SMA Negeri 1 Trenggalek.pdf

31
i LOMBA KARYA TULIS TINGKAT NASIONAL UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA “ PENGENALAN PRODUK TIOISHI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK” Oleh: Rindan Taufiqih (14428) Ain Yuanita Insani (14215) Puja Adi Priatna (14700) SMAN 1 TRENGGALEK TRENGGALEK 2013

Transcript of SMA Negeri 1 Trenggalek.pdf

  • iLOMBA KARYA TULIS TINGKAT NASIONALUNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    PENGENALAN PRODUK TIOISHI SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN POTENSI DAERAH KABUPATEN

    TRENGGALEK

    Oleh:

    Rindan Taufiqih (14428)

    Ain Yuanita Insani (14215)

    Puja Adi Priatna (14700)

    SMAN 1 TRENGGALEKTRENGGALEK

    2013

  • ii

  • iii

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur senantiasa kita sampaikan ke hadirat Illahi Robbi

    karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan

    karya ilmiah yang berjudul: PENGENALAN PRODUK TIOISHI

    SEBAGAI UPAYA PENINGKATATN POTENSI DAERAH

    KABUPATEN TRENGGALEK tepat pada waktu yang telah ditentukan.

    Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

    telah membantu hingga terselesaikannya karya tulis ini, diantaranya :

    1. Drs. Sugeng Riyono, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri1 Trenggalek

    2. Sulistyorini,S.Si, selaku Pembina KIR SMA Negeri 1 Trenggalek

    3. Teman-teman dan seluruh warga SMA Negeri 1 Trenggalek yang telah

    banyak membantu kami dalam menyelesaikan penulisan ini.

    4. Orang tua kami yang telah memberi dukungan serta fasilitas baik yang

    berupa material maupun moril.

    5. Seluruh guru, staf dan karyawan SMA Negeri 1 Trenggalek yang telah

    membantu penulis selama melakukan penulisan.

    6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    memberikan kritik, saran, semangat dan motivasi dalam proses

    pembuatan karya ilmiah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

    tulis ini.

    Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan masyarakat

    pada umumnya dan apabila ada kesalahan dalam makalah ini, penulis

    menyampaikan minta maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu dalam karya

    ilmiah ini tentu masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis sangat

    mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

    Trenggalek, 13 November 2013

    Penulis

  • vDAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iiLEMBAR PERNYATAAN......................................................................... iiiKATA PENGANTAR ................................................................................... ivDAFTAR ISI.................................................................................................. vABSTRAK .................................................................................................... vi

    BAB I : PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ............................................................ 31.3 Tujuan .............................................................................. 31.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 3

    BAB II : KAJIAN PUSTAKA2.1 Kajian Teori ..................................................................... 42.2 Karangka Berpikir............................................................. 8

    BAB III : METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian ............................................................. 93.2 Waktu dan Tempat Pembuatan Produk............................. 93.3 Alat dan Bahan.................................................................. 93.4 Cara Pembuatan Produk.................................................... 93.5 Tehnik Pengumpulan Data................................................ 103.6 Tehnik Analisis Data ........................................................ 10

    BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Peranan Tioishi Dalam Menigkatkan Potensi Daerah . 114.2 Pembahasan Hasil Wawancara. ................................... 124.3 Keunggulan dan Kekurangan Produk Tioishi................... 13

    BAB V : PENUTUP5.1 Kesimpulan ........................... ...........................................155.2 Saran..................................................................................15

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................16LAMPIRAN

  • vi

    ABSTRAK

    Pengenalan Produk Tioishi Sebagai Upaya Menigkatkan Potensi Daerah

    (Oleh: Rindan Taufiqih, dkk. 2013, 16 Halaman)

    Kabupaten Trenggalek merupakan kabupaten yang mempunyai

    kekayaan alam yang melimpah, terutama di bidang perikanan dan pertanian.

    Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kabupaten Trenggalek

    kurang memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk hal-hal yang lebih

    berguna selain dijual atau dikonsumsi sendiri.

    Salah satu cara untuk meningkatkan potensi kekayaan alam

    Trenggalek, yaitu dengan membuat sebuah produk bernama Tioishi. Tioshi

    merupakan sebuah makanan yang diadopsi dari makanan Jepang, seperti

    nasi kepal yang berisi ikan/lauk. Kabupaten Trenggalek kaya akan hasil

    perikanan dan pertanian, seperti halnya ikan laut dan ketela pohon. Dari

    hasil itulah pengolahan menggunakan bahan khas Trenggalek yaitu ketela

    pohon yang diolah menjadi nasi tiwul yang kemudian dicampur dengan ikan

    laut serta bumbu masakan yang kemudian menjadi produk tioishi. Tioshi

    yang berasal dari bahan ikan laut dan ketela pohon dapat dijadikan sebagai

    makanan sehat. Karena kandungan gizi yang terdapat dalam bahan tersebut,

    sudah dapat mencukupi kebutuhan gizi manusia, yaitu : ketela kaya akan

    kandungan karbohidrat dan ikan laut kaya akan protein.

    Dengan pembuatan Tioshi, maka diharapkan dapat menigkatkan

    potensi alam Trenggalek menjadi lebih bermanfaat. Serta Tioshi bisa menjadi

    produk makanan baru khas Trenggalek, sekaligus sebagai upaya untuk

    peningkatan potensi daerah Kabupaten Trenggalek.

    Kata kunci : Tioshi, Trenggalek, Potensi Daerah

  • 1BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalankan

    kelangsungan hidupnya. Makanan pokok dapat diperoleh dari hasil pertanian,

    perkebunan, dan peternakan. Indonesia dikenal sebagai negara maritim

    karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut. Hal itu dibuktikan

    dengan luas perairan 3.257.483 km2. Selain itu Indonesia memiliki luas

    daratan 1.922.570 km yang menjadikan sebagian besar penduduk Indonesia

    memiliki pencaharian di bidang pertanian dan nelayan.

    Seperti halnya Kabupaten Trenggalek yang juga memiliki kekayaan

    alam berupa produksi pertanian dan perikanan yang cukup banyak.

    Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

    Timur yang terletak di bagian selatan dari wilayah Provinsi Jawa Timur.

    Wilayah Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah 126.140 Ha yang

    dihuni oleh 700.000 jiwa. Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai

    batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo, Sebelah timur

    dengan Kabupaten Tulungagung, Sebelah selatan dengan pantai selatan, dan

    Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan. Trenggalek memiliki potensi

    perekonomian yang tinggi yaitu pada sektor pertanian, perikanan, dan

    perkebunan. Keadaan geografis Trenggalek yang utamanya adalah daerah

    pegunungan dan kelautan membuat hasil utamanya berada di sektor pertanian

    dan perikanan. Pencaharian mayoritas masyarakat Trenggalek adalah sebagai

    petani dan nelayan. Hasil pertanian yang terkenal dari Trenggalek yaitu padi

    dan ketela pohon yang digunakan oleh mayoritas masyarakat Trenggalek

    sebagai makanan pokonya. Dari hasil pertanian tersebut masyarakat

    Trenggalek dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dan juga membuat

    berbagai macam olahan makanan. Olahan makanan ketela pohon yang

    terkenal diantaranya tiwul, gethuk, tape, alen-alen, dan lain sebagainya. Dari

    olahan tersebut yang paling sering dibuat adalah tiwul, yang digunakan

    sebagai makanan pokok.

  • 2Seperti yang dikemukakan di atas, selain pertanian mata pecaharian

    masyarakat Trenggalek adalah nelayan dengan hasil berupa tangkapan ikan

    laut yang berasal dari pesisir pantai Prigi, Damas, Karanggoso, Munjungan

    dan Panggul. Tangkapan ikan laut yang sering diperoleh nelayan adalah ikan

    tongkol, tenggiri, teri, layur, semar dan lain-lain. Berbagai jenis tangkapan

    ikan laut tersebut berfungsi sebagai lauk yang berguna untuk memenuhi

    kebutuhan gizi masyarakat Trenggalek. Selain itu hasil tangkapan ikan

    nelayan juga dapat memenuhi taraf ekonomi masyarakat.

    Trenggalek merupakan daerah yang masih pada taraf kabupaten yang

    berkembang. Sama halnya dengan Kabupaten lain, masyarakat Trenggalek

    juga merupakan konsumen beras yang tinggi. Tingginya tingkat konsumsi

    beras membuat ketergantungan yang mengakibatkan kelangkaan bahan

    pangan berupa makanan pokok. Masalah lain yang timbul adalah harga beras

    yang tidak terjangkau untuk masyarakat tertentu, atau kenaikan kadar gula

    darah bagi penderita diabetes jika kebiasaan konsumsi beras diteruskan.

    Beberapa masalah ini memebuat olahan ketela pohon yang terkenal dengan

    Tiwul tidak pernah bergeser dari daftar menu masyarakat Trenggalek.

    Bahkan ketika bersih desa digelar nasi tiwul nasi tiwul ini bisa dinikmati

    secara gratis lengkap dengan sayur dan lauknya di sepanjang jalan yang

    dilewati pawai bersih desa. Keunikan rasa tiwul dan ikan laut berbumbu

    pedas tidak bisa dikatakan biasa saja. Rasa inilah yang berbeda dan banyak

    dinikmati masyarakat di luar daerah.

    Berdasarkan paparan diatas, pengembangan produk olahan ketela

    pohon berupa tiwul ini perlu dilakukan guna mengurangi ketergantungan

    pangan terhadap beras. Hal ini bertujuan agar tiwul lebih dikenal dan

    digemari sebagai makanan pokok pengganti beras oleh masyarakat pada

    umumnya.

    Melalui olahan modern dengan bahan dasar tiwul dan ikan laut kami

    membuat sebuah produk makanan berupa Tioishi. Tioishi merupakan produk

    yang bisa dikembangkan untuk mengganti ketergantungan pangan terhadap

    beras. Dengan bahan utama yang digunakan yaitu ketela pohon yang diolah

    menjadi tiwul dan ikan laut, produk Tioishi mengadopsi onogiri yang artinya

  • 3nasi kepal khas Jepang. Dengan potensi Kabupaten Trenggalek yang

    memiliki produksi ketela pohon dan ikan laut melimpah maka produk Tioshi

    ini sangat cocok dikembangkan guna meningkatkan potensi daerah.

    Dari latar belakang tersebut kami mengambil judul PENGENALAN

    PRODUK TIOISHI SEBAGAI UPAYA PENINGKATATN POTENSI

    DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK .

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana peran produk Tioishi untuk meningkatkan potensi daerah ?

    2. Bagaimana pendapat responden tentang produk Tioishi sebagai upaya

    untuk meningkatkan potensi daerah ?

    3. Apa kelebihan dan kekurangan produk Tioishi dalam meningkatkan

    potensi daerah ?

    1.3 Tujuan

    1. Untuk mengetahui keunggulan dari Tioishi dalam upaya peningkatan

    potensi daerah.

    2. Untuk mengetahui manfaat Tioishi sebagai produk baru, untuk

    meningkatkan taraf ekonomi.

    1.4 Manfaat Penelitian

    A. Manfaat Praktis

    Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dari segi praktis, yaitu:

    1. Memberikan informasi agar masyarakat tidak menggantungkan diri

    pada beras yang mengakibatkan kekurangan pangan.

    2. Menambah wawasan mengenai pengolahan potensi daerah guna

    menjaga ketahanan pangan.

    B. Manfaat Teoritis

    Hasil evaluasi mengenai Tioishi dalam mengurangi ketergantungan

    teerhadap beras dalam memenuhi kebutuhan pangan. Diharapkan bisa

    menjadi salah satu bahan masukan untuk menentukan program pemerintah

    dalam meningkatkan potensi daerah.

  • 4BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kajian Teori

    2.1.1 Kabupaten Trenggalek

    Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

    Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati

    wilayah seluas 1.205,22 km yang dihuni oleh 700.000 jiwa. Letaknya di

    pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan

    Kabupaten Ponorogo, Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung,

    Sebelah selatan dengan pantai selatan, dan Sebelah barat dengan Kabupaten

    Pacitan. Trenggalek memiliki berbagai kekayaan alam di segala bidang,

    diantaranya:

    Kekayaan Trenggalek Bidang Perkebunan dan Pertanian

    Mengingat kondisi tanah di daerah Trenggalek yang kurang subur,

    sebagian besar masyarakat lebih memilih tanaman perkebunan seperti

    cengkeh, kopi, ketela pohon, umbi-umbian, jagung, kakao, sayuran, serta

    aneka macam buah-buahan (misalnya : durian, mangga, alpukat, belimbing,

    pisang, manggis, dll) untuk dikembangkan menjadipotensi bisnis daerah yang

    memiliki nilai ekonomi cukup besar. Selain itu, sebagian wilayah Trenggalek

    merupakan kawasan hutan yang ditanami pohon sengon, akasia, mahoni, jati,

    dan lain sebagainya.

    Kekayaan Trenggalek Bidang Perikanan

    Di Kabupaten Trenggalek terdapat dua sumber utama industri

    perikanan, yaitu laut dan perikanan air tawar. Untuk hasil tangkapan laut

    berupa cumi-cumi, ikan tuna, ikan makarel, dan rumput laut, masyarakat

    Trenggalek mengandalkan potensi pantai Prigi, pantai Pelang, dan pantai

    Konang. Sedangkan untuk hasil perikanan air tawar yang biasa dipasarkan

    adalah ikan lele, ikan gurame dan ikan nila.

  • 5Setelah membahas tentang berbagai macam potensi bisnis di

    Kabupaten Trenggalek, diharapkan masyarakat di daerah lain mulai

    terinspirasi untuk mengoptimalkan kekayaan alam dan budaya di sekitarnya

    sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan untung besar bagi masyarakat

    setempat. Keberhasilan potensi daerah Trenggalek ramaikan pasar

    internasional menjadi bukti nyata bagi kita bahwa setiap daerah memiliki

    peluang yang sama untuk bisa sukses meningkatkan perekonomian Indonesia.

    Selalu ada peluang bila kita jeli dengan potensi di sekitar kita. Mulai dari

    yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang.

    2.1.2 Ketela Pohon

    Sumber : (http://andrie-collection.webs.com/pohon%20singkong.jpg)

    Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong adalah perdu tahunan tropika

    dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Ketela pohon berasal dari benua

    Amerika, tepatnya dari Brasil. Penyebarannya hampir ke seluruh dunia,

    antara lain Afrika, Madagaskar, India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk ke

    Indonesia pada tahun 1852. Ketela pohon berkembang di negara- negara yang

    terkenal dengan wilayah pertaniannya (Purwono, 2009).

    Kebanyakan tanaman singkong dapat diperbanyak dengan cara

    vegetatif (stek batang). Para petani biasanya menanam tanaman singkong dari

    golongan singkong yang tidak beracun untuk mencukupi kebutuhan pangan.

  • 6Sedangkan untuk keperluan industri atau bahan dasar untuk industri biasanya

    dipilih golongan umbi yang beracun. Karena golongan ini mempunyai kadar

    pati yang lebih tinggi dan umbinya lebih besar serta tahan terhadap

    kerusakan. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil

    karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Tanaman ini bisa mencapai tinggi

    7 meter , dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar

    cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan.

    Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. ketela pohon

    merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin

    protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong

    karena mengandung asam amino metionina. (Sosrosoedirdjo, 1993)

    Pengolahan Ketela

    Umbi singkong dapat dimakan mentah. Kandungan utamanya adalah

    pati dengan sedikit glukosa dan karbohidrat yang tinggi. Pada keadaan

    tertentu, terutama bila teroksidasi, akan terbentuk glukosida racun yang

    selanjutnya membentuk asam sianida (HCN). Sianida ini akan memberikan

    rasa pahit. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg

    HCN per kilogram umbi segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang

    rasanya pahit. Proses pemasakan dapat secara efektif menurunkan kadar

    racun yaitu dengan cara perendaman, pencucian, perebusan, pengukusan,

    penggorengan dan pemanasan. Dari ketela pohon ini dapat diolah menjadi

    berbagai macam makanan, seperti halnya nasi tiwul, kripik, alen-alen, tape,

    gethuk dan lain-lain.

    2.1.3 Ikan Laut

    Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang

    hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok

    vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari

    27,000 di seluruh dunia. Ikan sebagai bahan pangan sumber protein hewani.

    Ikan mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

    dan kecerdasan manusia serta kandungan omega 3 yang dapat meningkatkan

  • 7kekebalan tubuh dan menurunkan resiko penyakit jantung serta tekanan darah

    (Karyadi, 1993).

    Mengingat pentingnya mengkonsumsi ikan laut ditinjau dari

    manfaatnya, tentunya ketersediaan ikan untuk dikonsumsi masyarakat

    haruslah terjamin baik secara kualitas dan kuantitas.

    2.1.4 Tiwul

    Tiwul merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar ketela

    pohon. Tiwul bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi beras, karena

    memiliki kadar karbohidrat dan protein yang cukup untuk kebutuhan. Tiwul

    dibuat dengan mengeringkan ketela pohon, selanjutnya ketela yang sudah

    kering ditumbuk agar lebih halus. Butiran inilah yang akan dimasak sebagai

    nasi tiwul dengan cara dikukus.

    2.1.6 Tioishi

    Produk Tioishi ini mengadopsi nasi kepal khas Jepang, yaitu Onigiri.

    Makanan ini terbuat dari bahan dasar ketela pohon dan ikan laut. Proses

    pembuatanya yaitu dengan mengolah ketela pohon menjadi nasi tiwul yang

    kemudian dibentuk kepal dengan dicampurkan ikan laut didalamnya dan

    sudah terisi bumbu makanan. Tioishi memiliki kandungan gizi berupa tiwul

    yang kaya akan karbohidrat dan ikan laut kaya akan protein. Dari kandungan

    gizi tersebut produk Tioishi merupakan produk makanan yang saling

    melengkapi guna mencukupi kebutuhan gizi manusia.

  • 82.2 Kerangka Berfikir

    Kabupaten Trenggalekmempunyai kekayaanalam melimpah terutamadi bidang pertanian danperikanan

    Trenggalekmempunyai produkunggulan yaituketela dan ikan laut

    Trenggalekpunyaolahanketela

    Tiwul kaya akankarbohidrat, namun hanyadimanfaatkan olehmasyarakat yang kurangmampu sebagai makananpokok pengganti beras

    Dengan mengadopsi nasi kepalkhas Jepang kami mempunyaiinisiatif membuat produkTioishi yang terbuat dari bahandasar tiwul dan ikan laut

    Sehingga diharapkan Tioishidapat menjadi produk baru,sekaligus sebagai upaya untukmeningkatkan potensi daerahKabupaten Trenggalek.

  • 9BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Metode Penelitian

    Berdasarkan metodenya penelitian ini termasuk kedalam penelitian

    survei yakni dengan cara membuat pertanyaan mengenai produk Tioishi

    kepada responden.

    3.2 Waktu dan Tempat Pembuatan Produk

    Waktu pembuatan : Sabtu, 09 Nopember 2013

    Tempat pembuatan : Di rumah Puja Adi Priatna, RT.01 RW.01 Ds.Kerjo

    Kec.Karangan Trenggalek

    3.3 Alat dan Bahan

    1. Tiwul (Beras dari ketela pohon) 8. Kompor gas

    2. Ikan laut asap (Tongkol) 9. Pisau

    3. Bawang Merah 10. Penumbuk bumbu

    4. Bawang Putih 11. Panci

    5. Cabai 12. Penggorengan

    6. Garam 13. Minyak goreng

    7. Tepung Panir 14. Telur

    3.4 Cara Pembuatan Produk

    1. Membersihkan bawang merah, bawang putih dan cabai lalu

    menghaluskannya dengan ditambah garam.

    2. Mengukus tiwul hingga masak disertai dengan bumbu yang telah

    dihaluskan dan membiarkannya tetap dalam keadaan hangat.

    3. Membersihkan Ikan laut asap dari duri-durinya.

    4. Memotong Ikan laut asap hingga halus.

    5. Menumis Ikan dengan bumbu yang telah dihaluskan hingga harum.

    6. Membulatkan nasi tiwul dengan isian ikan didalamnya seukuran

    kelereng yang besar.

    7. Mengocok telur untuk merekatkan tepung panir.

  • 10

    8. Memasukkan bulatan nasi kedalam kocokan telur lalu balut dengan

    tepung panir.

    9. Memanaskan minyak goreng.

    10. Menggoreng bola-bola nasi tiwul hingga kecoklatan.

    3.5 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah :

    a Teknik studi pustaka, dengan mengumpulkan referensi dan data yang

    relevan melalui literatur-literatur dalam media cetak dan media elektronik.

    b Teknik wawancara, dengan mengumpulkan informasi dari beberapa (25)

    responden yang dipilih secara acak mengenai produk Tioishi.

    3.6 Teknik Analisis Data

    Data yang telah terkumpul, baik dari hasil wawancara dan studi

    pustaka akan dianalisis dengan teknik analisis SWOT

  • 11

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 Peran Tioishi Dalam Meningkatkan Potensi Daerah

    Dari tahun ketahun tingkat pendapatan Kabupaten Trenggalek

    mengalami peningkatan. Hal itu karena semakin tinggi kesadaran masyarakat

    akan pentingnya kesejahteraan hidup. Sehingga masyarakat Trenggalek

    berfikir untuk mencari pekerjaan baru dari sektor pertanian dan perikanan

    yang merupakan pencaharian terbesar mayoritas masyarakat Trenggalek.

    Secara geografis wilayah Kabupaten Trenggalek adalah pegunungan

    dan kelautan yang memiliki luas wilayah 126.140 Ha yang dihuni oleh

    700.000 jiwa. Lahan yang tersedia di Trenggalek memang sangat subur dan

    cocok ditanami berbagai macam tanaman pertanian seperti jagung, ketela

    pohon dan padi. Kondisi geografis Trenggalek yang berupa pegunungan

    maka ketela pohon sangat banyak ditanam oleh masyarakat, karena tanaman

    ini cocok mengisi lahan pertanian yang kering dan kurang subur. Ketela

    pohon yang kaya akan karbohidrat dapat diolah menjadi tiwul yang

    digunakan sebagai makanan pokok pengganti beras.

    Olahan tiwul dapat diolah menjadi produk Tioishi yaitu nasi kepal

    yang berisi ikan/lauk. Kabupaten Trenggalek yang kaya akan hasil perikanan

    dan pertanian, seperti halnya ikan laut dan ketela pohon. Dari hasil itulah

    pengolahan menggunakan bahan khas Trenggalek yaitu ketela pohon yang

    diolah menjadi nasi tiwul yang kemudian dicampur dengan ikan laut serta

    bumbu masakan yang kemudian menjadi produk tioishi. Tioshi yang berasal

    dari bahan ikan laut dan ketela dapat dijadikan sebagai makanan sehat.

    Karena kandungan gizi yang terdapat dalam bahan tersebut, sudah dapat

    mencukupi kebutuhan gizi manusia, yaitu : ketela kaya akan kandungan

    karbohidrat dan ikan laut kaya akan protein. Produk Tioishi yang merupakan

    olahan modern dari ketela pohon dan ikan laut yang pembuatanya mudah

    serta harga yang terjangkau membuat masyarakat akan terbiasa dan tidak

  • 12

    akan tergantung dengan beras. Dari hal tersebut menjadikan Tioishi akan

    dikenal banyak orang dan dari produk ini dapat meningkatkan potensi daerah.

    4.2 Pembahasan Hasil Wawancara

    Untuk menguji bagaimana peran produk Tioishi dalam menigkatkan

    potensi daerah, kami mengunakan 25 orang sebagai responden produk

    Tioishi. Untuk menganalisis seberapa besar tingkat produk Tioishi dalam

    meningkatkan potensi daerah, kami menggunakan 6 pertanyaan.

    Pertanyaan dan tingkat jawaban responden yang digunakan saat

    wawancara, data analisisnya, sebagai berikut :

    a. Pertanyaan pertama, 60% responden menjawab enak, 32% menjawab

    biasa dan 8% menjawab tidak enak.

    b. Pertanyaan kedua, 76% responden menjawab tiwul dan ikan laut, 16%

    bakso dan roti dan 8% menjawab tidak tau.

    c. Pertanyaan ketiga, 64% responden menjawab rasanya enak dan

    produk Tioishinya unik karena belum ada ditempat lain, dan 36%

    menjawab rasanya biasa saja karena kurang bumbu dan kemasannya

    masih tidak seteril.

    d. Pertanyaan keempat, 60% responden menjawab iya dan 40%

    menjawab tidak.

    e. Pertanyaan kelima, 72% responden menjawab iya dan 28% menjawab

    tidak.

    f. Pertanyaan keenam, 84% responden menjawab iya dan16% menjawab

    tidak.

    Grafik pendapat responden terhadap bagaimana tingkat produk

    Tioishi, jika digunakan untuk dikonsumsi, dijual dan sebagai peningkatan

    potensi daerah Trenggalek, grafiknya sebagai berikut :

  • Jadi menurut pendapat responden yang sudah diwawacarai produk

    Tiosihi dapat diterima dimasyarak

    Kabupaten Trenggalek sebagai upaya untuk meningkatkan potensi daerah,

    serta pendapatan daerah Kabupaten Trenggalek.

    4.3 Keunggulan dan Kekurangan Produk Tioishi

    Faktor Internal

    Faktor Eksternal

    020406080

    100

    Dikonsumsi

    Jadi menurut pendapat responden yang sudah diwawacarai produk

    Tiosihi dapat diterima dimasyarakat dan dapat dijadikan sebagai produk baru

    Kabupaten Trenggalek sebagai upaya untuk meningkatkan potensi daerah,

    serta pendapatan daerah Kabupaten Trenggalek.

    4.3 Keunggulan dan Kekurangan Produk Tioishi

    Kekuatan :1. Trenggalekmerupakan daerahyang memiliki banyakpantai danmenghasilkan ikanyang cukup banyak.2. Trenggalek banyakditanami ketela pohon.3.Ikan lautmengandung cukupbanyak gizi untukmemenuhi kebutuhantubuh.4. Pembuatan Tioishicukup mudah dan bisadilakukan di rumah.

    Kelemahan :1. Kurangnya kesadaranmasyarakat untukmemanfaatkan ketela pohonsecara maksimal.2. Belum maksimalnyapengolahan ikan laut diTrenggalek

    Dikonsumsi Dijual PeningkatanPotensi

    13

    Jadi menurut pendapat responden yang sudah diwawacarai produk

    at dan dapat dijadikan sebagai produk baru

    Kabupaten Trenggalek sebagai upaya untuk meningkatkan potensi daerah,

    1. Kurangnya kesadaranmasyarakat untukmemanfaatkan ketela pohon

    2. Belum maksimalnyapengolahan ikan laut di

    Iya

    Tidak

  • 14

    Peluang :1. PemerintahkabupatenTrenggalek sedangmelaksanakanprogram GemarMakan Ikan.2. Minimnya jajanansehat dilingkungansekolah danmasyarakat.

    1. Ketela pohondipadukan denganikan laut untukdijadikan produkTioishi, dan dapatdijadikan untuk bekal.2. Para ibu di rumahhendaknyamenjadikan Tioishisebagai jajananataupun bekal untukanaknya ke sekolah.

    1. Memberikan gambaran padamasyarakat bahwa ketelapohon dapat dijadikanmakanan modern sepertiTioishi.2. Memaksimalkan pengolahanikan secara baik dan murahagar tercipta jajanan sehat yangdapat dikonsumsi berbagaikalangan.

    Ancaman :1. Banyak produkkemasan yang lebihmenarik minat dipasaran.2. Berkurangnyaminat masyarakatterhadap jajananlokal berbahan dasarketela.

    1. Tioishi bisadikemas dengan lebihmenarik.2. Mengenalkankepada masyarakatbahwa ketela dan ikanlaut bisa dipadukanmenjadi makananmodern sepertiTioishi.

    1. Tioishi dapat disejajarkandengan makanan produkkemasan yang memilikikelebihan tidak mengandungpengawet buatan.

  • 15

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    1. Produk Tioishi merupakan produk makanan olahan dari ketela pohon dan

    ikan laut yang diolah secara modern. Sehingga dapat mengangkat potensi

    daerah Kabupaten Trenggalek yang banyak terdapat ketela pohon dan ikan

    laut

    2. Dari hasil wawancara diketahui 84% responden setuju bahwa Tioishi

    dapat dimanfaatkan untuk upaya peningkatan potensi daerah Kabupaten

    Trenggalek.

    3. Dari analisis kami diketahui, bahwa kelebihan Tioishi yaitu : bahan baku

    banyak dijumpai di Trenggalek, pembuatanya mudah dan harga cukup

    terjangkau. Akan tetapi ada kekuranganya yaitu masyarakat kurang

    terbiasa memakan bahan pokok selain beras.

    5.2 Saran

    1. Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan berupa menyediakan

    modal dan fasilitas agar produk Tioishi bisa dikenal dan diminati oleh

    masyarakat luas.

    2. Ikan tongkol yang digunakan sebagai isi Tioishi bisa diganti ikan laut jenis

    lainnya

    3. Agar produk Tioishi bisa dikenal dan diminati oleh masyarakat luas,

    bentuknya bibuat lebih variatif dan dikemas lebih higienis dan modern.

  • 16

    DAFTAR PUSTAKA

    Purwono, 2009.Ketela Pohon/ diakses pada 28/10/13 19:02:24

    Karyadi, 1993.Ikan Laut/ diakses pada 07/11/13 20:14:08

    Sosrosoedirdjo, 1993.Ketela Pohon/ diakses pada 28/11/13 19:05:36

  • LAMPIRAN

    Lampian 1 :

    Daftar pertanyaan dan jawaban dari responden.

    No. Pertanyaan Jawaban Responden

    1. Apa yang anda rasakan setelah

    memakan produk Tioishi?

    Enak 15

    Biasa 8

    Tidak Enak 2

    2. Apa saja bahan dasar Produk

    Tioishi ini?

    Tiwul dan ikan laut 19

    Bakso dan roti 4

    Tidak tau 2

    3. Bagaimana pendapat anda

    tentang Produk Tioishi ini

    Rasanya enak dan Produk

    Tioishinya unik karena

    belum ada ditempat lain.

    16

    Rasanya biasa saja karena

    kurang bumbu dan

    kemasannya masih tidak

    seteril

    9

    4. Apakah Produk Tioishi ini

    cocok sebagai bekal makan

    anak saat di sekolah?

    Iya 15

    Tidak 10

    5. Apakah Produk Tioishi ini

    cocok untuk dijua ?

    Iya 18

    Tidak 7

    6. Apakah Produk Tioishi ini

    dapat meningkatkan potensi

    daerah?

    Iya 21

    Tidak 4

  • Lampiran 2 :

    Gambar proses pembuatan Tioishi

    Gambar 1 : Penghangatan Tiwul

    Gambar 2 : Pemisahan duri dan kotoran pada ikan

  • Gambar 3 : Memasak ikan laut dengan bumbu

    Gambar 4 : Pecampuran bahan dan membuat bentuk Tioishi

    Gambar 5 : Pemberian tepung Panir dan pencelupan Tioishi pada telur

  • Gambar 6 : Penggorengan Tioishi

    Gambar 7 : Penyajian Tioishi

  • Lampiran 3

    Riwayat Hidup

    A. Ketua1. Identitas diri :

    1 Nama Lengkap Rindan Taufiqih

    2 NIS 14428

    3 Tempat, tanggal lahir Trenggalek, 18 Maret 1995

    4 Alamat Rumah RT 20, RW 06 Ds. Gemaharjo, Kec Watulimo,Kab Trenggalek

    5 Nomor Rumah/Fax -

    6 Alamat Sekolah Jl. Soekarno Hatta, No. 13 Telp (0355)791401. Fax. (0355) 794490

    7 Email [email protected]

    8 Nomor Hp 087755054665

    2. Sekolah :

    Nama Sekolah SMAN 1 TRENGGALEK

    Kelas XII IPA 6

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk 2011

    3. Prestasi yang pernah diraih :

    a. Finalis Paper Competition FK Uneversitas Airlangga 2011

  • B. Anggota 1

    1. Identitas diri :

    1 Nama Lengkap Ain Yuanita Insani

    2 NIS 14215

    3 Tempat, tanggal lahir Trenggalek, 19 Juni 1996

    4 Alamat Rumah RT 23, RW 05 Ds. Karangsoko, KecTrenggalek, Kab Trenggalek

    5 Nomor Rumah/Fax -

    6 Alamat Sekolah Jl. Soekarno Hatta, No. 13 Telp (0355)791401. Fax. (0355) 794490

    7 Email [email protected]

    8 Nomor Hp 085735183938

    2. Sekolah :

    Nama Sekolah SMAN 1 TRENGGALEK

    Kelas XII IPA 6

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk 2011

    3. Prestasi yang pernah diraih

    a. Juara 3 LKTI FRESH V UM 2012

    b. Juara 5 LKTI SMAN 2 NGANJUK 2013

  • C. Anggota 2

    1. Identitas diri :

    1 Nama Lengkap Puja Adi Priatna

    2 NIS 14700

    3 Tempat, tanggal lahir Trenggalek, 29 Oktober 1996

    4 Alamat Rumah RT 01, RW 01 Ds. Kerjo, Kec. Karangan,Kab. Trenggalek

    5 Nomor Rumah/Fax -

    6 Alamat Sekolah Jl. Soekarno Hatta, No. 13 Telp (0355)791401. Fax. (0355) 794490

    7 Email [email protected]

    8 Nomor Hp 085233543344

    2. Sekolah :

    Nama Sekolah SMAN 1 TRENGGALEK

    Kelas XI IPA 3

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk 2012

    3. Prestasi yang pernah diraih : -

  • Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

    benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

    salah satu persyaratan di kegiatan ini.

    Trenggalek, 13 November 2013

    Penyusun

  • Lampiran Kartu Pelajar