slide kulum pajak 2

29
NAMA : HERU WIDAYANTO JABATAN : KEPALA KPP PRATAMA BANDUNG KAREES PENDIDIKAN : D3 – STAN 1981 S1 – STIE SIA 1986 S2 – INTERNATIONAL UNIVERSITY OF JAPAN 1998 PENGALAMAN KERJA : KEPALA SEKSI PPh BADAN KPP MASUK BURSA 2002 KEPALA BIDANG DUKTEKKON KANWIL JAKARTA KHUSUS 2004 KEPALA KPP PMA EMPAT JAKARTA 2007 KEPALA KPP PRATAMA BANDUNG KAREES 2008 CURRICULUM VITAE

Transcript of slide kulum pajak 2

Page 1: slide kulum pajak 2

NAMA : HERU WIDAYANTO

JABATAN : KEPALA KPP PRATAMA BANDUNG KAREES

PENDIDIKAN : D3 – STAN 1981 S1 – STIE SIA 1986 S2 – INTERNATIONAL UNIVERSITY OF JAPAN 1998

PENGALAMANKERJA : KEPALA SEKSI PPh BADAN KPP MASUK BURSA 2002

KEPALA BIDANG DUKTEKKON KANWIL JAKARTA KHUSUS 2004 KEPALA KPP PMA EMPAT JAKARTA 2007 KEPALA KPP PRATAMA BANDUNG KAREES 2008

CURRICULUM VITAE

Page 2: slide kulum pajak 2

KPP PRATAMA BANDUNG KAREESJl. Ibrahim Adjie No. 372 Bandung

KULIAH UMUMPERPAJAKAN

Kamis, 16 Desember 2010

Page 3: slide kulum pajak 2

Apa sih pajak itu ?Kenapa sih harus

bayar pajak ?Kenapa sih harus

bayar pajak ?

Page 4: slide kulum pajak 2

PENGERTIAN PAJAK

Menurut UU No. 28 Tahun 2007 adalah Kontribusi wajib kepada negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Page 5: slide kulum pajak 2

PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAHDIREKTORAT JENDERAL PAJAK DINAS PENDAPATAN DAERAH

•PPH . RETRIBUSI•PPN DAN PPnBM . PP 1 •PBB . PKB•BPHTB . PBB ( 2014) BPHTB ( 2011 )

PENGELOLAAN PAJAK

Page 6: slide kulum pajak 2

APBN YANG SEBAGIAN BESAR DARI PAJAK DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN & PEMBANGUNAN

Posyandu, Imunisasi

Pendidikan

Fasilitas & Infrastruktur

Transportasi masal

Pertahanan & Keamanan

Kelestarian LHPenanggulan Bencana

Kelestarian Budaya

Pelayanan kesehatan

Penegakan Hukum

Subsidi Pangan & BBMDana Alokasi Umum

PEMILIHAN UMUM

Page 7: slide kulum pajak 2

Kewajiban Wajib Pajak

Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan sebagai PKP

Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan sebagai PKP

Page 8: slide kulum pajak 2

Persyaratan NPWP

ORANG PRIBADI YANG WAJIB MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) :WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS, YANG MEMPEROLEH PENGHASILAN DIATAS PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK;WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI LAINNYA.

KTP BAGI PENDUDUKINDONESIA , ATAU PASPORBAGI ORANG ASING

NB:WANITA KAWIN YG INGIN MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SENDIRI DAPATMEMILIKI NPWP ATAS NAMANYA

Page 9: slide kulum pajak 2

Tempat Pendaftaran NPWP

• KPP YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT TINGGAL ATAU TEMPAT KEDUDUKAN WP YBS.

• DALAM HAL KEGIATAN USAHA DI BEBERAPA TEMPAT, JUGA WAJIB MENDAFTARKAN DIRI KE KPP YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT-TEMPAT KEGIATAN USAHA WP;

• DALAM HAL TEMPAT TINGGAL ATAU TEMPAT KEDUDUKAN WP BERADA DALAM DUA ATAU LEBIH WILAYAH KERJA KPP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENETAPKAN KPP TEMPAT WP TERDAFTAR.

Page 10: slide kulum pajak 2

Penghapusan NPWPKetentuan Terbaru (UU No. 28 Tahun 2007)1. Kriteria WP yang NPWP-nya dapat dihapuskan:

a. Diajukan permohonan oleh Wajib Pajak atau Ahli Warisnya apabila Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif;

b. Wajib Pajak dilikuidasi;

c. Wajib pajak BUT menghentikan kegiatan usaha; dan

d. apabila dianggap perlu oleh DJP.

2. Penghapusan NPWP dilakukan setelah melakukan pemeriksaan paling lama 6 bulan untuk Wajib Pajak orang pribadi dan 12 bulan untuk Wajib Pajak badan sejak permohonan.

Page 11: slide kulum pajak 2

FUNGSI NPWP• sebagai identitas WP• menjaga ketertiban dan pengawasan administrasi• untuk keperluan yang berhubungan dengan

dokumen perpajakan• memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan• mendapatkan pelayanan dari instansi/pihak lain• Tahun 2009, tidak bayar Fiskal Luar negeri dan tdk

dikenakan tarif yg lebih tinggi seperti tabel di bawah ini :

Jenis Pot/Put Tarif Non-NPWP dibandingkan Tarif NPWP

Pasal 21Pasal 22Pasal 23

20% lebih tinggi100% lebih tinggi100% lebih tinggi

Page 12: slide kulum pajak 2

KEWAJIBAN WAJIB PAJAKSELAIN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK

MEMILIKI NPWP, APA?

3 MMenghitungMenghitung

Pajak yang terutang

MelaporMelapor

MembayarMembayar

Page 13: slide kulum pajak 2

3 M• Menghitung pajak sesuai tarif dan

ketentuan yang berlaku• Membayar pajak – melalui kantor pos

atau bank-bank yang ditunjuk dengan menggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP)

• Melapor pajak - ke KPP dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan SPT (SPT)

BAGAIMANA CARA MELAKSANAKANNYA?

Page 14: slide kulum pajak 2

KPP/KANWIL : KPP PRATAMA BANDUNG KAREES

Penerimaan Bulan Januari s.d Desember Tahun 2009

JENIS PAJAK JUMLAH SSP JUM PEMBAYARANA. Pajak Penghasilan 158,361 230,170,807,4931. PPh NON MIGAS 158,303 230,063,777,552   1.1 PPh Pasal 21 41,947 105,615,880,037   1.2 PPh Pasal 22 33,828 12,368,967,108   1.3 PPh Pasal 22 Impor 1,256 5,716,715,062   1.4 PPh Pasal 23 14,005 13,532,609,240   1.5 PPh Pasal 25/29 OP 49,275 17,234,803,054   1.6 PPh Pasal 25/29 Badan 13,268 12,850,582,362   1.7 PPh Pasal 26 40 156,039,277   1.8 PPh Final dan FLN 4,682 62,588,176,987   1.9 PPh Non Migas Lainnya 2 4,4252. PPh MIGAS 58 107,029,941   2.1 PPh Minyak Bumi 25 22,705,927   2.2 PPh Gas Alam 32 84,204,014   2.3 PPh Lain Minyak Bumi 0 0   2.4 PPh Lainnya Gas Alam 1 120B. PPN dan PPnBM 42,14 173,626,084,387   1. PPN Dalam Negeri 40,99 156,782,207,810   2. PPN Impor 1,012 16,091,570,411   3. PPnBM Dalam Negeri 68 88,406,764   4. PPnBM Impor 19 563,480,142   5. PPN/PPnBM Lainnya 51 100,419,260D. Pendapatan atas PL dan PIB 50 2,970,005,429   1. Bea/Benda Meterai 17 2,868,126,000   2. PTLL 16 59,146,720   3. Bunga Penagihan PPh 6 2,386,162   4. Bunga Penag.PPN 11 40,346,547   5. BPP 0 0   6. PIB 0 0TOTAL 200,551 406,766,897,309

* Data Tidak Termasuk Pembayaran PBB & BPHTB Melalui MPN

* Belum seluruh data penerimaan ditampilkan diaplikasi karena proses download data masih berlangsung

Page 15: slide kulum pajak 2

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN

Page 16: slide kulum pajak 2

FUNGSI SPTSARANA WAJIB PAJAK UNTUK MENETAPKAN SENDIRI BESARNYA

PAJAK YANG TERUTANG, DENGAN CARA :

MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PENGHITUNGAN JUMLAH PAJAK YANG SEBENARNYA TERUTANG;

MELAPORKAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DILAKSANAKAN SENDIRI DALAM SUATU TAHUN PAJAK/ BAGIAN TAHUN PAJAK ;

MELAPORKAN PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK LAIN DALAM SUATU TAHUN PAJAK ;

MELAPORKAN PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU BUKAN OBJEK PAJAK;

MELAPORKAN HARTA DAN KEWAJIBAN.

Page 17: slide kulum pajak 2

BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN(PASAL 3 AYAT 3 HURUF b, UU KUP)

PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK (31 MARET) ATAU;

PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN SETELAH TAHUN BUKU BERAKHIR (BAGI WP YANG TAHUN BUKUNYA TIDAK SAMA DENGAN TAHUN TAKWIM)

KHUSUS DALAM RANGKA SUNSET POLICY: UNTUK WAJIB PAJAK LAMA (TERDAFTAR SEBELUM 1-

1-2008) MENYAMPAIKAN PEMBETULAN SPT TAHUNAN PALING LAMBAT 31 DES 2008;

UNTUK WAJIB PAJAK BARU (TERDAFTAR SETELAH 1-1-2008) MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN PALING LAMBAT 31 MARET 2009

Page 18: slide kulum pajak 2

TEMPAT PENYAMPAIAN SPT

KPP TEMPAT WP TERDAFTAR ATAU KP-4 YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT TINGGAL WP

CARA PENYAMPAIAN SPT

• LANGSUNG• POS SECARA TERCATAT

• DROP BOX

Page 19: slide kulum pajak 2

FLOWCHART ADMINISTRASI SPT

Page 20: slide kulum pajak 2
Page 21: slide kulum pajak 2

MEKANISME APLIKASI PENGAWASAN DROPBOX

WP KPP / POJOK PAJAK / MOBIL

PAJAK

BOX

BOX BO

X

BOX

SPT WP KPP SENDIRI

SPT

TT SPT

SPT WP KPP LAIN

REKAM TT SPT

KPDJP

TRANSFER DATA TT SPT

SPT WP KPP SENDIRI?

PENELITI

Tidak

MONITORING & VALIDASI

KIRIM SPTKPP TUJUAN

SORTIR SPT

REKAM BPS/LPAD

LENGKAP?

AR

PENELITI

REKAM BPS/LPAD

LENGKAP?

AR

CEK DAN VALIDASI SP, SPT DI

PORTALDJP

UPLOAD DATA TT

SPT

Page 22: slide kulum pajak 2

AKUNTANSI PERPAJAKAN

Page 23: slide kulum pajak 2

PASAL 28 KUP

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia, wajib menyelenggarakan pembukuan.

2. Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.

3. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas.

4. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.

5. Pencatatan tersebut terdiri dari data yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran atau penerimaan bruto, dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan obyek pajak dan penghasilan yang dikenakan pajak yang bersifat final.

6. Buku-buku , catatan-catatan, dokumen-dokumen lain wajib disimpan selama 10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat kegiatan atau di tempat tinggal bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, atau di tempat kedudukan Wajib Pajak Badan.

7. Wajib Pajak yang tidak wajib melakukan pembukuan dan pencatatan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh.

8. Bahasa asing yang dimaksud adalah bahasa Inggris.

Page 24: slide kulum pajak 2

HUBUNGAN AKUNTANSI PAJAK DAN AKUNTANSI KOMERSIAL

Akuntansi komersial menyajikan informasi tentang keadaan yang terjadi selama periode tertentu. Dari informasi tersebut, manajemen atau pihak lain yang berkepentingan dapat mengambil suatu penilaian dan kesimpulan mengenai kondisi dan kinerja perusahaan. Akuntansi pajak merupakan bagian dari akuntansi komersial. Dengan adanya akuntansi pajak, wajib pajak dapat dengan mudah menyusun Surat Pemberitahuan pajak. Secara umum, akuntansi komersial disusun dan disajikan berdasarkan Standar yang berlaku, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Namun, untuk kepentingan perpajakan, akuntansi komersial harus disesuaikan dengan aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, apabila terjadi perbedaan antara ketentuan akuntansi dengan ketentuan pajak, untuk keperluan pelaporan dan pembayaran pajak maka Undang-Undang Perpajakan memiliki prioritas untuk dipatuhi sehingga tidak menimbulkan kerugian material bagi wajib pajak yang bersangkutan.      

Page 25: slide kulum pajak 2

TUJUAN DAN CIRI-CIRI LAPORAN KEUANGAN PAJAK

1. Akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk menyediakan laporan dan informasi keuangan serta informasi  lain kepada manajemen atau pihak lain yang membutuhkan guna merumuskan kebijakan atau keputusan tertentu bagi perusahaan.

2. Dalam perpajakan, istilah akuntansi dikenal dengan nama pembukuan dan pencatatan.

3. Pembukuan merupakan proses pencatatan yang dilakukan secara teratur guna mengumpulkan data dan informasi keuangan berupa harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa.

4. Data-data dan informasi keuangan yang diperoleh ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap Tahun Pajak berakhir.

5. Pencatatan terdiri dari data yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran/penerimaan bruto dan/ atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan atau yang dikenakan pajak yang bersifat final.

PENDAHULUAN

Page 26: slide kulum pajak 2

TUJUAN DAN CIRI-CIRI LAPORAN KEUANGAN PAJAK

1. Memberikan informasi-informasi yang diperlukan untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak (PPh) dan Dasar Pengenaan Pajak (PPN)

2. Membantu wajib pajak untuk menghitung besarnya pajak yang terutang

3. Mengetahui dan menilai tingkat kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan sistem self assessment, terutama apabila sedang terjadi pemeriksaan atau penyidikan pajak.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PAJAK

Page 27: slide kulum pajak 2

TUJUAN DAN CIRI-CIRI LAPORAN KEUANGAN PAJAK

1. Dapat dipahami oleh petugas/pemeriksa pajak. 2. Sensitivitas informasi, bukan materialitas. 3. Laporan Keuangan Fiskal disajikan secara jujur, dengan itikad baik, substansi

penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun, substansi beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (deductible expenses) adalah beban untuk mendapatkan, menagih, dan menerima penghasilan yang merupakan obyek pajak yang dihitung dari penghasilan neto.

4. Dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya, terutama untuk kompensasi kerugian, utang-piutang antar periode, dan perbandingan pengakuan laba atau rugi yang menuntut konsistensi kebijakan akuntansi pajak. Perubahan kebijakan akuntansi pajak dimungkinkan dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak dengan mengajukan permohonan dilengkapi alasan.

5. Laporan keuangan fiskal harus tepat waktu, paling lambat akhir bulan ketiga setelah berakhirnya tahun buku. 

6. Akuntansi Pajak harus independen terhadap akuntansi komersial. 7. Apabila akuntansi kornersial tidak mampu rnenerbitkan laporan keuangan tepat

waktu, akuntansi pajak harus mampu menerbitkan laporan keuangan fiskal sendiri. Koreksi fiskal merupakan salah satu cara praktis dalam penyusunan laporan keuangan fiskal.

CIRI KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN PAJAK

Page 28: slide kulum pajak 2

Hubungi kami di:

021-5251234Telepon

500200KRING PAJAK

Email : [email protected] [email protected]

Website : www.pajak.go.id

SMS 0813 178 72525 ( 0813 178 PAJAK )

Page 29: slide kulum pajak 2

Terima Kasih