Soal Ujian Blok 3.3

22
SOAL UJIAN BLOK 3.3 1. Gamabaran radiologis gastritis dengan kontras dapat berupa kelainan dibawah ini, KECUALI a. Ulkus b. additional defect c. penebalan mukosa d. irregularitas mukosa e. filling defect intra lumen 2. Adanya tumor kaput pancreas, memberikan gambaran pada Oesophagus Maag Duodenum sebagai: a. additional defect b. filling defect c. inverted- 3 sign d. mass enhance di C- loop duodeni e. massa yang menekan lien ke posterior 3. Di bawah ini merupakan gambaran anomaly congenital esophagus, KECUALI : a. Sliding hernia b. Atresia Esophagus c. Varises Esophagus d. Pylorospasm e. Dextroesophagus 4. Pada gallstone ileus batu sampai di duodenum melalui a. duktus sistikus b. duktus kholedokus c. fistula kholeokoduodenalis d. fistula sistoduodenalis e. fistula sistokolika 5. Penyebab obstruksi yang berada di dalam lumen usus adalah a. adhesi b. tumor ganas c. volvulus d. bolus ascaris e. striktura 6. Seorang pnderita datang dengan keluhan muntah berwarna hijau . dari pemeriksaan fisik didapatkan perut tidak distensi. Temuan ini menunjukkan kemungkinan terjadi obstruksi di

Transcript of Soal Ujian Blok 3.3

Page 1: Soal Ujian Blok 3.3

SOAL UJIAN BLOK 3.3

1. Gamabaran radiologis gastritis dengan kontras dapat berupa kelainan dibawah ini, KECUALIa. Ulkus b. additional defectc. penebalan mukosad. irregularitas mukosae. filling defect intra lumen

2. Adanya tumor kaput pancreas, memberikan gambaran pada Oesophagus Maag Duodenum sebagai:a. additional defectb. filling defectc. inverted- 3 signd. mass enhance di C- loop duodenie. massa yang menekan lien ke posterior

3. Di bawah ini merupakan gambaran anomaly congenital esophagus, KECUALI :a. Sliding herniab. Atresia Esophagusc. Varises Esophagusd. Pylorospasme. Dextroesophagus

4. Pada gallstone ileus batu sampai di duodenum melaluia. duktus sistikusb. duktus kholedokusc. fistula kholeokoduodenalisd. fistula sistoduodenalise. fistula sistokolika

5. Penyebab obstruksi yang berada di dalam lumen usus adalah a. adhesib. tumor ganasc. volvulusd. bolus ascarise. striktura

6. Seorang pnderita datang dengan keluhan muntah berwarna hijau . dari pemeriksaan fisik didapatkan perut tidak distensi. Temuan ini menunjukkan kemungkinan terjadi obstruksi dia. pylorusb. duodenojejunal junctionc. ileum terminald. caecume. kolon transversum

7. Nyeri perut kanan bawah pada appendicitis akut, akibat:a. obstruksi apendiksb. inflamasi apendiks

Page 2: Soal Ujian Blok 3.3

c. inflammasi peritoneum parietale dekat appendixd. spasme appendixe. iskemik appendix

8. Nyeri bahu kana pada cholecystitis akut dikenal dengana. Murphy’s Signb. Boa’s Signc. Kerr’s Signd. Rousing’s Signe. Mc Burney’s Sign

9. Pemeriksaan dibawah ini diperlukan untuk membedakan nyeri perut kanan bawah dari appendicitis akut atau dari ureter a. Foto polos abdomenb. USG abdomenc. CT Scan Abdomend. analisis sedimen urine. kimia darah

10. Hernia di lipat paha pada anak perempuan umur 2 tahun adalah:a. hernia inguinalis lateralisb. hernia inguinalis medialisc. hernia femoralisd. hernia obturatoriae. hernia insisional

11. Hernia yang paling sering mengalami inkarserata atau strangulate adalaha. hernia inguinalis lateralisb. hernia inguinalis medialisc. hernia femoralisd. hernia insisionalise. hernia pantaloon

12. Hernia strangulate tanpa inkarserata dapat terjadi padaa. Hernia Maydib. Hernia Littrec. Hernia pantalond. Hernia Slidinge. Hernia duplex

13. Arti preskripsi secara lege artis adalaha. sesuai undang-undang yang berlakub. memenuhi 6 unsur dalam resepc. sah dapat dilayani Apotekd. benar,jelas, dan lengkape. merupakan dokumen rahasia

Page 3: Soal Ujian Blok 3.3

14. Seorang pria, usia 50 tahun, berat badan 56 kg didiagnosis menderita infeksi traktus urinarius, dan diterapi dengan antibiotika amoksisilin. Resep (subskripsi, inkripsi, dan signatura) yang cocok untuk pasien tersebut adalaha. R/ Caps. Amoksisilin 230 mg No. XXIV

s. t. d. d. Caps. IIb. R/ Capl. Amoksisilin 500 mg No. XXI

s. t. d. d. Caps. Ic. R/ Pulv. Amoksisilin 500 mg No. XXI

s. t. d. d. Pulv. Id. R/ Sir. Amoksisilin 500 mg lag. II

s. t. d. d. 5 mle. R/ Pulv. Amoksisilin 500 mg No. XXI

da in capss. t. d. d. Caps. I

15. Bagaimana penilaian anda terhadap resep dokter di bawah ini:

Dr. A SIP 1234 / 09

Tempat praktekJl. Sesama 58Yogyakarta Telp. 123456

Yogyakarta, 12 / 1-10

R/ Eritromisin mg250 Terbutalin tab. mg2 m. f. pulv. D. t. d. no. XVI

da in caps. A. s. t. d. d. Caps. t. p. c. ________________________________

Pro : Surti ( 21 th, 25 kg)

a. dapat dilayani apotekb.tidak dapat dilayani di apotekc. ada interaksi farmasetikd. disusun tidak rasionale. antibiotika perlu dipisahkan

16. Perempuan 40 th, dengan keluhan nyeri epigastrik, didapatkan lesi di esophagus bagian bawah pada pemriksaan endoskopi, hasil pemeriksaan mikroskopik dari biopsy lesi tersebut ditemukan metaplasi kolumner pada epitel permukaan. Kausa dari lesi tersebut adalaha. Divertikulitisb. Rolling herniac. Sliding Herniad. Varises esophaguse. reflux asam lambung

Page 4: Soal Ujian Blok 3.3

17. Jenis keganasan yang paling sering terjadi pada pasien dengan esophagus Barret’s adalaha. Limfomab. Karsinoidc. Adenokarsinomad. Squamous Cell Carcinomae. GIST / Gastro Intestinal stromal tumor

18. Gastriris jenis ini merupakan factor predisposisi terjadinya karsinoma gastera. Gastritis korosifb. gastritis kronik atrofic. gastritis akut hemorhagikd. gastritis kronik hipertrofie. gastritis akut non hemorrhagic

19. Berikut ini merupakan mekanisme aksi pirenzepin dalam mengatasi ulkus peptica. memblokade reseptor H1b. memblokade reseptor H2c. memblokade reseptor muskarinik 1d. memblokade reseptor muskarinik 2e. mengurangi keasaman lambung

20. Pernyataan di bawah ini merupakan efek sukralfata. dapat mengurangi hipersekresi asam lambungb. protector mukosa lambung dan duodenumc. antagonis reseptor histamine H2d. antagonis muskarinik 3e. meningkatkan sintesis prostaglandin

21. Obat berikut dapat meningkatkan motlitas gastrointestinala. betanekolb. simetidinc. famotidind. pirenzepine. hyoscin

22. Pemeriksaan pilihan utama untuk mediagnosis batu empedu adalaha. USGb. CT scanc. foto polos abdomend. Tes Laboratoriume. MRI

23. Penderita dengan hemorrhoid yang berdarah dan prolaps teteapi dapat masuk dengan spontan merupakan stadium hemoroid a. Grade 1b. Grade 2c. Grade 3d. Grade 4

Page 5: Soal Ujian Blok 3.3

e. Prolapsed hemorrhoid

24. seorang pria berumur 72 tahun dengankeluhan sulit kencing. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya retensi urin, vesika urinaria penuh, dan nyeri tekan (+). Pada pemeriksaan colok dubur diduga adanya pembesaran prostat. Pasien dapat kencing setelah dipasang kateter. Direncanakan pemeriksaan radiologis USG abdomen bawah. Persiapan yang diperlukan adalaha. puasa makan dan minumb. diet rendah lemak 2 hari sebelum pemeriksaanc. minum banyak, menahan kencing ( kateter di klem)d. tanpa persiapane. tes alergi

25. pasien laki2 berumur 61 tahun datang dengan keluhan pinggang kanan, laboratorium urin menunjukkan Ca Okasalat +++, Kreatinin 1,31 mg/dl. Pada USG didapatkan pelebaran sistema pelvic calices dextra. Pemeriksaan radiologis lanjutan yang dianjurkan adalaha. urethrografib. pyelografi anterogradc. pielografi retrograde d. pielografi intra venae. sistografi

26. Seorang laki2, umur 41 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama nyeri perut, muntah, mual BAK berkurang tetapi BAB biasa. HAsil laboratorium didapatkan Kreatnin 4.39. pada foto BNO didapat bayangan semiopak bentuk menyerupai tanduk rusa proyeksi paravertebra dextra setinggi Vertebra Lumbalis 2-3. Diagnosis yang mungkin adalah:a. nephrolithiasisb. ureterolithiasisc. kholelithiasis dekstrad. spondiloartrosis lumbalise. teratoma

seorang anak laki2 8 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan 3 tahun terakhir ini tiap pagi sakit perut hilang timbul sampai tidak masuk sekolah. BAB tiap minggu Cuma 2 kali. Anak ini sangat tidak suka dengan pelajarna olahraga di sekolah.

27. berdaasarkan anamnesis di atas hipotesis saudara adalaha. sakit perut biasab. sakit perut luar biasac. sakit perut emergensi d. sakit prut akute. sakit perut berulang

28. Kemungkinan diagnosisnyaa. Konstipasib. enteritisc. colitisd. Gastritise. esophagitis

Page 6: Soal Ujian Blok 3.3

29. Kemungkinan lain,,a. Konstipasib. psikologisc. gastritisd. pankreatitise. Apendisitis

30. Pemeriksaan di bawah ini paling jarang dilakukan untuk evaluasi renal injury adalaha. intravenous pyelogramb. retrograde pyelogramc. radioisotope renal scand. renal angiograme. CT Scan

31. Prosedur operasi yang paling sering menimbulkan komplikasi ureteric injury adalaha. wertheim’s hysterectomyb. total hysterectomyc. salphingo oophorectomyd. Cesarian sectione. CT Scan

32. Faktor2 predisposisi yang meningkatkan insidensi peritonitis generalisata akibat abscess appendicitis pada penyakit anak, kecualia. immune compromisedb. kelemahan dinding ususc. kesalahan diagnose dini appendicitisd. terbentuknya massa peri appendixe. omentum belum terbentuk sempurna pada anak

33. yang merupakan tanda dan gejala khas dan klasik invaginasi intestinal pada bayi kecualia. kegagalan tumbuh kembang b. nyeri kolik abdomenc. bilious vomitingd. currant yelly stoole. massa abdomen yang teraba

34. gejala dan tanda nefropati diabetikum, kecualia. glukosuriab. proteinuriac. edemad. hipotensie. efusi pleura

35. Pemeriksaan sederhana untuk melihat fungsi ginjal,kecualia. Blood urea nitrogenb. kreatinin serumc. plant polysaccharide inulind. sedimen dalam urin

Page 7: Soal Ujian Blok 3.3

e. Creatinine clearance test

36. pasien 40 th, BB 60 kg, anuria 30 jam, kreatinin serum 6 mg/dl. Pasien ini mengalami gagal ginjal kronis stadiuma. Ib. IIc. IIId. IVe. V

37. Vegetarian memiliki insidensi rendah untuk terjadinya batu kalsium-oksalat, sebab sayuran hijau mengandung vitamin berikut yang diperlukan untuk pembentukan inhibitor dalam urina. Vit. B1b. Vit. B6c. Vit. Cd. Vit. Ee. vit. K

38. Jika sitrat dalam urin rendah, akan mudah terjadi batu, oleh karena itu sitrat berfungsi a. menghancurkan batub. menurunkan pH urinc. menurunkan kalsium babas dalam urind. menurunkan pembentukan inti batue. bereaksi dengan Ca menjadi Ca-Sitrat yang tidak larut

39. pH urin yang tinggi akan meningkatkan terjadinya batu brikuta. uratb. Ca- Oksalatc. sitratd. kalsium fosfate. statin

40. Berikut ini gejala tanda infeksi saluran kemih atas yang dapat dibedakan dari infeksi saluran kemih bawaha. infeksi saluran kemih atas biasanya disertai dengan demamb. infeksi saluran kemih atas disertai dengan adanya kultur air kemih +c. infeksi saluran kemih atas biasanya ditemukan leukosit gelapd. infeksi saluran kemih bawah biasanya disertai nyeri pinggang belakange. infeksi saluran kemih bawah biasanya disertai dengan disuria

41. kondisi di bawah ini benar untuk infeksi saluran kemih :a. ISK sering ditemukan pada penderita rawat inapb. Untuk pria, diproteksi oleh kelenjar prostatc. pada wanita hamil kejadiannya menurund. pada wanita pasca menopause kejadian ISK meningkat e. 20-50% wanita memiliki ISK dalam hidupnya

42. startegi menurunkan keadaan ISK dalam pemasangan kateter

Page 8: Soal Ujian Blok 3.3

a. kateter dilepas seawall mungkinb. gunakan system drainase terbukac. mengganti urine bag setiap 24 jamd. letakkan urine bag di atas pahae. kateter diganti dalam 2 minggu

43. manajemen yang benar untuk penderita pyelonefritis akut:a. terapi dalam jangka pendekb. terapi ideal dalam jangka 3 hari pengobatanc. terapi kombinasid. hasil terbaik dengan terapiu selama 7 harie. perbaikan dalam 2 minggu terapi

44. factor risiko penyebab pembentukan Ca- Oksalata. hipokalsemiab. hipofosfatemiac. hipositraturiad. hipoalbuminuriae. hipooksalaturia

45. kelainan predisposisi pembentukan batu ginjala. hipoparatiroidismeb. aktivitas fisikc. diet rendah kalsiumd. alkalosisi tubulus renalise. ISK

46. antibiotic yg sebaiknya dihindari pada wanita hamil penderita ISKa. ceftriaksonb. imipenemc. amoksisilind. cefaleksine. ciprofloksasin

47. Pada kejang otot polos yang sakit, misalnya kolik saluran empedu, ginjal, dan intestinum dapat diberikan alverin yang dapat dikombinasikan dengana. tramadolb. aspirinc. paracetamold. mebeverine. skopalamin

48. Pasien dengan cetak batu ginjal kiri dengan fungsi ginjal normal, pemeriksaan penunjang radiologi yang paling tepat adalaha. Kidney Ureter Bladder (KUB) dan intravena pyelografib. USG & KUBc. USG dan renografid. KUB dan renografi

Page 9: Soal Ujian Blok 3.3

e. KUB dan Non Contrast Computed tomography

49. Klasifikasi batu ginjal ditinjau dari komposisi kimia pembentukannya dengan presentase tertinggia. sitratb. asam uratc. santhind. Ca Fosfate. kistin

50. komplikasi urolithiasis kecualia. extravasasi urinb. infeksic. prostatitisd. abses perinefrike. gagal ginjal

51. bahan urin terbaik utk pemeriksaan Beta hCG:a. urin randomb. urin tampingc. urin aliran tengahd. urin malam harie. urin pagi hari

52. uji disfungsi glomerulus,,kecuali:a. dilution testb. microalbuminuriac. uji klirensd. Beta-2 mikroglobuline. Cystatin C

53. untuk pemeriksaan biakan kuman diperlukan sampel urin:a. aspirasi supra pubikb. kateterisasic. aliran tengahd. pagi harie. random 54. Risk Factor glomerulonefritis pada anak:a. infeksi parub. infeksi telingac. infeksi kulitd. infeksi saluran kemihe. infeksi pencernaan

55. mikroba penyebab paling sering glomerulonefritis akut pada anak:a. malariab. staphylococcus aureusc. staphylococcus hemolitikus

Page 10: Soal Ujian Blok 3.3

d. hepatitis Ae. cytomegalovirus

56. anak laki2, 2 th, BAK kmerahan, pusing, mual, demam, kllopak mata sedikit sembab dan hipertensi. Lab= hematuria, tanpa proteinuria, komplemen C3 mnurun. Kmungkinan menderitaa. sistitisb. nefritisc. pielonefritisd. glomerulonefritise. sindrom nefrotik

57. penyesuaian dosis obat gagal ginjal dipengaruhi oleh, kecualia. jenis obatb. derajat gagal ginjalc. potensi toksisitas obatd. jenis penyakit penyertae. usia penderita

wanita 40th diare, campur darah, radang di seluruh usus besar dan terdapat beebrapa ulcerasi, hsil biopsy- ulkus dg pradangan akut dan kronik terbatas pda mukosa dan submukosa

58. kemungkinan Dxa. ulkus amubiasisb. penyakit crohnc. colitis ulceratived. tuberculosis usus besare. diverticulitis

59. sering dijumpai gambaran:a. nekrosis iskemikb. atrofi mukosa usus c. hiperpalsi otot polosd. limfosit CD 4 berkurange. crypt abscess

60. scr pathogenesis, kelainan di atas adalaha. radang kronik granulomatosab. radang autoimun lokalc. radang kronik dg gangrened. radang kronik dg vaskulitis leukositoklastike. radang kronik dengan dasar iskemik

61. pada sirosis, keadaan permukaan hati:a. kemerahanb. kekuninganc. banyak daerah nekrosisd. banyak bercak perdarahan

Page 11: Soal Ujian Blok 3.3

62. pada sirosis didapatkan splenomegali, karena:a. destruksi eritrosit berlebihanb. hipertensi portalc. ascitesd. radang di limpae. gagal faal hati

63. pria, 50th, pminum alcohol 5 th, ikterik, SGOT & SGPT sangat meningkat. Kmungkinan besar di hati ditemukana. steatohepatitisb. nekrosis fokal sentrilobularc. piece meal necrosisd. bridging hepatic necrosise. proliferasi duktuli empedu

64. tumor adrenal paling sering pada anaka. Wilms tumorb. neuroblastomac. teratomad. limfomae. rhabdomiosarkoma

65. metastasis tumor tersebut dalam sumsum tulang mengakibatkana. mieloblastoma sumsum tulangb. hyperplasia seri myeloidc. trombositopeniad. lekopeniae. pansitopenia

66. factor resiko hepatoma pada anaka. Hep. Ab. Hep. Cc. Hep. Bd. Hep. Fulminante. EBV

67. fisiologi hati, kecualia. darah masuk dari usus ke hati lewat vena lienalisb. hati sebagai filter darah yg dari ususc. darah yg melalui kkolateral akan dialirkan ke vena hepaticad. waktu transit aliran darah di hati 8,4 detike. bukan salah satu jawaban di atas

68. etiologi paling jarang hepatomegali pada dewasaa. tumorb. infeksic. CHFd. autoimun

Page 12: Soal Ujian Blok 3.3

e. parasit

69. etiologi paling sering splenomegali pada dewasaa. atresia bilier b. hemoglobinopatic. hodgkin’s limfomad. hipertensi portale. thalasemia minor

70. indikasi Fecal occult blood testa. keganasan pancreasb. keganasan hatic. keganasan rectumd. ulkus lambunge. hernia inguinalis lateralis

71. jenis anemia dari pemeriksaan darah tepi karena perdarahan di saluran cernaa. anemia normokronik normositikb. anemia normokromik makrositikc. anemia hipokromik normositikd. anmia hipokromik mikrositike. anemia hipokromik makrositik

72. Metoda pemeriksaan adanya calprotectin pada tinja dengan metoda immunoassay pada keganasan kolon dilakukan untuk petandaa. marker inflammasi lokal dengan infiltrasi limfositb. marker inflammasi lokal dengan infiltrasi neutrofilc. marker inflammasi lokal dengan infiltrasi monositd. marker inflammasi lokal dengan infiltrasi fibroblaste. marker adanya perdarahan samar

73. hampir 93% kanker pancreas adalaah adenokarsinoma. Kanker tsb mulai timbul daria. duktus pankreatikusb. sel asiner pancreasc. sel beta langerhansd. sel alpha pancrease. ampula vater

74. kanker pancreas yang paling cepat diagnosisnyaa. adenosquamous carcinomab. squamous cell carcinomac. periampullary carcinomad. giant cell carcinomae. insulinoma

75. factor resiko kanker pancreasa. perokokb. cholecystectomy

Page 13: Soal Ujian Blok 3.3

c. konsumsi kopid. konsumsi alcohole. kolelithiasis

76. Nyeri visceral palig sering di midline karenaa. punya lv spinal cord samab. sensorisnya bearsal dari kedua sisi spinal cordc. karena pada lv pertama sensorisd. karena pd lv secondary sensor neurone. karena pada lv tertiary sensor neuron

77. Kehr’s Sign adl contoh daria. visceral painb. somatic painc. referred paind. colic paine. inflammatory pain

78. appendicitis akut pada usia subur, harus diperiksaa. darah rutinb. urin rutinc. feses rutind. HCGe. fungsi paru

79. pemeriksaan untuk diagnosis appendicitis yg paling spesifik dan sensitive adla. plain photo abdomenb. barium enemac. appendicographyd. CT Scane. pemeriksaan darah rutin

80. Metotreksat diberikan sebagai kemoterapi tunggal untuk neoplasma trofoblastik termasuk golongan antineoplastik a. agen pengalkilb. antimetabolitc. antibioticd. hormonale. herbal

81. Tamoksifen adl first line drug utka. Ca endometriumb. Ca ovariumc. Ca Serviksd. koriokarsinomae. karsinoma vulva

82. kemoterapi ini sering digunakan utk solid tumor dan menyebabkan mual dan muntah berat

Page 14: Soal Ujian Blok 3.3

a. doksorubisinb. metotreksatc. vincristind. sisplatine. adriamisin

83. laki2 14 tahunSerum total protein 8 mg/dlAlbumin 4 mg/LALP 150 U/LALT 2000 U/LBilirubin direk 5 mg/dl

Tipe jaundicea. obstructiveb. hemolyticc. parenchymatousd. Cirrhosis hepatice. hepatoma

84. wanita, 42 th, berat berlebih, riwayat batu empedu, nyeri di daerah epigastrium, demam, nausea, muntah, berat badan menurun, leukosit 12.000 /uL. Pemeriksan lab?a. Transaminaseb. alkaliphosphatasec. cholinesterased. GGTe. amylase

85. pemeriksaan lab yg paling direkomendasikana. CRPb. IL 6c. Glukosad. Ureae. ICAM – 1

86. fase dlm hepatitis yg plg tepat utk terapia. imunotoleranceb. inaktifc. imunoclearanced. reaktivasie. healthy carrier

87. tujuan Terapi jangka pendek Hep.B kronika. normalisasi serum transaminaseb. mencegah sirosis hatic. normalisasi GGTd. menekan kadar alfa fetoproteine. mencegah HCC

Page 15: Soal Ujian Blok 3.3

88. petanda hep. A akuta. IgG anti HCVb. IgM anti HAVc. IgM anti HBcd. IgG anti HAVe. total anti HAV

89. bayi dilahirkan oleh ibu yg HBs Ag +,,kemungkinan menderita]a. Hep. B akutb. Hep. B kronikc. inkompatibilitas ABOd. sirosis hati congenitale. storage disease

90. bukti adanya replikasi virus hep.Ba. HBsAgb. HBcAgc. HBeAgd. cDNAe. HBV- DNA

91. anak perempuan 8th , distensi abdomen, pembesaran lobus kanan hati, diagnosis,,a. Hep.A akutb. metastasis tumor di hatic. amoebic lover diseased. storage diseasee. kongesti vena

92. hepatomegali pada Wilson’s disease disebabkan oleha. defective copper excretionb. akumulasi abnormal alfa 1 antitripsinc. akumulasi glikogend. decreased sphingomyelinasee. decreased degradation of cholesterol

93. anak, urin kuning coklat,sclera ikterik, demam, mual,,,a. Hep. A akutb. Hep. B akutc. Hep. C akutd. Hep. E akute. hep. Krn infeksi CMV

94. anak 14th , demam subfebrile, pembesaran hepar yg keras, penyebaba. venous congestionb. inflammatory cell infiltrationc. hepatic fibrosisd. accumulation of metabolic substancee. biliary tract dilatation

Page 16: Soal Ujian Blok 3.3

95. pentingnya vaksin hep.B pada bayi krna. prevalensi karsinoma hepatoselular tinggib. tdk ada dana untuk skrining semua wanita hamilc. prevalensi status karier hep. B tinggid. prevalensi hep. B akut pada bayi tinggie. adanya prevalensi transmisi penularan vertical hep. B

96. tujuan infis intravenaa. member nutrisi agar tdk lemasb. mensuplai komponen darahc. mencegah gangguan cairand. menjaga agar tetep sadare. mencegah jatuh ke kondisi lebih buruk

97. mencukur rambut lokasi yg akan dipasang vena adla. bolehb. sgt disarankanc. tdk disarankand. tergantung lokasinyae. disarankan pada pasien geriatric

98. pada anak 1th, dipasang infuse dia. pembuluh vena daerah kepalab. pembuluh vena tangan kiric. pembuluh vena tangan kanand. pembuluh vena kaki kirie. pembuluh vena kaki kanan

99. menunjukkan rupture uretraa. pnemoturiab. meatal bleedingc. haematoschesiad. proteinuriae. pyuria

100. lubrikasi pd pemasangan kateter pada pria dg a. pelumas berbasis airb. pelumas berbasis air dg larutan salinc. pelumas berbasis minyakd. pelumas berbasis air dg kandungan zat anestesie. pelumas berbasis minyak dg kandungan zat anestesi

101. laki2, 20th ke UGD, kecelakaan, hematoma pd penis,meatal bleeding, retensi urin. Tindakan,,a. kateterisasi uretrab. pungsi suprapubis dan uretrografic. pemeriksaan iVUd. USG bulie. pemeriksaan darah rutin

Page 17: Soal Ujian Blok 3.3

102. ginjal tapal kuda terletak lbih rendah karean dihambata. truncus coeliacusb. a. mesenterica supc. arteri mesenterika infd. arteri testikularise. a. iliaka komunis

103. nyeri visceral krn ureterolithiasis di ureteropelvic junction dialihkan kea. lumbalisb. inguinalisc. skrotalisd. suprapubike. umbilikalis

104. struktur utk menyelibungi organ terinflammasia. omentum minusb. omentum majusc. mesenteriumd. apendiks omentalise. bursa omentalis

105. Divertikulum meckel sisa daria. urakusb. ductus omfaloenterikusc. vena umbilikalisd. divertikulum metanefrikume. coelom

pria 61th 45kg, 1 minggu batuk berdahak, gatal di lutut, panas, ronki basah di paru, di lutut ada papula eritema, edema, likenifikasi, lekositosis, Dx bronchitis kronis dan dermatitik atropik dan diberi terapi antibiotic, mukolitik, dan kortikosteroid

106. eradiksi penyebab penyakit, hilangkan gejala, cegah komplikasi dga. antibioticb. mukolitikc. kortikosteroidd. antibiotic dan kortikosteroide. antibiotic dan mukolitik

107. jika butuh siprofloksasin, rute yg dipiliha. sistemikb. lokalc. parenterald. perorale. perektal

108. faktor2 penentu prognosis Ca colorectal

Page 18: Soal Ujian Blok 3.3

a. umurb. tipe histologis c. lokalisasi tumord. stadiume. jenis kelamin

109. neoplasma ganas yg sering pada hepara. HCCb. kolangiokarsinomac. hemangiosarkomad. adenokarsinomae. tumor metastasis

110. histopatologis pyelonefritis kronis, kecualia. limfositb. histiositc. sel plasmad. mitosis patologise. fibrosis

111. te clearance utk mengetahi fungsi ginjal a. tubular ekskresib. tubular reabsorbsic. tubular sekresid. glomerular filtrasie. glomerular regulatory

112. urea klirens meningkat akibata. kafeinb. nikotinc. epinefrin dosis tinggid. hipofisis poste. kortikosteroid

113. sampel serum /plasmamyg dihindari utk pemeriksaan HBsAg one strip adla. hemolisisb. hiperalbuminc. hiperfibrind. hiperglobuline. hipermukoid

114. gambaran kolon in loop pd kasus intussusepsia. coil springb. cut offc. partial fillingd. non fillinge. cupping

Page 19: Soal Ujian Blok 3.3

115. muntah hijau adl krn obstruksi pda,,kecualia. atresia jejunumb. atresia ileum c. megakolon congenitald. atresia duodenum para bulbouse. atresia ani

116. mekanisme spasmolitika. stimulasi saraf parasimpatisb. stimulasi saraf simpatisc. inhibisi system saraf parasimpatisd. inhibisi system saraf simpatise. inhibisi saraf otonom

117. spasmolitik yg berefek langsung pada reseptora. alverinb. mebeverinc. acetilkolind. sulfas atropinee. adrenalin

118. nafsu makan turun, dapat injeksi derivate aminoglikosida, urin protein ++,gross hematuria, kreatinin 7mg/dl, serum 200 mg/dl Dx,,a. gagal ginjal akut nefrotoksikb. nefritis interstisial kronikc. glomerulonefritis akutd. glomerulonefritis kronike. gagal ginjal kronik

119. konstipasi menurut batasn holson,,kecualia. konsistensi kerasb. mengjan dg kerasc. rasa tidak tuntasd. BAB<3 kali seminggue. waktu BAB lebih lama

120. konstipasi akibat kolon spastic terjadi pada