soal ujian 2011 unismuh.doc

31
SOAL EMERGENCY & TRAUMATOLOGY CEREBRUM FK UMM_2008 Kasus Seorang anak usia 4 tahun datang ke Rumah sakit dengan riwayat tersedak kacang mede. Pertanyaan: 1. Bila kasus tersebut di atas, anak nampak tenang dan bernapas dengannormal, kemungkinan yang tepat adalah: a. Benda asing sudah tidak ada b. Benda asing tertelan c. Benda asing menjadi partikel kecil d. Masuk ke dalam fase asimptomatis e. Tidak jelas tersedak benda asing 2. Pemeriksaan yang paling tepat pada kasus tersebut di atas jika anda berada di daerah: a. Segera lakukan pemeriksaan radiologis (Plain photo) b. Fisis diagnostik yang baik dan benar c. Pemeriksaan bronkografi d. Pemeriksaan CT-scan e. Pemeriksaan dengan respirometri 3. Jika anda melakukan pemeriksaan (X-ray) pada kasus tersebut segera setelah kejadian, ternyata tidak nampak benda asing maka tindakan selanjutnya berupa, KECUALI: a. Pasien diberi obat dan dipulangkan b. Observasi ketat

Transcript of soal ujian 2011 unismuh.doc

SOAL EMERGENCY & TRAUMATOLOGY

CEREBRUM FK UMM_2008

Kasus

Seorang anak usia 4 tahun datang ke Rumah sakit dengan riwayat tersedak kacang mede.

Pertanyaan:

1. Bila kasus tersebut di atas, anak nampak tenang dan bernapas dengannormal, kemungkinan yang tepat adalah:

a. Benda asing sudah tidak ada

b. Benda asing tertelan

c. Benda asing menjadi partikel kecil

d. Masuk ke dalam fase asimptomatis

e. Tidak jelas tersedak benda asing

2. Pemeriksaan yang paling tepat pada kasus tersebut di atas jika anda berada di daerah:

a. Segera lakukan pemeriksaan radiologis (Plain photo)

b. Fisis diagnostik yang baik dan benar

c. Pemeriksaan bronkografi

d. Pemeriksaan CT-scan

e. Pemeriksaan dengan respirometri

3. Jika anda melakukan pemeriksaan (X-ray) pada kasus tersebut segera setelah kejadian, ternyata tidak nampak benda asing maka tindakan selanjutnya berupa, KECUALI:

a. Pasien diberi obat dan dipulangkan

b. Observasi ketat

c. Lakukan pemeriksaan radiologis setelah 2x24 jam

d. Lakukan pemeriksaan endoskopi

e. Dapat dianjurkan dilakukan pemeriksaan bronkografi atau fluoroskopi

4. Bila pada kasus tersebut di atas benda asing masuk ke bronkus dengan ukuran kecil dan mobil, aka menurut Jackson akan terjadi tipe sumbatan:

a. By pass check valve

b. Expiratory check valve

c. Inspiratory check valve

d. Stop check valve

e. Tidak ada yang benar

Seorang pasien wanita, 45 tahun dibawa ke UGD dengan kesadaran menurun. Hal ini terjadi sejak 2 jam sebelumnya, sore . Sebelumnya pasien terasa lemas seluruh tubuh disertai keringat dingin. Tidak didapatkan riwayat trauma kepala dan demam. Ada riwayat diabetes (pemakaian insulin) dan tensi ringan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut jantung 90/menit, GCS E2M5V3, pupil normal, reflex cahaya normal, tidak ada hemiparesis, dan babinski bilateral, Na 140, K 3,5, Cl 110; gula darah sewaktu 50mg%.

5. Apa yang menyebabkan kesadaran menurun pada kasus ini?

a. Hipoglikemi

b. Infeksi intrakranial

c. Hipertensi

d. Gangguan elektrolit

e. Cerebrovascular disease

6. Penanganan utama pada pasien ini adalah dengan pemberian: D50%a. Dextrose 40%

b. Dextrose 5% (Dextrose 50%/ D50)

c. NaCl 0,9%

d. KaEN3B

e. Mannitol 20%

7. Nyonya A, saat ini sedang dalam proses persalinan, kepala telah lahir tetapi badan tidak bisa dilahirkan, tertahan di dalam vagina. Maneuver pertama yang anda lakukan untuk menolong persalinan tersebut adalah:

a. Suprapubic pressure

b. McRobert Manuever

c. Rubin manuever

d. Fundal pressure

e. Zavanelli

8. Tindakan yang tidak boleh dilakukan pada kasus di atas, adalah:

a. Suprapubic pressure

b. McRobert manuever

c. Rubin manuever

d. Fundal pressure

e. Zavanelli

9. Bayi Ny. A telah berhasil lahir. Setelah plasenta dilahirkan, terjadi perdarahan yang banyak, pemeriksaan yang pertama kali anda lakukan adalah:

a. USG

b. Periksa dalam

c. Eksplorasi vagina

d. Eksplorasi kavum uteri

e. Pemeriksaan fundus uteri inspeksi tractus genitalia bawah eksplorasi uterus pemeriksaan koagulasi

10. Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ny. A, kontraksi rahim tidak terjadi. Tindakan yang pertama kali anda lakukan, adalah:

a. Masase uterus

b. Kompressi aorta

c. Pemberian oksitosin

d. Kompressi bimanual interna

e. Kompressi bimanual eksterna

11. Bila tindakan pertama di atas tidak berhasil, yaitu masih terjadi perdarahan, tindakan selanjutnya yang harus anda lakukan adalah:

a. Masase uterus

b. Kompressi aorta

c. Pemberian oksitosin

d. Kompressi bimanual interna

e. Kompressi bimanual eksterna

12. Ny. S dirujuk dari puskesmas setelah melahirkan karena ari-ari tidak lahir. Saat ini tekanan darah 110/80mmHg, nadi 92x/menit, pernapasan 16x/menit, suhu 36,80C. saat pemeriksaan darah banyak mengalir dan data pemeriksaan dalam mulut rahim terbuka sekitar 7 cm. Tindakan yang anda lakukan adalah:

a. Aspirasi vakum manual

b. Manual plasenta jika hemodinamik stabil

c. Kuret plasenta

d. Histerektomi

e. Observasi

13. Dari hasil pemeriksaan USG, perlekatan plasenta mencapai lapisan serosa uterus. Diagnosis dari kasus tersebut, adalah:

a. Plasenta akreta

b. Plasenta inkreta

c. Plasenta perkreta

d. Plasenta adhesiva

e. Plasenta inkarserata

14. Ny. N saat ini sedang proses persalinan, pemeriksaan didapatkan his 5x dalam 10 menit dengan durasi 50-60 menit, dan mengeluh sangat kesakitan terutama di perut bagian bawah. Di daerah perut bagian bawah tampak bejolan-benjolan, karena tidak bisa berkemih, anda melakukan pemasangan kateter, dan urin yang keluar bercampur darah. Keadaan yang mungkin dialami Ny. N, adalah:

a. Retensi plasenta

b. Inversion uteri

c. Rest plasenta

d. Rupture uteri

e. Inersia uteri

15. Anda mencurigai bahwa Ny. I mengalami:

a. Molahidatidosa

b. Abortus iminens

c. Abortus komplit

d. Penyakit radang panggul

e. Kehamilan ektopik terganggu

16. Ny. N datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilan. Saat anamnesis diketahui usia kehamilan bayi 12 minggu berdasarkan HPHT dan siklus haid teratur setiap bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, perut terasa lunak, Ballotemen tidak ada. Anda mencurigai bahwa ny. N mengalami kondisi di bawah ini sehingga anda ingin merujuk. Kondisi tersebut adalah:

a. Molahidatidosa

b. Abortus iminens

c. Abortus komplit

d. Penyakit radang panggul

e. Kehamilan ektopik terganggu

17. Setelah penanganan Ny. N dianjurkan untuk tidak hamil dulu dan dianjurkan untuk dilakukan pemantauan dengan memeriksa hormone:

a. B-hCG

b. Estrogen

c. Progesterone

d. FSH

e. LH

Seorang bayi laki-laki, anak pertama lahir dengan vakum ekstraksi di puskesmas. Saat lahir bayi tidak segera menangis. Berat badan lahir 3800 gram dan panjang badan lahir 49 cm. Pada pemeriksaan fisik hari kedua didapatkan benjolan di kepala berbatas tegas, tak melewati sutura.

18. Apa jenis trauma lahir yang terjadi pada kasus ini:

a. Caput seccedaneum

b. Perdarahan subaponeurotika/subgaleal

c. Cephal hematom

d. Perdarahan epidural

e. Perdarahan subdural

19. Tatalaksana yang diperlukan pada kasus ini:

a. Perlu pembedahan

b. Pemantauan hematokrit

c. Pemantauan kadar bilirubin

d. B + C

e. A + B + C

20. Apa kondisi yang paling mungkin ditemukan pada kasus ini 2 hari kemudian:

a. Hipoglikemi

b. Hipoksia

c. Hipotermi

d. Hipertermi

e. Hiperbilirubinemia

21. Bila ternyata bayi tersebut juga mengalami perdarahan intracranial maka perdarahan yang paling sering terjadi adalah;

a. Perdarahan epidural

b. Perdarahan subdural

c. Perdarahan subarachnoid

d. Perdarahan intraventrikular

e. Perdarahan subgaleal

22. Perdarahan intracranial tersebut dapat meningkatkan tekanan intracranial pada fossa posterior yang gejalanya adalah:

a. Apnea, pupil tidak sama, deviasi mata, koma

b. Kejang lateralisasi, deviasi mata

c. Kejang, defisit fokal

d. Letargi, hipotoni

e. Sianosis

Ny. Marta usia 35 tahun, hamil anak ke empat, saat ini usia kehamilan 32 minggu, masuk ke rumah sakit karena pelepasan darah dalam jumlah banyak. Dari anamnesis diketahui bahwa keadaan ini adalah yang kedua kali. Ibu tidak merasakan gerakan janin.

23. Apakah penyebab perdarahan dari scenario di atas?

a. Vasa previa

b. Rupture uteri

c. Plasenta previa

d. Solusio plasenta

e. Pecahnya sinus sirkulasi

24. Pada ibu ini bila dilakukan pemeriksaan, maka batasan WHO untuk menyatakn bahwa ibu ini anemia bila kadar Hb (hemoglobin) kurang dari:

a. 8gr%

b. 9gr%

c. 10gr%

d. 10,5gr%

e. 11gr% (Anemia dalam kehamilan : Kondisi ibu dengan kadar Hb ( Hb < 11 gr% pada trimester 1 dan 3 Hb < 10.5 gr% pada trimester 2 Hb < 12 gr% pada tdk hamil Hb < 7 gr% anemia berat Hb < 4 gr% anemia sangat berat 25. Pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum mengambil penanganan final adalah: A / C

a. USG obstetri

b. Urine lengkap

c. Darah lengkap

d. Glukosa sewaktu

e. Waktu bekuan dan waktu perdarahan

26. Keadaan atau situasi tersebut di bawah ini sesuai untuk tali pusat terkemuka:

a. Tali pusat teraba, ketuban pecah

b. Tali pusat lebih tinggi dari bagian rendah anak, ketuban utuh

c. Tali pusat di samping bagian rendah anak, ketuban pecah

d. Tali pusat teraba, ketuban pecah

e. Tali pusat di samping bagian rendah anak, ketuban utuh

27. Indikasi untuk segera menyelesaikan persalinan jika dijumpai prolapsus tali pusat:

a. Ketuban utuh

b. Ketuban pecah

c. Teraba tali pusat di depan bagian rendah anak

d. Bunyi jantung janin tidak ada

e. Bunyi jantung janin masih ada

Bayi laki-laki, umur 6 bulan, masuk ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan berak darah campur lender, dialami sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk UGD, anak rewal, tapi anak bisa tidur beberapa saat kemudian rewel lagi, tidak muntah, riwayat diare sebelumnya selama 3 hari, saat ini tidak diare setelah diobati oleh dokter anak.

Pada pemeriksaan fisis: perut tidak kembung, teraba massa di perut kanan atas, peristaltik usus kesan meningkat. RT: spincter mencekik, ampula kosong, pada handschoen tampak feses, darah, da lendir.

Pertanyaan:

28. Diagnosis klinis yang paling mungkin pada kasus di atas adalah:

a. Malrotasi usus

b. Invaginasi

c. NEC

d. Stenosis ani

e. Polip rekti

29. Pemeriksaan radiologi awal yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis di atas adalah:

a. BNO abdomen (supine)

b. USG abdomen

c. CT scan abdomen

d. MRI

e. Colon in loop

30. Terapi operative pada kasus di atas adalah:

a. Laparotomi, bebaskan perlengketan

b. Laparotomi, milking

c. Laparotomi eksplorasi

d. Repair stenosis ani

e. Eksisi tumor

31. Penyebab penyakit ini paling sering pada anak umur 3-12 bulan adalah:

a. Perubahan jenis makanan

b. Divertickel meckle

c. Polip usus

d. Limfoma

e. Duplikasi usus

Bayi perempuan, umur 1 bulan, BB lahir 2900 gram. Masuk RS dengan keluhan utama tidak bisa minum susu setiap kali minum susu (asi) selalu dimuntahkan, penderita sering meludah, batuk sehabis minum susu, dan kadang-kadang sesak, setelah duduk sesak berkurang, berat badan turun.

Pada pemeriksaan fisis: perut datar, tidak kembung, tidak teraba massa, peristaltik normal.

Pertanyaan:

32. Pada kasus di atas sesuai dengan diagnosis penyakit:

a. Atresia esophagus

b. GER

c. CHPS

d. Atresia duodenum

e. Midgut volvulus

33. Pemeriksaan radiologis awal yang dianjurkan adalah:

a. Thorax foto dengan memakai NGT

b. Barium meal

c. MD foto

d. CT scan thorax

e. BNO abdomen

34. Penanganan operative pada kasus di atas, yaitu:

a. Tutup fistel dan gastrostomi

b. Duodenoduodenostomi

c. Piloromiotomi

d. Laparotomi eksplorasi

e. Nissan fundoplikasi

Anak laki-laki, umur 3 tahun, datang ke poliklinik bedah anak dengan keluhan pusar sering basah dan bau amis, keluhan lainnya tidak ada, pemeriksaan dalam batas normal, penderita tidak muntah, buang air kecil lancer warna kehijauan. Riwayat demam disangkal.

Pada pemeriksaan fisis: perut tidak kembung. Perineal: perineum datar (Flat Bottom +), tidak ditemukan lubang anus. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Foto Cross Table lateral position jarak kulit perineum (marker) ke ujung kolon adalah 3 cm.

Pertanyaan:

35. Pada kasus di atas sesuai dengan diagnosis penyakit:

a. Stenosis ani

b. Malformasi anorektal letak rendah

c. Striktur ani

d. Malformasi anorektal letak tinggi ( RECTOVEICAL )

e. Invaginasi

36. Penanganan bedah yang paling tepat untuk kasus di atas adalah:

a. Spincterectomi

b. Milking procedure

c. Kolostomi neonatus

d. Angioplasty

e. PSARP minimal

37. Apakah saran pasca operasi penderita ini:

a. PSARP 4-8 minggu kemudian

b. Dilakukan Businasi saja

c. Dilakukan Spoilling saja

d. Dilakukan Businasi dan Spoilling

e. Hanya perawatan luka post operasi

38. Pada kasus malformasi anorektal dikatakan mempunyai prognosa jelek apabila pada pemeriksaan perineum ditemukan:

a. Anal dimple

b. Midline Groove

c. Flat bottom

d. Bucket Handle

e. Bakal anus

39. Trauma pada anak berbeda dengan orang dewasa, dalam hal:

a. Struktur anatomi dan respon fisiologis

b. Tipe dari trauma

c. Anatomi dan respon trauma

d. Causa dari trauma

e. Respon fisiologis dan causa trauma

40. Prosedur diagnostic pada trauma anak, yang dapat melihat cedera organ dengan jelas adalah:

a. BNO abdomen

b. USG abdominal

c. CT scanning + kontras

d. Diagnostic Peritoneal Lavage

e. Angiografi

41. End Point Resusitasi untuk trauma pada anak adalah:

a. Produksi urine 1,5 mL/KgBB/jam pada infant

b. Perbaikan kesadaran (GCS)

c. Decreased MAP

d. Produksi urin 2 m:/KgBB/jam pada infant

e. Produksi urin 1 mL/KgBB/jam pada infant

Seorang penderita laki-laki umur 30 tahun dibawa ke IRD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Pada saat diterima di IRD, tanda vital T: 80/- mmHg, HR: 140x/menit, P: 36x/menit, saturasi 96%. Terlihat adanya tanda perlukaan di daerah fronto-temporal kiri, laserasi di daerah dada kiri, serta hematom yang luas pada pangkal paha kiri. Penderita masih terdengar mengerang kesakitan.

42. Penanganan yang harus segera dilakukan pada penderita di atas adalah:

a. Bebaskan jalan napas

b. Evaluasi kesadaran

c. Pasang jalur infus kaliber besar

d. Head to toe evaluation

e. Segera siapkan kamar operasi

43. Setelah beberapa saat tiba di IRD pasien terlihat bertambah sesak. Frekuensi napas 40x/menit, disertai penurunan saturasi < 80% walaupun telah diberikan oksigen masker non breathing dengan flow 12 liter. Penyebab sesak napas dari desain yang paling mungkin adalah:

a. Obstruksi jalan napas

b. Tension pneumothoraks

c. Kerusakan pusat pernapasan pons/medulla oblongata

d. Syok hipovolemik

e. Tamponade jantung

44. Berdasarkan soal 43 di atas, tindakan yang harus dilakukan adalah:

a. Head tilt, chin lift, jaw thrust

b. Needle pressurec. Cricothyroidoscopy???

d. Pemberian cairan

e. Perikardiosentesis

45. Berikut ini yang termasuk Second Peak Trauma Death adalah:

a. Perdarahan massive

b. Laserasi kepala yang berat

c. Pneumothoraks

d. Trauma jantung

e. Sepsis

46. Seorang pasien, laki-laki 25 tahun, berat badan= 70kg dibawa ke IRD dengan perdarahan akibat multitrauma oleh karena kecelakaan lalu lintas. Diperkirakan jumlah darah yang hilang (EBL) = 1500 cc (30% TBV). Prioritas pertama yang harus dilakukan pada pasien ini adalah: KRISTALOID + KOLOID + NO TRANSFUSSI

a. Restorasi volume dengan cairan krostaloid

b. Restorasi volume dengan Whool Blood Transfusion

c. Restorasi volume dengan Packed Red Cells

d. Normalisasi status koagulasi

e. Restorasi volume dengan plasma segar

Laki-laki 15 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama tidak bisa buang air kecil disertai darah dari meatus uretra.

47. Yang bukan penyebab rupture uretra adalah:

a. Trauma tumpul

b. Trauma tembus

c. Iatrogenic

d. Spontaneous

e. A & C

48. Jika ada kecurigaan suatu rupture maka pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan adalah:

a. Uretrography retrograde

b. IVP + micturating cystouretrogram

c. Micturating cystouretrogram

d. Endoscopy

e. USG

49. Pada rupture uretra anterior, tanda yang akan didapatkan pada pemeriksaan fisis adalah, kecuali:

a. Perineum menjadi sangat tegang

b. Hematom pada perineum

c. Ekstravasasi urine pada perineum dan scrotum

d. Pemeriksaan RT didapatkan prostat melayang

e. Buli-buli teraba di supra pubik

50. Jika buli-buli over distanded, tindakan yang dapat dilakukan:

a. Sistostomi perkutan

b. Open sistostomi

c. Immediate repair ( end to end anastomosis uretra)

d. Pasanga kateter uretra

e. A, B, & C

Seorang laki-laki berumur 19 tahun datang dengan keluhan nyeri bengkak testis kanan waktu bangun tidur 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan skrotum kanan agak bengkak kemerah-merahan dan testis kanan posisi agak lebih tinggi dari normal dan nyeri pada palpasi.

51. Diagnosa yang paling mungkin adalah:

a. Orkitis dextra akuta

b. Hidrokel testikularis terinfeksi

c. Epididimitis tbc akuta

d. Hernia inguinalis inkarserata

e. Torsio testis dextra

52. Untuk lebih memastikan diagnose perlu dicari lagi gejala-gejala atau tanda-tanda:

a. Bag of warm

b. Transiluminasi test positif

c. Angel dan Prehn sign

d. Maneuver valsava

e. Untaian tasbih/Rosario pada epididimis

53. Setelah diagnose ditegakkan, tindakan yang akan dilakukan adalah:

a. Reposisi dan orkidopeksi bilateral

b. Operasi Berkmann-Winkelman

c. Tuberkulostatika dan vasektomi

d. Okidektomi dextra

e. Hemiotomi

Laki-laki 30 tahun datang ke UGD post KLLD, penderita mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan mobil dari arah depan. Kecepatan kendaraan 60 km/jam. Penderita datang dengan pucat, tampak gelisah dengan TD 90/60 mmH, nadi 110x/menit, pernapasan 24x/menit.

54. Pada penderita di atas tindakan saudar adalah:

a. Melakukan pemeriksaan USG abdomen

b. Melakukan pemeriksaan CT scan kepala

c. Dilakukan tindakan laparotomi

d. Resusitasi cairan dan pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan fisik menyeluruh

e. Dilakukan tindakan DPL

55. Pada anamnesa pasien di atas perlu diketahui mengenai:

a. Penggunaan pelindung (helm)

b. Mekanisme trauma

c. Kecepatan kendaraan saat terjadi kecelakaan

d. Riwayat minum obat atau alcohol

e. Semua di atas benar

56. Pertanyaan berikut adalah benar mengenai trauma tumpul abdomen, kecuali:

a. Trauma yang mudah ditangani

b. Pada multitrauma sering terlewatkan

c. Pada trauma kapitis berat sering terdapat masking

d. Pada trauma tumpul abdomen 15-20% memerlukan tindakan laparotomi

e. Organ abdomen yang sering terkena hepar dan limpa.

57. Alat bantu diagnostik dapat dipakai mendiagnosa trauma tumpul abdomen adalah:

a. USG abdomen

b. CT scan abdomen

c. DPL

d. Laparoscopi

e. Semua di atas benar

58. Pernyataan berikut benar mengenai DPL, kecuali:

a. Tingkat accuracy 95%

b. Morbiditas kurang dari 1%

c. Positif bila ditemukan kadar eritrosit > 500/mm3d. Kontraindikasi bila telah jelas indikasi laparotomi

e. Positif bila enzim amylase 20 IU/L

59. Keuntungan pemeriksaan USG pada trauma tumpul abdomen adalah, kecuali:

a. Lebih cepat

b. Non invasive

c. Murah

d. USG menunjukkan cairan bebas intraperitoneal dan trauma organ padat

e. USG sangat baik mengindentifikasi perforasi organ berongga

60. Indikasi splenektomi pada pasien trauma limpa adalah, kecuali:

a. Pasien yang tidak stabil

b. Kerusakan parenkim yang luas

c. Terdapat trauma hepar

d. Avulsi limpa

e. Kerusakan pembuluh darah hilus

61. Pernyataan berikut benar mengenai trauma hepar, kecuali:

a. Organ padat yang paling sering cidera pada trauma tumpul

b. Prioritas penanganan adalah resusitasi cairan

c. >85% penanganan trauma hepar dengan hemostatik sederhana

d. Trauma hepar grade IV dan V dapat dilakukan tindakan konservatif

e. Pada operasi yang lama dapat terjadi hipotermi, asidosis metabolic koagulopati

62. Komplikasi pada trauma hepar adalah:

a. Perdarahan

b. Biloma

c. Abses

d. Fistel vascular-bilier

e. Semua benar

63. Indikasi operasi trauma tembus abdomen adalah:

a. Tanda-tanda vital tidak stabil

b. Eviserasi organ intraperitoneal

c. Terdapat tanda-tanda peritonitis

d. Jawaban a dan b benar

e. Jawaban a, b, dan c benar

Seorang laki-laki umur 24 tahun masuk rumah sakit dengan nyeri perut kanan bawah yang sebelumnya dirasakan di sekitar pusat. Suhu 37,80C. Pada pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan kanan bawah. Colok dubur nyeri pada pukul 10-11. Laboratorium terdapat lekositosis.

Pertanyaan:

64. Sebut kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?

a. Divertikel Meckel

b. Volvulus

c. Appendicitis akut

d. Hemoroid

e. Hernia

65. Mana yang merupakan diferensial diagnosis pada pasien ini?

a. Divertickel Meckel

b. Fistel ani

c. Hemoroid

d. Hernia

e. Volvulus

66. Sebutkan tindakan bedah pasien ini?

a. Appendektomi

b. Herniotomi

c. Reseksi

d. Laparotomi

67. Mana yang bukan merupakan komplikasi penyakit ini?

a. Abses

b. Perforasi

c. Periapendikular infiltrate

d. Gastritis

68. Mana yang bukan jenis incisi untuk tindakan bedah pasien ini?

a. GridIron

b. Lanz

c. Paramedian kanan

d. Paramedian kiri

69. Pada seorang yang terjadi aspirasi dengan posisi sementar telentang maka kelainan yang paling sering ditemukan di paru bagian?

a. Segmen posterior lobus atas dan segmen superior lobus bawah

b. Segmen anterior lobus atas dan segmen posterior lobus tengah

c. Segmen medial dan lateral lobus medius

d. Segmen anterior lobus bawah

e. Segmen anterior lobus atas

70. Yang dimaksud dengan asma eksaserbasi:

a. Asma dengan infeksi virus

b. Suatu episode dari sesak napas, batuk, mengi, dan rasa tertekan dada atau kombinasi dari gejala-gejala tersebut yang terjadi secara progresif dan cepat

c. Asma terkontrol

d. Asma terkontrol sebagian

e. Asma yang harus menggunakan terapi controller tiap hari

a. Penanganan pertama asma eksaserbasi:

b. Inhalasi 2-agonis kerja cepat secara terus menerus selam 1 jam

c. Injeksi steroid sistemik

d. Injeksi aminofilin

e. Pemberian antikolinergik perinhalasi

f. Nebulisasi kortikosteroid

71. Gejala severe asma eksaserbasi (serangan berat):

a. Sesak saat berjalan

b. Sesak saat beristirahat

c. Mengucapkan kalimat tidak lengkap

d. Mengucapkan kalimat lengkap

e. Nadi