Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

18
1 Wardaya College Soal dan Solusi IRC Fisika Paket Soal untuk Indonesia Bagian Barat Tingkat Regional (Final) Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim Terdapat sebanyak 2 resistor dengan hambatan dirangkai sehingga membentuk sebuah Pizza Resistor. Disebut sebagai Pizza Resistor karena bentuknya menyerupai pizza yang dipotong menjadi bagian. Anda ditugaskan untuk menghitung hambatan pengganti antara titik dan pada gambar. a. Tentukan hambatan pengganti antara titik dan untuk =2 dan =3! b. Misalkan adalah hambatan pengganti antara titik dan untuk =. Tentukan nilai yang akan Anda gunakan sehingga untuk sembarang , dapat dinyatakan dalam βˆ’ , dan besar dapat dihitung hanya dengan informasi 2 dan/atau 3 ! Kemudian, nyatakan dalam βˆ’ , atau dengan kata lain, buatlah sebuah fungsi rekursif untuk hambatan pengganti antara titik dan ! c. Tentukan hambatan pengganti antara titik dan untuk =8 dan =9! Sekarang, pada titik dan dipasang sebuah kapasitor dengan muatan awal 0 . d. Misalkan 1() adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk = 2; β†’ ∞. Tentukan 1() ! e. Misalkan 2() adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk = 2 + 1; β†’ ∞. Tentukan 2() ! Manakah yang lebih besar, 1() atau 2() ? Penyusun Soal: Joseph

Transcript of Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

Page 1: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

1 Wardaya College

Soal dan Solusi IRC Fisika Paket Soal untuk Indonesia Bagian Barat

Tingkat Regional (Final)

Soal ke 1

Pizza Resistor

Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

Terdapat sebanyak 2𝑁 resistor dengan hambatan 𝑅 dirangkai sehingga membentuk sebuah

Pizza Resistor. Disebut sebagai Pizza Resistor karena bentuknya menyerupai pizza yang

dipotong menjadi 𝑁 bagian. Anda ditugaskan untuk menghitung hambatan pengganti antara titik

𝐴 dan 𝐡 pada gambar.

a. Tentukan hambatan pengganti antara titik 𝐴 dan 𝐡 untuk 𝑁 = 2 dan 𝑁 = 3!

b. Misalkan π‘…π‘˜ adalah hambatan pengganti antara titik 𝐴 dan 𝐡 untuk 𝑁 = π‘˜. Tentukan nilai

𝑗 yang akan Anda gunakan sehingga untuk sembarang π‘˜, π‘…π‘˜ dapat dinyatakan dalam

π‘…π‘˜βˆ’π‘—, dan besar π‘…π‘˜ dapat dihitung hanya dengan informasi 𝑅2 dan/atau 𝑅3! Kemudian,

nyatakan π‘…π‘˜ dalam π‘…π‘˜βˆ’π‘—, atau dengan kata lain, buatlah sebuah fungsi rekursif untuk

hambatan pengganti antara titik 𝐴 dan 𝐡!

c. Tentukan hambatan pengganti antara titik 𝐴 dan 𝐡 untuk 𝑁 = 8 dan 𝑁 = 9!

Sekarang, pada titik 𝐴 dan 𝐡 dipasang sebuah kapasitor 𝐢 dengan muatan awal 𝑄0.

d. Misalkan 𝑄1(𝑑) adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk 𝑁 = 2π‘˜; π‘˜ β†’

∞. Tentukan 𝑄1(𝑑)!

e. Misalkan 𝑄2(𝑑) adalah muatan pada kapasitor sebagai fungsi waktu untuk 𝑁 = 2π‘˜ +

1; π‘˜ β†’ ∞. Tentukan 𝑄2(𝑑)! Manakah yang lebih besar, 𝑄1(𝑑) atau 𝑄2(𝑑)?

Penyusun Soal: Joseph

𝑅

𝑅

𝑅 𝑅

𝑅

𝑅

𝑅 𝑅

𝑅

𝐡

𝑅

𝐴

𝑅

𝑅

𝑅

𝑅

𝑅

𝑅

Page 2: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

2 Wardaya College

Pembahasan

Berdasarkan prinsip simetris, rangkaian Pizza Resistor dapat disederhanakan menjadi berikut

ini.

a. Berikut ini adalah gambar Pizza Resistor untuk 𝑁 = 2 dan 𝑁 = 3.

Dengan menggunakan kombinasi seri dan paralel sederhana, akan didapatkan

hambatan pengganti untuk 𝑁 = 2 adalah 2

5𝑅, sedangkan untuk 𝑁 = 3 adalah

1

2𝑅.

b. Misalkan kita definisikan π‘Ÿπ‘˜ sebagai hambatan pengganti antara titik 𝐴 dan 𝐡 jika resistor

yang menghubungkan 𝐴 dan 𝐡 dilepas. Sekarang, rangkaian Pizza Resistor untuk 𝑁 = π‘˜

adalah sebagai berikut.

Rangkaian Pizza Resistor untuk 𝑁 = π‘˜ + 2 adalah sebagai berikut.

𝑅 𝑅

𝑅

𝑅 𝑅

𝐡

𝑅 𝑅

𝐴 𝑅

𝑅

𝑅

𝑅 𝑅

𝑅

𝑅

𝑅 𝑅

𝐡 𝐴 𝑅

π‘Ÿπ‘˜

π‘Ÿπ‘˜

𝐡 𝐴 𝑅

2𝑅 𝑅 𝑅

Page 3: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

3 Wardaya College

Perhatikan bahwa perbedaan antara Pizza Resistor untuk 𝑁 = π‘˜ dan 𝑁 = π‘˜ + 2 adalah

kita menambahkan resistor 2𝑅 yang seri dengan π‘Ÿπ‘˜ dan resistor 2𝑅 yang paralel dengan

hasil seri antara 2𝑅 dan π‘Ÿπ‘˜. Sehingga, nilai-nilai 𝑗 yang mungkin sehingga π‘…π‘˜ dapat

dinyatakan dalam π‘…π‘˜βˆ’π‘— adalah semua bilangan genap positif. Untuk mempermudah

perhitungan, maka nilai 𝑗 yang tepat untuk digunakan adalah 2.

Persamaan yang menghubungkan π‘…π‘˜ dan π‘Ÿπ‘˜ adalah sebagai berikut.

1

π‘…π‘˜=

1

π‘Ÿπ‘˜+

1

𝑅 (1)

Persamaan yang menghubungkan π‘…π‘˜+2 dan π‘Ÿπ‘˜ adalah sebagai berikut.

1

π‘…π‘˜+2=

1

(π‘Ÿπ‘˜ + 2𝑅)(2𝑅)(π‘Ÿπ‘˜ + 2𝑅) + (2𝑅)

+1

𝑅

(2)

Kita dapat mengeliminasi π‘Ÿπ‘˜ dari persamaan (1) dan (2), sehingga didapatkan

π‘…π‘˜+2 =

4𝑅 βˆ’ 2π‘…π‘˜

8𝑅 βˆ’ 5π‘…π‘˜π‘…

Atau dapat kita tulis ulang menjadi sebuah fungsi rekursif sebagai berikut.

π‘…π‘˜ =

4𝑅 βˆ’ 2π‘…π‘˜βˆ’2

8𝑅 βˆ’ 5π‘…π‘˜βˆ’2𝑅 (3)

c. Dengan atau tanpa menggunakan hasil subsoal a dan fungsi rekursif yang telah

didapatkan di subsoal b, akan didapatkan 𝑅8 =58

105𝑅 dan 𝑅9 =

21

38𝑅.

d. 𝑅2π‘˜ dapat dinyatakan dalam 𝑅2π‘˜βˆ’2 dengan persamaan berikut.

𝑅2π‘˜ =

4𝑅 βˆ’ 2𝑅2π‘˜βˆ’2

8𝑅 βˆ’ 5𝑅2π‘˜βˆ’2𝑅 (4)

Fungsi rekursif yang didapatkan di subsoal b akan menuju ke suatu angka tertentu saat

𝑁 β†’ ∞. Untuk 𝑁 = 2π‘˜; π‘˜ β†’ ∞, kita memiliki persamaan berikut.

𝑅2π‘˜ = 𝑅2π‘˜βˆ’2 = 𝑅1 (5) Dengan mensubstitusikan persamaan (5) ke (4) akan didapat persamaan kuadrat

berikut ini.

5𝑅12 βˆ’ 10𝑅𝑅1 + 4𝑅2 = 0

Solusi dari persamaan kuadrat di atas yang menjadi hambatan pengganti untuk 𝑁 = 2π‘˜;

π‘˜ β†’ ∞ adalah

𝑅1 =

5 βˆ’ √5

5𝑅 (6)

Pada titik 𝐴 dan 𝐡 dihubungkan suatu kapasitor 𝐢 dengan muatan awal 𝑄0.

Hukum Kirchoff akan memberikan kita persamaan berikut ini.

𝑅1

𝐢 𝑖1

Page 4: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

4 Wardaya College

𝑄1

πΆβˆ’ 𝑖1𝑅1 = 0 (7)

Dengan mensubstitusikan 𝑖1 = βˆ’π‘‘π‘„1

𝑑𝑑, kita akan mendapatkan

βˆ«π‘‘π‘„1

𝑄1

𝑄1(𝑑)

𝑄0

= βˆ’ βˆ«π‘‘π‘‘

𝑅1𝐢

𝑑

0

Dengan mengintegeralkan kedua ruas, kita akan mendapatkan

βˆ«π‘‘π‘„1

𝑄1

𝑄1(𝑑)

𝑄0

= βˆ’ βˆ«π‘‘π‘‘

𝑅1𝐢

𝑑

0

𝑄1(𝑑) = 𝑄0𝑒

βˆ’π‘‘

𝑅1𝐢 = 𝑄0π‘’βˆ’

5𝑑

(5βˆ’βˆš5)𝑅𝐢 = 𝑄0π‘’βˆ’(5+√5)𝑑

4𝑅𝐢 (8)

e. Untuk 𝑁 = 2π‘˜ + 1; π‘˜ β†’ ∞, fungsi rekursif untuk hambatan penggantinya adalah sama

dengan subsoal d. Sehingga kita akan mendapatkan jawaban yang sama pula, yaitu

sebagai berikut.

𝑄2(𝑑) = 𝑄0π‘’βˆ’

(5+√5)𝑑4𝑅𝐢 (9)

Page 5: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

5 Wardaya College

Soal ke 2

Mesin Kalor

Penyusun Soal: Edward Humianto

Suatu mesin kalor yang berisi gas ideal dengan 𝐢𝑝

𝐢𝑣= 𝛾, tekanan awal 𝑃0 dan volume awal 𝑉0

menjalankan siklus termal yang terdiri dari tiga proses, yaitu dimulai dari proses dimana 𝑃 = 𝛽𝑉2

(Ξ² tidak diketahui), proses adiabatik, dan proses isotermal. Ketiga proses ini akan ditinjau secara

bertahap dan berurutan dimulai dari proses pertama. Terdapat 3 keadaan (𝑃, 𝑉) dalam proses ini,

dimana keadaan A (𝑃0, 𝑉0), keadaan B (π‘˜π‘ƒ0, 𝑉𝐡), dan keadaan C (𝑃𝐢 , 𝑉𝐢), dimana π‘˜ adalah suatu

konstanta tak berdimensi (π‘˜ > 1).

a. Tentukan 𝑉𝐡, nyatakan dalam k dan 𝑉0!

b. Tentukan 𝑃𝑐 dan 𝑉𝑐!

c. Gambarkan sketsa diagram P-V untuk siklus termal mesin kalor ini dan tandai titik A,B,C!

d. Tentukan kalor yang diserap/dilepas (beri keterangan) oleh sistem untuk setiap proses!

e. Tentukan efisiensi sistem kalor dinyatakan dalam π‘˜!

f. Jika suhu pada keadaan A adalah 𝑇0, tentukan perubahan entropi untuk setiap proses!

g. Hitung perubahan entropi total pada sistem, kemudian tentukan apakah proses tersebut

reversibel atau tidak dan jelaskan alasannya!

h. Untuk meningkatkan efisiensi mesin kalor, terdapat suatu mekanisme regenerasi kalor,

sehingga ada sejumlah kalor masuk yang bisa digunakan kembali dalam sistem, dengan

perbandingan 𝑄𝑅

𝑄𝑖𝑛= π‘Ÿ. Asumsikan usaha total yang dilakukan sistem tetap sama, tentukan

efisiensi sistem dengan mekanisme ini!

Solusi:

A 𝑃0 = 𝛽𝑉02

𝛽 =𝑃0

𝑉02

π‘˜π‘ƒ0 = (𝑃0

𝑉02) 𝑉𝐡

2

𝑉𝐡 = βˆšπ‘˜ 𝑉0

B CA Isotermal, maka 𝑃𝑉 = πΎπ‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›

𝑃0𝑉0 = 𝑃𝐢𝑉𝐢

BC Adiabatik, maka 𝑃𝑉𝛾 = πΎπ‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›

π‘˜1+𝛾2 𝑃0𝑉0

𝛾= 𝑃𝐢𝑉𝐢

𝛾

Page 6: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

6 Wardaya College

Dari kedua persamaan, didapat

𝑉𝐢 = 𝑉0 π‘˜2+𝛾

2(π›Ύβˆ’1)

𝑃𝐢 = 𝑃0 π‘˜βˆ’

2+𝛾2(π›Ύβˆ’1)

C

D Proses AB

π‘Š = ∫ 𝑃 𝑑𝑉

π‘Šπ΄π΅ = ∫ (𝑃0

𝑉02)

𝑉𝐡

𝑉𝐴

𝑉2 𝑑𝑉 =1

3(π‘˜

32 βˆ’ 1) 𝑃0𝑉0

𝐢𝑝

𝐢𝑣= 𝛾

𝐢𝑣+𝑅

𝐢𝑣= 𝛾 𝐢𝑣 =

𝑅

π›Ύβˆ’1

Ξ”π‘ˆπ΄π΅ = 𝑛 𝐢𝑣 (𝑇𝐡 βˆ’ 𝑇𝐴) Ξ”π‘ˆπ΄π΅ =1

π›Ύβˆ’1(𝑃𝐡𝑉𝐡 βˆ’ 𝑃𝐴𝑉𝐴)

Ξ”π‘ˆπ΄π΅ =1

𝛾 βˆ’ 1(π‘˜

32 βˆ’ 1) 𝑃0𝑉0

𝑄𝐴𝐡 = π‘Šπ΄π΅ + Ξ”π‘ˆπ΄π΅

Page 7: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

7 Wardaya College

𝑄𝐴𝐡 =𝛾+2

3(π›Ύβˆ’1)(π‘˜

3

2 βˆ’ 1) 𝑃0𝑉0 (Kalor diserap)

Proses BC

BC Adiabatik, maka 𝑄𝐡𝐢 = 0

Proses CA

π‘ŠπΆπ΄ = ∫ 𝑃0𝑉0

𝑉 𝑑𝑉

𝑉𝐴

𝑉𝐢

= 𝑃0𝑉0 ln (𝑉0

π‘˜2+𝛾

2(π›Ύβˆ’1) 𝑉0

)

π‘ŠπΆπ΄ = βˆ’π›Ύ + 2

2(𝛾 βˆ’ 1) 𝑃0𝑉0 ln π‘˜

Ξ”π‘ˆπΆπ΄ = 0 karena 𝑇𝐴 βˆ’ 𝑇𝐢 = 0

𝑄𝐢𝐴 = π‘ŠπΆπ΄ + Ξ”π‘ˆπΆπ΄

𝑄𝐢𝐴 = βˆ’π›Ύ+2

2(π›Ύβˆ’1) 𝑃0𝑉0 ln π‘˜ (Kalor dilepas)

E πœ‚ = 1 βˆ’

π‘„π‘œπ‘’π‘‘

𝑄𝑖𝑛= 1 βˆ’

𝑄𝐢𝐴

𝑄𝐴𝐡

πœ‚ = 1 βˆ’3 ln π‘˜

2(π‘˜32 βˆ’ 1)

F Proses AB

π‘‘π‘Šπ΄π΅ =𝑃0

𝑉02 𝑉2 𝑑𝑉

π‘‘π‘ˆπ΄π΅ =1

𝛾 βˆ’ 1

𝑃0𝑉0

𝑇0 𝑑𝑇

Persamaan Keadaan 𝑃0𝑉0

𝑇0=

𝑃𝑉

𝑇

𝑃0𝑉0

𝑇0= (

𝑃0

𝑉02)

𝑉3

𝑇 𝑇 = 𝑇0

𝑉3

𝑉03

𝑑𝑆𝐴𝐡 =𝑑𝑄𝐴𝐡

𝑇=

π‘‘π‘Šπ΄π΅ + π‘‘π‘ˆπ΄π΅

𝑇

Δ𝑆𝐴𝐡 = ∫

𝑃0

𝑉02 𝑉2 𝑑𝑉

𝑇0𝑉3

𝑉03

𝑉𝐡

𝑉𝐴

+ ∫1

𝛾 βˆ’ 1

𝑃0𝑉0

𝑇0 𝑑𝑇

𝑇

𝑇𝐡

𝑇𝐴

Page 8: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

8 Wardaya College

Δ𝑆𝐴𝐡 =𝑃0𝑉0

𝑇0ln

𝑉𝐡

𝑉𝐴+

𝑃0𝑉0

(𝛾 βˆ’ 1)𝑇0ln

𝑇𝐡

𝑇𝐴=

𝑃0𝑉0

𝑇0(

1

2ln π‘˜ +

3

2

1

𝛾 βˆ’ 1ln π‘˜)

Δ𝑆𝐴𝐡 =𝑃0𝑉0

𝑇0

𝛾 + 2

2(𝛾 βˆ’ 1)ln π‘˜

Proses BC BC Adiabatik, maka 𝑑𝑄 = 0 sehingga Δ𝑆𝐡𝐢 = 0 Proses CA

𝑑𝑆𝐢𝐴 =𝑑𝑄𝐢𝐴

𝑇0

Δ𝑆𝐢𝐴 =𝑄𝐢𝐴

𝑇0

Δ𝑆𝐢𝐴 = βˆ’π‘ƒ0𝑉0

𝑇0

𝛾 + 2

2(𝛾 βˆ’ 1) ln π‘˜

G Δ𝑆 = Δ𝑆𝐴𝐡 + Δ𝑆𝐡𝐢 + Δ𝑆𝐢𝐴

Δ𝑆 = 0

Proses bersifat reversible

H πœ‚β€² =

π‘Š

𝑄𝑖𝑛′=

π‘Š

𝑄𝑖𝑛 βˆ’ 𝑄𝑅=

π‘Š

𝑄𝑖𝑛

1

1 βˆ’ π‘Ÿ=

πœ‚

1 βˆ’ π‘Ÿ

πœ‚β€² =1

1 βˆ’ π‘Ÿ(1 βˆ’

3 ln π‘˜

2 (π‘˜32 βˆ’ 1)

)

Page 9: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

9 Wardaya College

Soal ke 3

Asteroid

Penyusun Soal: Edward Humianto

Gunakan koordinat bola dalam mengerjakan soal ini. Suatu asteroid (dapat diasumsikan partikel

titik) dengan massa m dan muatan q berada di antariksa dimana terdapat gaya pemulih dari

benda langit yang dapat dimodelkan sebagai pegas dengan konstanta pegas k dan panjang rileks

nol, dimana ujung lainnya berada di pusat koordinat (lihat gambar). Asteroid ini berada di suatu

daerah dengan persebaran massa per satuan volume 𝜌 seragam yang memiliki bentuk simetri

bola dan berpusat di r=0. Selain itu, di daerah ini juga terdapat suatu fungsi potensial listrik 𝑉 =𝛽

π‘Ÿπœ‚ dimana πœ‚ > 0. Asteroid ini berputar dengan suatu kecepatan sudut πœ”0 pada posisi titik

kesetimbangannya. Asumsikan sebaran massa tidak terpengaruh gerak dari asteroid.

Petunjuk: (1 + π‘₯)𝑛 β‰ˆ 1 + 𝑛π‘₯, untuk π‘₯ β‰ͺ 1

a. Tentukan medan listrik dan medan gravitasi sebagai fungsi jarak dari pusat koordinat!

b. Tentukan posisi titik kesetimbangan asteroid ini (π‘Ÿ0)!

c. Tentukan kecepatan sudut Ο‰ asteroid sebagai fungsi jarak r (nyatakan dalam πœ”0 dan π‘Ÿ0),

diasumsikan tidak ada gaya tambahan pada arah tangensial!

d. Tuliskan persamaan gerak asteroid pada suatu jarak r!

e. Jika asteroid tersimpang sejauh 𝛿 kecil dari titik setimbang, resultan gaya yang bekerja

pada asteroid dapat ditulis sebagai Σ𝐹 = βˆ’πΎ. 𝛿 , tentukan besar K dinyatakan hanya

dalam variabel yang diberikan di soal!

f. Tentukan periode osilasi asteroid!

g. Terdapat suatu nilai πœ‚π‘ sedemikian sehingga periode osilasi tidak dipengaruhi oleh πœ”0,

tentukan πœ‚π‘!

Untuk bagian ini dan seterusnya terdapat gaya gesek dari debu kosmik yang hanya bekerja pada

arah radial dan besarnya sebanding dengan kecepatan partikel 𝑓 = βˆ’π›Ύπ‘‘π›Ώ

𝑑𝑑 οΏ½Μ‚οΏ½. Selain itu, terdapat

suatu pancaran cahaya dari bintang-bintang yang dapat dianggap sebagai gelombang

elektromagnetik dengan medan listrik fungsi waktu οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½ = 𝐸0 sin 𝛼𝑑 οΏ½Μ‚οΏ½. Anggap efek dari medan

magnet jauh lebih kecil sehingga dapat diabaikan.

h. Tuliskan persamaan gerak sistem pada suatu waktu t dinyatakan dalam 𝐾, 𝛾, π‘š, π‘ž, 𝐸0, 𝛼

serta Ξ΄ dan turunannya terhadap waktu!

i. Simpangan partikel dapat dituliskan dalam bentuk 𝛿(𝑑) = π›Ώβ„Ž(𝑑) + 𝛿𝑝(𝑑), dimana π›Ώβ„Ž adalah

suku solusi homogen dan 𝛿𝑝 adalah suku solusi partikular. Suku homogen nilainya akan

menuju nol dalam waktu yang cukup lama sehingga hanya tersisa suku partikular. Untuk

menyelesaikan persamaan diferensial ini, gunakan 𝛿𝑝 ≑ 𝐴. 𝑒𝑖𝛼𝑑, dimana A adalah

amplitudo getaran dan i adalah bilangan imajiner. Cara menyelesaikan persamaan

diferensial ini dapat dilakukan dalam beberapa langkah.

Petunjuk: π‘’π‘–πœƒ = π‘π‘œπ‘ πœƒ + 𝑖 π‘ π‘–π‘›πœƒ

Page 10: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

10 Wardaya College

1. Ubah medan menjadi bentuk 𝐸 = 𝐸0𝑒𝑖𝛼𝑑, tentukan suku mana (riil/imajiner) yang harus

diambil!

2. Substitusikan bentuk medan tersebut ke persaman gerak dan tentukan amplitudo

getaran (terdapat suku imajiner)!

3. Substitusikan A yang didapat ke persamaan Ξ΄ dan hanya pilih suku yang bersesuaian

(riil/imajiner) untuk mendapat 𝛿(𝑑)!

j. Anggap terdapat sejumlah 𝛽 asteroid identik per satuan volume (asumsikan gaya interaksi

antar asteroid sangat lemah). Akibat cahaya bintang yang sangat kuat, asteroid-asteroid

ini terpolarisasi sedemikian sehingga jarak antar kutub adalah 𝛿(𝑑). Tentukan total

polarisasi P (momen dipol per satuan volume) dari asteroid-asteroid ini, nyatakan dalam

𝛽, 𝐾, 𝛾, π‘š, π‘ž, 𝐸0, 𝛼 dan t!

k. Tentukan indeks bias pada daerah lingkup asteroid ini!

Petunjuk:

𝑷 = (πœ– βˆ’ πœ–0)𝑬

Cepat rambat cahaya vakum adalah 𝑐 =1

βˆšπœ‡0πœ–0, dan cepat rambat cahaya pada

suatu medium adalah 𝑣 =1

βˆšπœ‡πœ– , dimana πœ– adalah permitivitas medium dan πœ‡ (πœ‡ β‰ˆ

πœ‡0) adalah permeabilitas medium.

Solusi:

A οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½ = βˆ’

𝑑𝑉

π‘‘π‘Ÿ οΏ½Μ‚οΏ½

οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½ = πœ‚π›½

π‘Ÿπœ‚+1 οΏ½Μ‚οΏ½

οΏ½βƒ—οΏ½ = βˆ’πΊ π‘šπ‘’π‘›π‘

π‘Ÿ2 οΏ½Μ‚οΏ½

Page 11: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

11 Wardaya College

οΏ½βƒ—οΏ½ = βˆ’πΊ (

43

πœŒπœ‹π‘Ÿ3)

π‘Ÿ2 οΏ½Μ‚οΏ½ = βˆ’4

3πœŒπΊπœ‹π‘Ÿ οΏ½Μ‚οΏ½

B Σ𝐹 = 0

π‘žπΈ + π‘šπ‘” + π‘šπœ”02π‘Ÿ0 βˆ’ π‘˜π‘Ÿ0 = 0

π‘Ÿ0 = (π‘žπœ‚π›½

βˆ’π‘šπœ”02 +

43

πœŒπ‘šπΊπœ‹ + π‘˜)

1πœ‚+2

C οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½ kekal

π‘šπ‘Ÿ02πœ”0 = π‘šπ‘Ÿ2πœ”

πœ” =πœ”0π‘Ÿ0

2

π‘Ÿ2

D π‘žπΈ + π‘šπ‘” + π‘šπœ”2π‘Ÿ βˆ’ π‘˜π‘Ÿ = π‘šοΏ½ΜˆοΏ½

π‘žπœ‚π›½

π‘Ÿπœ‚+1 βˆ’4

3πœŒπΊπ‘šπœ‹π‘Ÿ +

π‘šπœ”02π‘Ÿ0

4

π‘Ÿ3 βˆ’ π‘˜π‘Ÿ = π‘šοΏ½ΜˆοΏ½

E π‘Ÿ = π‘Ÿ0 + 𝛿 , dimana Ξ΄ adalah simpangan kecil, 𝛿 β‰ͺ π‘Ÿ0

Ξ£F =π‘žπœ‚π›½

(π‘Ÿ0 + 𝛿)πœ‚+1 βˆ’4

3πœŒπΊπ‘šπœ‹(π‘Ÿ0 + 𝛿) +

π‘šπœ”02π‘Ÿ0

4

(π‘Ÿ0 + 𝛿)3 βˆ’ π‘˜(π‘Ÿ0 + 𝛿)

Σ𝐹 β‰ˆπ‘žπœ‚π›½

π‘Ÿ0πœ‚+1 (1 βˆ’

(πœ‚ + 1)𝛿

π‘Ÿ0) βˆ’

4

3πœŒπΊπ‘šπœ‹(π‘Ÿ0 + 𝛿) + π‘šπœ”0

2π‘Ÿ0 (1 βˆ’3𝛿

π‘Ÿ0) βˆ’ π‘˜(π‘Ÿ0 + 𝛿)

Suku konstan saling menghilangkan dari persamaan (B)

Σ𝐹 = βˆ’π‘žπœ‚π›½

π‘Ÿ0πœ‚+2 (πœ‚ + 1)𝛿 βˆ’

4

3πœŒπΊπ‘šπœ‹π›Ώ βˆ’ 3π‘šπœ”0

2𝛿 βˆ’ π‘˜π›Ώ

Σ𝐹 = βˆ’ [(4

3πœŒπ‘šπΊπœ‹ + π‘˜) (πœ‚ + 2) + π‘šπœ”0

2(βˆ’πœ‚ + 2)] 𝛿

𝐾 = (4

3πœŒπ‘šπΊπœ‹ + π‘˜) (πœ‚ + 2) + π‘šπœ”0

2(βˆ’πœ‚ + 2)

F

𝑇 = 2πœ‹βˆšπ‘š

𝐾

Page 12: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

12 Wardaya College

𝑇 = 2πœ‹ βˆšπ‘š

(43

πœŒπ‘šπΊπœ‹ + π‘˜) (πœ‚ + 2) + π‘šπœ”02(βˆ’πœ‚ + 2)

G πœ‚π‘ = 2 agar suku π‘šπœ”02 tidak memberi pengaruh

H Σ𝐹 = π‘š �̈�

π‘žπΈ0 sin(𝛼𝑑) = 𝐾𝛿 + 𝛾�̇� + π‘šοΏ½ΜˆοΏ½ I 1. Ambil suku imajiner saja dari 𝑒𝑖𝛼𝑑 agar cos(𝛼𝑑) + 𝑖 sin(𝛼𝑑) menjadi sin(𝛼𝑑)

2. 𝛿 = 𝐴𝑒𝑖𝛼𝑑 π‘žπΈ0𝑒𝑖𝛼𝑑 = 𝐾𝐴𝑒𝑖𝛼𝑑 + 𝛾𝐴𝑖𝛼𝑒𝑖𝛼𝑑 + π‘š(βˆ’π›Ό2)𝑒𝑖𝛼𝑑

𝐴 =π‘žπΈ0

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2 + 𝛾𝑖(

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2 βˆ’ 𝛾𝑖

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2 βˆ’ 𝛾𝑖)

𝐴 =π‘žπΈ0

(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2 βˆ’ 𝛾𝑖)

3. 𝛿 = 𝐴𝑒𝑖𝛼𝑑

𝛿 =π‘žπΈ0

(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2 βˆ’ 𝛾𝑖)(cos 𝛼𝑑 + 𝑖 sin 𝛼𝑑)

Hanya ambil suku yang mengandung i saja, sehingga

𝛿 =π‘žπΈ0

(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2 ((𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2) sin 𝛼𝑑 βˆ’ 𝛾 cos 𝛼𝑑)

𝛿 =π‘žπΈ0

√(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2sin (𝛼𝑑 βˆ’ tanβˆ’1 (

𝛾

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2))

J 𝑃 = 𝛽𝑝

𝑃 = 𝛽(π‘žπ›Ώ)

𝑃 =π›½π‘ž2𝐸0

√(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2sin (𝛼𝑑 βˆ’ tanβˆ’1 (

𝛾

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2))

K

Dari definisi indeks bias, 𝑛 =𝑐

𝑣= √

πœ‡πœ–

πœ‡0πœ–0

Untuk πœ‡ β‰ˆ πœ‡0 , 𝑛 β‰ˆ βˆšπœ–

πœ–0

Dari definisi polarisasi, οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½ = (πœ– βˆ’ πœ–0) οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½

πœ– = πœ–0 +οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½

οΏ½βƒ—βƒ—οΏ½

𝑛 = βˆšπœ–0 +

𝑃𝐸

πœ–0

Page 13: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

13 Wardaya College

𝑛 = √1 +π›½π‘ž2

πœ–0√(𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2)2 + 𝛾2

sin (𝛼𝑑 βˆ’ tanβˆ’1 (𝛾

𝐾 βˆ’ π‘šπ›Ό2))

sin(𝛼𝑑)

Page 14: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

14 Wardaya College

Soal ke 4

Penyusun Soal: Nixon Widjaja

Kita sering menggunakan rumus 𝑃 = π‘’πœŽπ΄π‘‡4. Anda akan menyatakan konstanta Stefan

Boltzmann dalam konstanta fisika lainnya.

*Cara yang tidak jelas akan mendapat nilai 0.

Anda dapat mencari intensitas fungsi panjang gelombang I(Ξ») terlebih dahulu.

Tinjau sebuah kubus dengan sisi L, suhu T, dan dipenuhi gelombang elektromagnetik dengan

berbagai panjang gelombang. Tentu hanya gelombang-gelombang dengan panjang gelombang

tertentu saja yang dapat menghasilkan gelombang berdiri dalam ruangan. Anda dapat meninjau

satu arah pada kubus terlebih dahulu lalu meninjau pada volume 3 dimensi. Anda kemudian dapat

mencari energi per volume diferensial dari gelombang elektromagnetik.

Hasil I(Ξ») yang Anda dapat perlu dikali 𝑐

2 karena setiap gelombang elektromagnetik memiliki 2

polarisasi dan mengalikan faktor 1

π‘’β„Žπ‘/πœ†π‘˜π‘‡βˆ’1karena foton mengikuti distribusi Bose-Einstein. Lalu

Anda dapat mengintegrasi I(Ξ») untuk seluruh panjang gelombang.

Bantuan integral:

∫π‘₯3

𝑒π‘₯βˆ’1

∞

0𝑑π‘₯ =

πœ‹4

15

Nyatakan konstanta Stefan Boltzmann dalam konstanta fisika lainnya!

Solusi:

Page 15: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

15 Wardaya College

Page 16: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

16 Wardaya College

Page 17: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

17 Wardaya College

Soal ke 5

Efek Difraksi dan Interferensi

Penyusun Soal: Nixon Widjaja

Terdapat sebuah sistem celah yang terdiri dari 3 celah dengan lebar a, 2a, dan 3a berturut-turut

yang masing-masing terpisah pada jarak d. Sebuah gelombang bidang dengan panjang

gelombang Ξ» mengenai sistem celah tersebut. Dengan memperhitungkan efek difraksi dan

interferensi, tentukan distribusi intensitas sebagai fungsi dari sudut difraksi ΞΈ.

Solusi:

Page 18: Soal ke 1 Pizza Resistor Penyusun Soal: Joseph Oliver Lim

18 Wardaya College