SOL & GEL

22
SOL & GEL Kelompok IV

Transcript of SOL & GEL

SOL & GEL

Kelompok IV

KoloidKoloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel - partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi / yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi / pemecah). Contoh lain dari sistem koloid adalah :- Tinta- Mayones- Hairspray- Jelly, dll

Jenis KoloidSistem koloid digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya.- koloid yang mengandung fase terdispersi padat disebut sol.- koloid yang mengandung fase terdispersi cair disebut emulsi.- koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih

Sifat Koloid• Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel

koloid. • Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari

partikel koloid. • Adsorbsi : Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi

(penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.

• Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.

• Affinitas terhadap medium pendispersinya dapat berubah menjadi liofil dan liofob

Koloid - Sol

Koloid sol merupakan koloid yang terbentuk dari fase zat terdispersi padat. Koloid sol ada tiga jenis, yaitu: - Sol padat (padat-padat) Contoh : kaca berwarna, intan hitam, dan baja.- Sol cair (padat-cair) Contoh: cat, tinta, dan kanji. - Sol gas / Aerosol (padat-gas) Contoh: asap dan debu.

Sifat Koloid - Sol• Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel

koloid. • Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari

partikel koloid. • Adsorbsi : Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi

(penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain. Berdasarkan sifat adsorpsinya

Sol dibedakan menjadi : Liofil & Liofob• Muatan Koloid : Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel

koloid. Yaitu muatan / gaya antar partikel koloid (positif dan negatif).

• Koagulasi : penggumpalan partikel koloid sehingga fase terdispersi tidak lagi membentuk koloid.

Pembuatan Koloid - Sol

• Metode Kondensasi Yaitu metode pembuatan koloid dengan cara kimia seperti : - Reaksi Dekomposisi Rangkap - Reaksi Hidrolisi - Reaksi Reduksi - Oksidasi

Pembuatan Koloid – Sol (2)

• Metode Dispersi Metode ini melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi berukuran koloid yang kemudian akan didispersikan dalam medium pendispersinya yaitu : - Cara Mekanik - Cara Peptisasi - Cara Busur Bredig

Pemurnian KoloidSeringkali terdapat zat-zat terlarut yang tidak diinginkan dalam suatu pembuatan suatu sistem koloid. Partikel-partikel tersebut haruslah dihilangkan atau dimurnikan guna menjaga kestabilan kolid. Ada beberapa metode pemurnian yang dapat digunakan, yaitu :• Penyaring Ultra Pada dasarnya proses ini adalah proses penyaringan biasa dengan menggunakan membran yang dilakukan secara bertahap. Partikel koloid akan lewat melalui pori – pori sedangkan partikel pengotornya akan tersaring.

• Dialisis Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan- muatan yang menempel pada permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel. Pergerakan ion- ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semipermiabel disebut dialysis.

• Elektrodialisis Pada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel.

Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasukkan koloid ke dalam kertas/membran semipermiabel (selofan), baru kemudian akan dialiri air yang mengalir. Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil daripada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal

AplikasiPembuatan CatPada dasarnya pembuatan cat menggunakan teknologi yang berkaitan dengan teknologi kimia organik dan kimia polimer. Prosesnya dengan memanfaatkan kimia antar permukaan, kimia koloid, elektrokimia dan petrokimia.Cat didefinisikan sebagai tebaran koloid dari pigmen dalam sarana (resin dan pelarut). Dengan demikian properti cat sangat tergantung pada ukuran partikel dan permukaan pigmen.

Penggumpalan LateksGetah karet dihasilkan dari pohon karet atau hevea. Getah karet merupakan sol, yaitu dispersi koloid fase padat dalam cairan. Karet alam merupakan zat padat yang molekulnya sangat besar (polimer). Untuk mendapatkan karetnya, getah karet harus dikoagulasikan agar karet menggumpal dan terpisah dari medium pendispersinya.

Aplikasi

Pemutihan GulaDengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon, partikel-partikel koloid kemudian akan mengadsorbsi zat warna tersebut. Sehingga gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan

Koloid - GelGel adalah sistem koloid padat atau setengah padat. Gel terdiri dari dua fase kontinu yang saling berpenetrasi. Fase yang satu berupa padatan, tersusun dari partikel –partikel yang sangat tidak simetris dengan luas permukaan besar sedang yang lain adalah cairan.Jenis Gel :Gel elastis

Karena ikatan partikel pada rantai adalah adalah gaya tarik-menarik yang relatif tidak kuat, sehingga gel ini bersifat elastis. Maksudnya adalah gel ini dapat berubah bentuk jika diberi gaya dan dapat kembali ke bentuk awal bila gaya tersebut ditiadakan. Gel elastis dapat dibuat dengan mendinginkan sol iofil yang cukup pekat. Contoh gel elastis adalah gelatin dan sabun.

Gel non-elastis

Karena ikatan pada rantai berupa ikatan kovalen yang cukup kuat, maka gel ini dapat bersifat non-elastis. Maksudnya adalah gel ini tidak memiliki sifat elastis, gel ini tidak akan berubah jika diberi suatu gaya. Salah satu contoh gel ini adalah gel silica yang dapat dibuat dengan reaksi kimia; menambahkan HCl pekat ke dalam larutan natrium silikat, sehingga molekul-molekul asam silikat yang terbentuk akan terpolimerisasi dan membentuk gel silika.

Sifat Koloid - Gel- HidrasiGel non-elastis yang terdehidrasi tidak dapat diubah kembali ke bentuk awalanya, tetapi sebaliknya, gel elastis yang terdehidrasi dapat diubah kembali menjadi gel elastis dengan menambahkan zat cair.

- Menggembung (swelling)Gel elastis yang terdehidrasi sebagian akan menyerap air apabila dicelupkan ke dalam zat cair. Sehingga volum gel akan bertambah dan menggembung.

- SineresisGel anorganik akan mengerut bila dibiarkan dan diikuti penetesan pelarut, dan proses ini disebut sineresis.

- TiksotropiBeberapa gel dapat diubah kembali menjadi sol cair apabila diberi agitasi atau diaduk. Sifat ini disebut tiksotropi. Contohnya adalah gel besi oksida, perak oksida, dsb.

Pembuatan GelPembuatan Gel secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara fisika dan kimia :- Secara Fisika Misal : Agar-agar, gelatin dan sebagainya dapat dibuat dari pendinginan larutan yang tidak terlalu encer.- Secara Kimia Pembuatan Silika Gel yaitu mereaksikan asam asetat dengan natrium silikat

Proses Sol - GelProses sol-gel merupakan proses yang banyak digunakan untuk membuat keramik dan material gelas. Pada umumnya, proses sol-gel, melibatkan transisi sistem dari sebuah liquid “sol” menjadi solid “gel”. Melalui proses sol-gel, maka produksi keramik atau material gelas dalam berbagai jenis dan bentuk dapat dilakukan. Ultra-fine or spherical shaped powder, thin film coating, ceramic fibers, microporous inorganic membranes, monolithic ceramics and glasses, extremely porous aerogel materials merupakan contoh variasi dari proses sol-gel.

Keuntungan Proses Sol - Gel• Untuk partikel halus, rentang ukuran 0,1 sampai beberapa mikron• Mudah dalam kontrol komposisi (kehomogenan komposisi kimia baik)• Temperatur proses rendah• Biaya murah

AplikasiPembuatan KeramikMaterial yang digunakan dalam proses sol-gel biasanya adalah garam logam inorganik (inorganic metal salt ) atau campuran logam organik (metal organic compound ) misalnya metal alkoxide.Pada proses sol-gel, precursor menjadi subjek pada reaksi hidrolisis dan polimerisasi untuk membentuk suspensi koloid, atau “sol”. Proses lebih lanjut dari “sol” ini dapat dibuat meterial keramik dalam bentuk yang berbeda. Film tipis dapat diproduksi dari selembar substrat dengan spin-coating atau dip-coating. Ketika sol di-cast ke mold, sebuah gel basah akan terbentuk. Dengan pengeringan dan perlakuan panas, gel akan menjadi keramik yang padat.

Kesimpulan• Koloid sol merupakan koloid yang terbentuk dari fase zat terdispersi padat.

Koloid sol ada tiga jenis, yaitu: sol padat (padat-padat), sol cair (padat-cair)/gel, dan sol gas (padat-gas)

• Terdapat beberapa sifat – sifat koloid sol yang juga merupakan sifat umum dari koloid, yaitu : efek tyndall, gerak brown, muatan koloid sol, Koagulasi, dan Koloid Pelindung.

• Koloid sol dapat dibuat dengan 2 metode, yaitu metode kondensasi dan metode dispersi.

• Gel adalah sistem koloid padat atau setengah padat. Gel terdiri dari dua fase kontinu yang saling berpenetrasi. Fase yang satu berupa padatan, tersusun dari partikel –partikel yang sangat tidak simetris dengan luas permukaan besar sedang yang lain adalah cairan.

• Gel dapat dibuat dengan dua cara, yaitu cara fisika dan cara kimia.• Proses sol-gel, melibatkan transisi sistem dari sebuah liquid “sol” menjadi

solid “gel”

TERIMA KASIH