PMK 214 tahun 2011 Penegakan Disiplin dalam Kaitannya dengan TKPKN.pdf
Sosialisasi: PMK Nomor 214 Tahun 2017 tentang Pengukuran ... · Sosialisasi: PMK Nomor 214 Tahun...
Transcript of Sosialisasi: PMK Nomor 214 Tahun 2017 tentang Pengukuran ... · Sosialisasi: PMK Nomor 214 Tahun...
Sosialisasi:PMK Nomor 214 Tahun 2017tentang Pengukuran dan EvaluasiKinerja Anggaran atas PelaksanaanRKA-K/L
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
Jakarta, Maret 2018
Outline
1. Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran
2. Capaian Kinerja Tahun Anggaran 2017
3. PMK 214 Tahun 2017
4. Follow Up
1. Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 3
Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran (1/4)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 4
“Pemulangan TKI anggarannyaRp3 miliar. Biayapemulangannya Rp500 juta, yang Rp2.5 miliar justru untukrapat dalam kantor, rapat luarkantor, rapat koordinasi, perjalanan daerah, alat tuliskantor, dan lain-lain,” kataJokowi di Istana Bogor, Rabu, 6 Desember 2017.
Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran (2/4)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 5
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyayangkanperforma Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalammenyerap anggaran. Dengannada jengkel, Sri Mulyanimenegur jajaran Kemenhubkarena serapan anggaran masihkecil. Hal itu dia sampaikandalam pembukaan RapatKoordinasi (Rakor) PenyusunanPagu Kebutuhan Rencana Kerjadan Anggaran (RKA) Tahun 2019 Kemenhub, di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran (3/4)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 6
"Saya melihat dalam mengelola APBN, ada optimalisasi yang bisa kita push lagi. Yaitu the concept of value for money. Berapa nilai yang harus kita dapat dengan anggaran belanja sekian”.
Budget Day di Ballroom Dhanapala, Rabu, 22 November 2017
Urgensi Evaluasi Kinerja Anggaran(4/4)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 7
S
Instrumen penganggaran berbasis kinerja(PBK) yang bertujuan :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas darianggaran pemerintah;
2. Sebagai “early warning” capaian kinerjaanggaran tahun berjalan
3. Sebagai feedback anggaran di tahunmendatang, bahwa proses perencanaananggaran pemerintah diajukanmenggunakan hasil monev; dan
4. Bahan pertimbangan penetapan/ kebijakanalokasi anggaran, dan penyusunan RencanaKerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga(RKA-K/L).
Fungsi Monev Kinerja
Fungsi
Akuntabilitas
Peningkatan Kualitas
Proving
Improving
membuktikan dan mempertanggungjawabkan kepada
masyarakat atas penggunaan anggaran yang dikelola kementerian/ lembaga
bersangkutan
mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung atau kendala atas pelaksanaan
RKA-K/L sebelumnya bagi upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun
berikutnya.
Posisi Strategis Monev Kinerja
Bahan pertimbangan pemberian tunjangankinerja/ insentif
Rewarding
2. Capaian Kinerja AnggaranTahun 2017
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 8
Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2017 (1/8)Kemendes dan PDT
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 9
Nilai kinerja87.19 (Baik)
Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2017 (5/8) Catatan atas Capaian Kinerja
Kualitas data capaian keluaran:
✓ Jumlah data anomali menurun dari tahun 2016, dari 36% menjadi 26,92%
✓ Masih perlu peningkatan kualitas data capaian keluaran
Kualitas rumusan output:
✓ Masih perlu ditingkatkan: agar lebih mencerminkan hubungan antara volume dan
alokasi
✓ Banyak output yang dapat tercapai tanpa effort: bulan layanan
✓ Keterkaitan antara output dengan sasaran program dan sasaran strategis perlu
ditingkatkan
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 10
Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2017 (6/8) Kategori Data Anomali
Persentase realisasi volume keluaran terhadap target volume keluarannya lebih
dari 200%.
Output yang memiliki satuan layanan bulanan, realisasi volume keluarannya
diisi melebihi 12 bulan atau target bulan yang ditetapkan.
Realisasi volume keluaran diisi dengan nilai uang.
Persentase realisasi volume keluaran lebih dari 100% sementara persentase
penyerapan anggaran rendah.
Realisasi volume keluaran yang belum terisi atau masih nol (0), tetapi terdapat
penyerapan anggaran.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 11
Capaian Kinerja Seluruh Anggaran Tahun 2017Kemendes dan PDT
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 12
Nilai kinerja84.25 (Baik)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 13
Kinerja Anggaran pada Unit Eselon I
No.Kode
K/L
Kode
UnitNama Unit Penyerapan Konsistensi
Capaian
KeluaranEfisiensi
Nilai
Kinerja
1. 67 2 Inspektorat Jenderal 85.68 97.42 96.63 11.38 90.51
2. 67 3 Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
84.50 66.63 98.46 13.50 87.11
3. 67 4 Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan 98.09 41.90 100.00 1.91 76.31
4. 67 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu 87.70 32.59 97.21 4.30 74.10
5. 67 6 Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal 91.34 31.50 96.55 8.52 76.98
6. 67 7 Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi
95.40 63.80 96.90 4.44 80.49
7. 67 8 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 95.56 96.22 95.90 -0.47 82.46
8. 67 9 Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan, Serta Informasi
91.70 100.00 100.00 8.29 90.82
9. 67 10 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DESA,PDT, DAN
TRANSMIGRASI
90.12 78.26 98.08 7.60 85.38
3. PMK Nomor 214 Tahun 2017
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 14
1. Mengapa PMK 249/2011 perlu direvisi ?
Penyesuaian dengan struktur informasi kinerja RKA-K/L.
Penyesuaian definisi dengan peraturan terbaru.
Penyempurnaan sistem evaluasi kinerja penganggaran:
✓ Proses evaluasi kinerja penganggaran;
✓ Perubahan metode pengukuran kinerja;
✓ Perhitungan nilai kinerja.
Peningkatan pelaksanaan aspek manfaat dan aspek konteks.
Penyesuaian dengan siklus penganggaran.
Penyesuaian dengan ketentuan peralihan PMK 249 Tahun 2011.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 15
2. Sistematika
Bab I. Ketentuan Umum (6 Pasal)
Bab II. Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler (3 Bagian, 34 Pasal)
Bab III. Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler (4 Pasal)
Bab IV. Ketentuan Lain-lain (3 Pasal)
Bab V. Ketentuan Penutup (2 Pasal)
Lampiran. Tata Cara Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja
Anggaran
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 16
3. Terminologi (1/2)
(Pasal 1)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 17
Kementerian Negara
Lembaga
Menteri/Pimpinan Lembaga
Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKAK/L)
Kinerja
Kinerja Anggaran
Evaluasi Kinerja Anggaran
Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler
Evaluasi Kinerja Anggaran Non
Reguler
Evaluasi Kinerja Anggaran atas
Aspek Implementasi
Evaluasi Kinerja Anggaran atas
Aspek Manfaat
Evaluasi Kinerja Anggaran atas
Aspek Konteks
Sasaran Strategis
Kementerian/Lembaga
Sasaran Program
Sasaran Kegiatan
Keluaran (Output) Program
Keluaran (Output) Kegiatan
Pemangku Kepentingan
3. Terminologi (2/2)
Evaluasi Kinerja Anggaran adalah proses untuk melakukan
pengukuran, penilaian, dan analisis atas Kinerja Anggaran tahun
anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk
menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja
Anggaran.
Kinerja Anggaran adalah capaian Kinerja atas penggunaan
anggaran Kementerian/Lembaga yang tertuang dalam dokumen
anggaran.
Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau
program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas
yang terukur.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 18
4. Subyek, Fungsi, dan Penggunaan
Menteri Keuangan melaksanakan Evaluasi Kinerja Anggaran sebagai instrumenpenganggaran berbasis kinerja dalam rangka pelaksanaan:
✓ fungsi akuntabilitas; dan
✓ fungsi peningkatan kualitas.
(Pasal 2)
Hasil evaluasi digunakan untuk:
✓ Penyusunan tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan tahunanyang direncanakan. Hasil Evaluasi Kinerja Anggaran akan dibahas bersama denganKementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional
✓ Penyusunan reviu angka dasar;
✓ Penyusunan alokasi anggaran tahun berikutnya; dan
✓ Pemberian penghargaan.
(Pasal 3)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 19
5. Pihak Terkait
Efektivitas pelaksanaan Evaluasi Kinerja Anggaran, ditentukan
oleh sinergi pihak-pihak terkait meliputi:
Menteri Keuangan
Kementerian/Lembaga; dan/atau
Pihak-pihak lain, yang meliputi akademisi, pakar, dan
praktisi.
(Pasal 4)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 20
6. Jenis dan Waktu Evaluasi
Evaluasi Kinerja Anggaran terdiri atas:
✓ Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler; dan
✓ Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler.
Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler dilaksanakan secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu:
✓ 1 (satu) kali untuk Evaluasi Kinerja Anggaran tahun anggaran berjalan; dan
✓ 1 (satu) kali untuk Evaluasi Kinerja Anggaran tahun anggaran sebelumnya.
Berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler dilakukan penilaian terhadap Kinerja Anggaran tingkat Kementerian/Lembaga, unit eselon I/program, dan satuan kerja/kegiatan.
(Pasal 5)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 21
7. Pendelegasian Kewenangan
Evaluasi Kinerja Anggaran dilaksanakan oleh Menteri Keuangan
melalui Direktorat Jenderal Anggaran.
(Pasal 6)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 22
8. Aspek dan Tingkat Kinerja Anggaran
Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler terdiri atas:
✓ Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Implementasi;
✓ Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Manfaat; dan
✓ Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Konteks.
Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler meliputi:
✓ Kinerja Anggaran tingkat Kementerian/ Lembaga;
✓ Kinerja Anggaran tingkat eselon I/program; dan
✓ Kinerja Anggaran tingkat satuan kerja/kegiatan.
(Pasal 7)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 23
9. Evaluasi Aspek Implementasi (1/2)
a. Obyek dan Variabel
Dilaksanakan untuk Kinerja Anggaran tingkat eselon I/programdan tingkat satuan kerja
Variabel:
✓ capaian keluaran: Program dan Kegiatan
✓ penyerapan anggaran,
✓ efisiensi,
✓ konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan
(Pasal 8)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 24
9. Evaluasi Aspek Implementasi (2/2)
b. Tahapan Evaluasi
Persiapan (Pasal 10): inventarisasi dan desain pengumpulan data;
pengumpulan data (Pasal 11): data dan sumber;
pengukuran dan penilaian (Pasal 12, 13, 14): metode pengukuran,pembobotan, pengkategorian;
analisis; sebab akibat atas hasil pengukuran dan penilaian, danfaktor yang mempengaruhi (Pasal 15);
penyusunan rekomendasi (Pasal 16); dan
pelaporan (Pasal 17).(Pasal 9)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 25
10. Evaluasi Aspek Manfaat (1/2)a. Obyek dan Variabel
dilaksanakan untuk Kinerja Anggaran tingkat
Kementerian/Lembaga dan eselon I/program
Variabel:
✓Capaian Sasaran Strategis untuk tingkat
Kementerian/Lembaga
✓Capaian Sasaran Program untuk tingkat eselon I/program
(Pasal 18)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 26
10. Evaluasi Aspek Manfaat (2/2)b. Tahapan Evaluasi
Persiapan (Pasal 20): inventarisasi dan desain pengumpulan data;
Pengumpulan data (Pasal 21): data dan sumber;
Pengukuran dan penilaian (Pasal 22, 23, 24): metode pengukuran,dan penilaian,serta Lampiran II;
Analisis; sebab akibat atas hasil pengukuran dan penilaian, danfaktor yang mempengaruhi (Pasal 25);
Penyusunan rekomendasi (Pasal 26); dan
Pelaporan (Pasal 27).
(Pasal 19)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 27
11. Evaluasi Aspek Konteks (1/2)
a. Obyek dan Variabel
Obyek: Kinerja Anggaran tingkat Kementerian/Lembaga dan eselon I/program
dilakukan dengan menganalisis kualitas informasi Kinerja Anggaran yang tercantum dalamdokumen RKA-K/L, termasuk relevansinya dengan dinamika perkembangan keadaan termasukperubahan kebijakan pemerintah
Kualitas Informasi:
✓ ketersediaan rumusan informasi Kinerja;
✓ ketersediaan target yang akan dicapai untuk setiap indikator;
✓ kejelasan rumusan informasi Kinerja;
✓ relevansi rumusan informasi Kinerja dengan rumusan informasi Kinerja yang didukungnya dan dengan dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan kebijakan pemerintah; dan
✓ keterukuran setiap indikator yang tertuang dalam RKA-K/L.
(Pasal 28)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 28
11. Evaluasi Aspek Konteks (2/2)b. Tahapan Evaluasi
Persiapan: inventarisasi dan desain pengumpulan data (Pasal 30);
Pengumpulan data: data dan sumber (Pasal 31);
Analisis; kesesuaian antar informasi (Pasal 32);
Penyusunan rekomendasi (Pasal 33); dan
Pelaporan (Pasal 34).
(Pasal 29)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 29
12. Penilaian Kinerja Anggaran
Nilai Kinerja Anggaran
✓ Tingkat Kementerian/Lembaga (Pasal 36)
✓ Tingkat eselon I/program (Pasal 37)
✓ Tingkat satuan kerja (Pasal 38)(Pasal 35)
Pengelompokan Nilai Kinerja Anggaran
✓ > 90 = Sangat Baik
✓ > 80 – 90 = Baik
✓ > 60 – 80 = Cukup
✓ > 50 – 60 = Kurang
✓ ≤ 50 = Sangat Kurang(Pasal 39)
Tata cara penilaian kinerja anggaran tercantum dalam Lampiran(Pasal 40)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 30
13. Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler (1/2)
a. Ruang Lingkup
Waktu dan frekuensi: sesuai kebutuhan
Objek Evaluasi: tahun berjalan dan/atau tahun sebelumnya
(Pasal 41)
Tujuan untuk pertimbangan penyusunan kebijakan, terutama penganggaran
Menteri Keuangan menetapkan ruang lingkup: obyek, waktu pelaksanaan, dantujuan evaluasi
(Pasal 42)
Data dan hasil Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler dapat digunakan untukmendukung pelaksanaan Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler
(Pasal 43)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 31
13. Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler (2/2)
b. Tahapan Evaluasi
Persiapan: identifikasi data, pihak yang dapat dilibatkan, danpembagian tugas;
pengumpulan data: data dan sumber;
analisis; kesesuaian antar informasi;
penyusunan rekomendasi; dan
pelaporan.(Pasal 44)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 32
14. Data dan Informasi Evaluasi Kinerja Anggaran
Data:
✓ Menteri/Pimpinan Lembaga, Pimpinan eselon I, dan Pimpinan Satker
bertanggung jawab atas kebenaran data
✓ DJA melakukan konfirmasi/rekonsiliasi data
✓ Konfirmasi dilakukan setiap triwulan(Pasal 45)
Menteri Keuangan dapat meminta aparat pemeriksa keuangan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap tindak lanjut hasil Evaluasi Kinerja
Anggaran(Pasal 46)
Ketentuan teknis diatur dalam Perdirjen Anggaran(Pasal 47)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 33
15. Ketentuan Penutup
Pencabutan PMK 249 tahun 2011
(Pasal 48)
Berlaku pada tanggal diundangkan
(Pasal 49)
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 34
4. Follow up
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 35
Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti
Penyesuaian peran K/L (level K/L, eselon I, dan satker) dalam
pelaksanaan monev
Penyelesaian modul
Penyempurnaan aplikasi SMART
Efektivitas penggunaan hasil monev untuk 4 hal, penentuan
tema, review baseline, alokasi anggaran, dan insentif
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 36
Penyesuaian peran K/L dalam pelaksanaan monev
Satker
✓ Tidak mengisi capaian output (data di support dari SAS)
✓ Mengisi justifikasi capaian output
✓ Mengisi analisis dan rekomendasi capaian kinerjanya
Eselon I/Program
✓ Mengisi capaian indikator-indikator kinerja level program
✓ Mengisi analisis dan rekomendasi program
Kementerian Negara/Lembaga
✓ Mengisi capaian sasaran strategis K/L
✓ Mengisi analisis dan rekomendasi capaian sasaran strategis K/L
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 37
Penyelesaian modul
Modul Evaluasi kinerja Anggaran Reguler
✓ Kementerian Negara/Lembaga
▪ Level Satker : Aspek Implementasi
▪ Level Unit Eselon I : Aspek Implementasi, Aspek Manfaat dan Aspek Konteks
▪ Level K/L : Aspek Manfaat dan Aspek Konteks
✓ DJA, Monev untuk:
▪ Penyusunan tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan
▪ Penyusunan review angka dasar
▪ Penyusunan alokasi anggaran
▪ Pemberian insentif
Modul Evaluasi kinerja Anggaran Non-Reguler
Untuk tema-tema tertentu yang di disposisi oleh pimpinan di Kemenkeu
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 38
Penyempurnaan Aplikasi SMART
Menyesuaikan dengan struktur informasi kinerja dalam RKA-K/L
Menyesuaikan dengan laporan masing-masing pihak terkait dalam
melaksanakan Evaluasi Kinerja Anggaran
Penambahan menu tagging
✓ Nawacita
✓ Janji presiden
✓ Prioritas nasional
✓ Tematik
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 39
Efektifitas Penyempurnaan Hasil Monev
Tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan
Dilakukan akhir tahun/minggu ke-2 Januari untuk output yang bersifatstrategis dan prioritas.
Penyusunan review angka dasar
Dilakukan pada akhir Januari untuk output-output yang berulang.
Penyusunan alokasi anggaran
Dilakukan pada bulan Februari untuk semua output.
Pemberian insentif
Hasil Evaluasi Kinerja Anggaran digunakan sebagai dasar pemberianinsentif
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 40
TERIMA KASIH