Slagging
-
Upload
ivan-lendel -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Slagging
SlaggingOperasi diatas 1200oC menyebabkan abu membentuk molten slag. Pada
operasi ini diperlukan pemilihan material non-korosif dan erosif. Temperatur
gasifikasi dipengaruhi oleh komposisi produk gas karena temperatur berpengaruh
pada kesetimbangan dan kinetika reaksi gasifikasi. Bahan baku gas dari gasifier
yang beroperasi dibawah kondisi slagging pada umumnya memiliki konsentrasi CO2
dan uap air relatif rendah sedangkan konsentrasi CO dan H2 relatif tinggi. Bila uap
air digunakan sebagai agen gasifikasi dibawah kondisi non-slagging, maka
diperlukan ekses (dalam beberapa kasus sekitar 400%) dibanding dengan jumlah
batubara. Jumlah ini disebabkan oleh kinetika dan kesetimbangan yang tidak
diinginkan untuk dekomposisi uap air pada temperatur rendah. Penggunaan uap air
berlebih ini menyebabkan berkurangnya efisiensi. Pengunaan temperatur tinggi
memerlukan oksigen lebih banyak lagi dan sebagai konsekuensinya bertambah pula
kebutuhan energi untuk pemisahan udara.
Untuk reaksi pada temperatur slagging, kinetika reaksi terjadi dengan cepat
dan perbedaan kereaktifan dari batubara tidak terlalu penting dibanding operasi
pada temperatur non-slagging. Tipe abu dan kandungan dari batubara juga harus
diperhatikan. Abu dengan temperatur fusi tinggi pada umumnya tidak dinginkan
pada operasi slagging. Pada beberapa kasus, biasanya ditambahkan fluxing agent
seperti batu kapur untuk menghindari slag. Dibawah kondisi non-slaging, batubara
yang lebih aktif (seperti lignit) pada umunya lebih mudah untuk digasifikasi. Untuk
gasifikasi dengan memakai uap air biasanya beroperasi pada temperatur setinggi
mungkin untuk meningkatkan kinetika reaksi dan kesetimbangan yield. Walaupun
gasifikasi pada temperatur tinggi memiliki sejumlah kelebihan (sebagai contohnya,
laju reaksi yang tinggi dan kemampuan untuk menggasifikasi batubara yang tidak
bereaksi), teknologi yang digunakan biasanya lebih rumit dari pada temperatur
rendah.