Slide Pph Pasal in House Besok

8/19/2019 Slide Pph Pasal in House Besok

1/31

1

Masa Perolehan Penghasilan

Januari 2004 Desember 2004 Maret 2005

-Meghitung PPh terutang-Melunasi kekurangan-Menyampaikan SPT

Penghasilan Kena Pajak p! 20!000!000

PPh Terutang "5#$ p! %!000!000

Kre&it Pajak "Pajak Dibayar Dimuka$-Dibayar Sen&iri

-PPh Pasal 25-Dipotong'Dipungut Pihak (ain

-PPh Pasal 2%-PPh Pasal 22-PPh Pasal 2)-PPh Pasal 4 "2$

Kre&it Pajak- PPh Pasal 2% " p! 500!000$

- PPh Pasal 25 " p! %00!000$PPh Kurang *ayar p! 400!000

Ilustrasi Pajak Penghasilan

+,up bin Sanusi


2/31

2

Karyawan/Pegawai-PPh Pasal 21 -Gaji/Upah/Honor/Bonus/THR

Rekanan-PPh Pasal 22 -Belanja Barang

Rekanan-PPh Pasal 23 -Peman aa!an "asa -#ewa selain sewa !anah $angunan-PPh Pasal % &2' -#ewa Tanah/Bangunan

Pemegang #aham-PPh Pasal 23 -(e)i*en(eposan-PPh Psal % &2'

-Bunga (eposi!oPenerima Ha*iah Un*ian-PPh Pasal %&2' -(ari +ilai Bru!o Ha*iah

Pengalihan Hak a!as Tanah/Bangunan-PPh Pasal % &2'

Pajak Per!am$ahan +ilai-Pem$elian BKP / Peman aa!an "KP-Penyerahan BKP / "KP

$erkai!kan *engan Pen,a$u!an se$agai Pemungu! PP+ *an Pemusa!an Tempa! Teru!ang PP+

Bank INDONESIA

ABSTRAKSI


3/31

PPh Pasal 21PPh Pasal 21

PPh Pasal 21PPh Pasal 21


4/31

PAJAK PENGHASILAN

SEHUBUNGAN DENGAN

PAJAK PENGHASILAN

SEHUBUNGAN DENGAN

- PEKERJAAN ATAU JABATAN- JASA DAN KEGIATAN , YG DILAKUKAN WP ORANG PRIBADI

- PEKERJAAN ATAU JABATAN- JASA DAN KEGIATAN , YG DILAKUKAN WP ORANG PRIBADI

PENGHASILAN BERUPA :- GAJI- UPAH- HONORARIUM- TUNJANGAN, DAN

- PEMBAYARAN LAIN DENGAN NAMA APAPUN

PENGHASILAN BERUPA :- GAJI- UPAH- HONORARIUM- TUNJANGAN, DAN

- PEMBAYARAN LAIN DENGAN NAMA APAPUN

WP DN

WP DN WP LN

WP LN

PPh PASAL 21

PPh PASAL 21 PPh PASAL 26

PPh PASAL 26

PENGERTIAN PPh PASAL 21

PENGERTIAN PPh PASAL 21


5/31

5

P M.T./

Pemberi Kerja.rang Priba&i1

*a&an *+T1

*en&ahara3an Pemerintah Pusat'Daerah"termasuk Ke&ubes &i (/$

Dana Pensiun1 PT T SP /1 PT ST K1Penyelenggara J MS.ST K

Penyelenggara Kegiatan

Pemotong PPh Pasal 2%

Pemotong PPh Pasal 2%


6/31

PENERIMA PENGHASILAN YANGDIPOTONG PPh PASAL 21 26

PENERIMA PENGHASILAN YANGDIPOTONG PPh PASAL 21 26

PEGAWAI TETAP, TERMASUK KOMISARISDEWAN PENGAWAS YANG MERANGKAPSEBAGAI PEGAWAI TETAP

PEGAWAI TETAP, TERMASUK KOMISARISDEWAN PENGAWAS YANG MERANGKAPSEBAGAI PEGAWAI TETAP

PEGAWAI LEPAS

PEGAWAI LEPAS

PEGAWAI WP LUAR NEGERI

PEGAWAI WP LUAR NEGERI

PENERIMA PENSIUN, TERMASUK JHT THT

PENERIMA PENSIUN, TERMASUK JHT THT

PENERIMA HONORARIUM

PENERIMA HONORARIUM

PENERIMA UPAH

PENERIMA UPAH

PENERIMAPENGHASILAN

PENERIMAPENGHASILAN


7/31

DITERIMA DIPEROLEH SE!ARA TERATURDITERIMA DIPEROLEH SE!ARA TERATUR

DITERIMA DIPEROLEH SE!ARA TIDAK TERATURDITERIMA DIPEROLEH SE!ARA TIDAK TERATUR

BERUPA UPAH HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGANBERUPA UPAH HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN

BERUPA UANG TEBUSAN PENSIUN, TABUNGAN TUNJANGANHARI TUA, PESANGON DAN PEMBAYARAN LAIN SEJENIS

BERUPA UANG TEBUSAN PENSIUN, TABUNGAN TUNJANGANHARI TUA, PESANGON DAN PEMBAYARAN LAIN SEJENIS

BERUPA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH, KOMISI,BEASISWA DAN IMBALAN LAIN SEHUBUNGAN DENGANPEKERJAAN, JASA, KEGIATAN"

BERUPA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH, KOMISI,BEASISWA DAN IMBALAN LAIN SEHUBUNGAN DENGANPEKERJAAN, JASA, KEGIATAN"

PENGHASILANPENGHASILAN

TERMASUK PEMBERIAN DLM BENTUK NATURA KENIKMATAN YG DIBERIKAN OLEH BUKAN WAJIB PAJAKATAU WAJIB PAJAK YG DIKENAKAN PPH YG BERSI#AT #INAL DAN YG DIKENAKAN PPH BERDASARKAN

NORMA PENGHITUNGAN KHUSUS

TERMASUK PEMBERIAN DLM BENTUK NATURA KENIKMATAN YG DIBERIKAN OLEH BUKAN WAJIB PAJAKATAU WAJIB PAJAK YG DIKENAKAN PPH YG BERSI#AT #INAL DAN YG DIKENAKAN PPH BERDASARKAN

NORMA PENGHITUNGAN KHUSUS

PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL21 26

PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL21 26


8/31

PENGHASILANPENGHASILAN

PEMBAYARAN ASURANSI DARI PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN,ASS" KE!ELAKAAN, ASS" JIWA, ASS" DWIGUNA, DAN ASS" BEASISWA

PEMBAYARAN ASURANSI DARI PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN,ASS" KE!ELAKAAN, ASS" JIWA, ASS" DWIGUNA, DAN ASS" BEASISWA

NATURA KENIKMATAN YANG DIBERIKAN OLEH WAJIB PAJAKDAN PEMERINTAH

NATURA KENIKMATAN YANG DIBERIKAN OLEH WAJIB PAJAKDAN PEMERINTAH

IURAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN KEPADA DANA PENSIUN YANGDISAHKAN MENTERI KEUANGAN, DAN IURAN T"H"T KEPADA BADANPENYELENGGARA JAMSOSTEK YANG DIBAYAR OLEH PEMBERI KERJA"

IURAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN KEPADA DANA PENSIUN YANGDISAHKAN MENTERI KEUANGAN, DAN IURAN T"H"T KEPADA BADANPENYELENGGARA JAMSOSTEK YANG DIBAYAR OLEH PEMBERI KERJA"

KENIKMATAN BERUPA PAJAK YANG DITANGGUNG PEMBERI KERJAKENIKMATAN BERUPA PAJAK YANG DITANGGUNG PEMBERI KERJA

$AKAT YG DITERIMA OLEH ORANG PRIBADI YG BERHAK DARI BADAN ATAULEMBAGA AMIL $AKAT YG DIBENTUK ATAU DISAHKAN OLEH PEMERINTAH

$AKAT YG DITERIMA OLEH ORANG PRIBADI YG BERHAK DARI BADAN ATAULEMBAGA AMIL $AKAT YG DIBENTUK ATAU DISAHKAN OLEH PEMERINTAH

TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 26TIDAK TERMASUK PENGHASILAN

YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 26


9/31

1" B%a&a Ja'a(a) *Ma+s" . Ph B/0( a(a0 R 134"333,- 'l)5 a(a0B%a&a P )s%0) *Ma+s" . Ph B/0( a(a0 R 76"3335" D%' /%+a)ha)&a + a8a P 9a a% T (a "

2" I0/a) P )s%0) JHT THT &a)9 8%'a&a/ s )8%/% l h 9a a% + a8aDa)a P )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"

7" P )9has%la) T%8a+ K )a Pa;a+ *PTKP5" Da a( 8%' /%+a) + a8aP 9a a% T (a 8a) P 9a a% T%8a+ T (a "B sa/)&a PTKP :

1" B%a&a Ja'a(a) *Ma+s" . Ph B/0( a(a0 R 134"333,- 'l)5 a(a0B%a&a P )s%0) *Ma+s" . Ph B/0( a(a0 R 76"3335" D%' /%+a)

ha)&a + a8a P 9a a% T (a "2" I0/a) P )s%0) JHT THT &a)9 8%'a&a/ s )8%/% l h 9a a% + a8a

Da)a P )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"

7" P )9has%la) T%8a+ K )a Pa;a+ *PTKP5" Da a( 8%' /%+a) + a8aP 9a a% T (a 8a) P 9a a% T%8a+ T (a "

B sa/)&a PTKP :

PENGURANGAN YANG DIPERBOLEHKAN

Status PTKP/Th PTKP/Bln PTKP/Hr

TK/0 12.000.000 1.000.000 50.000

TK/1; K/0 13.200.000 1.100.000

TK/2; K/1 14.400.000 1.200.000

TK/3; K/2 15.600.000 1.300.000

K/3 16.800.000 1.400.000


10/31

TARI# DAN PENERAPANNYA

1" Ta/%< ' /8asa/+a) Pasal 1= UU PPh a(as P )9has%la) K )a Pa;a+ 8a/%9a a% ( (a , ) /%>a )s%0) &a)9 8%'a&a/+a) s ?a/a '0la)a),

9a a% (%8a+ ( (a , >a9a)9, ?al ) 9a a%, 8s'"2" Ta/%< ' /8asa/+a) Pasal 1= UU PPh a(as )9has%la) '/0( ' /0 a

h ) /a/%0>, 0a)9 sa+0, ha8%ah a(a0 )9ha/9aa), + >%s%, ;asa/ 80+s%, (a)(% >, 9/a(%@+as%, ' )0s, 8a) )a/%+a) 8a)a a8a

8a)a )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"

7" Ta/%< s ' sa/ 1 a(as /+%/aa) )9has%la) ) ( &a)9 8%'a&a/+a)a(a0 ( /0(a)9 + a8a ( )a9a ahl%"

" Ta/%< s ' sa/ a(as 0 ah ha/%a), 0 ah >%)990a), 0 ah sa(0a),0 ah ' / )9a), 8a) 0a)9 sa+0 ha/%a)"

" Ta/%< / 9/ s%< s ' sa/ , 13 , 1 , 8a) 2 a(as )9has%la)' /0 a 0a)9 sa)9 ), 0a)9 ( '0sa) )s%0) &a)9 8%'a&a/ l h

8a)a )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"

6" Ta/%< s ' sa/ 1 8a) ' /s%' / 8a)a)&a ' /asal 8a/% APBN a(a0 APBD"

=" Ta/%< s ' sa/ 23 8a) ' /s%'ala) a(as + /;aa), ;asa, 8a) + 9%a(a) &a)9 8%la+0+a) l h

1" Ta/%< ' /8asa/+a) Pasal 1= UU PPh a(as P )9has%la) K )a Pa;a+ 8a/%9a a% ( (a , ) /%>a )s%0) &a)9 8%'a&a/+a) s ?a/a '0la)a),

9a a% (%8a+ ( (a , >a9a)9, ?al ) 9a a%, 8s'"2" Ta/%< ' /8asa/+a) Pasal 1= UU PPh a(as )9has%la) '/0( ' /0 ah ) /a/%0>, 0a)9 sa+0, ha8%ah a(a0 )9ha/9aa), + >%s%, ;asa

/ 80+s%, (a)(% >, 9/a(%@+as%, ' )0s, 8a) )a/%+a) 8a)a a8a8a)a )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"

7" Ta/%< s ' sa/ 1 a(as /+%/aa) )9has%la) ) ( &a)9 8%'a&a/+a)a(a0 ( /0(a)9 + a8a ( )a9a ahl%"" Ta/%< s ' sa/ a(as 0 ah ha/%a), 0 ah >%)990a), 0 ah sa(0a),

0 ah ' / )9a), 8a) 0a)9 sa+0 ha/%a)"" Ta/%< / 9/ s%< s ' sa/ , 13 , 1 , 8a) 2 a(as )9has%la)

' /0 a 0a)9 sa)9 ), 0a)9 ( '0sa) )s%0) &a)9 8%'a&a/ l h

8a)a )s%0) &a)9 )8%/%a))&a ( lah 8%sah+a) l h M )( /%K 0a)9a)"6" Ta/%< s ' sa/ 1 8a) ' /s%' / 8a)a)&a ' /asal 8a/% APBN a(a0 APBD"

=" Ta/%< s ' sa/ 23 8a) ' /s%'ala) a(as + /;aa), ;asa, 8a) + 9%a(a) &a)9 8%la+0+a) l h


11/31

11

Jumlah Penghasilan Kena Pajak Tari6 PPh

0 s!&! 25!000!000 5#

7 25!000!000 s!&! 50!000!000 %0#7 50!000!000 s!&! %00!000!000 %5#

7

%00!000!000

s!&! 200!000!000 25#

7 200!000!000 )5#

T 8 P S ( %9 ++ PPh T 8 P S ( %9 ++ PPh


12/31

12

Karya3an P:K Penghasilan berupa +ang Pesangon1 +ang TebusanPensiun &an Tunjangan :ari Tua atau Jaminan

:ari Tua yg &ibayarkan sekaligus

70 s'& 25!000!0001- ti&ak kena pajak725 juta s'& 50 juta 5#750 juta s'& %00 juta %0#7%00 juta s'& 200 juta %5#7200 juta 25#

*ersi6at#INAL


13/31

PPh Pasal 21 D%(a)990)9 P > /%)(ahK M ) K 0 N " 46 KMK"37 2337, 73 O+( 233

Penghasilan Sebulan

; p % juta 7 p % juta s!&< p 2 juta

7 p 2 juta

Seluruh PPhDitanggungPemerintah

Sebagian PPhDitanggungPemerintah

Seluruh PPh Ti&akDitanggungPemerintah


14/31

14

Penghasilan Bru!o

Pegawai Te!ap

Gaji TunjanganTerkai! *gn gaji

(ikurangi.Biaya ja$a!an

0 *r pengh $ru!o maks Rp 1 4 /$ln5uran yg !erkai!

*gn pengh !e!ap

Pensiunan

Uang PensiunBln Tunjangan

(ikurangi.Biaya pensiun

0 *r pengh $ru!o maks Rp 36 /$ln

Pengh +e!!o (ikurangi PTKP

Pegawai !i*ak!e!ap pemagang

,apeg

Honorarium

(is!ri$u!or 7879 (ire,! #ellingKegia!an sejenis

Honorarium

PTKP Bulanan

Penghasilan Kena Pajak&*i$ula!kan ke $awah ri$uan penuh'

Tari Ps 1: UU PPh

P /h%(0)9a) PPh Pasal 21P /h%(0)9a) PPh Pasal 21


15/31

ORANG PRIBADISTATUS WP LUAR NEGERI

ORANG PRIBADISTATUS WP LUAR NEGERI

DIPOTONG PPh PSL 26TARI# : 23 a(a0 B /8asa/+a) P7B

DARI PENGHASILAN BRUTO

DIPOTONG PPh PSL 26TARI# : 23 a(a0 B /8asa/+a) P7B

DARI PENGHASILAN BRUTO

BERSI#AT #INALBERSI#AT #INAL

JIKA BERUBAH STATUS MENJADI WP DLM NEGERI JIKA BERUBAH STATUS

MENJADI WP DLM NEGERI

PENGHASILAN YG DITERIMA DIPEROLEHDARI PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN

PENGHASILAN YG DITERIMA DIPEROLEHDARI PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN

TIDAK #INAL DPT DIKREDITKAN

TIDAK #INAL

DPT DIKREDITKAN


16/31

SURAT SETORAN PAJAK SURAT SETORAN PAJAK

BANK PERSEPSI ATAU KANTOR POSBANK PERSEPSI ATAU KANTOR POS

SELAMBAT-LAMBATNYAT9l 1 '0la)BERIKUTNYA


PENYETORAN PPh Ps" 21MASA

PENYETORAN PPh Ps" 21MASA


17/31

SPT MASA PPh Ps"21*BESERTALAMPIRANNYA5

SPT MASA PPh Ps"21*BESERTA

LAMPIRANNYA5

KPP KAPENPA TEMPAT KEDUDUKANATAU USAHA DILAKUKANKPP KAPENPA TEMPAT KEDUDUKAN

ATAU USAHA DILAKUKAN



PELAPORAN SPTMASA PPh Ps" 21PELAPORAN SPT

MASA PPh Ps" 21


18/31

DALAM WAKTU 2 BLNSETELAH THN TAKWIM BERAKHIR

DALAM WAKTU 2 BLNSETELAH THN TAKWIM BERAKHIR

PPh YANG KURANGDIPOTONG

PPh YANG KURANGDIPOTONG

PPh YANG LEBIHDIPOTONG

PPh YANG LEBIHDIPOTONG

DIPOTONGDARI PEMBAYARAN GAJI

PADA BULAN DILAKUKANPENGHITUNGAN KEMBALI

DIPOTONG

DARI PEMBAYARAN GAJIPADA BULAN DILAKUKANPENGHITUNGAN KEMBALI

DIPERHITUNGKAN DGNPAJAK TERUTANG ATAS GAJI

PADA BULAN DILAKUKANPENGHITUNGAN KEMBALI

DIPERHITUNGKAN DGN

PAJAK TERUTANG ATAS GAJIPADA BULAN DILAKUKANPENGHITUNGAN KEMBALI

PENGHITUNGAN KEMBALIPPh PASAL 21 TAHUNAN

PENGHITUNGAN KEMBALIPPh PASAL 21 TAHUNAN


19/31

SPT TAHUNAN PPh Ps"21*#ORM 1=21 BESERTALAMPIRANNYA5

SPT TAHUNAN PPh Ps"21*#ORM 1=21 BESERTA

LAMPIRANNYA5

KPP KAPENPA TEMPAT KEDUDUKANATAU USAHA DILAKUKANKPP KAPENPA TEMPAT KEDUDUKAN

ATAU USAHA DILAKUKAN

SELAMBAT-LAMBATNYA71 MARET THN TAKWIM

BERIKUTNYA*TERMASUK PEMOTONG YG TAHUN BUKU

TIDAK SAMA DENGAN THN TAKWIM5

SELAMBAT-LAMBATNYA71 MARET THN TAKWIM

BERIKUTNYA*TERMASUK PEMOTONG YG TAHUN BUKU

TIDAK SAMA DENGAN THN TAKWIM5

PELAPORAN SPTTAHUNAN PPh Ps" 21

PELAPORAN SPTTAHUNAN PPh Ps" 21


20/31

20

=ontoh penghitungan PPh Pasal 2% bagiPega3ai TetapAh>a8 ' + /;a a8a PT AB!, a8a '0la) Ma/ ( 233> ) /%>a )9has%la) s 'a9a% ' /%+0( :

Ga;% R " 1"333"333,-

T0);a)9a) T/a)s /( R " = 3"333,-

PT AB! > )9%+0(+a) Ah>a8 8ala> / 9/a> Ja>s s( +s s0a% + ( )(0a) 8 )9a) / 80+ s 'a9a% ' /%+0( :

JKK K l > + I 3,2 8a/% Ga;% P + +

JKM 3,73 8a/% Ga;% P + +

JHT ,= 8a/% Ga;% P + + *2,= 8%'a&a/+a/&a a)5

Ah>a8 a8alah )9a)(%) 'a/0 *> )%+ah (9l" 12 Ja)0a/%233 5 8a) >as%h (%)99al 8 )9a) + 80a /a)9 (0a)&a&a)9 (%8a+ ' + /;a 8a) a8%+)&a &a)9 >as%h s + lah"

B /a a PPh Pasal 21 &a)9 ha/0s 8% ( )9


21/31

21

PPh 2% Tahun 2004 untuk

hma&%! Perhitungan PPh TerutangP )9has%la) '/0(

Ga;% R "1"333"333,- T0);a)9a)R " = 3"333,- P/ >% JKK *3,2 5

R " 2" 33,- P/ >% JKM *3,73 5R " 7"333,-

J0>lah R " 1"= " 33,-P )90/a)9a) &9 8% /' l h+a)

B%a&a Ja'a(a) R " 4="==3,-I0/a) JHT *2,= 5 R " 2="333,-

J0>lah R "11 "==3,-P )9has%la) N (( 1 '0la)R " 1"6 3"673,-

P )9has%la) N (( 8%s (ah0)+a) R "1C"64=" 63,-

PTKP s '0la) *TK 25 R " "=63"333,-

P )9has%la) K )a Pa;a+ 8%s (ah0)+a) R " 17"C2=" 63,-


22/31

22

PPh 2% Tahun 2004 untukhma&

2! Perhitungan PPh Ditanggung Pemerintah*atasan Penghasilan yang DTP p!%!000!0001- *iaya Jabatan p! 50!0001-

uran Pensiun "219#$ p! 29!0001- Jumlah Pengurangan

p! 99!0001- Penghasilan yang PPh-nya DTP sebulanp! >2)!0001-PTKP sebulan "TK'2$ p!4?0!0001-Penghasilan Kena Pajak p!4?)!0001-PPh Ditanggung Pemerintah p!2)!%501-

)! PPh 2% harus &ipotongPPh 2% terutang "a&!%$ p!5>!0)01-PPh &itanggung pemerintah "a&!2$ p!2)!%501-

PPh 2% yang harus &ipotong p!)5!@@0 -


23/31

23

Bank BNI

Membayarkan Penghasilan

Pegawai/Karyawan

- Menghitung PPh Pasal 2- Menyet!r PPh 2 "tgl # bulan berikutnya$- Mela%!rkan SP& Masa ke KPP

"tgl 2# bulan berikutnya$- Memberikan bukti %!t!ng untuk %egawai ti'ak teta% 'an (2 A untuk %egawai teta%


24/31

2%

;B"


25/31

20

+a!ura *an kenikma!an&Pem$erian selain uang'

>;+T;H.Par,el ka*o ulang !ahun karangan $unga*s$PPh Pasal 21 (i!anggung perusahaan7o$il se*an *inas yang *i$awa pulangPakaian kan!or

?la! komunikasiReim$usmen! *ari rumah saki!/poliklinik


26/31

26

: K D / K A J * / P M.T./ P J K &1'

B Pemotong Pajak 3ajib menghitung1 memotong1 &an menyetorkanPPh Pasal 2% &an Pasal 2? yang terutang untuk setiap bulantak3im!

B Penyetoran pajak &ilakukan menggunakan SSP ke Kantor Pos atau*ank *+M/'D atau bank-bank lain yang &itunjuk oleh DJ 1

selambat-lambatnya tanggal %0 bulan tak3im berikutnya!B Pemotong Pajak 3ajib melaporkan penyetoran tersebut sekalipun

nihil &engan menggunakan SPT Masa ke Kantor Pelayanan Pajakatau Kantor Penyuluhan Pajak setempat1 selambat-lambatnyapa&a tanggal 20 bulan tak3im!

B pabila &alam satu bulan tak3im terja&i kelebihan penyetoran PPhPasal 2% atau PPh Pasal 2?1 maka kelebihan tersebut &apat&iperhitungkan &engan PPh Pasal 2% &an PPh Pasal 2? yangterutang pa&a bulan berikutnya &alam tahun tak3im yangbersangkutan!


27/31

2:

: K D / K A J * / P M.T./ P J K &2'

B Pemotong Pajak 3ajib memberikan *ukti Pemotongan PPh Pasal 2%atau PPh Pasal 2? baik &iminta maupun ti&ak pa&a saat&ilakukannya pemotongan pajak kepa&a orang priba&i bukansebagai pega3ai tetap1 penerima uang tebusan pensiun1 penerima

Jaminan :ari Tua1 penerima uang pesangon1 &an penerima &ana

pensiun!B Pemotong Pajak 3ajib memberikan *ukti Pemotongan PPh Pasal 2% Tahunan kepa&a pega3ai tetap1 termasuk penerima pensiunbulanan1 &engan menggunakan 6ormulir yang &itentukan olehDirektur Jen&eral Pajak &alam 3aktu 2 "&ua$ bulan setelah tahuntak3im berakhir!

B pabila pega3ai tetap berhenti bekerja atau pensiun pa&a bagiantahun tak3im1 maka *ukti Pemotongan &iberikan oleh pemberikerja selambat-lambatnya % "satu$ bulan setelah pega3ai yangbersangkutan berhenti bekerja atau pensiun!


28/31

24

: K D / K A J * / P M.T./ P J K &3'

B Dalam 3aktu 2 "&ua$ bulan setelah tahun tak3im berakhir1 Pemotong Pajakberke3ajiban menghitung kembali jumlah PPh Pasal 2% yang terutang olehpega3ai tetap &an penerima pensiun bulanan menurut tari6 Ps %9 ++ PPh

B Dalam hal pega3ai tetap a&alah AP D/ &an mulai atau berhenti bekerja&alam tahun berjalan1 penghitungan PPh Pasal 2% &i&asarkan pa&a jumlahpenghasilan yang sebenarnya &iterima atau &iperolehnya &alam tahun pajak

yang bersangkutan &an ti&ak &isetahunkanCB &alam hal pega3ai tetap a&alah AP D/ yang merupakan pen&atang &ari luar

negeri1 yang mulai bekerja &i n&onesia &alam tahun berjalan1 penghitunganPPh Pasal 2% &i&asarkan pa&a jumlah penghasilan yang sebenarnya

&iperoleh &alam bagian tahun pajak yang bersangkutan yang &isetahunkanCB &alam hal pega3ai tetap berhenti bekerja sebelum tahun tak3im berakhir

karena meninggal &unia atau meninggalkan n&onesia untuk selama-lamanya1 maka pa&a akhir bulan berhentinya pega3ai tersebutpenghitungan PPh Pasal 2% &i&asarkan pa&a jumlah penghasilan yangsebenarnya &iterima atau &ipero eh &alam bagian tahun pajak yangbersangkutan yang &isetahunkan!


29/31

2@

: K D / K A J * / P M.T./ P J K &%'

B pabila jumlah pajak yang terutang lebih besar &ari jumlah pajak yang telah&ipotong1 kekurangannya &ipotongkan &ari pembayaran gaji pega3ai yangbersangkutan untuk bulan pa&a 3aktu &ilakukannya penghitungan kembali!

B pabila jumlah pajak terutang lebih ren&ah &ari jumlah pajak yang telah&ipotong1 kelebihannya &iperhitungkan &engan pajak yang terutang atasgaji untuk bulan pa&a 3aktu &ilakukan penghitungan kembali!

B Dalam hal jumlah PPh Pasal 2% &an PPh Pasal 2? yang terutang &alam satutahun tak3im lebih besar &ari PPh Pasal 2% &an PPh Pasal 2? yang telah&isetor1 kekurangannya harus &isetor sebelum penyampaian SPT TahunanPPh Pasal 2% selambat-lambatnya tanggal 25 Maret tahun tak3imberikutnya!

B Dalam hal jumlah PPh Pasal 2% &an PPh Pasal 2? yang terutang &alam satu

tahun tak3im lebih ke,il &ari PPh Pasal 2% &an PPh Pasal 2? yang telah&isetor1 kelebihan tersebut &iperhitungkan &engan PPh Pasal 2% yangterutang untuk bulan pa&a 3aktu &ilakukannya penghitungan tahunan1 &an

jika masih a&a sisa kelebihan1 maka &iperhitungkan untuk bulan-bulanlainnya &alam tahun berikutnya!


30/31

3

: K D / K A J * / P / M P / : S ( /

A / D P.T./ P J K B Pa&a saat seseorang mulai bekerja atau mulai pensiun1 untuk

men&apatkan pengurangan PTKP1 penerima penghasilan harusmenyerahkan surat pernyataan kepa&a Pemotong Pajak yang menyatakan

jumlah tanggungan keluarga pa&a permulaan tahun tak3im atau pa&apermulaan menja&i Subjek Pajak &alam negeri!

B Ke3ajiban tersebut juga harus &ilaksanakan &alam hal a&a perubahan jumlah tanggungan keluarga menurut kea&aan pa&a permulaan tahuntak3im!

B Jumlah PPh Pasal 2% yang &ipotong merupakan kre&it pajak bagi penerimapenghasilan yang &ikenakan pemotongan untuk tahun pajak yangbersangkutan1 ke,uali PPh Pasal 2% yang bersi6at nal!


31/31

31

Penerima penghasilan ' Karya3an berke3ajiban untuk menyerahkanbukti pemotongan PPh Pasal 2% kepa&a E

B Pemotong pajak kantor ,abang baru &alam hal yang bersangkutan&ipin&ahtugaskanC

B Pemotong pajak tempat kerja yang baru &alam hal yang bersangkutanpin&ah kerjaC

B Pemotong pajak &ana pensiun &alam hal yang bersangkutan mulaimenerima pensiun &alam tahun berjalan!

Slide Pph Pasal in House Besok

Documents

Transcript of Slide Pph Pasal in House Besok