Slide Neuro

16
CEDERA MEDULA SPINALIS Oleh : Fara Julyta Aliyah 1007101010013 Pembimbing : dr. Nur Astini, Sp.S Bagian / SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh

description

laporan kasus

Transcript of Slide Neuro

  • Laporan Kasus

    CEDERA MEDULA SPINALIS

    Oleh :Fara Julyta Aliyah1007101010013

    Pembimbing :dr. Nur Astini, Sp.S

    Bagian / SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh

  • IDENTITAS PASIENNama: Tn. AAUmur: 41 tahunJenis Kelamin: Laki-LakiAlamat: Blang bintangAgama: IslamStatus Perkawinan: MenikahPekerjaan: SwastaPemeriksaan: 2 Desember 2014

  • ANAMNESISKeluhan UtamaNyeri dikedua tangan

    Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan sakit dikedua tangan dari ujung jari hingga ke bahu. Nyeri dirasakan seperti tersiram air cabai. Hal ini dialami os sejak 6 jam sebelum masuk ke RS, yang terjadi setelah pasien terbentur saat berenang. Awalnya pasien berenang dan mengalami benturan di daerah tengkuk dengan tepi kolam renang. Riwayat penurunan kesadaran disangkal oleh pasien, riwayat mual muntah juga disangkal. Riwayat nyeri kepala disangkal. Riwayat kelemahan anggota gerak atas diakui os. Gangguan nafas disangkal oleh os.

  • VITAL SIGNTekanan Darah: 130/80 mmHgNadi: 72 x/menitPernapasan: 18 x/menitSuhu: 36,5oC

  • STATUS NEUROLOGISKesadaran: Compos mentisGCS: (E4, V5, M6) T.R.M: (-)N.C : dalam batas normalMotorik: 5555 5555 5555 5555Sensorik: Tidak ada kelainanOtonom: BAK (+) BAB (+)R. Fisiologis: + + + +R. Patologis: (-) / (-)

  • PLANNINGFoto servikal AP/LateralCT Scan kepalaMRI servikalCek laboratorium : darah rutin, ureum, kreatinin, KGDS, CT, BT

  • DIAGNOSA

  • TERAPI

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • PATOFISIOLOGI

    Kolumna vertebralis merupakan cincin tulang sirkumfensial yang memberi perlindungan ideal terhadap luka tembus dan kontusio kecepatan rendah, tetapi sendi-sendi intervertebralis merupakan titik lemah gerakan fleksi, ekstensi, atau beban rotasi. Dislokasi dan fraktur yang tidak mematahkan cincin vertebralis, masih memungkinkan vertebra diatas dan dibawaht empat cedera bertindak sebagai titik pengungkit bagi vertebra dan menyebabkan jaringan lunak yang berdekatan mengalami konkusio, regangan, kontusio sehingga mengganggu medula spinalis

  • Klasifikasi cedera Medula SpinalisMenurut American Spinal Injury Assosiation :Grade A: Hilang seluruh fungsi motorik dan sensorik dibawah tingkat lesi.Grade B: Hilangnya seluruh fungsi motorik dan sebagian fungsi sensorik dibawah tingkat lesi. Grade C: Fungsi motorik intak tetapi dengan kekuatan otot dibawah 3Grade D: Fungsi motorik intak tetapi dengan kekuatan otot diatas 3Grade E: Fungsi motorik dan sensorik normal.

  • Pemeriksaan PenunjangFoto polos vertebrae. Merupakan langkah awal untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang melibatkan medula spinalis, kolumna vertebralis dan jaringan di sekitarnya. CT Scan Vertebrae. CT Scan merupakan pilihan utama untuk mendeteksi cedera fraktur pada tulang belakang. MRI Vertebrae. MRI dapat memperlihatkan seluruh struktur internal medula spinalis dalam sekali pemeriksaan.

  • TERAPI MEDIKAMENTOSACairan intravenaFarmakoterapi. Metilprednisolon 30 mg/kg bolus selama 15 menit, lalu 45 menit setelah pemberian bolus pertama, lanjutkan dengan infus 5,4 mg/kg/jam selama 23 jam.Imobilisasi traksi, untuk menstabilkan medula spinalis.Bedah. Untuk mengeluarkan fragmen tulang, benda asing, reparasi hernia diskus atau fraktur vertebra yang mungkin menekan medula spinalis; juga diperlukan untuk menstabilkan vertebrae da mencegah nyeri kronis.

  • PROGNOSAPasien dengan cedera medula spinalis komplet hanya mempunyai harapan untuk sembuh kurang dari 5%. Jika kelumpuhan total telah terjadi selama 72 jam, maka peluang untuk sembuh menjadi tidak ada. Jika sebagian fungsi sensorik masih ada, maka pasien dapat berjalan kembali sebesar 50%. Secara umum, 90% penderita cedera medula spinalis dapat sembuh dan mandiri.

  • TERIMA KASIH