Slide Ideologi Terbuka 2

90
PANCASILA SEBAGAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA IDEOLOGI TERBUKA

Transcript of Slide Ideologi Terbuka 2

Page 1: Slide Ideologi Terbuka 2

PANCASILA SEBAGAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAIDEOLOGI TERBUKA

Page 2: Slide Ideologi Terbuka 2

1.1. Ideologi NegaraIdeologi NegaraIdeologi berasal dari kata Yunani Ideologi berasal dari kata Yunani idea idea yang yang

berarti gagasan, konsep, pengertian dasar ,cita-berarti gagasan, konsep, pengertian dasar ,cita-cita ; logos berarti ilmu. Oleh karena itu, secara cita ; logos berarti ilmu. Oleh karena itu, secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar atau ide. Dalam pengertian sehari-hari , dasar atau ide. Dalam pengertian sehari-hari , idea dipersamakan artinya dengan “ cita-cita “idea dipersamakan artinya dengan “ cita-cita “

Page 3: Slide Ideologi Terbuka 2
Page 4: Slide Ideologi Terbuka 2

Pengertian Ideologi dari Pengertian Ideologi dari beberapa ahlibeberapa ahli

1.1. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. Ideologi merupakan alat untuk ekonomi. Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.bersama dalam masyarakat.

2. Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa 2. Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. pedoman dan cita-cita hidup.

Page 5: Slide Ideologi Terbuka 2

lanjutlanjut

3. Antoine Destut de Tracy (+1836), 3. Antoine Destut de Tracy (+1836), ideologi=science des idees=ilmu yang ideologi=science des idees=ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendagogik, etika dan politik.pendagogik, etika dan politik.

4. Daniel Bell menyatakan dewasa ini ideologi 4. Daniel Bell menyatakan dewasa ini ideologi sebagai an action-oriented system of sebagai an action-oriented system of beliefs= sistem keyakinan yang memotivasi beliefs= sistem keyakinan yang memotivasi orang atau kelompok masyarakat untuk orang atau kelompok masyarakat untuk bertindak dengan cara tertentu bertindak dengan cara tertentu sebagaimana diajarkan oleh ideologi sebagaimana diajarkan oleh ideologi tersebut. tersebut.

Page 6: Slide Ideologi Terbuka 2

BAGAIMANA PENGERTIAN BAGAIMANA PENGERTIAN IDEOLOGI SECARA UMUMIDEOLOGI SECARA UMUM

Page 7: Slide Ideologi Terbuka 2

Secara umum, Secara umum, ideologi berarti ideologi berarti kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kumpulan gagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yang bersifat dan kepercayaan yang bersifat sistematis, mengarah pada tingkah sistematis, mengarah pada tingkah laku seseorang dalam berbagai laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang bidang kehidupan, seperti bidang politik ( termasuk hukum dan politik ( termasuk hukum dan pertahanan keamanan), sosial, pertahanan keamanan), sosial, budaya dan keagamaan.budaya dan keagamaan.

Page 8: Slide Ideologi Terbuka 2

Bagaimana Pengertian Bagaimana Pengertian Ideologi menurut anda?Ideologi menurut anda?

Page 9: Slide Ideologi Terbuka 2

Pengertian ideologi oleh Daniel Bell Pengertian ideologi oleh Daniel Bell dapat dipakai untuk memaknai dapat dipakai untuk memaknai Pancasila sebagai ideologi.Pancasila sebagai ideologi.

karenakarena

Pancasila sebagai sistem keyakinan yang Pancasila sebagai sistem keyakinan yang memotivasi orang, kelompok memotivasi orang, kelompok masyarakat, atau seluruh WNI untuk masyarakat, atau seluruh WNI untuk bertindak atau berperilaku dengan cara bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu sebagaimana diajarkan oleh tertentu sebagaimana diajarkan oleh PancasilaPancasila

Page 10: Slide Ideologi Terbuka 2

Pentingnya Ideologi bagi Pentingnya Ideologi bagi negaranegara

ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, serta keyakinan yang ingin mereka cita-cita, nilai, serta keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata.

Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa kelompok atau bangsa

ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial.

ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi.

Page 11: Slide Ideologi Terbuka 2

Franz Magnis Suseno Franz Magnis Suseno mengatakan bahwa mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu ideologi sebagai suatu sistem pemikiran dapat sistem pemikiran dapat dibedakan menjadi dibedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi tertutup dan terbuka.terbuka.

Page 12: Slide Ideologi Terbuka 2

a.a. Ideologi tertutup merupakan suatu sistem Ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. pemikiran tertutup. Ideologi ini memiliki ciri sebagai berikut :Ideologi ini memiliki ciri sebagai berikut :1)1) merupakan cita-cita suatu merupakan cita-cita suatu kelompok orang kelompok orang untuk untuk mengubah mengubah dan memperbaruhi dan memperbaruhi masayarakat.masayarakat.2)2) Atas nama ideologi dibenarkan Atas nama ideologi dibenarkan

pengorbanan-pengorbanan pengorbanan-pengorbanan yang yang ddibebankan kepada ibebankan kepada masyarakat.masyarakat.3) 3) Bukan hanya berisi nilai-nilai Bukan hanya berisi nilai-nilai dan cita-cita dan cita-cita tertentu, melainkan juga tertentu, melainkan juga tutunntutan-tutan- tuntutan kongkret dan tuntutan kongkret dan operasional yang operasional yang keras, yang keras, yang

diajukan dengan mutlakdiajukan dengan mutlak..CONTOH:CONTOH:Marxisme-Leninisme. Marxisme-Leninisme.

Page 13: Slide Ideologi Terbuka 2

Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas alam berupa ajaran realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis; (c) norma-norma materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar. orang atas nama kaum proletar.

Page 14: Slide Ideologi Terbuka 2

b. Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran b. Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran yang terbuka.yang terbuka.

Ideologi terbuka memiliki ciri-ciriIdeologi terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut sebagai berikut ::1)1) Nilai-nilai dan cita-cita tidak dapat Nilai-nilai dan cita-cita tidak dapat dipaksakan dipaksakan

dari luar melainkan diambil dan digali dari dari luar melainkan diambil dan digali dari moral dan budaya masyarakat sendiri.moral dan budaya masyarakat sendiri.

2)2) Bukan berdasarkan keyakinan ideologis Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah

dari dari kkonsensus masyarakat tersebut.onsensus masyarakat tersebut.3)3) Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secarasecara

garis besar sehingga tidak langsunggaris besar sehingga tidak langsung operasional.operasional.

Page 15: Slide Ideologi Terbuka 2

1515

PANCASILA SEBAGAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARAIDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA Pengertian IdeologiPengertian Ideologi

Istilah ideologi berasal dari kata Istilah ideologi berasal dari kata ideaidea yang berarti yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan logoslogos yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita. Cita-cita yang dimaksudkan ide atau cita-cita. Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.merupakan dasar, pandangan, paham.Ideologi yang semula berarti gagasan, ide, cita-Ideologi yang semula berarti gagasan, ide, cita-cita itu berkembang menjadi suatu paham cita itu berkembang menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang oleh seseorang atau sekelompok orang menjadi oleh seseorang atau sekelompok orang menjadi suatu pegangan hidup.suatu pegangan hidup.

Page 16: Slide Ideologi Terbuka 2

1616

Beberapa pengertian ideologi:Beberapa pengertian ideologi: A.S. HornbyA.S. Hornby mengatakan bahwa ideologi adalah mengatakan bahwa ideologi adalah

seperangkat gagasan yang membentuk landasan seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang atau sekelompok orang.seorang atau sekelompok orang.

Soerjono SoekantoSoerjono Soekanto menyatakan bahwa secara umum menyatakan bahwa secara umum ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan agama.agama.

Gunawan SetiardjaGunawan Setiardja merumuskan ideologi sebagai merumuskan ideologi sebagai seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.

Frans Magnis SusenoFrans Magnis Suseno mengatakan bahwa ideologi mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi dibedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka.terbuka.

Page 17: Slide Ideologi Terbuka 2

1717

Ideologi tertutup,Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-cirinya: merupakan cita-cita suatu kelompok tertutup. Ciri-cirinya: merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat; orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat; atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat; pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat; isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.

Ideologi terbukaIdeologi terbuka, merupakan suatu pemikiran yang , merupakan suatu pemikiran yang terbuka. Ciri-cirinya: bahwa nilai-nilai dan cita-citanya terbuka. Ciri-cirinya: bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri; diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri; dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut; nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis besar tersebut; nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis besar saja sehingga tidak langsung operasional.saja sehingga tidak langsung operasional.

Page 18: Slide Ideologi Terbuka 2

1818

Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999) ada dua, yaitu: sebagai tujuan Ramlan Surbakti (1999) ada dua, yaitu: sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.

Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup bangsa dan yang berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat sebagai suatu ideologi terbuka. sebagai suatu ideologi terbuka.

Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terdapat dalam penjelasan ideologi terbuka adalah terdapat dalam penjelasan UUD 1945: “UUD 1945: “terutama bagi negara baru dan negara terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnyacaranya membuat, mengubah dan mencabutnya

Page 19: Slide Ideologi Terbuka 2

1919

Sifat IdeologiSifat IdeologiAda tiga dimensi sifat ideologi, yaitu dimensi realitas, Ada tiga dimensi sifat ideologi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme, dan dimensi fleksibilitas.dimensi idealisme, dan dimensi fleksibilitas.1.1. Dimensi Realitas:Dimensi Realitas: nilai yang terkandung dalam dirinya, nilai yang terkandung dalam dirinya,

bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka terutama pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.

2.2. Dimensi idealismeDimensi idealisme: ideologi itu mengandung cita-cita : ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin diicapai dalam berbagai bidang kehidupan yang ingin diicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga berkaitan dengan dimensi realitas.berkaitan dengan dimensi realitas.

3.3. Dimensi fleksibilitasDimensi fleksibilitas: ideologi itu memberikan : ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis, dari waktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis, demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara, memperkuat relevansinya dari masa karena memelihara, memperkuat relevansinya dari masa ke masa.ke masa.

Page 20: Slide Ideologi Terbuka 2

2020

Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi PancasilaPancasila Kenyataan dalam proses pembangunan nasional Kenyataan dalam proses pembangunan nasional

dan dinamika masyarakat yang berkembang dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.secara cepat.

Kenyataan menujukkan bahwa bangkrutnya Kenyataan menujukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup danbeku cendnerung ideologi yang tertutup danbeku cendnerung meredupkan perkembangan dirinya.meredupkan perkembangan dirinya.

Pengalaman sejarah politik masa lampau.Pengalaman sejarah politik masa lampau. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-

nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Page 21: Slide Ideologi Terbuka 2

2121

Sekalipun Pancasila sebagai ideologi Sekalipun Pancasila sebagai ideologi bersifat terbuka, namun ada batas-batas bersifat terbuka, namun ada batas-batas keterbukaan yang tidak boleh dilanggar, keterbukaan yang tidak boleh dilanggar, yaitu:yaitu: Stabilitas nasional yang dinamisStabilitas nasional yang dinamis Larangan terhadap ideologi marxisme, Larangan terhadap ideologi marxisme,

leninnisme dan komunismeleninnisme dan komunisme Mencegah berkembangnya paham liberalismeMencegah berkembangnya paham liberalisme Larangan terhadap pandangan ekstrim yang Larangan terhadap pandangan ekstrim yang

menggelisahkan kehidupan bermasyarakatmenggelisahkan kehidupan bermasyarakat Penciptaan norma-norma baru harus melalui Penciptaan norma-norma baru harus melalui

konsensus.konsensus.

Page 22: Slide Ideologi Terbuka 2

2222

Makna Pancasila sebagai Ideologi BangsaMakna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegarapenyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi . Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan. Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakatsarana pemersatu masyarakat yang yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia. di Indonesia.

Page 23: Slide Ideologi Terbuka 2

Macam-macam IdeologiMacam-macam Ideologi

a. Liberalismea. LiberalismeMengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung di beberapa pokok pemikiran yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut:dalamnya, sebagai berikut:1).Inti pemikiran : kebebasan individu1).Inti pemikiran : kebebasan individu2). Perkembangan : berkembang sebagai respons 2). Perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui berbagai dengan pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap undang-undang dan peraturan terhadap warganegarawarganegara3) Landasan pemikirannya adalah bahwa menusia 3) Landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.4).Sistem pemerintahan (harus): demokrasi4).Sistem pemerintahan (harus): demokrasi

Page 24: Slide Ideologi Terbuka 2

b. Konservatismeb. KonservatismeHal atau unsur yang terkandung di dalamnya, antara Hal atau unsur yang terkandung di dalamnya, antara lain:lain:1) Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, 1) Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampaulampau2). Filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu 2). Filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.atau masyarakat yang bersangkutan.3). Landasan pemikirannya adalah bahwa pada 3). Landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketatpola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat4). System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter4). System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

Page 25: Slide Ideologi Terbuka 2

c. Komunismec. KomunismeGelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Leninyang didirikan oleh Lenin1). Inti pemikiran: perjuangan kelas dan 1). Inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.negara hanya sasaran antara.2). Landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan 2). Landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.berbeda-beda.3).System pemerintahan (hanya): 3).System pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictatorotoriter/totaliter/dictator

Page 26: Slide Ideologi Terbuka 2

Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas alam berupa ajaran realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis; (c) norma-norma materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar.orang atas nama kaum proletar.

Page 27: Slide Ideologi Terbuka 2

e. Feminismee. Feminisme1). Inti pemikiran : emansipasi wanita1). Inti pemikiran : emansipasi wanita2). Landasan pemikiran: bahwa 2). Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja melainkan juga urusan wanita saja melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat dilakukan oleh pria. Wanita dapat melakukan apa saja.melakukan apa saja.3). System pemerintahan: demokrasi3). System pemerintahan: demokrasi

Page 28: Slide Ideologi Terbuka 2

f. Sosialismef. SosialismeHal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:adalah:1). Inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) 1). Inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)(gotong royong)2). Filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan2). Filsafatnya : pemerataan dan kesederajatanbahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)kesempatan berusaha,dll)3). Landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan 3). Landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negaraoleh negara4). System pemerintahan (boleh): demokrasi, 4). System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriterotoriter

Page 29: Slide Ideologi Terbuka 2

2. Pancasila Sebagai Dasar 2. Pancasila Sebagai Dasar NegaraNegaraPancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara dicanangkan Ir. Sukarno, dalam dicanangkan Ir. Sukarno, dalam pidato pada tanggal 1 Juni 1945 pidato pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI . Pancasila dalam sidang BPUPKI . Pancasila sebagai dasar negara berarti sebagai dasar negara berarti Pancasila merupakan Pancasila merupakan dasar/nilai/norma untuk mengatur dasar/nilai/norma untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan dan penyelenggaraan NegaraNegara

Page 30: Slide Ideologi Terbuka 2

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dirinci sebagai berikut :dirinci sebagai berikut :1)Pancasila sebagai dasar negara merupakan 1)Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum ( sumber sumber dari segala sumber hukum ( sumber tertib hukum ) Indonesia, merupakan asas tertib hukum ) Indonesia, merupakan asas kerokhanian tertib hukukerokhanian tertib hukumm seperti termaktub seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.dalam Pembukaan UUD 1945.2)Meliputi suasana kebatinan dari UUD 19452)Meliputi suasana kebatinan dari UUD 19453)Mengandung norma yang diwajibkan dalam 3)Mengandung norma yang diwajibkan dalam penyelenggaraan negara untuk memelihara budi penyelenggaraan negara untuk memelihara budi pekerti ( moral) kemanusiaan yang luhur dan pekerti ( moral) kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.luhur.

Page 31: Slide Ideologi Terbuka 2

4.4.Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara.Negara.

55..Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, bagi bagi

penyelenggara Negara, bagi pelaksana penyelenggara Negara, bagi pelaksana pemerintah pemerintah sesuai dengan perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan zaman. Dengan semangat yang bersumber dari semangat yang bersumber dari asas kerohanian asas kerohanian negara, sebagai pandangan negara, sebagai pandangan hidup bangsa, dinamika hidup bangsa, dinamika masyarakat dan masyarakat dan negara menjadi seperti ynag dicita-negara menjadi seperti ynag dicita- citakan oleh citakan oleh

proklamasiproklamasi..

Page 32: Slide Ideologi Terbuka 2

3.3. Proses Perumusan Proses Perumusan Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar NegaraDasar Negara

Page 33: Slide Ideologi Terbuka 2

Pada sidang BPUPKI pertama ( 29 Mei-1 Juni Pada sidang BPUPKI pertama ( 29 Mei-1 Juni

1945 ), muncul tiga1945 ), muncul tiga tokoh nasionalis yang tokoh nasionalis yang mengutarakan ide-ide pokok mengenai dasar mengutarakan ide-ide pokok mengenai dasar negara RI.negara RI.1) Moh. Yamin ( 29 Mei 1945 )1) Moh. Yamin ( 29 Mei 1945 ) Ide-ide pokok dasar negara yang beliau usulkan Ide-ide pokok dasar negara yang beliau usulkan adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :PerikebangsaanPerikebangsaanPerikemanusiaanPerikemanusiaanPeriketuhananPeriketuhananPerikerakyatanPerikerakyatanKesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

Page 34: Slide Ideologi Terbuka 2

2)Prof.Dr. Soepomo ( 29 Mei 1945 )2)Prof.Dr. Soepomo ( 29 Mei 1945 )Ide-ide pokok dasar negara yang Ide-ide pokok dasar negara yang beliau usulkan adalah sebagai berikut beliau usulkan adalah sebagai berikut ::PersatuanPersatuanKekeluargaanKekeluargaanKeseimbangan lahir dan batinKeseimbangan lahir dan batinMusyawarahMusyawarahKeadilan Rakyat.Keadilan Rakyat.

Page 35: Slide Ideologi Terbuka 2

3) Ir. Soekarno ( 3) Ir. Soekarno ( 1 Juni1 Juni 19445 ) 19445 )Ide-ide pokok dasar negara yang beliau usulkan adalah sebagai berikut :Ide-ide pokok dasar negara yang beliau usulkan adalah sebagai berikut :a)Kebangsaan Indonesiaa)Kebangsaan Indonesiab)Internasionalisme atau Perikemanusiaanb)Internasionalisme atau Perikemanusiaanc)Mufakat atau Demokratisc)Mufakat atau Demokratisd)Kesejahteraan sosiald)Kesejahteraan sosiale)Ketuhanan yang berkebudayaane)Ketuhanan yang berkebudayaan

Page 36: Slide Ideologi Terbuka 2

Pada akhir pidatonya Pada akhir pidatonya pada tanggal 1 Juni pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno 1945, Bung Karno mengusulkan nama mengusulkan nama Pancasila. Dengan Pancasila. Dengan demikian, atas usul demikian, atas usul Bung Karno tersebut Bung Karno tersebut maka lahirlah istilah maka lahirlah istilah Pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai dasar negara, sehingga Bung negara, sehingga Bung Karno selalu dikaitkan Karno selalu dikaitkan sebagai pencetus sebagai pencetus lahirnya Pancasila.lahirnya Pancasila.

Page 37: Slide Ideologi Terbuka 2

b.b. Piagam JakartaPiagam JakartaSebagai tindak lanjut sidang BPUPKI Sebagai tindak lanjut sidang BPUPKI

pertama, maka pada tanggal 1 Juni 1945 pertama, maka pada tanggal 1 Juni 1945 dibentuk panitia kecil yang beranggotakan 8 dibentuk panitia kecil yang beranggotakan 8 orang. Panitia ini bertugas untuk menampung orang. Panitia ini bertugas untuk menampung usul-usul, baik lisan maupun tulisan mengenai usul-usul, baik lisan maupun tulisan mengenai dasar negara. Pada tanggal 22 Juni 1945 dasar negara. Pada tanggal 22 Juni 1945 dibentuk pula panitia kecil ( 9 orang ) atas dasar dibentuk pula panitia kecil ( 9 orang ) atas dasar kebutuhan yang mendesak dalam upaya kebutuhan yang mendesak dalam upaya mencari dan mencapai kesepakatan antara mencari dan mencapai kesepakatan antara pihak Islam dan pihak nasionalis mengenai pihak Islam dan pihak nasionalis mengenai dasar negara. Pada tanggal inilah dikemukakan dasar negara. Pada tanggal inilah dikemukakan rancangan Preambul Hukum Dasar yang rancangan Preambul Hukum Dasar yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. Piagam ini kelak akan menjadi Pembukaan UUD Piagam ini kelak akan menjadi Pembukaan UUD 1945 dengan beberapa perubahan ( terutama 1945 dengan beberapa perubahan ( terutama tujuh kata di belakang kata Ketuhanan pada tujuh kata di belakang kata Ketuhanan pada lainea ke-4 ). lainea ke-4 ).

Page 38: Slide Ideologi Terbuka 2

c.c. Pengesahan Pancasila sebagai Dasar NegaraPengesahan Pancasila sebagai Dasar NegaraSidang PPKI yang pertama ( 18 Agustus 1945 ) Sidang PPKI yang pertama ( 18 Agustus 1945 ) menghasilkan beberapa rumusan penting, menghasilkan beberapa rumusan penting, yaitu sebagai berikut :yaitu sebagai berikut :1) Mengesahkan UUD Negara RI dengan jalan 1) Mengesahkan UUD Negara RI dengan jalan

a) menetapkan Piagam Jakarta a) menetapkan Piagam Jakarta dengan dengan beberapa beberapa perubahan sebagaimana perubahan sebagaimana Pembukaan UUD Negara RI;Pembukaan UUD Negara RI;

b) menetapkab) menetapkann rancangan Hukum dasar rancangan Hukum dasar dengan beberapa perubahan dengan beberapa perubahan

yang yang kemudian dikenal kemudian dikenal dengan UUD 1945.dengan UUD 1945.2)Memilih Presiden dan Wakil Presiden2)Memilih Presiden dan Wakil Presiden3)Membentuk Komite Nasional Indonesia 3)Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat. sebagai badan musyawarah darurat.

Page 39: Slide Ideologi Terbuka 2

Dengan demikian , Pembukaan UUD Negara RI yang Dengan demikian , Pembukaan UUD Negara RI yang sesuai dan sah adalah yang sisahkan oleh PPKI pada sesuai dan sah adalah yang sisahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sedangkan Piagam tanggal 18 Agustus 1945. Sedangkan Piagam Jakarta hanyalah berkedudukan sebagai Rancangan Jakarta hanyalah berkedudukan sebagai Rancangan Preambul Hukum dasar atau Rancangan Preambul Hukum dasar atau Rancangan Pembukaan. Begitu pula Pancasila sebagai dasar Pembukaan. Begitu pula Pancasila sebagai dasar negara RI yang sah adalah sebagaimana tercantum negara RI yang sah adalah sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945. Selain sebagai di dalam Pembukaan UUD 1945. Selain sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila juga memiliki dasar negara Indonesia, Pancasila juga memiliki kedudukan sebagai pandangan hidup dan ideologi kedudukan sebagai pandangan hidup dan ideologi

nasional Indonesianasional Indonesia..

Page 40: Slide Ideologi Terbuka 2

PANCASILAPANCASILA

KedudukanKedudukanPandangan Hidup: (Fungsi ) Pandangan Hidup: (Fungsi ) Jiwa bangsa Indonesia dan Jiwa bangsa Indonesia dan Kepribadian hidup bangsa IndonesiaKepribadian hidup bangsa Indonesia

IdeologiIdeologi

Dasar Negara : ( Fungsi )Dasar Negara : ( Fungsi )Perjanjian luhur dan SumberPerjanjian luhur dan Sumber dari dari segala sumber hukum Indonesiasegala sumber hukum Indonesia

Page 41: Slide Ideologi Terbuka 2

Berdasarkan table diatas, kedudukan dan fungsi Berdasarkan table diatas, kedudukan dan fungsi pancasila dapat dibagi sebagai berikut.pancasila dapat dibagi sebagai berikut.Pertama,Pertama, sebagai sebagai sebuah pandangan hidup bangsa sebuah pandangan hidup bangsa Indonesia maka isi rumusan Pancasila sudah Indonesia maka isi rumusan Pancasila sudah mencerminkan apa yang menjadi jiwa bangsa dan mencerminkan apa yang menjadi jiwa bangsa dan kepribadian hidup bangsa Indonesia . Berdasarkan sejarah kepribadian hidup bangsa Indonesia . Berdasarkan sejarah lahirnya Pancasila, para tokoh nasionalis menuangkan ide-lahirnya Pancasila, para tokoh nasionalis menuangkan ide-ide sebagai muatan dasar Pancasila yang diambil dari ide sebagai muatan dasar Pancasila yang diambil dari kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sendiri.kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sendiri.

Page 42: Slide Ideologi Terbuka 2

Kedua,Kedua, sebagai sebuah ideologi dalam ketetapan MPR No. sebagai sebuah ideologi dalam ketetapan MPR No. VIII/MPR/1998 Pasal 1, menyatakan bahwa Pancasila VIII/MPR/1998 Pasal 1, menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Berdasarkan ketetapan MPR kehidupan bernegara. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut dapat disimpulkan bahwa selain berkedudukan tersebut dapat disimpulkan bahwa selain berkedudukan sebagai dasar negara, Pancasila juga berkedudukan sebagai dasar negara, Pancasila juga berkedudukan

sebagai ideologi nasional Indonesiasebagai ideologi nasional Indonesia

Page 43: Slide Ideologi Terbuka 2

KetigaKetiga, , sebagai dasar negara kesatuan Republik sebagai dasar negara kesatuan Republik Indonesia. Menurut teori jenjang norma yang Indonesia. Menurut teori jenjang norma yang dikemukakan oleh Hans Kelsen, dasar negara dikemukakan oleh Hans Kelsen, dasar negara berkedudukan sebagai norma dasar dari suatu negara berkedudukan sebagai norma dasar dari suatu negara atau disebut norma fundamental negara. Sebagai sebuah atau disebut norma fundamental negara. Sebagai sebuah norma dasar, maka Pancasila menempati norma hukum norma dasar, maka Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam suatu negara. Pendapat senada juga tertinggi dalam suatu negara. Pendapat senada juga dilontarkan oleh Prof.Hamid S. Attamimi. Menurutnya, dilontarkan oleh Prof.Hamid S. Attamimi. Menurutnya, Pancasila adalah cita hukum yang menguasai hukum Pancasila adalah cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita hukum mengarahkan hukum kepada cita-cita hukum mengarahkan hukum kepada cita-cita masayarakat yang bersangkutan. Dengan cita hukum, masayarakat yang bersangkutan. Dengan cita hukum, maka hukum yang dibuat dan dibentuk dapat sesuai dan maka hukum yang dibuat dan dibentuk dapat sesuai dan selaras dengan cita-cita atau harapan masyarakat.selaras dengan cita-cita atau harapan masyarakat.

Page 44: Slide Ideologi Terbuka 2

4. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka4. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Sumber semangat ideologi terbuka sebenarnya terdapat Sumber semangat ideologi terbuka sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945 yang menyatakan di dalam Penjelasan Umum UUD 1945 yang menyatakan di bawah ini.bawah ini.Terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik Terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok ini diserahkan kepada menyelenggarakan aturan pokok ini diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnyamengubahnya dan mencabutnyaYang sangat penting dalam pemerintahan dan dalam hidup Yang sangat penting dalam pemerintahan dan dalam hidup negara ialah semangat, semangat penyelenggara negara, negara ialah semangat, semangat penyelenggara negara, semangat para pimpinan pemerintahan.semangat para pimpinan pemerintahan.

Page 45: Slide Ideologi Terbuka 2

Ciri khas ideologi terbukaCiri khas ideologi terbuka adalah nilai- adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan digali dan ditemukan orang, melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh dalam masyarakat itu sendiri. Oleh Karena itu, ideologi terbuka adalah milik Karena itu, ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan sebaliknya masyarakat seluruh rakyat dan sebaliknya masyarakat akan menemukan diri dan kepribadiannya akan menemukan diri dan kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.di dalam ideologi tersebut.

Page 46: Slide Ideologi Terbuka 2

Pancasila sebagai suatu ideologi Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat normative, dinamis, namun bersifat normative, dinamis, dan terbuka.dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat actual, dinamis, ideologi Pancasila bersifat actual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.masyarakat.Berdasarkan pengertian tentang ideologi Berdasarkan pengertian tentang ideologi terbuka tersebut, nilai-nilai yang terbuka tersebut, nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila terkandung dalam Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut:berikut:

Page 47: Slide Ideologi Terbuka 2

B. PANCASILA SEBAGAI B. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI SUMBER NILAI

Page 48: Slide Ideologi Terbuka 2

Nilai Dasar Nilai Dasar NIlai dasar adalah asas-asas yang NIlai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagai dalil yang kurang lebih diterima sebagai dalil yang kurang lebih mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai cultural atau budaya yang berasal dari cultural atau budaya yang berasal dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai ini meliputi Ketuhanan, kemanusiaan, ini meliputi Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal, sila-sila Pancasila yang bersifat universal, sehingga dalam nilai dasar tersebut sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Disamping itu nilai yang baik dan benar. Disamping itu nilai-nilai dasar juga dapat dilihat dalam nilai-nilai dasar juga dapat dilihat dalam keempat alinea dalam pembukaan UUD keempat alinea dalam pembukaan UUD 19451945

Page 49: Slide Ideologi Terbuka 2

Nilai Instrumental ( dinamis ) Nilai Instrumental ( dinamis ) NIlai instrumental adalah pelaksanaan NIlai instrumental adalah pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam wujud norma sosial atau norma hukum, wujud norma sosial atau norma hukum,

yang selanjutnya akanyang selanjutnya akan terkristalisasi terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan kebutuhan, tempat, dan waktu dengan kebutuhan, tempat, dan waktu atau merupakan arahan, kebijakan, atau merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran, serta lembaga strategi, sasaran, serta lembaga pelaksananya. Walaupun lebih rendah dari pelaksananya. Walaupun lebih rendah dari nilai dasar, nilai ini tidak kalah penting nilai dasar, nilai ini tidak kalah penting karena dapat mewujudkan nilai umum karena dapat mewujudkan nilai umum menjadi kongkrit dan sesuai dengan menjadi kongkrit dan sesuai dengan perkembangan zaman. Nilai instrumental perkembangan zaman. Nilai instrumental merupakan tafsir positif terhadap nilai merupakan tafsir positif terhadap nilai dasar yang umum.dasar yang umum.Contoh : GBHN , UNdang-undang, Contoh : GBHN , UNdang-undang, departemen-departemen sebagai lembaga departemen-departemen sebagai lembaga

pelaksana dsbpelaksana dsb..

Page 50: Slide Ideologi Terbuka 2

c.c. Nilai PraktisNilai PraktisN ilai praktis adalah nilai yang N ilai praktis adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan. dilaksanakan dalam kenyataan. Semangat nilai praktis seyogyanya Semangat nilai praktis seyogyanya sama dengan semangat nilai dasar sama dengan semangat nilai dasar maupun nilai instrumental. Nilai maupun nilai instrumental. Nilai Praktis merupakan bahan ujian Praktis merupakan bahan ujian apakah nilai dasar dan nilai apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup instrumental sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat atau tidak.Dalam dalam masyarakat atau tidak.Dalam realisasi prakti inilah , penjabaran realisasi prakti inilah , penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selallu dapat berkembang dan selallu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman.sesuai dengan perkembangan zaman.Contoh : Pemilu dan demokrasiContoh : Pemilu dan demokrasi

Page 51: Slide Ideologi Terbuka 2

Nilai : segala sesuatu Nilai : segala sesuatu yang dianggap baik dan yang dianggap baik dan benar sehingga benar sehingga berkeinginan untuk berkeinginan untuk melaksanakan dalam melaksanakan dalam kehidupan sehari-harikehidupan sehari-hari

Page 52: Slide Ideologi Terbuka 2

Max ScelerMax Sceler mengemukakan bahwa mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada, tidak sama nilai-nilai yang ada, tidak sama tingkatannya dan tidak sama tingkatannya dan tidak sama tingginya. Menurut tinggi rendahnya, tingginya. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut:tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut:

Page 53: Slide Ideologi Terbuka 2

1. Nilai Kenikmatan1. Nilai KenikmatanDalam tingkatan ini, Dalam tingkatan ini, terdapat nilai-nilai yang terdapat nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan dan tidak mengenakkan, yang mengenakkan, yang menyebabkan orang menyebabkan orang merasa senang(enak) merasa senang(enak) atau menderita ( tidak atau menderita ( tidak enak )enak )

Page 54: Slide Ideologi Terbuka 2

2. Nilai-nilai 2. Nilai-nilai KehidupanKehidupanDalam tingkatan ini, Dalam tingkatan ini, terdapat nilai-nilai yang terdapat nilai-nilai yang penting bagi kehidupan, penting bagi kehidupan, misalnya kesehatan, misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, dan kesegaran jasmani, dan kesejahteraan umum. kesejahteraan umum.

Page 55: Slide Ideologi Terbuka 2

3.Nilai-nilai Kejiwaan 3.Nilai-nilai Kejiwaan Dalam tingkatan ini, terdapat nilai-nilai Dalam tingkatan ini, terdapat nilai-nilai kejiwaan yang sama sekali tidak kejiwaan yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. NIlai-nilai maupun lingkungan. NIlai-nilai semacam ini adalah keindahan, semacam ini adalah keindahan, kebenaran dan pengetahuan.kebenaran dan pengetahuan.

Page 56: Slide Ideologi Terbuka 2

Notonagoro Notonagoro membagi nilai menjadi membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:tiga macam, yaitu sebagai berikut:a.Nilai Material a.Nilai Material yaitu segala yaitu segala sesuatu yang berguna bagi sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia.kehidupan jasmani manusia.b. Nilai vital b. Nilai vital yaitu segala sesuatu yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau dapat mengadakan kegiatan atau aktivitasaktivitasc. Nilai Kerohanian c. Nilai Kerohanian yaitu segala yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian dibedakan manusia. Nilai kerohanian dibedakan atas empat macam, yaitu :atas empat macam, yaitu :

Page 57: Slide Ideologi Terbuka 2

1) nilai kebenaran , 1) nilai kebenaran , yang bersumber yang bersumber pada akal,pada akal, rasio, budi, cipta manusia; rasio, budi, cipta manusia;2) nilai keindahan atau nilai estetis, 2) nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan yang bersumber pada unsur perasaan manusia ;manusia ;3) nilai kebaikan atau nilai moral, 3) nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada kehendak manusia;yang bersumber pada kehendak manusia;4) nilai religius, 4) nilai religius, yang merupakan nilai yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada kepercayaan atau bersumber pada kepercayaan atau

keyakinan manusiakeyakinan manusia..

Page 58: Slide Ideologi Terbuka 2

Kesimpulan : Pancasila sebagai sumber Kesimpulan : Pancasila sebagai sumber nilai dalam arti bahwa dari nilai-nilai yang nilai dalam arti bahwa dari nilai-nilai yang terkandung dari kelima sila Pancasila terkandung dari kelima sila Pancasila dapat dikembangkan berbagai nilai yang dapat dikembangkan berbagai nilai yang lain.lain.Selain itu, nilai-nilai Pancasila bersifat Selain itu, nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dan juga subyektif. Artinya , obyektif dan juga subyektif. Artinya , esensi nilai-nilai Pancasila bersifat esensi nilai-nilai Pancasila bersifat universal, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, universal, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Oleh persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Oleh

karena itu, nilai-nilai Pancasilakarena itu, nilai-nilai Pancasila dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain

maupun barangkali namanya bukan Pancasilamaupun barangkali namanya bukan Pancasila. .

Page 59: Slide Ideologi Terbuka 2

Nilai-nilai Pancasila Nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dapat bersifat obyektif dapat dijelaskan sebagai dijelaskan sebagai berikut:berikut:

Page 60: Slide Ideologi Terbuka 2

1.Rumusan dari sila-sila Pancasila itu 1.Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri sebenarnya menunjukkan sendiri sebenarnya menunjukkan adanya sifat-sifat yang adanya sifat-sifat yang umum/universal dan abstrak, karena umum/universal dan abstrak, karena merupakan suatu nilai.merupakan suatu nilai.

Page 61: Slide Ideologi Terbuka 2

2. Inti nilai-nilai Pancasila akan 2. Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa dalam kehidupan bangsa Indonesia dan mungkin juga Indonesia dan mungkin juga pada bangsa lain, baik dalam pada bangsa lain, baik dalam adapt kebiasaan , adapt kebiasaan , kebudayaan, kenegaraan, kebudayaan, kenegaraan, maupun dalam kehidupan maupun dalam kehidupan keagamaan.keagamaan.

Page 62: Slide Ideologi Terbuka 2

3.3. Pancasila yang terkandung Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dalam Pembukaan UUD 1945 , menurut ilmu hukum , menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai memenuhi syarat sebagai pokok kaidah yang pokok kaidah yang fundamental negara fundamental negara sehingga merupakan suatu sehingga merupakan suatu sumber hukum positif sumber hukum positif Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia. Oleh karena itu, dalam hierarki suatu tertib dalam hierarki suatu tertib hukum di Indonesia , hukum di Indonesia , Pancasila berkedudukan Pancasila berkedudukan sebagai tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.tertinggi.

Page 63: Slide Ideologi Terbuka 2

Sedangkan pengertian Sedangkan pengertian nilai-nilai subyektif nilai-nilai subyektif Pancasila dapat Pancasila dapat dijelaskansebagai dijelaskansebagai berikut :berikut :

Page 64: Slide Ideologi Terbuka 2

1.1. Nilai-nilai Pancasila Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa timbul dari bangsa Indonesia sehingga Indonesia sehingga bangsa Indonesia sebagai bangsa Indonesia sebagai kausa materialis. NIlai-kausa materialis. NIlai-nilai tersebut sebagai nilai tersebut sebagai hasil pemikiran , penilaian hasil pemikiran , penilaian kritis, serta hasil refleksi kritis, serta hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia.filosofis bangsa Indonesia.

Page 65: Slide Ideologi Terbuka 2

2. Nilai-nilai Pancasila 2. Nilai-nilai Pancasila merupakan falsafah atau merupakan falsafah atau pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga merupakan Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa Indonesia yang jati diri bangsa Indonesia yang diyakini sebagai sumber nilai diyakini sebagai sumber nilai kebenaran, keadilan, dan kebenaran, keadilan, dan kebijaksanaan dalam hidup kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegarabernegara

Page 66: Slide Ideologi Terbuka 2

3.3. Di dalam nilai-nilai Pancasila Di dalam nilai-nilai Pancasila terkandung ketujuh nilai-nilai terkandung ketujuh nilai-nilai kerohanian, yaitu nilai kerohanian, yaitu nilai kebenaran, keadilan, kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis dan nilai religius etis, estetis dan nilai religius yang manifestasinya sesuai yang manifestasinya sesuai dengan budi nurani bangsa dengan budi nurani bangsa Indonesia karena bersumber Indonesia karena bersumber pada kepribadian bangsa pada kepribadian bangsa ( Darmodiharjo, 1996 ).( Darmodiharjo, 1996 ).

Page 67: Slide Ideologi Terbuka 2

c. c. PANCASILA DAN PANCASILA DAN PARADIGMA PARADIGMA PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Page 68: Slide Ideologi Terbuka 2

Paradigma Paradigma berarti cara pandang, nilai-berarti cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan masalah yang dianut cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa oleh suatu masyarakat pada masa tertentu. tertentu. Dalam pembangunan nasional, Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah paradigmaPancasila adalah paradigma, , karena/hendak dijadikan landasan, acuan, karena/hendak dijadikan landasan, acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan Republik di setiap program pembangunan Republik Indonesia.Indonesia.

Page 69: Slide Ideologi Terbuka 2

Makna Pembangunan Nasional :Makna Pembangunan Nasional :Pembangunan nasional merupakan Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masayarakat, seluruh kehidupan masayarakat, bangsa, dan negara untuk bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub tujuan nasional yang termaktub

dalam pembukaan UUD 1945dalam pembukaan UUD 1945..

Page 70: Slide Ideologi Terbuka 2

Hakekat pembangunan Hakekat pembangunan nasional : nasional : adalah adalah pembangunan manusia pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia seluruhnya dengan seluruhnya dengan Pancasila sebagai Pancasila sebagai pedomannya.pedomannya.

Page 71: Slide Ideologi Terbuka 2

Visi Pembangunan Visi Pembangunan NasionalNasional : :Terwujudnya Terwujudnya masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia yang damai, yang damai, demokratis, berkeadilan, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Republik Indonesia.

Page 72: Slide Ideologi Terbuka 2

Misi Pembangunan Nas all :Misi Pembangunan Nas all :

Pengamalan Pancasila secara Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.bernegara.

Penegakan kedaulatan rakyat Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.bernegara.

Page 73: Slide Ideologi Terbuka 2

Peningkatan pengamalan ajaran agama Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damairukun, dan damai

Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan tenteramdan tenteram

Perwujudan sistem hukum nasional yang Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia berlandaskan dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.keadilan dan kebenaran.

Page 74: Slide Ideologi Terbuka 2

Perwujudan kehidupan sosial budaya yang Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap globalisasi.berdaya tahan terhadap globalisasi.

Pemberdayaan masyarakat dan seluruh Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, mekanisme pasar yang berkeadilan, sumber daya alam, dan sumber data sumber daya alam, dan sumber data manusia yang produktif, mandiri, maju, manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing dan berwawasan berdaya saing dan berwawasan lingkungan lingkungan

Page 75: Slide Ideologi Terbuka 2

Perwujudan ekonomi daerah dalam rangka Perwujudan ekonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.Republik Indonesia.

Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama layak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.pendidikan dan lapangan kerja.

Perwujudan aparatur negara yang berfungsi Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, professional, berdaya melayani masyarakat, professional, berdaya guna, produktif, transparan, yang bebas dari guna, produktif, transparan, yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.kolusi, korupsi dan nepotisme.

Page 76: Slide Ideologi Terbuka 2

Perwujudan system dan iklim pendidikan Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab, berketrampilan, serta menguasai iptek berketrampilan, serta menguasai iptek dalam rangka mengembangkan kualitas dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.manusia Indonesia.

Perwujudan politik luar negeri yang Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.menghadapi perkembangan global.

Page 77: Slide Ideologi Terbuka 2

Visi ( impian/harapan) dan misi ( hal-Visi ( impian/harapan) dan misi ( hal-hal yang akan dilakukan untuk hal yang akan dilakukan untuk mencapai visi ) tersebut yang mencapai visi ) tersebut yang merupakan dasar dan rambu-rambu merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tujuan bangsa dan untuk mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan misi itu , maka disusunlah suatu dan misi itu , maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional.kebijakan pembangunan nasional.

Page 78: Slide Ideologi Terbuka 2

3. Pancasila Sebagai Paradigma 3. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan meliputi bidang :Pembangunan meliputi bidang :

Politik : pengembangan politik negara Politik : pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila Pancasila, sehingga praktik-sila-sila Pancasila, sehingga praktik-praktik politik yang menghalalkan praktik politik yang menghalalkan segala cara dengan memfitnah, segala cara dengan memfitnah, memprovokasi, serta menghasut rakyat memprovokasi, serta menghasut rakyat yang tidak berdosa untuk untuk diadu yang tidak berdosa untuk untuk diadu domba harus segera diakhiri.domba harus segera diakhiri.

Page 79: Slide Ideologi Terbuka 2

b.b. Bidang IptekBidang Iptek

Manusia mengembangkan iptek untuk Manusia mengembangkan iptek untuk mengolah kekayaan alam yang mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan. Oleh karena itu, disediakan oleh Tuhan. Oleh karena itu, tujuan yang esensial dari iptek adalah tujuan yang esensial dari iptek adalah untuk kesejahteraan umat manusia. untuk kesejahteraan umat manusia. Pancasila telah memberikan dasar nilai Pancasila telah memberikan dasar nilai bagi pengembangan iptek demi bagi pengembangan iptek demi kesejahteraan umat manusia. kesejahteraan umat manusia. Pembangunan iptek sebagai hasil Pembangunan iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada budaya manusia harus didasarkan pada moral KeTuhanan dan kemanusiaan moral KeTuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.yang adil dan beradab.

Page 80: Slide Ideologi Terbuka 2

c.c. Bidang EkonomiBidang EkonomiSistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas Sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas

kekeluargaan seluruh bangsa. kekeluargaan seluruh bangsa. Pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan Pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan

dengan nilai-nilai moral kemanusiaan dengan nilai-nilai moral kemanusiaan Ekonomi untuk kesejahteraan manusia Ekonomi untuk kesejahteraan manusia

sehingga kita harus menghindarkan diri dari sehingga kita harus menghindarkan diri dari pengembangan ekonomi yang hanya pengembangan ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas, seperti mendasarkan pada persaingan bebas, seperti monopoli atau hal-hal lainnya yang monopoli atau hal-hal lainnya yang menimbulkan penderitaan pada manusia dan menimbulkan penderitaan pada manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya penindasan atas manusia satu dengan lainnya

Page 81: Slide Ideologi Terbuka 2

Prof. Mubyarto kemudian Prof. Mubyarto kemudian mengembangkan ekonomi mengembangkan ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang mendasarkan humanistic yang mendasarkan tujuan demi kesejahteraan rakyat tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan ekonomi secara luas. Pengembangan ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan tidak hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusian, saja melainkan demi kemanusian, yaitu demi kesejahteraan seluruh yaitu demi kesejahteraan seluruh bangsa.bangsa.

Page 82: Slide Ideologi Terbuka 2

d.d. Bidang Sosial BudayaBidang Sosial Budaya

Dalam pengembangan sosial budaya Dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini, kita pada masa reformasi dewasa ini, kita harus mengangkat nilai-nilai yang harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai, yaitu nilai-nilai Pancasila itu sendiri. nilai, yaitu nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Prinsip etika Pancasila pada hakekatnya Prinsip etika Pancasila pada hakekatnya bersifat humanistis. Artinya nilai-nilai bersifat humanistis. Artinya nilai-nilai Pancasila mendasarkan pada nilai yang Pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang manusia sebagai makhluk yang berbudaya.berbudaya.

Page 83: Slide Ideologi Terbuka 2

e.e. Bidang HankamBidang Hankam

Pertahanan dan keamanan negara Pertahanan dan keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan demi harus mendasarkan pada tujuan demi terjaminnya harkat dan martabat terjaminnya harkat dan martabat manusia, terutama secara rinci adalah manusia, terutama secara rinci adalah terjaminnya hak asasi manusia. terjaminnya hak asasi manusia. Pertahan dan keamanan negara bukan Pertahan dan keamanan negara bukan untuk kekuasaan, bukan untuk untuk kekuasaan, bukan untuk sekelompok warga negara ataupun sekelompok warga negara ataupun politik tertentu. Pertahan dan politik tertentu. Pertahan dan keamanan negara harus dikembangkan keamanan negara harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasiladalam Pancasila. .

Page 84: Slide Ideologi Terbuka 2

D.SIKAP-SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI-D.SIKAP-SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILANILAI PANCASILA

Bersikap positif terhadap pancasila Bersikap positif terhadap pancasila pada dasarnya adalah sejauh mana pada dasarnya adalah sejauh mana kita memaknai nilai-nilai yang kita memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, untuk terkandung dalam Pancasila, untuk selanjutnya diterapkan ( diamalkan ) selanjutnya diterapkan ( diamalkan ) dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.

Page 85: Slide Ideologi Terbuka 2

Pengamalan Pancasila dalam Pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara dapat kehidupan bernegara dapat dilakukan sebagai berikut :dilakukan sebagai berikut :

1. Pengamalan secara obyektif.1. Pengamalan secara obyektif.Pengamalan secara obyektif yaitu Pengamalan secara obyektif yaitu dengan cara melaksanakan dan dengan cara melaksanakan dan menaati peraturan perundang-menaati peraturan perundang-undangan sesuai norma hukum negara undangan sesuai norma hukum negara yang berlandaskan Pancasila. yang berlandaskan Pancasila. Pengamalan secara obyektif Pengamalan secara obyektif membutuhkan dukungan kekuasaan membutuhkan dukungan kekuasaan negara. Pengamalan secara obyektif negara. Pengamalan secara obyektif bersifat memaksa dan disertai sanksi bersifat memaksa dan disertai sanksi hukum.hukum.

Page 86: Slide Ideologi Terbuka 2

2.2. Pengamalan secara Pengamalan secara subyektifsubyektif

Pengamalan secara subyektif yaitu Pengamalan secara subyektif yaitu dengan caera menjalankan nilai-nilai dengan caera menjalankan nilai-nilai Pancasila yang berwujud norma etik Pancasila yang berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok secara pribadi atau kelompok sebagai pedoman bersikap dan sebagai pedoman bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara..bernegara..

Page 87: Slide Ideologi Terbuka 2

Thank YouThank You

Page 88: Slide Ideologi Terbuka 2
Page 89: Slide Ideologi Terbuka 2
Page 90: Slide Ideologi Terbuka 2