SOSIALISASI PERMENKES 38

download SOSIALISASI PERMENKES 38

of 32

description

SOSIALISASI PERMENKES 38

Transcript of SOSIALISASI PERMENKES 38

SOSIALISASI PERMENKES NOMOR: 38 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

SOSIALISASI PERMENKES NOMOR: 38 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATANBIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERALSEPTEMBER 20141

OLEH :BIRO KEPEGAWAIANSEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RIMEI 2013PENERAPANDISIPLIN PNSPasal 30 UU 43 1999Pembinaan jiwa korps, kode etik, dan peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil tidak boleh bertentangan dengan Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.Pembinaan jiwa korps, kode etik, dan peraturan disiplin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.LATAR BELAKANGTuntutan RB: PP 30 1980 tidak sesuai lagiPelaksanaan Pasal 30 UU 43 1999

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah:Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban (17) dan menghindari larangan (15) yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan danatau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.DEFINISIPelanggaran disiplin adalah:Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.mengucapkan sumpah/janji PNS;mengucapkan sumpah/janji jabatan;setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;menaati segala ketentuan peraturan perundangundangan;melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,dan martabat PNS;mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;17 KEWAJIBANbekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; danmenaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.menyalahgunakan wewenang;menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional;bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atausurat berharga milik negara secara tidak sah;

15 LARANGANmelakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani shg mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani; menghalangi berjalannya tugas kedinasan; memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara: a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara: a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;

15 LARANGANmemberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan;memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/ataud. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.15 LARANGANTingkat hukuman disiplin terdiri dari:a. hukuman disiplin ringan;b. hukuman disiplin sedang; danc. hukuman disiplin berat.TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLINteguran lisan;teguran tertulis; danpernyataan tidak puas secara tertulis.

JENIS HUKUMAN DISIPLIN RINGANpenundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahunJENIS HUKUMAN DISIPLIN SEDANGpenurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;pembebasan dari jabatan;pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; danpemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERATNo.Setiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa1.Mengucapkan sumpah/janji PNSTanpa Alasan Yang SahHDS2.Mengucapkan sumpah/janji jabatanTanpa Alasan Yang SahHDS3.Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah4.Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undanganHDRHDSHDB5.

Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawabHDRHDSHDB6.Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNSHDRHDSHDBKEWAJIBAN PNS (Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 ttg DISIPLIN PNS)No.Setiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa7.Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golonganHDRHDSHDB8.Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakanHDRHDSHDB9.Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negaraHDRHDSHDB10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiilHDRHDSHDB11.Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerjaSelama 5 HariHDR : Teguran Lisan06 - 10 hariHDR : Teguran TertulisLanjutan :No.Setiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa11 - 15 hariHDR : Pernyataan Tdk Puas Secara Tertulis16 - 20 hariHDS : Penundaan KGB Selama 1 Tahun21 - 25 hariHDS : Penundaan KP Selama 1 Tahun26 - 30 hariHDS : Turun Pangkat 1 Tingkat Selama 1 Tahun31 - 35 hariHDB : Turun Pangkat 1 Tingkat Selama 3 Tahun36 - 40 hariHDB : Mutasi Turun Jabatan 1 Tingkat41 - 45 hariHDB : Pembebasan dari Jabatanselama 46 hari atau lebihHDB : Pemberhentian DH Tdk Atas Permintaan Sendiri12.Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan25 % - 50 %HDSKurang Dari 25 %HDBLanjutan :NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa13.Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknyaHDRHDSHDB14.Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai ketentuan peraturan per-Undang2an (saat ini UU No. 25 Thn 2009 ttg Pelayanan Publik)HDRHDSHDB15.Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasDengan Tidak SengajaHDRDengan SengajaHDS16.Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karierDengan Tidak SengajaHDRDengan SengajaHDS17.Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenangHDRHDSHDBLanjutan :NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa1.Menyalahgunakan wewenangHDB2.Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lainHDB3.Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasionalHDB

4.Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asingHDB

5.Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sahHDRHDSHDBKEWAJIBAN PNS (Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 ttg DISIPLIN PNS)NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa6.Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung merugikan negaraHDRHDSHDB7.Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik secara langsung atau tdk langsung dan dgn dalih apapun untuk diangkat dlm jabatanHDB8.Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yg berhubungan dgn jabatan dan/atau pekerjaannyaHDB

9.Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannyaDengan TidakHDRDengan SengajaHDSLanjutan :NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa10.Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dpt menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayaniHDRHDSHDB11.Menghalangi berjalannya tugas kedinasanHDRHDSHDB12.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara :HDSa. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye; HDSb. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; HDSc. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau HDSd. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara; HDBLanjutan :NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa13.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara : a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau HDBb. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakatHDS14.Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undanganHDSLanjutan :NoSetiap PNS yang melanggar kewajibanDijatuhkan Hukuman BerupaBerdampak Negatif (-) PadaUnit Kerja Instansi YbsPemerintah dan/atau NegaraDijatuhkan Hukuman Berupa15.Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara : a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; HDSb. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dlm kegiatan kampanye; HDBc. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau HDBd. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. HDSLanjutan :

YG BERWENANG MEMBERI HUKUMAN (contoh..)PENETAPAN JAM KERJA29Keppres No. 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah.KepmenPAN No.8 Tahun 1996 tentang Pedoman Pelaksanaan Hari Kerja di lingkungan Lembaga Pemerintah .PermenPAN-RB No. PER/87/M.PAN/8/2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja.Surat Edaran Kemenkes No.HK.01.02.4.1.A.906 tentang Penetapan Jam Kerja, Pemberian Ijin Tidak Masuk, Pemberian Ijin Tidak Masuk Kerja Dan Pemberian Cuti Bagi PNS di lingkungan Kemenkes.DASAR PENETAPAN JAM KERJAHari Senin Kamis: jam 07.30 16.00Waktu Istirahat: jam 12.00 13.00

Hari Jumat: jam 07.30 16.30 Waktu Istirahat: Jam 11.00 13.00JAM KERJA BERDASARKANSE NOMOR : HK.01.02.4.1.a.906TERIMA KASIH