SOP Pengukuran Kinerja 2012

22

Transcript of SOP Pengukuran Kinerja 2012

Page 1: SOP Pengukuran Kinerja 2012
Page 2: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, ii

KATA SAMBUTAN

Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak.Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnyaberpenghasilan rendah, pemukiman dan lingkungannya rawan serta tidak/belumtersedianya sarana sanitasi yang layak. Air bersih yang layak tersebut adalah layaksecara kualitas maupun layak secara kuantitas. Kebutuhan air itu sudah sepantasnyadapat terpenuhi. Dan upaya penyediaan air minum di masyarakat harus sejalan denganpenanganan kesehatan dan sanitasinya.

Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas),pemerintah berupaya untuk (i) meningkatkan jumlah masyarakat pedesaan dan peri-urban untuk mendapatkan akses air minum, kesehatan dan sanitasi, (ii) mengurangijumlah penduduk terserang penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui airdan lingkungan, serta (iii) meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pemerintahdaerah dan masyarakat dalam pelaksanaan maupun penanganan pasca proyek.Sehingga, pada akhirnya pencapaian target MDGs bidang air minum, dan penyehatanlingkungan (AMPL) dapat terwujud.

Program Pamsimas dilaksanakan di 15 provinsi. Dan merupakan program lintaskementerian: Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan,Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan. Koordinasi lintas kementerian,juga di tingkat pusat maupun daerah sangat penting.

Oleh karena itu, amat perlu adanya Buku Pedoman, Buku Petunjuk Pelaksanaan,maupun SOP Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan program Pamsimas, yangdapat menjadi acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan. Semoga dengan BukuPedoman dan Buku Petunjuk Teknis yang cukup lengkap ini dapat memberikan arahanpada seluruh siklus kegiatan Pamsimas; baik dalam hal peran masyarakat dalamperencanaan, pelaksanaan, mampu melaksanakan pengoperasian, sampai denganpemeliharaan sarana air minum dan sanitasi yang sehat.

Jakarta, Mei 2012

Direktur Jenderal Cipta Karya,

Budi Yuwono P.NIP.110020173

Page 3: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, iii

KATA PENGANTAR

Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitasmaupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belummendapatkan air bersih yang layak. Program Pamsimas adalah program andalanPemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat bagimasyarakat miskin di pedesaan.

Sejak 2008 Pamsimas dilaksanakan, dampaknya positif bagi masyarakat desa yangtersebar di 15 provinsi. Sebagai program stimulan dengan pendekatan berbasismasyarakat, program Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dansekaligus sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Agar lancar dan dapatdipertanggungjawabkan, maka diperlukan Buku Pedoman, Buku Petunjuk Teknis,maupun SOP Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan program Pamsimas. Buku-buku ini merupakan penyempurnaan buku-buku tahun lalu, dan banyak manfaat dapatdipetik, antara lain:

· Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pendampingan masyarakatdalam pembuatan semua bentuk dokumen program Pamsimas

· Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pendampingan masyarakat dalamhal pembuatan segala bentuk dokumen terkait program Pamsimas

· Memantau dan evaluasi proses pendampingan masyarakat untuk membuatsemua pelaporan dan pertanggungjawaban

· Panduan untuk memfasilitasi masyarakat dalam membuat segala jenis dokumendalam kegiatan Program Pamsimas

· Memahami secara menyeluruh segala bentuk pelaporan dan pertanggungjawabandi tingkat masyarakat

· Memastikan semua pelaporan dan pertanggungjawaban dapat dibuat olehmasyarakat dan memuat informasi yang benar

Dengan demikian diharapkan seluruh aspek kegiatan di tingkat masyarakat dapat berjalandengan baik. Masyarakat dapat menikmati air bersih dan sanitasi yang layak sepanjangmassa dalam pengelolaan yang berkelanjutan.

Jakarta, Mei 2012

Direktur Pengembangan Air Minum - DJCK,

Ir. Danny Sutjiono

Page 4: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, iv

DAFTAR ISI

BAB 1. Pendahuluan............................................................................................................. 1

BAB 2. Tujuan Pengukuran Kinerja ....................................................................................... 1

BAB 3. Kegunaan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolan Keuangan di Masyarakat ........ 2

BAB 4. Tanggung jawab Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .................................................. 2

BAB 5. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Keuangan ........................................................ 3

BAB 6. Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .............................................................. 4

BAB 7. Sasaran Pemeriksaan Pengukuran Kinerja ............................................................... 5

BAB 8. Ketentuan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan ............................................ 5

Page 5: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 1

SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Salah satu faktor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanyasistem pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulituntuk diketahui bagaimana seluruh posisi keuangan organisasi, dan bagaimanasumber daya organisasi digunakan. Upaya yang dapat dilakukan untukmenjamin adanya proses pelaporan yang konsisten dan menerus, serta dapatdigunakan sebagai fungsi monitoring pengelolaan keuangan adalah denganmelakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan.

Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan merupakan suatu kegiatan yangmenjadi tanggung jawab fasilitator CD dengan DMAC FM dan DMAC CDsecara langsung dan pihak-pihak yang terkait untuk memastikan dan menjaminbahwa pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) di tingkat LKM yangsecara operasional dilakukan oleh bendahara. Kegiatan pengukuran kinerja iniselaras dengan tujuan umum dan tujuan khusus dalam manajemen keuanganLKM.

BAB 2. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA

Tujuan dilakukannya Pengukuran Kinerja pengelolaan keuangan di LKMadalah:

1. Memastikan bahwa seluruh kebijakan keuangan di tingkat LKM (bendahara)telah ditetapkan sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis Pamsimas

2. Memastikan seluruh transaksi keuangan telah dilakukan sesuai denganprinsip dasar manajemen keuangan

3. Memastikan seluruh transaksi keuangan dicatat dan dilaporkan tepat waktudan layak

4. Memastikan akuntabilitas pengelolaan keuangan sehingga dapatditunjukkan kepada pihak pemberi dana dan penerima manfaat bahwakeuangan proyek telah digunakan sebagaimana mestinya.

Page 6: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 2

Pengukuran kinerja keuangan wajib dilakukan di lokasi regular, replikasi, danHibah Insentive Desa (HID). Laporan pengukuran kinerja dilaporkan secararutin setiap bulan secara berjenjang.

BAB 3. KEGUNAN INDIKATOR PENGUKURAN KINERJA PENGELOLANKEUANGAN DI MASYARAKAT

1. Merupakan wujud nyata adanya proses pendampingan yang benar-benardilakukan secara langsung oleh fasilitator berkaitan dengan pengelolaankeuangan. Proses pendampingan ini secara nyata ditunjukkan adanyapeningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, dimanasetiap kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan didasarkanpada AD/ART LKM dan standar manajemen keuangan yang telahditetapkan.

2. Pembelajaran kepada masyarakat berkaitan dengan proses pencatatan danpelaporan keuangan yang baik dan benar untuk menjamin adanyaakuntabilitas pengelolaan keuangan. Pembelajaran ini ditunjukkan dengandilakukannya proses pencatatan seluruh transaksi keuangan dengan tepatwaktu dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prosedur yangtelah ditetapkan.

3. Memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan didasarkan atas rencanakegiatan yang telah disusun dan diputuskan oleh masyarakat setempat dansesuai dengan tujuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan jangkamenengah (Proaksi). Tidak satu kegiatan pun yang dilakukan atas dasarkeputusan sepihak atau sebagian orang atau anggota LKM. Seluruhkegiatan dijamin dan diputuskan secara bersama dalam musyawarah(rembug desa).

BAB 4. TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan dilakukan oleh fasilitator CD.Pengukuran kinerja ini sebagai wujud pernyataan fasilitator bahwa prosespengelolaan keuangan yang dilakukan LKM benar-benar telah dilakukan sesuaidengan standar yang berlaku.

Secara umum, pengukuran kinerja ini memastikan akuntabilitas pengelolaankeuangan LKM. Kelayakan dan keabsahan Pengukuran Kinerja sepenuhnyamenjadi tanggungjawab fasilitator (pendamping lapangan). Sedangkan ujikebenaran dan keabsahan dilakukan oleh DMAC FM, DMAC CD, PMAC FM,dan team CMAC FM secara acak dan representatif dari sejumlah desadampingan.

Page 7: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 3

BAB 5. INDIKATOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Tidak terdapat penyimpangan dalam penggunaan dana.

2. Laporan keuangan dan kemajuan kegiatan tersedia pada saat dibutuhkandan ditempelkan di papan pengumuman.

3. Setiap transaksi paling lambat dibukukan 1 hari setelah transaksi terjadioleh bendahara LKM.

4. Tanda bukti lengkap dan disusun rapi sesuai dengan urutannya. Bukti buktiasli harus dilampirkan. Dokumen Pendukung adalah berupa bukti-buktipembelian dan pembayaran seperti bon, kwitansi, nota, slip pengambilan,bukti transfer dan bukti-bukti lain yang dapat dipertanggung jawabkankeabsahannya dengan selalu terdapat stempel penjual untuk bukti yangberasal dari pihak luar dan stempel LKM dan penerima untuk bukti yangberasal dari dalam/dikeluarkan sendiri oleh LKM, dokumen ini disimpansampai sepuluh (10 tahun setelah berakhirnya program. Pastikan bahwabukti yang ada merupakan bukti asli dan tanggal bukti sesuai denganpengeluaran pembiayaan apakah bukti tersebut dibiayai dari kas atau bank.Bukti disajikan secara rinci dan jelas dan tidak bersifat global/gabungan.Semua format formulir diisi dengan benar dan jelas serta tidak terdapatkesalahan didalamnya.

5. Pencatatan rapi dan tersedia apabila dilakukan pemeriksaan setiap saat.6. Jumlah saldo buku kas sama dengan uang tunai yang terdapat dalam kas

LKM (form kas opname terlampir). Dana tunai dan semua bukti transaksisebaiknya disimpan ditempat yang aman (lemari yang terkunci/brankas).

7. Saldo Buku Kas tidak diperbolehkan melebihi nilai Rp 2.000.000 palinglama 5 hari

8. Setiap tanggal 25 laporan keuangan ditutup, dijumlahkan dan dibuat saldoakhirnya. Saldo akhir bulan yang lalu menjadi saldo awal bulan berikutnyayang seterusnya akan berpengaruh pada jumlah bulan berikutnya, olehsebab itu harus dilakukan penjumlahan secara teliti dan benar.

9. Laporan keuangan LKM harus ditandatangani oleh ketua dan bendaharadan diverifikasi oleh fasilitator.

10. Laporan keuangan Bulanan ditempelkan dipapan informasi atau di tempatyang strategis sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.Fasilitator wajib menjelaskan kepada LKM mengenai arti dari hasil penilaiantersebut, juga mengarahkan cara-cara perbaikan yang perlu dilakukan.

Page 8: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 4

BAB 6. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA

1. Proses Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan LKM dilakukan secaraterus menerus dan periodik oleh fasilitator CD dengan menggunakan formPengukuran Kinerja, untuk seluruh desa dampingan setiap bulan.Pengukuran dimulai sejak diterimanya in-cash sampai progres fisiktelah mencapai 100% atau kegiatan LKM telah selesai dan LPDterakhir sudah dipertanggungjawabkan.

2. Fasilitator harus melakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan diLKM berkisar antara tanggal 25 sampai dengan akhir bulan berjalan.

3. Paling lambat pada akhir bulan, fasilitator CD wajib melaporkan hasilpengukurannya kepada DMAC CD dan DMAC FM.

4. Fasilitator harus menjelaskan hasil Pengukuran Kinerja pengelolaankeuangan LKM beserta rencana tindak lanjut perbaikan (jika ada) kepadaLKM dan memberikan salinan hasil pengukuran kinerja kepada LKM.Seluruh Instrumen Pengukuran Kinerja, diarsipkan dan dijadikan sebagailampiran dalam laporan bulanan Tim Fasilitator.

5. Setiap awal bulan DMAC FM mengkompilasi seluruh hasil rekapitulasiTim Fasilitator, dan kemudian memberikan laporan ke PMAC dengantembusan ke DPMU paling lambat tanggal 5 pada setiap bulan.Selanjutnya PMAC mengirimkan hasil uji petik ini kepada CMAC palinglambat tanggal 10 setiap bulan, dengan tembusan ke PPMU.

6. DMAC FM akan membantu memonitor terlaksananya pelaksaanpengukuran kinerja di level desa dan memastikan uji petik terlaksanasesuai dengan jadwal.

Pelaksanaan Pengukuran Kinerja dengan komposisi:

a. Fasilitator melakukan Pengukuran Kinerja sejumlah 100% dari seluruhLKM setiap bulan (form PK 1 dan PK 2)

b. DMAC CD dan DMAC FM melakukan uji petik sejumlah 50% dariseluruh LKM setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

c. PMAC melakukan uji petik 10% dari seluruh LKM yang telah dinilai olehDMAC setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

d. CMAC melakukan uji petik 3% dari seluruh LKM di Propinsi yang telahdinilai oleh PMAC setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

7. Paling lambat setiap tanggal 20 bulan berikutnya FMS CMAC akanmemuat (upload) hasil pengukuran kinerja pengelolaan keuangan yangdilakukan oleh fasilitator CD dan summary uji petik ke dalam websitepamsimas (kompilasi form PK 3 dan PK 4 serta form PK 5).

Page 9: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 5

No Pelaku Dokumen yang dikirim Ke Tanggal

1 Fasilitator CD PK 1 dan PK 2 DMAC FM 25 – 30 bulan berjalan

2 DMAC CD danDMAC FM Kompilasi PK 1 dan PK 3 FMS PMAC 1-5 bulan berikutnya

3 FMS PMAC Kompilasi PK 1, kompilasi PK3, dan PK 4 FM CMAC 5-10 bulan berikutnya

BAB 7. SASARAN PEMERIKSAAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan melakukanpemeriksaan terhadap pembukuan dan pencatatan transaksi lainnya terkaitdengan pengelolaan keuangan, termasuk bukti-bukti ,serta dokumenpendukung. Program Pamsimas di tingkat LKM melalui unit-unit yang ditunjuk.Dalam hal ini yang menjadi responden dalam pemeriksaan adalah pihak-pihakyang terlibat dalam pengelolaan keuangan program dan pelaporan dalam hal iniorganisasi LKM.

Format Pengukuran Kinerja dan rekapitulasinya dapat dilihat di Lampiran -Instrumen Pengukuran Kinerja

BAB 8. KETENTUAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

Untuk dapat menentukan nilai (skor) disetiap item, berikut ini diberikanketentuan cara pengisian instrumen Pengukuran Kinerja PengelolaanKeuangan;

a. Semua item jika jawabannya ”Ya” maka nilainya 1 dan jika jawabannya”Tidak” nilainya 0

b. Pengukuran Kinerja dinyatakan sangat baik jika total skor mencapai angka15,

c. Pengukuran Kinerja dinyatakan memadai jika total skor mencapai angka9 - 14,

d. Pengukuran Kinerja tidak memadai jika total skor kurang dari 9 (0 - 8).

Note: Apabila ada penyimpangan dana, maka point no 14 nilainya 0. Bilapoint 14 nilainya 0, maka nilai akan langsung menjadi tidak memadai.

Page 10: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 6

INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJAPENGELOLAAN KEUANGAN LKM

Nama LKM : Kecamatan :Desa/Kel. : Kab/Kota :

No Aspek Pengukuran Nilai Catatan

Kebijakan Keuangan

1 Semua Kebijakan disusun LKM berdasarkan AD/ART

2 LKM menyusun dan menetapkan RKM I dan II.Tidak ada pemberian/pemotongan uang kepadapelaku pamsimas

3 Semua penerimaan dan pengeluaran keuangandiketahui oleh kooridnator LKM

Sistem Akuntansi

4 Seluruh transaksi penerimaan dan pengeluarandicatat dan diarsipkan dengan bukti transaksi yangabsah.

5 Pencatatan dilakukan tepat waktu dan laporan ditutuptanggal 25 setiap bulan

6 Rekening Bank menggunakan nama Lembaga bukannama pribadi

7Dana Kas Satlak Pamsimas hanya boleh dipegangoleh Bendahara Satlak; tidak boleh dititipkan kepadapihak manapun juga atau disimpan dalam rekeningapapun.

8 Specimen Rekening Bank di tandatangani 3 orang dariLKM dan satlak

9 Pembayaran dalam jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluhjuta rupiah) ke atas menggunakan mekanisme transfer

10 Saldo buku kas sama dengan jumlah dana tunaiditangan bendahara§ Buku Kas :

- Tanggal : .................................- Jumlah : Rp. ...........................

§ Uang Tunai Di Bendahara: (form Berita AcaraPenghitungan Kas- form PK 6) Tanggal :...............................- Jumlah : Rp. ..........................

Page 11: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 7

No Aspek Pengukuran Nilai Catatan

11 Saldo buku bank sama dengan saldo di rekening bank

12 Dana Kas Operasional di tangan Bendahara, tidakboleh lebih dari Rp. 2.000.000,00 dan lebih dari 5 hari

Pelaporan dan Monitoring

13 Laporan keuangan Bulanan di pasang di papaninformasi pada tempat yang strategis. LKM memilikisalinan hasil pengukuran kinerja dan melakukanperbaikan (jika ada) yang disarankan.

14 LKM melakukan pengambilan dana dari rekeningLKM berdasarkan RPD yang telah disetujui

15 LKM membuat Laporan Penggunaan Dana untukpencairan Tahap II dan III jika penggunaan dana telahmencapai ≥ 90%)dan setelah dana 100% digunakandan kegiatan 100% selesai dilaksanakan. did

Total Skor (TS)

....................................., ...... - .................... – 20.....

Fasilitator CD Koordinator LKM

(………………………….)

Page 12: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 8

INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

A. Petunjuk Umum

1. Semua pertanyaan diberi nilai 1 untuk ”Ya” dan 0 untuk ”Tidak”

2. Kolom catatan diisi sesuai dengan informasi tambahan sebagai klarifikasi keadaanyang sesungguhnya yang mungkin harus dijelaskan lebih rinci, termasuk apabilaada penyimpangan sejumlah dana.

Contoh : Jika nilainya 0 penjelasan catatan sebagai berikut ;

§ Rekening Bank bukan atas nama lembaga

§ Saldo Kas tidak sama dengan saldo tunai di tangan bendahara dan tidak dapatdijelaskan

§ Rekomendasi apa yang akan dilakukan oleh LKM sebagai tindak lanjutfasilitator sehingga nilai berubah 1 dalam pengukuran mendatang.

B. Penjelasan Rinci per Item Pertanyaan

Aspek Pengukuran Penjelasan

1. Semua Kebijakan disusun LKMberdasarkan AD/ART

Adalah kebijakan dalam pengelolaan keuangan yangditetapkan dan harus diterapkan berdasarkan pada AD/ART

2. LKM menyusun dan menetapkanRKM

Tidak ada pemberian uang kepadapelaku pamsimas

RKM I dan II disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut, makanilainya = 0

Tidak ada pemberian sejumlah uang atau pemotongan yangdilakukan oleh pelaku pamsimas termasuk pemberian.Pemotongan yang diperbolehkan adalah hanya untuk pajak,administrasi bank.

Apabila ada pemberian/pemotongan kepada pihak yangtidak berhak (misalnya narasumber) maka nilainya: 0

3. Semua penerimaan danpengeluaran keuangan diketahuioleh ketua LKM

§ Semua penerimaan dan pengeluaran dana di LKMmenggunakan Bukti Penerimaan dan Bukti Pengeluaranyang diketahui (ditandatangani) oleh LKM (koordinatorsatlakyang ditetapkan).

§ Jika terdapat satu saja bukti tidak ditandatangani olehketua LKM, maka nilainya =0

Page 13: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 9

Aspek Pengukuran Penjelasan

4. Seluruh transaksi penerimaan danpengeluaran dicatat dan diarsipkandengan bukti transaksi yangmemadai.

§ Seluruh proses administrasi (notulensi, surat menyurat,pencatatan keuangan, penyajian laporan keuangan danpengarsipan) dilakukan oleh sekretariat LKM

§ Pencatatan transaksi menggunakan format-format bakustandar

§ Fasilitator melakukan cross-check penjumlahan kebawahdan kesamping

§ Seluruh transaksi keuangan harus memiliki buktipendukung yang memadai (transaksi dengan pihak ketigaharus memiliki bukti pendukung dari pihak ketiga (seperti;Bon, Kwitansi, Nota atau bukti lainnya)

§ Seluruh bukti pendukung harus berisi informasi yanglengkap (contoh: nama barang, jumlah, dan harga satuan)

§ Jika terdapat satu transaksi saja tidak dicatat atau tidakmemiliki bukti maka nilainya =0

5. Pencatatan dilakukan tepat waktudan laporan ditutup tanggal 25setiap bulan

§ Pembukuan dilakukan paling lambat 1 hari setelahtransaksi

§ Pencatatan transaksi keuangan (keluar atau masuk)dilakukan tepat waktu dan laporan keuangan pada bulantersebut disajikan (ditutup) pada tanggal 25 setiapbulannya.

§ Apabila salah satu kriteria diatas tidak dilakukan, makanilainya: 0

6. Rekening Bank menggunakannama Lembaga, bukan namapribadi

Rekening Bank menggunakan nama; LKM ..........sebagaimana yang tertera dalam akta notaris, apabilamenggunakan nama pribadi nilainya=0

7. Dana Kas Operasional SatlakPamsimas dilarangdipegang/dititipkan kepada pihakmanapun juga atau disimpandalam rekening apapun, danhanya boleh dipegang olehBendahara Satlak.

Apabila dipegang atau dititipkan kepada pihak manapunselain bendahara Satlak atau disimpan kedalam rekeningpribadi bendahara atau rekening manapun, maka nilainya=0

Page 14: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 10

Aspek Pengukuran Penjelasan

8. Pembukaan Rekening Bank(Specimen) di tandatangani oleh 3orang dari LKM

§ Penandatanganan rekening bank (spesimen) terdiri dari 3orang anggota LKM yaitu Koordinator LKM, Bendahara danSatuan Pelaksana (satlak). Termasuk pada saat penarikandana dari bank,

§ Bila kurang dari 3 orang nilainya=0

9. Pembayaran dalam jumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) ke atas menggunakanmekanisme transfer

Pembayaran dalam jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) ke atas sekaligus dalam satu pembayaran kepada 1pihak (satu nama) harus melalui transfer baik transferbank/lembaga perbankan atau kantor pos. Apabila tidakdilakukan melalui transfer maka nilainya=0

10. Saldo buku kas sama denganjumlah dana tunai ditanganbendahara

Penghitungan kas/dana tunai yang ada di bendaharadicocokkan dengan buku kas, pada tanggal yang sama harusbernilai sama. Penghitungan dilakukan dengan Berita AcaraPerhitungan Kas (form PK 6). Jika ada perbedaan (contohbiaya/penerimaan yang belum dibukukan), buku kas harusdiperbaiki. Apabila setelah perbaikan, saldo buku kas berbedadengan kas tunai, , nilainya 0

11. Saldo buku bank sama dengansaldo di rekening bank

Saldo pada buku kas (catatan sekretariat LKM) harusmemasukkan nilai saldo akhir setiap bulan. Untuk itu bukurekening bank harus dicetak sebelum penutupan buku.

12. Dana Kas Operasional di tanganBendahara, tidak boleh lebih dariRp. 2 juta

Dana Kas Operasional di tangan Bendahara, tidak boleh lebihdari Rp. 2 juta dan tidak lebih dari 5 hari.

Apabila jumlah uang di Bendahara lebih dari Rp 2.000.000selama lebih dari 5 hari dan tidak dapat dijelaskan alasannya,maka nilainya: 0

13. Laporan keuangan dan RKM dipasang di papan informasi padatempat yang strategis

Laporan Keuangan Bulanan yang disajikan setiap bulanharus dipasang dipapan informasi selambat-lambatnyatanggal 1 bulan berikutnya. Bila tidak ada, maka nilainya: 0

14. LKM melakukan pengeluaran danaberdasarkan RPD yang telahdisetujui

§ Untuk melakukan pengendalian dalam penggunaan dana,maka untuk pengambilan dana dari rekening bank LKM,harus dilakukan berdasarkan Rencana Penggunaan Dana(RPD) dan disetujui ketua LKM dan diperiksa olehfasilitator,dan DMAC

§ Apabila tidak berdasarkan RPD nilainya 0

Page 15: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

0-..%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 11

Aspek Pengukuran Penjelasan

15. LKM membuat pembukuanLaporan PertanggungjawabanDana (LPD)

§ LPD merupakan dokumen pertanggungjawaban SatlakPamsimas untuk setiap dana yang telah dicairkan dariBank..

§ LPD yang diperiksa adalah LPD pada pencairan tahap IIdan III dan setelah dana 100% digunakan.

LPD dibuat jika penggunaan dana telah mencapai lebih dari90%.

§ LPD dibuat oleh Ketua Satlak Pamsimas dan disetujui olehKoordinator LKM dan diketahui oleh Konsultankabupaten/kota

§ Jika LPD tidak berdasarkan RPD yang disetujui, makanilainya=0

Catatan :

· Semua hasil pemeriksaan akan menjadi dasar Pengukuran KinerjaPengelolaan Keuangan LKM oleh fasilitator CD terhadap akuntabilitaspengelolaan keuangan LKM dan menjadi bukti sebenar-benarnya terhadap hal-hal yang berakibat atas validasi data tersebut.

· Laporan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan yang tidak dikirim sampaidengan 2 (dua) bulan, dianggap fasilitator tidak melakukan pengukuran.

Page 16: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 12

REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGANStatus per …. - ……………….. – 20….

Kabupaten :

No Nama LKM Nama Desa KecamatanAspek Pengukuran Tingkat

Kinerja1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TS

TS = Total Skor

Summary: …………………..,……/………/……..

(Lokasi, tanggal dilakukan)Sangat Baik : …. desa (…%)Memadai : …. desa (…%)Tidak Memadai: …. desa (…%)

Dibuat oleh:Fasilitator CD / DMAC FM

( ........................................... ) (………………………………………..)

Diketahui oleh:PMAC FM

Form PK 1

Page 17: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 13

RENCANA TINDAK LANJUT dan CAPAIAN TINDAK LANJUTPENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN LKM

Periode : ..................... s/d ........................... 20.....Kabupaten :

No Nama LKM Desa Kecamatan Tingkat Kinerja(awal)

Rencana Tindak Lanjut Capaian tindaklanjutAktivitas P.Jawab

…………………..,……/………/……..

Dibuat oleh

Fasilitator CD/DMAC FM

( ........................................... ) (…………………………………….)

Diketahui oleh

PMAC FM

( ........................................... )

Catatan:Penyelesaian tindak lanjut ditindaklanjuti satu bulan berikutnya.

Form PK 2

Page 18: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 14

UJI PETIK PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN LKM

Oleh..........................(DMAC FM/PMAC FMS/CMAC)*Periode: ...............................

No Nama Desa Nilai darifasilitator

Nilai dari hasiluji petik

Sesuai(Y/N)

Keterangan

…………………..,……/………/……..

Jumlah desa di kab/kota/provinsi* ……..…… : ………. desaUji petik oleh ……………………. : …….%Penilaian sesuai : …….%Kesimpulan :………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..*: pilih salah satu

Dibuat oleh:

( ........................................... )

Form PK 3

Page 19: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 15

RANGKUMAN HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGANStatus …………………..,…..…/……….…/……..

Propinsi:

Kab/Kota Kecamatan DesaPengukuran oleh

KeteranganFasilitator DMAC PMAC

1 2 3 4 5 6 7Kab. ……

Kab. ……

Jumlah DesaJumlah sangat baikJumlah memadaiJumlah tidak memadai

Dibuat oleh:FMS PMAC

(……………………….)

Catatan

1. Diisi Kab/Kota2. Diisi Nama Kecamatan3. Diisi Nama Desa4. Diisi hasil pengukuran oleh fasilitator (sesuai dengan tingkat kinerja pada form

Rekap Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh fasilitator - form PK1)5. Diisi hasil pengukuran oleh DMAC FM (sesuai dengan tingkat kinerja pada form

Rekap Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh DMAC FM - form PK3)6. Diisi hasil pengukuran oleh PMAC (sesuai dengan tingkat kinerja pada form

RekapPengukuran Kinerja yang dilakukan oleh PMAC - form PK3)7. Keterangan apabila ada kondisi yang perlu dijelaskan

Form PK 4

Page 20: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 16

REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGANStatus per …. - ……………….. – 20….

Propinsi:

No Kota/Kab DesaReguler

DesaReplikasi HID Total

Desa

Status Update Keterangan

Fasilitator 100%Desa

PermasalahanKinerja LKM Desa

SangatBaik Memadai Tidak

MemadaiSudahDinilai

BelumDinilai

SudahSelesai

BelumSelesai

Total

Keterangan:Desa sudah selesai dan belum selesai dinilai dari segi fisik/pembangunan infrastruktur.

Direkap oleh,

(………………….)CMAC

Form PK 5

Page 21: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 17

BERITA ACARA

PENGHITUNGAN KAS

Pada hari ini (…..sebutkan nama hari…) tanggal….bulan….tahun …..,jam……..WIB/WITeng/WIT, telah dilakukan penghitungan uang/kas di bendaharaLKM…………bertempat di …………….LKM……….desa…….kecamatan……kabupaten…….Hasil penghitungan sebagai berikut:

1. @ Rp 50 sebanyak………. koin : Rp………………….2. @ Rp 100 sebanyak…….… koin/lembar : Rp………………….3. @ Rp 500 sebanyak………. koin : Rp………………….4. @ Rp 1000 sebanyak………. koin/lembar : Rp………………….5. @ Rp 2000 sebanyak……… lembar : Rp…………………..6. @ Rp 5000 sebanyak……… lembar : Rp…………………..7. @ Rp 10000 sebanyak……… lembar : Rp………………….8. @ Rp 20000 sebanyak……... lembar : Rp………………….9. @ Rp 50000 sebanyak……... lembar : Rp………………….10. @ Rp 100000 sebanyak……… lembar : Rp………………….

Jumlah : Rp………………….

Jumlah uang tersebut telah dikembalikan ke kas bendahara LKM setelah penghitunganselesai.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Dihitung oleh:

Bendahara LKM……………..

(…………………………………..)

Disaksikan oleh:

Fasilitator/DMAC/PMAC/CMAC

(………………………………..)

Diketahui oleh:

Koordinator LKM

(………………………………)

Form PK 6

Page 22: SOP Pengukuran Kinerja 2012

.$+0’+$0 #!"#

.%12,(2) 1%),’00-. .%,&2)2/$, )’,%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$, 18

REKONSILIASI KAS

A. Kas di Bendahara (pada saat perhitungan) Rp…………………

B. Pengeluaran:1. No Bukti …………………. Rp…………………….2. No Bukti………………….. Rp……………………3. No Bukti………………….. Rp…………………….

Jumlah pengeluaran kas Rp………………….

C. Jumlah (A+B) Rp……………….....

D. Penerimaan kas (penarikan dari bank)1. Slip Bank tangga,,,,,,,,….. Rp…………………….2. Slip Penarikan Bank tanggal Rp……………………

Jumlah Penerimaan kas Rp………………….

E. Jumlah (C-D) Rp………………….

F. Saldo Kas pada buku Penerimaan dan Pengeluaran Rp…………………..

G. Selisih Rp……………0.…..

Catatan:

· Form ini digunakan apabila nilai kas di bendahara berbeda dengan saldo kas padabuku penerimaan dan pengeluaran.

· Form ini dibuat oleh Fasilitator/DMAC FM/PMAC/CMAC pada saat melakukanpengukuran indikator kinerja pengelolaan keuangan.

· Apabila terdapat selisih atau tidak sama dengan 0 (nol), maka harus dilakukanpenelusuran lebih lanjut.

Dibuat oleh:

(…………………...)