Slide Tugas Akhir

15
Analisa Manajemen Piutang Terhadap Analisa Manajemen Piutang Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT. Tingkat Likuiditas Pada PT. Gitakarya Inovasi Prima-Jakarta Gitakarya Inovasi Prima-Jakarta TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) RUSDAH NIM : 62110071 Jurusan Manajemen Perpajakan Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika Jakarta 2014

description

Slide sidang tugas akhir rusdah, semoga bermanfaat

Transcript of Slide Tugas Akhir

Page 1: Slide Tugas Akhir

Analisa Manajemen Piutang Analisa Manajemen Piutang Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT. Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT.

Gitakarya Inovasi Prima-JakartaGitakarya Inovasi Prima-Jakarta

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)

RUSDAHNIM : 62110071

Jurusan Manajemen PerpajakanAkademi Manajemen Keuangan Bina Sarana

InformatikaJakarta2014

Page 2: Slide Tugas Akhir

PENDAHULUANPENDAHULUAN

11

22

33

Page 3: Slide Tugas Akhir

LANDASAN TEORI

Page 4: Slide Tugas Akhir

PEMBAHASAN

Sejarah PT Gitakarya Inovasi Prima

• PT. Gitakarya Inovasi Prima Adalah perusahaan dagang yang memasarkan produk furniture, PT. Gitakarya Inovasi Prima juga melayani jasa konstruksi Interior.

• PT. Gitakarya Inovasi Prima berdiri sejak 20 Februari 2000

Struktur Organisasi PT Gitakarya Inovasi Prima

Page 5: Slide Tugas Akhir

PEMBAHASAN

Page 6: Slide Tugas Akhir

PEMBAHASANData Penjualan Dan PiutangData Penjualan Dan Piutang

Perhitungan Perputaran Perhitungan Perputaran PiutangPiutang

Page 7: Slide Tugas Akhir

PEMBAHASAN

• Informasi Perhitungan Rasio Likuiditas

• Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas

Page 8: Slide Tugas Akhir

PEMBAHASAN

• Cara Perhitungan Current Ratio (Rasio Lancar)

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Current Ratio =2.481.654.791 x

100% = 305% 814.353.541

Current Ratio =4.798.518.101 x

100% = 86% 5.589.784.053

Current Ratio =2.798.359.456 x

100% = 275% 1.017.670.283

Page 9: Slide Tugas Akhir

• Cara Perhitungan Quick Ratio (Rasio Cepat)

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

PEMBAHASAN

Quick Ratio =2.481.654.791-

188.742.436 x 100% = 282% 814.353.541

Quick Ratio =4.798.518.101-

309.365.691 x 100% = 80% 5.589.784.053

Quick Ratio =2.789.359.456-

194.469.241 x 100% = 256% 1.017.670.282

Page 10: Slide Tugas Akhir

• Cara Perhitungan Cash Ratio (Rasio Kas)

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

PEMBAHASAN

Cash Ratio =361.502.512 x 100%

= 44% 814.353.541

Cash Ratio =382.177.804 x 100%

= 7% 5.589.784.053

Cash Ratio =200.902.105 x 100%

= 20% 1.017.670.283

Page 11: Slide Tugas Akhir

• Cara Perhitungan Cash Ratio (Rasio Kas)

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

PEMBAHASAN

Cash Ratio =361.502.512 x 100%

= 44% 814.353.541

Cash Ratio =382.177.804 x 100%

= 7% 5.589.784.053

Cash Ratio =200.902.105 x 100%

= 20% 1.017.670.283

Page 12: Slide Tugas Akhir

• Analisa Piutang Terhadap Tingkat Likuiditas

PEMBAHASAN

Page 13: Slide Tugas Akhir

• Berdasarkan tingkat perputaran piutang dari tahun 2011 sampai 2013 PT. Gitakarya Inovasi Prima mengalami fluktuasi. Kenaikan perputaran piutang terjadi karena adanya kenaikan penjualan kredit dan para pelanggan pada umumnya memenuhi syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga perputaran piutangnya menjadi tinggi, Sedangkan penurunan perputaran piutang terjadi karena penjualan yang menurun sementara disisi lain jumlah rata-rata piutang naik atau tetap. Naik turunnya perputaran piutang tidak hanya disebabkan oleh pihak ekstern tetapi dipengaruhi juga oleh pihak intern, karena apabila manajemen piutang tidak dikelola dengan baik maka perputaran piutang perusahaan tersebut akan rendah.

• Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio, disimpulkan bahwa PT. Gitakarya Inovasi Prima mengalami fluktuasi pada rasio likuiditas. Hal ini disebabkan oleh jumlah proporsi aktiva lancar dan hutang lancar. Tingkat likuiditas akan naik jika kenaikan proporsi aktiva lancar lebih besar bila dibandingkan proporsi kenaikan hutang lancar. Dan sebaliknya penurunan likuiditas disebabkan oleh penurunan aktiva lancar sementara hutang lancar naik atau tetap. Maka dapat dikatakan tingkat likuiditas pada PT. Gitakarya Inovasi Prima pada tahun 2011 dan tahun 2013 mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi. Hanya di tahun 2012 saja mengalami penurunan.

• Berdasarkan hasil kesimpulan analisan manajemen piutang dan likuiditas dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan periode pengumpulan piutang secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perusahaan. Hal ini berarti jika perputaran piutang semakin meningkat, maka terdapat kecenderungan yang dapat meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan.

KESIMPULAN

Page 14: Slide Tugas Akhir

• Agar perputaran piutang tidak mengalami fluktuasi, maka perusahaan perlu mengambil tindakan secara internal dan eksternal. Secara internal, perusahaan perlu melakukan pengawasan kepada bagian penagihan atas sistem dan cara kerjanya. Dan secara eksternalnya, dengan memberikan sanksi bunga kepada pelanggan yang tidak merealisasikan pembayaran yang telah jatuh tempo dan menarik barang yang sudah tidak merealisasikan pembayaran. Dan juga dapat memberikan penawaranan bagi pelanggan yang melakukan pembayaran lebih cepat dengan diberikannya potongan diskon dari sisa piutang yang tertunggak.

• Apabila tingkat likuiditas suatu perusahaan rendah bisa diartikan bahwa adanya penurunan aktiva lancar perusahaan, dengan demikian untuk menjaga tingkat likuiditas maka hendaknya perusahaan menyediakan aktiva lancar yang cukup untuk mengantisipasi adanya pembayaran yang telah jatuh tempo dan selalu mengawasi manajemen piutang perusahaan.

• Dilihat bahwa adanya sedikit hubungan antara manajemen piutang dengan tingkat likuiditas, maka sebaiknya dalam menjaga dan meningkatkan likuiditas tidak mengandalkan piutang tetapi dengan faktor-faktor lain, seperti misalnya kas, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

SARAN

Page 15: Slide Tugas Akhir