Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan - Da Minia Rainbow Pizza
Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim
Transcript of Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim
1 Wardaya College
Soal dan Solusi IRC Fisika Paket Soal untuk Indonesia Bagian Barat
Tingkat Regional (Final)
Soal ke 1
Pizza Resistor
Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim
Terdapat sebanyak 2π resistor dengan hambatan π dirangkai sehingga membentuk sebuah
Pizza Resistor. Disebut sebagai Pizza Resistor karena bentuknya menyerupai pizza yang
dipotong menjadi π bagian. Anda ditugaskan untuk menghitung hambatan pengganti antara titik
π΄ dan π΅ pada gambar.
a. Tentukan hambatan pengganti antara titik π΄ dan π΅ untuk π = 2 dan π = 3!
b. Misalkan π π adalah hambatan pengganti antara titik π΄ dan π΅ untuk π = π. Tentukan nilai
π yang akan Anda gunakan sehingga untuk sembarang π, π π dapat dinyatakan dalam
π πβπ, dan besar π π dapat dihitung hanya dengan informasi π 2 dan/atau π 3! Kemudian,
nyatakan π π dalam π πβπ, atau dengan kata lain, buatlah sebuah fungsi rekursif untuk
hambatan pengganti antara titik π΄ dan π΅!
c. Tentukan hambatan pengganti antara titik π΄ dan π΅ untuk π = 8 dan π = 9!
Sekarang, pada titik π΄ dan π΅ dipasang sebuah kapasitor πΆ dengan muatan awal π0.
d. Misalkan π1(π‘) adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk π = 2π; π β
β. Tentukan π1(π‘)!
e. Misalkan π2(π‘) adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk π = 2π +
1; π β β. Tentukan π2(π‘)! Manakah yang lebih besar, π1(π‘) atau π2(π‘)?
Penyusun Soal: Joseph
π
π
π π
π
π
π π
π
π΅
π
π΄
π
π
π
π
π
π
2 Wardaya College
Pembahasan
Berdasarkan prinsip simetris, rangkaian Pizza Resistor dapat disederhanakan menjadi berikut
ini.
a. Berikut ini adalah gambar Pizza Resistor untuk π = 2 dan π = 3.
Dengan menggunakan kombinasi seri dan paralel sederhana, akan didapatkan
hambatan pengganti untuk π = 2 adalah 2
5π , sedangkan untuk π = 3 adalah
1
2π .
b. Misalkan kita definisikan ππ sebagai hambatan pengganti antara titik π΄ dan π΅ jika resistor
yang menghubungkan π΄ dan π΅ dilepas. Sekarang, rangkaian Pizza Resistor untuk π = π
adalah sebagai berikut.
Rangkaian Pizza Resistor untuk π = π + 2 adalah sebagai berikut.
π π
π
π π
π΅
π π
π΄ π
π
π
π π
π
π
π π
π΅ π΄ π
ππ
ππ
π΅ π΄ π
2π π π
3 Wardaya College
Perhatikan bahwa perbedaan antara Pizza Resistor untuk π = π dan π = π + 2 adalah
kita menambahkan resistor 2π yang seri dengan ππ dan resistor 2π yang paralel dengan
hasil seri antara 2π dan ππ. Sehingga, nilai-nilai π yang mungkin sehingga π π dapat
dinyatakan dalam π πβπ adalah semua bilangan genap positif. Untuk mempermudah
perhitungan, maka nilai π yang tepat untuk digunakan adalah 2.
Persamaan yang menghubungkan π π dan ππ adalah sebagai berikut.
1
π π=
1
ππ+
1
π (1)
Persamaan yang menghubungkan π π+2 dan ππ adalah sebagai berikut.
1
π π+2=
1
(ππ + 2π )(2π )(ππ + 2π ) + (2π )
+1
π
(2)
Kita dapat mengeliminasi ππ dari persamaan (1) dan (2), sehingga didapatkan
π π+2 =
4π β 2π π
8π β 5π ππ
Atau dapat kita tulis ulang menjadi sebuah fungsi rekursif sebagai berikut.
π π =
4π β 2π πβ2
8π β 5π πβ2π (3)
c. Dengan atau tanpa menggunakan hasil subsoal a dan fungsi rekursif yang telah
didapatkan di subsoal b, akan didapatkan π 8 =58
105π dan π 9 =
21
38π .
d. π 2π dapat dinyatakan dalam π 2πβ2 dengan persamaan berikut.
π 2π =
4π β 2π 2πβ2
8π β 5π 2πβ2π (4)
Fungsi rekursif yang didapatkan di subsoal b akan menuju ke suatu angka tertentu saat
π β β. Untuk π = 2π; π β β, kita memiliki persamaan berikut.
π 2π = π 2πβ2 = π 1 (5) Dengan mensubstitusikan persamaan (5) ke (4) akan didapat persamaan kuadrat
berikut ini.
5π 12 β 10π π 1 + 4π 2 = 0
Solusi dari persamaan kuadrat di atas yang menjadi hambatan pengganti untuk π = 2π;
π β β adalah
π 1 =
5 β β5
5π (6)
Pada titik π΄ dan π΅ dihubungkan suatu kapasitor πΆ dengan muatan awal π0.
Hukum Kirchoff akan memberikan kita persamaan berikut ini.
π 1
πΆ π1
4 Wardaya College
π1
πΆβ π1π 1 = 0 (7)
Dengan mensubstitusikan π1 = βππ1
ππ‘, kita akan mendapatkan
β«ππ1
π1
π1(π‘)
π0
= β β«ππ‘
π 1πΆ
π‘
0
Dengan mengintegeralkan kedua ruas, kita akan mendapatkan
β«ππ1
π1
π1(π‘)
π0
= β β«ππ‘
π 1πΆ
π‘
0
π1(π‘) = π0π
βπ‘
π 1πΆ = π0πβ
5π‘
(5ββ5)π πΆ = π0πβ(5+β5)π‘
4π πΆ (8)
e. Untuk π = 2π + 1; π β β, fungsi rekursif untuk hambatan penggantinya adalah sama
dengan subsoal d. Sehingga kita akan mendapatkan jawaban yang sama pula, yaitu
sebagai berikut.
π2(π‘) = π0πβ
(5+β5)π‘4π πΆ (9)
5 Wardaya College
Soal ke 2
Mesin Kalor
Penyusun Soal: Edward Humianto
Suatu mesin kalor yang berisi gas ideal dengan πΆπ
πΆπ£= πΎ, tekanan awal π0 dan volume awal π0
menjalankan siklus termal yang terdiri dari tiga proses, yaitu dimulai dari proses dimana π = π½π2
(Ξ² tidak diketahui), proses adiabatik, dan proses isotermal. Ketiga proses ini akan ditinjau secara
bertahap dan berurutan dimulai dari proses pertama. Terdapat 3 keadaan (π, π) dalam proses ini,
dimana keadaan A (π0, π0), keadaan B (ππ0, ππ΅), dan keadaan C (ππΆ , ππΆ), dimana π adalah suatu
konstanta tak berdimensi (π > 1).
a. Tentukan ππ΅, nyatakan dalam k dan π0!
b. Tentukan ππ dan ππ!
c. Gambarkan sketsa diagram P-V untuk siklus termal mesin kalor ini dan tandai titik A,B,C!
d. Tentukan kalor yang diserap/dilepas (beri keterangan) oleh sistem untuk setiap proses!
e. Tentukan efisiensi sistem kalor dinyatakan dalam π!
f. Jika suhu pada keadaan A adalah π0, tentukan perubahan entropi untuk setiap proses!
g. Hitung perubahan entropi total pada sistem, kemudian tentukan apakah proses tersebut
reversibel atau tidak dan jelaskan alasannya!
h. Untuk meningkatkan efisiensi mesin kalor, terdapat suatu mekanisme regenerasi kalor,
sehingga ada sejumlah kalor masuk yang bisa digunakan kembali dalam sistem, dengan
perbandingan ππ
πππ= π. Asumsikan usaha total yang dilakukan sistem tetap sama, tentukan
efisiensi sistem dengan mekanisme ini!
Solusi:
A π0 = π½π02
π½ =π0
π02
ππ0 = (π0
π02) ππ΅
2
ππ΅ = βπ π0
B CA Isotermal, maka ππ = πΎπππ π‘ππ
π0π0 = ππΆππΆ
BC Adiabatik, maka πππΎ = πΎπππ π‘ππ
π1+πΎ2 π0π0
πΎ= ππΆππΆ
πΎ
6 Wardaya College
Dari kedua persamaan, didapat
ππΆ = π0 π2+πΎ
2(πΎβ1)
ππΆ = π0 πβ
2+πΎ2(πΎβ1)
C
D Proses AB
π = β« π ππ
ππ΄π΅ = β« (π0
π02)
ππ΅
ππ΄
π2 ππ =1
3(π
32 β 1) π0π0
πΆπ
πΆπ£= πΎ
πΆπ£+π
πΆπ£= πΎ πΆπ£ =
π
πΎβ1
Ξππ΄π΅ = π πΆπ£ (ππ΅ β ππ΄) Ξππ΄π΅ =1
πΎβ1(ππ΅ππ΅ β ππ΄ππ΄)
Ξππ΄π΅ =1
πΎ β 1(π
32 β 1) π0π0
ππ΄π΅ = ππ΄π΅ + Ξππ΄π΅
7 Wardaya College
ππ΄π΅ =πΎ+2
3(πΎβ1)(π
3
2 β 1) π0π0 (Kalor diserap)
Proses BC
BC Adiabatik, maka ππ΅πΆ = 0
Proses CA
ππΆπ΄ = β« π0π0
π ππ
ππ΄
ππΆ
= π0π0 ln (π0
π2+πΎ
2(πΎβ1) π0
)
ππΆπ΄ = βπΎ + 2
2(πΎ β 1) π0π0 ln π
ΞππΆπ΄ = 0 karena ππ΄ β ππΆ = 0
ππΆπ΄ = ππΆπ΄ + ΞππΆπ΄
ππΆπ΄ = βπΎ+2
2(πΎβ1) π0π0 ln π (Kalor dilepas)
E π = 1 β
πππ’π‘
πππ= 1 β
ππΆπ΄
ππ΄π΅
π = 1 β3 ln π
2(π32 β 1)
F Proses AB
πππ΄π΅ =π0
π02 π2 ππ
πππ΄π΅ =1
πΎ β 1
π0π0
π0 ππ
Persamaan Keadaan π0π0
π0=
ππ
π
π0π0
π0= (
π0
π02)
π3
π π = π0
π3
π03
πππ΄π΅ =πππ΄π΅
π=
πππ΄π΅ + πππ΄π΅
π
Ξππ΄π΅ = β«
π0
π02 π2 ππ
π0π3
π03
ππ΅
ππ΄
+ β«1
πΎ β 1
π0π0
π0 ππ
π
ππ΅
ππ΄
8 Wardaya College
Ξππ΄π΅ =π0π0
π0ln
ππ΅
ππ΄+
π0π0
(πΎ β 1)π0ln
ππ΅
ππ΄=
π0π0
π0(
1
2ln π +
3
2
1
πΎ β 1ln π)
Ξππ΄π΅ =π0π0
π0
πΎ + 2
2(πΎ β 1)ln π
Proses BC BC Adiabatik, maka ππ = 0 sehingga Ξππ΅πΆ = 0 Proses CA
πππΆπ΄ =πππΆπ΄
π0
ΞππΆπ΄ =ππΆπ΄
π0
ΞππΆπ΄ = βπ0π0
π0
πΎ + 2
2(πΎ β 1) ln π
G Ξπ = Ξππ΄π΅ + Ξππ΅πΆ + ΞππΆπ΄
Ξπ = 0
Proses bersifat reversible
H πβ² =
π
πππβ²=
π
πππ β ππ =
π
πππ
1
1 β π=
π
1 β π
πβ² =1
1 β π(1 β
3 ln π
2 (π32 β 1)
)
9 Wardaya College
Soal ke 3
Asteroid
Penyusun Soal: Edward Humianto
Gunakan koordinat bola dalam mengerjakan soal ini. Suatu asteroid (dapat diasumsikan partikel
titik) dengan massa m dan muatan q berada di antariksa dimana terdapat gaya pemulih dari
benda langit yang dapat dimodelkan sebagai pegas dengan konstanta pegas k dan panjang rileks
nol, dimana ujung lainnya berada di pusat koordinat (lihat gambar). Asteroid ini berada di suatu
daerah dengan persebaran massa per satuan volume π seragam yang memiliki bentuk simetri
bola dan berpusat di r=0. Selain itu, di daerah ini juga terdapat suatu fungsi potensial listrik π =π½
ππ dimana π > 0. Asteroid ini berputar dengan suatu kecepatan sudut π0 pada posisi titik
kesetimbangannya. Asumsikan sebaran massa tidak terpengaruh gerak dari asteroid.
Petunjuk: (1 + π₯)π β 1 + ππ₯, untuk π₯ βͺ 1
a. Tentukan medan listrik dan medan gravitasi sebagai fungsi jarak dari pusat koordinat!
b. Tentukan posisi titik kesetimbangan asteroid ini (π0)!
c. Tentukan kecepatan sudut Ο asteroid sebagai fungsi jarak r (nyatakan dalam π0 dan π0),
diasumsikan tidak ada gaya tambahan pada arah tangensial!
d. Tuliskan persamaan gerak asteroid pada suatu jarak r!
e. Jika asteroid tersimpang sejauh πΏ kecil dari titik setimbang, resultan gaya yang bekerja
pada asteroid dapat ditulis sebagai Ξ£πΉ = βπΎ. πΏ , tentukan besar K dinyatakan hanya
dalam variabel yang diberikan di soal!
f. Tentukan periode osilasi asteroid!
g. Terdapat suatu nilai ππ sedemikian sehingga periode osilasi tidak dipengaruhi oleh π0,
tentukan ππ!
Untuk bagian ini dan seterusnya terdapat gaya gesek dari debu kosmik yang hanya bekerja pada
arah radial dan besarnya sebanding dengan kecepatan partikel π = βπΎππΏ
ππ‘ οΏ½ΜοΏ½. Selain itu, terdapat
suatu pancaran cahaya dari bintang-bintang yang dapat dianggap sebagai gelombang
elektromagnetik dengan medan listrik fungsi waktu οΏ½ββοΏ½ = πΈ0 sin πΌπ‘ οΏ½ΜοΏ½. Anggap efek dari medan
magnet jauh lebih kecil sehingga dapat diabaikan.
h. Tuliskan persamaan gerak sistem pada suatu waktu t dinyatakan dalam πΎ, πΎ, π, π, πΈ0, πΌ
serta Ξ΄ dan turunannya terhadap waktu!
i. Simpangan partikel dapat dituliskan dalam bentuk πΏ(π‘) = πΏβ(π‘) + πΏπ(π‘), dimana πΏβ adalah
suku solusi homogen dan πΏπ adalah suku solusi partikular. Suku homogen nilainya akan
menuju nol dalam waktu yang cukup lama sehingga hanya tersisa suku partikular. Untuk
menyelesaikan persamaan diferensial ini, gunakan πΏπ β‘ π΄. πππΌπ‘, dimana A adalah
amplitudo getaran dan i adalah bilangan imajiner. Cara menyelesaikan persamaan
diferensial ini dapat dilakukan dalam beberapa langkah.
Petunjuk: πππ = πππ π + π π πππ
10 Wardaya College
1. Ubah medan menjadi bentuk πΈ = πΈ0πππΌπ‘, tentukan suku mana (riil/imajiner) yang harus
diambil!
2. Substitusikan bentuk medan tersebut ke persaman gerak dan tentukan amplitudo
getaran (terdapat suku imajiner)!
3. Substitusikan A yang didapat ke persamaan Ξ΄ dan hanya pilih suku yang bersesuaian
(riil/imajiner) untuk mendapat πΏ(π‘)!
j. Anggap terdapat sejumlah π½ asteroid identik per satuan volume (asumsikan gaya interaksi
antar asteroid sangat lemah). Akibat cahaya bintang yang sangat kuat, asteroid-asteroid
ini terpolarisasi sedemikian sehingga jarak antar kutub adalah πΏ(π‘). Tentukan total
polarisasi P (momen dipol per satuan volume) dari asteroid-asteroid ini, nyatakan dalam
π½, πΎ, πΎ, π, π, πΈ0, πΌ dan t!
k. Tentukan indeks bias pada daerah lingkup asteroid ini!
Petunjuk:
π· = (π β π0)π¬
Cepat rambat cahaya vakum adalah π =1
βπ0π0, dan cepat rambat cahaya pada
suatu medium adalah π£ =1
βππ , dimana π adalah permitivitas medium dan π (π β
π0) adalah permeabilitas medium.
Solusi:
A οΏ½ββοΏ½ = β
ππ
ππ οΏ½ΜοΏ½
οΏ½ββοΏ½ = ππ½
ππ+1 οΏ½ΜοΏ½
οΏ½βοΏ½ = βπΊ ππππ
π2 οΏ½ΜοΏ½
11 Wardaya College
οΏ½βοΏ½ = βπΊ (
43
πππ3)
π2 οΏ½ΜοΏ½ = β4
3ππΊππ οΏ½ΜοΏ½
B Ξ£πΉ = 0
ππΈ + ππ + ππ02π0 β ππ0 = 0
π0 = (πππ½
βππ02 +
43
πππΊπ + π)
1π+2
C οΏ½ββοΏ½ kekal
ππ02π0 = ππ2π
π =π0π0
2
π2
D ππΈ + ππ + ππ2π β ππ = ποΏ½ΜοΏ½
πππ½
ππ+1 β4
3ππΊπππ +
ππ02π0
4
π3 β ππ = ποΏ½ΜοΏ½
E π = π0 + πΏ , dimana Ξ΄ adalah simpangan kecil, πΏ βͺ π0
Ξ£F =πππ½
(π0 + πΏ)π+1 β4
3ππΊππ(π0 + πΏ) +
ππ02π0
4
(π0 + πΏ)3 β π(π0 + πΏ)
Ξ£πΉ βπππ½
π0π+1 (1 β
(π + 1)πΏ
π0) β
4
3ππΊππ(π0 + πΏ) + ππ0
2π0 (1 β3πΏ
π0) β π(π0 + πΏ)
Suku konstan saling menghilangkan dari persamaan (B)
Ξ£πΉ = βπππ½
π0π+2 (π + 1)πΏ β
4
3ππΊπππΏ β 3ππ0
2πΏ β ππΏ
Ξ£πΉ = β [(4
3πππΊπ + π) (π + 2) + ππ0
2(βπ + 2)] πΏ
πΎ = (4
3πππΊπ + π) (π + 2) + ππ0
2(βπ + 2)
F
π = 2πβπ
πΎ
12 Wardaya College
π = 2π βπ
(43
πππΊπ + π) (π + 2) + ππ02(βπ + 2)
G ππ = 2 agar suku ππ02 tidak memberi pengaruh
H Ξ£πΉ = π οΏ½ΜοΏ½
ππΈ0 sin(πΌπ‘) = πΎπΏ + πΎοΏ½ΜοΏ½ + ποΏ½ΜοΏ½ I 1. Ambil suku imajiner saja dari πππΌπ‘ agar cos(πΌπ‘) + π sin(πΌπ‘) menjadi sin(πΌπ‘)
2. πΏ = π΄πππΌπ‘ ππΈ0πππΌπ‘ = πΎπ΄πππΌπ‘ + πΎπ΄ππΌπππΌπ‘ + π(βπΌ2)πππΌπ‘
π΄ =ππΈ0
πΎ β ππΌ2 + πΎπ(
πΎ β ππΌ2 β πΎπ
πΎ β ππΌ2 β πΎπ)
π΄ =ππΈ0
(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2(πΎ β ππΌ2 β πΎπ)
3. πΏ = π΄πππΌπ‘
πΏ =ππΈ0
(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2(πΎ β ππΌ2 β πΎπ)(cos πΌπ‘ + π sin πΌπ‘)
Hanya ambil suku yang mengandung i saja, sehingga
πΏ =ππΈ0
(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2 ((πΎ β ππΌ2) sin πΌπ‘ β πΎ cos πΌπ‘)
πΏ =ππΈ0
β(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2sin (πΌπ‘ β tanβ1 (
πΎ
πΎ β ππΌ2))
J π = π½π
π = π½(ππΏ)
π =π½π2πΈ0
β(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2sin (πΌπ‘ β tanβ1 (
πΎ
πΎ β ππΌ2))
K
Dari definisi indeks bias, π =π
π£= β
ππ
π0π0
Untuk π β π0 , π β βπ
π0
Dari definisi polarisasi, οΏ½ββοΏ½ = (π β π0) οΏ½ββοΏ½
π = π0 +οΏ½ββοΏ½
οΏ½ββοΏ½
π = βπ0 +
ππΈ
π0
13 Wardaya College
π = β1 +π½π2
π0β(πΎ β ππΌ2)2 + πΎ2
sin (πΌπ‘ β tanβ1 (πΎ
πΎ β ππΌ2))
sin(πΌπ‘)
14 Wardaya College
Soal ke 4
Penyusun Soal: Nixon Widjaja
Kita sering menggunakan rumus π = πππ΄π4. Anda akan menyatakan konstanta Stefan
Boltzmann dalam konstanta fisika lainnya.
*Cara yang tidak jelas akan mendapat nilai 0.
Anda dapat mencari intensitas fungsi panjang gelombang I(Ξ») terlebih dahulu.
Tinjau sebuah kubus dengan sisi L, suhu T, dan dipenuhi gelombang elektromagnetik dengan
berbagai panjang gelombang. Tentu hanya gelombang-gelombang dengan panjang gelombang
tertentu saja yang dapat menghasilkan gelombang berdiri dalam ruangan. Anda dapat meninjau
satu arah pada kubus terlebih dahulu lalu meninjau pada volume 3 dimensi. Anda kemudian dapat
mencari energi per volume diferensial dari gelombang elektromagnetik.
Hasil I(Ξ») yang Anda dapat perlu dikali π
2 karena setiap gelombang elektromagnetik memiliki 2
polarisasi dan mengalikan faktor 1
πβπ/πππβ1karena foton mengikuti distribusi Bose-Einstein. Lalu
Anda dapat mengintegrasi I(Ξ») untuk seluruh panjang gelombang.
Bantuan integral:
β«π₯3
ππ₯β1
β
0ππ₯ =
π4
15
Nyatakan konstanta Stefan Boltzmann dalam konstanta fisika lainnya!
Solusi:
15 Wardaya College
16 Wardaya College
17 Wardaya College
Soal ke 5
Efek Difraksi dan Interferensi
Penyusun Soal: Nixon Widjaja
Terdapat sebuah sistem celah yang terdiri dari 3 celah dengan lebar a, 2a, dan 3a berturut-turut
yang masing-masing terpisah pada jarak d. Sebuah gelombang bidang dengan panjang
gelombang Ξ» mengenai sistem celah tersebut. Dengan memperhitungkan efek difraksi dan
interferensi, tentukan distribusi intensitas sebagai fungsi dari sudut difraksi ΞΈ.
Solusi:
18 Wardaya College