Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan...

19
1 1. Pendahuluan Kondisi bangsa saat ini sedang dilanda berbagai masalah, seperti merebaknya korupsi, terorisme, krisis moralitas, kekerasan, dan berbagai ideologi yang kurang sesuai dengan Pancasila. Kondisi demikian akan melemahkan karakter bangsa, apabila dibiarkan bangsa Indonesia akan terjerumus ke dalam bangsa tuna-budaya dan tuna moral. Penanggulangannya adalah dengan upaya penguatan nilai-nilai kebajikan esensial seperti yang terungkap dalam spirit-spirit kesenian reog [1]. Reog adalah satu bagian dari beraneka ragamnya kekayaan seni budaya Nusantara, yang sekarang masih belum banyak diminati bahkan belum dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat. Berdasar hasil wawancara terhadap ketua Reog’r, selaku organisasi yang mewadahi berkumpulnya 149 paguyuban kesenian reog di Salatiga, pihak Reog’r belum memaksimalkan media dalam menginformasikan paguyuban reog mereka masing-masing. Selama ini mereka menggunakan group “REOG’r” di facebook yang memiliki anggota sekitar 30.000 sebagai ajang silaturahmi sesama anggota. Dalam membagikan informasi pementasan memanfaatkan fitur event pada group, namun kebanyakan menggunakan fasilitas update status di group karena lebih mudah dan cepat; tapi akan segera tenggelam oleh update status yang baru. Di dalam group tersebut terdapat foto dan video paguyuban, tapi diunggah oleh admin maupun anggota lewat fasilitas share foto/video di update status yang menjadikannya tidak terorganisir karena juga akan segera tenggelam oleh update status yang baru. Kemudian tidak adanya fasilitas untuk menyediakan profil dari masing-masing paguyuban kesenian reog di Salatiga dalam group itu. Kemudian berdasar hasil wawancara terhadap 30 orang dengan umur berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan pementasan kesenian reog dari paguyuban Putra Kendhalisodo di Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, menunjukkan bahwa mereka kesulitan mendapatkan informasi mengenai paguyuban-paguyuban reog, terutama informasi tentang jadwal pementasannya. Selama ini mereka mendapatkan informasi pentas reog berdasarkan kabar dari teman, baik itu secara sms ataupun berbagi informasi lewat update status di facebook dan dari informasi sesama anggota yang tergabung dalam group facebook yang berjudul “REOG’r”. Namun informasi jadwal pentas yang didapat dari update status di group “REOG’r” tidak terorganisir karena seringkali segera tenggelam oleh update status yang baru dari para member. Hal tersebut menyulitkan dan menyita banyak waktu karena untuk mendapatkan jadwal harus mencari satu persatu dari sekian banyak status di group tersebut dan informasi lokasi tempat pementasan yang tertulis kadang tidak diketahui member. Pada fasilitas event di group Reog’r menyediakan peta digital lokasi pentas, namun memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan dengan baik melalui browser di perangkat mobile. Member menginginkan kemudahan dalam mencari informasi jadwal pementasan dan lokasinya yang dapat diakses sewaktu-waktu dengan menggunakan perangkat mobile, karena mereka telah terbiasa dan lebih mudah menggunakan perangkat mobile dalam aktivitas sehari-harinya. Aplikasi mobile merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk mengakses informasi jadwal pementasan kesenian reog dari masing-masing paguyuban beserta peta lokasi pementasannya. Melalui survey kepada 200 orang

Transcript of Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan...

Page 1: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

1

1. Pendahuluan

Kondisi bangsa saat ini sedang dilanda berbagai masalah, seperti

merebaknya korupsi, terorisme, krisis moralitas, kekerasan, dan berbagai ideologi

yang kurang sesuai dengan Pancasila. Kondisi demikian akan melemahkan

karakter bangsa, apabila dibiarkan bangsa Indonesia akan terjerumus ke dalam

bangsa tuna-budaya dan tuna moral. Penanggulangannya adalah dengan upaya

penguatan nilai-nilai kebajikan esensial seperti yang terungkap dalam spirit-spirit

kesenian reog [1]. Reog adalah satu bagian dari beraneka ragamnya kekayaan seni

budaya Nusantara, yang sekarang masih belum banyak diminati bahkan belum

dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat.

Berdasar hasil wawancara terhadap ketua Reog’r, selaku organisasi yang

mewadahi berkumpulnya 149 paguyuban kesenian reog di Salatiga, pihak Reog’r

belum memaksimalkan media dalam menginformasikan paguyuban reog mereka

masing-masing. Selama ini mereka menggunakan group “REOG’r” di facebook

yang memiliki anggota sekitar 30.000 sebagai ajang silaturahmi sesama anggota.

Dalam membagikan informasi pementasan memanfaatkan fitur event pada group,

namun kebanyakan menggunakan fasilitas update status di group karena lebih

mudah dan cepat; tapi akan segera tenggelam oleh update status yang baru. Di

dalam group tersebut terdapat foto dan video paguyuban, tapi diunggah oleh

admin maupun anggota lewat fasilitas share foto/video di update status yang

menjadikannya tidak terorganisir karena juga akan segera tenggelam oleh update

status yang baru. Kemudian tidak adanya fasilitas untuk menyediakan profil dari

masing-masing paguyuban kesenian reog di Salatiga dalam group itu.

Kemudian berdasar hasil wawancara terhadap 30 orang dengan umur

berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan pementasan kesenian reog dari

paguyuban Putra Kendhalisodo di Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota

Salatiga, menunjukkan bahwa mereka kesulitan mendapatkan informasi mengenai

paguyuban-paguyuban reog, terutama informasi tentang jadwal pementasannya.

Selama ini mereka mendapatkan informasi pentas reog berdasarkan kabar dari

teman, baik itu secara sms ataupun berbagi informasi lewat update status di

facebook dan dari informasi sesama anggota yang tergabung dalam group

facebook yang berjudul “REOG’r”. Namun informasi jadwal pentas yang didapat

dari update status di group “REOG’r” tidak terorganisir karena seringkali segera

tenggelam oleh update status yang baru dari para member. Hal tersebut

menyulitkan dan menyita banyak waktu karena untuk mendapatkan jadwal harus

mencari satu persatu dari sekian banyak status di group tersebut dan informasi

lokasi tempat pementasan yang tertulis kadang tidak diketahui member. Pada

fasilitas event di group Reog’r menyediakan peta digital lokasi pentas, namun

memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan dengan baik melalui browser di

perangkat mobile. Member menginginkan kemudahan dalam mencari informasi

jadwal pementasan dan lokasinya yang dapat diakses sewaktu-waktu dengan

menggunakan perangkat mobile, karena mereka telah terbiasa dan lebih mudah

menggunakan perangkat mobile dalam aktivitas sehari-harinya.

Aplikasi mobile merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk

mengakses informasi jadwal pementasan kesenian reog dari masing-masing

paguyuban beserta peta lokasi pementasannya. Melalui survey kepada 200 orang

Page 2: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

2

dengan umur berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan festival tahunan

kesenian reog dari paguyuban-paguyuban yang tergabung dalam organisasi

Reog’r yang berlangsung di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota

Salatiga, untuk mengetahui jenis perangkat mobile yang digunakan pecinta seni

reog menunjukkan bahwa 124 orang atau 62% menggunakan perangkat Android.

Android merupakan platform untuk perangkat mobile paling populer saat ini

karena lebih dari satu juta perangkat Android baru diaktifkan setiap harinya [2].

Untuk memperluas penyosialisasian kesenian reog dari masing-masing

paguyuban di Salatiga yang tergabung dalam organisasi Reog’r, aplikasi akan

diintegrasikan dengan Facebook. Di wilayah Indonesia ada sekitar 28 juta

pengguna Facebook aktif memakai perangkat mobile per harinya [3]. Sehingga

pengguna aplikasi dapat melakukan share ke Facebook dengan harapan

masyarakat luas pengguna Facebook dapat juga dengan mudah mengetahui

informasi tentang kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga.

Berdasarkan semua uraian yang telah disampaikan, maka pada penelitian

ini akan dirancang aplikasi berbasis Android yang memanfaatkan RESTful Web

Service dengan metode JSON sebagai penghubung dengan server untuk

menyediakan informasi kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga

berdasarkan data yang diperoleh dari pengurus organisasi Reog’r. Android

didukung layanan GoogleMapsAndroidAPI untuk menerapkan peta GoogleMaps

[4], sehingga aplikasi akan memanfaatkan GoogleMapsAndroidAPI untuk

membangun peta digital yang digunakan untuk menampilkan koordinat lokasi

paguyuban dan tempat pentas paguyuban. Selain itu sistem akan memanfaatkan

FacebookAPI, sehingga aplikasi Android dapat terintegrasi dengan Facebook

sehingga informasi kesenian reog di Salatiga dapat diketahui dengan cepat oleh

teman dari pengguna Facebook yang menggunakan aplikasi ini dengan aktifitas

share.

Permasalahan yang menjadi dasar penelitian ini adalah (1) Bagaimana

membuat aplikasi sosialisasi kesenian reog yang menarik; (2) Bagaimana cara

menghubungkan aplikasi dengan media sosial; (3) Apakah penggunaan aplikasi

dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi kesenian reog

dari masing-masing paguyuban; dan (4) Apakah penggunaan aplikasi ini

mempermudah masyarakat dalam mendapatkan seluruh jadwal pentas dari

masing-masing paguyuban. Manfaat penelitian ini yaitu pihak akademis mampu

memperdalam kajian implementasi RESTful Web Service dan FacebookAPI pada

perangkat Android, dan masyarakat khususnya pengguna perangkat Android

dapat mengetahui detail informasi kesenian reog dan seluruh jadwal pentas dari

masing-masing paguyuban yang berada di Kota Salatiga dan sebagai upaya ikut

andil dalam melestarikan seni budaya, dalam hal ini seni reog, pada generasi

muda penerus bangsa. Agar tidak memperluas area pembahasan, maka ditetapkan

batasan masalah meliputi (1) Aplikasi dibangun untuk smartphone dengan sistem

operasi Android versi 4.1.2; (2) Media sosial yang digunakan facebook; (3) Tidak

membahas keamanan baik data maupun transfusi data; (4) Data disimpan pada

media penyimpanan di server.

Page 3: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

3

2. Kajian Pustaka

Penelitian berjudul Aplikasi Bulletin Board Mobile Berbasis Android

membahas tentang melakukan koneksi antara web server dan aplikasi mobile di

Android yang diimplementasikan dengan mengunakan metode http request dan

respon. Metode pengiriman data bulletin board yang digunakan dalam pengiriman

data dari Web Server ke aplikasi mobile di android menggunakan metode JSON.

Aplikasi ini bertujuan menginformasikan masyarakat kampus tentang

perkembangan kampus dan perkembangan suatu mata kuliah [5]. Temuan pada

penelitian pertama yang diterapkan pada penelitian ini yaitu proses pengambilan

data dari aplikasi client dengan membaca data JSON yang disediakan server.

Pada penelitian berjudul Aplikasi Mobile Learning Berbasis Jejaring

Sosial Untuk Mata Kuliah Sistem Basis Data Pada Perangkat Mobile Berbasis

Android membahas tentang perancangan aplikasi mobile learning berbasis

jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah Sistem

Basis Data di Universitas Gunadarma. Data berupa materi dan tugas tersimpan

pada server yang diakses oleh sistem yang dibangun dengan bahasa pemrograman

Java dan Android. Pengguna sistem terhubung dengan akun facebook-nya

sehingga dapat saling berdiskusi melalui media jejaring sosial facebook [6].

Temuan pada penelitian kedua yang diterapkan pada penelitian ini yaitu integrasi

aplikasi android dengan jejaring sosial facebook.

Sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui mana kita mengenal

cara-cara berpikir, berperasaan dan berperilaku, sehingga dapat berperan serta

secara efektif dalam masyarakat [7].

Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu, dilihat dari segi

kehalusannya/keindahannya [8].

Reog merupakan tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi

sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang

berkepala singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng

dan berkuda lumping yang semuanya laki-laki [9].

Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux

yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci yang dirilis oleh

Google. Sehingga Android mencakup keseluruhan aplikasi, mulai dari sistem

operasi sampai pada pengembangan aplikasi itu sendiri. Pengembangan aplikasi

pada platform Android ini menggunakan bahasa pemrograman Java [10].

Media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang

membangun dirinya di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0. Hal ini

memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content [11].

API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah,

fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun

perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer

untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem lainnya. API

menentukan bagaimana beberapa komponen perangkat lunak harus berinteraksi

satu sama lain. Selain mengakses basis data atau perangkat keras komputer, API

dapat digunakan untuk mempermudah pengembangan aplikasi. Dalam

prakteknya, banyak API datang dalam bentuk pustaka yang meliputi spesifikasi

Page 4: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

4

untuk rutinitas, struktur data, kelas objek, dan variabel. Dalam beberapa kasus

lain, terutama untuk SOAP dan RESTservice, API datang hanya sebagai

komponen panggilan jarak jauh untuk mengakses API [12].

REST (disebut juga RESTful services) adalah perangkat lunak yang

didesain dengan penekanan pada kesederhanaan, skalabilitas, serta kegunaan.

REST adalah sebuah gaya arsitektur ketika digunakan dalam aplikasi HTTP yang

memanfaatkan fitur yang ada pada HTTP (URl, kode respon, dan permintaan

metode GET, POST, PUT dan DELETE) untuk bekerja pada pengguna API yang

coba untuk dilakukan. Keuntungan utama web service REST yaitu: (1)

Lightweigt, tidak membutuhkan XML markup tambahan; (2) Hasilnya dapat

dibaca dengan mudah oleh manusia (human readable result); (3) Mudah untuk

dikembangkan, tidak membutuhkan toolkit [13]. Arsitektur RESTful API

ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1.Arsitektur RESTful API [13]

Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa data dari aplikasi client, yang dapat

berupa XML, terhubung pada network dengan aplikasi HTTP yang memiliki fitur

metode GET, POST, PUT dan DELETE untuk dapat mengakses resources yang

tersedia di Web Service.

3. Metodologi Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam

waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur

maupun aturan yang berlaku. Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling

terkait antara satu dengan yang lainnya [14]. Tahapan-tahapan yang digunakan

dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Pada Gambar 1 menunjukkan tahap pertama dalam tahapan penelitian ini

adalah tahap persiapan, yaitu menyusun instrumen pengumpulan data dengan

metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan mencari teori/metode yang

sudah dilakukan oleh orang sebelumnya yang relevan dengan topik untuk

mendukung penelitian ini.

Tahap kedua penelitian adalah pengumpulan data dan kebutuhan user,

yaitu mengumpulkan data primer dengan instrumen pengumpulan data berupa

observasi dan wawancara terhadap pihak Reog’r mengenai kebutuhan aplikasi

Page 5: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

5

sosialisasi kesenian reog dan juga data sekunder berupa data paguyuban kesenian

reog dari organisasi Reog’r dan teori-teori penunjang yang didapat dari buku

maupun internet. Hasil observasi dan wawancara terhadap ketua Reog’r didapat

kebutuhan sistem yaitu menyediakan informasi setiap paguyuban seni reog yang

berada di Kota Salatiga meliputi nama, ketua, alamat dan lokasinya pada peta,

nomer telepon, jadwal pentas dan lokasinya pada peta, dokumentasi foto dan

video, serta komentar masyarakat terhadap paguyuban reog.

Tahap ketiga penelitian adalah pengembangan aplikasi, spesifikasi

kebutuhan sistem hasil dari tahap kedua menjadi acuan untuk pengembangan

aplikasi. Pengembangan aplikasi menggunakan metode prototype. Model

prototype adalah proses untuk membangun sebuah model sebuah sistem,

berdasarkan pada kebutuhan user yang tidak mengidentifikasikan secara jelas

detail input, proses, ataupun output [15]. Proses-proses dalam metode prototype

ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 2 Bagan Prototype Model [14]

Tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model

yaitu: (1) Analisis Kebutuhan: Pihak developer mengumpulkan seluruh kebutuhan

dari sistem yang akan dibangun. Terdapat dua pengguna sistem untuk aplikasi ini,

pertama adalah masyarakat sebagai client yang dapat melakukan aktivitas sebagai

berikut: (a) Client dapat mengekases informasi mengenai apa itu reog, latar

sejarah dan struktur pertunjukannya; (b) Client dapat melihat profil paguyuban

reog meliputi nama paguyuban, ketua, alamat dan petanya, nomer telepon, foto,

video, jadwal pentas; (c) Client dapat membagikan jadwal pentas ke facebook;

dan (d) Client dapat mengomentari pada paguyuban yang dipilih. Sedangkan

pengguna sistem kedua adalah pengurus organisasi Reog'r sebagai admin yang

dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: (a) Admin dapat melakukan aktivitas

melihat, menambah, mengedit dan menghapus paguyuban; (b) Admin dapat

melakukan aktivitas melihat album foto, menambah dan menghapus foto; (c)

Admin dapat melakukan aktivitas melihat album video, menambah dan

menghapus video; (d) Admin dapat melakukan aktivitas melihat, mencari,

menambah, mengedit dan menghapus jadwal; dan (e) Admin dapat melakukan

aktivitas melihat, mencari dan menghapus komen. Hardware dan software yang

akan digunakan untuk membangun sistem ini memiliki spesifikasi: (a) Prosesor

Intel Core 2 Duo 2.1 Ghz, Operating System Windows 7 32-bit, RAM 2 GB, Hard

Disk 80 GB, VGA 512 MB; (b) Software StarUML dan Microsoft Office Visio

Page 6: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

6

2007 untuk menggambar rancangan sistem; (c) Software Eclipse 4.2.0 (Juno) dan

JDK 7 untuk penulisan kode program aplikasi mobile, (d) Adobe Photoshop CS 2

untuk mendesain grafis sistem, (e) Software Xampp untuk pengembangan

webserver, dan (f) Samsung Galaxy Wonder GT-I8150 yang didukung operating

system Android versi 4.1.2 untuk menjalankan aplikasi mobile; (2) Perancangan

Sistem: Merancang sistem dimulai dengan membuat gambaran sementara dari

sistem meliputi konten apa saja yang akan ada dalam sistem beserta alur kerjanya

menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML merupakan satu

kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan dan

menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek [16]. Dalam

penelitian ini menggunakan use case diagram sistem yang ditunjukkan pada

Gambar 3.

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3 menunjukkan sistem memiliki dua pengguna yaitu

administrator dan client. Administrator memiliki kemampuan untuk manajemen

data yang terdiri dari kelola paguyuban, kelola foto, kelola video, kelola jadwal

pentas dan kelola komentar. Sedangkan client memiliki kemampuan meliputi

pencarian paguyuban, lihat paguyuban, share acara dan komentari paguyuban.

Informasi yang didapat dari proses lihat paguyuban meliputi profil dan lokasi

pada peta, foto, video, jadwal acara dan lokasi pada peta dan komentar. Kemudian

Class diagram sistem yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 5.

Page 7: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

7

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Class Diagram pada Gambar 5 menunjukkan sistem memiliki kelas model

meliputi kelas LoginForm, kelas Users, kelas Paguyuban, kelas Kegiatan, kelas

Photo, kelas Video dan kelas Comment. Kelas Paguyuban memiliki relasi one to

many dengan kelas Photo, Kelas Video, kelas Kegiatan dan kelas Comment.

Selain itu kelas Users memiliki relasi one to one dengan kelas Comment dan relasi

one to one dengan LoginForm. Setiap kelas model dikelola kelas controller

meliputi kelas LoginForm dengan kelas SiteController, kelas Users dengan kelas

UsersController, kelas Paguyuban dengan kelas PaguyubanController, kelas

Kegiatan dengan kelas KegiatanController, kelas Photo dengan kelas

PhotoController, kelas Video dengan VideoController dan kelas Comment dengan

kelas CommentController. Selain itu terdapat kelas JsonController yang

menyediakan kebutuhan data untuk aplikasi client dalam bentuk JSON. Aplikasi

client memiliki sembilan kelas activity yang saling berhubungan meliputi kelas

MainActivity, kelas ApaituReogActivity, kelas PaguyubanListActivity, kelas

PaguyubanDetailActivity, kelas KegiatanListActivity, kelas

KegiatanDetailActivity, kelas PlaceMapActivity, kelas UserLoginActivity, dan

kelas UserRegistrationActivity. Deployment diagram sistem yang digunakan pada

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 8: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

8

Gambar 6 Deployment Diagram Sistem

Deployment Diagram pada Gambar 3.21 menggambarkan webserver

sebagai hosting untuk menjalankan basis data MySQL, aplikasi admin, dan

layanan data JSON. Webserver tersebut dapat diakses oleh admin melalui

perangkat desktop dan oleh client melalui perangkat Android. Untuk dapat

mengakses aplikasi admin dapat menggunakan browser sedangkan untuk dapat

menjalankan aplikasi client, perangkat Android harus sudah terpasang Google

Play Service dan Facebook SDK.Aplikasi client juga memanfaatkan Google Map

Server untuk mendapatkan layanan Google Maps Android API dan Facebook

Server untuk mendapatkan layanan Facebook API. Perancangan database yang

digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Database Sistem

Pada Gambar 7 menggambarkan sistem mengggunakan enam tabel, yaitu

tabel tabel paguyuban, tabel foto_paguyuban, tabel video_paguyuban, tabel

jadwal_pentas, tabel komen_masyarakat dan tabel_user. Tabel foto_paguyuban

memiliki relasi many to one dengan tabel paguyuban karena kolom id_paguyuban

di tabel foto_paguyuban merupakan foreign key untuk kolom id di tabel

paguyuban. Tabel video_paguyuban memiliki relasi many to one dengan tabel

paguyuban karena kolom id_paguyuban di tabel video_paguyuban merupakan

foreign key untuk kolom id di tabel paguyuban. Tabel jadwal_pentas memiliki

relasi many to one dengan tabel paguyuban karena kolom id_paguyuban di tabel

jadwal_pentas merupakan foreign key untuk kolom id di tabel paguyuban. Tabel

komen_masyarakat memiliki relasi many to one dengan tabel paguyuban karena

Page 9: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

9

kolom id_paguyuban di tabel komen_masyarakat merupakan foreign key untuk

kolom id di tabel paguyuban. Dan tabel komen_masyarakat memiliki relasi many

to one dengan tabel user karena kolom id_user di tabel komen_masyarakat

merupakan foreign key untuk kolom id di tabel user. Kemudian ketika prototype

sistem selesai dibangun, maka dilakukan pengujian, dan pada tahap selanjutnya

menguji prototype dengan data riil sesuai dengan kebutuhan client; dan (3)

Evaluasi Sistem: Tahap ketiga adalah pengujian hasil rancangan aplikasi oleh

pengguna. Kekurangan yang muncul pada aplikasi akan digunakan sebagai

evaluasi pada proses penyempurnaan aplikasi selanjutnya. Kemudian aplikasi

akan diuji coba kembali sampai memenuhi kepuasaan pengguna dan mencapai

tujuan dari pembuatan aplikasi dalam penelitian ini. Pada proses pembuatan

prototype, terdapat tiga versi pengembangan atau perbaikan prototype yang

diujikan kepada pengguna, dalam hal ini anggota paguyuban reog Mekarsari.

Perbaikan yang terjadi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Versi Prototype

Versi Tanggal Keterangan

1.0 17 Mei 2013 Membuat aplikasi client

2.0 7 Januari 2014 Membuat sistem memiliki dua sisi yaitu server dan

client

3.0 19 Februari 2014 Membuat aplikasi client pada menu paguyuban

memiliki tab video

Dan tahap keempat penelitian adalah penyusunan laporan dan publikasi,

yaitu menyusun laporan skripsi, jurnal dan slide presentasi sesuai dengan tata cara

penulisan yang ada pada buku panduan TA Fakultas Teknologi Informasi.

4. Hasil dan Pembahasan

Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dalam bentuk sistem

berdasarkan perancangan sistem yang telah. Implementasi sistem yang dibahas

meliputi implementasi aplikasi pada sisi client dan admin. Aplikasi pada sisi client

digunakan untuk mendapatkan informasi paguyuban-paguyuban reog yang

tergabung dalam organisasi Reog’r Salatiga melalui perangkat Android. Aplikasi

client memiliki menu utama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8 Menu Utama Aplikasi

Pada Gambar 8 menunjukkan menu utama berisi tombol apa itu reog,

tombol paguyuban, tombol jadwal pentas, tombol bantuan, tombol tentang, dan

tombol untuk keluar dari aplikasi. Ketika pengguna menekan tombol paguyuban

pada menu utama, maka aplikasi akan menampilkan antarmuka menu paguyuban

seperti pada Gambar 9.

Page 10: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

10

Gambar 9 Menu Daftar Paguyuban

Pada Gambar 9 menunjukkan nama-nama paguyuban reog dalam list, yang

data setiap item itu diambil dari database di server. Pengguna dapat memilih

salah satu paguyuban dalam list, lalu aplikasi menampilkan antarmuka paguyuban

yang dipilih, yang menyajikan detail paguyuban dalam lima tab, yaitu profil, foto,

video, jadwal pentas dan komen. Tab profil ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Tab Profil

Pada Gambar 10 menunjukkan tab profil berisi textView nama, textView

ketua, textView telepon, textView alamat dan button peta alamat pada menutab

profil. Profil yang ditampilkan dalam setiap textView pada tab profil merupakan

data paguyuban yang diambil dari database di webserver. Selanjutnya bila

menekan tombol peta alamat pada menu tab profil, maka aplikasi akan

menampilkan antar muka seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.

Gambar 11 Antarmuka Peta Alamat Paguyuban

Pada Gambar 11 menunjukkan form peta alamat paguyuban berlokasi.

Selanjutnya tab foto ditunjukkan pada Gambar 12.

Page 11: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

11

Gambar 12Tab Foto

Pada Gambar 12 menunjukkan tab foto menampilkan sekumpulan foto

tentang pementasan paguyuban dalam gridView. Foto yang ditampilkan pada

setiap item dalam gridView merupakan data foto yang diambil dari database di

webserver. Pada setiap item dalam gridView berisi imageViewfoto. Selanjutnyan

tab video ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 13 Tab Video

Pada Gambar 13 menunjukkan tab video menampilkan sekumpulan video

tentang pementasan paguyuban dalam gridView. Video yang ditampilkan pada

setiap item dalam gridView merupakan data foto yang diambil dari database di

webserver. Pada setiap item dalam gridView berisi imageViewvideo. Selanjutnyan

tab jadwal pentas ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 14 Tab Jadwal Pentas

Pada Gambar 14 menunjukkan sekumpulan nama paguyuban reog dalam

list, yang data setiap item paguyuban itu diambil dari database di webserver.

Selanjutnya bila diklik salah satu item jadwal pentas, maka akan menampilkan

detail jadwal pentas seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.

Page 12: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

12

Gambar 15 Detail Jadwal Pentas

Pada Gambar 15 menunjukkan sekumpulan menunjukkan detail jadwal

pentas berisi textView nama, textView ketua, textView jam, textView tempat,

button peta alamat dan button share untuk membagikan detail jadwal pentas ke

Facebook, yang semua data dalam tab ini diambil dari database di webserver.

Kemudian ketika pengguna menekan tombol share untuk membagikan detail

jadwal pentas ke Facebook, maka aplikasi akan menampilkan antarmuka seperti

yang ditunjukkan Gambar 16.

Gambar 16 Dialog Share Facebook

Pada Gambar 16 menunjukkandialog yang memanfaatkan FacebookAPI

untuk membagikan informasi jadwal pentas paguyuban ke Facebook. Dialog

tersebut dilengkapi kolom untuk menambahkan pendapat client. Ketika client

memilih tombol “share” maka informasi tempat paguyuban yang dibagikan akan

muncul di timeline akun Facebook milik client seperti yang dapat dilihat pada

Gambar 17.

Gambar 17 Timeline Akun Facebook Milik Client

Page 13: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

13

Pada Gambar 17 menunjukan informasi tempat paguyuban yang

dibagikan ke Facebook meliputi nama, tanggal, jam, tempat dan foto. Perintah

untuk memanggil dialog berbagi Facebook dapat dilihat pada Kode Program 1. Kode Program 1 Perintah Untuk Memanggil Dialog Berbagi Facebook

Pada Kode Program 1 dalam baris kode ke-1 menunjukkan aplikasi

menginisialisasi variabel Facebook bertipe Facebook sebagai objek baru. Variabel

Facebook kemudian memanggil fungsi dialog() untuk menampilkan dialog serta

mengisi data paguyuban yang tersimpan di variabel paguyuban pada dialog

shareFacebook yang ditunjukkan pada kode baris ke-8 sampai kode baris ke-

21.Selanjutnya tab komentar ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar 18 Tab Komentar

Pada Gambar 4.14menunjukkan tab komentar menampilkan sekumpulan

komentar tentang paguyuban dalam listView. Komentar yang ditampilkan pada

setiap item dalam listView merupakan data komentar yang diambil dari database

di webserver. Pada setiap item dalam listView berisi textView pengirim, textView

tanggal pembuatan, dan textView pesan. Selain itu dalam tab komentar terdapat

editText untuk memasukkan komentar dan button untuk menambahkan komentar.

Ketika pengguna menekan tombol icon tambah komentar, maka aplikasi akan

menampilkan antarmuka login, yang meminta pengguna yang telah terdaftar

1 Facebook facebook = newFacebook("471854112940154"); 2 Bundle bundle = newBundle(); 3 bundle.putString("name", kegiatan.get("title")); 4 bundle.putString("caption", 5 kegiatan.get("date") + " " + kegiatan.get("time")); 6 bundle.putString("description", kegiatan.get("venue")); 7 try { 8 facebook.dialog(this, "feed", bundle, new DialogListener() { 9 @Override 10 publicvoidonFacebookError(FacebookError e) { 11 Toast.makeText(getApplicationContext(), e.getMessage(), 12 Toast.LENGTH_LONG).show(); 13 } 14 15 @Override 16 publicvoidonError(DialogError e) { 17 Toast.makeText(getApplicationContext(), e.getMessage(), 18 Toast.LENGTH_LONG).show(); 19 } 20 21 @Override 22 publicvoidonComplete(Bundle values) { 23 Toast.makeText(getApplicationContext(), "Sukses", 24 Toast.LENGTH_LONG).show(); 25 } 26 27 @Override 28 publicvoidonCancel() { 29 } 30 }); 31 } catch (Exception e) {

32 }

Page 14: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

14

untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk dapat mengomentari

paguyuban, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19.

Gambar 19 Antarmuka Login

Pada Gambar 19 menunjukkan antarmuka login memiliki editText nama

pengguna dan editText kata sandi serta button “masuk” dan button “registrasi”.

Setelah client berhasil melakukan proses login maka client dapat menambahkan

komentar paguyuban pada tab komentar. Namun bila pengguna belum terdaftar

dalam sistem, maka pengguna harus melakukan registrasi terlebih dahulu agar

setelahnya dapat memperoleh nama pengguna dan kata sandi yang terdaftar dalam

sistem untuk bisa digunakan mengomentari paguyuban. Antarmuka registrasi

ditunjukkan pada Gambar 20.

Gambar 20 Antarmuka Registrasi

Pada Gambar 20 menunjukkan form registrasi memiliki editText nama

pengguna, editTextemail dan editText kata sandi serta button “buat”. Setelah client

berhasil melakukan proses registrasi maka client dapat melakukan proses login

menggunakan nama pengguna dan kata sandi miliknya pada antarmuka login

seperti yang ditunjukkan Gambar 4.14. Dan ketika pengguna berhasil

menambahkan komentar, maka aplikasi menampilkan antarmuka komentar

dengan menampilkan item kemontar yang baru, seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 21.

Page 15: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

15

Gambar 21 Antarmuka Berhasil Tambah Komentar

Pada Gambar 21 menunjukkan ketika pengguna berhasil menambahkan

komentar maka aplikasi akan menunjukkan komentar yang baru saja

ditambahkan.

Aplikasi pada sisi admin digunakan untuk mengelola informasi mengenai

paguyuban-paguyuban reog di Salatiga dan sekitarnya yang tersimpan dalam

database di webserver. Untuk mengakses aplikasi ini maka pengguna harus login

terlebih dahulu. Proses login dapat dilakukan di halaman login seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 22.

Gambar 22 Halaman Login

Pada Gambar 22 menggambarkan halaman login memiliki textField

untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi serta checkbox untuk memilih

pilihan ingat saya. Pada halaman login memiliki ketentuan bahwa nama pengguna

dan kata sandi harus diisi. Ketika pengguna menekan tombol login, maka aplikasi

akan mencari data pengguna di database yang memiliki nama pengguna dan kata

sandi yang sama dengan masukkan pengguna. Jika data pengguna tidak

ditemukan, maka aplikasi akan kembali menampilkan halaman login namun jika

data pengguna ditemukan, maka aplikasi akan menampilkan halaman utama.

Menu Utama

Menu utama merupakan menu yang ditampilkan pertama kali setelah

berhasil melakukan login pada aplikasi. Menu utama berada di halaman utama

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 23.

Page 16: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

16

Gambar 23. Halaman Utama

Pada Gambar 23 menunjukkan halaman utama memilikiempat menu

utama yaitu menu kelola paguyuban, menu kelola foto, menu kelola video, menu

kelola jadwal dan menu kelola komentar.

Menu Kelola Paguyuban

Menu kelola paguyuban merupakan menu yang digunakan untuk

mengolah data paguyuban yang tersimpan di database. Menu kelola paguyuban

berada di halaman kelola paguyuban seperti yang ditunjukkan pada Gambar 24.

Gambar 24 Halaman Kelola Paguyuban

Pada Gambar 24 menggambarkan halaman kelola paguyuban memiliki

tabel yang berisi data paguyuban yang diambil dari database. Tabel tersebut

berisi lima kolom yaitu kolom nomor, kolom nama paguyuban, kolom dilihat dan

kolom operasi. Pada kolom operasi memiliki dua menu yaitu menu edit dan menu

hapus. Pada kolom nama paguyuban memiliki menu pencarian. Pada halaman

kelola paguyuban juga terdapat menu tambah yang digunakan untuk menampilkan

halaman tambah paguyuban. Halaman tambah paguyuban dapat dilihat pada

Gambar 25.

Gambar 25 Halaman Tambah Paguyuban

Page 17: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

17

Pada Gambar 25 menggambarkan halaman tambah paguyuban memiliki

textField untuk memasukkan nama, ketua, telepon, alamat, latitude dan longitude

dan peta GoogleMaps untuk memilih koordinat. Pada halaman tambah paguyuban

jika admin ingin menekan tombol tambah memiliki ketentuan bahwa semua

masukan harus diisi. Setelah admin mengisi seluruh data dan menekan tombol

buat, maka aplikasi akan menambahkan data paguyuban ke database.

Pengujian

Setelah aplikasi selesai dibangun kemudian dilakukan pengujian dengan

menggunakan metode black-box dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Pengujian Black-box

Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Muncul Kesimpulan Klik menu apa itu

reog

Menampilkan detail apa itu

reog

Form berisi detail apa itu

reog muncul Valid

Klik menu

paguyuban

Menampilkan kumpulan

paguyuban pada daftar

Form daftar berisi

kumpulan paguyuban

muncul

Valid

Pilih paguyuban

di daftar

paguyuban

Menampilkan detail

paguyuban

Form berisi detail

paguyuban muncul Valid

Pilih menu jadwal

pentas

Menampilkan kumpulan

jadwal pentas pada daftar

Form berisi kumpulan

jadwal pentas muncul Valid

Pilih jadwal

pentas di daftar

jadwal pentas

Menampilkan detail jadwal

pentas

Form berisi detail jadwal

pentas muncul Valid

Klik tombol peta

di form detail

jadwal pentas

Menampilkan peta lokasi

pentas

Form peta lokasi pentas

muncul Valid

Klik tombol share Menampilkan dialog share Dialog sharemuncul Valid Memasukkan

komentar baru

Menambahkan data komentar

baru

Komentar baru muncul

di daftar komentar Valid

Selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan metode skala likert kepada

30 orang dengan umur berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan

pementasan kesenian reog dari paguyuban Mekarsari di Kelurahan Bugel,

Kecamatan Sideorejo, Kota Salatiga, dan mengumpulkan pendapat berdasarkan

tiga pertanyaan. Ada 5 pilihan jawaban yaitu sangat menarik dengan skor 5,

menarik dengan skor 4, netral dengan skor 3, tidak menarik dengan skor 2 dan

sangat tidak menarik dengan skor 1. Pada pertanyaan pertama “Apakah

keseluruhan aplikasi sosialisasi kesenian reog ini menarik?” yang didasarkan pada

enam kategori yaitu pada sisi desain tampilan aplikasi mendapatkan total skor 140

dengan presentase 93,34%, pada sisi desain struktur berjalannya antar form pada

aplikasi mendapatkan total skor 133 dengan presentase 88,67%, pada sisi foto

mendapatkan total skor 130 dengan presentase 86,67%, pada sisi video

mendapatkan total skor 119 dengan presentase 79,34%, pada sisi peta

mendapatkan total skor 105 dengan presentase 70% dan pada sisi komentar

mendapatkan total skor 139 dengan presentase 92,67%. Maka berdasarkan enam

kategori itu, presentase yang didapat adalah 85,11%, dengan kategori sangat

menarik. Pada pertanyaan kedua “Apakah aplikasi sosialisasi kesenian reog

mempermudah dalam mendapatkan informasi kesenian reog dari masing-masing

Page 18: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

18

paguyuban di Salatiga dan sekitarnya?” dan mendapatkan total skor 139 dengan

presentase 92,67%. Pertanyaan ketiga “Apakah aplikasi sosialisasi kesenian reog

mempermudah dalam mendapatkan seluruh jadwal pentas dari masing-masing

paguyuban di Salatiga dan sekitarnya?” dan mendapatkan total skor 143 dengan

presentase 95,34%, kategori sangat mempermudah. Pada metode skala likert hasil

interprestasi skor pada kisaran 66.6%-100% menunjukkan tingkat kepuasan

responden berada pada tingkat sangat puas [17]. Jadi berdasar tiga pertanyaan itu,

skor kepuasan responden terhadap aplikasi berada pada kisaran 66,6%-100%,

sehingga dinyatakan sangat puas. Dengan kesimpulan tersebut, maka aplikasi ini

akan sangat memberikan kepuasan lebih kepada pengguna nantinya.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi Android yang dibangun berkesan sangat menarik dan sangat memuaskan

bagi pengguna. Kemudian aplikasi mempermudah mereka dalam mendapatkan

detail informasi paguyuban seni reog di kota Salatiga. Aplikasi juga

mempermudah pengguna dalam mendapatkan jadwal pentas dari seluruh

paguyuban seni reog di kota Salatiga, terlebih lagi bahwa aplikasi menyajikan

peta GoogleMaps tentang koordinat lokasi paguyuban dan tempat pentas

paguyuban sehingga pengguna dapat menemukannya secara cepat dan mudah.

Aplikasi juga berhasil terintegrasi dengan Facebook sehingga pengguna dapat ikut

menyebarkan informasi jadwal pentas kesenian reog di Salatiga dengan lebih

cepat dan luas. Setelah aplikasi ini dibangun dan diuji menunjukkan bahwa

aplikasi mampu memberikan kepuasan kepada pecinta reog untuk menyelesaikan

permasalahan selama ini yang berhubungan dengan informasi kesenian reog dari

masing-masing paguyuban di Salatiga.

Saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya dengan memanfaatkan

pelaksanaan penelitian ini adalah menambahkan fitur GIS lebih lengkap untuk

jalur penelusuran mendetail dari lokasi-lokasi tempat pentas paguyuban,

menambahkan fitur live streaming video untuk paguyuban reog yang sedang

pentas dan menyediakan kemampuan berbagi informasi paguyuban seni reog

melalui media sosial selain Facebook, seperti Twitter, Google+, dan lain-lain.

6. Daftar Pustaka

[1] Asmoro Achmadi. 2012, REOG PONOROGO DALAM TINJAUAN

AKSIOLOGI RELEVANSINYA DENGAN PEMBANGUNAN

KARAKTER BANGSA. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

[2] Android Developer, 2013, Android, the world's most popular

mobile platform. http://developer.android.com/about/index.html

(Diakses 6 Oktober 2013).

[3] Berita Kementrian, 2013, Kominfo : Pengguna Internet di

Indonesia 63 Juta Orang.

http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A

+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_sa

tker (Diakses 15 Mei 2014).

[4] Google Maps Developer, 2013, Documentation Google Maps

Android API v2,

Page 19: Sosialisasi Kesenian Reog Berbasis Android dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8669/3/T1_672009070_Full...bangsa tuna-budaya dan tuna moral. ... selaku organisasi yang ...

19

https://developers.google.com/maps/documentation/android/intro

(Diakses 6 Oktober 2013). [5] Pradana, Arya & Ary Mazhruddin S. S.Kom, M.Comp.Sc. 2009.

APLIKASI BULLETIN BOARD MOBILE BERBASIS ANDROID.

Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November Kampus ITS.

[6] Pramita, Devi Afriani, 2013. APLIKASI MOBILE LEARNING

BERBASIS JEJARING SOSIAL UNTUK PERANGKAT MOBILE

BERBASIS ANDROID. Depok : Universitas Gunadarma.

[7] T.O. Ihromi, 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

[8] Kamus Bahasa Indonesia Online, 2014,

http://kamusbahasaindonesia.org/seni/mirip (Diakses pada tanggal

1 April 2014)

[9] Depdikbud, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.

Jakarta : Depdibud & Balai Pustaka.

[10] Stephanus, 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta:

Andi Offset.

[11] Fedora Benita, 2014, Kecanggihan Teknologi Web 2.0.

http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-

komunikasi/685-kecanggihan-teknologi-web-2-0/. Diakses pada 7

April 2014.

[12] Authorize.Net Developer Support, 2013, SOAP API

Documentation,

http://www.authorize.net/support/CIM_SOAP_guide.pdf (Diakses

15 Mei 2014).

[13] DZone, 2013, RESTful Web Services with Java.

http://java.dzone.com/articles/restful-web-services-java (Diakses

pada 15 Mei 2014).

[14] Hazibuan, Zainal A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang

Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Indonesia.

[15] Pressman, Roger, 2001. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan

Praktisi (Buku Satu), Terjemahan: Harnaningrum LN, edisi kedua.

Yogyakarta: Andi.

[16] Fauzi, Riski. 2011. Panduan Praktis Membuat Diagram UML

dengan Microsoft Visio 2010. Mugi Indonesia.

[17] Riduwan, 2005. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.

Bandung: Alfabeta.