Slide Presentasi Sempro RETNO IRAWAN

35
SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI FAKULTAS HUKUM 2010 SYAM HADIJANTO FIAN HERMAWAN RETNO IRAWAN PENUTUP Assalamualaikum Wr. Wb. Seri Baca & Lawan TOP BRAND 2013 Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics – Ius Constituendum) Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics – Ius Constituendum) F IAN H ERMA WAN RETNO IRAWAN SY A M HA D I J A NTO

description

LULUS

Transcript of Slide Presentasi Sempro RETNO IRAWAN

Slide 1

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSIFAKULTAS HUKUM2010

JUDUL DESAIN MASALAHISIPENUTUPAssalamualaikum. Wr. Wb.SeriBaca & LawanTOP BRAND 2013Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)FIAN HERMAWANRETNO IRAWANSYAM HADIJANTOJUDUL :ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN COURT OF ETHICS DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU DI INDONESIA

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

GRAND DESAIN MASALAH

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSIFAKULTAS HUKUM2010

JUDUL DESAIN MASALAHPENUTUPAssalamualaikum. Wr. Wb.SeriBaca & LawanTOP BRAND 2013Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)FIAN HERMAWANRETNO IRAWANSYAM HADIJANTOISITujuan & KegunaanTinjauan PustakaMetode PenelitianTujuan & Kegunaan:

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Tujuan :Untuk mengetahui secara mendalam mengenai konsepsi dasar yang melatarbelakangi pelaksanaan court of ethics dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.Untuk mengetahui secara komprehensif mengenai hambatan dan kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan court of ethics dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.

Kegunaan:TeoritisPrkatis1. Masyarakat2. Pemerintah3. Universitas

TINJAUAN PUSTAKA:REMISI SECARA UMUM

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)SEKILAS TENTANG TERORISMETINJAUAN UMUM TENTANG HAMMETODE PENELITIAN:

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)METODE PENELITIANHUKUM NORMATIFSTATUTE APPROACHCONSEPTUALAPPROACHHISTORICALAPPROACHCOMPARATIVEAPPROACHPENDEKATANBAHAN HUKUMPRIMERSEKUNDERTERSIERLIBRARY REASEARCHDESKRIPTIF KUALITATIFNEXTTINJAUAN PUSTAKA:PRINSIP-PRINSIP NEGARA HUKUM

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)RELASI ANTARA DEMOKRASI, HUKUM, DAN ETIKASEKILAS TENTANG PERADILAN ETIKA (COURT OF ETHICS) LATAR BELAKANG MASALAH

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Hal ini disebabkan karena kondisi pengemudi yang masih labil dan secara psikologis masih belum mampu untuk menguasai emosi, yang akhirnya dapat membahayakan keselamatan pengemudi lain ketika anak tersebut mengendarai kendaraaan bermotor seorang diri tanpa pengawasan dari orang tua. Fenomena anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor ini tidaklah munculnya dengan sendirinya, namun hal ini diakibatkan adanya sebuah kebiasaan orang tua yang membelikan anaknya sebuah kendaraan bermotor sebagai sebuah wujud kasih sayang, dan sebagian orang tua lainnya beralasan untuk mempermudah pergi ke sekolah atau supaya sang anak lebih patuh kepada orang tuanya.Dalam kaca mata hukum seorang anak yang berhadapan dengan hukum mendapat sebuah keistimewaan, di mana hal ini mempertimbangkan masa depan seorang anak. Dalam UU No. 22 Th. 2009 diatur dalam Ps. 311 ayat (1) dan (5), yang menyebutkan di mana seseorang yang dengan sengaja mengemudikan kendaraaan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dan mengakibatkan kematian, dapat dikenakan pidana penjara, sehingga dalam regulasi ini menimbulkan sebuah pertentangan di mana di satu sisi seorang anak mendapatkan perlakuan khusus dari hukum, namun disisi lain akan mencederai rasa keadilan korban.

NEXTLATAR BELAKANG MASALAH

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Jika kita melihat persoalan ini lebih jauh, sesungguhnya di dalam UU No. 35 Tahun 2009 Tetang Narkotika tepatya pada Ps. 128 telah membukakan peluang pertanggungjawban oleh orang tua karena dengan sengaja tidak melaporkan anaknya yang tercandu narkotika. maka dengan hal ini dalam upaya menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh anak yang menyebabkan kematian, sangatlah dibutuhkan peran serta dari orang tua dalam hal pembinaan dan pengawasan terhadap anak. Dengan bersandarkan pada hal inilah kemudian penulis tertarik untuk melakukan sebuah kajian mengenai pertanggungjawaban pidana oleh orang tua dalam kejahatan lalu lintas yang dilakukan oleh anak yang mengakibatkan kematian, dengan menggunakan perspektif kriminologi, hal ini dilakukan guna mampu menekan tingginya jumlah tindak pidana lalu lintas yang dilakukan oleh anak, sehingga mampu memberikan jaminan perlindungan bagi seorang anak.

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)METODE PENGUMPULAN BAHAN HUKUMDalam penelitian hukum ini untuk memperoleh dan mengumpulkan bahan, peneliti mencari serta mengumpulkan bahan dari media cetak, internet, jurnal ilmiah, buku-buku, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan literatur perundang-undangan serta catatan lain yang berkaitan dengan objek penelitian guna mendapatkan suatu penelaahan yang maksimal, maka pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui prosedur identifikasi dan inventarisasi untuk dilakukan klasifikasi sesuai dengan permasalahan yang ditelaah, maka digunakan teknik studi kepustakaan (Library research).NEXTMETODE ANALISIS BAHAN HUKUMSetelah peneliti mengumpulkan bahan yang terdiri dari bahan yang sifatnya primer maupun sekunder kemudian dibandingkan, sehingga bisa ditemukan dasar yang kuat dan tepat untuk membahas permasalahan yang diangkat oleh peneliti, maka peneliti kemudian melakukan tahap analisis yang dilakukan secara deskriptif kualitatif.

Analisis deskriptif kualitatif yakni, pemilihan teori-teori, asas-asas, norma-norma, doktrin, dan pasal-pasal didalam undang-undang terpenting yang relevan dengan permasalahan. Kemudian membuat sistematika dari data-data tersebut sehingga akan menghasilkan klarifikasi tertentu sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. LATAR BELAKANG MASALAH

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Dalam undang-undang itu ada sejumlah hak yang tidak dapat dicabut atau dihilangkan, seperti kebebasan berbicara dan berpendapat, kebebasan beragama dan berkeyakinan, kebebasan berserikat dan hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum (equality before the law). Perlindungan HAM diberikan kepada setiap individu tanpa melihat dan membedakan latar belakangnya Remisi pada hakekatnya adalah hak semua narapidana dan berlaku bagi siapapun sepanjang narapidana tersebut menjalani pidana sementara bukan pidana seumur hidup dan Pidana Mati. Remisi menurut Pasal 1 Ayat 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No.174 Tahun 1999 Tentang remisi merupakan, pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang telah berkelakuan baik selama menjalani pidana. Terkait remisi secara khusus terdapat dalam Peraturan Pemerintah No.99 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, di mana dalam pasal 34 Bagi Narapidana yang dipidana karena melakukan tindak pidana terorisme, narkotika dan psikotropika, korupsi, kejahatan terhadap keamanan negara dan kejahatan hak asasi manusia yang berat, dan kejahatan transnasional terorganisasi lainnyaNEXTLATAR BELAKANG MASALAH

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Akan tetapi narapidana terorisme (mujahidin) alias Muhammad Cholily warga jalan Juanda Kota Malang, yang kini menjalani hukuman di LP Lowokwaru Malang yang dihukum setelah terbukti bersalah dengan menyembunyikan Azhari selama di Batu, terkait jaringan teroris Dr Azhari yang tewas di Batu.ternyata belum mendapatkan remisi. Hal inilah yang kemudian menarik penulis untuk melakukan penelitian terhadap kebijakan tidak diberikannya remisi bagi narapidana terorisme.SISTEMATIKA:

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)

Etika dan Hukum Ibarat 2 Sisi Mata Uang, Tanpa Etika Hukum Hanyalah Lukisan Belaka, (Suprame Court Of Ethics Ius Constituendum)Berdasarkan sistematika penulisan yang baku, skripsi ini dibagi dalam Empat Bab yaitu:BAB I : PENDAHULUANBAB II:HASIL PENELITIAN BAB III:ANALISIS HASIL PENELITIANBAB IV: PENUTUP