Solusio placenta
-
Upload
puput-anistya-hariani -
Category
Healthcare
-
view
1.186 -
download
1
Transcript of Solusio placenta
SOLUSIO PLACENTA
By : Kelompok B III
SOLUSIO PLASENTA• Solusio plasenta adalah
terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus,sebelum janin dilahirkan.(Sarwono prawirohardjo 2009)
• Solusio plasenta pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya antara minggu ke22 sampai lahirnya anak.(Saefuddin AB,2006)
DERAJAT PELEPAS
AN
BENTUK PERDARAHAN
TINGKAT
GEJALA KLINIS
KLASIFIKASI SOLUSIOPLACENTA
Berdasarkan : Derajat Pelepasan Plasenta
A. Trijatmo Rachimhadhi membagi solusio plasenta menurut derajat pelepasan plasenta :1. Solusio plasenta totalis, plasenta terlepas
seluruhnya.2. Solusio plasenta partialis, plasenta terlepas
sebagian.3. Ruptura sinus marginalis, sebagian kecil
pinggir plasenta yang terlepas.
B. Pritchard JA membagi solusio plasenta menurut bentuk perdarahan 1. Solusio plasenta dengan
perdarahan keluar2. Solusio plasenta dengan
perdarahan tersembunyi, yang membentuk hematoma retroplacenter
3. Solusio plasenta yang perdarahannya masuk ke dalam kantong amnion .
Berdasarkan : Bentuk Perdarahannya
Berdasarkan : Tingkat Gejala Klinisnya
C. Cunningham dan Gasong masing-masing dalam bukunya mengklasifikasikan solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisnya, yaitu:1. Ringan : perdarahan <100-200 cc,uterus tidak tegang, belum ada
tanda renjatan, janin hidup,pelepasan plasenta <1/6 bagian permukaan,kadar fibrinogen plasma >150 mg%
2. Sedang : Perdarahan lebih 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pre renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150 mg%.
3. Berat : Uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan, janin mati, pelepasan plasenta dapat terjadi lebih 2/3 bagian atau keseluruhan.
ETIOLOGI1. Faktor kardio-reno-vaskuler2. Faktor trauma3. Faktor paritas ibu4. Faktor usia ibu5. Leiomioma uteri (uterine leiomyoma) 6. Faktor pengunaan kokain7. Faktor kebiasaan merokok8. Riwayat solusio plasenta sebelumnya9. Pengaruh lain
TANDA & GEJALABeberapa gejala dari solusio plasenta adalah sebagai berikut :1. Perdarahan yang disertai nyeri.2. Anemia dan syok,beratnya anemia dan syok sering tidak sesuai
dengan banyaknya darah yang keluar.3. Rahim keras seperti papan dan terasa nyeri saat dipegang
karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois).
4. Palpasi sulit dilakukan karena rahim keras.5. Fundus uteri makin lama makin baik.6. Bunyi jantung biasanya tidak ada.7. Pada toucher teraba ketuban yang teregang terus-menerus
(karena isi rahim bertambah).8. Sering terjadi proteinuria karena disertai preeklampsi.
Ringan Sedang BeratPelepasan Sebagian Kecil
Plasenta Terlepas Lebih Dari 1/4 Bagian
Plasenta Telah Terlepas Lebih Dari 2/3 Permukaannnya
Perdarahan Sedikit Perdarahan Mencapai 100 Cc/Ml
Perdarahan Banyak
Coklat-kehitaman Coklat Kehitaman Coklat-kehitaman
Agak Nyeri, Tegang & Sifatnya Terus Menerus
Nyeri, Tegang & Sifatnya Terus Menerus
Sangat Nyeri, Tegang Seperti Papan
Bagian Janin Masih Dapat Diraba Dengan Mudah
Bagian Janin Sulit Diraba
Bagian Janin Sangat Sulit Diraba
Janin Masih Hidup Ibu Syok Ibu Syok Berat
Janin Masih Hidup(Gawat Janin)
Janin Telah Mati
GAMBARAN KLINIS
KOMPLIKASI
a. Syok perdarahanb. Gagal ginjalc. Kelainan
pembekuan darahd. Apoplexi
uteroplacenta (Uterus couvelaire)
e. Oliguriaf. Rupture Uteri
a. Fetal Distressb. Gangguan
Pertumbuhan/Perkembangan
c. Hipoksiad. Anemiae. Kematian
IBU JANIN
PENATALAKSANAANPrinsip utama penatalaksanaannya antara lain :1) Pasien (ibu) dirawat dirumah sakit,istirahat baring dan mengukur
keseimbangan cairan2) Optimalisasi keadaan umum pasien (ibu),dengan perbaikan: memberikan
infuse dan transfuse darah segar3) Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin,hematokrit,COT(Clot Observation
Test/test pembekuan darah),kadar fibrinogen plasma,urine lengkap,fungsi ginjal
4) Pasien (ibu) gelisah diberikan obat analgetika5) Terminasi kehamilan : persalina segera,pervaginam atau section sesarea.
Yang tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa janin dan dengan lahirnya plasenta,berjutuan agar dapat menghentikan perdarahan.
6) Bila terjadi gangguan pembekuan darah (COT >30 menit) diberikan darah segar dalam jumlah besar dan bila perlu fibrinogen dengan monitoring berkala pemeriksaan COT dan hemoglobin
7) Untuk mengurangi tekanan intrauterine yang dapt menyebabkan nekrosis ginjal (reflek utero ginjal) selaput ketuban segera dipecahkan
≥
SARAN Yang perlu diketahui oleh semua bidan yaitu penanganan di tempat pelayanan kesehatan tingkat dasar ialah mengatasi syok/pre-syok dan mempersiapkan rujukan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya.
Mengingat komplikasi yang dapat terjadi yaitu perdarahan banyak dan syok berat hingga kematian,atonia uteri,kelainan pembekuan darah dan oliguria. Maka sikap paling utama dari bidan dalam menghadapi solusio plasenta adalah segera melakukan rujukan ke rumah sakit.
TERIMAKASIH