SOP Pelayanan Publik

22
r KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KOMISI KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR llr /SJ/KEP/XLr I 2Ot5 TENTANG PENETAPAN S?E]VDART OPERASIONAL PROCEDURE PELAYANAN PUBLIK PE.IABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang Mengingat a. bahwa untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi publik menuju pelayanan informasi yang cepat, mudah dan waj ar di lingkungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, maka perlu ditetapkan suatu Standart Operosional Procedure (SOP) Pelayanan Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Komisi Pengawas Persaingan Usaha; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha tentang Penetapan Standart Operasional Procedure Pelayanan Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Komisi Pengawas Persaingan Usaha; 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817); 2. Undang-Undang Nomorl4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 61); 3. Keputusan...

Transcript of SOP Pelayanan Publik

Page 1: SOP Pelayanan Publik

r KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHAREPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KOMISI

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERALKOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

NOMOR llr /SJ/KEP/XLr I 2Ot5

TENTANG

PENETAPAN S?E]VDART OPERASIONAL PROCEDUREPELAYANAN PUBLIK PE.IABAT PENGELOLA INFORMASI DANDOKUMENTASI DI KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

SEKRETARIS JENDERAL,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa untuk melaksanakan kegiatan pengelolaandan pelayanan informasi publik menuju pelayananinformasi yang cepat, mudah dan waj ar dilingkungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha,maka perlu ditetapkan suatu Standart OperosionalProcedure (SOP) Pelayanan Publik PejabatPengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) diKomisi Pengawas Persaingan Usaha;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkanKeputusan Sekretaris Jenderal Komisi PengawasPersaingan Usaha tentang Penetapan StandartOperasional Procedure Pelayanan Publik PejabatPengelola Informasi dan Dokumentasi di KomisiPengawas Persaingan Usaha;

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentangLarangan Praktek Monopoli dan Persaingan UsahaTidak Sehat (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 33, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3817);

2. Undang-Undang Nomorl4 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 61);

3. Keputusan...

Page 2: SOP Pelayanan Publik

Menetapkan

KESATU

-2-

3. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentangKomisi Pengawas Persaingan Usaha, sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80Tahun 2OO8 tentang Perubahan atas KeputusanPresiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang KomisiPengawas Persaingan Usaha;

4. Keputusan Presiden Nomor ll2/P Tahun 2012;5. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor I Tahun 2014 tentang Organisasi dan TataKerja Komisi Pengawas Persaingan Us$a;

6. Keputusan Komisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 18.1/KPPU/Kepllll2Ol4 tentangPemberhentian dan Pengangkatan PejabatStruktural Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

7. Keputusan Komisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 106|KPPU lKeplVllll2Ola tentangPenugasan Pelaksana T\rgas (Plt.) SekretarisJenderal, serta Perpanjangan Pelaksana Tugas (Plt.)Deputi Bidang Pencegahan dan Pelaksana Ttrgas(Ptt.) Deputi Bidang Penegakan Hukum KomisiPengawas Persaingan Usaha;

8. Keputusan Komisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 131.1/KPPU/Keplxl2Ol4 tentangOrganisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi diKomisi Pengawas Persaingan Usaha;

MEMUTUSI(AN:

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISIPENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANGPENETAPAN STANDART OPERASIONAL PROCEDUREPELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLAINFORMASI DAN DOKUMENTASI DI KOMISIPENGAWAS PERSAINGAN USAHA.

Menetapkan Standart Operasional Procedure PelayananPublik Fej abat Pengelola Informasi dan Dokumentasi diKomisi Pengawas Persaingan Usaha.

KEDUA,..

Page 3: SOP Pelayanan Publik

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

-J-

SOP Pelayanan Publik PPID di Komisi PengawasPersaingan Usaha merupakan acuan mengenai ruanglingkup, tanggung jawab dan wewenang PPID KomisiPengawas Persaingan Usaha dalam menyediakanInformasi tertentu melalui mekanisme pelaksanaankegiatan Pelayanan Informasi Publik, sebagaimanatercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Segala biaya yang diperlukan sebagai akibatditetapkannya Keputusan Sekretaris Jenderal inidibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) Satuan Kerja Komisi Pengawas PersainganUsaha.

Keputusan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartaggal IT Desember 2015

ETARIS JENDERAL,

RE'ZA

=oJ*

SEKRE'TARISJEIIDE

Page 4: SOP Pelayanan Publik

STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE PELAYANAN PUBLIK

PB'ABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

DI KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembalgan

pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi pertahanan

nasiona-l. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi malusia da-lam

keterbukaan informasi publik dan juga merupakan salah satu ciri penting Negara

demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan

penyelenggaran Negara yang baik. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (uu KIP) pada tanggal 3o April

2010 merupakan momentum penting dalarn mendorong Keterbukaan di Indonesia,

khususnya di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). UU KIP ini telah

memberikan landasan hukum terhadap hak setiap orang untuk memperoleh

Informasi Publik, dimana setiap Badan Publik mempunyai kewajiban daiam

menyediakan dan melayani perrnohonan Informasi Publik secara cepat, tepat

waktu, biaya ringal dan cara sederhala.

AmanatUUKlPuntukmewujudkanpelayanancepat,tepatdansederhana'

salah satunya adalah dengan menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) dan membuat serta mengembangkan sistem penyediaan

layanan informasi secara cepat, mudah dal wajar sesuai dengan petunjuk teknis

standar layanan Informasi Publik yang berlaku secara nasional' PPID juga

menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi'

Terkait..

,

Lampiran IKeputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan UsahaNomor l1S/Kep/SJ I xlr / 20 15

Tanggal lf Desember 2015

Page 5: SOP Pelayanan Publik

2

Terkait dengan tugas tersebut, PPID menetapkan Standord Operational

Procedure /SOP/ layanarr informasi di lingkungan PPID KPPU. Dengan adanya SOP

Pelayanan Informasi Publik ini, diharapkan implementasi UU KIP dapat berjalan

efektif darr hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas di KPPU dapat

secara nyata terpenuhi.

B. LANDASANHUKUM

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoii

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3817).

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaan Informasi Rrblik

(l-,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4846).

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayalan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5038).

4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

Repulik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5071).

5. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standart Layanan

Informasi Publik.

C. MAKSUD DAN TUJUAIT

1. Maksud

Pedoman ini sebagai acuan mengenai ruang lingkup, tanggung jawab dan

wewenang PPID KPPU dalam menyediakan Informasi tertentu melalui

mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelayanan Informasi Publik'

2. Tujuan

a.mendorongterwujudnyaimplementasiUUKlPsecaraefektifdanhak.hakpublik terhadap informasi yang berkualitas dapat terpenuhi;

b. memberikan...

Page 6: SOP Pelayanan Publik

b. memberikan standart bagi pejabat PPID dalam melaksanakan pelayanan

informasi publik;

c. meningkatkan pelayanan Informasi Publik di lingkungan

organisasi/Badan Publikuntuk menghasilkan Layanan lnformasi

Publik yang berkualitas.

II HAKIKAT PELAYANAIT INFORMASI PUBLIK

Hakikat Pelayanan Informasi Publik adalah pemberian pelayanan kepada

pemohon Informasi Fublik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/ proporsional dan

cara sederhana pengecuaiian Informasi Publik bersifat ketat dan terbatas. Kewajiban

Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan informasi.

III. ASAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

l. Transparansi

Bersifat terbuka, mudah dan dapat di akses oleh semua pihak yang

membutuhkan dan disedia-kan secara memadai serta mudah dimengerti'

2. Akuntabilitas

Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undalgan.

3. Kondisiona-l

Sesuai dengan kondisi darr kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan

tepat berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.

4. Partisipatif

Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan informasi

publikdengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat'

5. Kesamaan Hak

Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,

gender dan status ekonomi.

6. Keseimbalgan Ha1< dan Kewajiban

Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban

masing-masing Pihak.

IV. KELOMPOK...

-J-

Page 7: SOP Pelayanan Publik

-4

IV. KELOMPOK PELAYANAN INFORIUASI PUBLIK

Pelayanan Informasi Publik yang dilaksanakan oleh PPID KPPU, masuk dalam

kelompok pelayanan jasa, yakni menyediakan berbagai hal yang berkaitan dengan

informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

v S?AIIDARD OPERASIONAL PROCEDIII,]E PELAYAT{AN INFORMASI PUBLIK

Setiap penyelenggara pelayanan publik sesuai dengan masing-masing tugas

dan fungsinya harusmemiliki standar pelayanan yang berkaitan dengan prosedur dan

waktu sebagai ukuran baku untuk penyelenggaraan pelayanan publik dan wajib

ditaati oieh pemberi dan penerima pelayanan informasi.

Adapun SOP Pelayanan Informasi Pubtk di KPPU ada-lah sebagai berikut:

1. OPERASIONALPELAYANAN INFORMASI PUBLIK

a. Untuk melaksanakan pelayanan informasi perlu didukung oleh front office dan

back office yang batk:

l. front office meliP:on:

. desk layanan langsung

. desk layanan via media

2. back offce meliPuti:

o pelayanan informasi dan dokumentasi informasi

. pengolahan informasi dan dokumentasi informasi

. penyelesaian sengketa informasi

b. Desk Informasi Publik

Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon

Informasi Publik, PPID melalui desk layartart informasi publik melakukan

layanan langsung dan layanan melaui media antara lain menggunakan surat

dan email,

c. Waktu PelaYanan Informasi

Dalam memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi' PPID

menetapkan waktu pemberian pelayanan informasi Publik di Sekretariat

PPID yang berada di Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama

KPPU sampai dibentuknya unit PPID tersendiri'

Penyelenggaraal...

Page 8: SOP Pelayanan Publik

5

Penyelenggaraan pelayanan Informasi Publik dilakasana-kan pada hari kerja

Senin sampai dengal Jum'at:

Senin - Kamis : 09.00 s/d 15.00 WIB

Istirahat : 12.00 s/d 13.OOWIB

Jum'at : 09.00 s/d 15 30 WIB

Istirahat : 11.3O s/d 13.30 WIB

d. Mekanisme Permohonan Informasi Publik

1. Pemohon informasi datang ke layanan informasi mengisi formulir

permintaan informasi dengan melamp:trkan fotocopy KTP Pemohon

dan/atau Pengguna Informasi Publik.

2. Petugas memberikan tanda bukti penerimaan permintaan Informasi

Publik kepada Pemohon Informasi Publik.

3. Petugas memproses permintaan Informasi Publik sesuai dengan formulir

permintaan Informasi Publik yang telah ditandatangani oleh Pemohon

Informasi Pub1ik.

4. Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta oleh Pemohon

dan/atau Pengguna Informasi Publik.

5. Jika informasi yang diminta termasuk dalam kategori dikecualikan, PPID

menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6. petugas memberikan Tanda Bukti Penyera-han lnformasi Publik kepada

Pemohon dan/atau Pengguna Informasi Publik'

7. Membukukan dan mencatat informasi yang diminta oleh Pemohon

dan/atau Pengguna Informasi Publik'

e. Biaya

Penggandaan fisik atas Informasi Publik yang diminta oleh Pemohon/Pengguna

Informasi Publik ditanggung oleh Pemohon dan/atau Pengguna Informasi

Publik sesuai dengan tarif PNBP yang berlaku di KPPU'

f. Keberatan...

Page 9: SOP Pelayanan Publik

-6

f. Keberatan atas Pemberian Informasi Fublik

Setiap pemohon Informasi Publik dapat mengajukan keberatan secara tertulis

kepada Atasan PPID berdasarkan alasan berikut:

1. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian

sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 UU KIP.

2. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal

9 UU KIP.

3. Tidak ditanggapi permintaan informasi.

4. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana diminta.

5. Tidak dipenuhinya permintaan informasi.

6. Pengenaan biaya yang tidak wajar.

7. Penyampaian informasi yarrg melebihi waktu yang diatur dalam undang-

undang ini.

g. Penyelesaian Sengketa Informasi

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Informasi:

1. PPID yang akan menolak memberikan informasi pubiik yang tidak sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan prosedur sebagai

berikut:

1.1. PPID mempersiapkan daftar pemohon dan/atau pengguna informasi

yang akan ditolak;

1.2. PPID mengadakar rapat koordinasi dengan melibatkan unit yang terkait

paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah surat permohonan diterima

PPID;

1.3. Hasil keputusan rapat koordinasi dituangkan dalam berita acara yarlg

ditandatangani oleh seluruh peserta rapat; dan

1.4. Hasil keputusan rapat didokumentasikan secara baik.

2.PPID yang akan memberikan tanggapan atas keberatan yang disampaikan

pemohon informasi publik secara tertulis:

2.1. PPID mempersiapkan daftar keberatan yang disampaikan pemohon

dan/ atau Pengguna informasi;

2.2. PP|D...

Page 10: SOP Pelayanan Publik

-7-

2.2. PPID mengadakan rapat koordinasi dengan melibatkan unit yang terkait

paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah surat permohonan diterima

PPID;

2.3. Hasil keputusan rapat koordinasi dituangkan dalam berita acara yang

ditandatangani oleh seluruh peserta rapat;

2.4. Hasit keputusan rapat didokumentasikan secara baik.

3.Penyelesaian sengketa informasi

3. 1. PPID menyiapkan bahan-bahan terkait sengketa informasi;

3.2. PPID menyusun kajian dan pertimbangan hukum untuk disampaikan

kepada Atasan PPID;

3.3. Pada saat sengketa informasi berlanjut ke Komisi Informasi Pusat,

Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung, maka PPID

menunjuk PPID Pembantu Bidang Pengelolaan, Penyeiesaian Sengketa,

Kehumasan dal Kerja Sama dan Dokumentasi untuk melakukan

pendampingan hukum untuk penyelesaian sengketa informasi.

2. KOMPETENSI PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

a. Kompetensi Pelaksana Layanan Informasi Publik

PPID dalam melaksanakan pelayanal informasi publik kepada pemohon

dan/atau pengguna Informasi Publik dibantu oleh Pegawai sekretariat yang

ditunjuk melalui Keputusan KPPU' Untuk petugas pada desk layanan

Informasi Publik diutamakan yang memiliki kompetensi di bidarg

pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan keterbukaan

informasi publik dan pelayanan publik, keterampilan dal sikap dalam

berkomunikasi, sehingga dapat menunjang da-lam melaksanakan tugas

pelayanan informasi.

b. Jangka Waktu PenYelesaian

1. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon Informasi

PublikdiiakukansetelahpemohonlnformasiPublikmemenuhipersyaratan

yang telah ditetaPkan.

2. Waktu...

Page 11: SOP Pelayanan Publik

2. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling tambat 14 (empat belas) hari ke{a

sejak diterima pemberitahuarr yang berisikan informasi yang diminta

berada di penguasaannya atau tidak. Dan PPID dapat memperpanjang

waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

3. Penyampaian atau pendistribusian atau penyerahan Informasi

Publik dilakukansecara langsung atau mela-lui email, faimile, jasa pos dan

lainnya.

4. Jika permohonan informasi diterima maka pada surat pemberitahuan juga

dicarrtumkan materi informasi yang diberikan, format informasi, serta biaya

apabila diperlukan untuk keperluan pengadaar atau perekamal. Bila

permintaan informasi ditolak, maka da1am surat pemberitahuan

dicantumkan surat penolakan berdasarkan UU KIP.

3. LAPORAN OPERASIONAL LAYANAN INFORMASI PUBLIK

1. pengelolaan hasil transaksi penyelenggaraan pelaya]lan publik dilal<ukan

melalui pembuatan laporan harian pelaksanaan tugas pelayanan informasi

publik. Petugas pelayanan informasi publik setiap hari membuat laporan hasil

pelaksalaan tugas pelayanan informasi publik disampaikan kepada bidang

pelayanan informasi.

2. Bidang pelayanan informasi membuat laporan bulanan hasil pelaksanaan

tugaspelayananinformasipublikuntukdisampaikankepadaPPIDKPPU.Selanjutnya PPID KPPU setiap bulan melaporkan kepada Ketua KPPU'

3.LaporantersebutmemuatinformasimengenaipermintaanlnformasiPublikyang sudah dipenuhi, tindak laljut dari permintaan yang belum dipenuhi'

penolakan permintaan Informasi Publik disertai dengan alasan penolakarya

dari waktu diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan pemohon informasi

sesuai dengan ketentuan yang telah diatur da'lam peraturan perundang-

undangan.

PLT. SEKRETAzuS JENDERAL,

14MOHAM D RtrZA

-8-

Page 12: SOP Pelayanan Publik

lampiran IIKeputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor r19 /Kep/SJ lXIll201,5Tanggal tf Desember 2015

BAGAN ALUR PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN

DOKUMENTASI (PPID) DI KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

PEMOHON SEKRETARIAT BIDA.!|C

KIAAIFIX St

BTDAT{O LAYAIIAN

DONUMEI{TASI

BIDAIIG

PEITTELESIAIAII

SE]IGXETA

PPID/PPID

PEUBAIITU

KOUTSI

ITFORUASI

PEMBANTU

PUASI

P.na.ekan Status

Page 13: SOP Pelayanan Publik

2

KETERANGAN:

: Beberapa dokumen.

PLT. SEKRETARIS JENDERAL,

ilMOHA D REZA

: Dokumen, mengindikasikan data yang dapat dibaca, seperti hasil

cetal<.

Page 14: SOP Pelayanan Publik

Lampiran IIIKeputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingaa Usaha

Nomor 11! /Kep/SJ /Xll/2015Targgal l] Desember 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK

PN'ABAT PENGELOLA INFOR]YIASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

DI KOMISI PENGAUIAS PERSAINGAN USAHA

KEDUDUKAN PPID

Berdasarkan Pasal t3 ayat (21 UU KIP, PPID dibantu oleh pejabat fungsional.

Maka berikut kedudukan dan susunan organisasi PPID di KPPU, yang meliputi:

a. PPID berkedudukan di Kantor Pusat KPPU.

b. PPID ditetapkan melalui Keputusan KPPU.

c. PPID adalah Sekretaris Jendera-1 KPPU.

d. PPID dibantu oleh:

1) PPID Pembantu Bidang Pengelolaan Penyelesaian Sengketa, Kehumasan

dan Kerja Sama dan Dokumentasi;

2) PPID Pembantu Bidang Pengelolaan Informasi dan Keuangan;

3) PPID Pembantu Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM);

4) PPID Pembantu Bidang Pelayanan Informasi dan Dokumentasi;

5) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Balikpapan;

6) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Batam;

7) PPID Pembantu di Kaltor Perwakilan Daerah Ma-kassar;

8) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daera-h Medan;

9) PPID Pembantu di Kaltor Perwakilal Daerah Surabaya;

1O) Sekretaris PPID I;

1 1) Sekretaris PPID II; dan

12) Pejabat dan/atau Pegawai pada unit yang ditunjuk oleh Pejabat yang

berwenalg di KPPU.

e. Kedudukan..

Page 15: SOP Pelayanan Publik

-2-

e. Kedudukan dan penunjukkan PPID Pembantu:

1) PPID Pembaltu Bidang Pengelolaan Penyelesaian Sengketa, Kehumasan

dan Kerja Sama dan Dokumentasi adala.l. Kepala Biro Hukum, Hubungan

Masyarakat dan Kerja Sama KPPU;

2) PPID Pembaltu Bidang Pengelolaan Informasi dan Keuangan adalah Kepala

Biro Perencanaan dan Keuangan KPPU;

3) PPID Pembantu Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)

adalah Kepala Biro Organisasi dal Sumber Daya Manusia KPPU;

4) PPID Pembarrtu Bidang Pelayanan dan Dokumentasi adalah Kepala Unit

Data dan Informasi KPPU;

5) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Balikpapan adalah Kepala

Kantor Perwakilan BalikPaPan;

6) PPID Pembantu di Kantor Perwa-kilan Daerah Batam adalah Kepala Kantor

Perwakilan Batam;

7) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Makassar adalah Kepala

Kantor Perwakilan Makassar;

S) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Medan adalah Kepala Kantor

Perwakilan Medan;

9) PPID Pembantu di Kantor Perwakilan Daerah Surabaya adalah Kepala

Kantor Perwakilan SurabaYa;

10) Sekretaris PPID I adalah Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro

Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU;

11) Sekretaris PPID II adalah Kepala Bagian Hukum Biro Hukum, Hubungan

Masyarakat dan Kerja Sama KPPU; dan

12) Pejabat dan/atau Pegawai yang ditunjuk oleh Pejabat yang berwenang di

KPPU melalui Surat KePutusan.

II. TUGAS...

Page 16: SOP Pelayanan Publik

3

II. TUGAS DAN FUNGSI

T\rgas dan Fungsi PPID di KPPU.

I . T\rgas:

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi di

Iingkungan KPPU.

2. Fungsi:

a. Penghimpunan informasi publik dari seluruh unitkerja di lingkungan

KPPU.

b. Penataal dan penyimpanan informasi publik yang diperoleh dari seluruh

unit kerja di lingkungan KPPU.

c. Pelaksanaan konsultasi informasi publik yang termasuk dalam kategori

dikecualikan dan informasi yang terbuka untuk publik.

d. Pendampingan penyelesaian sengketa informasi.

III. MEKANISME PENGUMPULAN,PENGKLASIFIKASIAN, PENDOKUMENTASIAN DAN

PELAYANAN INFORMASI

1- PENGUMPUI,AN INFORMASI

Beberapa hal yang harus diperhatikal oleh setiap unit kerja di lingkungan

KPPU dalam kegiatan pengumpulan informasi adalah:

a. Pengumpulan informasi merupakan aktivitas penghimpunan kegiatan yang

telah, sedang dan yang akan dilaksanakan oleh setiap unit kerja'

b. Informasi yang dikumpulkan ada]ah informasi yang berkualitas dan relevan

dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja'

c. Informasi yang dikumpulkan dapat bersumber dari pej abat dan dokumen,

baik dokumen statis maupun dinamis.

d. Pejabat sebagaimana dimaksud da-1am butir c merupakan pejabat yang

bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di unit

ke{anya, sedangkan arsip statis da:n dinamis merupakan arsip yang terkait

dengan pelaksarraan tugas pokok dan fungsi unit yang bersangkutan'

e. Penyediaan

Page 17: SOP Pelayanan Publik

-4

e. Penyediaan informasi dilaksanakan dengarr memperhatikan tahapan

sebagai berikut:

1) Mengenali tugas pokok dan fungsi unit;

2) Mendata kegiatan yang dilaksanakan oleh unit;

3) Mendata i.nformasi dan dokumen yang dihasilkan;

4) Membuat daftar jenis-jenis informasi dan dokumen;

5) Komponen utama yang perlu disiapka;r dalam pengelolaan dalpelayanan informasi dan dokumentasi, meliputi:

a) Organisasi/Kelembagaan;

b) Kebijakan dan Peraturan terkait;

c) Sumber Daya Manusia (Struktural dan Fungsional);

d) Program dan Kegiatan;

e) Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang meliputi

unsur prograin dan kegiatan;

f) Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi (IT);

g) Daftar Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara

Berkala;

h) Daftar Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta;

i) Daftar Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat; dan

j) Daftar Informasi yang Dikecualikan'

2, PENGKI,ASIFIKASIAN INFORMASI

Dalam proses pengklasifikasian, informasi dibagi menjadi dua kelompok,

yaitu informasi yang bersifat publik dan informasi yang dikecualikan'

a. Informasi yang bersifat Publik

Dikelompokkan berdasarkan subyek informasi sesuai dengan tugas pokok,

fungsi dan kegiatan setiap unit, meliputi:

1) lnformasi...

Page 18: SOP Pelayanan Publik

-5-

1) Informasi yang bersifat terbuka, yaitu informasi yang wajib disediakan

dan diumumkan secara berkala, meliputi:

a) Profrl yang meliputi seperti sejarah singkat, struktur orgalisasi,

tujual,kedudukan, tugas dan fungsi, program ke{a dan

sebagainya.

b) Informasi mengenai kegiatan dal kinerja KPPU,

Laporan Akuntabilitas Kinerja dan sebagainya.

c) Informasi mengenai laporan keuangan, seperti laporan realisasi

anggaran, laporan pertan ggun gjawaban keuangal dan sebagainya'

d) Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangan.

e) Informasi yang lebih detil atas permintaan pemohon.

2) Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, yaitu informasi.

yang dapat meng.rncEun hajat hidup orang banyak dan ketertiban

umum, meliputi:

a) Informasi mengenai bencana alam, seperti: daerah potensi tsunami,

gunung meletus, tanah longsor, banjir dan sebagainya.

b) Ha-1 lain yang mengancuun hajat hidup orang balyak.

3) Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat, meliputi:

a) Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaan,

tidak termasuk informasi yang dikecualikan;

b) Hasil Keputusan KPPU dan latar belakang pertimbalgannya;

c) Seluruh kebijakan yang ada serta dokumen pendukungnya dapat

dilihat dan/atau dibaca di utebsite KPPU;

d) Rencana kerja program/kegiatan, termasuk perkiraan pengeluaran

tahunan KPPU dapat dilihat dan/atau dibaca di u'tebsite KPPU;

e) Perjanjian KPPU dengan pihak ketiga;

f) Informasi dan kebijakan yang disampaikan KPPU dalam pertemuan

yang terbuka untuk umum;

g) Prosedur kerja pegawai Sekretariat KPPU yang berkaitan dengan

pelayanan masyarakat; dan / atau

h) Laporan.. .

Page 19: SOP Pelayanan Publik

6

h) Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana

diatur dalam UU KIP.

b. Informasi Yang Dikecualikan

Dalam pengelompokan informasi yang dikecualikan, perlu diperhatikan

haJ-hal sebagai berikut:

1) Informasi yang dikecualikan ada-lah informasi sebagaimana diatur dalam

UU KIP pasal 17 dan 18.

2) Prinsip-prinsip yang harus diperhatikarr dalam mengelompokkan

informasi yan g dikecualikan:

a) Ketat, artinya untuk mengategorikan informasi yang dikecualikan

harus benar-benar mengacu pada metode yang va-lid dan

mengedepankan obyektivitas.

b) Terbatas, artinya informasi yang dikecualikan harus terbatas pada

informasi tertentu untuk menghindari penafsiran yang subyektif

dan kesewenangan.

c) Tidak mutlak, artinya tidak ada informasi yang secara mutlal

dikecua-likan ketika kepentingan publik yang lebih besar

menghendakinYa.

3) Pengecualian harus melalui metode uji konsekuensi bahaya

(consequential harm test) yang mendasari penentuan suatu informasi

harus dirahasialan apabila informasi tersebut dibuka.

4) Untuk lebih menjamin suatu informasi dapat dibuka atau ditutup secara

obyektif, maka metode sebagaimana tersebut pada angka 3) dilengkapi

dengan uji kepentingan publk (balancing public interest test) yang

mendasari penentuan informasi harus ditutup sesuai dengan

kepentingan publik.

5) Pengklasifikasian akses informasi harus disertai pertimbangan tertulis

tentang implikasi informasi dari sisi politik, ekonomi, sosial budaya dan

pertahanan keamanan.

6) Usulan.

Page 20: SOP Pelayanan Publik

6) Usulan klasiJikasi akses informasi yang bersifat ketat dan terbatas

sebagaimana dimaksud pada angka 2) huruf a) dan b) tersebut di atas,

diajukan oleh unit kerja yang memiliki kemandirian daiam mengelola

kegiatan, anggaran dan administrasi.

7) Penetapan mengenai pengecualiar sebagaimana tersebut pada angka 3)

dilakukan melalui rapat pimpinan.

3. PENDOKUMENTASIAN INFORMASI

Pendokumentasian informasi adalah kegiatan penyimpanan data dan

informasi, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh

setiap unit kerja di lingkungan KPPU guna membantu PPID dalam melayani

permintaan informasi. Pendokumentasian informasi dilaksanakan sesuai

dengan peraturan yang berlaku di lingkungan KPPU.

Tahapan dalam pendokumentasian informasi meliputi:

a. Deskripsi Informasi:

Setiap unit kerja membuat ringkasan untuk masing-masing jenis informasi.

b. Verifrkasi Informasi:

Setiap informasi diverifikasi sesuai dengan jenis kegiatannya.

c. Otentikasi Informasi:

Dilakukan untuk menjamin keaslian informasi mela-1ui validasi informasi

oleh setiap unit kerja.

d. Kodefikasi Informasi:

- Untuk mempermudah pencarian informasi yang dibutuhkan, maka

dilakukan kodefrkasi.

- Metode pengkodean ditentuka.n oleh masing-masing unit.

e. Penataan dan Penyimpanan Informasi

4. PELAYANAN...

-7-

Page 21: SOP Pelayanan Publik

4. PELAYANAN INFORMASI

a. Mekanisme Pelayarran Informasi

Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan

pemohon/pengguna informasi publik, PPID melalui desk layanan Informasi

Publik, memberikan layanan lalgsung dal layanan melalui media cetak dan

elektronik:

1) Layanan informasi secara langsung, yaitu layaran Informasi Publik yang

dikategorikan wajib tersedia setiap saat, dengal mekanisme pelayalan

sebagai berikut:

a) Pemohon informasi datang ke desk layanan informasi dan mengisi

formulir permintaan informasi dengan melampirkan fotocopi KTP

pemohon dal pengguna informasi.

b) Petugas memberikal tanda bukti penerimaan permintaar informasi

publik kepada pemohon Informasi Publik.

c) Petugas memproses permintaan pemohon Informasi Publik sesuai

dengal formulir permintaan Informasi Publik yang tela-h

ditandatangani oleh pemohonlnformasi Publik.

d) Petugas memenuhi permintaan i.nformasi sesuai dengan yang diminta

oleh pemohon/pengguna informasi. Apabila informasi yang diminta

masuk dalam kategori dikecualikan, PPID menyampaikan alasan

sesuaidengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

e) Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi Publik kepada

Pengguna Informasi Publik.

2) Layanan informasi melalui media baik online maupun cetak, yaitu

informasi publik yang tersedia dan diumumkan secara berkala dilayani

melalui u.tebsite KPPU dan media cetak yalrg tersedia.

b. Jangka Waktu Penyelesaian

1) Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon informasi

publik dilakukan setelah pemohon informasi publik memenuhi

persyaratan yang telah ditentukan.

2) Waktu..

-8-

Page 22: SOP Pelayanan Publik

9-

2) Waktu penyeiesaian dilaksanakan pa-1ing lambat 1O (sepuluh) hari kerja

sejak permohonan diterima oleh PPID. PPID wajib menanggapi permintaal

informasi melalui pemberitahuan tertulis. Pemberitahuan ini meliputi

permintaan informasi diterima, permintaan informasi ditolal< dan

perpanjangan waktu pemberitahuan permohonan diterima atau ditolak.

3) Jika PPID membutuhkan perparjangan waktu, maka selambat-lambatnya

7 (tujuh) hari kerja sejak tanggapan pertama diberikan.

4) Jika permohonal i.nformasi diterirna, maka dalam surat pemberitahua-n

juga dicantumkan materi informasi yang diberikan, format informasi serta

biaya apabila dibutuhkan untuk keperluan penggandaan atau

perekamarr. Bila permintaan informasi ditolak, maka dalam surat

pemberitahuan dicantumkan alasan penolakart berdasarkan UU KIP.

PLT. SEKRETARIS JENDERAL,

14MOHA AD REZA