Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

19
UU KETERBUKAAN INFORMASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (KIP) PUBLIK (KIP) DAN UPAYA PERWUJUDAN DAN UPAYA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA DI INDONESIA Agus Sudibyo, Deputi Direktur Yayasan SET Jakarta, Koordinator Lobi Koalisi Untuk Kebebasan Informasi. Disampaikan dalam Seminar Sosialisasi UU KIP yang diselenggarakan oleh Yayasan TIFA dan Kelompok Kerja Televisi Komunitas, Yogyakarta, 27 Januari 2009.

description

Dari acara seminar nasional tentang keterbukaan informasi publik dan peran televisi komunitas dalam meng-advokasi isu tersebut tanggal 27 Januari 2009 di hotel Rose In.Dari pembicara yang direncanakan hadir: Agus Sudibyo (Deputi Direktur Yayasan SET Jakarta, Koordinator Lobi Koalisi Untuk Kebebasan Informasi) Masduki, M.Si, MA (Pengelola Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dan Anggota Dewan Etik AJI) Nunung Prajarto (Dosen S2 Ilmu Komunikasi UGM), Jokowi (Walikota Surakarta). Ternyata Jokowi berhalangan hadir dan digantikan oleh Budi Hermanto (Program Manager Pokja TV Komunitas)

Transcript of Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Page 1: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

UU KETERBUKAAN INFORMASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (KIP)PUBLIK (KIP)

DAN UPAYA PERWUJUDANDAN UPAYA PERWUJUDANGOOD GOVERNANCEGOOD GOVERNANCE

DI INDONESIADI INDONESIA

Agus Sudibyo, Deputi Direktur Yayasan SET Jakarta, Koordinator Lobi Koalisi Untuk Kebebasan Informasi. Disampaikan dalam Seminar Sosialisasi UU KIP yang diselenggarakan oleh Yayasan TIFA dan Kelompok Kerja Televisi Komunitas, Yogyakarta, 27 Januari 2009.

Page 2: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Hak Atas Transparansi Pengelolaan Dana / Sumber Daya Publik

Hak Atas Informasi Yang Dikelola Badan Publik

Hak untuk Mengamati Perilaku Pejabat Dalam Menjalankan Fungsi Pemerintahan

DOMAINDOMAIN

KETERBUKAAN INFORMASIKETERBUKAAN INFORMASI

Page 3: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Hak Untuk Dilindungi Dalam Mengungkap Fakta & Kebenaran (Whistle Blower Protection)

Kebebasan Berekspresi Yang Terwujud Melalui Implementasi Kebebasan Pers

Mekanisme Hukum Mengajukan Keberatan Apabila Hak-Hak Di Atas Dilanggar (Right to Appeal)

DOMAINDOMAIN

KETERBUKAAN INFORMASIKETERBUKAAN INFORMASI

Page 4: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

• Hak Untuk Mendapatkan Salinan Informasi (Right to Obtain the Copy/Akses Pasif)

• Hak Untuk Mendapatkan Informasi Tanpa Menunggu Permintaan (Right to be informed/Akses Aktif)

Hak Untuk Menyebarluaskan Informasi (right to disseminate)

Hak untuk Menghadiri Pertemuan2 Publik (right to observe/ to attend public meetings)

RUANG LINGKUP HAK ATAS INFORMASIRUANG LINGKUP HAK ATAS INFORMASI

Page 5: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Obyek TransparansiObyek Transparansi

• Pelaksanaan mandat menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik berdasarkan konstitusi dan perundang-undangan

• Akuntabilitas penggunaan dana-dana publik

• Akuntabilitas pengelolaan sumber daya publik.

Page 6: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Ruang lingkup Badan PublikRuang lingkup Badan Publik

Lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan lembaga negara independen

BUMN/BUMD LSM, Ormas dan badan usaha swasta yang

mendapatkan dana yang berasal dari APBN/APBD/non-budgeter

• Badan usaha swasta yang mendapatkan kontrak kerja dari Pemerintah

• LSM, Ormas yang mengumpulkan dana publik langsung dalam jumlah tertentu

• Partai Politik ?

Page 7: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Kewajiban Badan PublikKewajiban Badan Publik

a. Menunjuk pejabat/petugas pelayanan dokumentasi/informasi.

b. Menyusun dan mengumumkan klasifikasi informasi di badan publik berdasarkan ketentuan UU KIP.

c. Menyediakan sistem layanan/mekanisme yang efektif bagi akses publik.

d. Membuat pertimbangan tertulis dari setiap kebijakan yg diambil dilembaganya.

Page 8: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

KLASIFIKASI INFORMASIKLASIFIKASI INFORMASIDALAM RUU KIPDALAM RUU KIP

Informasi Yang Wajib Diumumkan Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara BerkalaSecara Berkala

Informasi Yang Wajib Diumumkan Informasi Yang Wajib Diumumkan Serta MertaSerta Merta

Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap SaatSaat

Informasi Yang Dapat Dikecualikan Informasi Yang Dapat Dikecualikan (secara terbatas dan bersyarat)(secara terbatas dan bersyarat)

Page 9: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

SEJAUH MANA SEJAUH MANA KETERBUKAAN KETERBUKAAN

INFORMASI DIWUJUDKAN INFORMASI DIWUJUDKAN (DALAM RUU KIP) ?(DALAM RUU KIP) ?

BUKAN KETERBUKAAN BUKAN KETERBUKAAN INFORMASI TANPA BATASINFORMASI TANPA BATAS

BUKAN PULA KETERTUTUPAN BUKAN PULA KETERTUTUPAN INFORMASI YANG TOTAL ATAU INFORMASI YANG TOTAL ATAU MAKSIMUMMAKSIMUM

Page 10: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

RUU KIP BERTUJUAN RUU KIP BERTUJUAN MENCIPTAKANMENCIPTAKAN

KEPASTIAN HUKUM KEPASTIAN HUKUM TENTANG :TENTANG :

Informasi yang harus dibuka Informasi yang harus dibuka kepada publik dan yang bisa kepada publik dan yang bisa dirahasiakan. dirahasiakan.

Mekanisme akses informasi Mekanisme akses informasi publik yang efisien, cepat, dan publik yang efisien, cepat, dan terjangkau bagi masyarakatterjangkau bagi masyarakat

Penyelesaian sengketa akses Penyelesaian sengketa akses informasi publikinformasi publik yang memenuhi yang memenuhi rasa keadilanrasa keadilan

Page 11: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

““MAXIMUM DISCLOSURE LIMITED EXEMPTION”MAXIMUM DISCLOSURE LIMITED EXEMPTION”

INFORMASI PUBLIK

INFORMASI RAHASIA

INFORMASI PUBLIK

INFORMASI RAHASIA

Page 12: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

PENGECUALIAN PENGECUALIAN INFORMASIINFORMASI

DALAM RUU KIPDALAM RUU KIP Bersifat terbatas dan tidak permanen Bersifat terbatas dan tidak permanen Tidak bersifat kategorikal penuh, Tidak bersifat kategorikal penuh,

harus melalui pengujian konsekuensi harus melalui pengujian konsekuensi ((consequencial harm testconsequencial harm test) )

Dapat di-balance dengan Dapat di-balance dengan kepentingan publik yang lebih besar kepentingan publik yang lebih besar ((public interest testpublic interest test))

Page 13: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Penerapan kerahasiaan harus dilakukan secara hati-hati melalui metoda uji:

Prinsip Pengecualian InformasiDalam UU KIP

Informasi tertentu dapat dikategorikan rahasia apabila pejabat publik secara rasional, dengan mempertimbangkan untung-ruginya dan berdasarkan undang-undang dapat menjelaskan konsekuensi atau risiko kerugian yang muncul. Beban pembutkian ada pada pejabat publik yang mengklaim pengecualian

(1)Consequential Harm Test

Page 14: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

(2) Public Interest Test

Suatu informasi yang termasuk dalam kategori informasi yang dikecualikan dapat dibuka kepada publik jika dipertimbangkan bahwa membuka informasi itu lebih menguntungkan daripada menutupnya, bagi kepentingan publik.

Page 15: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Parameter PengecualianParameter Pengecualian Informasi dalam UU KIPInformasi dalam UU KIP

Kepentingan penegakan hukum;Perlindungan persaingan usaha sehat dan HAKI;Kerahasiaan Pribadi;Informasi yg dapat merugikan pertahanan dan keamanan nasional:a. informasi ttg rencana mengenai cara dan proses

perolehan informasi oleh intelijenb. rencana mengenai taktik & strategi operasi

Hubungan internasional:a. Terganggunya hubungan baik antara negara RI

dengan negara lain;b. Informasi yg tidak terkait dengan penyelenggaraan

negara RI yg bila dibuka dapat merugikan satu negara atau lebih

Page 16: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

Hubungan internasional:a. Terganggunya hubungan baik

antara negara RI dengan negara lain;

b. Informasi yg tidak terkait dengan penyelenggaraan negara RI yg bila dibuka dapat merugikan satu negara atau lebih

Page 17: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

ISU KRUSIAL TERKAIT UU ISU KRUSIAL TERKAIT UU KIPKIP

Harmonisasi UU KIP dan Perda-Perda Transparansi

Kesiapan Badan-Badan Publik Pembentukan Komisi Informasi Politik Budget Pemerintah

Page 18: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

ISU KRUSIAL TERKAIT UU ISU KRUSIAL TERKAIT UU KIPKIP

Rencana Pengesahan RUU Rahasia Negara.

Problem : Substansi RUU Rahasia Negara menegasikan

prinsip-prinsip kebebasan informasi RUU Rahasia Negara membatasi akses publik

atas informasi publik. Ketidakpastian hukum antara informasi

terbuka dan informasi tertutup Tumpang tindih pengaturan antara UU KIP

dan UU Rahasia Negara

Page 19: Sosialisasi KIP Yogyakarta 2

TERIMA KASIHTERIMA KASIH