Sosiologi Dan Politik

38
SOSIOLOGI SOSIOLOGI SOSIO DAN LOGI SOSIO DAN LOGI SOSIO-SOCIUS : BERTEMAN SOSIO-SOCIUS : BERTEMAN BERKAWAN/ BERMASYARAKAT BERKAWAN/ BERMASYARAKAT

description

Sosiologi Dan Politik, ppt

Transcript of Sosiologi Dan Politik

  • SOSIOLOGISOSIO DAN LOGISOSIO-SOCIUS : BERTEMANBERKAWAN/ BERMASYARAKAT

  • Konsep: pengertian yang menunjukkan pada sesuatukonsep: bersifat abstrak3 jenis konsep menurut tingkat keabstrakannya yaitu:- lllata ex masyarakat- Abstracta ex masyarakat Indonesia- Concreta ex masyarakat Indonesia Jawa.DUNIA Ilmu Pengetahuan adalah DUNIA konsep2, tanpa konsep manusia tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

  • LOGI: ILMU PENGETAHUAN Pengetahuan: segala sesuatu yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.Ilmu pengetahuan adalah PENGETAHUAN yang-sistematis-logis/ rasional-prediktif-obyektif-non etik

  • -sistematis: mempunyai bentuk susunan dan aturan permainan yang jelaslogis/ rasional: dapat diterima akal sehat-prediktif: memiliki kemampuan untuk meramal berdasarkan data yang akurat-obyektif: kebenaran melekat pada bendanya-non etik: tidak berbicara baik/buruk, tetapi das sein tidak das sollen.

  • LOGIKA BERFIKIR ILMIAHMETODOLOGITES HIPOTESAOBSERVASIGENERALISASIEMPIRISHIPOTESATEORIiL INDUKSIINSTRUMENPENGUKURANL DEDUKSIL INFERENSI

  • EMILE DURKHEIMTEORI INTEGRASI SOSIALSEMAKIN TINGGI TINGKAT INTEGRASI SOSIAL SESEORANG, SEMAKIN RENDAH KECENDERUNGAN UNTUK BUNUH DIRITEORI KALIMAT ILMIAH YANG MERANGKAIKAN 2> VARIABEL SEHINGGA JELAS MAKNANYA.DALAM TEORI TERSEBUT 2 VARIABELNYA ADALAH TINGKAT INTEGRASI SOSIAL DAN KEC BUNUH DIRI

  • SEJARAH KELAHIRAN SOSIOLOGIREVOLUSI SOSIAL di Perancis dan REVOLUSI INDUSTRI di InggrisTerjadi GAP tingkat pertumbuhan ekonomi antara pusat (central/ polis) dan pinggiran (rural/pedesaan/phery-phery)Gerakan sosial (sosialisme) LSM dan lainnya berupaya mengurang GAP tersebut

  • AGUSTE COMTE TH 1848 DALAM POSITIVE PHILOSOPHYNYATingkat perkembangan pemikiran manusia ada 3 yaitu:Tahap TheologisTahap metafisis/ filsafatiTahap positive/ ilmu pengetahuan.Sosiologi adalah ilmu positive tentang Masyarakatdi Eropa berkembang Sosiologi Terapan sedang di AS berkembang teori-teori Sosiologi secara ilmiah dikembangkan di PT

  • PARADIGMA DALAM SOSIOLOGIParadigma adalah pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan ilmu pengetahuanSetiap paradigma mengandung 5 unsur yaitu1.tokoh; 2. Subject Matter atau pokok persoalan; 3. exemplar; 4. teori dan 5. metode.

  • Istilah paradigma dikemukakan oleh Thomas Khun pada bukunya: The Structure of Scientific Revolution 1965.thesis yang dikemukakan untuk mengubah pandangan yang selama ini ada, bahwa teori dalam Ilmi Pengetahuan akan berkembang secara kumulatif, nyatanya tidak bisa revolusioner.

  • Skema Thesis tsb sbbParadigmaINormal scienceannomalicrissisrevolutionParadigma IIParadigma II dst Paradigma III

  • MENURUT GEORGE RITZER ADA TIGA PARADIGMA DALAM SOSIOLOGI YAITU:Social Fact ParadigmSocial Definition ParadigmSocial Behavior Paradigm

  • Paradigma Fakta Sosial Tokoh: Emile DurkheimPokok persoalan: Thing barang sesuatu yang berbeda dengan ide; wujud nyata adalah dalam struktur dan lambaga sosialExemplar: a. suicide b. The rule of Sociological MethodsTeori: struktural Fungsional; Konflik; Teori Sistem dan Makro SosiologiMetode: Survai

  • PERSPEKTIF DI DALAM SOSIOLOGITeori EvolusiTeori Struktural FungsionalTeori KonflikTeori Interaksionis SimbolikTeori Pertukaran Sosial

  • TEORI EVOLUSITokoh: Auguste Comte, Robert K MertonTeori ini menyatakan ahwa masyarakat seperti halnya makhluk hidup berkembang dari sel yang sederhana menuju ke yang komplekCirinya: perkembangan masyarakat dianggap linier dan bertahapTeori ini mencari pola perubahan yang sama pada masyarakat yang berbedaMemberikan penjelasan yang memuaskan, tetapi sering memaksakan data demi asumsi-asumsinya.

  • TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALTOKOH: Robert K Merton, Talcott Parsons dan Kinsley DavisDalil segala sesuatu yang berfungsi akan eksis dengan sendirinya dan yang tidak berfungsi akan hilang dengan sendirinya.Masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri dri unsur-unsur sistem yang saling berhubungan dengan bekerja secara fungsionalTiap-tiap unsur sistem memberikan sumbangan bagi terjadinya keseimbangan (equilibrium)

  • PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB/ ANALISIS MENDASARBagaimana tiap unsur bekerja sama dan menyesuaikan terhadap perubahan yang ada Sumbangan tiap unsur bagi perubahan yang adaManfaat apa yang dapat dipetik oleh masyarakat dengan adanya perubahan tersebut.

  • TEORI KONFLIKTokoh: C. Wright Mills; Lewis Coser dan Ralph Dahrendorf.Merupakan kritik langsung terhadap Teori Struktural Fungsional.Masyarakat sebagai suatu sistem yang tiap unsur sistem memberikan sumbangan bg terjadinya konflik secara terus-menerus.Keseimbangan yang digambarkan oleh struktural Fungsional bukanlah konsesus yang benar2 benar, melainkan ciptaan kelas yang berkuasa terhadap kelas yang dikuasai

  • PERTANYAAN/ ANALISA MENDASARBagaimana pola saat ini muncul akibat perebutan kekuasaan yang ada.Bagaimana kelas yang berkuasa mencapai dan mempertahankan kekuasaannya.Bagimana kelas yang berkuasa memanipulasi lembaga-lembaga yang ada dalam rangka mempertahankan status-quonyaSiapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan akibat perebutan kekuasaan yang ada.Bagaimana masyarakat dapat dibangun lebih manusiawi lagi.

  • Paradigma Definisi SosialTokoh: Max WeberPokok Persoalan: tentang tindakan sosial dan antarahubungan sosial (tindakan penuh arti) dan tanggapan yang kreatif atas respon yang datang dari luar.Exemplar: Protestant Ethic dan Spirit of CapitalismTeori a. Action Theory b. Simbolic Interactionism c. PhenomenologyMetode: Participant Observation & Observation

  • TEORI INTERAKSIONIS SIMBOLIKTokoh: George H Mead; CH Cooley; WI Thomas; Peter L Berger, Herbert Blummer, Erving GoffmanManusia berinteraksi tidak secara langsung melainkan melalui simbol-simbol, yang sebagian besar berupa kata-kata baik lisan maupun tulisan.Kata pada dasarnya adalah bunyi yang tidak memiliki makna yng melekat pada kata itu sendiri, baru bermakna setelah masyarakat sepakat akan kna dn arti dari bunyi tersebut.

  • George Herbert Mead dengan Role Taking Theory/ teori Pengambilan PerangManusia untuk menjadi sama dengan orng lin melalui 4 tahapan yaitu:Preparatory Stage (tahap Persiapan)Play Stage (tahapan permainan)Game Stage ( tahap perlombaan)Generalization Others (sama dengan orang lain)

  • TAHAPAN ROLE TAKING THEORY

    Tahapan Umur Tahu peranKonsisten peranPreparatiry stg0 - 2--Play stg2 - 4+-Game stg4 - 6++Generalization others>6++++

  • Charles Horton Cooley dengan Looking Glass Self Theory (Teori Cermin Diri)Ada tiga langkah dalam teori ini:Aktor memberikan aksi kepada orang lain Orang lain memberikan reaksi kepada aktorAktor mengintepretasikan reaksi tersabut.

  • WILLIAM ISSAC THOMAS dg DEFINISI SUATU SITUASISeseorang akan berinteraksi secara tepat manakala tepat pula mendefinisikan situasi.Kesalahan dalam mendefinisikan situasi akan berakibat tindakan yang dilakukan nampak ganjil dan lucu ha ha ha

  • PETER L BERGER MASYARAKAT adl FENOMENA yg OBYEKTIF SEKALIGUS SUBYEKTIFDialektika 3 momoen; internalisasi, obyektivasi, dan eksternalisasi.Internalisasi individu merupakan produk dari masyarakatObyektivasi masyarakat adalah fenomena sosial yang sui-generis (taken for granted)Eksternalisasi masyarakat merupakan produk individu

  • ERVING GOFFMAN dan HERBERT BLUMMER INTERAKSIONIS SIM BOLIK MODERNManusia tidak berinteraksi langsung, melainkan berinteraksi dengan bayangan yang dia buat tentang orang lainPerilakunya sangat ditentukan oleh ketepatan membayangkan orang lain tsb.

  • TEORI2 PERKEMBANGAN KEPRIBADIANCh Cooley: Looking Glass Self TheoryGH Mead: Role Taking TheoryS. Freud: Teori Diri Anti SosialErikson: Delapan Tahap Kehidupan

  • 8 TAHAP PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ERIKSON

    USIAKrisis identitas yg hrs dipecahkanKebajikan dasar yg dikembangkan 1Masa bayiPercaya vs tidak percayaHarapan2Masa kanak2 awal (2-3)Otonomi vs malu dan bimbangKemauan 3Masa bermain (4-5)Inisiatif vs rasa bersalahTujuan4Masa sekolh (6-11)Kerajinan vs rasa rendah diriKecakapan5Remaja (12-18)Identitas vs kekacauan peran Kesetiaan 6Dewasa (19-35)Keakraban vs isolasiKasih sayang7Setengah umur (36-50)Generativitas vs stagnasiPerawatan8Masa tua >51Integritas vs keputusasaan kebijakan

  • Paradigma tingkah laku sosialTokoh : BF SkinnerPokok Persoalan : a. Obyek studi Sosiologi yg konkrit tingkah laku yang nampak dan kemungkinan penggunaan kekuasaan. b. Hub antar Individu & lingkungannyaExemplar : Beyond Freedom and DignityTeori : a. Teori Tingkah Laku Sosial b. Teori Pertukaran Sosial5. Metode : Eksperimen

  • Teori Pertukaran SosialPrinsip2 :1. Tidakan sosial dilihat ekuevalen dg tindakan ekonomi, berdasarkan perhitungan untung rugi2. Dlm rangka interaksi sosial, aktor mempertimbangkan juga keuntungan yg lebih besar dr pd biaya yg dikelauarkan ( cost Benefit ratio)

  • Proposisi SuksesUntuk semua tindakan yang dilakukan seseorang semakin sering tindakan khusus seseorang diberikan hadiah, semakin besar kemungkinan orang melakukan tindakan itu

  • Proposisi PendorongBila dlm kejadian di masa lalu dorongan ttt atau sekumpulan dorongan tlh menyebabkan tindakan orang diberi hadiah, mk makin serupa dorongan kini dg dorongan dimasa lalu, makin besar kemungkinan orang melakukan tindakan serupa

  • Proposisi NilaiMakin tinggi nilai hasil tindakan seseorang bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia melakukan tindakan itu

  • Proposisi Deprivasi - KejemuanMakin sering seseorang menerima hadiah khusus dimasa lalu yang dekat, makin kurang bernilai baginya setiap unit hadiah berikutnya.

  • Proposisi Persetujuan-AgresiA. Bila tindakan orang tak mendaptkan hadiah yg ia harapkan atau menerima hukuman ygtdk ia harapkan, ia akan marah besar kemungkinan ia akan melakukan tindakan agresif & akibatnya tindakan demikian makin bernilai baginya.B. Bila tindakan seseorang menerima hadiah yg ia harapkan terutama hadiah yg lbh besar, drpd yg ia harapkan atau tdk menerima hukuman yg ia bayangkan, mk ia akan puas, ia makin besar kemungkinannya melaksanakan tindakan yg disetujui & akibat tindakan spt itu akan bernilai baginya.

  • Proposisi RasionalitasDlm memilih diantara berbagai tindakan alternatif, seseorang akan memilih satu diantaranya yg dia anggap saat itu memiliki value (v) sbg hasil dikalikan dengan probabilitas (p), unt mendapatkan hasil yg lebih besar.

  • Proposisi1. Makin tinggi ganjaran ato reward yg diperoleh atao yg akan diperoleh makin besar kemungkinan sesuatu tingkah laku akan diulang2. Demikian juga sebaliknya, semakin tinggi biaya ato ancaman ( punishment) yg akan diperoleh makin kecil kemungkinan tingkah laku serupa akan diulang3. Adanya hub berantai ant berbagai stimulus dan bebagai respon ato tanggapan