Slide Kolesteatoma
-
Upload
audyah-p-machzar -
Category
Documents
-
view
81 -
download
9
description
Transcript of Slide Kolesteatoma
KOLESTEATOMA
FATMAWATI 10542008309AUDYAH PUTRI MACHZAR 10542006709
PEMBIMBING :dr, Simon Alexander T, Sp. THT
Anatomi Telinga
Terdiri dari : Auris eksterna Auris media Auris interna
Di dalam auris media : Ossicula auditoris M.stapedius dan m.
Tensor tympani Chorda tympani Plexus tympanicus
Kavum Tympani
• atap : tegmen tympani• dasar : vena jugularis (bulbus jugularis)• lateral: membran tympani• medial : kanalis semisirkularis, kanalis fasialis, oval window, round window, promontorium• anterior : tuba eustachius• posterior : aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis
Tuba Eustachius
• fungsi : pemerata tekanan dalam auris media dan tekanan udara lingkungan membran tympani dapat bergerak secara bebas
• menghubungkan cavitas tympanica dengan nasopharynx
Ossicula Auditoria
meningkatkan gaya getaran, tapi menurunkan amplitudo getaran yang disalurkan dari membran tympani
Dua otot penggerak : M. Stapedius berinsersi di
collum stapedis M.tensor tympani berinsersi
di manubrium mallei
Definisi Kista epitelial yang berisi deskuamasi epitelDinamakan pertama kali oleh Johannes
Mueller (1838)Dipercaya sebagai suatu tumor dan salah satu
komponen utamanya adalah kolesterol“a pearly tumor of fat...among sheets of
polyhedral cells”Nama yang lebih sesuai diajukan oleh para
ahli yang lain adalah keratoma (Schucknecht)
PatofisiologiTerdiri dari :
Deskuamasi epitel skuamosa (keratin)Jaringan granulasi yang mensekresi enzim
proteolitikDapat memperluas diri dengan
mengorbankan struktur disekelilingnyaErosi tulang terjadi oleh dua mekanisme
utama :Efek tekanan remodelling tulangAktivitas enzim meningkatkan proses
osteoklastik pada tulang meningkatkan resorpsi tulang
PatofisiologiMerupakan media yang baik untuk
pertumbuhan kuman infeksiInfeksi pelepasan sitokin yang menstimulasi
sel-sel keratinosit matriks kolesteatoma menjadi hiperproliferatif, destruktif, dan mampu berangiogenesis
Desakan massa + reaksi asam oleh pembusukan bakteri nekrosis tulang komplikasi
EpidemiologiInsiden tidak diketahuiIndikasi yang relatif sering pada pembedahan
otologiPenyebab umum relatif tuli konduktif sedang
pada anak dan dewasa
Patogenesis dan KlasifikasiKlasifikasi kolesteatoma
KongenitalAkuisital
Primer Sekunder
Patogenesis kolesteatomBanyak teori yang berusaha menjelaskan terbentuknya
kolesteatoma : Teori Invaginasi Teori Migrasi Teori Metaplasi Teori Implantasi
Kolesteatoma KongenitalDefinisi
Epitel skuamosa yang terperangkap di dalam tulang temporal selama embriogenesis
Mebrana tympani normal (intak)Tidak ada riwayat infeksi Tidak ada riwayat tindakan operatif otologiPaling sering ditemukan pada mesotimpanum
anterior, petrosus mastoid, dan cerebellopontin angle
Kolesteatoma Kongenital
Kolesteatoma AkuisitalPrimerTerbentuk sebagai akibat
dari retraksi membran tympani (teori Invaginasi) Berawal dari retraksi pras
flaksida membran tympani yang mencapai epitimpanum
Skutum terkikis defek pada dinding lateral epytimpanum yang perlahan meluas
Retraksi berlanjut melewati tulang-tulang pendengaran dan epitimpanum posterior membentuk retraction pocket
Kolesteatoma AkuisitalSekunder
Terbentuk setelah perforasi membrana tympaniTeori Migrasi
masuknya epitel dari kulit liang telinga atau dari pinggir perforasi ke telinga tengah
Teori Metaplasimetaplasi mukosa kavum tympani karena iritasi yang lama
Teori Implantasiepitel skuamosa terimplantasi di auris media pasca tindakan operatif
Presentasi KlinisAnamnesis
Otorrhea tanpa nyeri yang berulang/terus menerus
Gangguan pendengaranObstruksi nasalTinnitus VertigoRiwayat otitis media kronikRiwayat pembedahan otologi
Presentasi KlinisPemeriksaan Otologi
Otorrhea dan jaringan granulasi yang tidak responsif terhadap antimikroba
Perforasi membran tympani (90%)CAE penuh berisi pus mukopurulen dan jaringan
granulasiRetraksi membran tympani pada pars flaksida
Audiometri tuli konduktifTes Penala dicocokkan dengan audiometriTimpanometri compliance MT menurun atau
perforasi
Pemeriksaan Pencitraan Rontgen konvensional posisi Waters dan StenversCT scan
Densitas kolesteatoma hampir sama dengan LCS (-2 sampai +10 HU) efek dari massa itu sendiri yang lebih berperan dalam diagnosis
Defek yang dapat dideteksi : Erosi skutum Fistula labirin Erosi pada tegmen tympani Keterlibatan tulang-tulang pendengaran Anomali atau invasi ke saluran tuba
Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan PencitraanMRI
Digunakan apabila diperkirakan dapat melibatkan jaringan lunak sekitarnya
Dapat mendeteksi : Invasi duramater Abses epidural atau subdural Herniasi otak ke rongga mastoid Peradangan pada labirin membran atau saraf
fasialis Trombosis sinus sigmoid
Penatalaksanaan Terapi Medis
Pembersih telinga Hidrogen peroksida 3%, asam asetat 1-2%, povidon
iodine 5%Antimikroba topikal
Golongan quinolon hati-hati pada anak usia kurang dari 12 tahun
Antimikroba sistemik Disesuaikan dengan kuman penyebab
Pseudomonas : ampisilin-sulbaktam, kotrimoksazol, ciprofloxacin
Kuman anaerob : metronidazol, klindamisin, kloramfenikol
Sukar ditentukan : kotrimoksazol, amoksisilin-klavulanat
PenatalaksanaanTerapi Pembedahan
Timpanoplasti dinding utuhTimpanoplasti dinding runtuh
KomplikasiKomplikasi segera
Parese nervus fasialisKerusakan korda
timpaniTuli sarafGangguan
keseimbanganFistula labirinTrauma pada sinus
sigmoidInfeksi pasca-operasi
Komplikasi lambatKolesteatoma
rekurenReperforasiLateralisasi tandurStenosis liang
telinga luarDisplasia atau
lepasnya prostesis tulang pendengaran
PrognosisHampir selalu dapat dieliminasiTimpanoplasti dinding runtuh menjanjikan
tingkat rekurensi yang sangat rendah (5% kasus)
Merupakan penyebab umum relatif tuli konduktif permanen
KesimpulanBahwa meskipun banyak teori yang berusaha
menjelaskan mengenai terbentuknya kolesteatoma, patogenesis dari terbentuknya kolesteatoma sebenarnya masih belum pasti hingga saat ini.
Sangat penting untuk memiliki pengetahuan dasar yang memadai mengenai karkteristik anatomi dan fungsional dari telinga tengah untuk mencapai penatalaksanaan yang memuaskan untuk kolesteatoma
Kunci dari didapatkannya diagnosis dini dan penatalaksanaan segera yang tepat untuk kolestatoma adalah evaluai yang hati-hati dan menyeluruh mengenai presentasi klinis hingga ke pencitraannya.
Penatalaksanaan yang paling sesuai adalah pembedahan dengan tujuan untuk mengeradikasi penyakit dan untuk mencapai kondisi telinga yang kering dan aman dari infeksi berulang.
Pendekatan secara bedah harus disesuaikan pada masing-masing pasien sesuai dengan keadaan umum dan luasnya penyebaran kolesteatoma itu sendiri.
Ahli bedah harus sangat waspada terhadap komplikasi pasca-pembedahan yang mengancam nyawa ataupun menyebabkan kondisi serius terhadap pasien seperti cedera nervus fasialis.
Referensi Roland PS. Middle Ear, Cholesteatoma. Emedicine. June 29, 2009 (cited August 25,
2009). Available at http://emedicine.medscape.com/article/860080-overview. Moore K, Agur AMR. Anatomi Klinis Dasar. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit
Hipokrates; 2002 Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2008 Waizel S. Temporal Bone, Aquired Cholesteatoma. Emedicine. May 1, 2007 (cited
August 27, 2009). Available at http://emedicine.medscape.com/article/384879-overview Helmi. Otitis Media Supuratif Kronis. Edisi Pertama. Jakarta : Balai Penerbit FKUI;
2005 Adams GL, Boies LR, Higler PA. BOIES Buku Ajar Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1997 DeSouza CE, Menezes CO, DeSouza RA, Ogale SB, Morris MM, Desai AP. Profile of
congenital cholesteatomas of the petrous apex. J Postgrad Med [serial online] 1989 [cited 2009 Sep 5];35:93. Available from: http://www.jpgmonline.com/text.asp?1989/35/2/93/5702
Makishima T, Hauptman G. Cholesteatoma. University of Texas Medical Branch Department of Otolaryngology. January 25, 2006 (cited August 25, 2009). Available at www.utmb.edu/otoref/grnds/Cholest.../Cholest-slides-060125.pdf
TERIMAKASIH!!!