SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
-
Upload
ahmad-abdul-haq -
Category
Government & Nonprofit
-
view
1.971 -
download
4
Transcript of SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
PERATURANPERATURANSISTEM PERBENDAHARAAN DAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN
ANGGARAN NEGARAANGGARAN NEGARA
JJ aa kk aa rr tt aa ,, JUNI JUNI 22 00 11 44
Beberapa Dasar Hukum Penyusunan Peraturan SPANBeberapa Dasar Hukum Penyusunan Peraturan SPAN1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
7. PMK 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM./2007 sebagai perubahan PMK Nomor 139
Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Departemen Keuangan; 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 169/PMK.01/2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
Peraturan SPANPeraturan SPAN1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 154/PMK.05/2013
Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN;
2. Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013 tentang SOP Piloting SPAN;
3. Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan Kontrak;
4. Per 59/PB/2013 tentang Modul Kas;
5. Per 13/PB/2014 tentang Mekanisme Pengembalian Penerimaan Negara Atas Kesalahan Perekaman/Pelimpahan pada TA Berjalan oleh KPPN yang telah melaksanakan SPAN;
6. Peraturan Dirjend Perbendaharaan Nomor Per 7/PB/2014 tentang Penatausahaan Penerimaan Negra pada SPAN;
7. Surat Edaran Nomor SE-56/PB/2013 Tentang Alur Dokumen Pencairan Dana Melalui Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana / Daftar surat Perintah Pencairan Dana Pada Saat Piloting SPAN
1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 154/PMK.05/2013 Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN;
2. Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013 tentang SOP Piloting SPAN;
3. Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan Kontrak;
4. Per 59/PB/2013 tentang Modul Kas;
5. Per 13/PB/2014 tentang Mekanisme Pengembalian Penerimaan Negara Atas Kesalahan Perekaman/Pelimpahan pada TA Berjalan oleh KPPN yang telah melaksanakan SPAN;
6. Peraturan Dirjend Perbendaharaan Nomor Per 7/PB/2014 tentang Penatausahaan Penerimaan Negra pada SPAN;
7. Surat Edaran Nomor SE-56/PB/2013 Tentang Alur Dokumen Pencairan Dana Melalui Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana / Daftar surat Perintah Pencairan Dana Pada Saat Piloting SPAN
+ Peraturan
tentang
ModulPenganggaran
ModulKomitmen
ModulPembayaran
ModulPenerimaan
ModulKas
ModulAkuntansi dan Pelaporan
KeadaanKahar
KetentuanPenutup
PelaksanaanPiloting SPAN
Menteri Keuangan
Nomor 154/PMK.05/2013 Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN
OUTLINE PMK
5
BAB I KETENTUAN UMUMBAB I KETENTUAN UMUM
Bagian I
Pengertian
Bagian IIRuang
Lingkup
6
Pelaksanaan SPAN sebelum diterapkan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang terintegrasi pada K/L yang meliputi:a.Modul Penganggaranb.Modul Komitmenc.Modul Pembayarand.Modul Penerimaane.Modul Kasf.Modul Akuntansi dan Pelaporan
Definisi Istilah yang digunakan dalam PMK
PMK Piloting, Ruang lingkup dibatasi:
Pelaksanaan Piloting SPAN diterapkan pada:a.Kantor Pusat DJPBNb.Kanwil DJPBN Provinsi DKI Jakartac.KPPN Jakarta II dan KPPN Khusus Pinjaman & Hibahd.Satker pada K/L di wilayah kerja KPPN Jakarta II & KPPN Khusus Pinjaman & Hibahe.Satker K/L tertentu (BA BUN)
BAB I KETENTUAN UMUM.......lanjutanBAB I KETENTUAN UMUM.......lanjutan
Bagian IIIPrinsip Dasar
1. SPAN dilakukan secara sistem elektronik dengan menggunakan aplikasi SPAN.
2. Aplikasi SPAN hanya dapat diakses oleh penerima hak akses (User License) yang memiliki user ID dan pasword.
3. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetak dari aplikasi SPAN merupakan alat bukti hukum yang sah.
4. Proses validasi dan approval pada aplikasi SPAN dilakukan secara elektronik.
5. SPAN menggunakan ketentuan Teknologi dan informasi Kemenkeu.
7
BAB IIBAB IIPELAKSANAAN SPANPELAKSANAAN SPAN
Bagian IBagian I
Modul Penganggaran
Modul Penganggaran
Bagian II
Modul Komitmen
Bagian III
Modul Pembayaran
Bagian IV
Modul Penerimaan
Bagian V
Modul Kas
Bagian VI
Modul Akuntansi & Pelaporan
8
Modul Komitmen
Data Supplier
Data Kontrak
Modul Pembayaran
Penerbitan SP2D
Penerbitan SP2D untuk Satker yang punya akses langsung ke aplikasi SPAN
Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS
Penerbitan APD-PL/APD-PP
Penerbitan SKP-LC
Penerbitan SP3
Penerbitan APD-Reksus
Penerbitan SP2D Retur
Penerbitan SP2D Retur
Modul Kas
Modul Penerimaan
Penerimaan Negara Melalui Bank Indonesia
Penerimaan Negara Melalui Bank/Pos Persepsi
Penerimaan Negara Melalui KPPN
Modul Akuntansi & Pelaporan
Pemutakhiran Data BAS
DataTransaksi Harian
Koreksi Data Transaksi Keuangan
Penyesuaian Sisa Pagu
Jurnal Penyesuaian
Rekonsiliasi
Laporan Keuangan
Pengaturan Rekening milik BUNPerencanaan Kas
Pemindahbukuan Dana
Rekonsiliasi Bank
Pelaporan Manajerial
Modul Penganggara
n
Penganggaran
Data RKA-K/L DIPA & RDP-BUN-DIPA
1. Modul Penganggaran
10
A. Penganggaran
1. Penganggaran terdiri dari:a. Fungsi Perencanaan Anggaran;b. Fungsi Penyusunan Anggaran;c. Fungsi Pembahasan Anggaran dengan DPR;d. Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran;e. Fungsi Penyusunan RAPBN-Perubahan;f. Fungsi Revisis Anggaran; dang. Fungsi Monitoring dan Evaluasi.2. Proses penganggaran dilaksanakan oleh DJA dengan
mengunakan aplikasi SPAN dan/atau dokumen yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.
3. Mekanisme pelaksanaan fungsi penganggaran diatur dalam PMK tersendiri.
Merupakan tugas & fungsi DJA
1. Modul Penganggaran.......lanjutan
Perbaiki
Aplikasi Existing (RKAKL DIPA)
AplikasiSPAN
Validasi BAS dan Validasi Silang
Memposting Jurnal
Data RKA-K/L-DIPA dan RDP-
BUN-DIPA beserta Revisinya
Valid?
T Y
11
Aplikasi
Konversi
Database SPAN
Temporary
Database SPAN
B. Data RKA-K/L DIPA & RDP-BUN DIPA
2. Modul Komitmen2. Modul Komitmen
12
NRKNRS
Penolakan
Hasil Inventarisasi
atau Pendaftaran
Validasi
Data Suppli
er
Data Kontra
k
AplikasiSPAN
Pendaftaran
Pendaftaran: Pendaftaran:
Pengelolaan: Pengelolaan:
1. Penambahan Data Supplier2. Koordinasi Antar KPPN3. Perubahan (Update) Data Kontrak4. Penggabungan (Merger) Data
Kontrak5. Pembatalan (Deaktivasi) Data
Kontrak
(1) Inventarisasi Data Supplier (1) Inventarisasi Data Supplier
DJPB Satker/PPKHasil Inventarisasi
Seluruh data supplier (kecuali tipe supplier pengadaan barang dan jasa, dan tipe supplier penerusan pinjaman)
pengesahan data supplier yang dianggap benar
atau perbaikan dan pengesahan data supplier.
KPPNPengesahan
2. Modul Komitmen..............................lanjutan
2. Modul Komitmen..............................lanjutan
13
A. DATA SUPPLIERA. DATA SUPPLIER
verifikasiinventarisasi
Data awal dalam SPAN
(2) Perekaman Data Supplier oleh Satker(2) Perekaman Data Supplier oleh Satker
Supplier SATKER
Data Supplier + dokumen pendukung
PPKVerifikasi atas kebenaran data supplier dan kesesuaian dengan dokumen pendukung.
Dokumen pendukung paling kurang meliputi: 1.Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa 2.Fotokopi Kartu NPWP3.Fotokopi akta pendirian badan usaha
Dokumen pendukung paling kurang meliputi: 1.Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa 2.Fotokopi Kartu NPWP3.Fotokopi akta pendirian badan usaha
SPAN
Aplikasi SPM
ADK SPM
Rekam
14
A. DATA SUPPLIER............lanjutanA. DATA SUPPLIER............lanjutan
Rekam
KPPN
Pendaftaran
(3) Pendaftaran Data Supplier(3) Pendaftaran Data Supplier
Satker
Satker yg punya akses ke SPAN
ADK SPM
SPAN
Konversi
Rekam DS
Upload
1. pemenuhan isian data sesuai ketentuan validasi
2. untuk menghindari duplikasi data.
15
A. DATA SUPPLIER............lanjutanA. DATA SUPPLIER............lanjutan
ADK Supplier
hasil konversi
KPPN
Aplikasi Konvers
i
Aplikasi SPM
Rekam DS
Validasi
NRS/Infor. Penambahan
DS/ Infor. Penolakan
e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.
(1) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Tunggal(1) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Tunggal
Satker
Satker yg punya akses ke SPAN
ADK Kontrak
SPAN
Konversi
Rekam Data Kont.
Upload
1. Kelengkapan Data Kontrak2. Ketersediaan Dana3. Pencadangan dana (encumbrance)
16
B. DATA KONTRAKB. DATA KONTRAK
ADK Kontrak
hasil konversi
KPPN
Aplikasi Konvers
i
Aplikasi SPM
Rekam Data Kont.
Validasi
NRK/NRPK/Infor.
Penolakan
e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.
(2) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Jamak(2) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Jamak
Satker
Satker yg punya akses ke SPAN
ADK Kont. & Release
ADK Kont. & Release
SPAN
Konversi
Upload
1. Kelengkapan Data Kontrak2. Ketersediaan Dana3. Pencadangan dana (encumbrance)
17
B. DATA KONTRAK............lanjutanB. DATA KONTRAK............lanjutan
ADK Kont. & Release
hasil konversi
KPPN
Aplikasi Konvers
i
Aplikasi SPM
Rekam Data Kont.
Validasi
NRK/NRPK/Infor.
Penolakan
e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.Rekam Data
Kont.Rekam Data Release Kont.
Rekam Data Release Kont.
Rekam Data Release Kont.
Rekam Data Release Kont.
3. Modul Pembayaran3. Modul Pembayaran
Modul Pembayara
n
Modul Pembayara
n
Penerbitan SP2DPenerbitan SP2D
Penerbitan SP2D untuk Satker yang mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN
Penerbitan SP2D untuk Satker yang mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN
Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS
Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJSPenerbitan
APD-PL/APD-PPPenerbitan APD-PL/APD-PP
Penerbitan SP3Penerbitan SP3
Penerbitan APD-Reksus
Penerbitan SP2D Retur
Penerbitan SP2D Retur
Penerbitan SKP-LCPenerbitan SKP-LC
18
Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro
Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro
A. Penerbitan SP2DA. Penerbitan SP2D
KPPN
Satker
Hardcopy + ADK SPM + dok pendukung
SPAN
Aplikasi Konversi
Upload
SP2DDaftar SP2D ADK
SP2D
ADK Tagihan
ADK SPM
Penelitian kesesuaian hardcopy dengan ADK SPM
Validasi kesesuaian data SPM dengan database SPAN
Penelitian dan pengujian SPM sesuai PMK pemby dlm rngk Pelaks. Angg.
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
B. Penerbitan SP2D bagi Satker yang mendapat akses langsung ke Aplikasi SPAN
B. Penerbitan SP2D bagi Satker yang mendapat akses langsung ke Aplikasi SPAN
20
KPPN
Satker
SPAN
Hardcopy SPM + dok. pendukung
Notifikasi penerbitan
SP2D
Penelitian dan pengujian SPM sesuai ketentuan mengenai pelaks. Pembayaran atas bebab BA BUN
Pengujian kesesuaian data SPM yang diinput satker dengan SPM yg diterima
Membuat SPP &
SPM
SP2DDaftar SP2D
ADK SP2D
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
C. Penerbitan SP2D Retur
21
BO I Pusat/ BO II Pusat
SPANDit. PKN1 ADK Rek. Koran Rek.
Retur1
KPPN
unduh data retur SP2D
BI/BO II/BOIII/
POS
Satker
Unggah ADK Rek. Koran Rek. Retur
2 Surat Pemberitahuan Retur 3 surat ralat +
ADK
Aplikasi Konversi
4 Unggah A
DK
Catat & Informasi Retur
1 ADK Rek. Koran Rek. Retur1
ADK SP2D Retur
SP2D Retur
1 ADK Rek. Koran Rek. Retur1
SPP + SPM Retur
1
11
2
3
2
4
4
4
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
22
Daftar SP2D KPPN SatkerDaftar SP2D
BO I/II Pusat
Database
SPAN mengambil ADK SP2D
SP2D Beban BO I Pusat
SP2D Beban BI/BO II/BO
III/ PosKPPN
BI/BO II/ BO
III/Pos
SP2D
ADK atas Lamp SP2D
Penyampaian SP2D, Daftar SP2D, & ADK SP2D
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
23
(1) Kuasa BUN Pusat dapat melakukan pembayaran atas beban APBN dengan menggunakan Warkat/Bilyet Giro
(2) Pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain untuk keperluan pengembalian dana (refund) atas sisa dana pinjaman/hibah yang terdapat pada Reksus kepada pemberi pinjaman/hibah
(3) Pencatatan transaksi pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara entry data transaksi pada aplikasi SPAN
D. Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
E. Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJSE. Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS
24
KPPN
Satker
Hardcopy + ADK SP3B BLU/ SP2HL/SP4HL/ MPHL-BJS+ dok pendukung
SPANSP2B BLU/SPHL/ SP3HL/Persetujuan
MPHL-BJS
Kelengkapan dokumen pendukung
Penelitian dan pengujian SP3B BLU/SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS sesuai ketentuanKesesuaian data SP3B BLU/ SP2HL /SP4HL/ MPHL-BJS dengan database SPAN
Aplikasi konversi
Unggah
ADK Hasil Konversi
Konversi
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
F. Penerbitan APD-PL/APD-PPF. Penerbitan APD-PL/APD-PP
25
PA/KPA KPPN
Hardcopy + SPP APD-PL/SPP APD-PP beserta dokumen pendukung
APD-PL/APD-PP
Pemberi PHLN
Kelengkapan dok. pendukung
Kesesuaian data SPP APD-PL/SPP APD-PP dengan dok. pendukung
Perekaman data SPP APD-PL/SPP APD-PP ke dalam aplikasi SPAN dan sekaligus pengujian dengan database SPAN
DJPU
SPAN
rekam
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
G. Penerbitan SKP-LC
26
PA/KPA KPPN
SPP SKP-LC + dokumen pendukung
kelengkapan dokumen pendukung
kesesuaian data SPP SKP-LC dengan dokumen pendukung
Perekaman data SPP SKP-LC ke dalam aplikasi SPAN dan sekaligus pengujian dengan database SPAN
SKP-LC
BI DJPU DJBC
rekam
SPANcetak
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
H. Penerbitan SP3H. Penerbitan SP3
27
KPPNDJPU
SP4HLN + ADK dilampiri NoD
SP3
SPAN
Pengecekan kesesuaian data SP4HLN dan NoD dengan database SPAN
Pengecekan SP4HLN dan NoD dengan APD PP/PL atau SKP-LC
Satker BI
unggah
menerbitkan
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
I. Penerbitan APD-ReksusI. Penerbitan APD-Reksus
28
EAMelengkapi data beserta dokumen pendukung
SPAN
APD-Reksus
Pemberi PHLN
Kelengkapan dokumen pendukung
Kesesuaian data SPP APD Reksus dengan dokumen pendukung
Unggah ADK daftar SP2D
membuat dan menerbitkan daftar SP2D yang membebani Rekening Khusus dan ADK-nya melalui aplikasi SPAN ADK Daftar SP2D dan
Copy Rek.Koran Reksus
SPP APD Reksus + ADK Daftar SP2D yang telah dilengkapi
Pengecekan SPP APD RK
1
2
34 5
67
3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan
4. Modul Penerimaan
29
Penerimaan Negara
Penerimaan Perpajakan
PNBP
Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan non anggaran /transitoris
Penerimaan Hibah
Penerimaan Pengembalian Belanja
Bank Indonesia
Bank/pos persepsi
KPPN
diterima melalui
A. Pencatatan Penerimaan Negara melalui BIA. Pencatatan Penerimaan Negara melalui BI
Dalam hal pendapatan belum dapat dilakukan pencatatan kedalam akun pendapatan yang sesuai, maka penerimaan tersebut harus dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan untuk dilakukan reklasifikasi
30
WP/ Wajib Setor/Wajib Bayar/Pemberi PHLN /Investor/kontraktor /debitur
Bank IndonesiaRekening
Pemerintah
ADK Rekening Koran
DJPB
Dit.PKNSPAN
Upload ADK Rekening Koran
DJA/DJPU/Dit SMI
Permintaan reklas
Dilakukan reklasifikasi
Permintaan reklas
menyetor
4. Modul Penerimaan...............lanjutan
B. Pencatatan Penerimaan Negara melalui Bank/Pos PersepsiB. Pencatatan Penerimaan Negara melalui Bank/Pos Persepsi
Bank/POS Persepsi
KPPNLHP + ADK
SPAN
•Upload•Mencocokkan data LHP dengan ADK•Validasi•Interface
•Laporan•Daftar Rincian DBH PBB
cetak
Data tidak cocok
31
4. Modul Penerimaan................lanjutan
C. Penerimaan Negara Melalui KPPNC. Penerimaan Negara Melalui KPPN
Penerimaan negara yang diterima melalui KPPN merupakan penerimaan yang berasal dari:
1. Potongan SPM
2. Pengesahan pendapatan
3. Rekening retur SP2D yang dibukukan oleh KPPN
Penerimaan negara yang diterima melalui KPPN dianggap sah pada saat:
1. proses penerbitan SP2D/SP2B BLU/SPHL/SP3HL/Persetujuan MPHL-BJS/SP3 telah selesai
2. dana retur SP2D telah masuk ke RR di Bank Operasional Mitra Kerja KPPN
SPAN melakukan pembukuan atas penerimaan negara bersamaan dengan diterbitkannya SP2D/SP2B BLU/SPHL/ SP3HL/Persetujuan MPHL-BJS/SP3.
SPAN secara otomatis melakukan pembukuan atas transaksi yang bersifat mengurangi penerimaan negara berdasarkan SPM Pengembalian Pendapatan.
32
4. Modul Penerimaan...............lanjutan
5. Modul Kas
MODUL KAS
MODUL KAS
Pengaturan Rekening Milik BUN
Perencanaan Kas
Pemindahbukuan Dana
Rekonsiliasi Bank
Pelaporan Manajerial
33
A. Pengaturan Rekening Milik BUN
Penatausahaan Rekening
Perekaman/Pemuktahiran
Datarekening
Penentuan Hubungan antar Rek. Milik BUN
Penutupan Rekening pada Aplikasi SPAN
Dilakukan Dit PKN
Rek. Baru
Rek. Yang telah
dimiliki
Jika dibuka oleh KPPN, data wajib disampaikan ke Dit PKN
Perekaman pada aplikasi SPAN dilakukan atas seluruh rek yang dimiliki BUN
didasarkan atas ketentuan yang mengatur pengiriman dana antar rekening milik BUN
dilakukan setelah suatu rekening dinyatakan ditutup.
Jika ditutup oleh KPPN, maka KPPN wajib menyampaikan penutupan rekening tersebut kepada Dit PKN.
34
5. Modul Kas............................lanjutan
B. Perencanaan KasB. Perencanaan Kas
Perencanaan Kas
Aktivitas pengolahan data
perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas
Internal SPAN
Eksternal SPAN
35
5. Modul Kas............................lanjutan
Manajemen DIPA
Manajemen
Komitmen
Manajemen
Pembayaran
Hal. III DIPA
Rencana pembayaran
Jatuh Tempo tagihan
Sumber Data Internal SPAN
36
B. Perencanaan Kas............lanjutan
B. Perencanaan Kas............lanjutan
Perencanaan Kas yang Sumber Datanya Berasal dari CPIN (Eksternal SPAN)
37
DJA
DJP
DJBC
DJPU
DJPB
DJKN
CPIN PKN SPAN
Run Report CPIN
Unduh ADK CPIN
Unggah ADK CPIN
Data Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
B. Perencanaan Kas............lanjutan
B. Perencanaan Kas............lanjutan
C. Pemindahbukuan Dana
38
Pemidahbukuan Dana
Surat Kuasa Pemindahbuku
an Dana
SPT
Secara Otomatis melalui sistem perbankan
Dihasilkan dari aplikasi SPAN
merupakan aktivitas perintah transfer dana antar Rekening Milik BUN
5. Modul Kas............................lanjutan
D. Rekonsiliasi Bank
Dilakukan secara harian oleh unit pengelola rekening pada Kuasa BUN
39
merupakan aktivitas pencocokan data transaksi keuangan pada database SPAN dengan rekening
koran
5. Modul Kas............................lanjutan
Hasil rekonsiliasi bank adalah Laporan Rekonsiliasi BankSetelah proses rekon selesai, data transaksi secara otomatis di posting ke GL
D. Rekonsiliasi Bank...................lanjutan
Data Transaksi Keuangan pada PM, GR, & CM
Bank/POS dengan
Interkoneksi SPAN
Bank/POS tanpa Interkoneksi
SPAN
Secara Elektronik
Hardcopy
Paling Lambat 1 hari setelah tanggal transaksi
Paling Lambat 1 hari kerja setelah tanggal transaksi
40
Aplikasi SPAN
Rekonsiliasi Bank
(Pencocokan) Rekening Koran
ADK
Data Transaksi
pada database
SPAN
Kuasa BUN
Nama Bank, Nomor Rek., Tanggal transaksi, Nomor referensi, Kode transaksi, Jumal transaksi, Nilai tiap transaksi, Mata uang, Jumlah penerimaan, Jml Pengeluaran, & saldo
• Nama Bank• Nomor Rek.• Tanggal transaksi• Nomor referensi• jumlah transaksi• Mata uang• Jml Penerimaan, Jumlah Pengeluaran & Saldo
Otomatis
Manual
Unggah
Proses Rekonsiliasi:
E. Pelaporan ManajerialE. Pelaporan Manajerial
1. Kuasa BUN membuat Laporan Manajerial yang diolah dari data manajemen kas.
2. Laporan Manajerial digunakan untuk pengambilan keputusan terkait dengan pengelolaan kas.
3. Laporan Manajerial dibuat sesuai dengan kebutuhan, wewenang, dan hak akses masing-masing unit pada Kuasa BUN.
41
5. Modul Kas...........................lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan6. Modul Akuntansi dan Pelaporan
Modul Akuntansi
dan Pelaporan
A. Pemutakhiran data BAS
B. Data transaksi keuangan
C. Koreksi data transaksi keuangan
E. Jurnal Penyesuaian
F. Rekonsiliasi
G. Laporan Keuangan
D. Penyesuaian Sisa Pagu
42
A. Pemutakhiran Data BASA. Pemutakhiran Data BAS
K/L, Es I Kemenkeu
DJPB
Satuan Tugas Pengelolaan Data Referensi SPAN
Srt Permohonan pemutakhiran
Melakukan identifikasi dan analisis
Laporan Pemutakhir
an
Verifikasi, ujicoba, dan setup data
LaporanPemberitahuan
Hasil
43
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
B. Data Transaksi KeuanganB. Data Transaksi Keuangan
1. Data transaksi keuangan yang digunakan sebagai dasar pelaporan meliputi:a. data saldo awal (Opening balance);b. data transaksi konversi harian (Daily transaction convertion); danc. data yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.
2. Dalam hal KPPN belum melaksanakan SPAN maka data transaksi keuangan pada KPPN tersebut akan dikonversi sebagaimana ayat (1) huruf b untuk dikonsolidasikan dengan data yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.
44
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
C. Koreksi Data Transaksi KeuanganC. Koreksi Data Transaksi Keuangan
Koreksi data transaksi keuangan dilakukan terhadap:a.Data transaksi pengeluaran; dan/ataub.Data transaksi penerimaan.
Koreksi data transaksi keuangan dilakukan oleh KPPN berdasarkan permintaan koreksi dari satker/ pihak terkait.
KPPN atau Kantor Pusat DJPBN dapat melakukan koreksi tanpa adanya permintaan dari satker/pihak terkait dalam hal:a.Ada data yang dapat dijadikan sebagai dasar koreksi (hasil post audit);b.Data yang akan dikoreksi tidak terkait dengan satker/pihak terkait (misal: kesalahan akun atas transaksi pemindahanbukuan dana antar rekening milik BUN)c.Menurut ketentuan harus dilakukan koreksi
45
Tata cara koreksi data transaksi keuangan akan diatur dalam Perdirejn Perbendaharaan.
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
D. Penyesuaian Sisa Pagu
Satker KPPN
SPAN
Permintaan
Penyesuaian
Surat Persetujuan Penyesuaian Sisa
Pagu
Penyesuaian sisa pagu dapat dilakukan terkait pengembalian belanja.
46
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
E. Jurnal Penyesuaian
SatkerSatker KPPNADK Jurnal Penyesuaian
SPAN
Upload
Satker menyusun jurnal penyesuaian setiap semesteran dan tahunan
47
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
F. RekonsiliasiF. Rekonsiliasi
UAKPA KPPN
UAPPA-WKanwil DJPB
UAPPA-E1 Dit.APK
UAPA Dit.APK
Bulanan
triwulan, semester, tahunan
semester, tahunan
semester, tahunan
triwulanan jika diperlukan
48
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
49
F. Rekonsiliasi................lanjutan
F. Rekonsiliasi................lanjutan
Proses Rekonsiliasi
UAPPA-W
Lap. Keu+ ADK
BAR
UAPPA-E1
UAPA
UAKPA
Dit. APK
Dit. APK
Kanwil DJPBN
KPPN
GLSAI
SPAN
Acrual Ledger
Cash Ledger
Rekon
ADK
ADK Konfirmasi
ADK Konfirmasi
ADK Konfirmasi
Jawaban
Konfirmasi
Jawaban
Konfirmasi
Jawaban
KonfirmasiRekon
Rekon
Rekon
BAR
BAR
BAR
G. Laporan KeuanganG. Laporan Keuangan
50
LRA
LKPP
Neraca
LAK
Lap. Perubahan SAL
Laporan Kinerja
Menyandingkan antara anggaran dan realisasi serta target dan capaian output
Disusun paling kurang setiap semesteran dan tahunan
Laporan capaian output disampaikan oleh Satker ke KPPN setiap bulan.
SPAN Lap. OperasionalLap. Perub.
Ekuitas
Akt CTA & Akrual
Akt. Akrual
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan
BAB IV KEADAAN KAHAR
KEADAAN KAHAR
terdapat gangguan yang menyebabkan aplikasi SPAN tidak berfungsi
Ditetapkan prosedur darurat pengelolaan kelangsungan kegiatan (business continuity plan) yamg akan diatur dalam PMK tersendiri
51
Diberlakukan
BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN
SPAN dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur setiap unit di lingkungan Kementerian KeuanganSPAN dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur setiap unit di lingkungan Kementerian Keuangan
Prosedur Standar Operasional pelaksanaan SPAN ditetapkan oleh Direktur Jenderal PerbendaharaanProsedur Standar Operasional pelaksanaan SPAN ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan
52
Pengaturan pada PMK Piloting:
Pelaksanaan SPAN secara bertahap dihapus karena Piloting SPAN sendiri merupakan salah satu tahap dalam Pelaksanaan SPAN
Pelaksanaan SPAN secara bertahap dihapus karena Piloting SPAN sendiri merupakan salah satu tahap dalam Pelaksanaan SPAN
Ditambah pengaturan: Ketentuan mengenai jadwal dan waktu pelaksanaan SPAN pada tahap Piloting akan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan
Ditambah pengaturan: Ketentuan mengenai jadwal dan waktu pelaksanaan SPAN pada tahap Piloting akan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan
BAB VI KETENTUAN PERALIHAN
Segala ketentuan yang mengatur mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.
Segala ketentuan yang mengatur mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.
53
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
54
Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan
Kontrak
DATA SUPPLIER
TUJUAN PEMBAYARAN
/ SP2D
DATA “PIHAK PENERIMA PEMBAYARAN” PENAGIHAN SPM PEMBAYARAN
KPA/ SATKER BUN/ KPPN
DATA SUPPLIER
DATA SUPPLIER
KETENTUAN UMUM
OUTLINE PERDIRJEN
57
KODE TIPE SUPPLIERJUMLAH PENERIMA PEMBAYARANSATU PENERIMA BANYAK PENERIMA
1 Satker √
2Penyedia barang dan jasa
√
3 Pegawai √
4BA 999 selain Penerusan Pinjaman & transfer
√
5 Transfer Daerah √
6 Penerusan Pinjaman √
7 Lain-lain √
KATEGORI SUPPLIER DAN JUMLAH PENERIMA PEMBAYARAN
KODE
TIPE SUPPLIER JENIS KOMITMENBA/NON
BA
1 Satker
- Permintaan dan penggantian/pertanggungjawaban UP
- Permintaan dan pertanggungjawaban TUP
Non BA 999
2Penyedia barang dan jasa
- Kontraktual - Non Kontraktual
Non BA 999
3 Pegawai
- Pembayaran gaji - Honor - Lembur
Non BA 999
4BA 999 selain Penerusan Pinjaman & transfer
- Investasi Pemerintah
- Subsidi - Kredit Program - Loan repayment
- Pembayaran terkait SBN - Jasa Bank penatausaha
PP - Jasa Bank Persepsi - Pengembalian PFK - Lain-lain
BA 999
KATEGORI SUPPLIER DAN JENIS TRANSAKSI
KODE
TIPE SUPPLIER JENIS KOMITMENBA/NON
BA
5 Transfer Daerah- Transfer ke Daerah- Hibah ke Daerah
BA 999
6Penerusan Pinjaman
- Pembayaran Penerusan Pinjaman [BUMN/D dan Pemda]
BA 999
7 Lain-lain
- Pengembalian pajak/PBB/BPHTB/BM-C
- Pengembalian PNBP
- Pengembalian setoran uang pensiun
- Lain-lain
NonBA999
KATEGORI SUPPLIER DAN JENIS TRANSAKSI
• Registrasi Data Supplier
Pendaftaran Data Supplier baru dan penerbitan Nomor Register Supplier baik melalui ADK, ataupun Data Entry di SatkerBA-999
• Update Data Supplier
Perubahan detail sebagian elemen data supplier yang diijinkan sesuai dengan struktur data supplier dan alokasi fungsi management user dalam pengelolaan data supplier
• “Inactive” Supplier
Proses membuat elemen data supplier menjadi tidak aktif dan tidak dapat digunakan dalam proses pembayaran
• “Merge” Supplier
Penggabungan elemen data supplier pada beberapa supplier menjadi ke satu supplier tertentu
FUNGSI-FUNGSI DATA SUPPLIER
• Data supplier merupakan bagian dari thumb rules* proses pembayaran
• Penyampaian data supplier dilakukan bersamaan dengan data RFC (Kontrak) atau Resume Tagihan
• Kebenaran data yang disampaikan ke KPPN menjadi tanggung jawab KPA
• KPPN hanya menggunakan data supplier dari Satker (tidak melakukan konfirmasi terhadap sumber data (KPP/Bank))
PRINSIP PENCATATAN DAN PENGGUNAAN DATA SUPPLIER
• Validasi Data Supplier di KPPN dilakukan untuk mencegah pencatatan kembali data yang sama (duplikasi) dan pencatatan data yang tidak valid
• KPPN harus memproses pembayaran terhadap penerima/ rekening sebagaimana tercantum dalam RFC / Resume Tagihan yang sesuai dengan Data Supplier.
• Konfirmasi kepada Satker atas data supplier (berupa Nomor Register Supplier) dilakukan menggunakan format laporan yang disediakan aplikasi
• Adanya unit pengelola data supplier yang tidak terlibat secara langsung dengan pelaksanaan tugas sehari-hari di KPPN
PRINSIP PENCATATAN DAN PENGGUNAAN DATA SUPPLIER
KPP BANK SUPPLIER SATKER KPPN
Penggunaan identitas dalam rangka pengadaan barang / jasa & transfer/pembayaran atas beban APBN
Verifikasi dokumen pendukung (copy NPWP dan buku/ rekening koran ) dan bertanggung jawab atas kebenaran data supplier sesuai dokumen pendukungnya
Validasi atas unique existence dari data supplier [tidak dicatat dua kali].Penggunaan data supplier untuk transfer atas beban APBNIdentitas terkait
aktivitas vendor dan pemenuhan kewajiban perpajakan
Tanggung jawab atas Penerapan prinsip “know your customer”*
NPWP
DATA REKENING
FORM DATA SUPPLIER
ADK DATA SUPPLIER
DATA SUPPLIER
NRS & Konfirmasi
TATA KELOLA PENGGUNAAN DATA SUPPLIER
a. Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa;• Dalam hal tertentu bisa dalam bentuk kwitansi/
bukti pembelian• Untuk nilai tertentu diharuskan bukti perjanjian
berupa SPK atau Surat Perjanjian
b. Penetapan keputusan.• pelaksanaan belanja pegawai;• pelaksanaan perjalanan dinas • pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk
pembayaran honorarium kegiatan; atau• belanja bantuan sosial yang disalurkan dalam
bentuk uang kepada penerima bantuan sosial.
BAB V JENIS KOMITMEN
• Perjanjian/ Kontrak yang akan dibayarkan dengan LS• Komitmen yang menurut ketentuan yang berlaku
mensyaratkan tanda bukti perjanjian dalam bentuk SPK atau dalam bentuk Surat Perjanjian [Kontrak]
SPK digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai sampai dengan Rp 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Surat Perjanjian untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
[PMK 190/ 2013 dan PP 70/ 2012]
KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN
Jasa Konsultasi
KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN
Tanda Bukti Perjanjian / Nilai
Bukti Pembelian
Kuitansi
Surat Perintah Kerja
Surat Perjanjian
0 10 50 200 ~
TIDAK dicatat dalam SPAN
Dicatat dalam SPAN
n/a
n/a
n/a
n/a
• Kontrak Tahunan (Annnual Contract)
Kontrak yang tanggal mulai dan berakhirnya kontrak berada dalam periode /tahun anggaran yang sama.
• Kontrak Tahun Jamak (Multy Year Contract)
Kontrak yang tanggal mulai dan berakhirnya kontrak berada dalam periode/ tahun anggaran yang berbeda.
• Komitmen Tahunan Kontrak Tahun Jamak (Release Multi-year Contract)
Pembuatan komitmen tahunan atas kontrak jangka panjang tertentu dengan mengacu pada alokasi dalam DIPA untuk pekerjaan dalam kontrak dimaksud.
TIPE KONTRAK
• Informasi Umum
Memuat informasi umum terkait identitas rekanan (suplier), dan data kontrak (misalnya jangka waktu, tanggal kontrak dsb)
Parameter Utama: Nomor Kontrak + Mata Uang• Informasi Khusus Line Kontrak (Baris)
Digunakan untuk mencatat perbedaan parameter untuk elemen data kontrak terkait Cara Penarikan
Jadwal Pembayaran
Digunakan untuk mencatat nilai dan waktu dari rencana angsuran
• Informasi Pembebanan
Digunakan untuk mencatat detail BAS/ COA yang dibebani
STRUKTUR DATA KONTRAK DAN PERUNTUKANNYA
• Addendum Data KontrakAddendum atas salah satu elemen data kontrak, baik karena dilakukan addendum terhadap kontrak, maupun dalam rangka perbaikan data.
• “Cancel” KontrakPembatalan atas (sisa) kontrak yang sebelumnya telah terjadi pembayaran atas sebagian nilai kontrak
• “Close” KontrakPerubahan status kontrak yang mana tidak dapat digunakan lagi sebagai dasar pembayaran. Misalnya karena nilai kontrak outstanding sudah nihil dan/ atau karena masa/ periode tahun anggaran
BAB VII PENGELOLAAN DATA KONTRAK
• Ruang Lingkup Addendum/ Update: Update informasi yang telah tercatat dalam SPAN Tidak terbatas pada perubahan yang mewajibkan addendum
kontrak sebagaimana dalam PP Pengadaan Barang dan Jasa
• Mekanisme addendum: Update dan addendum dengan menggunakan ADK Update dan addendum dengan mekanisme khusus Perubahan struktur data kontrak (cara bayar dan jumlah
termin) Perubahan nilai uang muka Perubahan persentase retensi
RUANG LINGKUP DAN MEKANISME ADDENDUM / UPDATE
• Pembatalan data kontrak adalah bagian dari pengelolaan data kontrak yang dilakukan oleh KPPN dengan tujuan untuk menghapus pencadangan dana dan mengembalikan Fund Availability
• Pembatalan data kontrak mengakibatkan sebagian atau seluruh komponen dari data kontrak yang dibatalkan menjadi tidak valid lagi untuk digunakan sebagai dasar pembayaran
PENUTUPAN KONTRAKLATAR BELAKANG DAN DAMPAK (1)
Mekanisme pembatalan data kontrak di KPPN adalah sebagai berikut :Pembatalan data kontrak dilakukan atas permintaan PPK terhadap sisa kontrak yang belum dibayarkan dalam hal :1.Pemutusan kontrak oleh PPK2.Perubahan data kontrak yang menyebabkan perubahan struktur data kontrak yang telah tercatat pada SPAN3.Keperluan revisi DIPA, dilakukan pembatalan sebagian pagu DIPA yang telah dicadangkanPembatalan data kontrak dilakukan oleh KPPN tanpa permintaan PPK terhadap sisa kontrak yang belum dibayarkan dalam hal :1.Dalam rangka pengelolaan cadangan pagu DIPA terkait berakhirnya tahun anggaran
PEMBATALAN KONTRAKLATAR BELAKANG DAN DAMPAK (2)
Dicatat pada masing-masing KPPN sebesar nilai yang ditagihkan kepada tiap-tiap KPPN
Contoh :
Nomor Kontrak = 001/SPAN/2013
Nilai Kontrak = Rp. 100.000.000,-
Porsi Loan/GOI = 80/20
Porsi Loan ditagihkan pada KPPN Jakarta VI. Porsi GOI ditagihkan pada KPPN jakarta II dengan mata uang Rupiah
Maka pencatatannya adalah sebagai berikut :
1.Kontrak No 001/SPAN/2013 didaftarkan pada KPPN Jakarta VI sebesar Rp. 80.000.000,-
2.Kontrak No 001/SPAN/2013 dengan mata uang Rupiah didaftarkan pada KPPN Jakarta II sebesar Rp. 20.000.000,-
PENCATATAN KONTRAK YANG DIBAYARKAN PADA DUA KPPN
1. Kontrak Konsorsium yang dimaksud adalah yang sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-22/PB/2012
2. Untuk melakukan pencatatan kontrak secara konsorsium sebagai mana dimaksud dalam peraturan diatas dapat dilakukan apabila diketahui bagian dari nilai kontrak yang menjadi hak masing-masing penerima pembayaran
3. Pendaftaran / pencatatan data kontrak konsorsium dalam SPAN dilakukan untuk masing-masing anggota konsorsium
4. Nilai kontrak yang dicantumkan pada data kontrak adalah sebesar bagian untuk masing-masing anggota konsorsium
PENCATATAN KONTRAK KONSORSIUM
Konsorsium : Gabungan beberapa perusahaan yang tidak membentuk entitas usaha baru yang secara bersama-sama mengadakan perjanjian pengadaan barang / jasa Pemerintah (Per-22/PB/2012)
Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013
tentang SOP Piloting SPAN
SOP Kantor Pusat SOP Kantor Vertikal
SOP Piloting SPAN
78
SOP Piloting SPAN per Modul
79
Proses Proses Bisnis Bisnis
ManajemManajemen Kasen KasSeksi Bank KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT TRANSFORMASI PERBENDAHARAAN
Agenda
Target Pelatihan Tugas Seksi Bank dalam
Proses Manajemen Kas Proses Bisnis Manajemen Kas Alur Proses Bisnis Manajemen
Kas
Target Pelatihan
Peserta memahami dan mampu menjelaskan
kembali materi overview Proses Bisnis Manajemen
Kas pada Seksi Bank
Tugas Seksi Bank dalam proses manajemen
kas
fungsi cash management pengelolaan rekening
Kuasa BUN dan Bendahara
Proses Bisnis Manajemen Kas di KPPN
Bank Account Transfer (BAT) Laporan Kebutuhan Dana
Harian Rekonsiliasi Rekening Koran Laporan Perencanaan Kas
Alur Bank Account Transfer (BAT)
Staf Seksi Bank Kasi Bank Kepala KPPN
Menyetujui BAT
Proses pemindah bukuan antar sesama rekening internal Kementerian Keuangan oleh KPPN untuk BO III ( dalam rangka
bagi hasil PBB untuk porsi pemerintah pusat)
Membuat SPTMemverifikasi SPT dan menyetujui SPT
Memverifikasi SPT dan menyetujui SPT (Td.Tangan)Pembatalan
SPTPembatalan SPT
BO III
SBU
Laporan Kebutuhan Dana
Fitur Existing SPANMetode penentuan titik sumber data
Saat net SP2D dicetak Saat Kasi PD melakukan approval SPM pada aplikasi SPAN
Entry ke dalam sistem
Petugas Seksi Bank entry data pada Aplikasi e-Kirana
Dilakukan oleh sistem secara otomatis (staff seksi Bank bisa memonitor kebutuhan dana)
Penyediaan Kebutuhan Dana dan Droping dana ke masing2 BO
Subdit. PPK pada Dit. PKN merekap laporan kebutuhan dari seluruh KPPN dalam 5 batch, dan melaporkan kepada Subdit. RKUN untuk melakukan Droping dana ke masing2 BO dalam 5 batch
Subdit. RKUN langsung dapat mengetahui kebutuhan dana masing2 BO dari laporan kebutuhan dana, kemudian melakukan Droping dana ke masing2 BO dalam 5 batch
Preview Laporan Kebutuhan Dana
Rekonsiliasi Rekening Koran
Rekonsiliasi rekening koran Bank Persepsi
Rekonsiliasi rekening koran BO III
Bank Statement Generator (KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah)
Alur Rekonsiliasi Bank
Mekanisme pencocokkan antara jumlah kas dalam rekening dengan jumlah kas menurut pembukuan
(berdasarkan transaksi)
Cash Cash Management Management
ModulModul
(Rekonsiliasi Bank Manual / Otomatis)
Laporan Hasil Rekonsiliasi
Posting to GL
Laporan Hasil Rekonsiliasi
Posting to GL
Transaksi Pembayaran
Transaksi Penerimaan
Rek.Koran
Transaksi Pemindahbuku
an
Alur Rekonsiliasi rekening koran Bank Persepsi
BANK PERSEP
SI
SubRKUN
Rek.Koran
LHP / Rek.Ko
ran
Setoran Paja
k
Setoran
Bukan
Pajak
Setoran
PengembBelanja
Setoran Lainnya
Penambahan Baris Pelimpahan pada Rekening Koran Bank
Persepsi
Pada saat menerima rekening koran dari bank persepsi belum ada data transaksi pelimpahan, sehingga perlu ditambahkan satu baris data pelimpahan pada rekening koran tersebut sebelum dilakukan rekonsiliasi antara Bank Persepsi dengan SPAN pada KPPN.
Rekonsiliasi Rekening Koran Bank Operasional III-Belum
terkoneksi
Rek. Persepsi
PBB
Rek. BO III
1
Rek. Pemda
Rek. 501000.X
XX
Pemberitahuan Saldo Rekening setelah adanya
pelimpahan
BANK PERSEP
SI
BO III
54
6
SPT
SP2D
REK.KORAN
2
3
Perencanaan Kas – Existing vs SPAN
Fitur Existing SPAN
Posisi Hal. III DIPA Kelengkapan administratif Sebagai data awal perencanaan kas
Terkait dengan aktivitas lain
Independen Interdependen
Aplikasi pendukung Stand alone Terintegrasi
Dukungan terhadap akuntansi berbasis akrual
Tidak Ya
Dukungan terhadap fungsi budget control
Tidak Ya
Kategorisasi data perencanaan kas
Tidak ada Ada, tergantung pada tipe transaksi
Kecepatan data Tidak real time dan statis Real time dan dinamis
Tugas satker Entry data tanpa memperhatikan tipe transaksi
Entry data tergantung tipe transaksi (MOSA, BC & PM)
Tugas KPPN Kompilasi data dan melaporkan
Run report dan analisis
Tugas Dit. PKN Kompilasi data dan analysis
Run report dan analisis
Perencanaan Kas – Input &Output
Sumber Data
Internal
Eksternal
Manajemen DIPA AFP/RPD/Hal. III DIPA
Manajemen Komitmen Payment Schedule
Manajemen Pembayaran Payment Term & Rencana Potongan SPM
CPIN Data Interface (oleh PKN)
Output Laporan
Perencanaan Pengeluaran Kas (Harian, Mingguan & Bulanan)
Perencanaan Kas Bulanan BUN Berdasarkan AFPMonitoring Ketersediaan Pagu DIPAMonitoring Proyeksi & Realisasi Penerimaan Negara
Estimasi Perubahan AFP
CPIN (Mingguan & Bulanan) (oleh PKN)
+
Terima Kasih