SMR DAN RMR

download SMR DAN RMR

of 28

Transcript of SMR DAN RMR

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Maksud

    1.1.1 Menghitung harga RMR dan SMR pada suatu massa batuan.

    1.1.2 Menentukan kelas batuan berdasarkan RMR dan SMR.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Mengetahui kondisi geoteknik massa batuan berdasarkan

    nilai RMR-nya.

    1.2.2 Mengetahui nilai SMR sebagai dasar menentukan

    rekomendasi perkuatan lereng suatu massa batuan.

    1.3 Waktu Pelaksanaan PraktikumPraktikum pelaksanaan praktikum geologi teknik acara klasifikasi

    massa batuan metode RMR dan SMR, ini dilaksanankan pada :

    ari : !umat

    "anggal : 1# $o%ember 2&1&

    'aktu : 1(.&& - 1).*& '+

    "empat : Ruang .2&2 antai 2 edung eologi

    1

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    2/28

    BAB II

    DAA! TE"!I

    2.1 #lasi$ikasi Massa Batuan

    /lasifikasi massa batuan digunakan sebagai alat dalam

    menganalisis kemantapan lereng yang menghubungkan antara

    pengalaman di bidang massa batuan dengan kebutuhan pemantapan di

    berbagai kondisi lapangan yang dibutuhkan. $amun demikian,

    penggunaan klasifikasi massa batuan tidak digunakan sebagai pengganti

    perancangan rinci.

    Pada dasarnya pembuatan klasifikasi massa batuan bertu0uan

    untuk ieniaski, 1#3# 4 :

    1. Mengidentifikasi parameter 5 parameter yang mempengaruhi

    perilaku massa batuan.

    2. Membagi formasi massa batan ke dalam grup yang mempunyai

    perilaku sama men0adi kelas massa batuanh.*. Memberikan dasar 5 dasar untuk pengertian karakteristik dari

    setiap kelas massa batuan.

    6. Menghubungkan pengalaman dari kondisi massa batuan di suatu

    lokasi dengan lokasi lainnya.

    7. Mengambil data kuantitatif dan pedoman untuk rancangan

    rekayasa.

    (. Memberikan dasar umum untuk kemudahan komunikasi diantara

    para insinyur dan geologist.

    8gar dapat digunakan dengan baik dan cepat maka klasifikasi

    massa batuan harus mempunyai beberapa sifat seperti berikut

    ieniaski, 1#3# 4 :

    1. Sederhana, mudah diingat, dan dimengerti

    2. Sifat 5 sifat massa batuan yang penting harus disertikan.

    *. Parameter dapat diukur dengan mudah dan murah.

    2

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    3/28

    6. Pembobotan dilakukan secara relatif.

    7. Menyediakan data 5 data kuantitatif.

    9engan menggunakan klasifikasi massa batuan akan diperoleh

    paling tidak tiga keuntungan bagi perancangan kemantapan lereng yaitu

    ieniaski, 1#3# 4 :

    1. Meningkatkan kualitas hasil penyelidikan lapangan dengan data

    masukan minimum sebagai parameter klasifikasi.

    2. Memberikan informasi data kuantitatif untuk tu0uan rancangan.

    *. Penilaian rekayasa dapat lebih baik dan komunikasi lebih efektif

    pada suatu proyek.

    Saat ini telah berkembang berbagai metode klasifikasi massa

    batuan. 9iantara metode klasifikasi tersbut ada yang digunakan untuk

    kepentingan perancangan empiris dan ada pula yang digunakan hanya

    untuk data masukan untuk klasfifikasi massa batuan yang lain.

    2.2 Rock Mass Rating% !M! &

    ieniaski 1#)( 4 dalam Manik 2&&) 4 mempublikasikan suatumetode klasifikasi massa batuan yang dikenal dengan eomechanics

    ;lassification atau Rock Mass 'asting RMR 4. Metode rating digunakan

    pada klasifikasi ini. esaran rating tersebut didasarkan pada pengalaman

    ieniaski dalam menger0akan proyek 5 proyek teroongan dangkal.

    Metode ini telah dikenal luas dan banyak diaplikasikan pada keadaan dan

    lokasi yang berbeda 5 beda seperti tambang pada batuan kuat,

    teroongan, tambang batubara, kestabilan lereng, dan kestabilan

    pondasi. /lasifikasi ini 0uga sudah dimodifikasi beberapa kali sesuai

    dengan adanya data baru agar dapat digunakan untuk berbagai

    kepentingan dan sesuai dengan standar internasional.

    3

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    4/28

    2.2.1 Parameter ' (arameter Rock Mass Rating% !M! &

    Sistem klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating RMR 4

    menggunakan enam parameter berikut ini dimana rating setiap

    parameter di0umlahkan untuk memperoleh nilai total dari RMR :

    1. /uat tekan batuan utuh Strength of intact rock material4

    2. Rock Quality Design Rnia?ial ;ompressi%e Strength, >;S 4 dan u0i point load

    point oad "est, P+ 4. >;S mengguanakn mesin tekan untuk

    menekan sampel batuan dari satu arah unia?ial 4. Sampel batuan

    yang diu0i dalam bentuk silinder tabung 4 dengan perbandingan

    antara tinggi dan diameter tertentu. Perbandingan ini sangat

    berpengaruh pada nilai >;S yang dihasilkan. Semakin besar

    perbandingan pan0ang terhadap diameter, kuat tekan akan semakin

    kecil.

    Pada perhitungan nilai RMR, parameter kekuatan batuan

    utuh diberi bobot berdasarkan nilai >;S atau nilai P+-nya seperti

    tertera pada "abel 1.

    "abel 2.1 Pembobotan kekuatan material batuan utuh ieniaski,1#3#4

    9eskripsi /ualitatif >;S MPa 4 P+ MPa 4 Rating

    Sangat kuat sekali

    e?ceptionally strong 4

    @27& @1& 17

    Sangat kuat 1&& 5 27& 6 5 1& 12

    4

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    5/28

    %ery strong 4

    /uat strong 4 7& 5 1&& 2 5 6 )

    Sedang a%erage 4 27 5 7& 1 5 2 6emah eak 4 7 5 27 Penggunaan

    >;S lebih

    dian0urkan

    2

    Sangat lemah

    %ery eak 4

    1 5 7 1

    Sangat lemah sekali

    e?tremely eak 4

    A1 &

    2.Rock Quality Design ( RQD )

    Pada tahun 1#() 9.>.9eere memperkenalkan Rock

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    6/28

    9iameter core B (1.11 cm

    R

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    7/28

    Pada perhitnugan nilai RMR, parameter Rock

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    8/28

    material pengisi infillinf gouge 4 dan tingkat kelapukan

    eathering 4.

    a. /emenerusan persistence ! continuity4

    Pan0ang dari suatu diskontinuitas dapat dikuantifikasi

    secara kasar dengan mengamati pan0ang 0e0ak kekar pada

    suatu bukaan. Pengukuran ini masih sangat kasar dan

    belum mencerminkan kondisi kemenerusan kekar

    sesungguhnya hanya dapat ditebak. !ika 0e0ak sebuah

    diskontinuitas pada suatu bukaan berhenti atau terpotong

    oleh solid massi%e rock ini menun0ukkan adanya

    kemenerusan.

    b. !arak antar permukaan diskontinuitas atau celah

    separation ! aperture4

    Merupakan 0arak tegak lurus antar dinding batuan

    yang berdekatan pada bidang diskontinu. ;elah tersebut

    dapat berisi material pengisi infilling 4 atau tidak.

    c. /ekasaran diskontinuitas roughness4

    "ingkat kekasaran permukaan diskontinuitas dapat

    dilihat dari bentuk gelombang permukaannya. elombang

    ini diukur relatif dari permukaan datar dari diskontinuitas.

    Semakin besar kekasaran dapat menambah kuat geser

    diskontinuitas dan dapat 0uga mengubah kemiringan pada

    bagian tertentu dari diskontinuitas tersebut. .

    d. Material pengisi infilling ! gouge4

    Material pengisi berada pada celah antara dua

    dinding bidang diskontinuitas yang berdekatan. Sifat

    material pengisi biasanya lebih lemah dari sifat batuan

    induknya. eberapa material yang dapat mengisi celah di

    antaranya breksi, lempung, silt" mylonite" gouge" sand"

    kuarsa dan kalsit.

    e. "ingkat /elapukan weathering 4

    8

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    9/28

    Penentuan tingkat kelapukan diskontinuitas

    didasarkan pada perubahan arna pada batuannya dan

    terdekomposisinya batuan atau tidak. Semakin besar

    tingkat perubahan arna dan tingkat terdekomposisi,

    batuan semakin lapuk.

    9alam perhitungan RMR, parameter 5 parameter di atas

    diberi bobot masing 5 masing dan kemudian di0umlahkan sebagai

    bobot total kondisi diskontinuitas. Pemerian bobot berdsarkan pada

    tabel 2. 7

    "abel 2. 7 Panduan Pembobotan /ondisi 9iskontinous

    Parameter !atin+

    Pan0ang

    diskontinuitas

    #ersistence !

    continuity4

    A1m 1-* m *-1& m 1&-

    2&m

    @2&m

    ( 6 2 1 &

    !arak antar

    permukaan

    diskontinuitas

    - A&.1mm &.1-1.&mm 1-7mm @7mm

    ( 7 6 1 &

    /ekasaran

    diskontinuitas

    roughness 4

    Sangat

    kasar

    /asar Sedikit

    kasar

    alus Slicke

    n- side

    ( 7 * 1 &

    Material Pengisi

    infilling ! gouge4

    "idak ada /eras unak

    ( 6 2 2 &

    /elapukan

    weathering4

    "idak

    lapuk

    Sedikit

    apuk

    apuk Sang

    at

    lapuk

    hancur

    ( 7 * 1 &

    7. /ondisi 8ir "anah $roundwater conditions4

    /ondisi air tanah yang ditemukan pada pengukuran

    diskontinuitas diidentifikasikan sebagai salah satu kondisi

    berikut : kering completely dry 4, lembab damp 4, basah

    wet4, terdapat tetesan air dripping4, atau terdapat aliran air

    9

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    10/28

    flowing 4. Pada perhitungan nilai RMR, parameter kondisi air

    tanah groundwater conditions4 diberi bobot berdasarkan tabel

    2. (.

    "abel 2. ( Pembobotan kondisi air tanah ieniaski,1#3#4

    /ondisi

    >mum

    /ering

    completely

    dry 4

    embab

    damp 4

    asah

    et 4

    "erdapat

    tetesan air

    dripping 4

    "erdapat

    aliran air

    floing 4

    9ebit air tiap

    1& m pan0ang

    teroongan

    ltr menit 4

    "idak ada A1& 1&-27 27-127 @127

    "ekanan air

    pada

    diskontinuitas

    tegangan

    principal

    mayor

    & A&.1 &.1-&.2 &.1-&.2 @&.7

    Rating 17 1& ) 6 &

    2.1.2 "rientasi disk,ntinuitas % Orientation of discontinuities&

    Parameter ini merupakan penambahan terhadap kelima

    parameter sebelumnya. obot yang diberikan untuk parameter

    ini sangat tergantung pada hubungan antara orientasi

    diskontinuitas yang ada dengan metode penggalian yang

    dilakukan. =leh karena itu dalam perhitungan, bobot

    parameter ini biasanya diperlakukan terpisah dari lima

    parameter lainnya.

    RMR B RMRbasic E penyesuaian terhadap orientasi

    diskontinuitas

    dimana :

    10

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    11/28

    RMRbasic B parameter aEbEcEdEe 4

    RMRbasic adalah nilai RMR dengan tidak memasukkan

    parameter orientasi diskontinuitas dalam perhitungannya.

    >ntuk keperluan analisis kemantapan suatu lereng, ieniaski

    1#3# 4 merekomendasikan untuk memakai sistem Slope

    Mass Rating SMR 4 sebagai metode koreksi untuk parameter

    orientasi diskontinuitas.

    2.1.3 Pen++unaan Rock Mass Rating% !M! &

    Setelah nilai bobot masing 5 masing parameter 5

    parameter diatas diperoleh, maka 0umlah keseluruhan bobot

    tersebut men0adi nilai total RMR. nilai RMR ini dapat

    dipergunakan untuk mengetahui kelas dari massa batuan,

    memperkirakan kohesi dan sudut geser dalam untuk tiap kelas

    massa batuan seperti terihat pada tabel 2.). dibah ini .

    "abel 2.) /elas Massa atuan, /ohesi dan Sudut eser 9alam

    erdasarkan RMR

    Pr,$il massa

    -atuan

    Deskri(si

    Rating 1&&-31 3&-(1 (&-61 6&-21 2&-&

    /elas massa

    batuan

    Sangat

    baik

    aik Sedang !elek Sangat

    !elek

    /ohesi @6&&kPa *&&-6&&

    kPa

    2&&-*&&kPa

    1&&-2&&

    kPa

    A1&& kPa

    Sudut geser

    dalam

    @67F *7F-67F 27F-*7F 17F-27F A17F

    /estabilan Sangat

    stabil

    Stabil 8gak

    Stabil

    "idak

    stabil

    Sangat

    tidak stabil

    /eruntuhan "idak

    ada

    Sedikit

    blok

    Rekahan,

    beberapa

    Planar,

    ba0i

    idang

    planar

    11

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    12/28

    memba0i besar besar atau

    seperti

    tanah

    Support "idak

    perlu

    /adang

    -

    kadang

    Sistemati

    s

    /oreksi

    penting

    Penggalian

    ulang

    2.2 Slope Mass Rating% M! &

    Romana 1#37 4 dalam Manik 2&&) 4 mengembangkan suatusistem klasifikasi Slope Mass Rating SMR 4 yang memungkinkan sistem

    RMR diaplikasikan untuk menganalisis kemantapan lereng. SMR

    menyertakan bobot parameter pengaruh orientasi diskontinuitas terhadap

    metode penggalian lereng yang diterapkan. ubungan antara Slope mass

    Rating SMR 4 dengan Rock Mass Rating RMR 4 ditun0ukkan pada

    persamaan di baah ini :

    SMR B RMRbasicE G1 ? G2 ? G* 4 E G6

    esar bobot untuk G1, G2 , dan G* masing 5 masing di0elaskan

    pada tabel 2.3 berikut ini

    "abel.2.3 obot pengatur diskontinuitas G1,G2 dan G* Romana,

    1#37 4

    /asus

    /riteria

    faktor

    koreksi

    Sangat

    menguntu

    ngkan

    menguntungk

    anSedang

    "ak

    menguntung

    kan

    Sangat

    tak

    mengun

    tungkan

    P 80-as @*& *&-2& 2&-1& 1&-7 A7

    " 80-as-13&

    P" G1 &.17 &.6 &.) &.37 1

    P 0 A2& 2&-*& *&.*7 *7-67 @67

    P G2 &.17 &.6 &.) &.37 1

    " G2 1 1 1 1 1

    12

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    13/28

    P b0-bs @1& 1&-& & &--1&4 A-1&

    " b0Ebs A1&& 11&-12& @12&

    P" G* & -( -27 -7& -(&/eterangan :

    a0 B dip dir. diskontinuitas b0 B dip diskontinuitas

    as B dip dir. lereng bs B dip lereng

    P B longsoran bidang " B longsoran guling toppling 4

    esar bobot untuk metode penggalian G6 di0elaskan pada tabel 2.#

    dibaah ini :

    "abel 2.# Pembobotan Metode Penggalian ereng

    Metode ereng

    alamiah

    Peledakan

    presplitting

    Peledakan

    smooth

    Peledakan

    mekanis

    Peledakan

    buruk

    G6 E17 E1& E3 & -3

    esar bobot 5 bobot G1, G2, G* dan G6 masing 5 masing

    menggambarkan :

    G1 : Menggambarkan keparalelan antara strike lereng dengan

    strike diskontinuitas

    G2 : Menerangkan hubungan sudut dip diskontinuitas sesuai

    dengan model longsoran

    G* : Menggambarkan hubungan sudut dip lereng dengan dip

    diskontinuitas

    G6 : Gaktor penyesuaian untuk metode penggalian yang

    tergantung pada metode yang digunakan pada aktu

    membentuk lereng

    >ntuk memilih 0enis perkuatan lereng yang sesuai dalam mencegah

    ter0adinya keruntuhan pada lereng batuan, digunakan sistem Slope Mass

    Rating SMR 4. 0enis 5 0enis perkuatan yang dapat digunakan untuk usaha

    13

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    14/28

    stabilisasi lereng batuan dapat dibagi men0adi sembilan kelas yang

    berbeda Romana, 1#37 4

    "abel 2.1& Rekomendasi 0enis perkuatan lereng untuk setiap kelas

    Slope Mass Rating SMR 4 Romana, 1#37 4

    #elas Nilai M! u((,rt

    +a #1-1&& %one

    +b 31-#& %oneatau scaling

    ++a )1-3& %one&'oe ditchatau fence4, spot olting

    ++b (1-)& 'oe ditchatau fence, nets" spotatau

    systematic olting

    +++a 71-(& 'oe ditchdan atau nets, spotatau systematic

    olting" spot shotcrete

    +++b 61-7& 'oe ditchdan atau nets 4, systematic olting.

    nchors" systematic shotcrete toe walldan

    atau dental concrete

    +%a *1-6& nchors" systematic shotcrete" toewalldan

    atau concrete, reecavation4 drainage

    +Hb 21-*& Systematic reinforced shotcrete" toewalldan

    atau concrete, reecavation, deep drainage

    Ha 11-2& $ravityatau anchored wallatau reecavation

    14

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    15/28

    BAB III

    MET"D"L"I

    3.1 Alat dan Ba/an

    a. /lasifikasi ieniaski,1#3#

    b. /alkulator

    c. /ertas

    d. 8lat tulis

    3.2 0ara #erja

    1. Persiapan sebelum pengolahan data

    2. 8nalisis parameter 5 parameter Rock Mass Rating RMR 4

    *. Penentuan klasifikasi RMR basic

    6. 8nalisis parameter 5 parameter Slope Mass Rating SMR 4

    7. Penentuan klasifikasi SMR dan penentuan metode penguatan

    lereng

    15

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    16/28

    3.3 Dia+ram Alir

    I

    PEN"LAHAN DATA

    .1 Data Leren+ A

    LERENG ARU FRO TO PANJAN PANJANG CORE JUMLAH RQD

    16

    Mulai

    Analisis (arameter ' (arameter !,k Mass !atin+ % !M! &

    Penentuan klasi$ikasi !M! -asi

    Analisis (arameter ' (arameter l,(e Mass !atin+ % M! &

    Penentuan klasi$ikasi M! dan (enentuan met,de (en+uatan

    leren+

    elesai

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    17/28

    NM

    (m)(m)

    GPEMBOR

    AN (m)

    CORETERAMBI

    L (m)

    RECOVERY (%)

    CORE >10 cm

    (cm)

    (%)

    1 29.7

    0

    31.3

    0 1.60 1.60 100.00 1.02 63.75

    2 31.3

    0

    32.5

    0 1.20 1.20 100.00 1.20 100.00

    3 32.5

    0

    33.6

    0 1.10 1.10 100.00 0.70 63.64

    4 33.6

    0

    34.8

    0 1.20 1.20 100.00 0.50 41.67

    5 34.8

    0

    35.9

    0 1.10 1.03 93.64 0.76 73.79

    6

    35.9

    0

    37.1

    0 1.20 1.17 97.50 1.17 100.00

    7 37.1

    0

    38.3

    0 1.20 1.12 93.33 1.07 95.54

    8 38.3

    0

    39.5

    0 1.20 1.18 98.33 0.94 79.66

    9 39.5

    0

    40.7

    0 1.20 1.20 100.00 1.10 91.67

    10 40.7

    0

    41.9

    0 1.20 1.20 100.00 0.72 60.00

    11 41.9

    0

    43.1

    0 1.20 1.20 100.00 1.15 95.83

    12 43.10

    44.30 1.20 1.20 100.00 0.88 73.33

    13 44.3

    0

    45.3

    0 1.00 1.00 100.00 0.82 82.00

    14 45.3

    0

    46.5

    0 1.20 1.20 100.00 1.00 83.33

    15 46.5

    0

    47.7

    0 1.20 1.20 100.00 0.98 81.67

    16 47.7

    0

    48.9

    0 1.20 1.20 100.00 0.96 80.00

    17 48.9

    0

    50.1

    0 1.20 1.20 100.00 1.06 88.33

    17

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    18/28

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    19/28

    ''"0

    !00

    *

    !'1*

    20 02 10

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "HARD - "

    mm! FRE#H * 21 DRY

    1"

    000

    10!00

    !1'0

    *

    !*00

    01 02 +

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "HARD - "

    mm! FRE#H * 21 DRY

    1"

    *100

    11!1'0

    !10

    *

    !'"+

    20 02 10

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "HARD - "

    mm! FRE#H * 21 DRY

    1"

    000

    12!10

    !!0

    *

    !

    1 02 10

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "#OFT - "

    mm2 FRE#H * 1' DRY

    1"

    *100

    1 !!0 !"0 * ! +200 1 02 + , 10cm 2 1 ! ROUGH " HARD - "mm ! FRE#H * 21 DRY 1" *"00

    1!!"0

    !*"0

    *

    !+

    1 0 10

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "HARD - "

    mm! FRE#H * 21 DRY

    1"

    *00

    1"!*"0

    !0

    *

    !+1*

    1 02 +

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "#OFT - "

    mm2 FRE#H * 1' DRY

    1"

    *00

    1*!0

    !+'0

    *

    !+00

    01 02 10

    10 , 20cm

    1 2 1ROUGH

    "HARD - "

    mm! FRE#H * 1 DRY

    1"

    *00

    1!+'0

    "010

    *

    !++

    1 0* 10

    , 10cm

    2 1 !ROUGH

    "#OFT - "

    mm2 FRE#H * 1' DRY

    1"

    *"00

    .2 Per/itun+an !M! Data Leren+ A

    Nilai rata 4 rata !M! 5

    19

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    20/28

    #lasi$ikiais M! Berdasarkan !,mana6 1789

    P B a0 5 as

    B 2(( 5 2)& B 5 6 sangat tak menguntungkan4

    T B a0 5 as 5 13&

    B 2(( 5 2)& 5 13& B 5 136 sangat tak menguntungkan4

    P:T B ;1 B 5 6 5 136 B &.&21 sangat menguntungkan4

    P B b0

    B *7 tak mengunutngkan4

    P B ;2 B &.37 tak menguntungkan4

    T B 1 tak menguntungkan4

    P B b0 5 bs

    B *7 5 6& B 5 7 tak menguntungkan4

    T B b0 E bs

    B 6& E *7 B )7 sangat menguntungkan4

    P:T B ;3 B -7 )7 B 5 &.&() sangat menguntungkan4

    ; B E1&

    $ilai SMR B RMRbasicE G1 ? G2 ? G* 4 E G6

    B (6,&( E &.&21 ? &.37 ? - &.&() 4 4 E 1&

    B )6.&7

    Metode 0enis perkuatan lereng yang direkomendasikan adalah N,ne6 Toe

    ditchatau fence, nets6 spot bolting.

    20

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    21/28

    BAB

    PEMBAHAAN

    Pada praktikum kali ini yaitu mengenai mengklasifikasikan massa

    batuan dengan cara metode RMR dan SMR. 9imana setiap praktikan

    dia0ibkan untuk melakukan suatu perhitungan yang telah tersedia yang

    berdasarkan data pemboran yang dilakukan pada suatu lereng. "u0uan

    dari pengklasifikasian massa batuan ini bermaksud agar dalam

    menganalisis kemantapan lereng yang menghubungkan antara

    pengalaman di bidang massa batuan dengan kebutuhan penetapan di

    berbagai kondisi lapangan yang dibutuhkan. Setelah melakukan

    pengamatan terhadap data yang telah diolah maka dapat dibuat

    pembahasan sebagai berikut :

    9.1 Rock Mass Rating% !M! &

    Sistem klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating

    menggunakan beberapa parameter yang nantinya 0umlah rating setiapparameter akan di0umlah untuk menentukan nilai total dari RMR-nya.

    Parameter yang pertama adalah kuat tekan batuan utuh atau strength

    of intact rock material. Parameter kuat tekan batuan utuh ini dapat

    diperoleh dari u0i kuat tekan uniaksial dan u0i point load. erdasarkan

    nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan yang berada pada sampel

    lereng 8, maka diperoleh data baha nilai RMR atau rock mass rating,

    berdasarkan parameter 5 para meter diatas dapat dinyatakan baha

    massa batuan tersebut memiliki rating dengan nilai 7& -)1, 0adi

    berdasarkan kelas massa batuan dapat diambil baha nilainya

    sedang sampai baik. "etapi 0ika diambil nilai rata 5 rata diperoleh nilai

    (6 atau dengan predikat baik. al ini menun0ukkan tingkat

    kekompakan batuan yang baik dan strukturnya yang solid dan masif.

    8nalisis ini sesuai dengan litologi yang ditemui yaitu berupa la%a

    21

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    22/28

    andesit yang biasanya mempunyai sifat masif dan solid atau pe0al

    karena teksturnya yang kristalin.

    Rock Quality Design. Setelah dilakukan pengambilan dan

    pengolahan data maka didapat nilai rata 5 rata R

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    23/28

    Setelah nilai bobot masing 5 masing parameter 5 parameter di

    atas diperoleh maka dapat diambil nilai rata 5 ratanya yaitu (6,&6.

    $ilai ini digunakan untuk memperkirakan profil suatu massa batuan

    berdasarkan klasifikasi ieniaski,1#3#. 9imana pada predikat baik

    kelas massa batuan dapat di deskripsikan baha mempunyai sudut

    geser dalam antara *7 5 67, kohesi *&& 5 6&& kPa, memiliki nilai

    kestabilan yang stabil, keruntuhan sedikit blok, dan support kadang 5

    kadang.

    erdasarkan kelas massa batuan, kohesi, dan sudut geser dalam

    berdasarkan nilai Rock Mass Rating RMR4ieniaski, 1#3#4, maka

    dapat diinterpretasikan baha massa batuan yang berada pada

    lereng 8, memiliki kuat tekan batuan yang sedang, dimana u0i ini

    dilakukan dengan cara menekan sampel batuan dari satu arah. 9ari

    hasil core pemboran di sampel lereng 8 0uga dapat dikatakan kualitas

    batuannya sedang, hal ini dibuktikan dengan nilai R

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    24/28

    5.2 Slope Mass Rating ( SMR )

    Penentuan klasifikasi slope mass ratingdikembangkan oleh

    Romana 1#37 4 dalam Manik 2&&) 4 yang diaplikasikan untuk

    menganalisis kemantapan suatu lereng. SMR ini menyertakan bobot

    parameter pengaruh orientasi diskontinuitas terhadap metode

    penggalian lereng yang diterapkan. $ilai G1 didapatkan sebesar &,&21

    yang menun0ukkan klasifikasi yang sangat tak menguntungkan. $ilai

    G2 menggambarkan hubungan sudut dip diskontinuitas sesuai dengan

    model longsoran, dengan nilai G2 sebesar &.37. G* menggambarkan

    hubungan sudut dip diskontinuitas dengan sudut dip lereng, dengan

    nilai &,&(). >ntuk nilai G6 merupakan faktor penyesuaian untuk

    metode penggalian yang tergantung pada metode yang digunakan

    pada aktu membentuk lereng. 9ari data yang ada dikeahui baha

    metode penggalian yang dilakukan adalah dengan peledakan

    presplitting dengan nilai E1&.

    >ntuk memilih 0enis perkuatan lereng yang sesuai dalam

    mencegah ter0adinya keruntuhan pada lereng batuan digunakan

    sistem slope mass rating SMR 4. Setelah dilakukan perhitungan

    didapatkan nilai SMR sebesar )6.&7. $ilai ini termasuk ke dalam kelas

    ++a, metode 0enis perkuatan lereng yang direkomendasikan adalah

    N,ne6 Toe ditchatau fence, nets6 spot bolting. Metode toe ditch

    dilakukan dengan cara membuat parit atau selokan di sekitar tepi

    lereng batuan. Metode fencedilakukan dengan membangun pagar 5

    pagar untuk men0aga kestabilan lereng batuan. Metode netsdilakukan

    dengan membuat 0aring 5 0aring dan metode spot olting dilakukan

    dengan pemasangan seperti baut untuk memperkuat kestabilan

    lereng batuan.

    Secara umum dapat disimpulkan baha material penyusun

    lapisan pada lokasi pengu0ian adalah ber%ariasi dari yang mempunyai

    konsistensi dan kepadatan lapisan yang rendah hingga lapisan yang

    memiliki konsistensi dan kepadatan lapisan yang tinggi atau baik.

    24

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    25/28

    9iantaranya lapisan batuan yang menyusun daerah tersebut adalah

    lempung, lempung kepasiran, pasir kelempungan, pasir kasar, dan

    pasir halus. 9engan kondisi litologi yang sedemikian maka dapat

    dikatakan baha daerah tersebut mempunyai litologi berupa material

    hasil rombakan dan daerah tersebut 0ika didirikan suatu bangunan

    yang tinggi maka lapisan batuan tersebut kurang stabil dikarenakan

    litologinya yang berupa material rombakan dan material rombakan

    tersebut mudah terdenudasi dimana lapisan batuan bergerak, dan hal

    tersebut sangat berbahaya. >ntuk membuat lapisan yang relatif stabil

    dan kuat.

    erdasarkan data diatas diketahui baha daerah tersebut

    semakin kebaah memiliki litologi dengan kekuatan yang cukup keras

    yang menendakan batuan tersebut kekompakannya sedang. al ini

    dibuktikan dengan nilai SMR dan RMS yang dinyatakan dengan rating

    sedang. 9engan keadaan yang demikian dapat dikatakan baha

    daerah tersebut 9imungkinkan daerah tersebut memiliki litologi

    daerah tersebut yang didominasi pasir, dimana pasir merupakan

    material rombakan, daerah tersebut tidakbterlalu kuat untuk di0adikan

    pondasi bangunan ynag basr dan tinggi, karena sifat pasir yang

    mempunyai rongga sehingga kekuatannya tidak terlalu bagus.

    25

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    26/28

    BAB I

    PENUTUP

    Setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data RMR

    dan SMR maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    27/28

    8sisten eologi "eknik, 1###, #anduan #raktikum $eologi 'eknik" >M,

    Iogyakarta.

    Jndarto, 9anang. 2&&7. #engantar $eologi Dasar. Penerbit PP dan

    Percetakan >$S : Surakarta.

    Rachiboo, Prakosa. - . Material +ulit ,umi Mineral" 'anah dan ,atuan&

    "eknik eologi >ni%ersitas 9iponegoro : Semarang

    ;habibie, 8bdurrahman,dkk. uku Panduan Praktikum eomorfologi.

    2&&). Semarang: aboratorium eomorfologi >$9+P

    27

  • 8/9/2019 SMR DAN RMR

    28/28

    LAMPI!AN

    28