1

ETIKA PROFESIETIKA PROFESIDANDAN

KODE ETIK KODE ETIK KEDOKTERAN KEDOKTERAN

WAWANG S SUKARYAWAWANG S SUKARYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNISBAFAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

2

ETIKAETIKA

AHLI FILSAFATAHLI FILSAFAT ETIKAETIKA ADALAH ILMU ATAU KAJIAN ADALAH ILMU ATAU KAJIAN

FORMAL TENTANG MORALITASFORMAL TENTANG MORALITAS

MORALITASMORALITAS : HAL-HAL YANG : HAL-HAL YANG MENYANGKUT MORAL YAITU MENYANGKUT MORAL YAITU SISTEM TENTANG MOTIVASI, SISTEM TENTANG MOTIVASI, PERILAKU DAN PERBUATAN PERILAKU DAN PERBUATAN

MANUSIA YANG DIANGGAP BAIK MANUSIA YANG DIANGGAP BAIK ATAU BURUK. ATAU BURUK.

3

ETIKA SEBAGAI ILMU YANG ETIKA SEBAGAI ILMU YANG MENCARI ORIENTASI BAGI MENCARI ORIENTASI BAGI USAHA MANUSIA UNTUK USAHA MANUSIA UNTUK

MENJAWAB PERTANYAAN YANG MENJAWAB PERTANYAAN YANG AMAT FUNDAMENTAL AMAT FUNDAMENTAL (FRANZ (FRANZ

MAGNIS SUSENO)MAGNIS SUSENO) BAGAIMANA SAYA HARUS HIDUP BAGAIMANA SAYA HARUS HIDUP

DAN BERTINDAK ?DAN BERTINDAK ?

4

PETER SENGE,PETER SENGE, ETIKA DAN ETIKA DAN MORALITAS SAMA ARTINYA MORALITAS SAMA ARTINYA

BAGI SOSIOLOGBAGI SOSIOLOG, ETIKA ADALAH , ETIKA ADALAH ADAT, KEBIASAAN DAN ADAT, KEBIASAAN DAN

PERILAKU ORANG-ORANG DARI PERILAKU ORANG-ORANG DARI LINGKUNGAN BUDAYA LINGKUNGAN BUDAYA

TERTENTU.TERTENTU.

5

ETIKAETIKA BAGI PRAKTISI PROFESIONAL (DOKTER BAGI PRAKTISI PROFESIONAL (DOKTER

& NAKES LAINNYA), BERARTI & NAKES LAINNYA), BERARTI KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB

MEMENUHI HARAPAN (EKSPEKATASI) MEMENUHI HARAPAN (EKSPEKATASI) PROFESI & MASYARAKAT, PROFESI & MASYARAKAT, & BERTINDAK & BERTINDAK

DGN CARADGN CARA2 2 YG PROFESIONAL.YG PROFESIONAL.

SALAH SATU KAIDAH YANG MENJAGA SALAH SATU KAIDAH YANG MENJAGA TERJALINNYA INTERAKSI ANTARA TERJALINNYA INTERAKSI ANTARA

PEMBERI DAN PENERIMA JASA PROFESI PEMBERI DAN PENERIMA JASA PROFESI SECARA WAJAR, JUJUR, ADIL, SECARA WAJAR, JUJUR, ADIL,

PROFESIONAL DAN TERHORMAT.PROFESIONAL DAN TERHORMAT.

6

ETIKA PROFESIETIKA PROFESI

BAGI ASOSIASI PROFESI, ETIKA BAGI ASOSIASI PROFESI, ETIKA ADALAH ADALAH KESEPAKATAN BERSAMA & KESEPAKATAN BERSAMA &

PEDOMANPEDOMAN UNTUK DITERAPKAN & UNTUK DITERAPKAN & DIPATUHI SEMUA ANGGOTA ASOSIASI DIPATUHI SEMUA ANGGOTA ASOSIASI

TENTANG APA YG DINILAI BAIK & TENTANG APA YG DINILAI BAIK & BURUK DALAM BURUK DALAM PELAKSANAAN & PELAKSANAAN &

PELAYANAN PROFESI ITUPELAYANAN PROFESI ITU

7

KODE ETIK PROFESIKODE ETIK PROFESI SEPERANGKAT ATURAN ETIKA KHUSUS SEPERANGKAT ATURAN ETIKA KHUSUS

SEBAGAI KONSENSUS SEMUA ANGGOTA SEBAGAI KONSENSUS SEMUA ANGGOTA ASOSIASI PROFESI, YG MEMUAT AMAR & ASOSIASI PROFESI, YG MEMUAT AMAR &

LARANGAN YANG WAJIB DITAATI DAN LARANGAN YANG WAJIB DITAATI DAN DILAKSANAKAN OLEH SEMUA ANGGOTA DILAKSANAKAN OLEH SEMUA ANGGOTA

ASOSIASI DALAM MENJALANKAN FUNGSI DAN ASOSIASI DALAM MENJALANKAN FUNGSI DAN KEGIATAN PROFESIONALNYA. KEGIATAN PROFESIONALNYA.

PERLU PEMAHAMAN TENTANG JENJANG DAN PERLU PEMAHAMAN TENTANG JENJANG DAN HUBUNGAN ANTARA KONSEP-KONSEP, HUBUNGAN ANTARA KONSEP-KONSEP,

TERUTAMA TENTANG BEBERAPA TEORI ETIKA TERUTAMA TENTANG BEBERAPA TEORI ETIKA YANG UTAMA, TTG ASASYANG UTAMA, TTG ASAS2 2 ETIKA, & KODE ETIKETIKA, & KODE ETIK

8

9

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

• HUBUNGAN KEPERCAYAAN (PENGOBAT – PENDERITA)

• ZAMAN MODERN MENJADI TRANSAKSI TERAPEUTIK DOKTER –

PENDERITA

• DALAM SUASANA SALING MEMPERCAYAI (KONFIDENSIAL)

• DISERTAI EMOSI, HARAPAN DAN KEKHAWATIRAN

10

SIFAT MENDASAR YANG SIFAT MENDASAR YANG MELEKAT MUTLAKMELEKAT MUTLAK

DOKTER YANG BAIK & BIJAKSANA

• KETUHANAN

• KEMURNIAN NIAT, KELUHURAN BUDI

• KERENDAHAN HATI, KESUNGGUHAN KERJA

• INTEGRITAS ILMIAH DAN SOSIAL

• KESEJAWATAN YANG TIDAK DIRAGUKAN

11

PELOPOR KEDOKTERAN KUNO PELOPOR KEDOKTERAN KUNO ( SENDI2 TRADISI ( SENDI2 TRADISI

KEDOKTERAN YG MULIA)KEDOKTERAN YG MULIA)

IMHOTEP (MESIR)

HIPPOCRATES (YUNANI)

GELENUS (ROMA)

ETIK PROFESIONAL• MENGUTAMAKAN PENDERITA YG

BEROBAT SERTA DEMI KESELAMATAN

DAN KEPENTINGANNYA

• PRINSIP : BENEFICENCE, NON

MALEFICENCE, AUTONOMY, JUSTICE

12

ETIK KEDOKTERANETIK KEDOKTERAN

• BERLANDASKAN NORMA ETIK YANG NGATUR HUBUNGAN MANUSIA

UMUMNYA

• MEMILIKI ASAS-ASAS YG DITERIMA MASYARAKAT & DIKEMBANGKAN

TERUS

• PANCASILA (LANDASAN IDIIL)

• UUD 1945 (LANDASAN STRUKTURAL)

13

DOKTERDOKTER• TERGABUNG SECARA PROFESIONAL DI

IDI

• FUNGSIONAL (PELAYANAN, PENDIDIKAN, PENELITIAN KESEHATAN

DAN KEDOKTERAN)

KODEKI PASAL-PASAL

1. KEWAJIBAN UMUM

2. KEWAJIBAN KEPADA PASIEN

3. KEWAJIBAN KPD DIRI SENDIRI DAN TS

14

15

• MENJUNJUNG TINGGI, MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN SUMPAH DOKTER (PASAL

1)

• SENANTIASA BERUPAYA MELAKSANAKAN PROFESINYA DENGAN STANDAR PROFESI

TERTINGGI (PASAL 2)

• DALAM MELAKUKAN PEKERJAANNYA SEORANG DOKTER TIDAK BOLEH

DIPENGARUHI OLEH SESUATU YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA KEBEBASAN

& KEMANDIRIAN PROFESI (PASAL 3)

16

• SETIAP DOKTER HARUS MENGHINDARKAN DIRI DARI PERBUATAN YANG BERSIFAT

MEMUJI DIRI SENDIRI (PASAL 4)

• TIAP PERBUATAN ATAU NASEHAT YANG MUNGKIN MELEMAHKAN DAYA TAHAN

PSIKIS MAUPUN FISIK HANYA DIBERIKAN UNTUK KEPENTINGAN DAN KEBAIKAN

PASIEN, SETELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN PASIEN (PASAL 5)

17

• SETIAP DOKTER HARUS SENANTIASA BERHATI HATI DLM MENGUMUMKAN &

MENERAPKAN SETIAP PENEMUAN TEKNIK ATAU PENGOBATAN BARU YANG BELUM

DIUJI KEBENARANNYA DAN HAL-HAL YANG DPT MENIMBULKAN KERESAHAN

MASYARAKAT (PASAL 6)

18

SEORANG DOKTER HANYA MEMBERI SURAT KETERANGAN DAN PENDAPAT YANG TELAH

DIPERIKSA SENDIRI KEBENARANNYA (PASAL7)

19

SEORANG DOKTER HARUS DALAM SETIAP PRAKTIK MEDISNYA,

MEMBERIKAN PELAYANAN MEDIS YANG KOMPETEN DENGAN

KEBEBASAN TEKNIS DAN MORAL SEPENUHNYA, DISERTAI RASA KASIH

SAYANG (COMPASSION) DAN PENGHORMATAN ATAS MARTABAT

MANUSIA (PASAL 7a)

20

SEORANG DOKTER HARUS BERSIKAP JUJUR DLM BERHUBUNGAN DGN

PASIEN & SEJAWATNYA, & BERUPAYA UNTUK MENGINGATKAN

SEJAWATNYA YG DIA KETAHUI MEMILIKI KEKURANGAN DLM

KARAKTER / KOMPETENSI, ATAU YANG MELAKUKAN PENIPUAN ATAU

PENGGELAPAN, DLM MENANGANI PASIEN (PASAL 7 b)

21

SEORANG DOKTER HARUS MENGHORMATI HAK-HAK PASIEN, HAK-HAK SEJAWATNYA, DAN HAK

TENAGA KESEHATAN LAINNYA, DAN HARUS MENJAGA KEPERCAYAAN

PASIEN (PASAL 7 c)

22

SEORANG DOKTER HARUS SENANTIASA MENGINGAT AKAN KEWAJIBAN MELINDUNGI HIDUP

MAHLUK INSANI (PASAL 7 d)

23

DALAM MELAKUKAN PEKERJAANNYA SEORANG DOKTER HARUS : (PASAL 8)

• MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN MASY.

• MEMPERHATIKAN SEMUA ASPEK PELKES YANG MENYELURUH

(PROMOTIF, PREVENTIF,KURATIF DAN REHABILITATIF) BAIK FISIK MAUPUN

PSIKO-SOSIAL

• BERUSAHA MENJADI PENDIDIK DAN PENGABDI MASYARAKAT YG SEBENAR 2

NYA

24

SETIAP DOKTER DALAM BEKERJASAMA DGN PARA

PEJABAT DIBIDANG KESEHATAN DAN BIDANG LAINNYA SERTA MASYARAKAT HARUS SALING

MENGHORMATI (PASAL 9)

25

26

• SETIAP DOKTER WAJIB BERSIKAP TULUS IKHLAS DAN MEMPERGUNAKAN SEGALA ILMU DAN KETERAMPILANNYA UNTUK

KEPENTINGAN PASIEN.

DALAM HAL IA TIDAK MAMPU MELAKUKAN SUATU PEMERIKSAAN ATAU

PENGOBATAN, MAKA ATAS PERSETUJUAN PASIEN, IA WAJIB MERUJUK PASIEN KEPADA DOKTER YANG MEMPUNYAI

KEAHLIAN DALAM PENYAKIT TERSEBUT (PASAL 10)

27

• SETIAP DOKTER HARUS MEMBERIKAN KESEMPATAN

KEPADA PASIEN AGAR SENANTIASA DAPAT

BERHUBUNGAN DENGAN KELUARGA DAN PENASEHATNYA DALAM BERIBADAT DAN ATAU

DALAM MASALAH LAIN (PSL 11)

28

SETIAP DOKTER WAJIB MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU

YANG DIKETAHUINYA TENTANG SEORANG PASIEN , BAHKAN JUGA SETELAH PASIEN ITU MENINGGAL

DUNIA (PASAL 12)

29

SETIAP DOKTER WAJIB MELAKUKAN PERTOLONGAN DARURAT SBG

SUATU TUGAS PERIKEMANUSIAAN, KECUALI BILA IA YAKIN ADA ORANG LAIN BERSEDIA DAN

MAMPU MEMBERIKANNYA (PASAL 13)

30

31

• SETIAP DOKTER MEMPERLAKUKAN TEMAN SEJAWAT NYA

SEBAGAIMANA IA SENDIRI INGIN DIPERLAKUKAN (PASAL 14)

• SETIAP DOKTER TIDAK BOLEH MENGAMBIL ALIH PASIEN DARI

TEMAN SEJAWAT, KECUALI DENGAN PERSETUJUAN ATAU

BERDASARKAN PROSEDUR YANG ETIS (PSL 15)

32

33

• SETIAP DOKTER HARUS MEMELIHARA KESEHATANNYA SUPAYA DAPAT

BEKERJA DENGAN BAIK (PASAL 16)

• SETIAP DOKTER HARUS SENANTIASA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

KEDOKTERAN/KESEHATAN (PSL 17)

34