SOAL_LAJU_REAKSI

download SOAL_LAJU_REAKSI

of 30

description

soal laju reaksi

Transcript of SOAL_LAJU_REAKSI

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 1

    SOAL LAJU REAKSI

    1. Untuk membuat 500 mL larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M

    sebanyakmL

    A. 5 mL

    B. 10 mL

    C. 2.5 mL

    D. 15 mL

    E. 5.5 mL

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran.

    Rumus pengenceran

    V1. M1 = V2. M2

    Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x mL, maka :

    500 . 005 = x x 5

    25 = 5x

    x = 5 mL

    jadi, volume H2SO4 5 M yang dibutuhkan sebanyak 5 mL

    2. Konsentrasi larutan yang dibuat dari 25 gr padatan CaCO3 dan dilarutkan dalam air

    hingga volume larutan menjadi 500 mL adalahM. (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)

    A. 0.05 M

    B. 0.25 M

    C. 0.5 M

    D. 0.025 M

    E. 0.005 M

    Kunci jawaban : C

    Pembahasan :

    Mol CaCO3 = m

    Mr

    = 25

    100

    = 0.25 mol

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 2

    Konsentrasi CaCO3 =

    = 0.25

    0.5

    = 0.5 M

    Jadi, konsentrasi larutan CaCO3 yang dihasilkan adalah 0.5 M.

    3. Sebanyak 500 mL larutan Ca(OH)2 0.1 M dicampur dengan larutan 250 mL

    Ca(OH)2 0.4 M. Konsentrasi campuran tersebut adalahM

    A. 0.002

    B. 0.02

    C. 0.25

    D. 0.2

    E. 2

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Menentukan konsentrasi campuran suatu larutan :

    M campuran = 1.1+ 2.2

    1+ 2

    = 0.5 x 0.1 + 0.25 x 0.4

    0.5 + 0.25

    = 0.2 M

    Jadi, konsentrasi campuran tersebut adalah 0.2 M

    4. Volume asam klorida 37% massa jenis 1.19 kg.L-1 yang dibutuhkan untuk membuat

    120 mL larutan dengan konsentrasi 0.5 M adalahmL (Ar H = 1, Cl = 35.5)

    A. 49.7

    B. 4.97

    C. 497

    D. 0.497

    E. 0.0497

    Kunci Jawaban : B

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 3

    Pembahasan :

    Menentukan konsentrasi HCl 37%

    M = x 10 x %

    Mr

    = 1.19 x 10 x 37

    36.5

    = 12.06 M

    Volume HCl 37% yang dibutuhkan

    V1. M1 = V2. M2

    120 x 0.5 = a x 12.06

    60 = 12.06a

    a = 4.97 mL

    jadi, volume larutan yang dibutuhkan sebanyak 4.97 mL

    5. Massa kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutan 0.1 M

    adalahgr (Mr Na = 23, O = 16, H = 1)

    A. 1.0

    B. 0.1

    C. 10

    D. 100

    E. 0.01

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    M =

    0.1 =

    0.25 ; n =

    0.025 =

    0.025 =

    40

    m = 1.0 gram

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 4

    6. Sebanyak 0.5 mol gas NO2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 liter

    sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan :

    4NO2 (g) + O2 (g) 4N2O5 (g)

    Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N2O5. Laju pengurangan NO2 adalah

    A. 5 x 10-2

    B. 5 x 10-4

    C. 5 x 103

    D. 5 x 10-3

    E. 5 x 10-1

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Konsentrasi NO2 = 0.5

    5

    = 0.1 M

    Laju pengurangan NO2 = [NO 2]

    t

    = 0.1

    20

    = 5 x 10-3

    7. Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A]2. Dari

    persamaan laju tersebut dapat disimpulkan bahwa..kecuali

    A. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A.

    B. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol.

    C. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B.

    D. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B.

    E. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi.

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja. Hal itu ditandai

    dengan tidak ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju. Seberapa besar perubahan

    konsentrasi pereaksi B tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C.

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 5

    8. Dari reaksi 2 N2O5 4 NO2 + O2 diperoleh data pembentukan senyawa NO2

    sebagai berikut:

    No [NO2] (M) Waktu (jam)

    1 0.000 0

    2 0.020 1

    3 0.040 2

    4 0.080 3

    Laju pembentukan NO2 adalah

    A. 5.5 x 10-4 M/s

    B. 5.5 x 10-6 M/s

    C. 5.5 x 10-5 M/s

    D. 5.5 x 10-3 M/s

    E. 5.5 x 10-7 M/s

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan : Perhatikan data no. 2 dan 3

    M = 0.040 0.020

    = 0.020 M

    t = 2 1

    = 1 jam = 3600 sekon

    v NO2 = 0.02

    3600

    = 5.5 x 10-6

    M/s

    9. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah.

    1. luas permukaan sentuhan

    2. konsentrasi zat pereaksi

    3. suhu saat reaksi berlangsung

    4. penambahan katalis yang tepat

    A. 1,3

    B. 2,4

    C. 1,4

    D. 1,2,4

    E. 1,2,3,4

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 6

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain :

    a. Suhu : Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung.

    b. Luas permukaan sentuh : makin luas luas permukaan sentuhnya, maka reaksi

    berlangsung semakin cepat.

    c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin

    cepat

    d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya

    katalis menurunkan energi aktivasi reaksi.

    10. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan

    hal di atas adalah .

    A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun

    B. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik

    C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama

    D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat

    E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi

    Kunci jawaban : D

    Penyelesaian :

    Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem

    yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata

    lain kecepatan reaksi akan diperbesar.

    Untuk soal nomor 10 sampai 12 perhatikan data di bawah ini.

    No. Besi 0.2 gram [HCl]

    1 Serbuk 3 M

    2 serbuk 2 M

    3 1 keping 3 M

    4 1 keping 2 M

    5 1 keping 1 M

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 7

    11. Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah

    A. konsentrasi HCl

    B. sifat-sifat

    C. suhu

    D. katalis

    E. luas permukaan

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    No. Besi 0.2 gram [HCl]

    1 Serbuk 3 M

    3 1 keping 3 M

    Pada percobaan nomor 1, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk serbuk,

    sedangkan pada percobaan nomor 3, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk

    kepingan. Hal itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama,

    yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0.2 gram yang digunakan.

    12. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 4

    E. 5

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    Pada percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0.2 gram dan larutan HCl 3

    M. bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang

    tinggi juga dapat mempercepat reaksi berlangsung.

    13. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor

    A. 1

    B. 2

    C. 3

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 8

    D. 4

    E. 5

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0.2 gram dan larutan HCl 1 M. Bentuk

    kepingan memiliki luas permukaan yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang

    rendah juga menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama.

    Untuk soal nomor 13 sampai 15 perhatikan data di bawah ini.

    Data percobaan untuk reaksi A + B produk

    Percobaan Massa / bentuk zat A Konsentrasi B (M) Waktu (s) Suhu ( ) 1 5 gram larutan 0.25 15 25

    2 5 gram serbuk 0.5 12 25

    3 5 gram larutan 0.5 7 25

    4 5 gram padatan 0.5 20 25

    5 5 gram serbuk 0.5 8 35

    14. Pada percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah

    A. waktu

    B. konsentrasi

    C. suhu

    D. bentuk

    E. katalis

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan : percobaan 2 dan 5 sama sama menggunakan serbuk zat A, luas

    permukaan zat nya sama, larutan B juga mempunyai konsentrasi yang sama yaitu

    0.25 M, namun pada suhu, tampak bahwa percobaan 2 dilakukan pada suhu 25

    dan percobaan 5 pada 35. Tampak waktu reaksi percobaan 5 juga lebih cepat

    disbanding reaksi nomor 2. Sehingga factor yang berpengaruh adalah factor suhu.

    15. Kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung dengan cepat, hal itu karena

    A. memperbesar luas permukaan

    B. menaikkan suhu larutan

    C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 9

    D. memperbesar tekanan

    E. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan : kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul

    pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul tersebut semakin cpat sehingga

    menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi. Sehingga pembentukan produk

    semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat.

    16. Dari kelima data percobaan di atas, kombinasi faktor yang dapat mempercepat

    pembentukan produk adalah reaksi nomor

    A. 2

    B. 3

    C. 4

    D. 5

    E. 1

    Kunci jawaban : D

    Pembahasan : pada percobaan nomor 5, zat A yang digunakan berbentuk

    serbuk, larutan B mempunyai konsentrasi 0.5 M, dan suhu reaksi nya sebesar 35.

    Kombinasi di atas dapat mempercepat laju reaksi.

    Untuk soal nomor 17-20 perhatikan data berikut.

    Data percobaan penentuan laju reaksi P + Q R

    No [P] (M) [Q] (M) Laju reaksi (M/s)

    1 0.40 0.20 0.096

    2 0.80 0.20 0.348

    3 0.20 0.40 0.048

    4 0.40 0.80 0.192

    5 0.20 0.20 0.024

    17. Orde reaksi terhadap P adalah

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 1 2

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 10

    E. 0

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Menentukan orde reaksi P melalui data 1 dan 2

    0.40

    0.80 =

    0.096

    0.348

    1

    2 =

    1

    4

    x = 2

    18. Orde reaksi terhadap Q adalah

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 1 2

    E. 0

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    Menentukan orde reaksi Q menggunakan data 3 dan 5

    0.40

    0.20 =

    0.048

    0.024

    2 = 2

    y = 1

    19. Orde total dari reaksi tersebut adalah

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 4

    E. 5

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Orde total = orde raksi P + orde reaksi Q

    = 2 + 1

    = 3

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 11

    20. Persamaan laju reaksinya adalah

    A. v = k [P]

    B. v = k [Q]

    C. v = k [Q]2

    D. v = k [P] [Q]

    E. v = k [P] 2 [Q]

    Kunci jawaban : E

    Pembahasan : Orde reaksi terhadap P adalah 2 dan orde reaksi terhadap Q adalah 1

    persamaan laju reaksi :

    v = k [P] 2 [Q]

    21. Pada reaksi P + Q P2Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasi

    Q. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan oleh grafik

    A. C. E.

    B. D.

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan : Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabila

    laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut.

    [Q]

    v

    [Q]

    v

    [Q]

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 12

    22. Untuk reaksi A + B AB diperoleh data sebagai berikut.

    Jika konsentrasi A dinaikkan tiga kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi

    sembilan kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan tiga kali, laju reaksi

    menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah

    A. v = k [A]2 [B]

    B. v = k [A] [B]2

    C. v = k [A] [B]

    D. v = k [A]2 [B]2

    E. v = k [A]

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    [A] [B] V

    a b V

    3a b 9v

    3a 3b 27v

    Menentukan orde reaksi A menggunakan data 1 dan 2:

    3 =

    9

    1

    3 =

    1

    9

    x = 2

    Menentukan orde reaksi B menggunakan data 2 dan 3

    3 =

    9

    27

    1

    3 =

    1

    3

    y = 1

    23. Dari reaksi: 2 A + B A2B, diperoleh laju reaksi v = 0,8 [A] [B]2. Ke dalam wadah

    4 L dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. Laju reaksi setelah 25% zat A

    bereaksi adalah

    A. 1.152 M/s

    B. 0.1152 M/s

    C. 0.01152 M/s

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 13

    D. 11.52 M/s

    E. 1152 M/s

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Mol zat A mula-mula = 3.2 mol

    25% zat A bereaksi = 25

    100 x 4.8 mol

    = 1.2 mol

    Menentukan laju reaksi setelah 25% A bereaksi :

    2A + B A2B

    Mula-mula : 4.8 mol 3.2 mol -

    Bereaksi : 1.2 mol 0.6 mol 0.6 mol

    Sisa : 3.6 mol 1.6 mol 0.6 mol

    v = 0,8 [A] [B]2

    = 0.8 3.6

    4

    1.6

    4

    2

    = 0.1152 M/s

    24. Pada reaksi 2H2 + 2NO 2H2O + N2, eksperimen menyatakan bahwa

    persamaanlaju reaksinya adalah v = k [H2] [NO]2 dengan nilai k = 1 x 10

    -8. Jika 5

    mol H2 dan 2.5 mol NO direaksikan dalam bejana 5 liter , laju reaksinya adalah

    A. 2.5 x 10-10

    B. 2.5 x 10-8

    C. 2.5 x 10-9

    D. 2.5 x 10-11

    E. 2.5 x 10-7

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    v = k [H2] [NO]2

    = 1 x 10-8

    5

    5

    2.5

    5

    2

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 14

    = 2.5 x 10-9

    25. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut.

    Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

    1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl

    2. Meningkatkan suhu reaksi

    3. Menggunakan pita magnesium

    4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi

    Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah

    A. 1 dan 2

    B. 3 dan 4

    C. 1, 2, dn 3

    D. 2, 3, dan 4

    E. 1, 2, 3, dan 4

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan : meningkatkan konsentrasi reaksi dapat mempercepat reaksi,

    meningkatkan suhu reaksi juga dapat mempercepat reaksi.

    26. Suatu laju reaksi akan meningkat tiga kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan

    20. Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 80C

    dibandingkan reaksi yang berlangsung pada suhu 20C?

    A. 5vo

    B. 8vo

    C. 6vo

    D. 7vo

    E. 9vo

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 15

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    Menggunakan skala

    vo 3vo 6vo 9vo

    20 40 60 80

    Dengan menggunakan rumus

    va = n

    x vo

    n = 0

    = 8020

    20

    = 3

    va = 3 3

    x vo

    = 9vo

    27. Diketahui laju reaksi zat C = 2.4 x 10-4 M/s. Jika persamaan reaksinya:

    A + 2 C AC2

    Laju pembentukan senyawa AC2 adalah

    A. 12 x 10-4 M/s

    B. 1.2 x 10-5 M/s

    C. 1.2 x 10-4 M/s

    D. 1.2 x 10-3 M/s

    E. 1.2 x 10-2 M/s

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Perbandingan laju reaksi zat-zat dalam reaksi

    A : C : AC2

    1 : 2 : 1

    Laju pembentukan senyawa AC2 = 1

    2 x 2.4 x 10-4

    M/s

    = 1.2 x 10-4

    M/s

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 16

    Untuk soal nomor 28 sampai 32, gunakan data di bawah ini.

    Dari reaksi C3H8 + O2 H2O + CO2 diperoleh data sebagai berikut :

    No [C3H8] (M) [O2] (M) Waktu (s)

    1 0.03 0.04 24

    2 0.06 0.02 10

    3 0.04 0.04 12

    4 0.03 0.08 6

    5 0.02 0.04 48

    28. Orde reaksi terhadap C3H8 adalah

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 0

    E. 1 2

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Untuk menentukan orde reaksi C3H8 perhatikan data 3 dan 5

    0.04

    0.02 =

    1 12

    1 48

    2 = 4

    x = 2

    29. Orde reaksi terhadap O2 adalah

    A. 2

    B. 1

    C. 3

    D. 0

    E. 1 2

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    Untuk menentukan orde reaksi O2 perhatikan data 1 dan 4

    0.04

    0.08 =

    1 24

    1 6

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 17

    1

    2 =

    1

    4

    y = 2

    30. Persamaan laju reaksi nya adalah

    A. v = k [C3H8]2

    B. v = k [C3H8]2

    [O2]

    C. v = k [O2]

    D. v = k [C3H8]2

    [O2] 2

    E. v = k [C3H8] [O2]

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Laju reaksi terhadap C3H8 adalah 2, laju reaksi terhadap O2 adalah 2

    Sehingga, persamaan lajunya adalah v = k [C3H8]2

    [O2] 2

    31. Nilai tetapan laju reaksinya adalah

    A. 6.94 x 101

    B. 6.94 x 102

    C. 6.94 x 103

    D. 6.94 x 104

    E. 6.94 x 105

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Untuk menentukan tetapan laju, pilih salah satu data, missal data nomor 2

    v = k [C3H8]2 [O2]

    2

    1

    10 = k (0.06)

    2 (0.02)

    2

    0.1 = k (3.6 x 10-3) (4 x 10-4)

    k = 6.94 x 104

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 18

    32. Grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi C3H8 adalah

    A. C. E.

    B. D.

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan : C3H8 mempunyai orde dua terhadap laju reaksi. Suatu reaksi

    dikatakan berorde dua terhadap laju reaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua

    dari konsentrasi pereaksi itu.

    33. Dari persamaan reaksi 2P + 3Q P2Q3, diperoleh persamaan laju v = 4,8 [P] [Q]2.

    Jika dalam volume 4 L direaksikan 4 mol P dan 6 mol Q, laju reaksi setelah 30% P

    bereaksi adalah

    A. 5.5296 x 101 M/s

    B. 5.5296 x 100 M/s

    C. 5.5296 x 102M/s

    D. 5.5296 x 103 M/s

    E. 5.5296 x 10-1 M/s

    v

    [C3H8]

    v

    [C3H8]

    v

    [C3H8]

    v

    [C3H8]

    v

    [C3H8]

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 19

    Kunci Jawaban : A

    Pembahasan :

    20% P yang bereaksi = 20% x 4 mol = 0.8

    2P + 3Q P2Q3

    Mula-mula : 4 mol 6 mol -

    Bereaksi : 0.8 mol 1.2mol 0.4 mol

    Sisa : 3.2 mol 4.8 mol 0.4 mol

    Laju reaksi setelah 20% P bereaksi :

    v = 4,8 [P] [Q]2

    = 4.8 3.2

    4

    4.8

    4

    2

    = 5.5296 M/s

    34. Diketahui laju reaksi naik dua kali pada setiap kenaikan suhu 15C. Jika pada suhu

    25C reaksi berlangsung selama 240 sekon, waktu berlangsungnya reaksi pada suhu

    100C adalah sekon.

    A. 7500

    B. 75

    C. 750

    D. 0.75

    E. 7.5

    Kunci jawaban : E

    Pembahasan :

    = 0 x 1

    0

    = 240 x 1

    2

    10025

    15

    = 240 x 1

    2

    5

    = 7.5 sekon

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 20

    35. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya v= k [A] [B]. Bila pada

    suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi

    adalah .

    A. tidak berubah

    B. empat kali lebih besar

    C. delapan kali lebih besar

    D. enambelas lebih besar

    E. dua kali lebih besar

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Misal pada kondisi mula-mula konsentrasi A adalah a dan konsentrasi B adalah b

    dan laju reaksinya adalah vo. nilai va dapat ditentukan melalui perbandingan.

    vo =

    k (a)2 (b)

    2

    va k (2a)2 (2b)

    2

    vo =

    a2 b

    2

    va 4a2 4b

    2

    va = 16 v0

    Untuk soal nomor 36 38 perhatikan data berikut.

    Laju reaksi 2A (aq) + B2 (aq) C (s) + D (aq)

    Ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah

    endapan C.

    No [A] (M) [B2] (M) Waktu (s)

    1 0.1 0.1 80

    2 0.2 0.1 40

    3 0.2 0.2 10

    4 0.4 0.3 20

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 21

    36. Orde reaksi terhadap pereaksi A adalah

    A. 2

    B. 3

    C. 4

    D. 0

    E. 1

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    Untuk menentukan orde reaksi C3H8 perhatikan data 1 dan 2

    0.1

    0.2 =

    1 80

    1 40

    1

    2 =

    40

    80

    1

    2 =

    1

    2

    x = 1

    37. Orde reaksi terhadap pereaksi B2 adalah

    A. 3

    B. 4

    C. 0

    D. 2

    E. 1

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan :

    Untuk menentukan orde reaksi B2 perhatikan data 2 dan 3

    0.1

    0.2 =

    1 40

    1 10

    1

    2 =

    10

    40

    1

    2 =

    1

    4

    x = 2

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 22

    38. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah

    A. 0.125

    B. 12.5

    C. 1.25

    D. 125

    E. 0.0125

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Untuk menentukan nilai tetapan lajunya, gunakan salah satu data percobaan. Misal

    menggunakan data nomor 2.

    v = k [A] [B2]

    2

    1

    40 = k (0.2) (0.1)2

    k = 12.5

    39. Persamaan laju reaksi lengkapnya adalah

    A. v = 12.5 [A] 2 [B2] 2

    B. v = 12.5 [B2] 2

    C. v = 12.5 [A] [B2] 2

    D. v = 12.5 [A]

    E. v = 12.5 [B2]

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Orde reaksi terhadap A = 1

    Orde reaksi terhadap B2 = 2

    Tetapan laju reaksi = 12.5

    Maka persamaan lajunya adalah v = 12.5 [A] [B2]

    2

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 23

    40. Waktu yang dibutuhkan jika konsentrasi pereaksi A 0.6 M dan konsentrasi pereaksi

    B2 adalah 0.3 M adalah

    A. 1.5

    B. 15

    C. 150

    D. 0.15

    E. 0.015

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    v = 12.5 [A] [B2]

    2

    = 12.5 (0.6) (0.3)2

    = 0.675

    v = 1

    t = 1

    0.675

    = 1.5 sekon

    41. Perhatikan grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi pada

    reaksi P2 + Q produk berikut!

    Laju reaksi saat pereaksi P2 tetap Laju reaksi saat pereaksi Q tetap

    Persamaan laju reaksi yang tepat berdasarkan grafik di atas adalah

    A. v = k [P2]2 [Q]

    B. v = k [P2]2 [Q]

    2

    C. v = k [P2] [Q]

    2

    D. v = k [P2]2

    E. v = k [Q]

    v

    [Q]

    v

    [P2]

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 24

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Saat pereaksi P2 tetap, pereaksi Q berorde 2 terhadap laju reaksi

    Saat pereaksi Q tetap, pereaksi P2 berorde 1 terhadap laju reaksi

    Sehingga persamaan lajunya adalah : v = k [P2] [Q]

    2

    42. Logam Zn bereaksi dengan larutan HCl menurut reaksi berikut:

    Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g)

    Agar didapatkan laju reaksi yang tinggi, larutan yang sebaiknya digunakan

    adalah(Ar H = 1 ; Cl = 35.5)

    A. 30 gr HCl dalam 1000 mL air

    B. 25 gr HCl dalam 1000 mL air

    C. 20 gr HCl dalam 100 mL air

    D. 15 gr HCl dalam 100 mL air

    E. 5 gr HCl dalam 1000 mL air

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Menentukan konsentrasi HCl

    Mol HCl = 20

    36.5

    = 0.55 mol

    [HCl] = 0.55

    0.1

    = 5.5 M

    43. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 mL larutan HCl pada berbagai kondisi

    yang ditunjukkan dalam table di bawah ini. Pada kondisi bagaimanakah gas oksigen

    terbentuk paling banyak?

    Suhu () Konsentrasi (mol/L) Bentuk logam Zn

    A 30 0.5 Serbuk

    B 25 0.5 Padat

    C 35 1.0 Padat

    D 40 1.0 Serbuk

    E 35 1.5 Padat

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 25

    Kunci Jawaban : D

    Pembahasan : pada percobaan D, suhu reaksi dibuat tinggi, yaitu 40,

    konsentrasi larutan HCl yang digunakan juga cukup besar yaitu 1.0 mol/L, juga

    logam Zn yang digunakan berbentuk serbuk, sehingga dapat memperbesar luas

    permukaan sentuhnya.

    44. reaksi 2NO + Cl2 2NOCl mempunyai reaksi v = 5.6 [NO]2 [Cl2] dalam M/dtk.

    apabila pada suatu percobaan sebanyak 4 mol NO dan 3 mol Cl2 direaksikan dalam

    wadah 8 L. laju reaksi pada saat 60% NO bereaksi yaitu M/detik

    A. 806.4 M/dtk

    B. 80.64 M/dtk

    C. 8.064 M/dtk

    D. 0.08064 M/dtk

    E. 0.8064 M/dtk

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    60 % NO bereaksi = 60

    100 x 4 mol

    = 2.4 mol

    2NO + Cl2 2NOCl

    Mula-mula : 4 mol 3 mol -

    Bereaksi : 2.4 mol 1.2 mol 2.4 mol

    Sisa : 1.6 mol 1.8 mol 2.4 mol

    Laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah :

    v = 5.6 [NO]2 [Cl2]

    = 5.6 1.6

    8

    2

    1.8

    8

    = 0.8064 M/dtk

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 26

    45. Perhatikan data berikut.

    Percobaan (H2) mol/L (SO2) mol/L Waktu (detik)

    1 a 4a 36

    2 2a 4a 18

    3 4a 4a 9

    4 4a 2a 18

    5 4a a 36

    1. Orde reaksi terhadap H2 adalah 1

    2. Orde reaksi terhadap SO2 adalah 2

    3. Orde total reaksi tersebut adalah 2

    4. Persamaan laju reaksinya adalah v = k [H2] 2 [SO2]

    2

    Pernyataan yang tepat untuk tabel di atas adalah

    A. 1 dan 2

    B. 1 dan 3

    C. 2 dan 4

    D. 1 dan 4

    E. 3 dan 4

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Menentukan orde reaksi H2 dengan data 1 dan 2

    2

    = 1 36

    1 18

    1

    2

    = 18

    36

    1

    2

    = 1

    2

    = 1

    Menentukan orde reaksi SO2 dengan data 3 dan 4

    4

    2

    = 1 9

    1 18

    2 = 18

    9

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 27

    2 = 2

    = 1

    Orde reaksi total = orde reaksi H2 + orde reaksi SO2

    = 1 + 1

    = 2

    46. Dalam suatu pabrik, proses pembuatan SO3 menggunakan suatu katalis yaitu

    Vanadium pentaoksida menurut persamaan reaksi :

    SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)

    Fungsi katalis dalam reaksi tersebut adalah

    A. Meningkatkan hasil reaksi

    B. Meningkatkan jumlah tumbukan partikel-partikel pereaksi

    C. Menurunkan energi aktivasi

    D. Meningkatkan energi kinetik pereaksi

    E. Memperbesar luas permukaan pereaksi

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Dalam suatu reaksi, katalis ikut bereaksi dengan pereaksi. Katalis menurunkan

    energi aktivasi yang harus dicapai sehingga reaksi berjalan dengan lebih cepat, dan

    ada lagi saat reaksi selesai.

    47. Reaksi antara asam sulfat dengan magnesium karbonat di bawah ini dibuat pada

    berbagai macam kondisi. Kondisi yang menghasilkan laju reaksi optimum adalah

    A.

    B.

    Air 50

    Serbuk

    MgCO3

    Larutan

    H2SO4 Air 50

    Serbuk

    MgCO3

    H2SO4

    pekat

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 28

    C.

    D.

    E.

    Kunci jawaban : B

    Pembahasan : pada percobaan B, digunakan serbuk MgCO3 dan

    larutan H2SO4 pekat. Selain itu juga dilakukan pada suhu yang cukup tinggi yaitu

    50

    48. Pada proses pembuatan asam nitrat HNO3 adalah oksidasi ammonia di udara. Dalam

    proses ini, ammonia dicampur dengan udara berlebih, dan dipanaskan sampai

    temperatur tinggi dengan dengan bantuan platina (Pt). Dari pertanyaan berikut yang

    sesuai..kecuali

    A. menggunakan katalis Pt.

    B. proses Ostwald.

    C. dilanjutkan dengan ammonia akan diubah menjadi NO yang selanjutnya

    dioksidasi di udara menjadi NO2 dengan mereaksikan dengan air menjadi asam

    nitrat.

    D. Reaksi dilakukan pada suhu 900.

    E. jawaban a dan c salah.

    Kunci Jawaban : E

    Pembahasan :

    Proses pembuatan asam nitrat merupakan proses Ostwld, katalis yang digunakan

    adalah Platinum (Pt), pada suhu 900, ammonia akan diubah menjadi NO, yang

    Air 28

    Serbuk

    MgCO3

    H2SO4

    pekat

    Air 28

    kepingan

    MgCO3

    Larutan

    H2SO4

    Air 28

    Kepingan

    MgCO3

    H2SO4

    pekat

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 29

    selanjutnya mengalami oksidasi menjadi NO2 lalu oksidasi selanjutnya

    menghasilkan HNO3

    49. Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu dinaikkan 30C . Reaksi

    A + B C mempunyai harga laju reaksi a mol/L .dt pada suhu 40C. Jika reaksi itu

    berlangsung pada suhu 10C dan 130C maka laju reaksinya adalah

    A. 9a dan 3a

    B. 6a dan 9a

    C. 1 3 a dan 9a

    D. 6a dan 1 3 a

    E. 27a dan 1 3 a

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Menggunakan skala

    10C 40C 70C 100C 130C

    13 mol/L.dtk

    a mol/L.dtk 3a mol/L.dtk 6a mol/L.dtk 9a mol/L.dtk

    Menggunakan rumus :

    Dengan menggunakan rumus

    Pada suhu 10C

    va = n

    x vo

    n = 0

    = 1040

    30

    = -1

    va = 3 -1

    x a

    = 1

    3 a

  • LAJU REAKSI Rahayu Jati Permana | XI-CIBI 30

    Pada suhu 130C

    va = n

    x vo

    n = 0

    = 13040

    30

    = 3

    va = 3 3

    x a

    = 9a

    50. Suatu reaksi pada 15C berlangsung hingga selesai selama 10 menit. Jika setiap

    kenaikan 15 C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat, maka reaksi tersebut

    diperkirakan akan selesai jika suhu dinaikkan menjadi 75C selama

    A. 0.00625 menit

    B. 00.625 menit

    C. 0.625 menit

    D. 6.25 menit

    E. 62.5 menit

    Kunci ajwaban : C

    Pembahasan :

    Menggunakan skala

    15C 30C 45C 60C 75C

    10 menit 5 menit 2.5 menit 1.25 menit 0.625 menit

    Menggunakan rumus

    Pada suhu 75C

    = 1

    0

    0

    = 1

    2

    751515

    10 menit

    = 1

    2 4

    10 menit

    = 0.625 menit