SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap...

17
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu yang menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan hasil belajar setelah diterapkan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas dengan yang belum menggunakan model tersebut. 3.1.2Desain Penelitian Desain eksperimen penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O 2 -O 1 ) – (O 4 -O 3 ). Secara bagan digambarkan sebagai berikut: Desain Penelitian (Sugiyono 2009:76) Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: O &O kedua kelompok tersebut diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. O 1 X O 2 ---------------------- O 3 O 4

Transcript of SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap...

Page 1: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan

membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu yang menggunakan metode inquiry

dengan pembelajaran di luar kelas dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan

metode konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat

perubahan/peningkatan hasil belajar setelah diterapkan metode inquiry dengan

pembelajaran di luar kelas dengan yang belum menggunakan model tersebut.

3.1.2Desain Penelitian

Desain eksperimen penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group

Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random

kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara

kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil pretes yang baik bila nilai

kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah

(O2-O1) – (O4-O3).

Secara bagan digambarkan sebagai berikut:

Desain Penelitian (Sugiyono 2009:76)

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

O &O   kedua kelompok tersebut diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

O1 X O2

----------------------

O3 O4

Page 2: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

28

O   hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dari tes kelompok

eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

inquirydengan pembelajaran di luar kelas.

O = hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dari tes kelompok kontrol

yang tidak diberi pembelajaran dengan menggunakan metode inquirydengan

pembelajaran di luar kelas.

X    perlakuan, kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan,

yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode inquirydengan

pembelajaran di luar kelas, sedangkan kelompok bawah yang merupakan

kelompok kontrol, pembelajaran tidak dengan menggunakan metode

inquirydengan pembelajaran di luar kelas.

3.2Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Tlogomulyo dan SD Negeri 3

Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Semester 2 tahun pelajaran

2011/2012.Penelitian dengan mengambil kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo sebagai

kelaseksperimen dan kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyo sebagai kelas kontrol.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2/genap tahun pelajaran 2011/2012

dan dilakuan secara bertahap.Adapun tahapan sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan izin survey di Sekolah yang direncanakan sebagai tempat

penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Sekolah yang meliputi

uji coba instrumen, pengambilan data dan penelitian.

Page 3: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

29

c. Tahap Penyusunan

Tahap ini merupakan tahap pengolahan dan konsultasi yang diikuti penyusunan

laporan.

d. Tahap Pelaporan

Tahap ini meliputi konsultasi, revisi dan persiapan ujian skripsi.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu: variabel independen (bebas) dan

variabel dependen (terikat).

3.3.1 Variabel Independen (bebas)

Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas

atau variabel perlakuan merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen(Sugiyono,2009:39).

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode yang

digunakan dalam pembelajaran IPA kelas IV yaitu metode Inquiry dengan

pembelajaran di luar kelas yang langkah-langkahnya meliputi:

1) Orientasi

2) Merumuskan Masalah.

3) Merumuskan Hipotesis.

4) Mengumpulkan Data.

5) Menguji Hipotesa.

6) Merumuskan Kesimpulan.

Dengan sebagian pembelajaran dilaksanakan di luar kelas.

3.3.2 Variabel dependen (terikat)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Variabel dependen atau variabel terikat

Page 4: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

30

dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

Adapun hasil belajar kognitif berupa tes dalam bentuk pilihan ganda, hasil belajar

afektif berupa motivasi belajar, dan hasil belajar psikomotor berupa unjuk kerja.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi pada

penelitian ini adalah kelas IV SD di Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan yaitu SD Negeri 1 Tlogomulyo, SD Negeri 2 Tlogomulyo, SD

Negeri 3 Tlogomulyo, SD Negeri 1 Baturagung, SD Negeri 2 Baturagung, SD Negeri

3 Baturagung, SD Negeri 1 Tambakan, SD Negeri 2 Tambakan , SD Negeri 1

Ringinkidul, SD Negeri 2 Ringinkidul, SD Negeri 1 Ringinharjo, SD Negeri 2

Ringinharjo.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2009).

Pada penelitian ini sampelnya adalah:

a. Siswa kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo

Merupakan kelompok eksperimen yang akan diberikan perlakuan

mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta

sifat-sifatnyadengan menggunakan metode Inquiry. Jumlah siswa kelas IV SD

Negeri 2Tlogomulyo adalah 31 siswa, siswa laki-laki 16 dan siswa perempuan

15.

b. Siswa kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyo

Merupakan kelompok kontrolmendeskripsikan energi panas dan bunyi yang

terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnyadengan menggunakan metode

konvensional dimana guru hanya menjelaskan mengenai energi panas dan bunyi

Page 5: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

31

yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Jumlah siswa kelas IIV SD

Negeri 3 Tlogomulyo adalah 30 siswa, 13 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan.

3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif,

afektif, dan psikomotor IPA. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah mengadakan pretestpada masing-masing

kelompok, memberikan perlakuanpada kelompok eksperimen dengan menggunakan

metode inquirydengan pembelajaran di luar kelas dalam pembelajaran IPA, memberi

penilaian terhadap kinerja siswa proses pembelajaran yaitu dengan unjuk kerja,

memberikan postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan yang

terakhir memberikan angket kepada siswa untuk penilaian afektif.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh dan

mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini

instrument yang digunakan adalah lembar tes, lembar unjuk kerja, dan angket.

3.5.2.1 Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi,kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. (Riduwan, 2010:30). Jenis tes yang digunakan

tes sumatif berupa pilihan ganda yang terdiri dari pre-test dan post-test. Tabel di

bawah ini terdapat kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa kelasIV SD

Negeri 2 Tlogomulyo dan kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 6: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

32

Tabel 3.1 Kisi – kisi Soal Tes IPA Kelas IV

Standar Kompetensi

(SK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Soal

Item Soal

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

8.1.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas.

1,2,3,4,5

8.1.2 Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas.

6,7,8,9

8.1.3 Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar.

10,11,12,13,14

8.1.4 Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

15,16,17,18,19

8.1.5 Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

20,21, 22,23, 24,25

8.1.6 Menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

26,27, 28,29, 30

3.5.2.2 Angket

Angket diberikan untuk mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA. Angket motivasi belajar digunakan untuk mengungkap motivasi

belajar subjek, angket ini diadobsi dari angket (Arfiandi 2011). Dirancang

berdasarkan aspek-aspek yaitu tanggung jawab pribadi terhadap tugas, umpan balik

atas perbuatan (tugas) yang dilakukan, tugas yang bersifat moderat, tekun dan ulet

Page 7: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

33

dalam bekerja, tidak berspekulasi dalam tugas dan keberhasilan tugas. Empat aspek

ini termuat dalam item pertanyaan 16 positif dan 10 item negatif.

Kisi-kisi motivasi belajar penelitian ini menggunakan skala pengukuran

motivasi belajar yang diadopsi dari skala pengukuran (Arfiandi 2011) berdasarkan

dari teori Mc Clelland.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Motivasi Belajar

No Aspek Indikator Item Soal Sebelum Validitas To tal Positif Negatif

1. Tanggung jawab pribadi terhadap tugas

Siswa termotivasi untuk menyelesaikan tugas dari guru

1, 25 6, 19 4

2. Umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukan

Dorongan untuk mendapatkan suatu penghargaan

2, 13, 14 8, 20 5

3. Tugas yang bersifat moderat

Keinginan untuk meningkatkan hasil belajar

3,9,21 15 4

4. Tekun dan ulet dalam bekerja

Siswa banyak berlatih untuk mendapatkan nilai yang diharapkan

4 ,10, 22, 24 7 5

5. Tidak berspekulasi dalam tugas

Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas

11, 23 5, 16, 17, 26 6

6 Keberhasilan tugas

Siswa termotivasi selalu belajar dalam berbagai situasi dan kondisi.

12 18 2

Jumlah 15 11 26

Page 8: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

34

3.5.2.3 Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok

digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa

melakukan tugas tertentu. Skor penilaian dikategorikan menjadi 4 yaitu: skor 4 untuk

kategori sempurna, skor 3 untuk kategori sangat baik, skor 2 untuk kategori baik dan

skor 1 untuk kategori cukup. Adapun unsur-unsur unjuk kerja terdapat pada tabel 3.3

berikut ini.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Format Penilaian Unjuk Kerja

No Aspek Indikator

1 Mengidentifikasi

sumber-sumber energi

panas.

a Menggosok –gosokkan batu dengan benar

b Membuat perapian dari ranting-rating kayu

dengan rapi.

2 Mendemonstrasikan

adanya perpindahan

panas.

a Mempraktekkan kegiatan perpindahan panas

radiasi

b Mempraktekkan kegiatan perpindahan panas

konveksi

c Mempraktekan kegiatan perpindahan panas

konduksi

3 Membuat daftar

sumber-sumber bunyi

yang terdapat di

lingkungan sekitar.

a Mencari sumber – sumber bunyi yang ada di

sekitar lingkungan

b Mempraktekan suara sumber – sumber bunyi

4 Menyimpulkan bahwa

bunyi dihasilkan oleh

benda yang bergetar.

a Memukul kaleng dengan pensil yang diberi

karet yang atasnya ditaburi pasir

b Memegang leher sambil bersuara

5 Menunjukkan bukti a Mempraktekkan berbicara menggunakan

Page 9: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

35

perambatan bunyi pada

benda padat, cair, dan

gas.

telfon – telfonan dengan menggunakan alat

dari gelas bekas air mineral

b Menepuk – nepukkan batu di dalam ember

besar yang berisi air atau bak air

c Mendengarkan percakapan temannaya

6 Menunjukkan bahwa

bunyi dapat

dipantulkan atau

diserap.

a Berbicara di depan kaleng kosong

b Berbicara di depan kaleng kosong yang

disambung dehingga menyerupai tabung

panjang

c Berbicara di depan kaleng panjang yang di

dalamnya dilapisi dengan kain

3.5.3 Uji Coba Instrumen Penilaian

3.5.3.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Uji validitas dilakukan

oleh bantuan SPSS 16,0. Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan

cara menkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri (correted item to total correlation).

3.5.3.1.1 Hasil Uji Validitas Tes (Kognitif)

Dasar pengambilan keputusan item yang valid dilakukan melalui pengukuran

validitas dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for windows yaitu

menggunakan Coreected Item-Total Correlation yangmerupakan korelasi antara skor

item dengan skor total item (nilai rhitung) dibandingkan dengan nilai rtabel. Kriteria

soal dikatakan valid, jika nilairhitung>0,3 (Sugiyono, 2009:134). Perhitungan

validitas dari tes dapat dilihat seperti tabel sebagai berikut:

Page 10: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

36

Tabel 3.4 Uji Validitas Tes dengan SPSS

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

VAR00001 20.1364 38.504 .732 .897 ValidVAR00002 19.6818 41.275 .538 .902 ValidVAR00003 19.6818 42.227 .283 .905 Tidak ValidVAR00004 19.7727 40.660 .512 .902 ValidVAR00005 20.1364 38.504 .732 .897 ValidVAR00006 20.0909 38.468 .735 .897 ValidVAR00007 20.2273 40.660 .397 .904 ValidVAR00008 20.1364 38.504 .732 .897 ValidVAR00009 20.0909 40.372 .425 .903 ValidVAR00010 20.2273 41.041 .335 .905 ValidVAR00011 19.8182 41.489 .312 .905 ValidVAR00012 19.7727 40.660 .512 .902 ValidVAR00013 19.8182 41.394 .329 .905 ValidVAR00014 19.8182 40.727 .454 .903 ValidVAR00015 19.8182 42.061 .207 .907 Tidak ValidVAR00016 19.9091 40.182 .494 .902 ValidVAR00017 19.9545 41.284 .296 .906 Tidak ValidVAR00018 19.6818 41.275 .538 .902 ValidVAR00019 19.6364 42.909 .158 .906 Tidak ValidVAR00020 19.6818 41.275 .538 .902 ValidVAR00021 19.9091 40.182 .494 .902 ValidVAR00022 20.1364 38.504 .732 .897 ValidVAR00023 19.6818 41.275 .538 .902 ValidVAR00024 20.3182 41.084 .360 .904 ValidVAR00025 19.8182 41.299 .347 .904 ValidVAR00026 20.2273 40.660 .397 .904 ValidVAR00027 19.7727 40.660 .512 .902 ValidVAR00028 19.6818 41.275 .538 .902 ValidVAR00029 19.8182 40.823 .436 .903 ValidVAR00030 19.6818 41.275 .538 .902 Valid

Berdasarkan perhitungan validitas tes pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa

nilai validitas dari 30 soal pada tes berkisarantara 0,158 sampai 0,735. Ada 4 soal

yang nilai validitasnya kurang dari 0,3yaitu soal nomor 3, 15, 17, dan 19. Oleh

karena itu dilakukan perhitungan validitas 26 soal yang nilai validitasnya lebih dari

0,3.

Page 11: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

37

3.5.3.1.2 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar (Afektif)

Variabel motivasi diungkap dengan menggunakan 26 butir angket, yang

dikembangkan dari enam aspek motivasi. Perhitungan validitas dari tes dapat dilihat

seperti tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Uji Validitas Angket dengan SPSS Scale Mean if

Item Deleted Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

VAR00001 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00002 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00003 17.6818 38.894 .544 .919 ValidVAR00004 17.5455 41.403 .000 .924 Tidak ValidVAR00005 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00006 17.7273 38.684 .522 .920 ValidVAR00007 17.7727 40.089 .208 .925 Tidak ValidVAR00008 17.6818 38.894 .544 .919 ValidVAR00009 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00010 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00011 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00012 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00013 17.7727 40.946 .050 .927 Tidak ValidVAR00014 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00015 17.7273 38.684 .522 .920 ValidVAR00016 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00017 17.7273 38.113 .643 .918 ValidVAR00018 17.6818 38.894 .544 .919 ValidVAR00019 17.7273 38.684 .522 .920 ValidVAR00020 17.8636 41.457 -.046 .929 Tidak ValidVAR00021 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00022 17.6818 38.894 .544 .919 ValidVAR00023 18.0909 39.325 .284 .924 ValidVAR00024 18.0909 36.563 .743 .915 ValidVAR00025 17.6818 38.894 .544 .919 ValidVAR00026 18.0909 36.563 .743 .915 Valid

Dari hasil uji validitas ternyata terdapat empat butir pernyataan yang tidak

valid yaitu butir nomor 4, 7, 13, dan 20. Hasilvaliditas diperoleh hasil Corrected item

total corelation antara -0,045–0,743 dan Cronbach’s alpha if item delete 0,915 –

0,929. Sehingga 21instrumen motivasi belajar dinyatakan valid.

Page 12: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

38

3.5.3.1.3 Hasil Uji Validitas Unjuk Kerja (Psikomotor)

Pada ranah psikomotor, menggunakan penilaian unjuk kerja. Instrumen unjuk

kerja di uji validitas oleh ahli yaitu guru PNS dan juga sebagai kepala sekolah di SD

Negeri Polobogo 02 di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Pengujian

validitas unjuk kerja dilihat dari bahasa yang digunakan, isi, dan saran untuk peneliti.

Hasil validitas unjuk kerja dapat dilihat pada lampiran 11.

Tabel 3.6 Uji Validitas Unjuk Kerja

Berdasarkan uji validitas unjuk kerja oleh ahli pada tabel 3.6, dapat dilihat

bahwa bahasa yang digunakan dan kesesuaian dengan kompetensi dasar mendapat

skor 4 yang berarti sangat baik serta isi yang tercantum dalam unjuk kerja mendapat

skor 3 yang berarti baik. Dengan demikian unjuk kerja dinyatakan valid dan tidak

ada perubahan.

3.5.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Di samping pengujian validitas terhadap instrumen, juga dilakukan pengujian

reliabilitas.Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2009:121).Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi

instrumen. Reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai cronbach

alpha (Tony Wijaya, 2009:110).

Pengujian reliabilitas menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan

sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha

semakin mendekati 1 berarti butir-butir pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel.

No. Kriteria Yang dinilai Skor

1. Bahasa yang digunakan 3

2. Isi yang tercantum dalam unjuk kerja 3

3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 4

Page 13: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

39

Sebuah faktor dinyatakan reliabel jika koefisien alpha lebih besar dari 0,7 (Sekaran

dalam Tony Wijaya, 2009:176). Uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0.

3.5.3.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Tes (Kognitif)

Pengujian reliabilitas tes menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan

sejauh mana soal tes dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha

semakin mendekati 1 berarti butir-butir pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel.

Hasil uji reliabilitas tes dari 30 item soal adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes di SD Negeri Polobogo 2

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012

Berdasarkan tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas

instrumensoal tes sebesar 0,905 termasuk dalam kategori bagus. Hasil analisis

tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel

penelitian.

3.5.3.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (Afektif)

Pengujian reliabilitas angket motivasi belajar menggunakan cronbach alpha

untuk menunjukkan sejauh mana angket motivasi belajar dapat dipercaya untuk

mengukur suatu objek, koefisien alpha semakin mendekati 1 berarti butir-butir

pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel. Hasil uji reliabilitas angket motivasi

belajar dari 26 item pernyataan adalah sebagai berikut.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.905 30

Page 14: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

40

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket di SD Negeri Polobogo 2

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.922 26

Berdasarkan tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas

instrumenangket sebesar 0,922 termasuk dalam kategori bagus. Hasil analisis

tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel

penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Ranah Kognitif dan Afektif

3.6.1.1 Tahap Uji Homogenitas

Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data berasal dari populasi yang

homogen. Uji homogenitas menggunakan uji levene, kriterianya adalah signifikansi

untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0, 05 berarti variansi pada tiap

kelompok sama (homogen) dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for

windows.

3.6.1.2 Tahap Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran

data yang akan dianalisis. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih

besar dari > 0, 05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program

komputer SPSS 16 for windows.

Page 15: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

41

3.6.1.3 Uji Beda (T-test)

Uji beda atau t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar

kognitif dan afektif siswa antara kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo (Kelas

eksperimen) dan kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo (Kelas kontrol). Menurut

(Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan uji t dua variabel bebas adalah untuk

membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda.

Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang

berupa perbandingan dua rata-rata sampel). Melalui uji t dalam penelitian ini

diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar kognitif dan afektif siswa

dengan menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas dan hasil

belajar kognitif dan afektif siswa dengan menggunakan metode konvensional.

3.6.2 Analisis Data Ranah Psikomotor

3.6.2.1 Analisis Deskriptif Data

Menurut Sugiyono (2009:147), analisa deskriptif di gunakan untuk

menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga

memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti. Dalam analisis

deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), standar devisi, maksimum,

minimum dan ukuran kenormalan data skor unjuk kerja kelas eksperimen. Dalam

rangka mengetahui penyebaran data skor unjuk kerja kelas eksperimen, data yang

telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.

3.6.3 Tahap Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan hasil uji t pada ranah kognitif dan afektif serta hasil analisis deskriptif

data pada ranah psikomotor. Menurut Riduwan & Sunarto (2009:128), uji t ini

dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat Alpha 5

%. Jika thitung ≥ t tabel dan sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Adapun hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah:

Page 16: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

42

1. Metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadapa hasil belajar

kognitif pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Gugus Bung Hatta

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan .

Hal ini diukur dari:

a. µ1 > µ2(rata-rata hasil belajar kognifif dengan metode inquiry dengan

pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar kognitif dengan

metode konvensional)

b.Ho : µ1 = µ2 (tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar

kognifif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar

dari pada hasil belajar kognitif dengan metode konvensional )

Ha : µ1 ≠ µ2(ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar kognifif

dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari

pada hasil belajar kognitif dengan metode konvensional )

2. Metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadapa hasil belajar

afektif pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Gugus Bung Hatta

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

Hal ini diukur dari:

a. µ3> µ4(rata-rata hasil belajar afektif dengan metode inquiry dengan

pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar afektif dengan

metode konvensional)

b. Ho : µ3 = µ4(tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar

afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar

dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional )

Ha : µ3 ≠ µ4(ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar

afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar

dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional )

3. Metode inquirydengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadap hasil belajar

psikomotor siswa kelas IV SD dengan aspek mengidentifikasi sumber-sumber

energi panas, mendemonstrasikan adanya perpindahan panas, membuat daftar

sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar,menyimpulkan bahwa

bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, menunjukkan bukti perambatan bunyi

Page 17: SKRIPSI WINANTU HINGSIH 292008020 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/788/4/T1... · Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin survey

43

pada benda padat, cair, dan gas, serta menunjukkan bahwa bunyi dapat

dipantulkan atau diserap jika hasil penilaian unjuk kerja lebih besar dari 34.

Keterangan:

μ1= Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang belajar menggunakan metode inquiry

dengan pembelajran di luar kelas

μ2= Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

μ3 = Rata-rata hasil belajar afektif siswa yang belajar menggunakan metode inquiry

dengan pembelajran di luar kelas

μ4= Rata-rata hasil belajar afektif siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

Metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas dikatakan efektif,

manakala terjadi peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada

kelas eksperimen. Selain itu, pengujian hipotesis juga menjadi acuan terhadap

keefektifan tersebut. Apabila hipotesis alternatifnya diterima, maka nilai rata-rata

hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada kelompok eksperimen lebih baik

daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, penggunaan metode inquiry dengan

pembelajaran di luar kelas efektif digunakan dalam pelajaran IPA kelas IV SD.