Solusio placenta

14
SOLUSIO PLACENTA By : Kelompok B III

Transcript of Solusio placenta

Page 1: Solusio placenta

SOLUSIO PLACENTA

By : Kelompok B III

Page 2: Solusio placenta

SOLUSIO PLASENTA• Solusio plasenta adalah

terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus,sebelum janin dilahirkan.(Sarwono prawirohardjo 2009)

• Solusio plasenta pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya antara minggu ke22 sampai lahirnya anak.(Saefuddin AB,2006)

Page 3: Solusio placenta

DERAJAT PELEPAS

AN

BENTUK PERDARAHAN

TINGKAT

GEJALA KLINIS

KLASIFIKASI SOLUSIOPLACENTA

Page 4: Solusio placenta

Berdasarkan : Derajat Pelepasan Plasenta

A. Trijatmo Rachimhadhi membagi solusio plasenta menurut derajat pelepasan plasenta :1. Solusio plasenta totalis, plasenta terlepas

seluruhnya.2. Solusio plasenta partialis, plasenta terlepas

sebagian.3. Ruptura sinus marginalis, sebagian kecil

pinggir plasenta yang terlepas.

Page 5: Solusio placenta

B. Pritchard JA membagi solusio plasenta menurut bentuk perdarahan 1. Solusio plasenta dengan

perdarahan keluar2. Solusio plasenta dengan

perdarahan tersembunyi, yang membentuk hematoma retroplacenter

3. Solusio plasenta yang perdarahannya masuk ke dalam kantong amnion .

Berdasarkan : Bentuk Perdarahannya

Page 6: Solusio placenta

Berdasarkan : Tingkat Gejala Klinisnya

C. Cunningham dan Gasong masing-masing dalam bukunya mengklasifikasikan solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisnya, yaitu:1. Ringan : perdarahan <100-200 cc,uterus tidak tegang, belum ada

tanda renjatan, janin hidup,pelepasan plasenta <1/6 bagian permukaan,kadar fibrinogen plasma >150 mg%

2. Sedang : Perdarahan lebih 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pre renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150 mg%.

3. Berat : Uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan, janin mati, pelepasan plasenta dapat terjadi lebih 2/3 bagian atau keseluruhan.

Page 7: Solusio placenta

ETIOLOGI1. Faktor kardio-reno-vaskuler2. Faktor trauma3. Faktor paritas ibu4. Faktor usia ibu5. Leiomioma uteri (uterine leiomyoma) 6. Faktor pengunaan kokain7. Faktor kebiasaan merokok8. Riwayat solusio plasenta sebelumnya9. Pengaruh lain

Page 8: Solusio placenta

TANDA & GEJALABeberapa gejala dari solusio plasenta adalah sebagai berikut :1. Perdarahan yang disertai nyeri.2. Anemia dan syok,beratnya anemia dan syok sering tidak sesuai

dengan banyaknya darah yang keluar.3. Rahim keras seperti papan dan terasa nyeri saat dipegang

karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois).

4. Palpasi sulit dilakukan karena rahim keras.5. Fundus uteri makin lama makin baik.6. Bunyi jantung biasanya tidak ada.7. Pada toucher teraba ketuban yang teregang terus-menerus

(karena isi rahim bertambah).8. Sering terjadi proteinuria karena disertai preeklampsi.

Page 9: Solusio placenta

Ringan Sedang BeratPelepasan Sebagian Kecil

Plasenta Terlepas Lebih Dari 1/4 Bagian

Plasenta Telah Terlepas Lebih Dari 2/3 Permukaannnya

Perdarahan Sedikit Perdarahan Mencapai 100 Cc/Ml

Perdarahan Banyak

Coklat-kehitaman Coklat Kehitaman Coklat-kehitaman

Agak Nyeri, Tegang & Sifatnya Terus Menerus

Nyeri, Tegang & Sifatnya Terus Menerus

Sangat Nyeri, Tegang Seperti Papan

Bagian Janin Masih Dapat Diraba Dengan Mudah

Bagian Janin Sulit Diraba

Bagian Janin Sangat Sulit Diraba

Janin Masih Hidup Ibu Syok Ibu Syok Berat

Janin Masih Hidup(Gawat Janin)

Janin Telah Mati

GAMBARAN KLINIS

Page 10: Solusio placenta

KOMPLIKASI

a. Syok perdarahanb. Gagal ginjalc. Kelainan

pembekuan darahd. Apoplexi

uteroplacenta (Uterus couvelaire)

e. Oliguriaf. Rupture Uteri

a. Fetal Distressb. Gangguan

Pertumbuhan/Perkembangan

c. Hipoksiad. Anemiae. Kematian

IBU JANIN

Page 11: Solusio placenta

PENATALAKSANAANPrinsip utama penatalaksanaannya antara lain :1) Pasien (ibu) dirawat dirumah sakit,istirahat baring dan mengukur

keseimbangan cairan2) Optimalisasi keadaan umum pasien (ibu),dengan perbaikan: memberikan

infuse dan transfuse darah segar3) Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin,hematokrit,COT(Clot Observation

Test/test pembekuan darah),kadar fibrinogen plasma,urine lengkap,fungsi ginjal

4) Pasien (ibu) gelisah diberikan obat analgetika5) Terminasi kehamilan : persalina segera,pervaginam atau section sesarea.

Yang tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa janin dan dengan lahirnya plasenta,berjutuan agar dapat menghentikan perdarahan.

6) Bila terjadi gangguan pembekuan darah (COT >30 menit) diberikan darah segar dalam jumlah besar dan bila perlu fibrinogen dengan monitoring berkala pemeriksaan COT dan hemoglobin

7) Untuk mengurangi tekanan intrauterine yang dapt menyebabkan nekrosis ginjal (reflek utero ginjal) selaput ketuban segera dipecahkan

Page 12: Solusio placenta

Page 13: Solusio placenta

SARAN Yang perlu diketahui oleh semua bidan yaitu penanganan di tempat pelayanan kesehatan tingkat dasar ialah mengatasi syok/pre-syok dan mempersiapkan rujukan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya.

Mengingat komplikasi yang dapat terjadi yaitu perdarahan banyak dan syok berat hingga kematian,atonia uteri,kelainan pembekuan darah dan oliguria. Maka sikap paling utama dari bidan dalam menghadapi solusio plasenta adalah segera melakukan rujukan ke rumah sakit.

Page 14: Solusio placenta

TERIMAKASIH