Sociotraveler Issue 03

16
socio traveler Gili Labak Sepintas jika mendengar nama tempat yang satu ini, kita akan membayangkan pulau-pulau kecil nan indah di sekitar Pulau Lombok. Teks dan foto oleh Ahadinsfahmi ISSUE -03- www.sociotraveler.com

description

Visit Our Social Media : Facebook : Sociotraveler Twitter : @Socio_Traveler Instagram : @Sociotraveler Website : www.sociotraveler.com

Transcript of Sociotraveler Issue 03

Page 1: Sociotraveler Issue 03

sociotraveler

Gili LabakSepintas jika mendengar nama tempat yang satu ini, kita akan membayangkan pulau-pulau kecil nan indah di sekitar Pulau Lombok.

Teks dan foto oleh AhadinsfahmiISSUE -03-

www.sociotraveler.com

Page 2: Sociotraveler Issue 03
Page 3: Sociotraveler Issue 03

Selamat datangSepintas jika mendengar nama tempat yang satu ini, kita akan membayangkan pulau-pulau kecil nan indah di sekitar Pulau Lombok. Tapi jangan salah, gili yang satu ini terletak di sekitar Pulau Madura dengan keindahan yang juga luar biasa bagi para penikmat alam.

Page 4: Sociotraveler Issue 03

ili Labak, sebuah pulau tersembunyi yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pulau ini yang menjadikan Adimara GBrothers Surabaya mempercayakan trip gatheringnya bersama

Sociotraveler.

Perjalanan dimulai dari Kota Pahlawan Surabaya jam 03.00 WIB. Dengan meeting point di City of Tomorrow Mall. Dan sampai di Pelabuhan Kalianget, Sumenep jam 06.34 WIB tepat saat anak-anak madura berangkat sekolah.

Page 5: Sociotraveler Issue 03
Page 6: Sociotraveler Issue 03
Page 7: Sociotraveler Issue 03

etibanya di Pelabuhan Kalianget, anda bisa menyewa perahu motor yang akan membawa anda ke Gili Labak. Biaya sewa ketika hari biasa perahu Smotor sekitar Rp 400.000 – Rp 500.000) untuk pulang pergi dari Gili Labak dan

Pelabuhan Kalianget. Lama perjalanan sekitar dua hingga tiga jam, tergantung dari kondisi ombak di Selat Madura saat anda melintas. Ketika saat kami ingin menyeberang, harga menjadi dua kali lipat karena kondisi angin dan ombak yang cukup tinggi. Perjalanan menggunakan perahu motor memerlukan waktu tempuh sekitar 3 jam untuk berangkat, sedangkang untuk pulang kembali hanya memerlukan waktu tempuh 2 jam lebih 20 menit.

Page 8: Sociotraveler Issue 03

uas Gili Labak hanya sekitar 5 hektar dan untuk mengelilingi pulau melalui pesisir pantai hanya menghabiskan waktu sekitar 15 hingga 30 menit dengan berjalan kaki, karena Lmemang tak ada fasilitas transportasi darat di pulau ini.

Namun, aktivitas ini merupakan hal yang sering dilakukan oleh para wisatawan selama berkunjung karena keindahan pemandangan alam khususnya paduan pasir putih bersih dengan biru jernihnya lautan serasa tak bosan untuk dipandang mata.

Walaupun tampak sangat sepi, pulau ini menurut informasi yang didapat dihuni oleh masyarakat Desa Kombang dengan total sekitar 35 kepala keluarga. Walaupun cukup ramah pada para pendatang, sayangnya rata-rata warga yang menghuni pulau ini hanya bisa berbahasa Madura.

Page 9: Sociotraveler Issue 03
Page 10: Sociotraveler Issue 03
Page 11: Sociotraveler Issue 03
Page 12: Sociotraveler Issue 03
Page 13: Sociotraveler Issue 03
Page 14: Sociotraveler Issue 03
Page 15: Sociotraveler Issue 03

Tips-tips Untuk yang ingin bepergian sendiri:

1. Sebaiknya berangkat menggunakkan bis malam saja dari Terminal Bungurasih, karena hanya bis malam yang pemberhentian terakhirnya hingga ke Pelabuhan Kalianget. Dengan begitu, anda tidak perlu repot mencari angkutan lagi yang akan membawa anda menuju pelabuhan. Selain itu, anda juga bisa tiba di pagi hari dan langsung menyebrang ke Gili Labak.

2. Waktu kunjungan yang tepat adalah sekitar bulan April hingga November dimana pada saat itu, kondisi laut sedang tenang, sehingga perjalanan laut anda tidak terkendala ombak yang tinggi.

3. Gunakkan sunblock jika tak ingin kulit anda terbakar matahari. Apalagi, pulau ini tidak memiliki pondok-pondok pinggir pantai. Sehingga, satu-satunya tempat berteduh di pinggir pantai adalah di bawah pohon.

4. Dari Pelabuhan Kalianget menuju Terminal Sumenep, tidak ditemui angkutan umum pada siang hari. Adanya hanya pada malam hari. Cara untuk ke terminal pada siang hari yakni menggunakkan ojek atau menyewa kendaraan dari pelabuhan dengan ongkos sekitar Rp 10.000*) per orang.

5. Bawa sendiri peralatan snorkeling jika ingin menerawang terumbu karang sekitar Gili Labak.

6. Bawa kembali sampah yang dihasilkan, terutama sampah yang terbuat dari bahan plastik, misalnya bungkus permen, bungkus roti, bungkus snack, dan bawalah selalu tumbler air minum.

Keistimewaan alam Indonesia memang serasa tak ada habisnya. Sebagai Negara kepulauan dengan ribuan pulau, pasti menghadirkan banyaknya potensi wisata yang sudah selayaknya untuk dikembangkan.

Page 16: Sociotraveler Issue 03

www.sociotraveler.com

SociotravelerBukan Traveler BiasaReservasi trip kamu selanjutnya :Facebook : SociotravelerTwitter : @Socio_TravelerInstagram : @SociotravelerBBM : 7983294CPhone : 08564-3194-789