Slide

31
Pembimbing: Pembimbing: dr. idris Nasution Sp.A dr. idris Nasution Sp.A Tasnim S.Ked Tasnim S.Ked 13174017 13174017

Transcript of Slide

  • Pembimbing:dr. idris Nasution Sp.ATasnim S.Ked13174017

  • Pendahuluan1843 : William Little menyebutnya serebral diplegia sebagai akibat dari prematuritas dan asfiksia neonatorum.

    Sigmund Freud menyebutnya infantil serebral palsi

    Sir William Osler menyebutnya Serebral Palsi

  • EpidemiologiDari penelitian Franky (1994)

    58,3% adalah laki laki62,5% anak pertamaUmur ibu < 30 tahun70,8 kasus disertai retardasi mental 50% disertai gangguan bicara

  • Definisi serebral palsi adalah suatu kelainan gerakan dan kerusakan postur tubuh yang tidak progesif, karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik disusunan saraf pusat, yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.

  • EtiologiFaktor ibu :Siklus mentruasi yang panjangRiwayat keguguran sebelumnyaRiwayat bayi lahir matiIbu dengan retardasi mentalIbu dengan penyakit tiroid, terutama defisiensi yodiumKejang pada ibuRiwayat melahirkan anak dengan berat badan kurang dari 2000 gramRiwayat melahirkan anak dengan defisit motorik, retardasi mental atau defisit sensori

  • Faktor pranatal :PolihidramnionIbu dalam pengobatan hormon tiroid, estrogen atau progesteronIbu dengan proteinuria berat atau hipertensiIbu terpapar merkuriMultiple /malformasi kongenital mayor pada bayi / kelainan genetik Bayi laki-laki / kehamilan kembarPerdarahan pada trimester ketiga kehamilanBayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR)Infeksi virus kongenital (HIV,TORCH)RadiasiAsfiksia intrauterine (abrupsio plasenta, plasenta previa, masalah lain pada plasenta, anoksia maternal, kelainan umbilikus, ibu hipertensi, toksemia gravidarum)DIC oleh karena kematian pranatal pada salah satu bayi kembar

  • Faktor perinatal :Bayi prematur ; umur kehamilan kurang dari 30 mingguBerat badan lahir kurang dari 1500 gKorioamnionitisKelainan letak Asfiksi perinatal beratKeadaaan hipoglikemia lama atau menetapKelainan jantung bawaan sianosis

    Faktor pascanatal :Infeksi (meningitis, ensefalitis yang terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan)Perdarahan intrakarnial (pada bayi prematur, malformasi pembuluh darah atau trauma kepala)Leukomalasi periventrikulerHipoksikiskemik (pada aspirasi mekonium), HIE (hipoksikiskemik ensefalopati)Kern ikterusPersistent fetal circulation atau persistent pulmonary hypertension of the newborn Penyakit metabolikRacun : logam berat, gas CO

  • Klasifikasi Berdasarkan gejala klinis..

  • Gambar 2. Ilustrasi Cerebral palsy Spastik

  • Types of cerebral palsy and areas of brain demage involved

  • Berdasarkan derajad kemampuan fungsionalRinganPenderita masih dapat melakukan pekerjaan/aktivitas sehari-hari, sehingga hanya sedikit membutuhkan bantuan.SedangAktivitas sangat terbatas sekali. Berat Penderita sama sekali tidak dapat melakukan aktivitas fisik dan tidak mungkin hidup tanpa pertolongan orang lain.

  • Palisano dkk, 2007 juga membagi berdasarkan derajat kemampuan fungsional palsi serebral dengan tingkatan yaitu :Tingkat I : Penderita dapat berjalan tanpa batasan.Tingkat II: Penderita dapat berjalan dengan batasan.Tingkat III: Penderita dapat berjalan menggunakan alat bantu tongkat.Tingkat IV: Penderita dapat memobilisasi diri sendiri dengan batasan, dapat menggunakan kursi roda otomatis.Tingkat V: Penderita menggunakan kursi roda yang dikendalikan orang lain.

  • Bagian-bagian otak yang mengalami kelainan pada beberapa bentuk serebral palsi

  • Gejala klinisSpastisitasTonus otot yang berubahKoreo - atetosis Ataksia Gangguan pendengaranGangguan bicaraGangguan penglihatan

  • Diagnosis Penilaian anak dengan keterlambatan perkembangan

    AnamnesisRiwayat kehamilan, persalinan, pascanatal, keluarga, perkembangan kondisi sosial, pendidikan dan pola asuh.

  • Pemeriksaan fisik

    Pertumbuhan abnormalBentuk kepala, dismorfik wajah Kelainan bawaanOrganomegaliKelainan kulitKelainan mata dan telinga

  • Pemeriksaan neurologi Refleks primitif (menghilang usia + 6 bln) : menetap atau tidak.Reaksi postural (timbuli usia + 6-7 bln) : muncul atau tidak.Tonus otot : normal, hipotoni, hipertoni.Refleks tendon : normal atau meningkatReflek patologis.

  • Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratorium dilakukan jika: sejarah klinis atau temuan dari neuroimaging tidak menunjukkan kelainan struktural tertentu. ciri khas tambahan dan gambaran atipikal yang hadir dalam sejarah atau pemeriksaan klinis.Suatu kelainan otak terdektesi pada anak dengan serebral palsi.

  • pemeriksaan darah dan urin: mungkin pdiperlukan dan dilakuakan jika dicurigai adanya masalaj kimia, hormonal ataupun metabolisme. pemeriksaan imaging: ultrasonografi : menunjukkan perdarahan dan kekurangan oksigen di otak.CT- Scan otak : mengidentifikasi malformasi, hemoragik, dan kelainan lainnya pada bayi yang tampak lebih jelas dibandingkan USG. MRI : dapat menunjukkan struktur otak dan kelainan lainnya lebih jelas dari metode lainnya.

  • Pemeriksaan lainnya:Elektroensefalogram (EEG) : penting dalam mendiagnosa gangguan kejang. Electromyography (EMG) dan Nerve conduction studies (NCS) : dapat membantu dalam membedakan serebral palsi dari gangguan saraf atau gangguan otot lainnya. Pemeriksaan Histopatologis

  • PenatalaksanaanPengobatan kausal tidak ada, hanya simtomatik, perlu kerja sama tim yang baik yaitu :Dokter anak, neurologi anak, psikiater, dokter mata, dokter THT, ahli ortopedi, psikolog, dokter rehab medik, terapi okupasi, guru sekolah luar biasa dan orang tua pasien.

  • Aspek MedisAspek medis umum :Gizi ImunisasiPerawatan Kesehatan dll

  • Terapi dengan obat - obatanTabel 3. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk spastisitas umum. Mencegah kejang/ nyeri/ relaksasi otot.

  • Terapi pembedahan ortopedi : untuk stabilitas, untuk memperbaiki kelainan berat.Fisioterapi : berguna untuk meningkatkan tenaga, fleksibilitas, dan keseimbangan.Terapi okupasi : untuk membantu anak agar dapat hidup lebih mandiri.Ortotik : untuk stabilitas, mencegah kontraktur, mencegah kembalina deformitas setelah operasi.Terapi wicara : untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kemampuan makan serta menelan.

  • Aspek non medisPendidikan : (selain kecacatan motorik, sering disertai kecacatan mental)pendidikan khusus SLBPekerjaan : Rehabilitas agar CP dpt bekerja produktif agar menimbulkan harga diri bagi pasien CP.Problem sosial : bila terdapat masalah sosial diperlukan pekerja sosial untuk menyelesaikan .Lain lain : rekreasi, olah raga, kesenian dll.

  • Knp lebih banyak pada laki-laki ?Tanda awal pd yang mempunyai faktor resiko ?Usia berapa kita mengetahui cerebral palsy ?Apa hubungan ibu dgn retardasi mental dgn anak cerebral palsy ?Bagaimana infeksi virus dapat menyebabkan serebral palsy ?Hub obat yg dikonsumsi ibu dgn cerebral palsy ?Tanda tanda keterlambatan perkembangan motorik ?Apakah anak dgn cerebral palsy dpt berjalan normal ?Kenapa cerebral palsy biasanya terjadi pada anak pertama ?Apakah cerebral palsy dapat sembuh ?Bagaimana presentasi pada bayi yg lahir prematur ?Apakah komplikasi dr cerebral palsy ?Perbedaan serebral palsy dgn stroke ?

  • *