios-kios mereka dengan mengusai blok

mereka, diseragamkan jenis dagangannya yaitu kios pakaian. Sedangkan

pedagang untuk menyatakan dan menegaskan kepada pedagang lain

Page 109: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

ataupun kepada orang yang berusaha masuk dengan memanfaatkan ruang

kosong di blok dengan menutup akses pemanfaatan ruang kosong di depan

kios diisi dengan berbagai macam jenis dagangan yang dimiliki pedagang.

Penegasan pedagang terhadap penguasaan teritorial dengan merasa hanya

dirinya sendiri sajalah yang berhak untuk melakukan sesuatu atas tempat

berjualannya mengisyaratkan terdapatnya potensi konflik teritorialitas di

pasar.

Peruntukan blok berdasarkan jenis dagangan yang telah diatur oleh

Pemkot Surakarta oleh pedagang tidak semuanya dipatuhi oleh pedagang.

Pedagang merubah jenis dagangannya karena desakan untuk terus dapat

bertahan di Pasar Klithikan Notoharjo. Pedagang menganggap bahwa

perubahan jenis dagangan sebagai hal yang sah dan wajar sebagai tuntutan

untuk kelangsungan usaha di pasar. Secara legal peruntukkan usaha

pedagang telah tercantum dalam Surat Hak Penempatan (SHP), sehingga

perubahan jenis usaha merupakan tindakan ilegal.

Sebenarnya pas datang kesini sudah ada jenis dagangan yang kita jual dan tercantum didalam surat, namun karena kurang berpihaknya nasib membuat kita merubah jenis dagangan kita agar kita dapat bertahan disini mas.(wawancara dengan bpk. Sugiyono, Senin tgl 29 Agustus 2011)

Pasar sebagai rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara

dan mengatur arus barang dan jasa mengisyaratkan adanya mekanisme

tawar-menawar antara pedagang dan pembeli dalam penentuan harga.

Tawar-menawar sebagai mekanisme penentuan harga merupakan sistem

penentuan harga melalui mekanisme harga luncur. Sistem harga luncur

Page 110: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

tersebut terjadi karena tidak adanya pembukuan yang kompleks dan

perhitungan anggaran atau biaya jangka panjang, sehingga tidak ada harga

pasti/pantas untuk setiap barang, dan penetapan harga lebih merupakan

soal perkiraan saja. Sistem harga luncur juga cenderung untuk

menciptakan suatu situasi dimana tekanan persaingan bukanlah pertama-

tama antara penjual-penjual seperti lazimnya dalam ekonomi firma,

melainkan antara pembeli dan penjual yang perhatiannya terpusat pada

masing-masing transaksi dua orang (pembeli dan pedagang) yang

tujuannya adalah selalu berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-

banyaknya dari jual beli yang sedang akan dilakukan. Pedagang mencari

kesempatan untuk mengeruk keuntungan, besar atau kecil. Karena faktor

kurang strategisnya lokasi berjualan, akhirnya sebagian pedagang

memutuskan untuk tidak mencari keuntungan yang besar melalui harga

luncur tersebut. Dengan demikian pedagang memiliki keluwesan pada

situasi ekonomi pasar yang tidak stabil karena letak kios yang kurang

strategis.

Bagi pedagang barang bekas, mencari keuntungan yang besar tidak

selalu menjadi tujuan utama dari pola perdagangan mereka, Jual beli

barang bekas meskipun bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan

perdagangan, untuk meningkatkan persentasi dari seluruh jumlah lalu

lintas yang melewati usahanya, tetapi juga kecenderungan untuk

melibatkan diri pada jual-beli yang sangat beraneka ragam, pedagang

elektronik tidak hanya menjual barang bekas elektronik, tetapi juga

Page 111: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

peralatan rumah tangga seperti kompor gas, tabung gas, galon air minum,

sepatu dan sandal tergantung barang apa yang pedagang dapatkan dari

pedagang bronjong, pedagang ini bukannya menerjunkan diri dalam-

dalam ke salah satu jual-beli khusus barang elektronik saja sebagai

spesialisasi komoditas perdagangannya, tetapi menjual barang apa saja

yang dirasa dapat menguntungkan. Jual-beli suatu barang tidak hanya

menyangkut dua orang saja antara pedagang dengan pemasok barang

bekas, ataupun antara pedagang dengan konsumennya. Tetapi juga

dilakukan antara pedagang dengan pedagang, proses jual beli antara

pedagang satu dengan pedagang lainnya menunjukkan proses yang

berbelit-belit dilakukan supaya jangan merugi daripada mengambil resiko

jangka panjang, pedagang itu merasa bahwa ada semacam kewajiban

normatif untuk memberi kesempatan pada pedagang lain untuk menikmati

keuntungan. Karena investasi yang terpecah-pecah menjadi kesatuan yang

kecil-kecil dan dibagi-bagi diantara banyak pedagang, maka

keuntunganpun demikian pula. Resiko memang berkurang, tetapi

keuntunganpun berkurang juga. Jadi kecenderungan untuk memencarkan

risiko dan laba, sebagian besar adalah suatu reaksi yang khas bagi

pedagang pasar.

Kalau pedagang disini mas, semua merasa satu keluarga. Kadang ada yang menitipkan dagangannya karena ada kepentingan, kadang ada yang menitipkan kiosnya karena memang dia tidak bisa berjualn sendiri. Padahal yang dititipi kios tidak pernah mencatat penjualannya, Cuma bilang sehari itu barang yang terjual apa saja. (wawancara dengan Bpk. Bibit, Sabtu tgl 27 Agustus 2011)

Page 112: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Interaksi dan komunikasi yang terjalin secara intensif antar

pedagang dalam ruang ekonomi telah membentuk suatu ikatan sosial antar

pedagang. Ikatan sosial tersebut didasarkan pada kepercayaan antar

individu. Pedagang yang tidak bisa berjualan menitipkan kiosnya kepada

pedagang yang lain. Kepercayaan antar pedagang ini terlihat dari

bagaimana pedagang yang serta merta menyerahkan kunci kiosnya kepada

tetangganya, padahal pedagang-pedagang tersebut tidak melakukan

pembukuan terhadap jumlah dan jenis dagangannya. Pedagang yang di

titipi kios hanya melaporkan berapa transaksi dan hasil barang yang dijual

kepada pemilik kios keesokan harinya.

D. 2. Tujuan Bersama Para Pedagang Paska Relokasi ke Pasar

Klithikan Notoharjo

Setelah adanya relokasi PKL yang ada di Monumen Banjarsasri

dan sekarang menjadi pedagang Pasar Klithikan Notoharjo, maka

pedagang mengalami cultural shock atau sebuah goncangan kebudayaan

dimana kebudayaan yang mereka jalani sebelum relokasi sangatlah

berbeda dengan kebudayaan yang mereka jalani sekarang.

Ketika lingkungan berubah, maka subsistem dalam lingkungan

tersebut akan membentuk subsistem baru. Subsistem baru ini perlu

melakukan penyesuaian diri, yakni kemampuan menyesuaikan diri yang

meningkat dari subsistem sebelumnya. Ini merupakan bentuk perubahan

sosial yang positif. Lingkungan yang berubah tumbuh dengan kemampuan

Page 113: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

yang lebih baik untuk menanggulangi masalah yang dihadapi, termasuk

masalah integrasi pedagang sebagai akibat dari terjadinya proses

diferensiasi.

Untuk menciptakan sebuah pasar yang ramai dikunjungi oleh

pembelinya, pedagang harus membentuk sebuah sistem kerjasama yang

mengarah pada tujuan bersama yaitu pedagang mampu bangkit dan

beradaptasi dilingkungan baru tempat mereka hidup sekarang. Pencapaian

tujuan tersebut dilakukan dengan tahap demi tahap.

Kita sebagai pedagang pasar yang baru harus saling bekerjasama mas saat pertama kali masuk kepasar ini. Kita mempunyai tujuan sama yaitu pengen sama-sama sukses setelah dipindah kesini. Makanya kita rubah sedikit demi sedikit pasar ini menjadi sebuah lokasi yang memang harus dikunjungi oleh pembeli. (wawancara dengan bpk. Bibit, Sabtu 27 Agustus 2011)

Konsekwensi lain dari perubahan evolusioner dalam lingkungan

adalah sistim nilai dari lingkungan sebagai satu kesatuan yang mengalami

perubahan serentak dengan perubahan struktur dan fungsi sosial yang

tumbuh semakin terdeferensiasi. Sistim baru itu semakin bervariasi, dan

sistim menyebabkan keanekaragaman tujuan dan fungsi yang semakin

meluas dari sub unit masyarakat. Pada akhirnya tujuan bersamalah yang

akan mendorong sistem untuk berjalan bersama sehingga pencapaian

tujuan bersama dapat dilakukan secara bersama.

Soal keuntungan yang besar, pas awal-awal itu bukan menjadi tujuan utama kita. Tujuan kita semua Cuma satu mas, yaitu menjadikan pasar Klithikan Notoharjo ini ramai dikunjungi oleh pembeli. Kalau itu sudah tercapai, sudah pasti setiap pedagang dagangannya juga akan mendapat keuntungan yang besar. (wawancara dengan bpk. saiful, rabu 24 Agustus 2011 )

Page 114: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

D. 3. Proses Pengintegrasian Pedagang didalam Pasar

Masalah integrasi menunjuk pada kebutuhan untuk menjamin

bahwa ikatan emosional yang cukup yang menghasilkan solidaritas dan

kerelaan untuk bekerjasama dikembangkan dan dipertahankan.

Kita harus tetap bersatu dan bersama-sama menghadapi masalah-masalah yang ada didalam pasar setelah relokasi dulu mas. Didalam paguyuban, kita menjaga keharmonisan diantara sesama pedagang sehingga perpecahan dapat dihindari. Kalau sesama pedagang saja tidak mau membantu dan bekerjasama, bagaimana kita bisa menjaga pasar ini? (wawancara dengan bpk. Saiful, Rabu tgl 24 Oktober 2011 ) Didalam sebuah pasar yang baru berkembang, dan aktor yang ada

didalam pasar tersebut sedang menjalani proses adaptasi, maka

mengintegrasikan masyarakat yang ada didalam pasar tersebut adalah cara

yang tepat untuk mencapai tujuan pokok berdirinya pasar tersebut.

Untuk menjaga kerukunan sesama pedagang, paguyuban mengusulkan dibentuknya acara diluar kegiatan berdagang. Akhirnya disetujui diadakannya arisan bergilir. Bagi pedagang yang mendapatkan arisan, arisan berikutnya diadakan dirumahnya. Ini bertujuan agar sesama pedagang saling mengetahui rumah yang lainnya dan menumbuhkan rasa persaudaraan. (wawancara dengan Bpk. Bibit, Sabtu tgl 27 Agustus 2011 ) Menjaga keutuhan pasar adalah tujuan bersama bagi pedagang.

Dengan adanya integrasi didalam pasar Klithikan Notoharjo, maka

berkembangnya pasar akan lebih mudah dicapai. Dari berbagai tujuan

yang dimiliki oleh setiap pedagang akan lebih mudah tercapai jika adanya

pengintegrasian kedalam satu tujuan bersama.

Page 115: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

D. 4. Pola yang terbentuk dalam sebuah interaksi pedagang dipasar

Sebuah sistim harus memperlengkapi, memelihara, dan

memperbaiki, baik motivasi individu maupun pola-pola kultural yang

menciptakan dan menopang motivasi. Sebuah komunitas pedagang yang

berada didalam pasar harus dapat memenuhi empat syarat yang harus ada

untuk mempertahankan keberadaannya setelah adanya relokasi. Pedagang

harus mampu beradaptasi dengan kondisi kritis yang sedang dialami.

Setiap komponen yang ada dipasar harus mampu merumuskan dan

mencapai tujuan bersama yaitu untuk menjaga keberadaan kelangsungan

usaha mereka agar tetap eksis. Pedagang yang ada dipasar juga harus

mampu bersatu mengatur hubungan bagian-bagian yang menjadi

komponennya. Dan syarat terakhir harus mampu melengkapi , memelihara

dan memperbaharui motivasi individu dan pola-pola budaya yang

menciptakan dan mempertahankan motivasi tersebut.

Kita sebagai pedagang harus selalu memberikan rasa puas kepada pelanggan kita agar dia merasa nyaman dengan kita. Nantinya dia akan selalu menuju kios kita jika dia membutuhkan sesuatu.Makanya, jika ada pembeli yang mencari barang dan kita tidak punya barang tersebut maka kita akan mencarikan dikios lain. Jadi pelanggan tidak kecewa dan tidak sia-sia datang ke kios kita. Sementara itu pedagang yang tidak punyapelanggan akan terbantu penjualan dagangannya. (wawancara dengan pak mul yono Rabu tgl 10 Agustus 2011 )

Setelah adanya relokasi pola yang terbentuk bawaan dari lokasi

berdagang sebelumnya semakin bertambah kuat. Adanya rasa ingin

mempertahankan eksistensi dari seluruh pedagang membentuk sebuah

Page 116: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

pola. Pola yang terbentuk yaitu dalam proses jual beli. Pedagang yang

mendapat konsumen dikiosnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk

memenuhi apa yang diinginkan oleh pembeli tersebut. Ketika barang yang

dicari tidak ada, maka dia akan mencarikan dikios yang lain. Kalaupun

tidak mencarikan barang tersebut, maka dia akan merekomendasikan

pedagang lain yang mempunyai barang tersebut untuk dikunjungi.

Sehingga kontribusi dari setiap pedagang sangat bermanfaat bagi

kemajuan dan berkembangnya pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Kota

Surakarta.

Page 117: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 102

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERAN PAGUYUBAN PEDAGANG DALAM PROSES ADAPTASI

PEDAGANG PASAR KLITHIKAN

A. Eksistensi Pedagang Pasar Paska Relokasi

Max Weber mengatakan bahwa individu melakukan suatu tindakan

berdasarkan berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan

penafsiran atas suatu objek stimulus atau situasi tertentu. Tindakan

individu itu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu mencapai

tujuan atas sasaran dengan sarana-sarana yang paling tepat. Teori Max

Weber ini dikembangkan oleh Talcott Parsons yang menyatakan bahwa

yang utama bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan

nilai-nilai sosial yang menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi

objektif disatukan dengan komitmen kolektif terhadap suatu nilai akan

mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Didalam pasar

Klithikan Notoharjo Semanggi kaya akan beragan jenis pedagang sebagai

aktor yang menjalankan perannya didalam lingkungan yang baru dengan

segala aturan dan norma-norma yang baru pula. Untuk menyatukan semua

ini dibutuhkan sebuah komunitas / paguyuban yang mempunyai aturan

agar

Talcott Parsons melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam

suatu sistem sosial yang disebutnya Pattern Variables, yang didalamnya

berisi tentang interaksi yang avektif, berorientasi pada diri sendiri dan

Page 118: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 103

orientasi kelompok. Dalam pandangan Talcott Parsons, masyarakat dan

suatu organisme hidup merupakan sistem yang terbuka yang berinteraksi

dan saling mempengaruhi dengan lingkungannya. Sistem kehidupan ini

dapat dianalisis melaui dua dimensi yaitu : interaksi antar bagian-bagian /

elemen-elemen yang membentuk sistem dan interaksi / pertukaran antar

sistem itu dengan lingkungannya. Talcott Parsons membangun suatu teori

sistem umum / Grand Theory yang berisi empat unsure utama yang

tercakup dalam segala sistem kehidupan, yaitu : Adaptation, Goal

Attainment, Integration dan Latent Pattern Maintenance.

Dalam analisisnya tentang sistim sosial, Meski Parson lebih

melihat pada komponen-komponen strukturalnya seperti status- peran,

kolektifitas, norma, dan nilai, namun parson juga melihat aspek

fungsionalnya. Persyaratan fungsional dari suatu sistim sosial menurut

Parson adalah :

1. Sistim sosial harus terstruktur (ditata) sedemikian rupa hingga

dapat beroperasi dalam hubungan yang harmonis dengan sistim

yang lain. Sama halnya didalam sebuah pasar, antara pengelola

pasar, paguyuban sampai dengan pedagang yang ada harus

harmonis demi tercapainya cita-cita bersama.

2. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, sistim sosial harus

mendapatkan dukungan dari sistim yang lain. Antara pedagang,

paguyuban dan pengelola pasar harus saling mendukung agar pasar

semakin berkembang.

Page 119: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 104

3. Sistim sosial harus mampu memenuhi kebutuhan para aktornya

dalam proporsi yang signifikan. Disini dapat dilihat bahwa sebuah

paguyuban harus mampu memenuhi kebutuhan anggotanya sebagai

bentuk upaya mewujudkan tujuan bersama.

4. Sistim harus mampu melahirkan partisipasi yang memadai dari

para anggotanya. Dalam mencapai tujuan bersama yaitu

mengembangkan pasar Klithikan Notoharjo dan menjaga eksistensi

para pedagang, maka dibutuhkan partisipasi dari pedagang itu

sendiri yang dikontrol oleh satu sistim dari paguyuban tersebut.

5. Sistim sosial harus mampu mengendalikan perilaku yang

berpotensi mengganggu. Paguyuban sebagai sebuah sistem sosial

harus mampu mengendalikan anggota paguyuban agar tidak

mengganggu pencapaian tujuan dari pelaku pasar.

6. Bila konflik akan menimbulkan kekacauan, maka itu harus segera

dikendalikan. Pengendalian ini dapat dilakukan oleh paguyuban

sebagai pengontrol pedagang.

7. Untuk kelangsungan hidupnya, sistim sosial memerlukan bahasa.

Dalam sistim sosial ini Parson menekankan pentingnya aktor. Akan

tetapi Parson lebih melihatnya sebagai kenyataan fungsional bukan

struktural, karena aktor merupakan pengemban dari fungsi peran yang

adalah bagian dari sistim. Oleh karenanya harus terdapat integrasi pola

nilai dalam sistim antara aktor dengan struktur sosialnya. Dan ini hanya

Page 120: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 105

dapat dilakukan dengan melalui proses internalisasi dan sosialisasi. Disini

terdapat pengalihan norma dan nilai sistim sosial kepada aktor di dalam

sistim sosial. Dalam proses sosialisasi yang berhasil, norma dan nilai itu

diinternalisasikan, artinya norma dan nilai itu menjadi bagian dari

kesadaran aktor. Akibatnya dalam mengejar kepentingannya, aktor harus

mengabdi pada kepentingan sistim sebagai satu kesatuan.

Strategi yang diterapkan dalam mensosialisasikan norma dan peran

dalam sebuah sistem ( paguyuban) tersebut adalah malalui pendekatan

secara kelompok dimana paguyuban secara tidak langsung memasukan

norma dan peran kedalam diri para anggotanya melalui kumpul bersama

setalah kegiatan berdagang. Disitu dilakukan diskusi kecil yang santai dan

dinikmati oleh setiap individu. Tanpa sadar setiap individu akan merasa

saling memiliki dan secara otomatis akan menjalankan perannya sendiri-

sendiri.

Masyarakat adalah bagian dari kolektifitas dalam sistim sosial yang

menjadi perhatian Parson. Parson menyatakan masyarakat sebagai:

a. kolektifitas yang relatif mencukupi kebutuhannya sendiri,

b. yang anggotanya mampu memenuhi seluruh kebutuhan kolektif

dan individualnya,

c. dan hidup sepenuhnya dalam kerangkanya sendiri.

Parson membedakan antara empat struktur atau sub sistem dalam

masyarakat menurut fungsi sistim tindakan (AGIL) yang dilaksanakan

masyarakat, yaitu :

Page 121: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 106

a. Sistim Ekonomi

Adalah sub sistim dalam masyarakat yang melaksanakan fungsi

masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap ligkungan melalui tenaga

kerja, produksi dan alokasi. Melalui pekerjaan ekonomi menyesuaikan diri

dengan lingkungan kebutuhan masyarakat dan membantu masyarakat

menyesuaikan diri dengan realitas eksternal.

b. Sistim Pemerintahan

Sistim pemerintahan atau sistim politik melaksanakan fungsi

pencapaian tujuan dengan mengejar tujuan-tujuan kemasyarakatan,

memobilisasi aktor dan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan.

c. Sistim Fiduciari

Sistim Fiducari (keluarga, sekolah) menjalankan fungsi

pemeliharaan pola dengan menyebarkan kultur (norma dan nilai) kepada

aktor sehingga aktor menginternalisasikan kultur tersebut.

d. Komunitas Kemasyarakatan

Komunitas kemasyarakatan (hukum dsb.) melaksanakan fungsi

integrasi yang mengkordinasikan berbagai komponen masyarakat.

Dalam teorinya yang mencakup Adaptation, Goal attainment,

Integration dan Latency (AGIL), Parsons mengemukakan bahwa untuk

tercapainya integrasi, ketiga konsep lainnya dibutuhkan sesuai dengan

fungsinya. Integrasi tidak akan terjadi tanpa adanya adaptasi (Adaptation),

pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan pola pemeliharaan (Latency).

Adaptasi sendiri dihubungkan dengan proses ekonomi, sedangkan

Page 122: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 107

pencapaian tujuan banyak berhubungan dengan proses politik dan pola

pemeliharaan dengan sosialisasi.

Urutannya dimulai dengan munculnya suatu tipe ketegangan, yang

merupakan kondisi ketidaksesuaian antara keadaan suatu sistem sekarang

ini dan suatu keadaan yang diinginkan. Ketegangan ini merangsang

penyesuaian (adaptation) dari suatu tujuan tertentu (goal

maintenance) serta menggiatkan semangat dorong yang diarahkan kepada

pencapaian tujuan itu. Pencapaian tujuan itu memberikan kepuasan yang

dengan demikian mengatasi ketegangan atau menguranginya.

Relokasi PKL Monumen Banjarsari menjadi pedagang Pasar

Klthikan menimbulkan ketegangan pada pedagang, dimana mereka harus

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru untuk menjaga

eksistensinya demi mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan

tersebut haruslah ada satu syarat yaitu adanya integrasi sesama pedagang.

Tetapi, sebelum suatu tujuan dapat tercapai, maka harus ada suatu

tahap penyesuaian terhadap keadaan genting dari situasi dimana tenaga

harus dikerahkan dan alat yang perlu untuk mencapai tujuan itu harus

disiapkan. Selama tahap ini, pemuasan harus ditunda.

Dalam kasus suatu sistem sosial harus paling kurang ada suatu

tingkat solidaritas minimal diantara para anggota sehingga sistem itu dapat

bergerak sebagai satu satuan menuju tercapainya tujuan itu. Jadi tahap

pencapaian tujuan secara khas diikuti oleh suatu tekanan pada

integrasi (integration) dimana solidaritas keseluruhan diperkuat, terlepas

Page 123: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 108

dari usaha apa saja untuk tercapainya. Akhirnya, tahap ini akan diikuti

oleh tahap mempertahankan pola tanpa interaksi atau bersifat laten (laten

pattern maintenance).

Dari pemaparan teori dari Parsson tentang AGIL, peneliti

menemukan beberapa faktor yang menyebabkan PKL yang direlokasi

menjadi Pedagang Pasar masih bertahan dan tetap eksis menjadi Pedagang

Pasar, diantaranya sebagai berikut :

a. Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112

Tahun 2007 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan Dan Toko Modern dan Peraturan Daerah Kota Surakarta

Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Perlindungan Pasar

Tradisional, eksistensi seluruh Pasar Tradisional termasuk Pasar Klithikan

Notoharjo tidak luput dari kebijakan-kebijakan pemerintah Kota Surakarta

dalam hal ini adalah Kebijakan dari Dinas Pengelola Pasar. Kebijakan

Pengembangan Pasar Klithikan Notoharjo yang merupakan Pasar

Tradisional yang ada di Kota Surakarta dapat dilihat dalam Laporan

Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP) Dinas Pengelola

Pasar Kota Surakarta. Target pada tahun 2009 yaitu menumbuh

kembangkan dan memberdayakan perekonomian masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, sasaran prasarana dan fasilitas pasar yang cukup

memadai guna menciptakan kondisi pasar yang bersih, tertib, aman dan

nyaman serta mengoptimalkan kontribusi pasar guna mendukung

Page 124: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 109

kelancaran pembangunan Pemerintah Daerah. Dalam pencapaian tujuan ini

Dinas Pengelola Pasar menempuh strategi yaitu :

1. Meningkatkan pemeliharaan bangunan gedung seluruh pasar.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas, sarana dan prasarana

kebersihan pasar.

3. Meningkatkan fasilitas pasar termasuk pemeliharaan jaringan

listrik, elektrikal dan mekanikal pasar.

4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban pasar dan PKL.

5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya

Manusia (SDM) dengan penyelenggaraan bimbingan teknis dan

pelatihan-pelatihan.

6. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pedagang dan

masyarakat.

Kebijakan ini merupakan cara yang ditempuh pemerintah dalam

menjaga eksistensi Pasar Tradisional disela banyak berdirinya pasar-pasar

modern. Dengan meningkatkan pelayanan yang ada dipasar tradisional

serta bangunan gedung sebagai penunjang proses jual beli, diharapkan

pasar tradisional bertahan meskipun harus bersaing dengan pasar modern.

Pada tahun 2010, perkembangan yang perlu diperhatikan dalam

rangka menjaga eksistensi Pasar Tradisional adalah semakin

berkembangnya Pasar Modern dan berkembangnya PKL. Fasilitas yang

Page 125: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 110

tersedia pada Pasar Modern semakin lama semakin meningkat.

Keberadaan PKL yang sudah tertata dalam selter/ tenda/ gerobak/ pasar

sejumlah 3.711 merupakan keberhasilan dalam menciptakan kawasan PKL

sesuai tata ruang kota, sementara sisa PKL yang belum tertata sejumlah

kurang lebih 2.500 akan diselesaikan secara bertahap dalam kurun waktu

2011 s/d 2015. Tindakan nyata dan strategis oleh Dinas Pengelolaan Pasar

sebagai berikut :

a. Revitalisasi Pasar

Pemerhatian serius terhadap kinerja Pasar Tradisional antara

lain dengan melakukan Pembangunan Pasar. Pembangunan ini

tidak hanya pembangunan yang bersifat fisik namun juga

pelayanan yang ada didalam pasar. Hal ini dimaksudkan agar

fasilitas-fasilitas penunjang pasar dapat dioptimalkan sehingga

pasar tradisional lebih menjadi prioritas berbelanja bagi

konsumen dari berbagai golongan.

b. Rehabilitasi Pasar

Selain merevitalisasi pasar, pemerintah juga melakukan

rehabilitasi terhadap pasar-pasar tradisional yang dinilai sudah

tidak layak. Rehabilitasi tersebut berupa perbaikan atap,

rehabilitasi bangunan, penyediaan meja dasaran dan perbaikan

gorong-gorong atau saluran air dilaksanakan agar pelanggan

atau konsumen yang datang dipasar tradisional tidak merasa

kecewa dengan pelayanan yang ada dipasar tradisional.

Page 126: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 111

c. Penataan Kawasan PKL

Keberhasilan Management PKL dilakukan dengan pembuatan

data base PKL dan pengkajian penataan PKL dari perspektif

hukum. Selain itu relokasi PKL yang dialihkan menjadi

pedagang pasar merupakan cara yang ditempuh pemerintah

dalam menata PKL. Secara tidak langsung hal ini yang menjadi

faktor pedagang masih bertahan didalam pasar, karena jika

mereka beralih menjadi PKL lagi maka pemerintah pastinya

akan merelokasi mereka kembali.

d. Penyelenggaraan promosi pasar dalam bentuk pembuatan papan

penunjuk pasar, lomba penataan dagangan, penyelenggaraan

pameran produk pasar. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan

yaitu agar masyarakat kota Surakarta pada khususnya dan

masyarakat diluar Kota Surakarta yang sedang melintas

mengetahui lokasi dari pasar-pasar tradisional tersebut.

b. Lokasi Berdagang

Faktor lokasi berdagang merupakan salah satu faktor penting yang

menyebabkan pedagang masih tetap bertahan paska relokasi. Posisi

yang strategis dan mudah untuk dikunjungi oleh pembeli merupakan

modal awal dalam mempertahankan eksistensinya didalam pasar.

Banyak sedikitnya pelanggan yang datang menengok kios ditentukan

letak lokasi kios tersebut.Kios yang berada didepan atau dipinggir

jalan akan mudah dilewati oleh pengunjung sehingga kesempatan

Page 127: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 112

untuk menjualkan barang dagangan lebih besar juga. Berbanding

terbalik dengan letak kios yang berada didalam atau jauh dari jalan,

biasanya pengunjung yang mampir kekios tersebut tidak banyak

karena harus masuk kedalam gang. Ini yang menyebabkan sedikit dari

pedagang kurang bisa mempertahankan eksistensinya.

c. Keahlian Berdagang Sebagai Modal Proses Adaptasi

Pekerjaan ekonomi merupakan bidang yang sudah mendarah

daging pada diri PKL yang sekarang telah menjadi Pedagang Pasar.

Dengan berbekal kemampuan berdagang inilah pedagang beradaptasi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan lingkungan pasar sehingga mereka

tetap berusaha menjalankan pekerjaannya sebagai pedagang dan berusaha

bertahan didalam pasar meskipun pada awalnya mereka harus membanting

setir untuk beradaptasi.

Sebagian besar pedagang mengatakan bahwa hanya kegiatan

berdaganglah yang dapat dilakukan, selain itu mereka tidak mempunyai

keahlian apapun. Jika tidak bertahan menjadi pedagang didalam Pasar

Klithikan Notoharjo, mereka bingung harus bekerja apa. Kalu menjadi

PKL lagi sudah pasti akan ditertibkan lagi oleh pemerintah, meskipun ada

juga yang tetap nekat kembali menjadi PKL.

Pedagang menjadikan alasan keahlian ini pada urutan nomor

pertama. Faktor keahlian berdagang membuat sebagian besar aktor pasar

dalam hal ini pedagang masih bertahan dan berusaha menjaga

Page 128: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 113

eksistensinya setelah relokasi PKL Monumen Banjarsari menjadi

pedagang pasar.

d. Tujuan Bersama Para Pedagang Sebagai kekuatan Bersama

Sistim pemerintahan atau sistim kebersamaan melaksanakan fungsi

pencapaian tujuan dengan mengejar tujuan-tujuan kelompok, memobilisasi

aktor dan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan. Dalam menjaga

eksistensinya sebagai pedagang pasar, pada saat pertama kali masuk

menjadi pedagang pasar, setiap pedagang berusaha menjaga agar tujuan

bersama yaitu beradaptasi sebagai pedagang pasar dapat terwujud.

Faktor ini berperan sebagai suatu sistem politik mempertahankan

eksistensi pedagang dengan kekuasaan yang diletakkan pada sebuah

paguyuban. Disini paguyubanlah yang menjaga dan mengontrol agar

tujuan berssama itu menjadi kekuatan besar yang dapat dijadikan oleh

seluruh pedagang untuk saling membantu dan menolong diantara sesama

pedagang dan tidak saling menjatuhkan sehingga tidak ada pedagang yang

terpaksa harus berhenti karena tidak mendapatkan pelanggan.

Karena sama-sama masuk dan masih beradaptasi dengan

lingkungan yang baru, maka tujuan dari setiap pedagang adalah dapat

bertahan hidup menjadi pedagang pasar dan seterusnya menjadikan pasar

ramai dikunjungi oleh pembeli. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

pedagang harus mampu bertahan dengan segala permasalahan yang

dihadapai semasa awal perpindahan.

Page 129: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 114

e. Hubungan Kekeluargaan Sebagai Akar Pengintegrasian Seluruh

Pedagang

Sistim keluarga melaksanakan fungsi integrasi yang

mengkordinasikan berbagai komponen pasar. Pasar merupakan rumah

kedua bagi para pedagang sehingga secara tidak langsung seluruh aktor

yang berada didalam pasar merupakan anggota keluarga yang

keberadaannya harus dipertahankan. Merasa menjadi satu keluarga

menjadikan relokasi PKL menjadi Pedagang Pasar tetap bertahan dan

menjaga eksistensinya didalam pasar.

f. Adanya Paguyuban Yang Menjaga Dan Membantu Proses Adaptasi

Para Pedagang

Sebuah paguyuban menjalankan fungsi pemeliharaan pola dengan

menyebarkan kultur (norma dan nilai) kepada para pedagang sehingga

aktor menginternalisasikan aturan yang telah disepakati. Faktor ini

menyebabkan para pedagang saling menghormati dan membantu

keberadaan setiap individu. Dengan adanya paguyuban, proses adaptasi

para pedagang menjadi lebih mudah karena ada tempat yang dapat

dijadikan wadah dalam mencari solusi dari berbagai masalah yang

menyangkut proses adaptasi para pedagang. Faktor ini membuat para

pedagang masih tetap bertahan menjadi pedagang pasar dan menjaga

eksistensinya.

Page 130: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

B. Matrik Penelitian

No Eksistensi pedagang

Empat Prasyarat Fungsional Pembentuk Sistem didalam Pasar

Adaptasi Tujuan Integrasi Latensi (Pemeliharaan Pola)

1 Pedagang - Mempromosikan

tempat baru mereka

kepada pelanggan

mereka sebelum

mereka direlokasi

dan menjaring

pelanggan yang baru

di tempat yang baru

tersebut.

- Untuk memajukan dan

membuat pasar

menjadi besar sehingga

dengan kelangsungan

aktivitas pasar akan

menjadikan eksistensi

pedagang dapat

dipertahankan.

- Adanya ikatan yang

terjalin diantara

pedagang untuk saling

menolong dan

terintegrasi didalam

satu lingkungan yaitu

didalam pasar

- Antara satu pedagang

dengan pedagang yang

- Pola yang terbentuk sesama

pedagang yaitu ketika ada

pembeli yang sedang

mencari barang, pada saat itu

pedagang yang sedang dicari

tidak mempunyai barang

tersebut maka akan

merekomendasikan

dagangan dari pedagang

Page 131: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

- Menyesuaikan diri

terhadap peraturan

yang ada didalam

pasar.

- Mengenalkan produk

-produk yang ada

dipasar Klithikan

baik kepada

pedagang didalam

daerah maupun

pedagang yang ada

diluar daerah.

- Mensejahterakan

pedagang yang ada

didalam pasar

Klithikan pada

khususnya dan

masyarakat Kota

Surakarta pada

umumnya.

lain sama-sama

menjalankan aturan

yang ada didalam

pasar sebagai bentuk

solidaritas dalam

mencapai tujuan

bersama

- Mengadakan acara non

formal diluar kegiatan

berdagang untuk

menjaga solidaritas

pedagang

lainnya. Lebih jelasnya

ketika pedagang tidak punya

barang dagangan yang dicari

oleh kensumen maka dia

akan mencarikan barang

tersebut pada pedagang

lainnya.

- Adanya sistem bawa barang

dahulu, bayarnya kemudian.

Artinya barang yang diambil

tidak langsung dibayar.

Pembayaran biasanya

dilakukan ketika barang

yang diambil sudah laku

terjual.

Page 132: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

2 Paguyuban

- Menjadi penengah

ketika terjadi konflik

sesama pedagang

- Mencari jalan keluar

dari masalah-

masalah yang ada

sehingga masalah

dapat diselesaikan

secara kekeluargaan.

- Untuk memajukan dan

membuat pasar

menjadi besar sehingga

dengan kelangsungan

aktivitas pasar akan

menjadikan eksistensi

pedagang dapat

dipertahankan.

- Sebagai wadah politik

dalam mengambil

kebijakan sehingga

keharmonisan sesama

pedagang dapat

- Paguyuban

mengeluarkan

peraturan yang wajib

ditaati oleh anggota

paguyuban.

- Paguyuban

memutuskan

standarisasi harga

jual yang berfungsi

sebagai pengontrol

agar tidak ada

pedagang yang

menjatuhkan

- Paguyuban mempunyai

pola dalam mengatur

hubungan sesama anggota

paguyuban. Didalam

paguyuban tersebut

terdapat aturan-aturan

mengenai tata cara

berdagang bagi anggota

paguyuban sehingga

diantara pedagang yang

satu dengan pedagang yang

lain tidak saling

menjatuhkan.

Page 133: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

- Menjembatani

kepentingan antara

pedagang dengan

Pengelola Pasar.

- Memberikan

penyelesaian ketika

ada anggota

paguyuban yang

terlibat dengan

pihak yang berwajib

terjaga.

- Mensejahterakan

anggota dari

paguyuban

pedagang lainnya.

- Paguyuban menjaga

solidaritas yang ada

antar sesama anggota

paguyuban

- Paguyuban sebagai

media yang dapat

diakses sebagai

wadah dalam

menjaga solidaritas

sesama pedagang

- Alur penyelesaian masalah

diantara pedagang yaitu

paguyuban memberikan

kesempatan kepada pihak

yang berkonflik untuk

menyelesaikannya dengan

jalan damai, jika tidak

didapat maka paguyuban

berfungsi sebagai pemberi

jalan keluar

Page 134: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 119

C. Analisis Peran Paguyuban Dalam Menjaga Eksistensi Pedagang

dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons

C. 1. Peran Paguyuban Dalam Proses Adaptasi Perilaku Pedagang

Pedagang memaknai pasar sebagai sebuah tempat yang

menonjolkan fungsi ekonomi sederhana, yaitu sebagai aktivitas

manusia yang melibatkan tiga unsur, yaitu ; pembeli, penjual dan

kebutuhan. Dalam penyaluran kebutuhan di Monumen ’45 Banjarsari,

sebagian pedagang memperjual - belikan barang bekas. Tansaksi jual

beli barang bekas, sebagai komoditas khas Klithikan masih bertahan

ketika lokasi berdagang di pindahkan ke Pasar Klithikan . Pasar sebagai

arus barang dan jasa bercirikan adanya barang yang diperjual-belikan

juga meliputi kegiatan pengolahan dan pembikinan barang juga

pekerjaan-pekerjaan jasa, seperti pedagang mengolah terlebih dahulu

barang-barang bekas sebelum di jual kepada konsumen melalui cara

membersihkan dan memperbaiki barang-barang elektronik yang tidak

berfungsi. Kegiatan tersebut merupakan upaya pedagang dalam

meningkatkan nilai ekonomi barang bekas. Melalui aktivitas tersebut

dapat dikatakan bahwa pasar bukan sebagai kegiatan distribusi barang

dan jasa saja, tetapi juga sebagai kegiatan produksi barang dan jasa.

Semenjak menempati lokasi di Monumen ’45 Banjarsari tidak

semua pedagang memperjual-belikan barang bekas sebagai komoditas

perdagangannya, tetapi juga menjual barang-barang baru. Terdapat

Page 135: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 120

beberapa alasan kenapa pedagang beralih menjadi pedagang barang

baru.

Menjadi pedagang grosir dengan menjual barang-barang baru

merupakan pilihan pedagang untuk menegaskan status usahanya yang

legal seiring dengan perubahan fisik bagunan kios. Bangunan fisik

Pasar Klithikan jika dibandingkan dengan bangunan fisik lapak-lapak

sederhana ketika masih di Monumen ’45 Banjarsari, memiliki

krakteristik yang berbeda.

Pemanfaatan kios sebagai tempat berjualan, tergantung dari

jenis dagangan yang diperjual-belikan. Pedagang dengan komoditas

barang baru memiliki pandangan bahwa seiring dengan perubahan

status usaha dan perubahan jenis dagangan, pedagang menata dan

pemanfaatan kios sebagai tempat untuk menarik pembeli untuk sekedar

melirik atau bahkan mengunjungi tempat tersebut, dengan meletakkan

barang-barang dagangan yang sedang musim di bagian depan. Ketika,

meletakkan barang dagangan tersebut tidak selalu di dalam etalase yang

berada di dalam kios, tetapi juga memanfaatkan bagian depan kios

dengan memajang dengan digantungkan di tempat yang telah disiapkan

oleh pedagang.

Berbeda dengan pedagang dengan komoditas barang bekas,

dalam menata dan memanfaatkan kios sebagai tempat untuk menarik

pembeli, pedagang barang bekas kurang memperhatikan kerapian dan

estetika dalam menata barang dagangannya. Kesan tidak tertata dan

Page 136: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 121

tidak terawat memang diciptakan oleh pedagang dan digunakan sebagai

strategi adaptasi menarik pembeli untuk datang, perilaku tersebut

tampak pada pedagang peralatan mobil bekas.

Strategi adaptasi yang tepat akan memberikan dampak yang

besar kepada pedagang. Salah satunya adalah perubahan barang

dagangan. Pedagang merubah jenis dagangannya karena desakan untuk

terus dapat bertahan di Pasar Klithikan . Pedagang menganggap bahwa

perubahan jenis dagangan sebagai hal yang sah dan wajar sebagai

tuntutan untuk kelangsungan usaha di pasar.

Dengan menjaga agar pedagang tetap eksis didalam pasar dan

pasar menjadi ramai oleh pembeli, secara tidak langsung akan mencapai

tujuan dari seluruh pedagang yang ada didalam Pasar Klithikan

Notoharjo. Namun proses adaptasi yang panjang sangat diperlukan oleh

seluruh pedagang dan strategi adaptasi yang tepat dapat membuat

pedagang tersebut dapat bertahan didalam pasar.

Didalam proses adaptasi, promosi tempat yang mereka tempati

sekarang merupakan hal pertama yang dilakukan.Untuk menjadikan

pasar diketahui oleh pembeli, maka keberadaannya harus disampaikan

kepada pembeli. Model promosi yang dilakukan bermacam-macam

baik yang dilakukan secara individu maupun secara kelompok.Dalam

hal ini, sebuah paguyuban mempunyai peran yang sangat besar dalam

hal promosi pasar Klithikan Notoharjo.

Page 137: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 122

Banyak hal yang dilakukan oleh paguyuban diantaranya adalah

mengadakan lomba dengan syarat peralatan lomba harus dibeli dari

Pasar Klitikan Notoharjo. Dengan begitu mau tidak mau, peserta akan

mencari bahan-bahan yang akan digunakan untuk perlombaan, secara

tidak langsung mereka akan melihat-lihat dan berputar mencari yang

diinginkan sehingga mereka tahu apa yang ada didalam pasar. Selain

itu, paguyuban juga menyebarkan selebaran-selebaran dan mengadakan

siaran di radio-radio.

Media promosi lain yang dilakukan oleh paguyuban adalah

mengadakan touring keberbagai kota dengan memakai kaos yang

bertuliskan “Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Kota

Surakarta” sebagai media promosi sehingga orang yang melihat akan

penasaran seperti apa Pasar klithikan Notoharjo tersebut. Hal ini

membuat orang yang melihat akan datang mengunjungi pasar Klithikan

Notoharjo untuk sekedar berkunjung atau membeli barang yang ada.

Paguyuban juga mengadakan kunjungan ke Pasar Klithikan yang ada di

Jakarta dan bertemu dengan paguyuban yang ada dipasar tersebut untuk

memperkenalkan dan membandingkan produk mereka. Sebaliknya

pedagang Pasar Klithikan yang ada di Jakarta juga berkunjung ke Pasar

Klithikan Notoharjo dalam rangka melihat-lihat kondisi pasar.

Page 138: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 123

C. 2. Peran Paguyuban Dalam Pencapaian Tujuan Bersama Para

Pedagang Paska Relokasi ke Pasar Klithikan

Setelah adanya relokasi PKL yang ada di Monumen Banjarsasri

dan sekarang menjadi pedagang Pasar Klithikan , maka pedagang

mengalami cultural shock atau sebuah goncangan kebudayaan dimana

kebudayaan yang mereka jalani sebelum relokasi sangatlah berbeda

dengan kebudayaan yang mereka jalani sekarang.

Parson sangat percaya bahwa masyarakat mengalami perubahan

secara evolusionis (bertahap) meski tidak menurut pada garis linier,

artinya bahwa perubahan dalam masyarakat tidaklah konstan dan tidak

berlangsung secara terus menerus, tapi masyarakat akan berkembang

tahap demi tahap. Dalam awal perkembangannya, masyarakat akan

mengalami proses diferensiasi. Setiap masyarakat tersusun dari

sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktur dan

fungsinya. Ketika masyarakat berubah, maka subsistem dalam

masyarakat akan terdiferensiasi membentuk subsistem baru. Subsistem

baru ini perlu melakukan penyesuaian diri, yakni kemampuan

menyesuaikan diri yang meningkat dari subsistem sebelumnya. Ini

merupakan bentuk perubahan sosial yang positif. Masyarakat yang

berubah tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk

menanggulangi masalah yang dihadapi, termasuk masalah integrasi

masyarakat sebagai akibat dari terjadinya proses diferensiasi.

Page 139: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 124

Untuk menciptakan sebuah pasar yang ramai dikunjungi oleh

pembelinya, pedagang harus membentuk sebuah sistem kerjasama yang

mengarah pada tujuan bersama yaitu pedagang mampu bangkit dan

beradaptasi dilingkungan baru tempat mereka hidup sekarang.

Pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan tahap demi tahap.

Konsekwensi lain dari perubahan evolusioner dalam masyarakat

adalah sistim nilai dari masyarakat sebagai satu kesatuan yang

mengalami perubahan serentak dengan perubahan struktur dan fungsi

sosial yang tumbuh semakin terdeferensiasi. Sistim baru itu semakin

bervariasi, dan sistim nilai tidak lagi mampu mencakup semuanya

sebagai satu kesatuan. Yang paling mungkin adalah sistim nilai yang

menggariskan ketentuan-ketentuan umum pada tingkat yang lebih

tinggi untuk melegitimasi keanekaragaman tujuan dan fungsi yang

semakin meluas dari sub unit masyarakat. Pada akhirnya tujuan

bersamalah yang akan mendorong sistem untuk berjalan bersama

sehingga pencapaian tujuan bersama dapat dilakukan secara bersama.

Dalam mencapai tujuan bersama tersebut, peran sebuah

paguyuban sangatlah diperlukan demi mengontrol agar tujuan yang

akan dicapai tidak berbelok dari tujuan semula. Paguyuban mempunyai

peran untuk mengatur agar setiap pedagang mampu menjadikan pasar

sebagai rumah sendiri, sehingga tertanam rasa untuk menjadikannya

rumah yang ramai dikunjungi orang. Namun tidak sedikit dari pedagang

yang berbelok arah dengan mengedepankan kepentingannya sendiri

Page 140: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 125

sehingga kepentingan bersama terhambat. Hal ini dapat dilihat ketika

seorang pedagang berusaha memonopoli pembeli sehingga pedagang

yang lain tidak mendapatkan pelanggan. Hal ini berdampak pada

eksistensi pedagang yang tidak mendapatkan pembeli. Disinilah

paguyuban berperan untuk menegur pedagang tersebut sehingga

pembeli dapat menyebar rata keseluruh pedagang dan masalah gulung

tikar pedagang dapat diatasi. Paguyuban memberikan pengarahan-

pengarahan dan masukan kepada seluruh anggota paguyuban agar

sering membantu sesama pedagang.

C. 3. Peran Paguyuban Dalam Proses Pengintegrasian Pedagang

didalam Pasar

Masalah integrasi menunjuk pada kebutuhan untuk menjamin

bahwa ikatan emosional yang cukup yang menghasilkan solidaritas dan

kerelaan untuk bekerjasama dikembangkan dan dipertahankan. Asumsi

dasar dari Teori Fungsionalisme Struktural, yaitu bahwa masyarakat

terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai

kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi

perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai

suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu

keseimbangan. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan

kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan

saling ketergantungan. Sebuah sistim harus mengatur antar hubungan

Page 141: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 126

bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistim juga harus

mengelola antar hubungan ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L).

Didalam sebuah pasar yang baru berkembang, dan aktor yang

ada didalam pasar tersebut sedang menjalani proses adaptasi, maka

mengintegrasikan masyarakat yang ada didalam pasar tersebut adalah

cara yang tepat untuk mencapai tujuan pokok berdirinya pasar tersebut.

Menjaga keutuhan pasar adalah tujuan bersama bagi pedagang.

Dengan adanya integrasi didalam pasar Klithikan , maka

berkembangnya pasar akan lebih mudah dicapai. Dari berbagai tujuan

yang dimiliki oleh setiap pedagang akan lebih mudah tercapai jika

adanya pengintegrasian kedalam satu tujuan bersama.

Dalam hal ini paguyubanlah yang mengemban peran sebagai

pengawas integrasi diantara pedagang. Setelah relokasi, pastinya

banyak masalah yang dihadapi oleh para pedagang sehingga tidak

jarang masalah kerap datang dan mengancam integrasi yang ada

didalam pasar tersebut. Jika ada konflik sesama pedagang, maka

paguyuban menyarankan untuk diselesaikan secara kekeluargaan

sehingga tidak ada perpecahan diantara pedagang.

Jika kata damai tidak dapat dicapai, maka paguyuban yang

berwewenang untuk mencarikan jalan keluar bagi pihak yang

berkonflik dimana jalan keluar tersebut tidak merugikan salah satu

pihak yang berkonflik. Solusi tersebut diambil berdasarkan pendapat

Page 142: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 127

yang dikumpulkan dari seluruh anggota paguyuban tanpa memihak

salah satu dari pihak yang berkonflik.

Tindakan lain yang dilakukan oleh paguyuban untuk menjaga

integrasi sesama pedagang adalah dengan mengadakan arisan bersama

sehingga rasa kebersamaan diantara pedagang akan semakin kuat. Ini

direalisasikan dengan berkunjung kerumah pedagang yang

mendapatkan arisan. Selain itu, paguyuban mengadakan kegiatan non

formal atau diluar aktivitas berdagang meskipun hanya sekedar

jagongan dan minum kopi bersama untuk menjaga integrasi sesama

pedagang.

C. 4. Peran Paguyuban Dalam Pemeliharaan Pola Yang Terbentuk

Dalam Sebuah Interaksi Pedagang Dipasar

Dalam menjaga eksistensinya sebagai pedagang pasar,

paguyuban berperan sebagai suatu sistem politik mempertahankan

eksistensi pedagang dengan kekuasaannya mengolah berbagai

sumberdaya yang dimiliki para pedagang. Sebuah komunitas pedagang

yang berada didalam pasar harus dapat memenuhi empat syarat yang

harus ada untuk mempertahankan keberadaannya setelah adanya

relokasi.

Pedagang harus mampu beradaptasi dengan kondisi kritis yang

sedang dialami. Setiap komponen yang ada dipasar harus mampu

merumuskan dan mencapai tujuan bersama yaitu untuk menjaga

keberadaan kelangsungan usaha mereka agar tetap eksis. Pedagang

Page 143: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 128

yang ada dipasar juga harus mampu bersatu mengatur hubungan

bagian-bagian yang menjadi komponennya. Dan syarat terakhir harus

mampu melengkapi , memelihara dan memperbaharui motivasi individu

dan pola-pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasi

tersebut.

Setelah adanya relokasi pola yang terbentuk bawaan dari lokasi

berdagang sebelumnya semakin bertambah kuat. Adanya rasa ingin

mempertahankan eksistensi dari seluruh pedagang membentuk sebuah

pola. Pola yang terbentuk yaitu dalam proses jual beli. Pedagang yang

mendapat konsumen dikiosnya akan berusaha semaksimal mungkin

untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh pembeli tersebut. Ketika

barang yang dicari tidak ada, maka dia akan mencarikan dikios yang

lain. Kalaupun tidak mencarikan barang tersebut, maka dia akan

merekomendasikan pedagang lain yang mempunyai barang tersebut

untuk dikunjungi. Sehingga kontribusi dari setiap pedagang sangat

bermanfaat bagi kemajuan dan berkembangnya pasar Klithikan

Semanggi Kota Surakarta. Disinilah paguyuban harus mampu

memlihara pola tersebut, kalau perlu paguyuban menjadi sebuah

mediator yang dapat merujuk pedagang yang satu kepedagang yang lain

yang kiosnya kurang lancar. Paguyuban mengolah dan mengatur setiap

anggotanya agar saling membantu menawarkan barang dagangan

kepada pembeli. Pada ahirnya Eksistensi Pedagang Pasar Klithikan

Notoharjo dapat dipertahankan oleh pedagang dan paguyuban.

Page 144: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 129

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan bab di depan maka sekiranya seluruh unsur perlu

berperan sesuai dengan porsi masing-masing dalam menciptakan pasar

yang dapat memberikan segala sesuatu yang dicari oleh konsumen

sehingga kontribusinya adalah banyak konsumen yang akan datang ke

pasar dan terbentuklah sebuah eksistensi daripada pedagang tersebut. Dan

yang perlu disatukan dalam fokus penelitian ini yang terkait dengan

eksistensi pedagang pasar klitikan notoharjo adalah bagaimana penataan

struktur yang ada didalam pasar terkait dengan adaptasi yang dilakukan

oleh pedagang sesuai dengan peran dan kepentingan para pedagang pasar

Klithikan sehingga hal ini menjadi kesatuan utuh demi terciptanya pasar

yang mampu bersaing dan mengarah pada meningkatnya kesejahteraan

pedagang pada kususnya serta masyarakat kota Surakarta pada umumnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang eksistensi

pedagang Pasar Klitikan Notoharjo paska relokasi dapat disimpulkan

antara lain yaitu faktor-faktor yang menyebabkan pedagang pasar

Klithikan Notoharjo tetap bertahan paska relokasi dari PKL Banjarsari

menjadi pedagang pasar Klithikan Notoharjo dapat dilihat dari berbagai

aspek antara lain :

Page 145: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 130

a. Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta

Kebijakan Pemerintah merupakan salah satu faktor yang membantu

pedagang tetap bertahan setelah relokasi. Kebijakan seperti Revitalisasi

Pasar, Rehabilitasi Pasar, Penataan Kawasan PKL, dan Penyelenggaraan

promosi pasar dalam bentuk pembuatan papan merupakan cara yang

dilakukan dalam upaya mempertahankan eksistensi pasar tradisional.

b. Lokasi Berdagang

Faktor lokasi berdagang merupakan salah satu faktor penting yang

menyebabkan pedagang masih tetap bertahan paska relokasi. Posisi yang

strategis dan mudah untuk dikunjungi oleh pembeli merupakan modal

awal dalam mempertahankan eksistensinya didalam pasar

c. Keahlian Berdagang Sebagai Modal Proses Adaptasi

Sebagian besar pedagang mengatakan bahwa hanya kegiatan

berdaganglah yang dapat dilakukan, selain itu mereka tidak mempunyai

keahlian apapun. Pedagang menjadikan alasan keahlian ini pada urutan

nomor pertama. Dengan berbekal kemampuan berdagang inilah pedagang

beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan lingkungan pasar

sehingga mereka tetap berusaha menjalankan pekerjaannya sebagai

pedagang dan berusaha bertahan didalam pasar meskipun pada awalnya

mereka harus membanting setir untuk beradaptasi.

Page 146: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 131

d. Tujuan Bersama Para Pedagang Sebagai kekuatan Bersama

Faktor ini berperan sebagai suatu sistem politik mempertahankan

eksistensi pedagang dengan kekuasaan yang diletakkan pada sebuah

paguyuban. Paguyubanlah yang menjaga dan mengontrol agar tujuan

berssama itu menjadi kekuatan besar yang dapat dijadikan oleh seluruh

pedagang untuk saling membantu diantara sesama pedagang dan tidak

saling menjatuhkan sehingga tidak ada pedagang yang terpaksa harus

berhenti karena tidak mendapatkan pelanggan.

e. Hubungan Kekeluargaan Sebagai Akar Pengintegrasian Seluruh

Pedagang

Pasar merupakan rumah kedua bagi para pedagang sehingga secara

tidak langsung seluruh aktor yang berada didalam pasar merupakan

anggota keluarga yang keberadaannya harus dipertahankan.

f. Adanya Paguyuban Yang Menjaga Dan Membantu Proses Adaptasi

Para Pedagang

Dengan adanya paguyuban, proses adaptasi para pedagang menjadi

lebih mudah karena ada tempat yang dapat dijadikan wadah dalam mencari

solusi dari berbagai masalah yang menyangkut proses adaptasi para

pedagang. Faktor ini membuat para pedagang masih tetap bertahan

menjadi pedagang pasar karena pedagang tidak merasa sendiri dalam

menghadapi permasalahan yang ada.

Page 147: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 132

Sedangkan paguyuban sendiri mempunyai beberapa peran penting

diantaranya adalah peran dalam proses adaptasi pedagang seperti

membantu pedagang mempromosikan pasar yang mereka tempati sekarang

ini dengan cara membuatkan Blog, mengadakan lomba dan mengadakan

touring. Paguyuban berperan dalam pencapaian tujuan bersama para

pedagang, dalam hal ini paguyuban mengatur dan mengontrol agar tujuan

utama dari pedagang tidak berbelok arah seiring terjangan permasalahn

yang ada. Selain itu paguyuban juga berperan dalam proses

pengintegrasian pedagang didalam pasar. Integrasi diantara pedagang

sangatlah penting didalam mencapai sebuah pasar yang harmonis dan yang

terahir, paguyuban berperan dalam pemeliharaan pola yang terbentuk

dalam sebuah interaksi pedagang dipasar. Dengan memelihara agar pola

saling menolong dan membantu diantara sesama pedagang tetap berjalan,

secara tidak langsung paguyuban berperan dalam menjaga Eksistensi

Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Kota Surakarta.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang eksistensi pedagang Pasar

Klitikan Notoharjo paska relokasi di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi

Kota Surakarta, maka disarankan kepada:

1. Pengelola Pasar, dari beberapa permasalahan yang ada didalam pasar

mengenai infrastruktur pasar yang kurang seperti saluran air diantara

Page 148: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 133

kios yang belum ditutup sebaiknya dicarikan solusi yang tepat karena

hal ini mempengaruhi tingkat penjualan pedagang khususnya

pedagang onderdil motot dan mobil. Pembeli enggan untuk masuk

karena sempitnya jalan masuk kekios yang lokasinya berada didalam.

Apalagi bagi orang yang ingin mengganti atau membeli onderdil

motornya tidak bisa memasukan motornya kekios yang berada

dibagian dalam.

Selain itu, bagi pedagang yang berada dilantai dua juga harus

dicarikan solusi agar pelanggan mau singgah keatas dan lokasi kios

yang barada dilantai dua tidak sepi lagi. Hal ini menjadi salah satu

kendala bagi pedagang yang sampai saat ini belum dapat beradaptasi

dengan lingkungan pasar dimana eksistensinya terancam akan mati.

2. Paguyuban Pedagang baik dari Alat-Alat Motor, Handphone, Alat-

Alat Elektronik, Pakaian, Sepatu dan yang lainnya, karena keberadaan

paguyuban pedagang yang mencakup keseluruhan pedagang dan

sebagai payung dari berbagai paguyuban pedagang yang ada didalam

pasar, serta peran dari Paguyuban tersebut yang sangat vital bagi

kemajuan Pasar Klithikan Notoharjo, maka perlu diaktifkan kembali

Himpunan Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo yang anggotanya

mencakup keseluruhan pedagang yang ada didalam Pasar Klitikan

Notoharjo. Dalam mencapai tujuan ini, Paguyuban Pedagang yang

masih aktif seperti IAMM dan paguyuban Handphone sebaiknya

menjadi pelopor dalam pembentukan paguyuban besar atau

Page 149: SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... · SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET ... Untuk mendapatkan jiwa dalam sosiologi, sensitif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 134

paguyuban inti pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi Kota

Surakarta sehingga seluruh paguyuban dapat tersatukan dalam satu

tujuan yaitu mengembangkan pasar Klithikan Notoharjo agar semakin

maju.

3. Bagi seluruh pedagang Pasar Klithikan Notoharjo yang terdiri dari

pedagang pakaian, alat motor dan mobil, sepatu, elektronik,

handphone dan barang-barang bekas sebaiknya saling berkoordinasi

dalam membentuk kembali paguyuban pedagang yang mencakup

seluruh pedagang yang ada didalam Pasar Klithikan Notoharjo.

Meskipun setiap jenis dagangan mempunyai satu paguyuban, namun

dengan adanya satu paguyuban besar yang menaungi berbagai sub

paguyuban, maka seluruh aspirasi dari semua dapat tertampung

sehingga pasar akan semakin berkembang menjadi lebih baik.